Economics and Digital Business Review
ISSN: 2774-2563 (Online)
Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Mobil Terios Pada PT Astra Internasional Tbk Cabang Malalayang Manado
Agnes Ramey Rooroh
1*Jeffrio Manengkey
21,2 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Manado
ABSTRACT
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari masing- masing variabel bahkan secara Bersama-sama dari variabel kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian mobil terios Pada PT. Astra Internasional Tbk Cabang Malalayang Manado.
Penelitian ini dilaksanakan pada PT Astra Internasional Tbk Cabang Malalayang Manado. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif, metode yang digunakan adalah metode survey.
Teknik Analisa data menggunakan analisis regresi berganda. Dari hasil penelitian ini berdasarkan perhitungan regresi linier berganda ditemukan bahwa variable kualitass produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mobil terios pada PT. Astra Internasional Tbk Cabang Manado, variabel ini merupakan nilai yang tertinggi dibandingkan variable yang lain dalam mempengaruhi keputusan pembelian mobil terios.
Keywords:
Motivasi, Lingkkungan Kerja, Produktivitas Kerja ___________
* Corresponding Author :
E-mail address: [email protected]
PENDAHULUAN
Transportasi pada umumnya memeggang peran yang sangat penting bagi pertumbuhan perekonomian baik di pedesaan maupun di perkotaan, salah satunya adalah mobil, moda transportasi ini merupakan salah satu alat transportasi yang digunakan oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan serta melaksanakan aktivitas berpergian maupun dalam kegiatan perekonomian seperti kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi, bukan rahasia lagi apabila seseorang yang tergolong kalangan menengah keatas yang mempunyai uang berlebih cenderung menggunakannya untuk membeli kendaraan motor maupun mobil. Memeliki kendaraan pribadi seperti mobil sebernanya bukan merupakan sesuatu yang salah karena pada kenyataannya sampai saat ini belum ada moda transportasi massal yang nyaman dan aman bagi masyarakat. Hal inilah yang mendorong sebagian kalangan terutama kalangan menengah keatas untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman tersebut dengan memiliki serta menggunakan kendaraan pribadi. sehingga banyak perusahaan harus selalu dapat melakukan perubahan-perubahan seperti dalam menciptakan suatu produk dalam menunjang kebutuhan masyarakat tersebut sehingga perlu mengadakan Analisa tentang kualitas produk dan harga.
Perusahaan dituntut semakin produkstif dalam meningkatkan kreativitas dalam meningkatkan suatu produk yang memiliki daya Tarik serta dapat diterima oleh masyarakat umum, baik sebagai kebutuhan transportasi umum ataupun sebagai kebutuhan pribadi dalam menunjang segala aktivitas masyarkat yang sangat meningkat. Masyarakat juga perlu memahami lewat pengetahuan tentang bagaimana memilih transportasin yang baik untuk menunjang kebutuhan sehingga keputusan umtuk memiliki kendaraan pribadi sangatlah penting sehingga perlu mengenal dari segi kualitas produk, kualitas produk merupakan keseluruhan ciri atas sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, maka akan berusaha membuat produk yang berkualitas yang ditampilkan baik ciri-ciri luar (Design) produk maupun inti (core) produk itu sendiri. (Kotler dalam (Melyani, 2016)
Transportasi berupa kendaraan roda empat yaitu mobil banyak yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan mengikuti perkembangan jaman serta teknologi, sehinggan sangat mempengaruhi dari segi penentuan harga, Fandy Tjiptono (2015:151) mengemukakan bahwa harga adalah satu-satunya elemen dari bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, sedangkan elemen lainnya menimbulkan atau merupakan biaya. hal inilah yang dilakukan perusahaan pada PT. Astra Internasional Tbk, Cabang Malalayang Manado dalam masa pandemic dimana dituntut untuk meningkatkan penjualan yang sangat berpengaruh pada keuntungan bagi perusahaan, dimasa yang sulit dimana masyarakat berada pada masa pandemic covid 19 dengan perekonomian yang belum stabil serta dilihat dari tingkat pendapatan masyarakat yang bervariasi, perusahaan tetap menciptakan produk yang salah satunya yaitu mobil dengan tipe terios yang mana produk ini bisa diterima oleh masyarakat baik tampilan bentuk luar dari mobil ini yang masih disukai oleh masyarakat dengan gaya sporty serta bagaimana perusahaan bisa menentukan harga yang bervariasi sesuai dengan fasilitas dari mobil ini, sehingga masyarkat bisa menyukai baik model serta harga yang terjangakau.
TINJAUAN PUSTAKA
Kualitas ProdukPengertian produk (product) menurut Kotler (2009) adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau
dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara konseptual produk
adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai
usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan
konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
Menurut Kotler dan Keller (2008), produk adalah elemen kunci dalam keseluruhan penawaran pasar. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya (Tjiptono, 2008). Menurut Kotler and Amstrong (2008) arti dari kualitas produk adalah “
the ability of a product to perform its functions, it includes the product’s overall durability, reliability, precision, ease of operation and repair, and other valued attributes” yang artinya kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya. Konsumen senantiasa melakukan penilaian terhadap kinerja suatu produk, hal ini dapat dilihat dari kemampuan produk menciptakan kualitas produk dengan segala spesifikasinya sehingga dapat menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk tersebut.
Harga
Menurut Effendi M Guntur (2010) Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk dan jasa atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atas jasa. Harga merupakan satu – satu nya unsur bauran pemasaran yang memberikan pendapatan atau pemasukan bagi perusahaan serta bersifat fleksibel. Menurut Fandy Tjiptono (2016) menyebutkan bahwa harga merupakan satusatunya unsur pemasaran yang mendatangkan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan.
Dalam pemasaran, harga merupakan satuan terpenting. Ini karena harga merupakan suatu nilai tukar dari sebuah produk atau jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter. Selain itu, harga merupakan salah satu penentu dari keberhasilan perusahaan dalam menjalani usahanya.
Perusahaan yang berhasil dinilai dari seberapa besar perusahaan itu bisa mendapatkan keuntungan dari besaran harga yang ditentukannya dalam menjual produk atau jasanya. Menutut Suharno dan Sutarso (2010:178) mengemukakan bahwa harga bagi perusahaan adalah kebijakan pemasaran yang akan langsung mempengaruhi pendapatan. Harga juga menjadi penting oleh karena harga akan menjadi patokan bagi konsumen untuk membeli produk dan sekaligus pada saat yang sama untuk menentukan berapa besar keuntungan perusahaan. Kegagalan dalam menerapkan harga dapat berpengaruh terhadap konsumen dan sekaligus pasar.
Harga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang membutuhkan pertimbangan cermat, ini dikarenakan adanya sejumlah dimensi strategik harga yang dikemukan oleh Tjiptono dan Chandra (2012:317) yaitu:
1. Harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statement of value).
2. Harga merupakan aspek yang tampak jelas bagi para pembeli.
3. Harga adalah determinan utama permintaan.
4. Harga berkaitan langsung dengan pendapatan dan laba.
5. Harga bersifat fleksibel.
6. Harga mempengaruhi citra dan strategi positioning.
7. Harga merupakan masalah nomor satu yang dihadapi para manajer.
Harga merupakan peranan penting bagi perekonomian secara makro, konsumen dan perusahaan yang dikemukan oleh Tjiptono dan Chandra (2012:319) sebagai berikut:
1. Bagi perekenomian: harga produk mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga, dan
laba. Harga merupakan regulator dasar dalam sistem perekonomian, karena harga berpengaruh terhadap alokasi faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, modal dan kewirausahaan. Harga menentukan apa yang akan diproduksi (penawaran) dan siapa yang akan membeli barang dan jasa yang dihasilkan (permintaan).
2. Bagi konsumen: ada segmen pembeli yang sangat sensitif terhadap faktor harga (menjadikan harga sebagai satu-satunya pertimbangan membeli produk) dan ada pula yang tidak. Presepei konsumen terhadap kualitas produk seringkali dipengaruhi oleh harga.
3. Bagi perusahaan: dibandingkan dengan bauran pemasaran lainnya (produk, distribusi, dan promosi) yang membutuhkan pengeluaran dana dalam jumlah besar, harga merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang mendatangkan pendapatan. Harga produk adalah determinan utama bagi permintaan pasar atas produk bersangkutan. Harga mempengaruhi posisi bersaing dan pangsa pasar perusahaan. Harga berpengaruh pada pendapatan dan laba bersih perusahaan. Perusahaan mendapatkan uang melalui harga yang dibebankan atas produk atau jasa yang dijualnya
Menurut Suharno dan Sutarso (2010:183) adapun indikator dalam penetapan harga yaitu:
1. Strategi berdasarkan biaya, sebagai pendekatan harga yang melihat aspek biaya sebagai penentu harga.
2. Berdasarkan permintaan, dimana harga estimasi volume penjualan yang dapat dijual berdasarkan pada pasar tertentu dengan harga tertentu.
3. Berdasarkan persaingan, sebagai pesaing titik tolak penetapan harga bisa ditetapkan sama, diatas atau dibawah pesaing.
4. Berdasarkan kebutuhan konsumen, dimana pemasar menentukan harga yang menyediakan nilai maksimal kepada pelanggan, sehingg pelangganlah yang menentukan dan sebagai titik tolak penentapan harga.
Adapun enam langkah prosedur untuk menetapkan harga yang dikemukakan oleh Abdullah dan Tantri (2013:171) ialah:
1. Memilih sasaran harga 2. Menentukan permintaan 3. Memperkirakan biaya
4. Menganalisis penawaran dan harga para pesaing 5. Memilih suatu metode harga
6. Memilih harga terakhir Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian konsumen merupakan proses dimana konsumen memilih dan mengevaluasi produk atau jasa, sering kali konsumen mempertimbangkan berbagai hal yang sesuai dengan kebutuhannya dalamproses keputusan pembelian tersebut.
Hasil produk yang dipilih dari keputusanpembelian menjadi produk pilihan dari konsumen untuk memenuhi kebutuhan. Aspek-aspek Keputusan Pembelian Konsumen Menurut Kotler (2002), terdapat lima tahapan atau proses dalamkeputusan pembelian konsumen yaitu:
a. Pengenalan masalah Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah
masalah atau kebutuhan. Kebutuhan ini dapat dipicu oleh stimulus internal atau rangsangan eksternal yang kemudian menjadi drive atau dorongan.
b. Pencarian informasi Konsumen yang mendapatkan stimulus untuk mengenali masalah akan cenderung mencari lebih banyak informasi, terdapat dua level pencarian. Level pencarian yang lebih ringan keadaan perhatian yang meningkat, seseorang hanya menjadi lebih mudah menerima informasi mengenai suatu produk. Pada tingkat pencarian informasi aktif, seseorang akan surfing internet, melakukan pembicaraan mengenai produk dengan teman-teman, dan mengunjungi toko untuk mempelajari lebih lanjut tentang produk. Sumber informasi konsumen termasuk sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, kenalan), sumber komersial (situs iklan, penjual, kemasan),sumber-sumber publik (media massa, organisasi konsumen) dansumber pengalaman (menangani, memeriksa, menggunakan produk). konsumen biasanya menerima informasi dari sumber komersial (didominasi pemasar), meskipun yang informasi yang paling berpengaruh berasal dari sumber pribadi. Melalui pengumpulan informasi, konsumen belajar lebih banyak tentang merek yang bersaing.
c. Evaluasi alternatif terdapat beberapa proses evaluasi, model terbaru memandang proses ini sebagai orientasi kognitif, yang berarti bahwa konsumen membentuk penilaian sebagian besar secara sadar dan rasional. Beberapa konsep dasar yang mendasari proses evaluasi konsumen. Konsumen mencoba memuaskan kebutuhan dalam mencari manfaat tertentu dari suatu produk, konsumen melihat setiap produk sebagai sekumpulan atribut dengan berbagai kemampuan memberikan manfaat untuk memenuhi kebutuhan.
d. Keputusan membeli Pada tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi di antara merekdi berbagai pilihan yang ada dan juga dapat membentuk niat untukmembeli produk yang paling disukai dan dirasa sesuai dengan kebutuhan.
Terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi tahapan keputusanmembeli.
Faktor pertama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap oranglain dalam mengurangi alternatif pilihan seseorang, pengaruh orang lain menjadi lebih kompleks ketika beberapa orang dekat dengan pembeli memiliki pendapat yang berlawanan. Faktor yang kedua adalah faktor situasional yang tidak terduga dapat mengubah niat membeli. Seorang konsumen bisa mengembangkanrutinitas untuk mengurangi risiko, seperti menghindari keputusanpembelian, pengumpulan informasi dari teman, dan preferensi untuk merek dan jaminan.
e. Perilaku pasca pembelian Setelah membeli produk tersebut, konsumen bergerak
ke tahap akhir konsumen proses pembelian, di mana konsumen akan mengalami
beberapat ingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Kepuasan pembeli dengan
pembelian adalah fungsi dari kedekatan antara harapan pembeli dan kinerja
produk yang dirasakan. Perasaan puas ini mempengaruhi apakah konsumen
membeli produk lagi dan memberikan tanggapan secara positif atau tidak
menyenangkan tentang produk kepada orang lain. Konsumen yang tidak puas di
sisi lain dapat meninggalkan atau mengembalikan produk, mengambil tindakan
publik dengan mengeluh kepada perusahaan, atau mengeluh kepada instansi
pemerintah dan kelompok lain atau mengambil tindakan pribadi seperti tidak
membeli produk atau memperingatkan teman-teman mengenai produk tersebut
jadi dapat disimpulkan bahwa tahapan dari keputusan pembelian ini sangat
penting satu sama lainnya sebagai proses kognitif dari konsumen dalam
menentukan produk apa yang layak untuk dibeli yang sesuai dengan kebutuhan
dari konsumen tersebut. Aspek-aspek ini juga berguna bagi para penjual untuk mengerti bagaimana menyelaraskan strategi untuk penjualan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di PT Astra Internasional Tbk Cabang Malalayang Manado. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, angket/kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji prasyarat yaitu: uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinieritas dan uji heteroskesdastisitas dan analisis yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh keseluruhan variabel X terhadap Y dengan menggunakan analisis regresi berganda.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Karakteristik Variabel PenelitianPenelitian ini terdiri dari 2 variabel independent dan 1 variabel dependen. Variable independent yaitu X, variabel kualitas produk (X1), variabel harga (X2) kemudian variabel dependen yaitu variabel Y adalah keputusan pembelian. Pada table berikut merupakan skor X1, X2 dan Y. variabel kualitas produk X1 memiliki 8 butir soal dengan skor maksimum 40 dan variabel harga (X2) memiliki 10 butir soal dengan skor maksimum 50 dan pada Y sebagai variabel dependen atau variabel tidak bebas yaitu keputusan pembelian yang memiliki 8 butir soal dengan skor maksimum 40.
Table 1. Skor Individu Variabel (X1), (X2) dan Y
No Nama Jumlah skor
(Inisial) X1 X2 Y
1 FT 39 40 36
2 JR 35 50 40
3 MK 40 40 37
4 JS 39 50 38
5 YB 40 50 37
6 MK 40 40 39
7 FS 36 47 34
8 AK 37 50 38
9 JK 40 49 38
10 OS 35 50 33
11 FT 40 40 33
12 JS 39 50 38
13 MA 33 40 35
14 AR 40 49 39
15 DK 40 40 38
16 HA 33 50 35
17 AB 40 49 37
18 MM 36 50 33
19 JW 37 50 35
20 MP 35 40 32
21 FS 40 50 40
22 EL 32 49 32
23 YB 40 40 29
Sumber : hasil olah data 2022
1. Uji Validas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Uji Validitas
Untuk perhitungan validitas menggunakan program IBM SPSS Statistics versi 24. Suatu item pertanyaan dinyatakan valid jika koefisien korelasi setiap butir skor total harus positif, peluang alfa 5% dan koefisien korelasi lebih besar dibandingkan dengan (Alizar isna & Warto, 2013: 341).
Tabel 2.Uji Validitas Kualitas Produk Item
Pertanyaan (r-hitung) Nilai r- tabel
(N=43 , α=5%)
Keterangan
X1.1 0.851 0.3008 Valid
X1.2 0.851 0.3008 Valid
X1.3 0.851 0.3008 Valid
X1.4 0.574 0.3008 Valid
X1.5 0.574 0.3008 Valid
X1.6 0.492 0.3008 Valid
X1.7 0.536 0.3008 Valid
X1.8 0.851 0.3008 Valid
Sumber : Hasil olah data 2022
Tabel di atas menunjukan bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur variabel kualitas produk yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel: 0,3008 (nilai r tabel untuk N=43 ).
Sehingga indikator penelitian ini dinyatakan valid.
24 HS 37 50 34
25 DM 36 50 33
26 EM 37 50 36
27 LL 35 50 38
28 TK 37 50 35
29 MK 35 50 32
30 RT 40 50 37
31 DA 33 50 34
32 JR 40 50 38
33 LS 33 50 36
34 YT 39 50 38
35 YR 37 50 33
36 FP 39 49 37
37 AF 37 49 35
38 RS 35 50 34
39 MK 37 48 36
40 AS 39 49 34
41 RR 36 48 34
42 DK 40 50 37
43 SP 39 43 36
Tabel 3.
Uji Validitas Harga Item
Pertanyaan (r-hitung) Nilai r- tabel (N=43, α=5%)
Keterangan
X2.1 0.979 0.3008 Valid
X1.2 0.876 0.3008 Valid
X2.3 0.905 0.3008 Valid
X2.4 0.876 0.3008 Valid
X2.5 0.905 0.3008 Valid
X2.6 0.876 0.3008 Valid
X2.7 0.920 0.3008 Valid
X2.8 0.889 0.3008 Valid
X2.9 0.952 0.3008 Valid
X2.10 0.917 0.3008 Valid
Sumber :Hasil Olah data 2022
Tabel di atas menunjukan bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur variabel Harga yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel: 0,3008 (nilai r tabel untuk N=43). Sehingga indikator penelitian ini dinyatakan valid.
Tabel 4.
Uji Validitas Keputusan Pembelian Item
Pertanyaan (r-hitung) Nilai r- tabel (N=43, α=5%)
Keterangan
X2.1 0.856 0.3008 Valid
X1.2 0.864 0.3008 Valid
X2.3 0.864 0.3008 Valid
X2.4 0.375 0.3008 Valid
X2.5 0.431 0.3008 Valid
X2.6 0.339 0.3008 Valid
X2.7 0.403 0.3008 Valid
X2.8 0.345 0.3008 Valid
Sumber :Hasil Olah data 2022
Tabel di atas menunjukan bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur variabel keputusan npembelian yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel: 0,3008 (nilai r tabel untuk N=43). Sehingga indikator penelitian ini dinyatakan valid.
Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Untuk perhitungan reliabilitas menggunakan program IBM SPSS Statistics 21. Suatu pernyataan dikatakan reliabel apabila koefisien Alpha > r tabel . Nilai r tabel dalam penelitian ini adalah 0,3008
Kriteria pengujian reliabilitas:
a. Jika r hitung> r tabel , berarti pernyataan tersebut dinyatakan reliabel.
b. Jika r hitung < r tabel, berarti pernyataan tersebut dinyatakan tidak reliabel. Hasil pengujian reliabilitas untuk masing-masing variabel sebagai berikut:
Tabel 4. Hasil Uji Intrumen Reliabilitas
No Variabel
Cronbacch`s AlphaKeterangan
1. Kualitas Produk 0,805 Reliabel
2. Harga 0,976 Reliabel
3. Keputusan pembelian 0,678 Reliabel
Sumber : Hasil Olah Data 2020
Berdasarkan tabel 4 nilai cronbach alpha pada variabel (X1) kualitas produk adalah 0,805 nilai cronbach alpha pada variabel (X2) harga adalah 0,976 dan pada variabel (Y) keputusan pembelian adalah 0,678 Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X1,X2 dan Y di nyatakan Reliabel
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model bregresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independent (Ghozali, 2009). Untuk melihat multikolinieritas dapat dilihat pada table 5.
Table 5. Uji Multikolinearitas
Variabel VIF Keterangan
X1 1,052 Non multikolinearitas
X2 1,052 Non multikolinearitas
Sumber : Hasil Olah Data 2022
Suatu analisis statistic dikatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas jika nilai VIF (Variance Inflation Factor) <10 (Ghozali,2009). Hasil dari perhitungan ini menghasilkan nilai VIF Untuk seluruh variabel kurang dari 10 (<10). Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitasdalam model penelitian ini.
b.
Uji HeteroskedasitasBerdasarkan hasil bantuan perangkat lunak computer aplikasi SPSS dapat dilihat dari hasil Scatterplot parsial variabel X dan variabel Y pada Gambar 1
Sumber : Hasil Olah data 2022
Pada gambar 1terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedasitas. Selain itu menunjukkan tidak ada pola yang terbentuk dengan kata lain grafik menggambarkan plot menyebar.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2009). Untuk melihat normalitas dalam model regresi dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Grafik Normal P-Plot Untuk Uji Normal
Sumber : hasil Olah data 2022
Dari gambar 2 menunjukkan bahwa grafik Normal P-P Plot Of Regression Standartdized Residual menggambarkan penyebaran data disekitar garis diagonal dan penyebarannya
mengikuti arah garis diagonal grafiktersebut, maka model regresi yang digunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas.
Analisis Regresi Berganda a. Uji t
1. Untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat, digunakan uji t. apabila nilai t > t1-𝑎𝑎,(n-2) atau p , 0,05 maka H0 diterima Ha ditolak, demikian sebaliknya
b. Uji F
2. Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat, digunakan uji F > F 1-𝑎𝑎,(k,n-k-1) atau p<0,05 maka H0 diterima Ha ditolak, demikian sebaliknya.
Tabel 6.
Hasil Uji Analisis Regresi Berganda Variab
el B Bet
a t Sig
t Keteran
gan konsta
nta 9,4
92 1,2
79 0,2
X1 0,4 08
83 0,4
86 3,4
58 0,0
01 Signifika
X2 0,1 n
70 0,2
69 1,9
15 0,0
63 Signifika
R 0,5 n
R 00
Square 0,2
Adjuste 50 d R Square
0,2 13
F Hitung 6,6 Sig F 73 0.0
Sumber : Hasil olah data 202203
Dari table 6 diatas dapat disimpulkan bahwa :
a. Dari nilai thitung menunjukkan bahwa :
-
Variabel X1 dengan nilai regresi sebesar 0,483 serta nilai t hitung sebesar 3,458 dengan probalitas sebesar 0,001. Secara parsial variable X1 berpengaruh signifikan positif terhadap variable Y bila variable bebas lain tetap nilainya.
Dengan demikian hipotesa yang menyebutkan ada pengaruh signifikan variable X1, terhadap Y diterima.
-
Variabel X2 dengan nilai regresi sebesar 0,170 serta nilai t hitung sebesar 1,915 dengan probalitas sebesar 0,063. Secara parsial variable X2 berpengaruh signifikan positif terhadap variable Y bila variable bebas lain tetap nilainya.
Dengan demikian hipotesa yang menyebutkan ada pengaruh signifikan variable X1, terhadap Y diterima.
b. Persamaan Regresi
Y = 9,492+0.483X1+0,170X2
c. Dari nilai F hitung menunjukkan nilai sebesar 6,673 (signifikansi F=0.000) artinya bahwa secara bersama-sama variable X1 dan X2 berpengaruh signifikan terhadap variable Y.
d. Dari nilai R Sguare didapatkan angka sebesar 0.250 atau 25 % artinya bahwa variable Y sebesar 25% disumbangkan oleh variable X1 dan X2 secara bersama-sama sementara 75% disumbangkan oleh variable yang lain diluar 2 variabel yang diteliti.
1. Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian mobil terios
Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi berganda, ditemukan bahwa variable kualitass produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mobil terios pada PT. Astra Internasional Tbk Cabang Manado. Hubungan antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian dalam penelitian ini menunjukkan hasil yang positif 0,483 dan signifikan 0,001. ini terlihat dari hasil uji t dimana t hitung = 3,458>t table 0,3008 dan memberikan hasil P- value sebesar 0,208 hal ini mengindikasikan ada pengaruh yang signifikan dari kualitas produk terhadap keputusan pembelian mobil terios
Sedangkan dari hasil analisis regresi menunjukkan bahwa nilai variable kualitas produk adalah sebesar 0,483 atau sebesar 48,3% dimana setiap kenaikan +1 dari kualitas produk akan meningkatkan hasil belajar 0,483 atau 48,3% . hasil ini merupakan nilai yang tertinggi dibandingkan variable yang lain dalam penelitian ini dalam mempengaruhi keputusan pembelian mobil terios pada PT Astra internasional Tbk Cabang Malalayang Manado.
2. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian mobil terios
Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi berganda, ditemukan bahwa variable harga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mobil terios pada PT. Astra Internasional Tbk Cabang Malalayang Manado. Pengaruh antara harga terhadap keputusan pembelian dalam penelitian ini menunjukkan hasil yang positif yaitu 0,269 dan signifikan 0,063. ini terlihat dari hasil uji t dimana t hitung = 1,915>t table 0,3008 dan memberikan hasil P-value sebesar 0,208 hal ini mengindikasikan ada pengaruh yang signifikan dari harga terhadap keputusan pembelian mobil terios.
Sedangkan dari hasil analisis regresi menunjukkan bahwa nilai variable pembelajaran daring adalah sebesar 0,170 atau sebesar 17% dimana setiap kenaikan +1 dari harga akan meningkatkan hasil belajar 0,170 atau 17% . hasil perhitugan ini menjelaskan bahwa harga memberikan kontribusi terhadap keputusan pembelian mobil terios pada PT. Astra Internasional Tbk cabang Malalayang Manado.
3. Pengaruh kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian mobil terios
Berdasarkan hasil uji F, ditemukan bahwa kualitas produk dan harga memiliki pengaruh simultan atau secara bersama-sama secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mobil terios. Pengaruh kualitas produk dan harga secara simultan sehingga dalam penelitian ini menunjukkan hasil yang positif dan signifikan (F= 6,673 dan Sig F= 0,003).
Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa kualitas produk dan harga secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil terios pada PT Astra Internasional Tbk Cabang Malalayang Manado.
SIMPULAN
Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari kualitas produk terhadap keputusan pembelian mobil terios pada PT Astra Internasional Tbk Cabang Malalayang Manado, ini
menunjukkan bahwa kualitas produk menjadi variabel yang paling tinggi nilainya. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari harga terhadap keputusan pembelian mobil terios pada PT Astra Internasional Tbk Cabang Malalayang Manado. Dikarenakan dampak dari pandemic covid 19 serta belum stabilnya perekonomian masyarakat. Terdapat pengaruh kualitas belajar dan dan harga secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian sehingga memberikan indikasi bahwa kualitas produk dilatarbelakangi dan ditunjang oleh harga dalam meningkatkan keputusan pembelian mobil terios.
Referensi :
Abdullah, T., dan F. Tantri. 2019. Manajemen Pemasaran. Depok: Penerbit PT Raja Grafindo Persada.
Asriani, A., Putri, N., Kurniawan, S., & Sani, A. (2022). Pengaruh Personal Selling terhadap Peningkatan Penjualan Alat Tulis pada CV. Etalase Mitra Jaya di Wajo pada Masa Lockdown Pandemi Covid 19. Amkop Management Accounting Review (AMAR), 2(1), 13-19.
Alizar Isna dan Warto, Analisis Data Kuantitatif Panduan Praktis untuk Penelitian Sosial : Dilengkapi dengan Analiisis Regresi Nominal dan Ordinal, (Purwokerto: STAIN Press, 2013). Alizar Isna Warto, Analisis Data Kuantitatif, (Purwokerto: STAIN Press, 2013).
Boediman, S. F., Hendriarto, P., Satmoko, N. D., Sulistiyani, S., & Amar Sani, A. S. (2021). Relevance of social media applications as a marketing strategy for Indonesian tourism destinations (literature analysis study). Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal), 4(3), 5705- 5712.
Nurla, Y., Al Munawwarah, R., Mustafa, H., & Sani, A. (2021). PENGARUH KEMAMPUAN INTELEKTUAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMK NEGERI 4 SOPPENG. Amkop Management Accounting Review (AMAR), 1(1).
Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra. 2012. Service, Quality Satisfaction. Jogjakarta: Andi Offset.
Fandy Tjiptono. 2015. Strategi Pemasaran, Edisi 4, Andi Offset, Yogyakarta. Fandy Tjiptono &
Anastasia Diana. 2016. Pemasaran Esesi dan Aplikasi, Andi Offset, Yogyakarta.
Faridav, U., Yusriadi, Y., & Saniv, A. (2021). The Family Hope Program (PKH) Collective Partnership among Beneficiary Families (KPM) For Healthy Living through the Clean Friday Campaign. Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology, 15(2).
Makkira, M., Syakir, M., Kurniawan, S., Sani, A., & Ngandoh, A. M. (2022). Pengaruh Stres Kerja, Komunikasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep. Amkop Management Accounting Review (AMAR), 2(1), 20-27.
Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.
Guntur, Effendi M. 2010. Transformasi Manajemen Pemasaran. Jakarta, CV. Sagung
Kotler dan Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1 dan 2.Edisi 12. Jakarta: Erlangga.
Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta: Erlangga
Philip Kotler, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium, Jilid 2, PT Prenhallindo, Jakarta
Syarifuddin, U., Ilyas, G. B., Misbahuddin, M., Mustafa, H., & Sani, A. (2022). Strategi Pengembangan Usaha Kerajinan Anyaman Rotan dan Bambu melalui Pemasaran Online di Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep. Bata Ilyas Educational Management Review, 2(2), 1-24.
Suharno dan Yudi Sutarso. 2010. Marketing In Practice. Yogyakarta: Graha Ilmu Tjiptono. 2008.
Strategi Pemasaran. Cetakan ke-3. Yogyakarta: ANDI.