• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LIKUIDITAS DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA TAHUN 2020 DI BANK KONVENSIONAL SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENGARUH LIKUIDITAS DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA TAHUN 2020 DI BANK KONVENSIONAL SKRIPSI"

Copied!
184
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Oleh:

INDAH RATNA KUMALA DEWI NIM: E20181054

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JUNI 2022

(2)

ii

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Islam Program Studi Perbankan Syariah

Oleh:

INDAH RATNA KUMALA DEWI NIM: E20181054

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISMLAM

JUNI 2022

(3)

iii SKRIPSI

Telah diuji dan diterima untuk memenuhi salah satu persyatan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Islam

Program Stdi Perbankan Syariah

Oleh:

Indah Ratna Kumala Dewi NIM: E20181054

Disetujui Pembimbing

Aminatus Zahriyah, M.Si.

NIP. 198907232019032012

(4)

iv

SKRIPSI

Telah diuji dan diterima untuk memenuhi salah satu persyatan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Islam

Program Studi Perbankan Syariah Hari : Selasa

Tanggal : 28 Juni 2022

Tim Penguji:

Ketua Sekretaris

Nur Ika Mauliyah, SE., M.Ak Ahmad Afif, M.E.I NIP. 198803012018012001 NIP.198705202019031009 Anggota:

1. Dr. Hj Nurul Setianingrum, SE., M.M ( )

2. Aminatus Zahriyah, M.Si ( )

Menyetujui

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Dr. Khamdan Rifa’i, S.E., M.Si.

NIP. 19680807 200003 1 001

(5)

v

Dia tidak dapat dicapai oleh penglihtan mata, sedang dia dapat melihat segala penglihatan itu, dan dia maha alus dan maha teliti.

(Qs. Al-An’am: 103)1

1Al-Qur’an surat, Al-An’am: 103

(6)

vi

tercurahkan kepada junjungan kita Nabi agung Muhammad SAW, sehingga tugas akhir kuliah ini dapat terselesaikan dengan baik. Dengan rasa bangga dan bahagia skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Ibu dan bapak tercinta (Nurhayati dan Abdul Rahim) atas segala curahan kasih sayang dan doa yang telah beliau berikan hingga saat ini.

2. Semua keluarga dan kerabat yang telah memberikan dukungan dan dorongan baik moril dan spiritual dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Wahyudi Santoso, yang telah memberikan semangat, dukungan dan motivasi untuk terus maju.

4. Teman-teman Perbankan Syariah 2018 yang berjuang bersama dari semester awal hingga tugas akhir dari perkuliahan ini.

5. Guru yang telah memberikan ilmu sejak TK sampai di bangku kuliah, baik dalam bangku pendidikan formal maupun non formal.

6. Sahabat-sahabati PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) Rambipuji serta pembina saya Bapak Isma Soetjahjo yang telah memberikan motivasi, inspirasi dan nasihat.

7. Almamater khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN KHAS jember yang saya bangga-banggakan.

8. Terimakasih kepada DELTA KLINIK SKRIPSI yang telah membantu editing tata letak skripsi.

(7)

vii

(8)

viii

Alhandulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan Hidayah-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang merupakan salah satu syarat menyeslesaikan program sarjana ini dengan baik. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman Jahiliah menuju zaman yang terang benderang yaitu agama Islam yang kita nanti-nantikan syafaatnya di hari kebangitan nanti.

Sehingga, penelitian yang berjudul “PENGARUH LIKUIDITAS DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA TAHUN 2020” telah penulis selesaikan dengan semaksimal mungkin agar dapat menyajikan yang terbaik, sehingga terwujud penyusunan skripsi meskipun masih jauh dari kata sempurna.

Kesuksesan ini dapat penulis peroleh karena dukungan dari banyak pihak.

Oleh karena itu, penulis menyadari dan menyampaikan terimakasih yang sedalam- dalamnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E, MM selaku Rektor UIN KHAS Jember.

2. Bapak Dr. Khamdan Rifa’i, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN KHAS Jember.

(9)

ix

memberikan arahan dan bimbingan serta bersedia meluangkan waktunya demi kelancaran proses penulisan penyelesaian skripsi.

5. Bapak Nur Hidayat, SE., M.M selaku dosen pembimbing akademik.

6. Dosen UIN KHAS Jember khususnya dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, terimakasih atas ilmu yang telah diberikan pada kami dan semoga bermanfaat bagi kami.

Penulis hanya berdoa semoga segala kebaikan, bantuan serta partisipasi mereka semua mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT.

Demkian, harapan dari ridho Allah SWT semoga amal baik Bapak/Ibu yang diberikan kepada penulis mendapat balasan yang baik dari Allah SWT dan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan pengembang keilmuan kita semua.

Jember, 29 Maret 2020 Penulis

Indah Ratna Kumala Dewi E20181054

(10)

x

Penelitian ini dilatar belakangi dari kerangka berfikir bahwa pandemi covid-19 mengakibatkan rantai aktivitas ekonomi terhentikan, hal ini terbukti bahwa siklus perekonomian kurang berjalan dan turunnya tingkat kesehatan bank.

Tingkat kesehatan bank dapat diukur dari lima aspek yaitu capital, asset, management, earning, dan liquidity. Kelima aspek tersebut dapat dinilai menggunakan rasio keuangan pada perusahaan perbankan, seperti capital adequacy ratio, non performing loan, return on assets, net interest margin, dan loan deposit ratio.

Rumusan masalah penelitian ini yaitu: 1) Apakah likuiditas berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas di masa pandemi covid-19? 2) Apakah kredit bermasalah berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas di masa pandemi covid-19? 3) Apakah likuiditas dan kredit bermasalah berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas di masa pandemi covid-19 secara simultan?.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder.

Metode analisis datanya menggunakan regresi dengan data panel. Hasil penelitian berdasarkan uji t menunjukan nilai thitungdan ttabelpada likuiditas sebesar 3,866 >

1,661, dan kredit bermasalah sebesar -1,354 < 1,661. Berdasarkan hasil uji F menujukan nilai Fhitungdan Ftabelsebesar 26,775 > 3,07, dapat disimpulkan bahwa secara simultan (bersamaan) likuiditas dan kredit bermasalah berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas.

Kesimpulan penelitian ini sebagai berikut: 1) Secara parsial likuiditas berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas di masa pandemic covid-19, 2) Secara Parsial kredit bermaalah tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas di masa pandemi covid-19, 3) Secara Simultan (bersamaan) likuiditas dan kredit bermasalah berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas di masa pandemi covid-19.

Kata Kunci: Likuiditas, Kredit Bermasalah, Profitabilitas.

(11)

xi

This research is motivated from the frame of mind that the Covid-19 pandemic caused the chain of economic activity to be stopped, so this is proven that the economic cycle is not running and can reduce the level of bank health.

The assessment of the bank's health level can be measured from five aspects, namely capital, assets, management, earnings, and liquidity. These five aspects can be assessed using financial ratios in banking companies, such as capital adequacy ratio, non performing loan, return on assets, net interest margin, and loan deposit ratio.

The formulation of this research problem is: 1) Does liquidity have a significant effect on the level of profitability during the Covid-19 pandemic? 2) Does non-performing loans have a significant effect on the level of profitability during the Covid-19 pandemic? 3) Does liquidity and non-performing loans have a significant effect on the level of profitability during the Covid-19 pandemic simultaneously?

This research uses a quantitative approach with secondary data. The data analysis method uses regression with panel data. The results of the study based on the t test showed the value of tnumeracyand ttabelin liquidity of 3,866 > 1,661, and non-performing loans of -1,354 < 1,661. Based on the results of the F test showing the value of Fhibeland Ftabel of 26,775 > 3.07, it can be concluded that simultaneously (simultaneously) liquidity and non-performing loans have a significant effect on the level of profitability.

The conclusion of this study is as follows: 1) Partial liquidity has a significant effect on the level of profitability during the Covid-19 pandemic, 2) Partial credit has no significant effect on the level of profitability during the Covid-19 pandemic, 3) Simultaneously (simultaneously) liquidity and non- performing loans have a significant effect on the level of profitability during the Covid-19 pandemic.

Keywords: Liquidity, Non-Performing Loans, Profitability.

(12)

xii

HALAMAN SAMPUL... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

PENGESAHAAN TIM PENGUJI ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... viii

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian... 8

D. Manfaat Penelitian ... 9

E. Ruang Lingkup Penelitian ... 10

F. Definisi Operasional ... 12

G. Asumsi Penelitian ... 13

H. Hipotesis ... 15

I. Sistematika Pembahasan ... 18

BAB II KAJIAN PUSTAKAN ... 20

A. Penelitian Terdahulu ... 20

B. Kajian Teori ... 32

1. Rasio Keuangan Bank ... 32

2. Likuiditas ... 33

3. Kredit Bermasalah ... 35

(13)

xiii

C. Tekhnik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 46

D. Analisis Data ... 47

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS ... 59

A. Gambaran Objek Penelitian ... 59

B. Penyajian Data ... 69

C. Analisis dan Pengujian Hipotesis ... 80

D. Pembahasan ... 88

BAB V PENUTUP ... 92

A. Kesimpulan ... 92

B. Saran ... 93

DAFTAR PUSTAKA ... 94 LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan Keaslian Penulis 2. Matrik Penelitian

3. Jurnal Penelitian

4. Surat Permohonan Izin Penelitian 5. Surat Selesai Penelitian

6. Nama Bank di Ojk

7. Data Laporan Keuangan Triwulan Bank Umum Konvensional 8. Hasil Output Eviews

9. Biodata Penulis

(14)

xiv

Tabel 1.1 Kriteria Penilaian Kesehatan Bank ... 3

Tabel 1.2 Kriteria Penilaian ROA ... 4

Tabel 1.3 Kriteria Penilaian LDR ... 5

Tabel 1.4 Kriteria Penilaian NPL ... 5

Tabel 1.5 Indikator Variabel Penelitian ... 11

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 27

Tabel 3.1 Kesimpulan Uji Asumsi Klasik ... 53

Tabel 4.1 Likuiditas ... 69

Tabel 4.2 Kredit Bermasalah ... 72

Tabel 4.3 Profitabilitas ... 76

Tabel 4.4 Hasil Regresi Menggunakan Fixed Effect ... 80

Tabel 4.5 Uji Chow ... 81

Tabel 4.6 Hasil Regresi Menggunakan Random Effect ... 82

Tabel 4.7 Uji Hausman ... 82

Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas ... 83

Tabel 4.9 Uji Heterokedastisitas ... 84

Tabel 4.10 Uji t (Persial) ... 85

Tabel 4.11 Uji F (Simultan) ... 87

Tabel 4.12 Uji Koefisien Determinasi ... 88

(15)

xv

Gambar 1.1 Grafik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ... 2 Gambar 1.2 Grafik Perkembangan ROA, LDR, dan NPL tahun 2020 .. 6 Gambar 1.3 Kerangka Konseptual ... 14

(16)

1 A. Latar Belakang Masalah

Wuhan adalah kota pertama sebagai tempat penyebaran virus corona hingga sekarang dapat ditemukan di setiap Negara yang telah dibenarkan oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). Virus corona adalah penyakit dari hewan dan dapat menular kedalam tubuh manusia, sehingga dapat menyebar kedalam organ tubuh manusia. Virus corona dapat ditandai oleh beberapa gejala yang diantaranya dari gejala ringan yaitu batuk, demam, saluran pernafasan, flu, dan hingga sampai ke gejala yang berat seperti MERS dan SARS.1 Sehingga memberikan dampak yang multi dimensional dan mengglobal. Untuk menanggulanginya di Indonesia, presiden menetapkannya sebagai kekacauan nasional non alam dengan keputusan presiden Nomor 12 Tahun 2020.2

Adanya pandemi ini, berakibat presiden menerbitkan keputusan hukum tersebut dengan memberlakukan upaya pencegahan yang di kenal sebagai PSBB.

Adapun dalam aspek terakhir yang mana juga mempertimbangkan dari faktor perekonomian, yang mengakibatkan rantai aktivitas perekonomian harus terhentikan.3 Dalam pandemi Covid-19 ini banyak yang terdampak dari segi kesahatan maupun dari segi perekonomian, hal ini membuktikan bahwa siklus

1 WHO, “Int. Pertanyaan dan Jawaban Terkait Corona Virus”, Akses Agustus 12, 2021, https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronovirus/qa-for-public.

2 Muhammad Arief Apriansyah, Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Restrukturisasi Utang Akibat Adanya Kepailitan Bagi Pelaku Usaha.Palembang, (Fakultas Hukum Universitas Sriijaya,2020)

3 Luthfia Ayu Azanella, “Apa itu PSBB Hingga Jadi Upaya Pencegahan Covid-19?”, Akses Agustus 13, 2021, https://www.kompas.com/apa-iti-psbb-hingga-jadi-upaya-pencegahan-covid.

(17)

perekonomian tidak berjalan dan mengalami penurunan dalam pertumbuhan perekonomian yang bisa dilihat pada grafik dibawah ini:

Sumber: Statistik No. 39/05/Th. XXIII, 5 Mei 2020

Gambar 1.1

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sumber: Statistik No. 39/05/Th. XXIII, 5 Mei 2020

Berdasarkan grafik di atas, perekonomian Indonesia pada tahun 2020 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan negatif, disertai dengan meningkatnya dampak dan kemisikinan. Berdasarkan grafik di atas, perekonomian Indonesia pada tahun 2020 diperkirakan akan memburuk dengan meningkatnya tingkat kerawanan dan kemiskinan. Menurut proyeksi pertumbuhan ekonomi year-on-year untuk triwulan I-2020, hanya akan meningkat 2,97 persen, dibandingkan dengan peningkatan 5,07 persen pada triwulan I-2019.

(18)

Ketika siklus ekonomi gagal, kesehatan bank terancam. CAMEL merupakan indikator kesehatan bank.4 Aspek ini dapat digunakan untuk menentukan status suatu bank tertentu. Berdasarkan nilai kredit penjumlahan faktor CAMEL yang telah dibandingkan dengan bobotnya. Akibat tingkat kesehatan bank, nilai kreditnya menjadi pinalti. Total nilai kredit ini dapat menentukan predikat bank kesehatan dari total nilai kredit ini. Berikut kriterianya:

Tabel 1.1

Kriteria Penilaian Kesehatan Bank

Nilai Peringkat Predikat

81 – 100 1 Sehat

66 - < 88 2 Cukup Sehat

51 - < 66 3 Kurang Sehat

0 - < 51 4 Tidak Sehat

Sumber: SE BI No.13/1/PBI/2011

Laporan keuangan menjadi dasar dari penilaian tingkat kesehatan bank pada masa tertentu dengan sesuai kriteria keputusan Bank Indonesia, yang mana menilai kesehatan dapat berpengaruh dalam kemampuan bank dan loyalitas nasabah. Guna menilai dari kesehatan bank ini diukur dengan beberapa metode. Nilai capital, nilai asset, nilai management, nilai earning, dan nilai liquidity adalah lima aspek sebagai alat pengukur kesehatan bank yang dikenal sebagai CAMEL. Untuk menganalisis kondisi keuangan bank dapat menggunakan unsur nilai CAR (Capital Adequacy Ratio) untuk menentukan dari nilai permodalan (Capital), NPL (Non Performing Loan) menentukan sisi aset (Asset), dan ROA (Return On Asset) menentukan aspek

4 Fenty Fauziah, Kesehatan Bank, Kebijakan Divien,dan Nilai Perusahaan Teori dan Kajian Empiris, (Samarinda:RV Pustaka Horizon ,2017), 65.

(19)

pendapatan (Earnings), NIM (Net Interest Margin), dan (BOPO), serta aspek liquidity dapat ditentukan menggunakan LDR (Loan to Deposit Ratio).5

Indikator Kinerja lembaga keuangan adalah profitabilitas yang berfokus pada kapasitas lembaga untuk menghasilkan sejumlah uang tertentu dalam operasi bisnisnya dengan mendapatkan assetnya. Semakin tinggi ROA pada suatu lembaga keuangan, semakin baik untuk keuntungan dan meningkatkan utilisasi aset pada perusahaan.6 Berikut kriteria dalam penilaian terhadap ROA:

Tabel 1.2

Kriteria Penilaian ROA

Rasio Peringkat Predikat

ROA > 1,5% 1 Sangat Baik

1,25% < ROA ≤ 1,5% 2 Baik

0,5% < ROA ≤ 1,25% 3 Cukup Baik 0% < ROA ≤ 0,5% 4 Tidak Baik

ROA ≤ 0% 5 Sangat Tidak Baik

Sumber: SE BI No.13/1/PBI/2011

ROA ini dipengaruhi pada ketentuan besar kecilnya rasio LDR di suatu bank tersebut. Ketika jumlah uang yang dapat diberikan kepada konsumen dalam bentuk kartu kredit cukup besar, maka jumlah uang yang dapat diberikan kepada pelanggan meningkat. Secara alami, rasio LDR dan profitabilitas bank akan meningkat sebagai akibat dari hal ini.

Rasio likuiditas adalah rasio total kredit ynag diberikan terhadap total dana pihak ketiga (DPK) yang dapat dihimpun bank (LDR). LDR adalah ukuran kemampuan bank untuk membayar penarikan deposan dengan

5 Muhammad Alfarizi Arsan “Analisis Pengaruh Likuiditas (LDR) dan Kredit Macet (NPL) Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada PT Bank Mandiri” (Skripsi, UIN Alaudin, 2016), 4

6 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Ghalia Indonesia 2009), 118.

(20)

menggunakan kredit yang dikeluarkan bank sebagai sumber likuiditas.

Berikut adalah kriteria dalam penilaian terhadap LDR:

Tabel 1.3

Kriteria Penilaian LDR

Rasio Peringkat Predikat

LDR≤ 75% 1 Sangan Baik

75% < LDR ≤ 85% 2 Baik

85% < LDR ≤ 100% 3 Cukup Baik 100% < LDR ≤ 120% 4 Kurang Baik

LDR > 120% 5 Tidak Baik

Sumber: SE BI No. 6/23/DPNP Tahun 2004

Kualitas pinjaman bank menurun seiring dengan naiknya tingkat inflasi.

Akibatnya, jika kredit bermasalah meningkat, demikian juga jumlah kerugian yang akan menjadi hutang bank. Berdasarkan penjelasan NPL, maka penilaian kriteria dalam NPL:

Tabel 1.4

Kriteria Penilaian NPL

Tingkat NPL Nilai Risiko Predikat Risiko

10% 1 Sangat Baik

10%<NPL≤15% 2 Baik

15%<NPL≤20% 3 Cukup Baik

20%<NPL≤25% 4 Tidak Baik

25%<NPL 5 Sangat Tidak Baik

Sumber: SE BI No.13/1/PBI/2011

Bank sebagaimana tertuang dalam UU perbankan Nomor 10 Tahun 1998 menjalankan fungsi penghimpunan (simpanan) dan penyaluran kembali dana kepada masyarakat.7 Secara garis besar bank swasta nasional terdiri dari bank devisa dan non devisa. Untuk kategori pertama (devisa) memiliki peran sebagai transaksi antar negara lain, sedangkan bank nondevisa layaknya bank

7 Soemitro Djojohadikudumo, “Bank Umum”, Akses Oktober 17, 2021 www.ojk.go.id.

(21)

umum pada dasarnya, namun tidak berperan seperti bank devisa.

Perkembangan bank umum di Indonesia sangat pesat. Oleh karenanya bank umum memiliki tatanan yang baik. Namun kondisi likuiditas bank sempat mengkhawtirkan di awal masa pandemi-covid-19, akan tetapi lembaga keuangan bank dapat melewati masa sulit itu, sehingga kondisi saat ini, industri perbankan relatif stabil, namun masih ada ruang untuk perbaikan dalam mitigasi dampak Covid-19.8 Adapun perkembangan data pada Bank Umum di Indonesia sebagai berikut:

Gambar 1.2

Perkembangan ROA,LDR, dan NPL Pada Bank Umum Konvensional di Tahun 2020

Sumber: laporan keuangan tahunan

8 M. Richard, “ Bagaimna Kondisi Perbankan NasionSaat Ini?” September 17, 2020, https://m.bisnis.com/amp/read/20200917/901292959/bagaimana-kondisi-Perbankan-nasional-saat- ini-berikut-jawaban-lps

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

90,00%

100,00%

ROA LDR NPL

(22)

Berdasarkan grafik diatas hanya bank bca yang prosentase ROA lebih tinggi dari NPL. Akan tetapi hal ini masih dapat dikatakan baik karena angka persentase ROA, LDR, dan NPL masih dibawah dari penilaian kesehatan bank. Persentase LDR menunjukan pada tingkat yang lebih tinggi dari ROA dan NPL menunjukkan bahwa bank yang bersangkutan dapat dinilai sangat baik, artinya bank tersebut tidak memenuhi kriteria LDR. Kriteria penilaian LDR pada batas maxsimal adalah LDR > 120%, maka jika bank mencapai pada nilai maxsimal di tingkat LDR, bank itu dapat dikatakan tidak baik.

Pada persentase NPL terendah terdapat pada bank jabar, akan tetapi pada bank jabar juga mengalami persentase ROA yang sama. Sedangkan pada bank bni memiliki tingkat prentase yang paling rendah pada LDR dan mengalami tingkat tertinggi pada persentase NPL dibandingkan dengan bank lainnya.

Namun, bank bni masih dapat dikatakan baik karena persentase ROA menyatakan cukup baik dari penilaian ROA dan persentase NPL menunjukan persentase bahwa bank bni dapat dikatakan sangat baik karena persentase NPL masih di bawah penilaian kesehatan bank.

Seperti dalam peneltian Analisis Pengaruh Likuiditas (LDR) dan Kredit Macet (NPL) Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, 2016 yang menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas, kredit macet tidak berpengaruh terhadap profitabilitas, dan secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Sehingga penelitian ini dilatarbelakangi dengan mengulas kembali pada pengaruh likuiditas dan kredit bermasalah terhadap profitabilitas di masa pandemi

(23)

covid-19. Dengan adanya pandemi ini dijelaskan pada data statistik no 64/05/Th. XXIII, 5 Mei 2020 yang menyatkan bahwa pertumbuhan perekonomian mengalami penurunan pada saat masa pandemi covid-19, maka penulis mengangkat judul penelitian “PENGARUH LIKUIDITAS DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA TAHUN 2020 DI BANK KONVENSIONAL”

B. Rumusan Masalah

Bagian ini mencantumkan dari permasalahan yang akan diteliti dan disertakan mencari jawabannya dengan melaksanakan penelitian.9 Rumusan masalah, dibentuk dalam kalimat tanya yang disusun secara singkat dan dapat mencakup dari permasalahan yang ada pada latar belakang yang telah diuraikan diatas, sehigga permasalahan yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh signifikan dalam likuiditas terhadap tingkat profitabilitas di masa pandemi covid-19?

2. Adakah pengaruh signifikan dalam kredit bermasalah terhadap tingkat profitabilitas di masa covid-19?

3. Adakah pengaruh siginifikan antara likuiditas dan kredit bermasalah bersama-sama terhadap tingkat profitabilitas di masa pandemi covid-19?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap profitabilitas di masa pandemi covid-19.

9 Tim Revisi Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah IAIN Jember, Pedoman Penulisan Karya

Ilmiah (Jember: IAIN Jember Press 2020), 39.

(24)

2. Untuk mengetahui pengaruh kredit bermasalah terhadap profitabilitas di masa pandemi covid-19.

3. Untuk mengetahui likuiditas dan kredit bermasalah yang berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas di masa pandemi covid-19.

D. Manfaat Penelitian

Bagian dari manfaat penelitian menguraikan kontribusi apa yang dapat dibuat ketika penelitian selesai. Tujuan teoritis dan praktis, seperti untuk penulis, institusi, dan seluruh masyarakat. Kegunaan penelitian ini wajib objektif dan teoretis agar bermanfaat.10

1. Manfaat Teoristis

Diharapkan lembaga keuangan dapat memperoleh informasi terkait likuiditas, kredit bermasalah, dan profitabilitas di masa pandemi covid-19 tahun 2020.

2. Manfaat Praktis

Ada beberapa manfaat praktis yang tertuang dari penelitian ini untuk beberapa pihak yang terdiri dari:

a. Bagi Penulis

1. Meningkatkan wawasan serta pengalaman dalam bidang penelitian.

2. Memberikan alternatif dan solusi pada lembaga keuangan dan perusahaan perbankan, terutama dalam pengaruh likuiditas dan pinjaman bermasalah terhadap tingkat profitabilitas.

10 Tim Revisi Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah IAIN Jember.

(25)

b. Bagi Akademisi

Diharapkan dapat memberikan ide-ide sebagai data referensi atau pembanding dan wawasan pengetahuan serta studi tentang Likuiditas dan Kredit Bermasalah Terhadap Tingkat Profitabilitas Di Masa Pandemi Covid-19.

c. Bagi Perusahaan yang Bersangkutan

Semoga penelitian ini memberikan informasi tingkat profitabilitas antar Bank Konvensional terhadap Indonesia.

E. Ruang Lingkup Penelitian 1. Variabel Penelitian

Peneliti telah memilih objek, benda, atau mencakup kegiatan sebagai bahan yang akan diselidiki, dan kemudian kesimpulan akan dicapai.11 Penelitian ini di pisahkan menjadi 2 variabel yaitu:

a. Variabel Independen (X)

Variabel independen adalah sebagai predictor terhadap variabel dependen, berikut variabel independen dari penelitian ini adalah:

1. Likuiditas : X1

2. Kredit bermasalah : X2 b. Variabel Dependen (Y)

Dikategorikan sebagai variabel terkontaminasi karena di pengaruhi oleh variabel bebas (independen).12 Dalam penelitian ini profitabilitas (Y) sebagai variabel dependen.

11 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatid dan R&D (Bandung: Alfabeta,2019), 39

(26)

2. Indikator Penelitian

Indikator adalah landasan empiris dari variabel yang akan diteliti dengan dasar nilai dari sebuah variabel adalah sebagai berikut:

Tabel 1.5

Indikator Variabel Penelitian

No. Variabel Simbol Indikator

1. Likuiditas 13 (LDR)

XI a. Untuk mengukur

komposisi jumlah kredit b. Memenuhi kewajiban

Bank yang jatuh tempo c. Memenuhi permintaan

pinjaman/pembiayaan dari nasabah

2. Kredit Bermasalah14 (NPL)

X2 a. Kredit kurang lancar b. Kredit diragukan c. Kredit macet 3. Profitabilitas15

(ROA)

Y a. Untuk mengukur dalam memperoleh laba dari Aset

b. Menilai posisi laba perusahaan

c. Menilai perkembangan laba

d. Menilai besarnya laba bersih pada jumlah Aset Sumber: data diolah

Dalam penelitian ini menggunakan data rasio yang merupakan data yang memiliki titik nol mutlak. Dalam pengukuran rasio ini dapat menggunakan perkalian maupun pembagian. Angka didalam skala data

12 I Made Indra P & Ika Cahyaningrum, Cara Mudah Memahami Metodologi Penelitian (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2019), 3.

13 Catharina Vista Okta Frida,Manajemen Perbankan (Yogyakarta: Garudahawaca,2020), 235

14 Ismail, Akuntansi Bank Teori dan Aplikasi dalam Rupiah (Jakarta:Kencana, 2010), 223

15 Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2019), 155

(27)

rasio menampilkan nilai yang sebenarnya dari objek yang akan diukur.16 Dari pernyataan di atas terdapat data yang ada di laporan triwulan bank.

F. Definisi Operasional

Definisi operasional ini dibuat untuk memastikan bahwa ini tidak terjadi kesalah pahaman tentang format yang digunakan dalam penelitian.17 Secara empiris dengan menggunakan rumus berdasarkan indikator variabel.

1. Likuiditas

Bank dianggap likuid jika dapat memenuhi komitmen keuangannya sesuai jadwal dan memiliki lebih banyak instrumen pembayaran atau aset lancar dari pada kewajiban lancar.18 Metrik penilaiannya pada kemampuan bank untuk menjalankan kewajiban jangka pendek sambil tetap mengumpulkan deposan. Jika komitmen jangka pendek tidak terpenuhi dianggap tidak likuid.

2. Kredit

Kredit adalah sejenis pinjaman yang ditawarkan dalam berbagai bentuk. Setiap pihak dapat bekerja sama untuk melakukan kesepakatan untuk memastikan jangka waktu yang ditentukan terpenuhi, serta ketidak seimbangan pada tambahan pokok yang bersangkutan.

3. Kredit bermasalah

Kredit bermasalah dimana nasabah tidak lagi sanggup untuk mengembalikan kewajibannya sebagai debitur kepada pihak yang

16 Sofyan Yamin, dan Heri Kurniawan, SPSS Complate Teknik Analisis Statistik Terlengkap Dengan Software SPSS edisi 2 (Jakarta: Salemba Infotek 2018), 3.

17 Suliyanto, Ekonomi Terapan, teori dan Aplikasi Dengan SPSS (Yogyakarta: Andi, 2011), 103.

18 Catharina Vista Okta Frida, Manajemen Perbankan (t.tp: Garudhawaca, 2020), 232.

(28)

memberi kredit dengan kesepakatan diawal, baik dari pengembalian dana pokok dan dari bunga.19 Kredit bermasalah berakibat terhadap kerugian bank, kerugian yang dialami dari tidak terkembalinya dana pokok dengan bunga yang tidak dapat diterima.

4. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan keuangan rasio guna mengukur tingkat kemampan pada suatu bank untuk menggali keuntungan.20 Profitabilitas dapat ditentukan oleh berbagai faktor seperti keuntungan, kegiatan, dan modal yang akan dibandingkan satu sama lain.

G. Asumsi Penelitian

Asumsi penelitian merupakan titik awal yang akan di terima oleh peneliti.

Pandanagan dasar harus ditetapkan dengan jelas sebelum peneliti melangkah ke selanjutnya untuk mengumpulkan data. Pandangan dasar ini berfungsi sebagai dasar yang kukuh bagi masalah yang akan diteliti serta menekankan pada variabel sebagai pusat penelitian untuk merumuskan hipotesis.21 Asusmsi dasarnya dari penelitian ini mengungkapkan likuiditas dan kredit bermasalah terhadap tingkat profitabilitas di masa pandemi covid-19. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengaruh tersebut, dapat lihat dari skema di bawah ini:

19 Ismail, Akuntansi Bank Teori dan Aplikasi dalam Rupiah (Jakarta: Prenada Media Group, 2010), 222.

20 Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan (Jakarta: Prenada Group, 2010), 115.

21 Tim Revisi Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah IAIN Jember, Pedoman Karya Tulis Ilmiah (Jember: IAIN Jember Press, 2020), 41.

(29)

Gambar 1.3 Kerangka Konseptual

Penjelasan: penelitian ini terdapat kerangka konseptual yang terdiri dari variabel indepeden likuiditas (X1) yang mempengaruhi variabel dependen profitabilitas (Y), variabel independen kredit bermasalah (X2) yang mempengaruhi variabel dependen profitabilitas (Y), dan terdapat dua indikator dalam satu variabel independen (X1 dan X2) yang mempengaruhi variabel dependen (Y). setalah itu akan dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui dari hasil penelitian dalam hipotesis ini terdapat dua kemungkinan dari Ha (hipotesis diterima) atau H0 (Hipotesis ditolak). Namun, jika pada uji t dan uji F masih belum signifikan, maka akan dilakukan dengan

Profitabilitas (Y)

Uji Hipotesis Likuiditas

(X1)

Kredit Bermasalah (X2)

Kesimpulan Uji Penentuan Metode

Uji Penentuan Model Uji Asumsi Klasik

Uji Regresi

(30)

uji analisis data kembali. Dalam pengujian hipotesis ini sebagai penentu hasil dari penelitian. Langka awal yaitu penentuan metode, yang terdiri dari tiga pengujian yaitu uji chow, uji hausman, dan uji lagrange multipliear. Yang mana dalam uji metode untuk menguji kelayakan model. Setelah selesai melakukan uji penentuan metode, dengan merujuk pengujian pemilihan model diantaranya commen effect, fixed effect, dan random effect. Pada langka selanjutnya adapun empat pengujian pada uji asumsi klasik yaitu terdiri dari uji normalitas, uji multikolineritas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi, setelah melakukan uji amusi klasik, jika pada uji asumsi klasik tidak menemukan kecocokan data yang ada pada ketentuan indikator uji asumsi klasik, maka dapat dilakukan pengujian ulang terhadap kedua variabel independen, dan dapat diselesaikan dengan pengobatan gejala yang ada pada uji asumsi klasik. Lalu setelah uji asumsi klasik terselesaikan dan tidak ada kejanggalan, langkah selanjutnya setelah pengujian asumsi klasik terselesaikan, melakukan tahap terakhir yaitu pengujian regresi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan untuk membandingkan variabel bebas dan terikat dalam penelitian ini dilakukan regresi linier berganda. Lalu setelah pengujian hipotesis terselesaikan melanjutkan pada kesimpulan.

H. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban atau perkiraan yang dituangkan dalam kalimat pertanyaan untuk dibuktikan kebenaranya. Ini terbentuk dari hipotesis deskriptif, hipotesis komperatif, dan hipotesis assosiatif.22 Jawaban hanya

22 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2019), 66.

(31)

dapat diberikan berdasarkan kesesuaian teori, yang disebut empiris sebagai tentatif. Dalam rumusan masalah penelitian, hipotesis dinyatakan sebagai solusi teoritis, dengan jawaban empiris yang didukung oleh bukti.

Hipotesis penelitian ini didasarkan pada kata-kata dari masalah yang diberikan di atas:

1. Diduga likuiditas berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas Likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan pada tingkat kemampuan pada bank, untuk memenuhi kewajiban di jangka pendek.

Likuiditas suatu perbandingan dari total kredit yang disalurkan dengan total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun oleh pihak bank.

Akibatnya, tingkat likuiditas bank yang tersalurkan dalam bentuk kredit kepada nasabah semakin tinggi.

Dengan cara yang sama, jika likuiditas terlalu tinggi, efesiensi bank yang berdampak pada profitabilitas akan menurun.23 Dan semakin besar jumlah dana yang tidak tersalurkan. Sehingga bank tidak menghasilkan bunga dari pinjaman yang telah diberikan kepada nasabah, maka tingkat pendapatan bank akan menurun. Apabila tingkat likuiditas terlalu kecil dalam suatu bank, mengakibatkan terganggunya pada kegiatan operasional pada bank tersbut. Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut:

H1: Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas

23 Andrianto, and Didin Fatihuddin, Anang Firmansyah, Manajemen Bank (t.tp: CV Penerbit Qiara Media, 2019), 270.

(32)

2. Diduga kredit bermasalah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat profitabilitas

Kredit merupakan suatu kegiatan penyaluran dana yang dikelola bank, lalu disalurkan bentuk kredit dengan menyusun kesepakatan bersama untuk menyelesaikan waktu jatuh tempo serta dengan bunga. Sedangkan kredit bermasalah adalah suatu keadaan dimana debitur tidak sanggup untuk mengembalikan dana yang telah diberikan oleh kreditur baik dari tunggakan pokok dan tunggakan imbalan / bunga yang telah disepakti diawal. Dalam pemberian kredit harus tetap melaksanakan prinsip dalam kehati-hatiaan untuk menjaga sistem perbankan yang sehat. Prinsip dalam kehati-hatiaan dalam menyalurkan kredit di atur dalam UU No 10 Th 1998 tentang Perbankan Pasal 8 Ayat (1) dan Ayat (2).24

Kredit adalah istilah yang digunakan dalam bisnis keuangan untuk menggambarkan suatu transaksi. Kredit bermasalah merupakan salah satu risiko yang terkait dengan perbankan. Jika jumlah kredit bermasalah melebihi kemampuan bank untuk melayani mereka, itu akan menjadi bencana karena profitabilitas dan likuiditas bank akan terancam.25 Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut:

H2 : Kredit Bermasalah berpengaruhsignifikan terhadap tingkat profitabilitas

24 Sekretariat Negara Republik Indonesia. Undang-Undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan

Pasal 8.

25 Iswi Hariyani, Restrukturisasi dan Penghapusan Kredit Macet Kenapa Perbankan Memanjakan Debitur Besar Sedangkan Usaha/Debitur Kecil Dipaksa (Jakarta: PT Gramedia, 2010), 39.

(33)

3. Diduga likuiditas dan kredit bermasalah memiliki pengaruh signifikan secara simultan terhadap tingkat profitabilitas

Rasio tersebut dapat dihitung dengan membagi jumlah kredit yang diberikan kepada debitur dengan jumlah dana pihak ketiga yang diterima bank pada saat jatuh tempo. Kredit di sisi lain, adalah situasi di mana kreditur tidak dapat menghitung ulang jumlah yang terutang karena adanya faktor internal atau eksternal. Rasio likuiditas menunjukan jika semakin tinggi tingkat rasio likuiditas pada bank yang tersalurkan dalam bentuk pinjaman kepada debitur, maka bank akan memperoleh pengembalian beserta bunga yang terbayar, berarti akan semakin pula tingkat profitabilitas yang akan diterima bank. Rasio kredit bermasalah yang tinggi, menunjukan akan adanya kredit yang tidak terbayar oleh debitur, Akibatnya, peristiwa ini akan mengurangi profitabilitas bank.

Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H3: likuiditas dan kredit bermasalah berpengaruh signifikan secara simultan terhadap tingkat profitabilitas.

I. Sistematika Pembahasan

Penelitian ini dibagi menjadi 5 (lima) bab yang akan mengupas permasalahan yang diangkat oleh deskripsi penelitian. Isu-isu tersebut dibagi menjadi berbagai sub-bab, masing-masing dalam babnya sendiri. Adapun sistematika yang dimaksud adalah sebagai berikut:

(34)

Bab I Pendahuluan. Latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, definisi operasional, asumsi penelitian, hipotesis, dan sistematika semuanya dibahas pada bagian ini.

Bab II Kajian Pustaka. Bagian selanjutnya meliputi tinjauan penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dan penguatan dalam penelitian ini, serta kajian teoritis yang meliputi teori likuiditas, kesulitan kredit, dan profitabilitas perbankan.

Bab III Metode Penelitian. Alur penelitian ini, yang meliputi strategi dan jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik dan instrumen pengumpulan data, dan analisis data, meliputi pendekatan dan jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik dan instrumen pengumpulan data, dan analisis data

Bab IV Penyajian Data dan Analisis. Bab ini merangkum temuan penelitian dalam hal likuiditas, kredit bermasalah, dan profitabilitas. Deskripsi objek penelitian, penyajian data, analisis dan pengujian hipotesis, serta pembahasan semuanya disertakan.

Bab V Penutup. Di halaman ini, Anda akan menemukan kesimpulan yang berfungsi sebagai pengingat rumusan masalah sebelumnya, serta petunjuk untuk penyelidikan yang lebih menyeluruh dan daftar sumber yang terkait dengan masalah tersebut.

(35)

20 1. Penelitian terdahulu

Di tahun 2020 dimana tahun tersebut ditempati pada masa pandemi covid-19, sehingga pemerintah melakukan pemberantasan penularan virus tersebut dengan membuat peraturan pembatasan sosial berskala besar.

Seluruh Indonesia dan Negara lain terdampak mengalami perekonomian yang buruk. Hal ini juga terdampak pada siklus keuangan bank, yang mana bank bergerak di bidang menghimpun dan menyalurkan dana dari masyarat untuk masyarakat, dapat dikatakan terdampak karena Bank memiliki tugas menyalurkan dana yang dikenal dengan kredit. Kredit yang sudah diberikan kepada nasabah sebelum masa pandemi covid-19 banyak terjadinya kredit bermasalah, karena adanya faktor eksternal yang menurunya kegiatan ekonomi. Dalam penelitian ini berjudul Pengaruh Likuiditas Dan Kredit Bermasalah Terhadap Tingkat Profitabilitas Di Masa Pandemi Covid-19 Pada Tahun 2020 Di Bank Konvensional.

Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini diantaranya:

1. Agung Agroho Seto dan Dian Septianti 2021, melaksanakan penelitian yang berjudul “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Kinerja Keuangan Sektor Perbankan Di Indonesia”. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Permodalan (CAR), Kualitas

(36)

Aset (NPL), Likuiditas (LDR), dan Profitabilitas (ROE). Berdasarkan hasil dari pengujian didapat bahwa H1 menyatakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara CAR perbankan di Indonesia sebelum dan pada saat pandemi covid-19, H2 menyatakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara NPL perbankan di Indonesia sebelum dan pada saat pandemi covid-19, H3 menyatakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara LDR perbankan di Indonesia sebelum dan pada saat pandemi covid-19, H4 menyatakan terdapat perbadaan ROE perbankan di Indonesia sebelum dan pada saat pandemi covid-19.1

2. Santi 2020, melaksanakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Risiko Kredit Dan Risiko Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah terdiri dari variabel dependen (terikat) yaitu Profitabilitas (Y) dan variabel independen (bebas) memiliki dua variabel yaitu Risiko Kredit (X1) dan Risiko Likuiditas (X2).2 Berdasarkan dari hasil pengujian bahwa H1 secara simultan menunjukan Non Performing Loan dan Loan to Deposit Ratio berpegaruh signifikan terhadap Return On Assets, H2 menunjukan bahwa Non Performing Loan berpengaruh sigifikan terhadap Return

1 Agung Anggoro Seto dan Dian Septianti, “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Kinerja

Keuangan Sektor Perbankan Di Indonesia”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 8 No. 2 (September 2021): 144-154, https://stiemuttaqien.ac.id/ojs/index.php

2 Santi, “Pengaruh Risiko Kredit dan Risiko Likuiditas Terhadap Profit pada Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia” (Skripsi, Unmuh Makasar, 2020), 67-69.

(37)

On Asset, dan H3 menunjukan bahwa Loan to Deposit Ratio berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets.

3. Komang Monica Cristina dan Lud Gede Sri Artini 2018, melaksanakan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Likuiditas, Risiko Kredit, dan Dan Pihak Ketiga Terhadap Profitabilitas Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR)”. Variabel yang digunakan di penelitian ini adalah variabel dependen (terikat) yaitu Profitabilitas (Y), dan variabel independen (bebas) yaitu Risiko Kredit (X1), Likuiditas (X2), dan Dana Pihak Ketiga (X3). Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa Loan to Deposit Ratio berpengaruh signifikan dengan Return On Assets, Non Performing Loan berpengaruh negatif signifikan dengan Return On Assets, dan Dana Pihak Ketiga berpengaruh positif signifikan terhadap Return On Assets. 3

4. M. Taufik Akbar, Moeljadi P, dan Atim Djazuli 2018, melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kredit Macet Terhadap Profitabilitas melalui Kecukupan Modal, Biaya dan Pendapatan Operasional (Studi Pada Bank Umum Swasta Nasional yang Terdaftar di BEI”. Berdasarkan dari hasil penelitian ini H1 menunjukan bahwa Kredit Macet tidak berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio, H2 menunjukan bahwa Kredit Macet berpengaruh negatif sigifikan terhadap Biaya dan Pendapatan Operasional, H3

3 Komang Monica Cristina and Luh Gede Sri Artini, “Pengaruh Likuiditas, Risiko Kredit, Dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Profitabilitas pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR)”, Journal Manajemen Unud, no. (Bali, 2018): 3377-3378,

https://doi.org/10.2484/EJMUNUD.2018.v7.i06.p18.

(38)

menunjukan bahwa Capital Adequacy Ratio berpengaruh positif signifikan terhadap Return On Asset, H4 menunjukan bahwa Biaya dan Pendapatan Operasional berpengaruh positif signifikan terhadap Return On Assets, H5 menunjukan bahwa Biaya dan Pendapatan Operasional dapat memediasi pengaruh Kredit Macet Terhadap Profitabilitas, H6 menunjukan bahwa Kredit Macet tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, dan H7 menunjukan bahwa Capital Adequacy Ratio tidak dapat memediasi pengaruh Kredit Macet terhadap Profitabilitas. 4

5. Desriana 2017, melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Likuiditas Dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada PT. Kalbe Farma, TBK Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Dalam penelitian ini terdapat variabel dependen (terikat) dan variabel independen (bebas). Variabel dependen pada penelitian ini adalah Profitabilitas, sedangkan variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah likuiditas, dan solvabilitas. Dan berlandaskan pada hasil pengujian dengan cara simultan membuktikan bahwa H1 diantara Likuiditas (CR dan CS) dan Solvabilitas (DAR dan DER) secara simultan ada pengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (GPM), H2 menunjukan bahwa ada pengaruh Likuiditas (CR) yang signifikan secara parsial terhadap Profitabilitas (GPM), dan H3

4 M.Taufik Akbar, Moeljadi P, and Atim Djazuli, “Pengaruh Kredit Macet Terhadap Profitbailitas melalui Kecukupan Modal, Biaya dan Pendapatan Operasional (Studi Pada Bank Umum Swasta Nasional yang Terdaftar di BEI”, Jurnal Bisnis dan Manajemen, No. 1 (Januari 2018):85-88, https://doi/10.26905/jbm.v5i1.2318.

(39)

menunjukan bahwa tidak ada pengaruh Solvabilitas (DER) yang signifikan secara Parsial terhadap Profitabiltas (GPM).5

6. Asep Budiman dan Adil Ridlo Fadillah 2017, melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Rasio Kredit Macet Dan Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan Bank Perkreditan Rakyat”. Variabel dalam penelitian adalah variabel dependen (terikat) yaitu Kinerja Keuangan (Y), sedangankan dalam variabel independen (bebas) yaitu Risiko Kredit (X1), dan Likuiditas (X2). Beradsarkan penelitian hasil pengujian secara parsial, H1 diketahui bahwa Risiko Kredit tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan (ROE), dan H2 diketahui bahwa Likuiditas berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan (ROE) pada BPR.6

7. Ika Septi Hidaya 2016, melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Risiko Pembiayaan Terhadap Profitabilitas (ROA dan ROE) Di PT Bank Syariah Mandiri Periode tahun 2009-2015”. Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel dependen (terikat) dengan ROA (Y1) DAN ROE (Y2), dan variabel independen (bebas) yaitu Risiko Pembiayaan (X1), berlandaskan pada hasil pengujian secara parsial dapat dibuktikan bahwa risiko pembiayaan negatif memilik pengaruh

5 Desriana, “Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada PT Kalbe Farma, Tbk yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia” (Skripsi, Universitas Muhammadiyah Palembang, 2017), 56-58.

6 Asep Budiman and Adil Ridlo Fadillah, “Pengaruh Risiko Kredit Macet Dan Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan Bank Perkreditan Rakyat” Jurnal Ekonomi Manajemen, No. 2 (November 2017): 126-127, https://jurna.unsil.ac.id/index.php/jem.

(40)

terhadap profitabilitas ROA, sedangkan pada risiko pembiayaan berpengaruh negatif terhadap profitabilitas ROE.7

8. Rita Septiani dan Putu Vivi Lestari 2016, melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh NPL Dan LDR Terhadap Profitabilitas Dengan CAR Sebagai Variabel Mediasi Pada PT BPR Pasarraya Kuta”.

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel terikat (dependen) yaitu CAR (Capital Adequacy Ratio) sebagai Y1 dan Return On Assets (ROA) sebagai Y2, sedangkan variabel bebas (independen) yaitu NPL (Non Performing Loan) sebagai X1 dan LDR (Loan to Deposit Ratio) sebagai X2. Berdasarkan hasil pengujian penelitian ini, di H1 menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan anatara Non Performing Loan (LDR) terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR), di H2 dengan dasar penelitian ini hasil pengujian menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan anatar Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) pada PT. BPR Pasarraya Kuta, dan di H3 dalam hasil pengujian penelitian ini menunjukan bahwa tidak adanya pengaruh yang signifikan antara Non Performing Loan (NPL) terhadap Return On Assets (ROA), hasil pengujian H4 dalam penelitian ini menunjukan tidak adanya pengaruh signifikan antara Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Assets (ROA). Sedangankan di H5 dalam hasil pengujian ini menunjukan adanya pengaruh yang signifikan antara Capital Adequacy Ratio

7 Ika Septi Hidayah, “Pengaruh Risiko Pembiayaan Terhadap Profitabilitas (ROA dan ROE) Di PT

Bank Syariah Mandiri Periode Januari 2009 – Desember 2015” (Skripsi, IAIN Jember, 2016), 66- 67.

(41)

(CAR) terhadap Return On Assets (ROA), pada H6 dalam penelitian ini bahwa hasil pengujian menunjukan Capital Adequacy Ratio (CAR) mampu memediasi pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Return On Assets (ROA), di H7 dalam penelitian ini menunjukan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) mampu memediasi Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Assets (ROA).8

9. Muhammad Alfarizi Arsan 2016, melakukan penelitian yang berjudul

“Analisis Pengaruh Likuiditas (LDR) dan Kredit Macet (NPL) Terhadap Tingkat Profitabilitas (ROA) Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk”. Variabel penelitian ini adalah variabel dependen (terikat) dengan Profitabilitas (Y), dan variabel independen (bebas) dengan Likuiditas (LDR) sebagai (X1), Kredit Macet sebagai (X2).

Berdasarkan dalam penelitian ini, H1 menghasilkan pengujian secara parsial dengan Likuiditas (LDR) berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat Profitabilitas (ROA), H2 menghasilkan penelitian, dengan pengujian secara parsial membuktikan bahwa Kredit Macet (NPL) tidak ada pengaruh positif signifikan Profitabilitas (ROA), dan H3 pengujian secara simultan membuktikan bahwa tidak ada

8 Rita Septian and Putu Vivi Lestari, “Pengaruh NPL dan LDR Terhadap Profitabilitas dengan Car Sebagai Variabel Mediasi Pada PT BPR Pasarraya Kuta”, Jurnal Manajemen Unud, No. 1 (Januari 2016): 312-316, https://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/art/icle/view/15907.

(42)

pengaruh signifikan antara likuiditas (LDR) dan Kredit Macet (NPL) terhadap Profitabilitas (ROA).9

10. Daniel Siahaan dan Nadia Asandimitra 2016, melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Likuiditas Dan Kualitas Aset Terhadap Profitabilitas Pada Bank Umum Nasional Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014”. Berdasarkan penelitian ini, hasil pengujian regresi linier berganda menunjukan bahwa H1 Likuiditas berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA), dan H2 dalam penelitian ini menunjukan bahwa Kualitas Aset berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas.10

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No. Penulis Judul Persamaan Perbedaan 1. Agung

Anggoro Seto dan Dian Septianti 2021

Dampak

Pandemi Covid- 19 Terhadap Kinerja Keuangan Sektor

Perbankan Di Indonesia

Persamaan dalam penelitian ini membahas mengenai dampak dalam perbankan di masa pandemi covid-19, dan

Perbedaan dalam penelitian

terdapat pada jenis penelitian yang

menggunakan komparatif.

9 Muhammad Alfarizi Arsan, “Analisis Pengaruh Likuiditaas (LDR) dan Kredit Macet (NPL) Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk” (Skirpsi, UIN Alauddin Makasar, 2016),47-49.

10 Daniel Siahaan and Nadia Asanimitra, “Pengaruh Likuiditas dan Aset Terhadap Profitabilitas Pada Bank Umum Nasional (Studi Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)”, Jurnal BISMA – Bisnis dan Manajemen, No. 1(Oktober 2016): 10,

https://doi.org/10.26740/bisma.v9n1.p1-12.

(43)

variabel yang berindikator NPL dan LDR.

2. Santi 2020 Pengaruh Risiko Kredit dan Risiko Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Persamaan penelitian terdahulu sam- sama

membahas Risiko Kredit, Likuiditas, dan Profitabilitas, dan sama-sama menggunakan metode kuantitatif

Perbedaan penelitian terdahulu menggunakan objek pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan objek Bank Umum di Indonesia 3. Komang

Monica, Luh Gede Cristina 2018

Pengaruh Likuitas, Risiko Kredit, dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Profitabilitas Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Persamaan penelitian terdahulu membahas tentang Likuiditas, Risiko Kredit, dan

profitabilitas, dana sama- sama

mengguanakan metode

kuantitatif

Perbedaan penelitian terdahulu menggunakan laporan keuang Bank BPR, sedangkan penelitian ini menggunakan laporan keuangan secara umum, yang terdaftar di Bank umum di Indonesia 4. M. Taufik

Akbar, Moeljadi, dan Atim Djjazuli 2018

Pengaruh Kredit Macet Terhadap Profitabilitas Melalui Kecukupan Modal, Biaya dan Pendapatan Operasional

Persamaan penelitian terdahulu membahas tentang Kredit Macet

terhadap profitabilitas, dan sama-sama mengguanakan metode

Kuantitatif

Perbedaan penelitian terdahulu menggunakan penelitian Bank Umum Swasta Nasional yang Terdaftar di BEI, sedangakan dalam penelitian ini menggunakan Bank Umum di Indonesia

(44)

5. Desriani 2017

Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada PT. Kalbe Farma, TBK Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Persamanaan penelitian terdahulu sama membahas mengenai Likuiditas Terhadap Profitabilitas, dan penelitian terdahulu menggeunakan metode

kuantitatif

Perbedaan peneltian terdahulu menggunakan variabel solvabilitas, sedankan dalam penelitian ini tidak

menggunakan variabel tersebut 6. Asep

Budiman, Adil Ridlo Fadillah 2017

Pengaruh Rasio Kredit Macet dan Likuiditas Terhadap Kinerja

Keuangan Bank Perkreditan Rakyat

Persamaan penelitian terdahulu membahs tentang Kredit Macet, dan Likuiditas, sama-sama mengguankan metode kuantitatif

Perbedaan penelitian terdahulu menggunakan laporan keuangan pada Tahun 2011-2016, sedangkan penelitian ini menggunakan laporan keuangan yang terdapat di Bank umum di Indonesia pada pada laporan triwulan tahun 2021

7. Ika Septi Hidayah 2016

Pengaruh Risiko Pembiayaan Terhadap Profitabilitas (ROA dan ROE) Di PT Bank Syariah Mandiri Periode Januari 2009-Desember 2015

Persamaan penelitian terdahulu sama memebahas tentang Profitabilitas, dan sama-sama menggunakan metode kuantitatif

Perbedaan penelitian terdahulu pada objek yang akan dilakukan peneltian yang menggunakan Bank Syariah, sedangkan dalam penelitian

sekarang menggunakan Bank umum di Indonesia 8 Rita

Septiani,

Pengaruh NPL dan LDR

Persamaan penelitian

Perbedaan penelitian

(45)

Putu Vivi Lestari 2016

Terhadap Profitabilitas Dengan CAR Sebagai Variabel Mediasi Pada PT BPR Pasarraya Kuta

terdahulu membahas mengenai NPL dan LDR terhadap Profitabilitas, dan sama-sama menggunakan metode kuantitatif

terdahulu menggunakan variabel CAR sebagai Variabel Mediasi,

sedangkan dalam penelitian tidak menggunakan variabel tersebut dan tidak

melakukan Mediasi 9. Muhammad

Alfarizi Arsan 2016

Analisis Pengaruh Likuiditas (LDR) Dan Kredit Macet (NPL) Terhadap Tingkat

Profitabilitas PD PT Bank

Mandiri (Persero), Tbk

Persamaan penelitian terdahulu membahas Likuiditas, Kredit Macet terhadap Profitabilitas, dan sama mengguankan metode kuantitatif

Perbedaan penelitian terdahulu objek penelitian dari Bank PT mandiri dan

menggunakan laporan keuangan dari tahun 2009- 2013, sedangkan penelitian ini objek penelitian menggunakan Bank Umum Konvensional di Indonesia dan laporan mengguankan laporan triwulan 10. Daniel

Siahaan, Nadia Asandimitra 2016

Pengaruh Likuiditas Dan Kualitas Aset Terhadap Profitabilitas Pada Bank Umum Nasional (Studi Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2010- 2014)

Persamaan penelitian terdahulu membahas mengenai Likuiditas dan Profitabilitas, penelitian ini sama-sama menggunakan metode kuantitatif

Perbedaan penelitian terdahulu dalam variabel Kualitas Aset, sedangkan dalam penelitian ini tidak memakai variabel Kualitas Aset, dan

penelitian terdahulu berobjek pada Bank Umum Nasinal yang terdaftar di BEI,

(46)

sedangkan penelitian

sekarang di Bank Umum Milik di Indonesia Sumber: data diolah

Dalam penelitian ini terdapat variabel terikat (dependen) yaitu Profitabilitas. Alasan penulis melangsungkan penelitian pada bank konvensional di Indonesia yaitu karena bank konvensional cukup terbilang luas dan berdiri di Indonesia dengan sesuai asas dan tujuan bank. Dengan adanya lembaga keuangan bank diperlukan untuk menilai tingkat kesehatan terhadap bank konvensional yang berada di Indonesia.

Sebagai lembaga keuangan bank, maka bank perlu untuk menjaga kesehatan dalam bank agar masyarakat dapat mempercayai bahwa bank tersebut telah beroperasional dengan baik. Selain itu penulis meneliti mengenai likuiditas dan kredit bermasalah untuk mengetahui pergerakan di masing-masing variabel di masa pandemi covid-19. Masa pandemi tersebut dampak yang dialami oleh suatu Negara tidak hanya dibidang kesehatan melainkan juga mengguncang pertumbuhan perekonomian di seluruh Indonesia, yang menjadikan lemahnya perekonomian disaat ini, sehingga terjadinya fenomena tersebut memberikan pengaruh pada lembaga keuangan, khususnya dalam Perbankan.

Sebagai penyajian hasil penelitan, dirasa masih cukup relevan untuk dilakukan peneliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pergerakan di masing-masing variabel dimasa pandemi covid-19 terhadap

(47)

bank konvensional yang berada di Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel Bank Umum Konvensional di Indonesia dengan 3 strata yaitu BUMN, BUMD, dan BUSN yang ada di Indonesia dengan sumber data laporan triwulan di tahun 2020 di masing-masing bank yang ada di Bank umum BUMN, BUMD, dan BUSN.

B. Kajian Teori

1. Rasio Keuangan Bank

a. Pengertian Rasio Keuangan

Strategi keuangan akan diterapkan oleh semua bisnis, termasuk bank dan non-bank. Pelaku bisnis, baik bank maupun non-bank, akan memanfaatkan rasio keuangan ini untuk menilai kinerja perusahaan keuangan dari waktu ke waktu. Laporan keuangan ini ditujukan kepada semua pihak yang berkepentingan, termasuk investor, kreditur, dan pihak pengelola keuangan lainnya.

Rasio ini adalah jenis aritmatika yang menggambarkan hubungan antara dua atau lebih kuantitas. Rasio keuangan mampu menjelaskan dari hubungan antara variabel-variabel yang bersangkutan dalam analisis keuangan angka-angka tersebut, sehingga rasio keuangan memiliki manfaat untuk menilai sesuatu kondisi keuangan tersebut.11 b. Jenis-jenis Rasio Keuangan

Jenis rasio keuangan ini dapat dipergunakan untuk menilai kinerja manajemen yang ada diperusahaan. Sehingga penggunaan dalam rasio

11 Darmawan, Dasar-Dasar Memahami Rasio & Laporan Keuangan (Yogyakarta: UNY Press, 2020), 121.

(48)

keuangan menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, namun untuk melihat suatu kondisi atau posisi keuangan secara keseluruhan, maka perusahaan dapat menggunakan semua jenis rasio.

Dalam praktiknya terdapat beberapa macam jenis rasio keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur suatu kinerja dalam perusahaan. Dari beberapa jeis rasio yang digunakan akan memberikan mengetahuan tertentu mengenai posisi yang akan diinginkan. Berikut adalah macam jenis rasio keuangan, yaitu:12

a. Rasio Solvabilitas (Leverage) b. Rasio Likuiditas

c. Rasio Aktivitas d. Rasio Profitabilitas e. Rasio Pertumbuuhan f. Rasio Penilaian 2. Likuiditas

Rasio likuiditas mengevaluasi kapasitas bisnis untuk memenuhi kewajiban jangka pendek (utang). Teori likuiditas ini berhubungan dengan bagaimana mengelola dana dan sumber uang bank untuk mempertahankan likuiditas dan memenuhi tuntutan likuiditas dalam operasi bank. Menurut Vietzal (2007) mengenai teori likuiditas yaitu:13

a. Commersial Loan Theory (Teori Pinjaman Komersial)

12 Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, 110

13 Catharina Vista Oktta Frida, Manajemen Perbankan, 235

(49)

Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nation Tahun 1776, melakukan kajian teori dimana menurut hipotesis ini, bank dapat memberikan pinjaman dengan menggunakan surat berharga jangka pendek yang dapat mereka manfaatkan sendiri (self liqiditing).

Pinjaman yang mengandung makna untuk pembayaran kembali adalah arti dari self liqiditing.

Menurut teori ini, likuiditas bank akan memburuk jika aset bank yang produktif, seperti jangka pendek, dapat didorong oleh strategi bisnis yang khas. Demikian pula, jika bank mengeluarkan jangka panjang kredit, sumber dana dipotong dari dana bank modal. Namun dalam teori ini memiliki beberapa kelemahan yang diantaranya:

1. Banyaknya kredit yang bukan termasuk jangka pendek, melainkan jangka panjang.

2. Dalam keadaan ekonomi yang lesu, banyak pelunasan yang berasal dari arus kas debitur tidak lancar.

3. Dalam perekonomian yang maju, termasuk dalam jangka waktu menengah atau panjang akan menjadi lebih dibutuhkan

4. Dalam teori ini mengabaikan pernyataan dari keadaan perekenomian yang normal dan stabil, sumber dana bank sperti dana pihak ketiga, kemungkinan dana tersebut tersalurkan untuk kredit jangka panjang.

(50)

5. Sesuai peraturan pemerintah, rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) maksimum adalah 110 persen.14

Berikut rumus yang digunakan untuk mencari Loan to Deposit Ratio (LDR) seperti di bawah ini:15

3. Kredit Bermasalah

a. Pengertian Kredit dan Kredit Bermasalah

Kredit didefinisikan sebagai persyaratan dalam pemindahan sesuatu, seperti: uang, produk, atau jasa, dari kreditur ke debitur sebagai penerima melalui kesepakatan bersama untuk diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.16 Kredit bermasalah mengacu pada skenario debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada bank, baik sebagian atau seluruhnya, seperti yang dijanjikan.17 Bank ini tidak memiliki kesempatan untuk memperoleh bunga, sehingga dapat menurunkan pendapatan bank.

b. Prinsip-prinsip Pemberian Kredit

Sebelum memberikan fasilitas kredit kepada nasabah, bank harus memastikan bahwa kredit tersebut dapat digunakan kembali.

Keyakinan ini dapat diambil dari suatu kredit sebelum ditransfer ke

14 Andrianto, Didin Fatihuddin and Anang Firmansyah, Manajemen Bank, 383.

15 Ibid,. 384.

16 Andrianto, Manajmen Kredit Teori dan Konsep Bagi Bank Umum (Pasuruan:Qiara Media, 2020), 2.

17 Ismail, Akuntansi Bank Teori dan Aplikasi dalam Rupiah (Jakarta: Kencana, 2010), 121

Gambar

Gambar 1.1     Grafik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ........................... 2 Gambar 1.2 Grafik Perkembangan ROA, LDR, dan NPL tahun 2020 .
Gambar 1.3  Kerangka Konseptual
Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 4.5   Uji Chow
+4

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Gambar 4.1 Pengaruh Secara Simultan Risiko Kredit dan Risiko Likuiditas terhadap Profitabilitas

diperoleh hasil tingkat suku bunga kredit dan pertumbuhan jumlah nasabah kredit berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. 9) Ita (2014), Variabel dependen

Variabel bebas/independen pada penelitian ini berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan (Hidayat et al. Sedangkan variabel terikat/dependen yang diteliti

Oleh karena itu, peneliti ingin menguji kembali himpunan variabel Investment Opportunity Set, likuiditas, dan profitabilitas sebagai variabel independen,

Metode analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh risiko kredit terhadap profitabilitas pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.. yaitu analisis keuangan

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas (X) atau biasa disebut Variabel Independen dan variabel terikat (Y) atau biasa disebut Variabel Dependen. Variabel

Dua varibel utama dalam sebuah penelitian TAM yaitu variabel independen bebas dan variabel dependen terikat, adapun variabel independen yaitu PEOU dan PU, sedangkan variabel dependen

Pengaruh Kredit Bermasalah NPL, Likuiditas LDR, dan Inflasi terhadap Profitabilitas Bank BUMN Berdasarkan hasil uji simultan menyatakan bahwa variabel Non Performing Loan NPL, Loan