PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA
SMA N 2 KECAMATAN LEMBANG JAYA KABUPATEN SOLOK
E- JURNAL
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)
FITRIYENI HIDAYATULLAH NPM. 11090239
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA
SMA N 2 KECAMATAN LEMBANG JAYA KABUPATEN SOLOK
E- JURNAL
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)
FITRIYENI HIDAYATULLAH NPM. 11090239
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA
SMA N 2 KECAMATAN LEMBANG JAYA KABUPATEN SOLOK
E- JURNAL
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)
FITRIYENI HIDAYATULLAH NPM. 11090239
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2016
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, MOTIVASI DAN MINAT
BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMA N 2 KECAMATAN LEMBANG JAYA
KABUPATEN SOLOK Oleh :
Fitriyeni Hidayatullah, Dessi Susanti, Dina Amaluis
Mahasiswa dan Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumatera Barat Jl. Gunung Pangilun No.1 Padang, Telp.(0751)7053731, Fax (0751)7053826 [email protected]
,
[email protected],[email protected]ABSTRACT
This study aims to determine the influence of family environment, motivation and interest in learning the results of the economic study students SMA N 2 Lembang Jaya District of Solok Regency. The method used is descriptive and associative, with a total population of 134 people and a sample of 100 people. The sampling technique with Stratified Random Sampling. The analysis used in this research is descriptive analysis and inductive consisting of classic assumption test, path analysis and hypothesis testing. The results of this study indicate that (1) Family environment positive and significant effect on students' learning interest because thitung (10.255)>
t table (1,984); (2) Motivation to learn positive and significant impact on student interest because thitung (6.221)> t table (1,984); (3) The family environment is positive and significant impact on student learning outcomes for thitung (4.667)> t table (1,984); (4) learning motivation positive and significant impact on student learning outcomes for thitung (6.813)> t table (1,984); and (5) Interest in learning positive and significant impact on student learning outcomes for thitung (4.525)> t table (1.984).
Keywords: Learning Outcomes, Family Environment, Motivation and Interest in Learning ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga, motivasi dan minat belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa SMA N 2 Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok. Metode yang digunakan adalah deskriptif dan assosiatif, dengan jumlah populasi sebanyak 134 orang dan sampel 100 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Stratified Random Sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis induktif yang terdiri dari uji asumsi klasik, analisis jalur dan uji hipotesis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar siswa karena thitung(10,255) > ttabel(1,984); (2) Motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar siswa karena thitung (6,221) > ttabel (1,984); (3) Lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa karena thitung (4,667) > ttabel(1,984); (4) Motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa karena thitung(6,813) > ttabel(1,984); dan (5) Minat belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa karena thitung(4,525) > ttabel(1,984).
Kata Kunci: Hasil Belajar, Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar dan Minat Belajar
PENDAHULUAN
Semakin pesatnya perkembangan masyarakat Indonesia di era globalisasi ini sehingga banyaknya generasi muda yang menuntut untuk semakin maju, responsif dan memiliki mobilitas tinggi dalam berfikir maupun bertindak, sehingga dapat berpartisipasi aktif dalam proses reformasi dan globalisasi. Berbagai kemajuan dalam peradaban manusia sampai saat ini tidak pernah lepas dari dunia pendidikan, karena pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas manusia, baik individu maupun kelompok, baik jasmani dan rohani maupun kematangan dalam berfikir. Hal ini tentunya beralasan, karena melalui pendidikan dapat tercapai output sumber daya manusia yang mampu mengoptimalkan berbagai sumber daya yang ada dimanfaatkan dalam kehidupan.
Sesuai dengan Undang-undang sistem pendidikan nasional No.20 tahun 2003 Pasal 3 yang menjelaskan bahwa pendidikan nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam dunia pendidikan, menilai merupakan salah satu kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan. Menilai merupakan salah satu proses belajar dan mengajar. Kegiatan menilai bidang akademik di sekolah dapat dilakukan dengan adanya tugas individu, ulangan dan ujian. Dengan kegiatan tersebut dapat diketahui sejauh mana hasil belajar seseorang siswa dalam
mata pelajaran ekonomi.
Secara umum, hasil belajar dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal) dan faktor yang berasal dari luar diri siswa (eksternal).Dimyati dan Mudjiono (2002:250-251) berpendapat bahwa hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang le
bih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar.
Menurut Sukmadinata (2009:179) hasil belajar bukan hanya berupa penguasaan pengetahuan, tetapi juga kecakapan dan
keterampilan dalam melihat, menganalisis dan memecahkan masalah, membuat rencana dan mengadakan pembagian kerja, dengan demikian aktivitas dan produk yang dihasilkan dari aktivitas belajar ini mendapatkan penilaian.
Sedangkan Sardiman (2011:19) mengemukakan bahwa dari proses belajar-mengajar ini akan diperoleh suatu hasil, yang pada umumnya disebut hasil pengajaran, atau dengan istilah tujuan pembelajaran atau hasil belajar.
Berdasarkan hasil dari observasi menunjukkan bahwa hasil belajar ekonomi siswa SMA N 2 Kec. Lembang Jaya Kab. Solok belum optimal. Kondisi tersebut dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 1: Nilai Rata-rata Nilai Ulangan Harian Semester 1 Siswa SMA Negeri 2 Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok Tahun Pelajaran 2014-2015
Kelas K K M
Tuntas Tidak tuntas Jum
lah %
Juml
ah %
X IPA 75 6 24,00 19 76.00
X IPS 75 12 46,15 14 53,85
XI IPA 75 11 55,00 9 45,00
XI IPS 75 16 69,57 7 30,43
XII IPA 75 14 73,68 5 26,32
XII IPS 75 17 80,95 4 19,05
Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai ulangan harian semester 1 siswa SMAN 2 Kec. Lembang Jaya Kab. Solok pada mata pelajaran ekonomi masih belum optimal dan mendapatkan nilai dibawah ketuntasan minimal yaitu 75. Dari 6 kelas siswa yang paling sedikit mencapai nilai diatas KKM yaitu kelas X IPA dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang, siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 6 orang dengan persentase 24,00%, dan yang belum mencapai KKM sebanyak 19 orang dengan persentase 76,00%, dan itu bisa dikatakan nilai ulangan harian siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 2 Kec. Lembang Jaya Kab.
Solok masih rendah.
Rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Dalyono (2007:55-60) mengemukakan faktor-faktor yang menentukan pencapaian hasil belajar yaitu:
a. Faktor Internal (yang berasal dari dalam diri) meliputi:
1. Kesehatan
2. Inteligensi dan bakat 3. Minat dan motivasi 4. Cara belajar
b. Faktor Eksternal 1. Lingkungan keluarga 2. Lingkungan sekolah 3. Masyarakat
4. Lingkungan sekitar
Salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga merupakan tempat seorang anak di didik dari awal sejak ia lahir dan perkembangannya akan selalu dipengaruhi oleh bagaimana lingkungan keluarga tersebut mempengaruhi psikologisnya, karena dari lingkungan keluarga pula mereka akan belajar pada lingkungan yang lebih besar yaitu lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah tempat seseorang belajar.
Slameto (2003:61) menyatakan bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan dalam ukuran kecil, tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara dan dunia. Menurut Dalyono (2007:59) keluarga adalah ayah, ibu dan anak-anak serta famili yang menjadi penghuni rumah.
Sedangkan menurut Djamarah (2004:24) pendidikan dalam keluarga memiliki nilai strategis dalam membentuk kepribadian anak. Sejak kecil anak sudah mendapat pendidikan dari kedua orang tuanya melalui keteladanan dan kebiasaan hidup sehari-hari dalam keluarga. Baik tidaknya keteladanan yang diberikan dan bagaimana kebiasaan hidup orang tua sehari-hari dalam keluarga akan mempengaruhi perkembangan jiwa anak. Konteksnya dengan tanggung jawab orang tua dalam pendidikan, maka orang tua adalah pendidik pertama dan utama dalam keluarga.
Adapun indikator lingkungan keluarga menurut Slameto (2010:60-64) yaitu:
1. Cara orang tua mendidik 2. Relasi antara anggota keluarga 3. Suasana rumah
4. Keadaan ekonomi keluarga 5. Pengertian orang tua 6. Latar belakang kebudayaan
Selain itu, motivasi yang merupakan salah satu faktor internal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Hamalik (2011:158) mengatakan motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk pencapai tujuan.
Menurut Djamarah (2002:114) motivasi sebagai suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan menurut Mc. Donald (dalam Sardiman, 2011:73-74) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Adapun indikator motivasi belajar menurut Sardiman (2011:83) antara lain:
a. Tekun menghadapi tugas
b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa)
c. Menunjukkan minat
d. Lebih senang bekerja mandiri
e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin f. Dapat mempertahankan pendapatnya g. Mencari dan memecahkan soal-soal
Selain lingkungan keluarga dan motivasi belajar, minat belajar juga mempengaruhi hasil belajar siswa, minat belajar yang termasuk dalam faktor internal yang berasal dari dalam diri individu secara positif dapat berpengaruh terhadap hasil belajar.
Menurut Slameto (2003:57, minat adalah kecederungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan-kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus disertai rasa senangnya”. Menurut Djaali (2008: 121) minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya merupakan penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya.
Menurut Wiliam dalam Susanto (2000:27), menyatakan bahwa minat belajar merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan belajar siswa. Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat ditegaskan bahwa minat belajar siswa merupakan faktor yang sangat penting dalam menunjang tercapainya efektivitas proses belajar mengajar, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang bersangkutan.
Adapun indikator minat belajar menurut Slameto (2010:180) sebagai berikut:
a. perasaan senang
b. ketertarikan pada materi pelajaran c. perhatian terhadap belajar,
d. keterlibatan siswa dalam belajar
Berdasarkan uraian fenomena-fenomena di atas dapat dikatakan bahwa rendahnya hasil belajar siswa di duga dipengaruh oleh lingkungan keluarga yang kurang mendukung, motivasi siswa yang masih rendah dan minat belajar siswa masih kurang. Untuk itulah perlu dibuktikan melalui penelitian data empiris.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis terdorong untuk mengangkat permasalahan ini dalam bentuk penelitian dengan judul “Pengaruh Lingkungan Keluarga, Motivasi dan Minat Belajar SiswaTerhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa SMA N 2 Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok.”
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2015. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMAN 2 Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok berjumlah 134 orang. Tekni pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan memakai rumus Slovin. dari jumlah populasi 134 orang siswa yang dijadikan sampel sebanyak 100 orang siswa. Sampel tersebut diambil dengan teknik Stratified random sampling.
Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan masing- masing variabel yaitu Lingkungan Keluarga (X1), Motivasi Belajar (X2), Minat Belajar (X3), dan Hasi Belajar (Y) dengan menyajikan data dalam tabel distribusi frekuensi, menghitung nilai pemusatan (dalam hal rata-rata, median dan modus) dan nilai dispersi (standar deviasi dan koefisien variasi) serta menginterprestasikannya.
2. Analisis Induktif a) Uji Normalitas b) Analisis Jalur c) Uji Hipotesis PEMBAHASAN
1) Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Belajar Siswa SMA N 2 Kec.Lembang Jaya Kabupaten Solok
Hasil analisis data secara statistik membuktikan bahwa terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan antara variabel lingkungan keluarga terhadap minat belajar yang ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 10,255 > ttabel sebesar 1,984 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara lingkungan keluarga terhadap minat belajar siswa SMA N 2 Kec.Lembang Jaya Kab.Solok. Hal ini berarti semakin baik lingkungan keluarga maka akan semakin meningkat minat belajar siswa.
Penelitian ini juga sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
Susanto (2013:60) Adapun faktor keturunan dan pengaruh eksternal atau lingkungan lebih berkaitan dengan perubahan- perubahan yang terjadi dari minat siswa, lingkungan bermain, teman sebaya, dan pola asuh orang tua merupakan faktor- faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan minat siswa.
Uji analisis jalur dengan IBM Amos 21 menunjukkan adanya pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat belajar siswa sebesar 0,645 dengan probabiliti 0,000 < α 0,05. Kemudian Minat Belajar terhadap hasil belajar 0,368 dengan probabiliti 0,000
< α 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh tidak langsung lingkungan keluarga terhadap hasil belajar melalui minat belajar yaitu sebesar (px3x1) (pyx3)
= (0,645) (0,368)= 0,237
2) Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Minat Belajar Siswa SMAN 2 Kecamatan Lembang jaya Kab.Solok.
Hasil analisis data secara statistik membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel motivasi belajar terhadap minat belajar siswa yang ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 6,221> ttabel sebesar 1,984 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara motivasi belajar terhadap minat belajar. Hal ini berarti semakin baik motivasi belajar dipengaruhi oleh minat belajar siswa yang semakin tinggi.
Uji analisis jalur menunjukkan adanya pengaruh antara motivasi belajar terhadap minat belajar sebesar 0,391 dengan probabiliti 0,000 < α 0,05. Kemudian
pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar sebesar 0,368 dengan probability 0,000 < α 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh tidak langsung Motivasi belajar terhadap hasil belajar belajar melalui motivasi belajar sebesar (px2x3) (pyx3) = (0,391) (0,368)= 0,144
3) Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA N 2 Kec.Lembang Jaya Kab.Solok
Hasil analisis data secara statistik membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel lingkungan keluarga terhadap hasil belajar yang ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 4,667 > ttabel sebesar 1,984 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara lingkungan keluarga terhadap hasil belajar siswa SMA N 2 Kec. Lembang Jaya Kab.Solok. Hal ini berarti semakin baik lingkungan keluarga maka semakin meningkat hasil belajar siswa.
Penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Slameto (2010:54-71) bahwa, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar salah satunya adalah faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa) yaitu faktor keluarga terdiri atas cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga dan latar belakang kebudayaan.
Uji analisis jalur menunjukkan pengaruh langsung variabel lingkungan keluarga terhadap hasil belajar sebesar 0,341.
Pembahasan sebelumnya juga menjelaskan hasil belajar dipengaruhi secara tidak langsung oleh minat belajar sebesar 1,013.
Dapat disimpulkan pengaruh total terhadap hasil belajar sebesar (0,341+ 1,013) = 1,354.
Dengan adanya variabel minat belajar siswa maka pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belajar menjadi meningkat.
Semakin baik lingkungan keluarga dan minat belajar maka semakin tinggi hasil belajar siswa.
4) Pengaruh motivasi terhadap hasil belajar siswa SMAN 2 Kec. Lembang Jaya Kab.Solok
Hasil analisis data secara statistik membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel
motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa yang ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 6,813 > ttabel sebesar 1,984 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa SMAN 2 Kec.Lembang Jaya Kab Solok.
Hal ini berarti semakin tinggi motivasi belajar maka akan semakin meningkat hasil belajar siswa tersebut.
Penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono (2010:235-253) bahwa, faktor yang mempengaruhi hasil belajar salah satunya adalah faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswa) yaitu sikap terhadap belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar, mengolah bahan belajar, menyimpan perolehan hasil belajar, menggali hasil belajar yang tersimpan, kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar, rasa percaya diri siswa, intelegensi dan keberhasilan belajar, kebiasaan belajar, cita-cita siswa.
Uji analisis jalur menunjukkan pengaruh langsung motivasi terhadap hasil belajar 0,409. Pembahasan sebelumnya juga menjelaskan hasil belajar siswa dipengaruhi secara tidak langsung oleh minat belajar siswa sebesar 0,759. Dapat disimpulkan pengaruh total terhadap hasil belajar sebesar (0,409+ 0,759) = 1,168. Dengan adanya variabel minat belajar siswa maka pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar menjadi meningkat. Semakin baik motivasi belajar dan minat belajar maka semakin tinggi hasil belajar siswa.
5) Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar siswa SMA N 2 Kec Lembang Jaya Kab.Solok.
Hasil analisis data secara statistik membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel minat belajar terhadap hasil belajar yang ditunjukkan oleh nilai thitungsebesar 4,525 >
ttabel sebesar 1,984 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara minat belajar terhadap hasil belajar siswa SMA N 2 Kec Lembang Jaya Kab Solok. Hal ini berarti semakin tinggi minat belajar siswa
maka akan semakin meningkat hasil belajar siswa.
Penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Dalyono (2007:55-60) mengemukakan faktor-faktor yang menentukan pencapaian hasil belajar yaitu:Faktor Internal (yang berasal dari dalam diri) meliputi: Kesehatan, Inteligensi dan bakat, Minat dan motivasi, Cara belajar.
Berdasarkan analisis deskriptif minat belajar siswa dengan rata-rata skor 2,3 dan TCR 46,6 dengan kategori cukup. Siswa yang mempunyai minat belajar dapat dilihat dari keinginannya untuk belajar, penerimaan positif terhadap materi pelajaran, perhatian terhadap materi pelajaran, dan mempunyai rasa senang didalam diri siswa itu sendiri keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
Pada pembahasan di atas variabel minat sebagai variabel intervening dapat meningkatkan pengaruh variabel lingkungan keluarga dan motivasi terhadap hasil belajar. Besarnya pengaruh langsung lingkungan keluarga terhadap hasil belajar 0,341. Dengan adanya variabel minat belajar, pengaruh total lingkungan keluarga terhadap hasil belajar sebesar 1,354.
Sedangkan pengaruh langsung minat terhadap hasil belajar 0,368. Setelah adanya variabel minat belajar, pengaruh total minat terhadap hasil belajar sebesar 1,168. Dapat disimpulkan variabel minat belajar sebagai variabel intervening dapat meningkatkan pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi terhadap hasil belajar siswa SMA N 2 Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat belajar siswa yang ditunjukan oleh nilai thitung sebesar 10,255> ttabel sebesar 1.984 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara lingkungan keluarga terhadap minat belajar.
2. Pengaruh motivasi belajar terhadap minat belajar belajar siswa SMAN 2 Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok pada
mata pelajaran ekonomi. Dimana diperoleh nilai thitung sebesar 6,221 >
ttabel1,984, dengan nilai signifikan 0,000≤ α = 0,05, berarti Ha diterima dan Ho ditolak.
3. Lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa SMAN 2 Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok pada mata pelajaran ekonomi. Dimana diperoleh nilai thitung
sebesar 4,667 > ttabel1,984, dengan nilai signifikan 0,000 ≤ α0,05, berarti Ha diterima dan Ho ditolak.
4. Motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa SMAN 2 Kecamata n Lembang Jaya Kabupaten Solok. Dimana diperoleh nilai thitungsebesar 6,813 > ttabel 1,984, dengan nilai signifikan 0,000 ≤ α = 0,05, berarti Haditerima dan Ho ditolak.
5. Minat belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa SMAN 2 Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok. Dimana diperoleh nilai thitung sebesar 4,525 > ttabel1,984, dengan nilai signifikan 0,000 < α = 0,05, berarti Haditerima dan Ho ditolak.
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan kesimpulan di atas maka dapat diberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang ditujukan sebagai berikut :
1. Variabel Lingkungan keluarga terhadap minat belajar, di sarankan kepada pihak sekolah dan guru mengajak orang tua memberikan bimbingan bagi anak cara bersikap dan berperilaku yang baik dengan sesama, dan memberikan dorongan dan perhatian kepada anak agar anak lebih berminat untuk belajar dalam meningkatkan hasil belajar yang baik 2. Variabel motivasi, motivasi yang dimiliki
oleh siswa harus mampu meningkatkan hasil belajarnya karna dengan memiliki motivasi yang tinggi maka siswa tidak akan kesulitan dalam proses pembelajaran.
3. Sebaiknya guru disekolah dan orang tua lebih memperhatikan minat dan motivasi belajar anak dalam menunjang proses pembelajaran karena salah satu factor yang dapat mempengaruhi minat adalah motivasi belajarnya.
4. Di sarankan kepada orang tua siswa untuk lebih membimbing siswa dalam belajar dirumah, selalu memberikan motivasi dan arahan yang baik agar siswa tidak malas untuk belajar di rumah maupun di sekolah.
5. Peneliti selanjutnya hendaknya dapat mengambil sampel lebih luas atau latar belakang yang berbeda seperti jenjang pendidikannya, serta mencari faktor lain yang memiliki kekuatan pengaruh yang tinggi selain lingkungan keluarga, motivasi belajar dan minat belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penlitian suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta: Jakarta
Dalyono,M. 2007. Psikologi Pendidikan.
Rineka Cipta:Jakarta
Dimyati dan Mudjiono, 2010. Belajar dan Pembelajaran. PT. Rineka Cipta:
Jakarta
Djamarah. 2004. Prestasi Belajar dan
Kompetensi guru. Usaha
Nasional:Surabaya
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Rajagrafindo Persada: Jakarta
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. PT. Rineka Cipta:Jakarta
Sudjana, Nana. 2013. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algensindo: Bandung
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. PT.
Remaja Rosdakarya: Bandung
Suryabrata, Sumadi. 2006. Psikologi Pendidikan. PT. Rajagrafindo Persada:
Jakarta
Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung