• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan antara disiplin belajar motivas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "hubungan antara disiplin belajar motivas"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERANAN TEMAN SEBAYA, DISIPLIN BELAJAR DAN

MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 LEMBAH MELINTANG

KABUPATEN PASAMAN BARAT

Oleh :

AINIL HUDA

88660/ 2007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)

Pengaruh Peranan Teman Sebaya, Disiplin Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Di SMA Negeri 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman

Barat Ainil Huda

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang

(hainil19@yahoo.com)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh peranan teman sebaya dan disiplin belajar terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat, (2) Pengaruh peranan teman sebaya, disiplin belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lembah Melintang. Penelitian ini adalah penelitian Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Lembah Melintang sebanyak 354 orang dengan sampel sebanyak 78 orang, dengan menggunakan teknik Proportional random sampling. Instrumen penelitian ini berupa angket. Uji coba angket penelitian dilakukan untuk menentukan validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis induktif yang terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan Analisis Jalur dengan α = 0,05.Berdasarkan analisis data diperoleh nilai rata variabel peranan teman sebaya tergolong ke dalam kategori baik, nilai rata-rata variabel disiplin belajar dapat dikategorikan baik, sedangkan rata-rata-rata-rata variabel motivasi belajar dapat dikategorikan baik.Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa (1) Peranan teman sebaya dan disiplin belajar dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Lembah Melintang secara signifikan (Sig= 0,000), (2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara peranan teman sebaya, disiplin belajar, dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat (Sig= 0,000).Pada penelitian ini penulis menyarankan kepada para guru dan orang tua siswa agar dapat memantau dan memperhatikan dengan siapa saja siswa bergaul, karena peranan teman sebaya di SMA Negeri 1 Lembah Melintang pengaruhnya cukup besar, dengan demikian alangkah lebih baik jika pengaruh tersebut diarahkan ke hal-hal yang positif dan untuk para siswa SMA Negeri 1 Lembah Melintang agar dapat meningkatkan disiplin dan motivasi belajarnya.

Kata kunci : Peranan Teman Sebaya, Disiplin Belajar, Motivasi Belajar, Hasil Belajar

ABSTRACT

This research aimed to determine (1) the role of peer influence and discipline of the students motivation to learn classroom X SMA Negeri 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat, (2) the role of peer influence, learning discipline and motivation on learning outcomes economy class X SMA Negeri 1 Lembah Melintang. This research is descriptive. The population in this research were all students of class X SMA Negeri 1 Lembah Melintang many as 354 people a sample of 78 people, using proportional random sampling technique. This research instrument in the form of questionnaires. The test questionnaire study was conducted to determine the validity and reliability of research instruments. Data analysis techniques using descriptive analysis and inductive consisting of normality test, homogeneity and test hypotheses with Path Analysis with α = 0.05. Based on the analysis of data obtained by the average value of the variable role of peers belonging to either category, the average value of the variable can be categorized either learn discipline, while the average

(4)

variable learning motivation can be categorized either. These results clarify that (1) The role of peers and to learn discipline can influence student motivation class X SMA Negeri 1 Lembah Melintang significantly (Sig = 0.000), (2) There is a significant effect between the roles of peers, learn discipline, and students' motivation towards learning outcomes of economic subjects class X SMA Negeri 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat (Sig = 0.000).In this research, the authors suggest to teachers and parents in order to monitor and observe the students get along with anyone, because the role of peers in SMA Negeri 1 Lembah Melintang effect is quite large, so it would be better if the effect is directed to things positive and high school students to the SMA Negeri 1 Lembah Melintang in order to improve the discipline and motivation to learn.

keyword: The role of peer influence, Learning discipline, Motivation to learn, Learning outcomes.

(5)

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia. Dengan pendidikan diharapkan manusia dapat memberdayakan lingkungan sosial dan potensi alam untuk kepentingan hidupnya, selain itu juga dapat meningkatkan status sosial. Secara tidak langsung pendidikan juga dapat memperbaiki keadaan ekonomi suatu negara karena dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari bahwa setiap kemiskinan dan kemelaratan selalu berawal dari kebodohan. Dengan pendidikan maka dapat dilahirkan manusia-manusia yang mampu membangun diri sendiri dan masyarakat sekitarnya yang sesuai dengan bunyi Undang-Undang Pendidikan Nasional tahun 2003, bahwa Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa.”Demikian juga dengan Undang -Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 tahun 2003: 7 yang berbunyi sebagai berikut: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab.”

Setiap siswa dalam proses pembelajaran menginginkan hasil belajar yang baik. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang diperoleh setelah mengikuti proses belajar mengajar. Untuk mencapai hasil belajar yang baik tersebut, maka setiap siswa harus berjuang dan bersaing untuk mencapainya. Persoalan yang timbul adalah mampukah siswa belajar dengan memanfaatkan segala kemampuan yang dimilikinya serta situasi dan kondisi yang ada di lingkungannya untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Dalam mencapai hasil belajar yang baik, masih terdapat siswa yang rendah hasil belajarnya.

Rendahnya hasil belajar siswa terlihat pada observasi awal yang dilakukan pada siswa dengan melihat hasil ujian mid semester dari para siswa tersebut. Hasil ujian mid semester tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

(6)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil ulangan harian siswa kelas X SMA Negeri 1 Lembah Melintang belum memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yaitu 70. Dari tabel di atas dapat dilihat persentase ketuntasan siswa yang paling tinggi adalah kelas X1 yaitu sebesar 86,67 %, sedangkan persentase ketidaktuntasan yang paling tinggi itu adalah kelas X8 yaitu sebesar 83,33 %. Dari kondisi tersebut dapat dilihat bahwa hasilnya belum sepenuhnya seperti apa yang diharapkan, oleh karena itu perlu dilakukan peninjauan kembali.

Hasil belajar dipengaruhi oleh motivasi karena dalam proses pencapaian tujuan, motivasi sangatlah besar peranannya sedangkan motivasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor baik intrinsik maupun ekstrinsik. Di SMA Negeri 1 Lembah Melintang terlihat bahwa motivasi intrinsik (dari dalam diri sendiri) siswa masih rendah dan masih memebutuhkan motivasi ekstrinsik (dorongan dari luar diri siswa). Hal tersebut dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam memperoleh hasil belajar yang masih kurang maksimal, serta kondisi siswa ketika pelaksanaan proses belajar mengajar yang kurang kondusif dan mengakibatkan konsentrasi belajar siswa menurun pada pertengahan pembelajaran. Kondisi siswa yang kurang kondusif ketika proses belajar mengajar berlangsung dapat dipicu oleh beberapa faktor, diantaranya suasana hati siswa (kondisi siswa) yang kurang baik, tingkat persaingan di antara siswa dalam belajar yang rendah, usaha siswa dalam belajar belum maksimal, dan yang paling besar peranannya dalam mempengaruhi motivasi belajar siswa kelas X di SMA Negeri 1 Lembah Melintang ini adalah kondisi

lingkungan siswa, lingkungan siswa ini terdiri dari beberapa pihak di antaranya lingkungan tempat tinggal dan lingkungan sosial.

Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa motivasi siswa dalam belajar masih kurang dan dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang belum maksimal, selain itu juga dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam menjawab soal-soal ketika ujian mid dan latihan harian yang diberikan guru kepada siswa kebanyakan soal tersebut tidak terjawab dengan baik. Selain dari hal tersebut ketika proses belajar mengajar kondisi siswa atau suasana hati siswa yang kurang mendukung untuk terciptanya suasana belajar yang kondusif, hal ini dapat dilihat dari bahasa tubuh siswa yang terkesan tidak semangat ketika mengikuti proses belajar mata pelajaran ekonomi dan ini dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada di luar diri siswa tersebut.

Rendahnya hasil belajar siswa diduga karena rendahnya disiplin belajar siswa dalam belajar. Dalam hal belajar siswa akan berhasil belajarnya jika dalam dirinya ada kemauan untuk belajar dan disiplin untuk belajar. Menurut Hasibuan (2003:193) menyatakan: Disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang untuk mematuhi norma-norma dan peraturan yang berlaku. Tanpa disiplin maka sulit seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Karena disiplin merupakan langkah awal demi tercapainya suatu tujuan pendidikan.

(7)

1 Lembah Melintang tingkat kedisiplinan siswa masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari siswa yang menganggap sepele terhadap tanggung jawabnya sebagai seorang pelajar dengan sikap dan tindakan yang tidak mematuhi peraturan-peraturan yang ada di sekolah seperti masuk dan keluar ruangan tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, membuat tugas asal-asalan, mencontek ketika ujian, sering izin keluar kelas dengan alasan yang tidak jelas ketika proses belajar mengajar berlangsung, dan tidak melaksanakan arahan-arahan guru dengan baik

Selain disiplin dan motivasi belajar, ada faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar anak, yaitu faktor lingkungan, menurut Purwanto (1996:107) sebagai berikut : Lingkungan yaitu lingkungan alam seperti ingkungan tempat siswa berada rumah tempat tinggal, gedung sekolah dan letaknya, dan lingkungan sosial seperti para guru, teman-teman sekelas serta orang tua. Dalam hal ini lingkungan sosial siswa diasumsikan sebagai teman-teman sekelasnya yang dapat mempengaruhi motivasi dari faktor ekstrinsik.

Faktor ekstrinsik lingkungan sosial siswa khususnya teman sekelas (teman sebaya) memiliki pengaruh terhadap motivasi belajar siswa yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar siswa itu sendiri. Faktor yang tidak kalah penting namun sering luput dari perhatian para guru dan para orang tua adalah peranan teman sebaya anak. Teman sebaya anak yang ada di sekolah maupun dalam lingkungan tempat tinggal dapat mempengaruhi perilaku anak, persepsi anak terhadap belajar dan sekolah, dan yang paling penting adalah dapat

mempengaruhi motivasi belajar anak. Di SMA Negeri 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat dapat dilihat pengaruh kelompok teman sebaya/ peranan teman sebaya terhadap pola perilaku anak sangatlah berpengaruh, ini dapat dilihat dalam keseharian siswa banyak menghabiskan waktu dengan teman-temannya dengan demikian maka akan tercipta persepsi yang sama di antara mereka tentang belajar dan mereka akan lebih percaya diri jika memperoleh motivasi sosial dari sesama anggota kelompoknya (teman sebaya), kecenderungan siswa akan menyamai teman-teman sekelompoknya dalam segala hal, selain itu teman sebaya menjadi sumber informasi juga bagi para siswa terhadap informasi yang tidak diperoleh dari keluarganya dan informasi ini biasanya tentang peranan sosialnya sebagai perempuan atau laki-laki, namun yang masih kurang adalah belajar bersama dengan teman sebaya. Hal tersebut sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Hartup (dalam Santrock, 2003:219) salah satu fungsi teman sebaya adalah menyediakan berbagai informasi mengenai dunia diluar keluarga. Dengan kelompok teman sebaya, remaja menerima umpan balik mengenai perkembangan sosial remaja yang normal.

Jadi dengan disiplin belajar yang tinggi dan peranan teman sebaya yang positif diharapkan dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa meningkat, maka dengan demikian hasil belajar ekonomi siswa juga akan meningkat.

(8)

METODE PENELITIAN

Berdasarkan masalah yang telah penulis kemukakan di atas, maka penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian deskriptif. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Lembah Melintang tahun ajaran 2011/2012. Jumlah siswa setiap kelas dapat dilihat pada tabel. Data ini akan digunakan untuk pemilihan sampel penelitian.

Tabel 2. Populasi Penelitian No Kelas Jumlah

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proportional random sampling. Proportional random sampling

adalah teknik sampling ini digunakan karena setiap anggota populasi yang ada mempunyai hak yang sama besar untuk dipilih menjadi anggota sampel. Untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populasi dapat menggunakan bermacam-macam cara, salah satunya yaitu cara Slovin, yaitu ukuran sampel merupakan perbandingan ukuran populasi terhadap persentase kelonggaran ketelitian dikarenakan kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Keterangan: n = Ukuran Sampel N =Ukuran Populasi

e = Nilai kritis/ batas penelitian yang diinginkan (persentase kelonggaran

penelitian sampel penelitian adalah 10 %)

Berdasarkan rumus di atas, maka jumlah sampel untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

n= 77,97 (78)

Tabel 3. Tabel Proporsi Pembagian Sampel

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dengan pengukurannya menggunakan skala Likert, setelah angket ini disusun berdasarkan indikator pada masing-masing variabel maka langkah selanjutnya adalah angket akan diberikan pada siswa yang bukan menjadi sampel dalam penelitian ini dengan tujuan untuk melakukan uji coba angket untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket tersebut. Setelah angket valid dan reliabel maka angket tersebut layak untuk diberikan kepada sampel

(9)

dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.

Analisis deskriptif dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan masing-masing variabel secara mandiri dengan jalan menyajikan data dalam tabel frekuensi kemudian lakukan analisis persentase berdasarkan modus, median, mean dan standar deviasi. menguji kebenaran hipotesis dalam penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan selanjutnya adalah analisis induktif yang terdiri dari (1) uji normalitas dengan tujuan utnuk melihat apakah penyebaran data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak (2) uji homogenitas untuk melihat apakah data mempunyai varians homogen atau tidak. Selanjutnya analisis jalur dengan tujuan untuk mengetahui :

1. Pengaruh peranan teman sebaya dan disiplin belajar terhadap motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Lembah Melintang.

2. Pengaruh peranan teman sebaya, disiplin belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Lembah Melintang.

Langkah selajanjutnya adalah uji T dan Uji F dengan tujuan untuk membuktikan tingkat keberhasilan, keberartian seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat sedangkan uji T untuk mengetahui signifikansi konstanta dan signifikan setiap variabel bebas.

Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul. Proses analisis data dimulai dengan menelaah data yang tersedia dari berbagai sumber. Selanjutnya dari hasil analisis tersebut dideskripsikan ada tidaknya peningkatan hasil belajar

Ekonomi siswa dengan adanya peningkatan motivasi belajar yang dipengaruhi oleh peranan teman sebaya dan disiplin belajar.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil penyebaran angket kepada seluruh sampel. Angket yang diberikan kepada siswa ini terdiri dari 71 pernyataan yang meminta pendapat siswa tentang pernyataan tersebut dan telah dilakukan uji coba angket di SMA Negeri 1 Sungai Aur. Setelah dilakukan pengolahan data maka dapat diperoleh hasilnya, seperti berikut ini: Tabel 4. Koefisien Jalur Pengaruh (X1)

a Dependent Variable: X3

Dari hasil pengujian dapat dilihat

bahwa untuk taraf signifikan (α) penelitian

sebesar 0,05 diperoleh nilai sig 0,021 < 0,05 dan thit = 2,363 > ttabel= 1,993 sehingga hasil pengujian ini signifikan. Jadi dapat dikatakan bahwa pengaruh secara parsial peranan teman sebaya terhadap motivasi belajar siswa adalah signifikan, dan arah jalur secara parsial peranan teman sebaya terhadap motivasi belajar terpakai.

Dari hasil pengujian dapat dilihat bahwa untuk taraf signifikan (α) sebesar 0,05 diperoleh nilai sig 0,00 < 0,05 dan thit = 5,287 > ttab = 1,993 sehingga hasil pengujian ini signifikan. Jadi dapat dikatakan bahwa pengaruh secara parsial

(10)

disiplin belajar terhadap motivasi belajar siswa adalah signifikan, dan arah jalur secara parsial disiplin belajar terhadap motivasi belajar terpakai.

Dari hasil pengujian di atas juga terlihat bahwa besarnya koefisien jalur peranan teman sebaya terhadap motivasi belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Ekonomi (yang ditunjukkan oleh nilai Standardized coefficient/ Beta) adalah sebesar 0,232 (Px3X1). Sedangkan koefisien jalur disiplin belajar terhadap motivasi belajar adalah sebesar 0,519 (Px3X2). Hal ini menunjukkan bahwa koefisien jalur antara peranan teman sebaya dan disiplin belajar dengan motivasi belajar adalah positif. Ini berarti bahwa semakin tinggi peranan teman sebaya dan disiplin belajar maka cenderung semakin tinggi pula motivasi belajar siswa.

Tabel 5. Koefisien Jalur Pengaruh (X1), (X2) dan (X3) terhadap (Y).

Coefficients(a)

a Dependent Variable: Y

Dari hasil analisis pengaruh variabel penyebab peranan teman sebaya (X1) terhadap variabel hasil belajar (Y) menunjukkan koefisien jalur PYx1X1 = 0,273. Nilai thitung = 2,682 > ttabel = 1,993

dengan tingkat level sig 0,009 < α= 0,05.

Berdasarkan analisis data tersebut menunjukkan bahwa secara parsial peranan teman sebaya berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran Ekonomi siswa kelas X SMA

Negeri 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat dan arah jalurnya terpakai.

Pengaruh variabel penyebab disiplin belajar (X2) terhadap variabel akibat hasil belajar (Y) menunjukkan koefisien jalur PYx2X2 = 0,275. Nilai thitung = 2,389 > ttabel = 1,993 dengan tingkat level sig 0,019 < α= 0,05 data tersebut menunjukkan bahwa secara parsial disiplin belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran Ekonomi siswa kelas X SMA N 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat dan arah jalurnya terpakai. Sedangkan pengaruh variabel motivasi belajar (X3) terhadap variabel hasil belajar (Y) menunjukkan koefisien jalur Pyx3X3 = 0,258. Nilai thitung =2,229 > ttabel = 1,993

dengan tingkat level sig 0,029 < α= 0,05.

Besarnya pengaruh variabel lain terhadap motivasi belajar yang terlihat dari nilai koefisien residual (PX3 1) dapat dihitung sebagai berikut:

PX3 1 = 1 – R2X3,X1X2

= 1 – 0,434

= 0,566

Besarnya pengaruh variabel lain terhadap hasil belajar yang terlihat dari nilai koefisien residual (PX3 1) dapat dihitung sebagai berikut:

PX3 2= 1 – R2yx1x2x3

= 1 0,441

= 0,559

Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Sardiman

(2004:82) bahwa “hasil belajar akan mejadi optimal kalau ada motivasi”.

(11)

Dalam belajar sangat diperlukan adanya motivasi dimana motivasi berfungsi sebagai pendorong usaha dalam menciptakan prestasi. Motivasi belajar ini terdiri dari intern dan ekstern, motivasi intern adalah motivasi yang muncul dar dalam diri anak itu sendiri. Sedangkan motivasi ekstern ini dapat dipengaruhi oleh berbagai pihak, diantaranya lingkungan sosial. Pihak-pihak yang terkait dengan lingkungan sosial ini diantaranya adalah teman sebaya atau teman sepermainan baik di sekolah maupun di lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini motivasi dapat dipengaruhi oleh peranan teman sebaya anak, jika anak berteman dengan anak yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi maka akan tinggi pula motivasi belajar anak tersebut. Hal tersebut dapat terjadi karena anak lebih banyak menghabiskan waktunya dengan teman sebayanya, dan pada usia remaja anak akan cenderung lebih meyakini informasi yang ia peroleh dari teman-teman sebayanya. Jadi secara tidak langsung peranan teman sebaya akan mempengaruhi motivasi belajar anak.

Selain itu Gie dalam Det Komerzet (2009:9) menambahkan bahwa disiplin belajar adalah suatu sikap atau perilaku seseorang untuk mematuhi, melaksanakan pedoman-pedoman, ketentuan dan aturan-aturan dalam belajar. Karena dengan jalan disiplin barulah seorang siswa mempunyai cara belajar yang baik menyangkut sikap dan kebiasaan-kebiasaan siswa dalam belajar. Peranan teman sebaya dapat berpengaruh terhadap motivasi belajar anak, begitu juga dengan disiplin belajar dapat berpengaruh terhadap motivasi belajar anak. Jika anak disiplin dalam belajarnya maka anak tersebut tentunya sudah memiliki motivasi belajar yang baik, karena anak yang memiliki motivasi

belajarlah yang dapat mengelola waktu belajarnya dengan baik, selain itu juga taat dalam mengikuti aturan-aturan dan menghindari larangan, serta tanggung jawab dalam segala kegiatan. Menurut Hartup dalam Didi Tarsidi (Hasmansulawesi01.Blogspot.Com)

mengidentifikasi 4 fungsi teman sebaya, yaitu : hubungan teman sebaya sebagai sumber emosi, hubungan teman sebaya sebagai sumber kognitif, hubungan teman sebaya sebagai konteks di mana keterampilan sosial dasar (misalnya keterampilan komunikasi sosial, keterampilan kerjasama dan keterampilan masuk kelompok) diperoleh atau ditingkatkan, hubungan teman sebaya sebagai landasan untuk terjalinnya bentuk-bentuk hubungan lainnya. Dari beberapa fungsi teman sebaya tersebut terdapat poin yang dapat memicu motivasi belajar siswa.

Dari hasil pengolahan data diperoleh informasi bahwa skor rata-rata hasil belajar ekonomi dari 78 orang sampel adalah 70,95. Nilai ini dikategorikan baik karena melebihi standar ketuntasan yaitu 7,00. Nilai yang paling tinggi dari hasil belajar responden adalah 90 sebanyak empat orang dan nilai yang paling rendah yaitu 35 sebanyak satu orang. Siswa yang memiliki nilai di bawah standar ketuntasan berarti hasil belajarnya rendah yaitu sebanyak 27 orang, sedangkan siswa yang memiliki nilai di atas standar ketuntasan berarti hasil belajarnya tinggi yaitu sebanyak 51 orang. Skor nilai yang telah memenuhi kriteria ketuntasan yaitu sebanyak 51 orang sehingga dapat disimpulkan bahwa kecenderungan dari hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat adalah tinggi karena lebih dari sebagian siswa memperoleh nilai di atas standar ketuntasan yang telah di

(12)

tentukan. Dari pengolahan data tersebut diperoleh standar deviasi sebesar 12,40 yang berarti besarnya simpangan terjadi yaitu cukup besar. Koefisien variasi sebesar 17,48 artinya tingkat keragaman hasil belajar ekonomi siswa tergolong rendah. Dari tabel di atas dapat dilihat median sebesar 72,50 artinya sebagian dari siswa memperoleh nilai di atas 72,50 sedangkan sebagian lagi itu nilainya di bawah dari 72,50. Modus dari hasil belajar ini sebesar 70 yang berarti hasil belajar siswa yang paling banyak yaitu nilai 70.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Peranan teman sebaya dan disiplin belajar berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa kelas X di SMA Negeri 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat (Sig= 0,000). Serta Peranan teman sebaya, disiplin belajar, dan motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran Ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat (Sig= 0,000).

SARAN

Berdasarkan temuan penelitian, maka upaya yang dapat penulis sarankan agar motivasi belajar siswa dan hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa dapat lebih baik untuk masa yang akan datang adalah :

1. Untuk variabel peranan teman sebaya secara umum sudah baik, namun ada hal yang perlu mendapat perhatian yakni pada indikator belajar bersama, guru dan orang tua harus bisa lebih mengarahkan siswa agar dapat

meningkatkan intensitas belajar bersama dengan teman sebayanya sebagai upaya dalam peningkatan hasil belajarnya. Dengan belajar bersama tersebut kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam belajarnya dapat diminimalisir, jadi dengan demikian hasil belajar siswa juga besar kemungkinan untuk meningkat atau lebih baik dari sebelumnya.

2. Selanjutnya penulis juga menyarankan agar sebaiknya guru bekerjasama dengan orang tua untuk membimbing, memotivasi dan mendorong serta dapat memberikan teladan yang baik kepada para siswa agar siswa mampu untuk meningkatkan disiplin belajarnya. Dalam hal ini sebaiknya siswa membuat jadwal yang tersusun untuk semua kegiatannya, dengan demikian jadwal untuk belajar akan dapat diatur dengan baik, dengan belajar yang teratur maka hasil belajar siswa juga akan dapat meningkat.

3. Untuk para siswa penulis menyarankan agar dapat meningkatkan rasa ingin tahu terhadap segala hal, terutama dalam ilmu ekonomi. Jika rasa ingin tahu siswa besar maka siswa akan lebih giat dalam belajarnya, maka jika hal tersebut terjadi akan besar kemungkinan untuk meningkatkan hasil belajar siswa itu sendiri.

4. Kepada peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang sejenis sebaiknya meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi motivasi belajar dan hasil belajar siswa SMA N 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Aa-hamzah.blogspot.com. diakses pada tanggal 15 Mei 2012.

Akhirmen. (2005). Statistika 1. Padang :

Arikunto, Suharsimi. (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi revisi). Jakarta: Bina Aksara.

Dalyono, M. (2005). Psikologi pendidikan.

Jakarta: rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Emroni. (2002). Hubungan Disiplin Belajar dan Pemanfaatan Bahan Pustaka dengan Hasil Belajar Matematika. Skripsi. PPS UNP (Tidak Dipublikasikan).

Erly. (2007). Pengaruh Faktor Eksternal Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Padang. Skripsi. Padang FE UNP (Tidak Dipublikasikan).

Gujarati, Damodar. (1999). Ekonometrika Dasar. Terjemahan Drs. Sumarno Zain. Jakarta : Erlangga.

Hasmansulawesi01.blogspot.com. diakses pada tanggal 23 Februari 2012.

Idris. (2010). Aplikasi Model Analisis Data Kuantitatif dengan Program SPSS. Padang : Universitas Negeri Padang.

Inimutiarahatiku.blogspot.com. diakses pada tanggal 25 Maret 2012.

Komerzet, Det. (2009). Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Efektivitas

Proses Perkuliahan Semester Pendek Terhadap Disiplin Belajar Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNP). Padang: Skripsi: FE UNP

Levin, Richard I, dan David S. Rubin. (1998). Statistic For Management. Prentice Hall. New Jersey.

Muhibbin Syah.(2004). Test Hasil Belajar. Jakarta: Gramedia.

Purwanto, Ngalim. (1996). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Kosda Karya.

Rahmadania. (2011). Pengaruh Kepercayaan Diri Siswa dan Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas x SMA Negeri 1 Kecamatan Suliki Kabupaten 50 Kota. Padang. Skripsi: FE UNP.

Rahmatika. (2011). Pengaruh Metode Belajar Aktif Tipe Dialog Antar Teman Sekelas Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Ips Ekonomi Siswa Kelas Viii Smpn 6 Pariaman. Padang. Skripsi : FE UNP.

Riduwan. (2004). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Santrock, John W.(2003). Adolescenence. Terjemahan Shinto B Adelar, Sherly Saragih. Jakarta: Erlangga.

Santrock, John W.(2008). Educational Psychology. Terjemahan Tri Wibowo B.S. Edisi II. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sardiman,A.M. (2001). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Gafindo Persada.

. (2004). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta

8

(14)

. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta

. (2008). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta

Setiawati, Erdanela.(2010). Pengaruh Kepemimpinan, Iklim Organisasi, dan Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Karyawan PT. TIDAR

KERINCI AGUNG (PT TKA).

Padang. Tesis: FE UNP.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito Bandung.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

. (2011). Statistika Untuk Penenlitian. Bandung: Alfabeta.

Suryabrata, Sumadi. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Grasindo.

UU RI No. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Semarang : Media Wiyata.

`

Gambar

Tabel 1:Rata-Rata Nilai Ujian Mid Semester Siswa Kelas X
Tabel 2. Populasi Penelitian No Kelas Jumlah
Tabel 4. Koefisien Jalur Pengaruh  (X1)   dan (X) Terhadap (X).
Tabel 5. Koefisien Jalur Pengaruh (X(X2) dan  (X3) terhadap (Y).

Referensi

Dokumen terkait

c. Lingkungan Kerja tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota MalangBerdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah

Menurut Aswin (1982) dalam Menur (2006), lemak tubuh berperan penting dalam inisiasi menarche, hal ini dapat dilihat pada remaja putri yang mengalami menarche lebih awal

Hasil uji Product moment didapatkan nilai r 0,136 dengan signifikansi (p) 0,224 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh jumlah tanggungan terhadap

Diharapkan mahasiswa keperawatan utnuk mengerti dan memahami tentang bagaimana cara pengkajian dan pemeriksaan fisik yang benar terhadap ibu hamil pada trimester

Puji dan syukur peneliti haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah dan rahmat-Nya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan Skripsi ini, dengan

Untuk mendapatkan tujuan dari penelitian ini ada beberapa tahapan yang akan dikerjakan yaitu menghitung Rencana Anggaran Biaya sesuai volume masing-masing item pekerjaan yang

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara statistik ada hubungan yang bermakna antara andropause dengan disfungsi ereksi pada pria di Kecamatan Jebres,

Sehingga gugatan yang diajukan oleh Penggugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak dapat dikatakan memenuhi unsur perbuatan melawan hukum, yang mana unsur