• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. ASTRA INTERNASIONAL DAIHATSU CABANG MEDAN JOHOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. ASTRA INTERNASIONAL DAIHATSU CABANG MEDAN JOHOR"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

Jadi dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi yang tinggi akan meningkatkan kinerja pegawai dan menghasilkan prestasi kerja pegawai. Penelitian yang dilakukan oleh Udayana (2015) menunjukkan bahwa komitmen organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja. Dan penelitian yang dilakukan oleh Fikriah Saleh (2019) Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa lingkungan kerja dan komitmen organisasi sama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan.

Bagaimana pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap prestasi kerja karyawan PT Astra Internasional Daihatsu Medan Johor. Bagaimana komitmen organisasi berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan di PT Astra Internasional Daihatsu Medan Johor. Bagaimana lingkungan kerja dan komitmen organisasi berpengaruh secara simultan terhadap prestasi kerja karyawan PT Astra Internasional.

Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap prestasi kerja karyawan PT Astra Internasional Daihatsu Medan Johor. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT Astra Internasional Daihatsu Medan Johor. Sekaligus mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja dan komitmen organisasi terhadap prestasi kerja karyawan PT.

Tulisan ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan prestasi kerja pegawai melalui lingkungan kerja dan komitmen organisasi, serta menjaga dan meningkatkan kinerja pegawai PT.

Lingkungan Kerja Fisik

Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Lingkungan Kerja Fisik

Perencanaan ruang kerja, termasuk kesesuaian penataan dan tata letak peralatan kerja, mempunyai pengaruh besar terhadap kenyamanan pekerja dan penampilan kerja. Desain pekerjaan, termasuk peralatan kerja dan pabrik kerja atau metode kerja, peralatan kerja yang tidak sesuai dengan kehendak pekerjaan tersebut. Sirkulasi udara, suhu ruangan dan pencahayaan yang cukup sangat mempengaruhi kondisi seseorang dalam menjalankan tugasnya.

Tingkat privasi visual dan privasi akustik pada tingkat pekerjaan tertentu memerlukan tempat kerja yang dapat memberikan privasi kepada karyawan. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di tempat kerja, baik yang berbentuk fisik maupun non fisik dengan indikator hubungan pekerja, suasana kerja, fasilitas kerja, suhu dan sirkulasi udara di dalam lingkungan kerja. tempat kerja. Penerangan/penerangan di tempat kerja sangat bermanfaat bagi karyawan dalam hal menjamin keselamatan dan bebas masalah dalam bekerja, oleh karena itu perlu diperhatikan keberadaan cahaya (cahaya) yang terang namun tidak menyilaukan.

Sirkulasi udara di tempat kerja, oksigen merupakan gas yang dibutuhkan makhluk hidup untuk menunjang kehidupan yaitu untuk proses metabolisme. Pada kenyataannya penataan warna tidak lepas dari penataan dekorasi, hal ini dapat dimaklumi karena warna. Tersedianya fasilitas kerja yang lengkap meski bukan hal baru menjadi salah satu penunjang proses kerja Satria (2021).

Komitmen Organisasi

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi

Karakteristik pekerjaan, meliputi pekerjaan yang menantang, kejelasan tugas, umpan balik sebagai sarana evaluasi prestasi kerja, interaksi sosial, dan suasana yang mendukung. Pengalaman kerja, meliputi ketergantungan terhadap organisasi kerja, pentingnya individu bagi organisasi kerja, sejauh mana harapan karyawan dapat dipenuhi oleh organisasi, sikap positif rekan kerja terhadap organisasi kerja, dan tipe kepemimpinan yang ada. dan berkembang dalam organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja (X) berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap variabel prestasi kerja (Y).

Kondisi kerja yang baik akan menunjang prestasi kerja yang lebih baik lagi oleh setiap pegawai di perusahaan, sehingga prestasi kerja pegawai pun akan semakin meningkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Hasil penelitian ini menunjukkan; (1) afektif berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja, (2) kontinuitas berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja, (3) normatif.

Uji t penelitian ini menunjukkan bahwa variabel komitmen organisasi, motivasi dan pengalaman kerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap prestasi kerja. Hasil uji F dapat dianalisis menunjukkan bahwa ketiga variabel independen berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja, dimana nilainya sebesar 17.

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Kerangka Teoritis dan Hipotesis Penelitian

  • Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Prestasi Kerja
  • Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja
  • Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja
  • Kerangka Teoritis
  • Hipotesis Penelitian

Hasil penelitian Hanggoro (2014) dan Asnaw (2020) menunjukkan bahwa lingkungan kerja fisik berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan PT. Komitmen organisasional adalah sejauh mana karyawan yakin dan menerima tujuan organisasi serta akan tetap tinggal atau tidak meninggalkan organisasi. Hal ini dapat diartikan semakin besar komitmen organisasi maka semakin besar pula kesukarelaan prestasi kerja pegawainya dan begitu pula sebaliknya.

Jika faktor fisik dalam lingkungan kerja lebih diberikan dukungan dan kepuasan maka pegawai akan terpacu untuk bekerja maksimal sesuai dengan tuntutan organisasi. Lingkungan kantor PT Astra Internasional Daihatsu Medan Johor sedikit banyak akan mempengaruhi aspek fisik dan psikis karyawan dalam menjalankan pekerjaannya. Pegawai yang memiliki komitmen organisasi yang lebih tinggi menunjukkan kemauan dan komitmen yang lebih kuat dalam mendukung tujuan dan nilai-nilai organisasi, sehingga pegawai akan berusaha memberikan hasil kerja yang terbaik demi keberhasilan organisasi.

Peningkatan upaya kerja pada karyawan Astra International Daihatsu Medan Johor sebenarnya dapat diwujudkan melalui peningkatan komitmen organisasi. Untuk meningkatkan komitmen organisasi karyawan, manajer menyadari pentingnya perlakuan organisasi yang adil terhadap karyawan, seperti evaluasi kinerja yang obyektif, kompensasi yang adil, memberikan kepercayaan dalam bekerja, memberikan pelatihan dan kesempatan untuk pengembangan diri. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Fikriah Saleh (2019), Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja dan komitmen organisasi sama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan.

H1 = Lingkungan kerja fisik, komitmen organisasi, berpengaruh terhadap upaya kerja karyawan PT Astra Internasional Daihatsu Medan Johor. Sama halnya dengan penelitian sebelumnya (Tabel 2.1), beberapa penelitian menemukan adanya pengaruh lingkungan kerja dan komitmen organisasi terhadap prestasi kerja, selain itu hasil penelitian lain menunjukkan bahwa lingkungan kerja dan komitmen organisasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan penjelasan tersebut diketahui bahwa lingkungan kerja dan komitmen organisasi mempunyai pengaruh terhadap usaha kerja.

Kerangka konseptual yang menggambarkan berbagai faktor sumber daya organisasi lembaga, termasuk variabel lingkungan kerja dan komitmen organisasi, dampaknya terhadap kinerja kerja karyawan. Lingkungan kerja dan komitmen organisasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT.

Gambar 2.3.  Kerangka Pemikiran
Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel Penelitian .1 Populasi
    • Sampel
    • Teknik Sampling
  • Jenis Dan Sumber Data Penelitian .1 Jenis Data
    • Sumber Data Data terdiri dari
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
    • Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas
  • Uji Asumsi Klasik .1 Uji Normalitas
    • Uji Heteroskedastisitas
    • Uji Multikolinieritas
  • Metode Analisis
    • Analisis Deskriptif
    • Analisis Regresi Linear Berganda
    • Uji Parsial (Uji-t)
  • Uji Simultan (Uji-F)
  • Uji Koefisien Determinasi (R 2 )

Data primer merupakan data yang penulis peroleh langsung dari responden yang terdiri dari identitas responden dan juga hasil jawaban responden mengenai pengaruh positif lingkungan kerja dan komitmen organisasi terhadap prestasi kerja karyawan. Kuesioner melibatkan pengumpulan data dengan menyusun daftar pertanyaan dan kemudian membagikannya kepada responden dalam penelitian ini. Kuesioner disusun berdasarkan indikator penelitian yaitu pengaruh lingkungan kerja dan komitmen organisasi terhadap prestasi kerja karyawan PT.

Wawancara yaitu melakukan tanya jawab langsung dengan responden terkait lingkungan kerja dan komitmen organisasi terhadap usaha kerja karyawan PT. Menurut Sugiyono, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua variabel terikat yaitu lingkungan kerja dan komitmen organisasi dan satu variabel bebas yaitu prestasi kerja.

Kerangka konseptual dalam penelitian ini akan dibuat model tabel agar mudah dipahami sebagai berikut. Ketersediaan ruang kerja Artinya peralatan untuk kelancaran pekerjaan sudah lengkap/terkini. Prestasi kerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan kompetensi dan tanggung jawabnya dalam lingkup usahanya.

Reliabilitas merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator suatu variabel. Metode yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner pada penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus koefisien Cronbach’s Alpha. Menurut Sugiyono, analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau mengilustrasikan data yang telah dikumpulkan sebagaimana adanya, tanpa bermaksud membuat kesimpulan umum atau generalisasi.

Menurut Ghozali (2018), analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui arah dan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Uji t digunakan untuk mengetahui sejauh mana variabel independen mampu menjelaskan secara individual atau parsial terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis secara parsial dengan uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen X terhadap variabel dependen Y. H0 : β1 = 0, maka tidak terdapat hubungan pengaruh yang signifikan antara variabel lingkungan kerja fisik terhadap prestasi kerja karyawan PT.

H1 : β1 ≠ 0 maka terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel lingkungan kerja fisik terhadap prestasi kerja karyawan PT. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan bertujuan untuk mengukur besar kecilnya pengaruh lingkungan kerja fisik dan komitmen organisasi terhadap prestasi kerja karyawan sebagai variabel terikat.

tabel .  Di  dalam  menentukan  layak  dan  tidaknya  suatu  item  yang  akan  digunakan,
tabel . Di dalam menentukan layak dan tidaknya suatu item yang akan digunakan,

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Gambar 2.3.  Kerangka Pemikiran
tabel .  Di  dalam  menentukan  layak  dan  tidaknya  suatu  item  yang  akan  digunakan,

Referensi

Dokumen terkait

The Alaska Non-Servant Leader Most Satisfied Non-Servant Least Satisfied Non-Servant Age 63+ vears old 0-35 years old Setting city bush Position association leader other church

Most Alumni Members in an Affiliate 1st - Denmark, Wisconsin 401 members 2nd - Milton, Wisconsin 320 JOHN MOATS, KEYNOTE SPEAKEl CHALLENGES ALL FFA ALUMNI John Moats, recently