• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh lokasi, harga dan citra merek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh lokasi, harga dan citra merek"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Apakah terdapat pengaruh lokasi tempat tinggal terhadap keputusan konsumen mengambil pembiayaan kepemilikan rumah iB Hasanah pada PT? Apakah terdapat pengaruh harga rumah terhadap keputusan konsumen mengambil pembiayaan kepemilikan rumah iB Hasanah pada PT?

Tujuan Penelitian

Apakah terdapat pengaruh lokasi, harga dan citra merek perumahan terhadap keputusan konsumen memperoleh pembiayaan kepemilikan rumah iB Hasanah di PT. Seberapa besar pengaruh lokasi, harga dan citra merek perumahan terhadap keputusan konsumen memperoleh pembiayaan kepemilikan rumah iB Hasanah di PT.

Manfaat Penelitian

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lokasi, harga dan merek rumah terhadap keputusan konsumen mengambil pembiayaan pemilik rumah iB Hasanah pada PT.

Penelitian Terdahulu

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga dan variasi produk terhadap keputusan pembelian di minimarket KOPMA IAIN Walisongo Semarang. Bedanya, penelitian ini menghubungkan variabel harga dan variasi produk terhadap keputusan konsumen, sedangkan penelitian ini menghubungkan variabel lokasi perumahan, harga rumah, dan citra merek dengan KPR.

Sistematika Penulisan

Uraian Bab IV menjelaskan pemaparan hasil penelitian dan diperkuat dengan pembahasan hasil penelitian. Keperluan subbagian ini adalah untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah.

KAJIAN TEORI

Keputusan Konsumen

Meskipun jelas bahwa konsumen yang berbeda pada akhirnya memilih untuk membeli barang yang berbeda karena perbedaan karakteristik pribadi (kebutuhan, manfaat yang dicari, sikap, nilai, pengalaman masa lalu dan gaya hidup serta pengaruh sosial, perbedaan kelas sosial, kelompok referensi atau hubungan keluarga. ). 23 Pengambilan keputusan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan seseorang dalam upaya memecahkan permasalahan yang dihadapi kemudian menentukan berbagai alternatif yang dianggap paling rasional dan sesuai dengan lingkungan organisasi.1824 Dalam Islam, keputusan pembelian secara tegas tersirat dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah (2): (168). Indikator yang digunakan untuk mengukur keputusan pembelian antara lain: kebutuhan dan keinginan yang konsisten terhadap produk dan kestabilan kualitas suatu produk. Menurut Kotler, ada lima indikator yang dilalui konsumen dalam proses keputusan pembelian, yang dapat dirumuskan sebagai berikut: 25.

Mengenali suatu masalah merupakan langkah penting dalam pengambilan keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Sedangkan menurut Kotler, konsumen dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis yang penting. Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembeliannya, proses tersebut merupakan pendekatan penyesuaian masalah yang terdiri dari lima tahap yang dilakukan konsumen, lima tahap tersebut adalah pengenalan masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif, pengambilan keputusan dan pasca pembelian. perilaku pembelian.

Lokasi

Mengingat akses jalan yang cepat dan mudah, dekat dengan pasar kota, transportasi mudah, tidak banjir menjadi contoh mengapa faktor lokasi menjadi penting. Kriteria keselamatan, dicapai mengingat lokasi tersebut bukan merupakan kawasan lindung (DAS), kawasan pengolahan pertanian, hutan produksi, kawasan tidak ada konstruksi di kawasan bandara, kawasan jaringan listrik tegangan tinggi. Kriteria kesehatan, dicapai mengingat lokasi tersebut bukan merupakan kawasan yang mempunyai pencemaran udara di atas ambang batas, pencemaran air permukaan, dan air bawah tanah yang dalam.

Kriteria kenyamanan, dicapai melalui kemudahan akses (accessibility), kemudahan komunikasi (internal/eksternal, langsung atau tidak langsung), kemudahan melakukan aktivitas (prasarana dan fasilitas lingkungan tersedia. Kriteria keindahan/kesesuaian/ketertiban (compatibility), tercapai dengan melakukan reboisasi, pemeliharaan ciri-ciri topografi dan lingkungan yang ada, misalnya tidak meratakan perbukitan, menutup seluruh rawa atau danau/setu/sungai/sungai dan sebagainya. Keterpaduan antara rangkaian kegiatan dengan alam sekitar, dengan memperhatikan jenis, pertumbuhan jangka waktu dan umur yang dicapai serta dampaknya terhadap lingkungan hidup tanaman yang ada dan kemungkinan besar tumbuh di daerah tersebut.

Harga

Jika penetapan harga dilakukan dengan memaksa penjual menerima harga yang mereka tidak berpuas hati, maka tindakan ini tidak dibenarkan oleh agama. Dalam Islam, Allah SWT membenarkan akad jual beli dengan harga yang jelas seperti yang disebutkan dalam QS. Maksudnya: Orang yang makan (mengambil) riba hanya dapat berdiri seperti pendirian orang yang kemasukan syaitan kerana (tekanan) kebodohan.

Jika konsumen merasa nyaman dengan harga yang ditawarkan maka mereka akan cenderung melakukan pembelian berulang terhadap produk yang sama. Jika harga produk yang ditawarkan oleh lembaga perbankan syariah yang ada terjangkau oleh masyarakat, maka dapat dikatakan masyarakat akan menggunakan produk tersebut dan tentunya menyesuaikan dengan harga yang ada sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya. Oleh karena itu, Islam sangat memperhatikan konsep harga yang adil dan mekanisme pasar yang sempurna.

Citra Merek

Citra merek merupakan apa yang dipikirkan dan dirasakan konsumen ketika mendengar atau melihat suatu nama merek. Citra merek mencakup pengetahuan dan keyakinan tentang atribut merek (aspek kognitif), konsekuensi penggunaan merek dan situasi penggunaan yang tepat, serta evaluasi, perasaan dan emosi yang terkait dengan merek (aspek afektif). Citra merek diartikan sebagai persepsi dan preferensi konsumen terhadap merek, yang tercermin dari berbagai jenis asosiasi merek yang ada dalam ingatan konsumen.

Citra merek merupakan kesan keseluruhan mengenai posisi merek dalam persaingan dengan merek lain yang diketahui konsumen mengenai apakah merek tersebut dipersepsikan oleh konsumen sebagai merek yang kuat. Citra merek mewakili inti dari segala kesan terhadap suatu merek yang terbentuk di benak konsumen. Citra merek terdiri dari asosiasi konsumen mengenai manfaat produk dan karakteristik pribadi yang dilihat konsumen pada merek.

Perumahan iB Hasanah

Griya iB Hasanah adalah pinjaman jangka panjang yang diberikan lembaga kepada debitur untuk membeli rumah atau membangun rumah di atas rumah (tanah). Konsep Griya iB Hasanah adalah pinjaman untuk membeli rumah dan perlu ditambahkan bahwa Griya iB Hasanah juga dapat digunakan untuk membangun rumah di atas tanah milik sendiri. Salah satu bank syariah yang aktif memberikan kredit perumahan adalah BNI Syariah Cabang Bengkulu dengan nama produk Griya iB Hasanah.

Griya iB Hasanah Subsidi, yaitu pinjaman yang diperuntukkan bagi masyarakat berpendapatan menengah ke bawah untuk memenuhi kebutuhan perumahan atau perbaikan rumah yang telah dimilikinya. Griya iB Hasanah bersifat non subsidi yaitu Griya iB Hasanah yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat. Konsep Griya iB Hasanah adalah kredit untuk membeli rumah asli dan perlu ditambahkan bahwa Griya iB Hasanah juga dapat digunakan untuk membangun rumah di atas tanah milik sendiri.

Kerangka Berfikir

H3 : Terdapat pengaruh citra merek terhadap keputusan konsumen mengambil pembiayaan kepemilikan rumah iB Hasanah pada PT. Pengaruh Harga Rumah Terhadap Keputusan Konsumen Mengambil Pembiayaan Perumahan IB Hasanah Pada PT. Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Mengambil Pembiayaan Kepemilikan Perumahan IB Hasanah Pada PT.

Pengaruh Harga Rumah, Lokasi Rumah Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Memperoleh Pembiayaan Kepemilikan Rumah IB Hasanah di PT. Harga rumah, lokasi perumahan dan citra merek mempengaruhi keputusan konsumen untuk memperoleh pembiayaan kepemilikan rumah iB Hasanah di PT. Besarnya pengaruh harga rumah, lokasi perumahan dan citra merek terhadap keputusan konsumen memperoleh pembiayaan kepemilikan rumah IB Hasanah di PT.

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Definisi Operasional Variabel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan adalah lokasi perumahan, harga rumah dan citra merek. Analisis ini untuk mengetahui pengaruh lokasi perumahan, harga rumah dan citra merek terhadap keputusan konsumen mengambil pembiayaan pemilik rumah iB Hasanah pada PT. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel lokasi perumahan, harga rumah dan citra merek terhadap keputusan konsumen mengambil pembiayaan kepemilikan rumah iB Hasanah pada PT.

Berdasarkan tabel diatas, hasil perhitungan menghasilkan nilai Fhitung sebesar 0,619 dengan tingkat signifikan 0,000 dibawah 0,05. Dapat disimpulkan H4 diterima yang berarti terdapat pengaruh secara bersama-sama antara variabel lokasi perumahan, harga rumah, citra merek terhadap keputusan konsumen untuk mengambil alih kepemilikan pembiayaan perumahan iB Hasanah pada PT. Pengaruh Lokasi Hunian Terhadap Keputusan Konsumen Mengambil Pembiayaan Perumahan IB Hasanah pada PT. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien regresi X3 sebesar 0,225 dan thitung sebesar 4,806 pada taraf signifikansi (0,000 < 0,05), menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen untuk mengajukan pembiayaan kepemilikan rumah iB Hasanah di PT untuk mengambil.

Tabel 3.1  Populasi Penelitian
Tabel 3.1 Populasi Penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Hasil data tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa VIF variabel lokasi perumahan sebesar 1,109, variabel harga rumah sebesar 1,082, variabel citra merek sebesar 1,063. Variabel lokasi perumahan (X1) sebesar 0,350 menyatakan bahwa jika lokasi perumahan bertambah 1 poin, sedangkan variabel bebas lainnya tetap maka keputusan konsumen untuk mengambil KPR iB Hasanah akan meningkat sebesar 0,350 atau persentasenya sebesar 35%. dengan kata lain nilai koefisien regresi variabel lokasi perumahan bernilai positif, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi lokasi perumahan maka semakin tinggi pula keputusan konsumen untuk mengambil KPR. Variabel harga rumah (X2) sebesar 0,220 menyatakan apabila harga rumah mengalami kenaikan sebesar 1 point, sedangkan variabel bebas lainnya tetap maka keputusan konsumen untuk mengambil kredit kepemilikan rumah iB Hasanah akan meningkat sebesar 0,220 atau dengan persentase sebesar 22%. dengan kata lain nilai koefisien regresi variabel harga rumah bernilai positif yang menunjukkan bahwa semakin tinggi harga rumah maka.

Variabel citra merek (X3) sebesar 0,225 menunjukkan bahwa jika citra merek meningkat sebesar 1 poin dan variabel bebas lainnya tetap maka keputusan konsumen untuk mengambil KPR iB Hasanah akan meningkat sebesar 0,225 atau 22,5 persen%. dengan kata lain nilai koefisien regresi variabel citra merek mempunyai nilai positif yang menunjukkan bahwa semakin tinggi citra merek maka semakin besar pula keputusan konsumen untuk mengambil KPR iB Hasanah. Dengan demikian dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya variabel lokasi perumahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pengambilan keputusan kredit perumahan iB Hasanah pada PT. Dengan demikian dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya variabel lokasi perumahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen menerima pembiayaan kepemilikan rumah iB Hasanah di PT.

Tabel 4.4  Hasil Uji Validitas
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas

Pembahasan

Artinya 53,8% variasi perubahan variabel keputusan konsumen dapat dijelaskan oleh variasi variabel lokasi perumahan, harga rumah dan merek. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien regresi X2 sebesar 0,220 dan thitung sebesar 4,220 pada tingkat signifikansi (0,000<0,05) yang menunjukkan bahwa harga rumah berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen mengambil KPR pada PT. Hal ini didukung oleh penelitian Fanny yang menunjukkan bahwa variabel citra merek mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perumahan.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai Fhitung sebesar 40,179 dengan tingkat signifikan 0,000 dibawah 0,05 atau 0,000 < 0,05 maka lokasi perumahan, harga rumah, citra merek menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen mengambil KPR pada PT. Hal ini sejalan dengan pernyataan Sari bahwa salah satu faktor dalam mengambil pembiayaan pemilik rumah adalah mempertimbangkan citra merek rumah tersebut. Pengaruh Harga, Citra Merek dan Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen”, Jurnal Ilmu dan Penelitian Manajemen, Vol.

PENUTUP

Saran-saran

Bagi perguruan tinggi, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tambahan referensi penelitian khususnya yang berkaitan dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Perusahaan diharapkan mampu menetapkan harga yang mampu bersaing dengan kompetitornya sehingga masyarakat lebih berpeluang mendapatkan pembiayaan kepemilikan rumah iB Hasanah di PT. Rizki Pabittei Putra, untuk lokasi perumahan pihak bank bisa lebih baik lagi dalam menentukan lokasi perumahan yang sangat strategis dan mudah diakses dari sudut pandang masyarakat, serta dari segi brand image perusahaan agar lebih mempertimbangkan dan mengikuti model perumahan hingga perumahan. bahan bangunan tidak ketinggalan dari kompetitornya sehingga masyarakat lebih berhati-hati dalam menerima.

Untuk penelitian lebih lanjut, kami berharap dapat memperluas jangkauan variabel dalam hal pinjaman hipotek kepada pembangun rumah. Analisis Pengaruh Tingkat Pendapatan, Jumlah Tanggungan, Tingkat Pendidikan, Usia dan Lokasi Tempat Tinggal Terhadap Permintaan Kredit Pemilikan Rumah Bank BTN (Studi Kasus Kota Malang Tahun 2014)”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Mengambil KPR Bank Mandiri Cabang Utama Samarinda, eJournal of Business Administration, Vol.

Gambar

Tabel 3.1  Populasi Penelitian
Tabel 3.2    Variabel Penelitian
Tabel 3.3  Skala Likert
Tabel 4.4  Hasil Uji Validitas
+5

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis data, hasil uji F dimana nilai t hitung &gt; dari t tabel menunjukan bahwa: variabel citra merek, harga, dan kualitas produk secara

1) Berdasarkan analisis uji t, dapat diketahui bahwa variabel harga, dan variabel citra merek memiliki nilai t hitung yang lebih besar dari t tabel dengan

Hasil analisis regresi berganda menggunakan uji t menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari variabel harga, citra merek, atribut produk terhadap minat

Uji koefisien regresi secara parsial (Uji t) digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen (karakteristik merek, karakteristik perusahaan,

Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yang terdiri dari Citra Merek (X1), Harga (X2), dan Kualitas Layanan (X3) secara

Fase keenam adalah melakukan uji parsial pengaruh harga dan citra merek terhadap keputusan konsumen dalam pembelian mobil expander, maka dapat dijelaskan secara lebih rinci

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji t dan uji f terdapat pengaruh secara simultan antara variabel citra merek, kualitas produk, persepsi harga, promosi dan label

Uji F Uji Serentak Uji F digunakan untuk mengetahui apakah perubahan variabel independen iklan dan citra merek secara simultan atau serentak berpengaruh signifikan terhadap variabel