PENDAHULUAN
Latar Belakang
Keterampilan menulis cerpen merupakan keterampilan mengapresiasi siswa yang diajarkan mulai dari sekolah menengah pertama (SMP). Menulis cerita pendek merupakan salah satu bagian dari penulisan sastra yang dapat digunakan untuk keterampilan menulis siswa. Agar pembelajaran menjadi lebih menarik, diperlukan media pembelajaran seperti media visual yang dapat memotivasi siswa dalam menulis cerita pendek sehingga pembelajaran bahasa Indonesia menjadi lebih menyenangkan.
Melihat fenomena tersebut, peneliti berinisiatif untuk melakukan penelitian tentang pengajaran menulis cerita pendek dengan menggunakan media gambar melalui metode gambar dan gambar.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Menambah informasi detail bagi peneliti mengenai dampak penggunaan media visual terhadap keterampilan menulis cerita pendek. Bagi guru, penelitian ini dapat menawarkan alternatif pilihan media dan metode pengajaran untuk keterampilan menulis cerita pendek. Siswa dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai sarana untuk memudahkan menulis cerpen dan memberikan pengalaman baru yang menyenangkan dalam menulis cerpen serta meningkatkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran.
Bagi peneliti: meningkatkan dan menambah wawasan pengaruh media visual terhadap keterampilan menulis cerpen melalui metode gambar dan gambar.
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Pustaka
- Pengertian Relevan
- Menulis
- Cerpen
- Media Gambar
- Metode Picture and Picture
Putaran dengan media visual dengan metode gambar dan gambar pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Kedungwuni". Tes yang digunakan peneliti untuk mengetahui keterampilan menulis cerpen menggunakan media visual dengan metode gambar dan gambar. Perlakuan ini bertujuan untuk mengetahui ketrampilan menulis cerita pendek. pengaruh penggunaan media visual terhadap keterampilan menulis cerpen melalui metode gambar dan gambar.
H0 : Penggunaan media gambar tidak berpengaruh terhadap keterampilan menulis cerpen dengan metode picture and picture siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sajoanging. H1: Penggunaan media visual berpengaruh terhadap kemampuan menulis cerpen melalui metode piktorial dan piktorial siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sajoanging. Hasil penelitian berupa angka (data kuantitatif) yang diperoleh untuk mengetahui apakah penggunaan media gambar berpengaruh terhadap keterampilan menulis cerpen dengan metode picture and picture siswa kelas SMP Negeri 1 Sajoanging.
H0 = (𝜇1 ≤ 𝜇2) tidak terdapat pengaruh media visual terhadap keterampilan menulis cerpen dengan metode picture and picture siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sajoanging. H1 = (𝜇1 < 𝜇2) terdapat pengaruh media visual terhadap keterampilan menulis cerpen melalui metode picture and picture siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sajoanging. Sesuai dengan tujuan peneliti yaitu untuk menguji pengaruh media visual terhadap keterampilan menulis cerpen dengan metode picture and picture siswa kelas IX.
Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media gambar terhadap keterampilan menulis cerita pendek melalui metode picture and picture siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sajoanging. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dan besarnya pengaruh media visual terhadap keterampilan menulis cerpen dengan metode picture and picture siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sajoanging. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media visual terhadap keterampilan menulis cerita pendek melalui metode picture and picture siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sajoanging.
Berdasarkan analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media visual terhadap keterampilan menulis cerpen dengan metode gambar dan gambar siswa IX. kelas di SMP Negeri 1 Sajoanging.
Kerangka Pikir
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian hipotesis dan kerangka teori yang diajukan mengenai penggunaan media visual terhadap keterampilan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sajoanging dengan menggunakan metode picture and picture di atas, maka dapat dirumuskan bahwa “ada pengaruh pengaruh penggunaan media visual terhadap keterampilan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sajoanging melalui metode gambar dan piktorial”.
METODE PENELITIAN
Jenis dan Pendekatan Penelitian
Pretest-posttest one group yaitu penelitian sebanyak dua kali yaitu sebelum percobaan (pretest) dan sesudah percobaan (posttest) dengan subjek satu kelompok/kelas. Peneliti memberikan tes awal (pretest) kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa mampu belajar menulis cerita pendek, dengan fokus hanya pada penggunaan kaidah struktur penulisan cerita pendek. Setelah tes awal, peneliti melakukan percobaan menulis cerita pendek dengan menggunakan media bergambar dengan metode gambar-gambar.
Selain itu peneliti juga membagikan Lembar Kerja Siswa (LKPD) kepada setiap siswa yang dikerjakan secara berkelompok agar siswa mempunyai gambaran mengenai pembelajaran yang sedang terjadi. Tindakan akhir yang dilakukan peneliti adalah memberikan tes (posttest) yang bertujuan untuk memperoleh perbandingan data hasil tes awal (pretest) dengan tes akhir (posttest). Paradigma desain penelitian mencakup pre-test sebelum diberikan perlakuan, sehingga hasil dari suatu perlakuan dapat diketahui lebih jelas karena dapat dibandingkan dengan keadaan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.
Populasi dan Sampel
Definisi Operasional Variabel
Instrumen Penelitian
Tes dilakukan sebanyak dua kali, yang pertama adalah pretest yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa tanpa diberikan perlakuan, dan yang kedua adalah posttest untuk mengetahui hasil akhir kemampuan siswa setelah mendapat perlakuan dengan menggunakan media gambar dengan menggunakan gambar dan metode gambar. Memuat ketiga aspek tersebut, namun belum lengkap (misalnya cerita hanya memuat alur dan tokoh, tanpa latar yang jelas).
Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data penelitian, peneliti terlebih dahulu mengumpulkan data dengan cara menentukan sumber data, tes, perlakuan dan dokumentasi. Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang terdiri dari berbagai proses psikologis dan biologis. Jadi observasi adalah suatu kegiatan mengingat dan mengamati suatu objek dengan menggunakan indera psikis dan biologis.
Peneliti melakukan observasi pada saat siswa melakukan aktivitas pembelajaran yang berkaitan dengan materi menulis cerpen. Tes yang digunakan berisi sejumlah soal atau latihan lain yang digunakan untuk mengetahui keterampilan, pengetahuan dan kecerdasan, kemampuan atau bakat siswa. Pretest digunakan untuk melihat keterampilan awal siswa, sedangkan posttest digunakan untuk melihat hasil akhir siswa setelah diberikan perlakuan.
Teknik Analisis Data
Jika probabilitas > 0,05 maka H0 valid yang berarti tidak terdapat pengaruh media visual terhadap kemampuan menulis cerpen siswa. Pada kelompok eksperimen, proses pembelajaran menggunakan media visual melalui metode gambar dan gambar, sedangkan pada kelompok kontrol, proses pembelajaran tidak menggunakan media visual dan metode gambar dan gambar. Dari data tersebut terlihat adanya pengaruh media gambar dengan metode gambar dan gambar setelah diberikan perlakuan pada kedua kelompok.
Prosedur yang peneliti lakukan dalam penelitian ini adalah memberikan pengajaran dengan menggunakan media gambar melalui metode gambar dan gambar untuk melihat apakah ada pengaruh setelah dilakukan perlakuan atau tidak. Tahap selanjutnya peneliti mengajukan pertanyaan post-test sesuai materi pembelajaran yang disampaikan melalui media visual dengan metode gambar dan gambar yang disajikan dalam format powerpoint. Melalui tes, peneliti dalam penelitian ini melakukan tes berupa tes menulis cerpen dan sampel penelitian ini adalah kelas IX B yang dibentuk menjadi kelompok kontrol dan eksperimen.
Dari data tersebut terlihat adanya pengaruh media visual melalui metode gambar dan gambar setelah diberikan perlakuan pada kedua kelompok tersebut. Peneliti hendaknya menggunakan media visual yang lebih menarik, kreatif, atau bervariasi agar siswa lebih asyik menulis cerpen. Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama Satu Babak Melalui Media Gambar Menggunakan Metode Gambar dan Gambar pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Kedungwuni.
2016. Pengaruh Penggunaan Media Visual Terhadap Peningkatan Keterampilan Menulis Siswa Kelas A SD Negeri Penaikang III. Siswa dibimbing oleh guru untuk melakukan percobaan sesuai langkah kerja pada LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) menulis cerita pendek. Perwakilan kelompok diminta untuk mengambil LKPD (lembar pengajaran) penulisan cerpen beserta gambar yang disajikan.
Siswa dibimbing oleh guru dalam melakukan eksperimen sesuai langkah kerja pada LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) tentang menulis cerita pendek.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan Penelitian
Pembahasan
Dalam proses pembelajaran peneliti menerapkan media gambar melalui metode fotografi dan gambar dengan cara membagi siswa menjadi beberapa kelompok, siswa berdiskusi dengan anggota kelompok dan melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan yang tertuang dalam LKPD yang dibagikan. Dalam penelitian ini, pada tahap awal peneliti memberikan soal pre-test yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran menulis cerpen. Kemudian setelah siswa diberikan pretest, peneliti mulai menjelaskan bahan ajar yang berkaitan dengan mata pelajaran tersebut yaitu menulis cerita pendek.
Hasil posttest tersebut menjadi dasar peneliti untuk mengetahui pengaruh media visual terhadap siswa setelah diberikan perlakuan pada kelompok eksperimen dan tanpa perlakuan pada kelompok kontrol. Kemudian terlebih dahulu menggali data yang diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Rizaldi Al Arufi 2016 yang menyatakan bahwa pengaruh penggunaan media gambar serial terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung. Hasil belajar yang diperoleh siswa setelah menggunakan media gambar serial untuk semua indikator dengan nilai mean sebesar 66,94.
Sekolah diharapkan dapat berinisiatif untuk lebih melengkapi fasilitas yang diperlukan, menerapkan media visual dan metode yang ingin digunakan selama pembelajaran. Penerapan model kolaborasi gambar dan cetak pada materi peninggalan sejarah di SD Negeri Banda Aceh. Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Menggunakan Wayang (Stick Puppet) pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 2 Sentolo”.
Penggunaan Media Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Kelas IV Sekolah Dasar PT. Siswa dapat menulis cerita pendek tentang bencana alam yang disajikan melalui media visual yang disajikan dalam bentuk powerpoint. Guru memaparkan contoh soal menulis cerpen dan memperlihatkan beberapa gambar, setelah itu siswa diminta untuk menuliskannya.
Setelah percobaan dilaksanakan, guru meminta siswa mencatat hasilnya pada LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) tentang menulis cerpen kemudian dibagikan kepada anggota kelompoknya masing-masing.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
- Keseluruhan Jumlah Siswa Kelas IX
- Kriteria Penilaian Menulis Cerpen
- Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Cerpen
- Fasilitas SMP Negeri 1 Sajoanging
- Perolehan Nilai Keterampilan Menulis Cerpen
- Data Statistik Deskriptif pada Kelompok Eksprimen dan Kelompok Kontrol
Upaya meningkatkan keterampilan menulis dengan teknik RCG (Picture Story Design) pada siswa kelas VI SDN Rengkak Kecamatan Kopang Kabupaten. Meningkatkan keterampilan menulis pemberitahuan melalui metode praktikum pada siswa kelas IV SD Inpres 2 Gio Kecamatan Moutong. Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama Menggunakan Metode Diskusi dan Media Kartu Karakter Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Tulisharjo Tahun 2012.
Guru kemudian mengingatkan agar kejadian tersebut dapat dijadikan sebuah cerita pendek yang menarik dan mempunyai nilai sastra. Melalui demonstrasi dan tanya jawab, guru menjelaskan pengertian cerpen, unsur-unsur penyusun teks cerpen, dan mendeskripsikan suatu kejadian. Teks cerita pendek sesuai dengan unsur penyusun teks cerita pendek, yang meliputi tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, dan gaya bahasa.
Buatlah cerita pendek berdasarkan tema yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, dengan memperhatikan hal-hal berikut.