PENGARUH METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI SISWA PUTRA KELAS X
SMK NEGERI 1 RANCAEKEK TAHUN PELAJARAN 2021/ 2022
PROPOSAL
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Skripsi Oleh:
Ahmad Safi’i 19210320716 Kelas PENJAS 6A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SEBELAS APRIL SUMEDANG
2022
A. Judul Proposal
“PENGARUH METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI SISWA PUTRA KELAS X SMK NEGERI 1 RANCAEKEK TAHUN PELAJARAN 2021/2022”
B. Bidang Ilmu
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) C. Latar Belakang
Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang mengacu pada keseimbangan gerak, penanaman sikap, watak, emosi, dan intelektual dalam setiap pengajarannya. Pendidikan jasmani dilaksanakan guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang cukup, serta dimulai sejak usia dini melalui pendidikan olahraga di sekolah dan masyarakat.
Bola Voli merupakan salah satu cabang olahraga yang diajarkan dalam pendidikan jasmani dan termasuk dalam kurikulum di sekolah tepat di SMK Negeri 1 Rancaekek. Berdasarkan observasi di lapangan masih banyak kendala seperti sarana contohnya bola, kurang aktivitas melakukan teknik gerakannya, bola yang kurang, serta sebagian siswa putra SMK Negeri 1 Rancaekek pada saaat melakukan passing atas pada bola voli masih banyak bola yang tidak sampai ke arah tujuan/ temannya ,saat melakukan passing atas arah bolanya
1
seringkali melenceng/ tidak tepat sasaran, perkenaan bola dengan jari- jari tangan padasaat melakukan sentuhan tidak tepat dan seimbang, posisi kaki dan tumpuan kaki yang kurang tepat, serta lemahnya jari- jari dan terlalu kaku saat melakukan dorongan passing atas dan pembelajaran bola voli yang diajarkan di SMK NEGERI 1 RANCAEKEK masih menggunakan pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centered) sehingga kurangnya kebebasan seorang murid mengeksplorasikan kemampuannya. Jika hal tersebut dibiarkan maka siswa putra SMK NEGERI 1 RANCAEKEK kelas X tersebut tidak akan melakukan passing atas dengan baik dan benar, oleh karena itu harus ada perbaikan dalam pembelajaran terutama pada model pembelajarannya.
Oleh sebab itu untuk membenahi hal tersebut diperlukan model pembelajaran yang sesuai dengan karakter materi dan karakter siswanya, yaitu metode pembelajaran drill. Metode pembelajaran drill memiliki kelebihan- kelebihan yaitu : (1) siswa dapat memiliki kecakapan motorik, (2) siswa dapat memiliki kecakapan mental, (3) pemanfaatan kebiasaan-kebiasaan yang tidak memerlukan konsentrasi dalam pelaksanaannya.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, penulis mencoba untuk melakukan penelitian.
Dengan judul Pengaruh Metode Pembelajaran Drill Terhadap hasil Belajar Passing Atas Siswa Putra Kelas X SMK NEGERI 1 RANCAEKEKTahun Pelajaran 2021/2022.
D. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis membatasi masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut.
1. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari satu variabel bebas yaitu metode pembelajaran drill, serta satu variabel terikat yaitu hasil belajar passing atas dalam permainan bola voli.
2.Objek penelitian adalah siswa putra X SMK Negeri 1 Rancaekek.
3.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen.
E. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang akan diteliti dalam proses penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh metode pembelajaran Drill terhadap hasil belajar passing atas dalam permainan bola voli pada siswa putra kelas X SMK NEGERI 1 RANCAEKEKtahun pelajaran 2021/2022?
2. Seberapa besar pengaruh motode Pembelajaran Drill terhadap hasil belajar passing atas dalam permainan bola voli pada siswa putra kelas X SMK NEGERI 1 RANCAEKEKtahun pelajaran 2021/2022?
F. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini yaitu sebagai berikut
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini yaitu:
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing atas dalam permainan bola voli pada siswa putra kelas X SMK NEGERI 1 RANCAEKEKtahun pelajaran 2021/2022.
2. Tujuan Khusus
Tujuan umum penelitian ini adalah
a. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh motode pembelajaran drill.
terhadap hasil belajar passing atas dalam permainan bola voli pada siswa putra kelas X SMK NEGERI 1 RANCAEKEKtahun pelajaran 2021/2022.
b. Untuk mengetahui bagaimana besarnya pengaruh metode pembelajaran drill. terhadap hasil belajar passing atas dalam permainan bola voli pada siswa putra kelas X SMK NEGERI 1 RANCAEKEKtahun pelajaran 2021/2022.
G. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoretis maupun secara praktis untuk berbagai pihak. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis hasil penelitian ini dapat di manfaatkan sebagai berikut.
a. Dapat dijadikan sumbangan keilmuan yang berarti bagi dunia pendidikan olahraga.
b. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pembelajaran bagi guru untuk lebih kreatif dan inovatif. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan menjadi umpan balik bagi guru dalam menyusun bahan pembelajaran yang lebih variatif.
2. Manfaat praktis
Secara praktis hasil penelitian ini dapat di manfaatkan sebagai berikut.
a. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas mengenai belajar passing atas dalam permainan bola voli.
b. Bagi guru, dapat dijadikan acuan dalam mengajar khususnya mengajarkan passing atas dalam permainan bola voli.
c. Bagi sekolah, masukan secara ilmiah mengenai pengaruh model pembelajaran dalam penerapan model pembelajaran Drill. dapat digunakan sebagai acuan bagi guru pendidikan jasmani dalam proses pembelajaran permainan bola voli.
H. Anggapan Dasar dan Hipotesis 1. Anggapan Dasar
Dalam hal ini peneliti harus dapat memberikan sederetan asumsi yang kuat tentang kedudukan permasalahan yang sedang diteliti. Asumsi yang harus diberikan tersebut, diberi nama asumsi dasar atau anggapan dasar.
Anggapan dasar ini merupakan landasan teori di dalam pelaporan hasil
penelitian nanti. Menurut Prof. Dr. Winarno Surakhmad M.Sc.Ed menjelaskan sebagai berikut :
Anggapan dasar atau postulat merupakan sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik, dimana setiap penyelidik dapat merumuskan postulat yang berbeda. Seorang penyelidik yang mungkin meragukan sesuatu anggapan dasar yang oleh orang lain diterima sebagai suatu kebenaran.
Dalam mempelajari kemampuan teknikdasar harus didukung oleh kinerja pengajar yang kreatif seperti menerapkan penggunaan metode pembelajarannya. Metode pembelajaran drill atau metode latihan. Metode pembelajaran drill memiliki kelebihan-kelebihan yaitu : (1) siswa dapat memiliki kecakapan motorik, (2) siswa dapat memiliki kecakapan mental, (3) pemanfaatan kebiasaan-kebiasaan yang tidak memerlukan konsentrasi dalam pelaksanaannya.
Dengan demikian peneliti yakin bahwa metode pembelajaran drill akan dapat membantu siswa dalam pembelajaran karena dengan metode ini siswa dapat mengusai keterampilan teknik passing atas dengan baik dan terampil.
2. Hipotesis
Mengenai batasan hipotesis secara sederhana bisa disebut jawaban sementara atau dugaan sementara yang ditetapkan peneliti, seperti yang dikemukakan Sugiyono (2017: 63) “Hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan”. Seperti dijelaskan di atas maka hipotesis dari penelitian ini sebagai berikut.
a. Metode pembelajaran Drill berpengaruh positif terhadap hasil belajar passing atas dalam permainan bola voli pada siswa putra kelas X SMK NEGERI 1 RANCAEKEKtahun pelajaran 2021/2022.
b. Metode pembelajaran Drill memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar passing atas dalam permainan bola voli pada siswa putra kelas X SMK NEGERI 1 RANCAEKEKtahun pelajaran 2021/2022.
I. Definisi Oprasional
Berkaitan dengan beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini dan untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan penafsiran mengenai judul proposal dan memperoleh gambaran yang jelas mengarah pada tujuan penelitian dibutuhkan suatu penegasan. Istilah-istilah yang perlu ditegaskan dalam penelitian ini adalah sebagi berikut.
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari suatu (benda, orang) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.
Metode adalah cara yang digunakan oleh guru dalam mengajarkan satuan atau unit materi pelajaran dengan memusatkan pada keseluruhan proses atau situasi belajar untuk mencapai suatu tujuan.
Model pembelajaran Drill adalah latihan dengan praktek yang dilakukan berulang kali secara kontinyu untuk mendapatkan keterampilan dan ketangkasan praktis tentang pengetahuan yang dipelajari. Dari segi pelaksanaannya siswa teriebih dahulu telah dibekali dengan pengetahuan secara teori. Kemudian dengan tetap dibimbing oleh guru, siswa diminta mempraktikkannya sehingga menjadi mahir dan terampil.
Hasil belajar adalah sebagai proses perubahan tinkah laku akibat adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya.
Passing atau Set Up adalah cara mengoper atau menerima bola atau menerima bola dengan dua tangan di atas depan kepala secara bersaman.
Bola voli adalah permainan olahraga yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain.
J. Ringkasan Landasan Teori 1. Permainan Bola Voli
Permainan bola voli merupakan permainan beregu menggunakan bola besar yang dimainkan oleh dua regu saling berhadapan, masin-masing regu enam orang. Setiap regu diperbolehkan memainkan bola didaerah pertahanannya sebanyak-banyaknya tiga kali pukulan. Permainan bola voli adalah permainan yang berbentuk memukul bola di udara hilir mudik di atas net, dengan maksud data menjatuhkan bola didalam petak lawan untuk
mencari kemenangan dalam permainan. Memvoli dan memantulkan bola ke udara harus mempergunakan bagian tubuh manasaja, asalkan dengan pantulan yang sempurna (tidak ganda). Keterampilan gerak dalam permainan bola voli antara lain adalah keterampilan gerak servis (tangan bawah dan tangan atas) passing atas dan bawah, smash, dan block/bendungan (tunggal dan berkawan).
Pada tahun 1895, William C Morgan dalam buku (Wirahardja, 2016) menciptakan sebuah permainan bernama Minonette. Permainan ini cepat dan menarik perhatian karena hanya membutuhkan sedikit keterampilan dasar dan mudah dikuasai dalam jangka waktu latihan yang singkat dan dapat dilakukan oleh pemain dengan berbagai tingkat kebugaran jasmani.
2. Passing Atas
Passing atas banyak dimanfaatkan untuk memberikan umpan atau memberikan bola kepada teman. Passing adalah memberikan bola ke teman seregu. Prinsipnya harus mudah diterima.
Passing atas adalah menyajikan bola (mengoper bola) dengan menggunakan jari-jari tangan, baik kepada kawan maupun langung ditujukan ke lapangan lawan melalui atas jaring. Pada dasarnya passing atas adalah bola tangkap di atas, sentuhan ke kening dan lontarkan kembali ke atas, tetapi karena proses gerakan tersebut dilakukan dengan sangat cepat, maka bola terlihat seperti dipantulkan, menurut Aip Syarifudin (1992: 190).
3. Belajar dan Hasil belajar a. Belajar
Belajar merupakan proses perubaharah prilaku dan tingkah laku kearah yang lebih baik yang berlangsung secara sadar dan melibatkan segenap aktivitas siswa menurut Husdarta dan Saputra (2014 : 2) “belajar dimaknai sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya”.
b. Hasil Belajar
Husdarta (2014: 3) menjelaskan hasil belajar sebagai berikut.
Hasil belajar, tidak semua perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar.
Ada juga perubahan itu yang disebabkan oleh bukan hasil belajar melainkan faktor kematangan. Kedua faktor ini satu sama lain saling mengisi guna meraih hasil belajar yang lebih baik.
Berdasarkan uraian diatas penulis jelaskan bahwa hasil belajar merupakan hasil akhir pencapaian belajar siswa pada saat mengikuti suatu pembelajaran, hasil tersebut didapat karena adanya pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Hasil belajar merupakan tolak ukur apakah siswa berhasil dan mengalami perubahan selama mengikuti kegiatan pembelajaran.
4. Metode Pembelajaran
Mulyana (2016: 13) menjelaskan metode dan pembelajaran sebagai berikut.
Metode adalah Cara yang digunakan oleh guru dalam mengerjakan satuan atau unit materi pembelajaran dengan memusatkan pada keseluruhan proses atau situasi belajar untuk mencapai tujuan. Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan dalam mendapatkan pengetahuan dan informasi secara berlanjut.
Jadi dapat penulis simpulkan bahwa metode pembelajaran adalah suatu proses untuk memperoleh informasi sehingga suatu rencana yang sistematis dalam menyajikan suatu bahan pengajaran sehingga tujuan yang diinginkan oleh guru tercapai.
5. Metode Drill
Menurut Roestiyah (2012:125) menjelaskan metode drill adalah “ suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari”.Metode drill merupakan cara yang digunakan ketika pembelajaran guru memberikan latihan yang berulang-ulang kepada siswanya dalam hal ini peneliti menerapkan pada pembelajaran pendidikan jasmani khususnya teknik service panjang dalam permaianan bulutangkis.
Metode ini memberikan pengulangan yang berulang-ulang sehingga mereka menjadi biasa dalam melukan suatu teknik service panjang dan membuat menjadi mahir dalam meningkatkan suau bentuk keterampilan geraknya.
6. Belajar Passing Atas Menggunakan Metode Drill
Berikut merupakan penerapan metode drill dalam penerapan service panjang dalam permainan bulutangkis yang peneliti uraikan, yaitu sebagai berikut.
a. Guru menyuruh siswa untuk melakukan bentuk peregangan statis dan dinamis sebelum melakukan pembelajaran passing atas dalam permaianan bola voli.
b. Guru menjelaskan dan menerangkan mengenai materi passing atas dalam permainan bola voli.
c. Guru mendemonstrasikan bagaimana gerakan passing atas dalam permainan bola voli.
d. Guru menyeluruh siswa untuk melakukan passing bawah dalam permainan bola voli dengan menggunakan latihan yang berulang-ulang misalnya setiap bagian siswa melakukan latihan pengulangan sebanyak lima kali, sepuluh kali atau bisa lebih.
e. Guru selalu memantau siswa dan mengamati di dalam proses pembelajaran.
f. Guru mengevaluasi, mengoreksi hasil akhir pembelajaran.
K. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2017: 2) metode penelitian adalah sebagai berikut.
“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Keberhasilan suatu penelitian ditentukan oleh metode yang digunakan. Untuk itu pemilihan metode yang tepat bagi peneliti agar penelitiannya berhasil dan memuaskan.
Untuk menguji kebenaran hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen yang dilakukan oleh penulis berdasarkan masalah yang diteliti yaitu pengaruh metode mengetahui motode drill terhadap hasil belajar service panjang permainan bola voli.
2. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini penulis membuat desain penelitian seperti dalam bagan berikut.
Gambar 11.2.1 Desain Penelitian
One-group pretest- posttest design ( Sugiyono,2017 : 74 )
01 = Pre-test ( tes awal set up ).
X = Treatment ( belajar passing atas menggunakan model pembelajaran Drill).
02 = Post-test ( tes akhir passing atas).
0
1X 0
2TES AKHIR
HASIL BELAJAR PASSING ATAS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DRILL TES AWAL
Adapun langkah–langkah penelitiannya penulis gambarkan berikut ini.
Gambar 11.2.2 Prosedur Penelitian 3. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi
Populasi menurut Sugiyono (2017: 80) adalah “Wilayah generalisasi terdiri atas objek atau subjek yang menpunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah siswa putra kelas X SMK NEGERI 1 RANCAEKEK yang berjumlah 44 siswa putra.
SAMPEL POPULASI
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
KESIMPULAN
b. Sampel
Sampel menurut Sugiyono (2017: 81) adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi”. Berdasarkan jumlah populasi diatas peneliti tidak mungkin meneliti seluruh anggota karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari pupulasi itu..
Mengenai jumlah sampel yang akan digunakan maka penulis mengutip pernyataan Fraenkel & Wallen (Indrawan dan Yuniawati (2014:103),
“berpendapat tidak ada ukuran yang pasti berapa jumlah sampel yang reprensetatif meskipun demikian mereka merekomendasi sejumlah petunjuk sebagai berikut”.
Jumlah Penelitian Minimal Jumlah Sampel
Deskriptif/Survei 100 subjek
Korelasional 50 subjek
Eksperimen 30 atau 15 subjek
Sesuai dengan pernyataan diatas, maka penulis mengambil sampel dalam penelitian ini sebesar 19 dari jumlah populasi, yaitu sebanyak 44 orang siswa putra.
4. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah sampel bertingkat dengan rumusan alokasi proportional random sampling mengutip peryataan;
sugiono (Riduawan, 2014 : 66).
n1 = N1 . n N Keterangan :
n1 : jumlah sampel menurut stratrum n : jumlah sampel seluruhnya
N1 : jumlah populasi menurut stratrum N : jumlah populasi seluruhnya
No Kelas Jumlah Siswa Rumus Sample
1 X A ATPH 20 20/ 44 x 20 = 9,09 9
2 X B ATPH 20 20/44 x 20 = 9,09 9
3 X C APHP 4 4/ 44 x 4 = 0,36 1
Jumlah 44 19
Dari jumlah 3 kelas, kelas XA ATPH diambil 9 siswa putra, kelas XB ATPH diambil 9 siswa putra, kelas XC APHP diambil 1 siswa putra, Jadi jumlah sample penelitian adalah 19 siswa putra kelas X SMK NEGERI 1 RANCAEKEK.
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu dengan tes passing atas bola voli.
6. Teknik Pengolahan Data
Adapun teknik menganalisa data yang diperoleh menggunakan teknik statistik, dimana hasil eksperimennya menggunakan pre-test dan post-test.
Setelah diperoleh, langkah selanjutnya adalah menyusun, mengolah dan menganalisis data dengan rumus–rumus statistika dari Suherman, (2014: 17) yaitu sebagai berikut.
a. Menghitung rata–rata
Rumus untuk mencari nilai rata–rata :
Keterangan:
= Skor rata – rata
n= Jumlah sampel
b. Menghitung simpangan baku
Rumus untuk mencari simpangan baku :
S=
Keterangan :
S = Simpangan Baku
N = Banyak sampel
c. Menguji Normalitas Distribusi dengan Uji liliefors Dengan langkah–langkah sebagai berikut
1) Menyusun skor dari skor terendah sampai skor tertinggi 2) Mencari nilai Z dengan rumus :
Z=
Keterangan :
X = Skor yang diperoleh
= Nilai rata – rata
3) Mencari F (Zi), dengan rumus :
Jika (Zi) negatif, maka 0,5 –Z table, jika (Zi) positif, maka 0,5 + Z tabel.
4) Menghitung proporsi F(Zi)
5) Menghitung selisih antara F (Zi) – S (Zi)
6) Menentukan nilai paling besar (Lo) dari selisih F (Zi) – S(Zi) 7) Bandingkan (L) tabel pada taraf nyata 0,05
8) Membandingkan (Lo) dengan tabel liliefors dalam taraf nyata 0,05 Jika Lo <L tabel, maka distibusi normal
Jika Lo > L tabel, maka distribusi tidak normal
d. Uji signifikansi ( uji peningkatan ) dengan menggunakan test Rumus:
t=
Keterangan:
t = nilai skor yang dicari
= nilai rata –rata beda
Kriteria pengujian :
Hipotesis ditolak apabila t hitung > t tabel. Kesimpulan adalah signifikan.
Hipotesis diterima apabila t hitung < t tabel. Kesimpulan adalah tidak signifikan.
7. Instrumen Penelitian
Untuk mengumpulkan data dari sample penelitian diperlukan alat yang disebut instrument. Instrument penelitian adalah alat untuk mengukur data.
Menurut Sugiyono (2009: 148) menjelaskan, bahwa “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.” Berdasarkan pengertian di atas, untuk memperoleh data hasil penelitian yang berupa peningkatan kemampuan keterampilan siswa digunakan instrument penelitian berupa tes kemampuan, dan tes yang akan dilakukan peneliti menurut Hasanudin dan Cholil (2013: 211) adalah sebagai berikut.
a. Tujuan Tes
Tes keterampilan ini berguna untuk mengukur keterampilan (penguasaan) teknik dasar bermain olahraga Bola Voli.
1) Bahan dan perlengkapan tes
a) Dinding/ tembok untuk petak sasaran b) Bola Voli 3 buah
c) Stop watch 2) Petugas pelaksana
a) Seorang penghitung dan pencatat hasil passing atas b) Seorang pengawas sah tidaknya passing atas 3) Petunjuk pelaksanaan tes
a) Testee berdiri di bawah petak sasaran
b) Beitu tanda dimulainya tes diberikan/ stop watch dijalankan, maka bola dilemparkan ke dinding dari tempat yang bebas c) Setelah bola memantul kembali, bola di pas ke dinding ke
dalam kotak sasaran.
4) Cara Menskor ( Menghitung )
a) Bola yang di pas secara sah sesuai dengan peraturan permainan bola voli selama satu menit.
b) Jumlah sentuhan-sentuhan yang sah dengan bola mengenai dinding pada petak sasaran atau bola mengenai garis kotak sasaran.
5) Tidak diberi angka
a) Bola yang ditangkap, atau tidak dapat dikuasai b) Bola menyentuh lantai, dimulai lagi dengan lemparan c) Lemparan-lemparan tidak dihitung.
6) Cara penilaian
Nilai setiap passing atas ditentukan oleh seberapa banyak bola menyentuh kotak sasaran.
L. Ruang Lingkup Penelitian
Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Variabel penelitian
Variabel penelitian yang di teliti dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran Drill sebagai variabel bebas (x), sedangkan hasil belajar passing atas permainan bola voli sebagai variabel terikat (y).
2. Objek penelitian
Objek penelitian yang diteliti adalah siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Rancaekek.
3. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian di SMK Negeri 1 Rancaekek.
4. Waktu penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan saat tahun ajaran baru tahun pelajaran 2021/2022.
M. Agenda Kegiatan Penelitian
No Kegiatan Bulan
Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Observasi
2 Proposal
3 Bab 1
4 Bab II 5 Bab III
6 Pengolahan dan analisis data
7 Bab IV
8 Bab V
9 Sidang skripsi
Tabel 13.1 Agenda Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Husdarta, J.S. dan Yuda, M.S. (2014). Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Kesehatan. Bandung: Alfabeta, cv.
Mulyana, Y. (2016). Pengantar Pembelajaran Penjas ( Edisi Revisi).
Sumedang: STKIP Sebelas April Press.
Nurhasan dan Hasanudin,C. (2013). Tes dan Pengukuran Keolahragaan.
Bandung: Fakultas Pendidiikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Roestiyah,N.K. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sumaryoto, dan Soni, N. (2017). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Edisi Revisi). Jakarta: Kemendikbud.
Wiradiharja, S. dan Syarifudin. (2016). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Edisi Revisi). Jakarta: Kemendikbud.