• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh minat belajar, kreativitas siswa dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh minat belajar, kreativitas siswa dan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MINAT BELAJAR, KREATIVITAS SISWA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI SMK NEGERI 1 PANCUNG SOAL

JURNAL

DERI ISMARWANTO NPM. 11090155

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2016

(2)

HALAMAN PENGESAHAN JURNAL

PENGARUH MINAT BELAJAR, KREATIVITAS SISWA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

KEWIRAUSAHAAN KELAS XI SMK NEGERI 1 PANCUNG SOAL

Oleh:

Nama : Deri Ismarwanto

NPM : 11090155

Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Institusi : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat

Padang, Agustus 2016

Disetujui

Pembimbing I Pembimbing II

(Rika Verawati, M.Pd) (Yolamalinda, M.Si)

(3)

PENGARUH MINAT BELAJAR, KREATIVITAS SISWA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI SMK NEGERI 1 PANCUNG SOAL

Oleh : Deri Ismar Wanto

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun No. 1, Padang Sumatra Barat

Email :zerby.deder@gmail.com Rika Verawati, M.Pd dan Yolamalinda, M.Si

Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun No. 1, Padang Sumatra Barat

ABSTRAK

Hasil analisis data menunjukan bahwa (1) terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar terhadap hasil belajar siswa nilai thitung sebesar 4,30 > ttabel 1,67, berarti Ho ditolak dan Ha diterima; (2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kreativitas terhadap hasil belajar siswa, nilai thitungsebesar 6,52 > ttabel1,67, berarti Ho ditolak dan Ha diterima; (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa, nilai thitung sebesar 2,79 > ttabel 1,67, berarti Ho ditolak dan Ha diterima; (5) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara minat belajar, kretivitas, dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran kewirausahaan di SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan dengan nilai Fhitung 84,70, Besarnya pengaruh minat belajar, kreativitas, dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa yaitu 82,70% dan sisanya 17,30%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini

Kata Kunci: minat belajar, kreativitas, dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa.

ABSTRACT

The results of data analysis showed that (1) a significant difference between the interest in learning the learning outcomes of students tcount of 4.30> 1.67 ttabel, means Ho rejected and Ha accepted; (2) there are significant positive and significant correlation between creativity toward student learning outcomes, tcount by 6.52> 1.67 ttabel, means Ho rejected and Ha accepted; (3) there is a positive and significant influence between the school environment on student learning outcomes, tcount amounted to 2.79> 1.67 ttabel, means Ho rejected and Ha accepted; (5) there is a positive and significant influence between interest in learning, kretivitas, and the school environment to the learning outcomes of students of class XI on the subjects of entrepreneurship in SMK 1 beheading Problem Pesisir Selatan District with a value of F 84.70, amount of influence interest in learning, creativity, and school environment on student learning outcomes is 82.70% and the remaining 17.30% influenced by other factors not included in this study

Keywords: interest in learning, creativity, and school environment on student learning outcomes.

(4)

PENDAHULUAN

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan terjadinya perubahan dan pengembangan masyarakat yang lebih komplek, perkembangan tersebut melahirkan masalah sosial dan tuntutan yang lebih baru sesuai dengan perkembangan zaman. Pendidikan bertugas menjawab tantangan-tantangan dan memecahkan masalah tersebut. Usaha untuk memecahkan masalah sosial dan menjawab tantangan itu diwujudkan dalam bentuk perbaikan dan pembaharuan pendidikan karena disebabkan oleh kebutuhan masyarakat yang komplek dan beragam. Program pendidikan yang ada dituntut untuk selalu menyediakan sumber daya manusia yang handal dalam rangka menjawab semua problematika kehidupan yang terus meningkat sesuai dengan kemajuan zaman.

Untuk menyiapkan sumber daya manusia yang unggul maka dibutuhkan suatu wadah yang mempelajari ilmu pengetahuan, salah satu wadah tersebut adalah sekolah, melalui sekolah diharapkan dapat mewujudkan sumber daya manusia yang siap tempur untuk menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Salah satu upaya untuk mewujudkan itu semua adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan, dengan jalan meningkatkan minat belajar siswa.

Peningkatan kualitas pendidikan disegala bidang baik itu dalam pengembangan pola belajar, fasilitas dan pengembangan potensi serta minat dan bakat siswa yang mempengaruhi peningkatan pendidikan, serta dengan meningkatkan kreatifitas belajar siswa, cara belajar dan nantinya berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Belajar merupakan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya membaca, mengamati, mendengar, meniru dan sebagainya, dan keberhasilan proses belajar mengajar

tidak dapat ditentukan oleh satu faktor saja. PBM dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu faktor internal yang bersumber dalam diri pribadi manusia itu sendiri salah satunya minat dan faktor eksternal yang bersumber dari luar diri manusia tersebut salah satu nya lingkungan sekolah. Faktor-faktor tersebut saling terintegrasi satu sama lainnya. Untuk memperoleh hasil belajar yang baik faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar tersebut harus diperhatikan. Proses belajar mengajar melibatkan guru, siswa, bahan pelajaran, metode belajar mengajar, semua komponen di atas harus dapat saling melengkapi dan bekerja secara harmonis dalam proses belajar mengajar di kelas.

Salah satu indikator tercapainya tujuan pembelajaran dapat diketahui dengan melihat tinggi rendahnya hasil belajar yang diraih oleh siswa.

Tabel 1. Nilai MID Semester II Siswa Kelas X1 SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Tahun Ajaran 2015/2016

No Kelas Jumlah

Siswa Tuntas Tidak tuntas KKM

1 XI ADP 35 6 29 75

2 XI TN 22 6 16 75

Sumber : Guru SMKN I Pancung Soal Berdasarkan tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar pada mata pelajaran kewirausahaan siswa kelas XI SMKN 1 Pancung Soal masih kurang memuaskan karena masih banyak nilai Siswa yang berada di bawah Kiteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah SMKN 1 Pancung Soal yaitu 75. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan di duga oleh Peneliti kurangnya minat belajar, kreativitas siswa dan lingkungan sekolah itu sendiri.

Dari observasi awal pada pertengahan bulan Maret 2016 yang dilakukan kepada 30 orang siswa minat belajar siswa terhadap hasil belajar

(5)

kewirausahaan kelas XI SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan dapat dilihat dari Tabel berikut:

Tabel 2. Hasil Observasi Awal Tentang Minat Belajar Kelas XI SMK N 1 Pancung Soal

No Pernyataan Ya Tidak

% %

1

Pada saat guru memberikan tugas saya mengerjakan dengan serius

12 40 18 60

2

Pada waktu pelajaran berlangsung saya

mengikutinya dengan serius

9 30 21 70

3

Saya lebih senang belajar kelompok

10 33,33 20 66,67

4

Saya mempelajari dan

memahami materi yang diberikan guru

7 23,33 25 76,67

5

Pada saat belajar kelompok saya melibatkan diri dalam memberikan pendapat atau ide

8 26,67 22 73,33

Rata-Rata 9 30,7 21 69,3 Sumber : Observasi awal di SMKN 1 Pancung Soal, 2016

Dari Tabel 2 diatas sudah jelas lebih dari 50 % yaitu 69,33 % dari jumlah siswa minat belajarnya masih rendah dan diduga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Selain minat belajar siswa faktor lain yang diduga mempengaruhi hasil belajar siswa adalah kreatifitas siswa.

Dan hasil observasi awal dari 30 orang

responden tentang kreatifitas belajar siswa terlihat pada tabel 3 dibawah ini:

Tabel 3. Data Observasi Awal Tentang Kreatifitas Siswa SMKN I Pancung Soal Pesisir Selatan

No. Pernyataan Ya Tidak

% %

1.

Saya selalu mencari tau tentang hal-hal baru seputar pelajaran di internet dan buku-buku yang berkaitan dengan pelajaran kewirausahaan

14 46,7 16 53,3

2.

Saya selalu aktif dengan

memberikan pertanyaan dan pendapat pada saat belajar kewirausahaan

10 33,3 20 66,7

3.

Saya memberikan gagasan, apabila saya merasa pendapat teman- teman kurang lengkap

9 30 21 70

4.

Saya tidak malu-malu dalam memberikan pendapat dalam pelajaran kewirausahaan

10 33,3 20 66,7

5.

Saya selalu mencari ide-ide baru dalam mengembangka n daya imajinasi saya dalam belajar

12 40 18 60

Rata-rata 11 36,7 19 63,3 Sumber: Olahan Data Primer 2016

Dari tabel 3 menunjukan bahwa sebanyak 36,7 % siswa menjawab ya dan 63,3 % menjawab tidak, hal ini diduga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

(6)

Faktor eksternal lain yang juga mempengaruhi hasil belajar siswa adalah lingkungan sekolah. Dan hari hasil observasi awal yang penulis juga lakukan di SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan. Penulis mendapatkan data dari 30 orang responden tentang lingkungan sekolah terlihat pada tabel 4 dibawah ini:

Tabel 4. Data Observasi awal tentang Lingkungan Sekolah SMKN 1 Pancung Soal

No Pernyataan Ya Tidak

% %

1

Fasilitas di sekolah saya sudah memadai

9 30 21 70

2

Guru senantiasa menggunak an metode yang bervariasi selama mengajar dikelas

6 20 24 80

3

Kedekatan guru dengan siswa terjalin dengan baik

18 60 12 40

4

Hubungan saya dengan siswa lainnya terjalin dengan baik

14 47 16 53

Rata-rata 11,75 39,25 18,24 60,75

Sumber : Olahan data primer 2016

Selain faktor yang telah disebutkan diatas dapat juga dilihat dari jawaban siswa terhadap lingkungan sekolah ini dapat dilihat pada tabel 4 diatas dan terlihat lingkungan sekolah masih kurang baik. Hal ini terlihat deri rata-rata ada 39,25% yang mengatakan bahwa lingkungan sekolah baik dan 60,75%

mengatakan bahwa lingkungan sekolah kurang baik.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dan karakter siswa yang berbeda-beda maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

Pengaruh Minat Belajar, Kreatifitas Siswa dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan di SMK N 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan”.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat di identifikasi beberapa masalah, yaitu sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan

2. Kurangnya minat belajar siswa di sekolah pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan

3. Rendahnya kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan

4. Lingkungan sekolah yang tidak mendukung, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan.

Batasan Masalah

Penulis

membatasi masalah penelitian ini mengenai pengaruh minat belajar, kreativitas siswa dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Seberapa besar pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan

(7)

kelas XI SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan ?

2. seberapa besar pengaruh kreatifitas siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan ?

3. Seberapa besar pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan ?

4. Seberapa besar pengaruh minat belajar, kreativitas siswa dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan ?

Kajian Teori Hasil Belajar

Menurut Arikunto (2001:63) hasil belajar sebagai hasil yang telah dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar yang dilakukan. Sedangkan menurut Sukmadinata (2007: 102) mengatakan hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan- kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Sedangkan hasil belajar dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuh siswa. Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dilihat dari hasil belajar siswa tersebut. Hasil belajar siswa yang tinggi akan memberikan dorongan atau semangat siswa untuk meningkatkan minat belajar terhadap mata pelajaran, karena minat merupakan sesuatu yang sangat penting bagi seseorang dalam melakukan suatu kegiatan.

Setelah mengalami proses pembelajaran siswa diharapkan memiliki perubahan kearah yang positif, selain itu siswa juga diharapkan mempunyai

ketrampilan, perubahan sikap dan perilaku yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Mengacu dari definisi diatas, disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai individu setelah melakukan proses belajar yang bertujuan untuk memperoleh ilmu pengetahuan, ketrampilan, kecerdasan serta kecakapan.

Menurut Slameto (2010: 180) Minat Belajar

Holland dalam Djaali (2008:122) menyatakan bahwa minat adalah

“kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, minat tidak timbul sendirian, ada unsur kebutuhan misalnya minat belajar”.

Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan miant siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Sedangkan menurut Djamarah (2008: 54) minat belajar adalah suatu penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri, seseorang memiliki minat terhadap obyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tertentu.

Slameto (2010: 180)

mengemukakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Sejalan dengan itu menurut Syah (2011:134) menyatakan minat seperti yang dipahami dan dipakai oleh orang selama ini dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa.

Berdasarkan pengertian dan defenisi di atas dapat di pahami bahwa minat belajar merupakan suatu perasaan senang melakukan suatu proses perubahan tingkah laku yang di tampilkan oleh seorang siswa dala bentuk perhatian yang terus menerus sehingga tercipta kemampuan atau keterampilan untuk dapat menyelesaikan masalah- masalah yang dihadapinya.

(8)

Kreativitas Siswa

Pengertian kreatifitas menurut Santoso (2005:13) yang mengemukakan bahwa kreatifitas adalah upaya melakukan aktivitas yang baru dan mengagumkan. Sedangkan menurut Semiawan (2000:7) kreatifitas siswa adalah kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan menetapkannya dalam pemecahan masalah dalam belajar. Kreativitas belajar dapat dilihat berdasarkan aspek kognitif dan afektif.

Aspek kognitif seperti kelancaran (fluency), keluwesan (fleksibelitas) dan keaslian (orisinalitas) dalam pemikiran.

Sedangkan yang termasuk aspek afekif seperti rasa ingin tahu, senang mengajukan pertanyaan dan selalu ingin mencari pengalaman baru.

Lingkungaqn Sekolah

Menurut Hamalik (2001:195) Lingkungan adalah sesuatu yang ada dialam sekitar yang memiliki makna dan/atau pengaruh tertentu kepada individu. Sedangkan menurut Supardi (2003:2) menyatakan lingkungan adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam ruang yang kita tempati.

Menurut Yusuf (2001:54) menyatakan bahwa sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral, spiritual, intelektual, emosional, maupun sosial.

Lingkungan sekolah diharapkan mampu mendukung siswa dalam mengembangkan potensinya melalui kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan menyediakan sarana prasarana serta kondisi lingkungan sekolah yang kondusif.

Lingkungan sekolah yang nyaman akan membantu siswa dalam mengikuti

proses belajar mengajar, karena dengan lingkungan sekolah yang nyaman, kondusif mempunya sarana prasarana yang memadai maka siswa juga akan merasa nyaman dan tenang dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar disekolah.

Lingkungan sekolah berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, karena hal ini berkaitan dengan kenyamanan siswa dalam melakukan proses belajar. Sekolah sebagai tempat siswa melakukan proses belajar mengajar tentu harus meciptakan tempat, suasana serta sarana dan prasarana yang dapat mendukung siswa dalam proses belajar.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan sekolah adalah lembaga pendidikan, tempat dimana siswa belajar secara sistematis dengan iklim yang dikondisikan sesuai dengan kebutuhan peserta didik..

Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara minat belajar terhadap hasil belajar siswa SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan

Ho: β1< 0 Ha: β1> 0

2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kreativitas siswa terhadap hasil belajar siswa SMKN 1, Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan

Ho: β2< 0 Ha: β2> 0

3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa SMKN 1, Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan

Ho: β3< 0 Ha: β3> 0

(9)

4. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara minat belajar, kreativitas siswa dan lingkungan sekolah secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa SMKN 1, Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan

Ho: β1, β2, β3< 0 Ha: β1, β2, β3> 0 METODE PENELITIAN

Sesuai dengan rumusan masalah, maka metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif.

Menurut Arikunto (2006:105) penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan menjelaskan atau mendeskripsikan suatu hal seperti apa adanya. Selanjutnya Arikunto (2006:239) menjelaskan bahwa metode asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa erat hubungannya. Sebagaimana diketahui bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh minat belajar, kreatifitas siswa dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan.

Tabel 9: Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Variabel Indikator Sumber

Minat Belajar (X1)

1. Perasaan Senang 2. Ketertarikan

Siswa 3. Perhatian

siswa 4. Keterlibatan

siswa

Slameto (2010:1 05)

Kreativitas Siswa(X2)

1. Memiliki rasa ingin tahu 2. Sering

mengajukan pertanyaan yang membangun 3. Memberikan

banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah 4. Mampu

menunjukkan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu 5. Mempunyai

atau menghargai keindahan 6. Bebas berfikir

dalam belajar 7. Memiliki rasa humor tinggi 8. Mempunyai

daya imajinasi yang kuat 9. Mampu

mengajukan pemikiran, gagasan pemecahan masalah yang berbeda dengan orang lain.

10. Dapat bekerja sendiri

11. Sering mencoba hal-hal baru 12. Mampu

mengembangka n atau merinci suatu gagasan

Uno (2009:

21)

Lingkungan Sekolah (X3)

1. Metode mengajar 2. Kurikulum 3. Relasi guru

dengan siswa 4. Relasi

siswa dengan siswa 5. Fasilitas

sekolah

Slameto (2003:6 4)

(10)

Agar suatu instrumen dapat memperoleh hasil yang baik, maka suatu instrumen harus memenuhi suatu kreteria sehingga dibutuhkan pengujian terhadap instrumen yang akan digunakan dalam penelitian, pada penelitian ini penulis akan melakukan uji coba angket penelitian akan dilakukan di SMKN 1 Ranah Ampek Hulu Kabupaten Pesisir Selatan yang beralamat di Tapan, adapun uji instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut :

Uji Validitas

Menurut Ghozali (2011:52) uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Sedangkan menurut Arikunto (2006:168) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki valliditas rendah.

Untuk menguji validitas instrumen dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus Product Moment yaitu sebagai berikut;

= − (∑ )(∑ )

{ ∑ − (∑ )}{ ∑ − (∑ )}

Dimana;

= Koefisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y

= Jumlah responden

X = Variabel bebas (skor tiap item dari tiap responden)

Y = Variabel terikat (skor seluruh item dari tiap responden)

ΣX = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden

ΣY = Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan

Responden hasil rxy (koefisien korelasi product moment) dikonsultasikan dengan rtabel product moment, jika rxy atau rhitung > dari rtabel

maka dikatakan valid. Kriteria variabel yang dikatakan valid≥ 0,361.

Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2011:47) reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Untuk mengukur reliabilitas dari suatu instrumen, maka digunakan rumus rumus alpha Arikunto(2006:196) yaitu sebagai berikut;

= − 1 1 −

∑ ℴ ℴ Dimana:

= Reliabilitas yang dicari

= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

ℴ = Jumlah varians butir ℴ = Varians total

Menurut Nunnally (dalam Ghozali, 2011:48) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha ≥ 0,70. Apabila kecil atau kurang dari≥ 0, 70 variabel tersebut tidak reliabel.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Distribusi Frekuensi Hasil Mid Smester

Menunjukkan bahwa nilai MID semester 2 yang tertinggi diperoleh oleh siswa kelas XI SMKN 1 Pancung Soal yaitu sebesar 82 dan hasil ujian MID semester 2 yang terendah diperoleh oleh siswa kelas XI SMKN 1 Pancung Soal yaitu sebesar 55. Hasil analisis menunjukkan rata-rata (mean) sebesar 70,21, median sebesar 70,00, modus sebesar 69,00, dan standar deviasi sebesar 5,58.

(11)

Koefisien Determinasi ( )

Berdasarkan nilai R square sebesar 0,827, artinya sebesar 82,70% perubahan pada variabel dependen (hasil belajar) dapat dijelaskan atau disumbangkan oleh variabel independen (minat belajar, kreativitas, dan lingkungan sekolah), sedangkan sisanya sebesar 17,30%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini.

Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji t

Berdasarkan hasil uji t dari pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat (hasil belajar) adalah:

1. Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara minat belajar (X1) terhadap hasil belajar siswa SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir karena nilai thitung

sebesar 4,30 > ttabel0,05 (1,67), berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

2. Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kreativitas (X2) terhadap hasil belajar siswa SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan (Y) karena nilai thitung sebesar 6,52 > ttabel 0,05 (1,67), berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

3. Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan sekolah (X3) terhadap hasil belajar siswa SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan (Y) karena nilai thitung sebesar 2,79 > ttabel

0,05 (1,67), berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

Hasil Uji F

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 pada tabel 29 diatas, diperoleh nilai Fhitung

sebesar 84,70 > Ftabel0,05 (2,77). Artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara minat belajar, kreativitas, dan lingkungan sekolah

terhadap hasil belajar siswa SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan.

PEMBAHASAN

1. Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa SMKN 1 Pancung Soal, maka diperoleh nilai koefisien sebesar 0,25. Angka ini signifikan karena nilai thitung sebesar 4,30 > ttabel 0,05 (1,67), berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara minat belajar terhadap hasil belajar siswa SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan. Artinya jika minat belajar naik sebesar satu satuan, maka hasil belajar akan naik sebesar 0,25 untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

Berdasarkan distribusi frekuensi tanggapan responden yang tertinggi terdapat pada indikator ketetarikan siswa dengan rata-rata skor sebesar 3,91 dengan TCR sebesar 78%, tergolong pada kategori cukup.

Sedangkan tanggapan responden yang terendah terdapat pada indikator keterlibatan siswa dengan rata-rata skor sebesar 3,57 pada TCR sebesar 71%, tergolong pada kategori cukup.

sedangkan total rata-rata variabel minat belajar adalah sebesar 3,76 pada TCR sebesar 75% tergolong pada kategori cukup. Hal ini menunjukan bahwa minat belajar yang dimiliki oleh siswa kelas XI SMKN 1 Pancung Soal tergolong pada kategori cukup.

Berdasarkan dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa minat belajar yang dimiliki oleh siswa kelas XI SMKN 1 Pancung Soal masih tergolong cukup, kerena hal ini masih banyak siswa yang tidak memiliki

(12)

perasaan senang saat mengikuti pelajaran, masih banyak siswa yang tidak mengikuti pelajaran dengan serius, dan siswa tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru disekolah.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Slameto (2003: 71) bahwa minat belajar besar pengaruhnya terhadap hasil belajar.

Ini menunjukan bahwa semakin tinggi minat belajar siswa terhadap mata pelajaran tertentu sebaliknya, jika minat belajar siswa itu rendah terhadap suatu mata pelajaran maka hasil belajarnya pun akan rendah.

Oleh karena itu minat merupakan salah satu faktor utama untuk meraih keberhasilan belajar. Sedangkan menurut Dalyono dalam Djamarah (2008: 191) mengatakan bahwa minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akn menghasilkan prestasi yang rendah. Pendapat tersebut menegaskan bahwa minat belajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang di lakukan oleh Rikadi Nila Khus (2013) dengan judul

“Pengaruh Minat Belajar Dan Kehadiran Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Mojosongo Tahun Ajaran 2012/2013”. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa besarnya pengaruh minat belajar dan kehadiran siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di SMP Negeri 3 Mojosongo..

2. Pengaruh Kreativitas Terhadap Hasil Belajar Siswa SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa SMKN 1

Pancung Soal maka diperoleh nilai koefisien sebesar 0,36. Angka ini signifikan karena nilai thitung sebesar 6,52 > ttabel 0,05 (1,67), berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kreativitas terhadap hasil belajar siswa SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan.

Artinya jika kreativitas naik sebesar satu satuan, maka hasil belajar akan naik sebesar 0,36 untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

Berdasarkan distribusi frekuensi tanggapan responden yang tertinggi terdapat pada indikator menghargai keindahan dengan rata-rata skor sebesar 3,99 pada TCR sebesar 80%

tergolong pada kategori baik.

Sedangkan tanggapan responden yang terendah terdapat pada indikator dapat bekerja sendiri dengan rata-rata skor sebesar 3,22 pada TCR sebesar 64%

tergolong pada kategori kurang.

Sedangkan total rata-rata variabel kreativitas adalah sebesar 3,74 pada TCR sebesar 75% tergolong pada kategori cukup.

Berdasarkan penjelasan diatas, diketahui bahwa kreativitas yang dimiliki oleh siswa masih tergolong dalam kategori cukup, hal ini disebabkan karena masih banyak siswa yang tidak mampu untuk bekerja sendiri baik dalam mengerjakan tugas maupun latihan, dan masih banyak siswa yang ditemukan dilapangan yang mencontek menyontek atau meniru hasil pekerjaan temannya.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Asrori (2004: 41) mengatakan bahwa perkembangan kreatifitas sangat erat dengan perkembangan kognitif individu karena kreatifitas sesungguhnya merupakan perwujudan

(13)

dari pekerjaan otak. Otak bekerja apabila terjadi proses berfikir, proses berfikir merupakan bagian proses belajar. Selanjutnya menurut Nawawi (2009:133) menjelaskan bahwa kreatifitas dapat menjadi kekuatan (power) yang menggerakkan manusia dari yang tidak tahu menjadi tahu, tidak bisa menjadi bisa, bodoh menjadi cerdas, pasif menjadi aktif, dan sebagainya.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yeni Dwi Maryati (2012) dengan judul

“Pengaruh Kemandirian Dan Kreativitas Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sambung Macan Sragen Tahun Ajaran 2011/2012”. Hasil penelitian menyatakan bahwa Kemandirian dan Kreativitas belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMAN 1 Sambung Macan.

3. Pengaruh Lingkungan sekolah Terhadap Hasil Belajar Siswa SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa SMKN 1 Pancung Soal, maka diperoleh nilai koefisien sebesar 0,29. Angka ini signifikan karena nilai thitung sebesar 2,79 > ttabel 0,05 (1,67), berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan. Artinya jika lingkungan sekolah naik sebesar satu satuan, maka hasil belajar akan naik sebesar 0,29 untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

Berdasarkan distribusi frekuensi tanggapan responden yang tertinggi terdapat pada indikator fasilitas sekolah dengan rata-rata skor sebesar

4,20 pada TCR sebesar 84% tergolong pada kategori baik. Sedangkan tanggapan responden yang terendah terdapat pada indikator relasi siswa dengan siswa dengan rata-rata skor sebesar 3,67 pada TCR sebesar 73%

tergolong pada kategori cukup.

Sedangkan total rata-rata variabel lingkungan sekolah adalah sebesar 3,87 pada TCR sebesar 77% tergolong pada kategori cukup. Hal ini menunjukan bahwa lingkungan sekolah di SMKN 1 Pancung Soal tergolong pada kategori cukup.

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dan hasil analisis data diatas, tentang pengaruh minat belajar, kreativitas, dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa SMKN 1, Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan, maka dapat di simpulkan sebagai berikut :

1. Variabel minat belajar diperoleh nilai koefisien sebesar 0,25. Angka ini signifikan karena nilai thitung sebesar 4,30 > ttabel 0,05 (1,67), berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara minat belajar terhadap hasil belajar siswa SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan. Artinya jika minat belajar naik sebesar satu satuan, maka hasil belajar akan naik sebesar 0,25 untuk setiap satuannya.

2. Variabel kreativitas diperoleh nilai koefisien sebesar 0,36. Angka ini signifikan karena nilai thitung sebesar 6,52 > ttabel 0,05 (1,67), berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kreativitas terhadap hasil belajar siswa SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan.

Artinya jika kreativitas naik sebesar satu satuan, maka hasil belajar akan

(14)

naik sebesar 0,36 untuk setiap satuannya.

3. Variabel lingkungan sekolah diperoleh nilai koefisien sebesar 0,29.

Angka ini signifikan karena nilai thitung

sebesar 2,79 > ttabel0,05 (1,67), berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan. Artinya jika lingkungan sekolah naik sebesar satu satuan, maka hasil belajar akan naik sebesar 0,29 untuk setiap satuannya.

4. Variabel minat belajar, kreativitas, dan lingkungan sekolah diperoleh nilai F sebesar 84,70 > F tabel 0,05 (2,77). Artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara minat belajar, kreativitas, dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa SMKN 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan. Sedangkan berdasarkan pengujian koefisien diperoleh nilai R square sebesar 0,827, artinya sebesar 82,70%

perubahan pada variabel dependen (hasil belajar) dapat dijelaskan atau disumbangkan oleh variabel independen (minat belajar, kreativitas, dan lingkungan sekolah), sedangkan sisanya sebesar 27,30% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan beberapa saran, sebagai bentuk implementasi dari hasil penelitian ini sebagai berikut ini :

1. Peneltian ini menunjukan bahwa minat belajar masih tergolang pada kategori cukup, hal ini terdapat pada indikator keterlibatan siswa dengan TCR sebesar 71%. Maka dari itu diharapkan kepada siswa agar dapat bertanya terhadap pelajaran yang kurang dipahami kepada guru pelajaran, dan juga diharapkan agar siswa mencatat setiap pelajaran yang diberikan oleh guru agar pelajaran tidak lupa untuk untuk kedepannya.

2. Selanjutnya kreativitas tergolong kurang, hal ini terdapat pada indikator dapat bekerja sendiri dengan TCR sebesar 64%. Maka dari itu diharapkan kepada agar mampu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru secara sendiri, dan juga harus percaya dengan hasil yang dibuat sendiri tanpa membandingkan hasilnya dengan punya teman sendiri.

3. Selanjutnya lingkungan sekolah masih tergolong pada kategori cukup, hal ini terdapat pada indikator relasi siswa dengan siswa dengan TCR sebesar 73%. Maka dari itu diharapkan kepada siswa agar dapat saling bekerjasama, dan saling tegur sapa saat bertemu.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2001). Arikunto.pdf. In Dasar dasar Evaluasi Pendidikan (PT. Bumi A, p. 63). Jakarta.

__________ (2006). 22.PDF. In Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Asrori, M. A. dan M. (2004). 17.PDF. In Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik2. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Djaali. (2008). 3.PDF. In Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.

Djamarah, S. B. (2008). 11.PDF. In Psikologi Belajar. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Ghozali, I. (2011). wee.pdf. In Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (kelima).

Semarang: Universitas Diponegoro.

Hamalik, O. (2001). 19.PDF. In Proses Belajar Mengajar2. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Imam, S. (2003). 20.PDF. In Lingkungan

Hidup dan Kelestariannya2.

Bandung: PT. Alumni.

Nawawi, I. (2009). 18.PDF. In Perilaku Administrasi, Kajian paradigma, konsep, Teori dan PengantarPraktik.

Surabaya: ITS Press.

Publikasi, J., Keguruan, F., Ilmu, D. A. N., Keguruan, F. A., & Ilmu, D. (2013).

TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAMBUNG MACAN SRAGEN Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1.

Santoso, R. (2005). 14.PDF. In Richt For Kids Brain (Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak- anak). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Semiawan, C. R. (2000). 15.PDF. In Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Slameto. (2003). 12.PDF. In Belajar dan Faktor-faktor yang

(16)

Mempengaruhinya. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Slameto. (2010). Titik Persentase Distribusi t. In Belajar dan Faktor- faktor yang Mempengaruhinya.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sukmadinata, N. S. (2007). images.pdf. In Landasan Psikologi Proses

Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syah, M. (2011). 4.PDF. In Psikologi Belajar. Bandung: Raja Grafindo Persada.

Yusuf, S. (2001). 21.PDF. In Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1 Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 5 Padang, ditunjukkan

Patke / How I Came to be Associated with Kritika Kultura 103 Kritika Kultura 30 2018: 103–104 © Ateneo de Manila University The story of my association with Kritika Kultura starts