• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh keterampilan mengajar guru, lingkungan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh keterampilan mengajar guru, lingkungan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, LINGKUNGAN SEKOLAH DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MINAT

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI SMK N 1 SUTERA KABUPATEN

PESISIR SELATAN

JURNAL

LISA JASMAYANTI 11090110

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2016

(2)
(3)

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, LINGKUNGAN SEKOLAH DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MINAT

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI SMK N 1 SUTERA KABUPATEN

PESISIR SELATAN

Oleh

Mahasiswa dan Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Jl. Gunung Pangilun, Telp. (0751) 7053731, Fax (0751) 7053826

Email: [email protected], [email protected] [email protected]

ABSTRACT

This study aims to determine the teaching skills of teachers, school environment, and parental supervision of student interest in the subject of accounting classes XI SMK N 1 Sutera South Coastal District. The results of data analysis showed that 1) there is positive and significant correlation between Skills Teaching Master Of Interest Student At Subjects Accounting Class XI SMK 1 Sutera Pesisir Selatan District with a regression coefficient of 0.095 and thitung (2,313) ≥ ttable value (1,664). 2) There is a positive and significant influence between the School Environment Against Interests Student In Class XI Subjects Accounting SMK 1 Sutera South Coastal District with a regression coefficient of 0.471 and thitung (6,37) ≥ ttable value (1,664). 3) There is a positive and significant influence between Attention Parents Against Students' Interests In Subject Accounting Class XI SMK 1 Sutera South Coastal District with a regression coefficient of 0.173 and thitung (3.164) ≥ ttable value (1,664). 4) There is significant influence between Teaching Skills Teacher, School Environment And Attention Parents are jointly Of Interest Student In Class XI Subjects Accounting SMK 1 Sutera South Coastal District with Fhitung (69.104) ≥ Ftable value (3.11) and R square of 0.719 and the remaining 28.1% is influenced by other factors which are beyond the study.

Keywords: teaching skills teacher, school environment, attention parents, and students' interests ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan mengajar guru, lingkungan sekolah dan perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi Kelas XI SMK N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil analisa data menunjukkan bahwa 1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMKN 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan koefisien regresi sebesar 0,095 dan thitung sebesar (2,313) nilai ttabel (1.664). 2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Lingkungan Sekolah Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMKN 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan koefisien regresi sebesar 0,471 dan thitung sebesar (6,37) nilai ttabel (1.664). 3)Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Perhatian Orang Tua Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMKN 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan koefisien regresi sebesar 0,173 dan thitung sebesar (3,164) nilai ttabel (1.664). 4)Terdapat pengaruh signifikan antara Keterampilan Mengajar Guru, Lingkungan Sekolah Dan Perhatian Orang Tua secara bersama- sama Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMKN 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan Fhitung (69,104) nilai Ftabel (3,11) dan R square sebesar 0,719 dan sisanya 28,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang ada diluar penelitian ini.

Kata kunci: keterampilan mengajar guru, lingkungan sekolah, perhatian orang tua, dan minat belajar siswa

(4)

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran dan mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan melalui perbaikan kurikulum, sarana prasarana, bahkan pengembangan dan pengadaan materi pelajaran serta pendidikan bagi guru dan tenaga pendidik lainnya.

Sistem pendidikan nasional merupakan keseluruhan komponen pendidikan yang saling terikat secara terpadu untuk mencapai hasil tujuan dari pendidikan nasional. Tujuan pendidikan tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan hasil belajar sebagai suatu pencapaian dari proses pembelajaran akan menunjukkan atau mengambarkan seberapa berhasil proses belajar yang telah terjadi, juga mengambarkan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang dinyatakan dengan angka-angka atau nilai.

Kualitas pendidikan yang baik terletak pada sumber daya manusia yang baik pula, dimana semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan harus berusaha

mengembangkan potensi yang dimiliki, ini sesuai dengan dasar, fungsi dan tujuan pendidikan nasional di dalam UU No. 20 Tahun 2003.

Dengan adanya undang-undang tersebut, maka bidang pendidikan harus tetap menjadi prioritas dan menjadi orientasi untuk diusahakan perwujudan sarana dan prasarananya terutama untuk sekolah. Salah satu tugas pokok sekolah adalah menyiapkan siswa agar dapat mencapai perkembangannya secara optimal. Seorang siswa dikatakan telah mencapai perkembangannya secara optimal apabila siswa dapat memperoleh pendidikan dan hasil belajar, kemampuan dan minat yang dimilikinya.

Menurut Slameto (2010:82) minat merupakan salah satu faktor internal yang mempengaruhi kondisi belajar siswa.

Adanya minat yang besar pada siswa menyebabkan perasaan senang siswa pada saat mengikuti pelajaran.

Gambaran tentang minat belajar siswa dalam belajar akuntansi berdasarkan data mengenai nilai mid semester I kelas XI di SMKN 1 Sutera kurang TP 2015/2016

Tabel 1. Rata-rata Nilai Mid Semester 1 Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI di SMKN 1 Sutera Tahun Ajaran 2015/2016

No Kelas Jumlah

Siswa

Tuntas Tidak tuntas KKM

Jumlah % Jumlah %

1 XI AKT 1 36 17 47,22 19 52,78 75

2 XI AKT 2 36 15 41.67 21 58,33 75

3 XI AKT 3 36 14 33,33 22 66,67 75

Jumlah 108 44 64

Sumber: Guru Akuntansi kelas XI di SMKN 1 Sutera, 2015 Berdasarkan Tabel 1 diatas dapat

dilihat bahwa minat belajar akuntansi siswa kelas XI di SMKN 1 Sutera masih banyak yang dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM), dimana KKM yang telah ditentukan oleh guru mata pelajaran akuntansi yaitu 75.

Dari 108 orang peserta didik, yang tuntas adalah 44 orang dan peserta didik yang tidak tuntas atau berada dibawah kriteria ketuntasan minimum adalah 65 orang.

Diduga masih kurangnya minat siswa dalam belajar akuntansi dikarenakan banyaknya siswa yang keluar masuk pada saat jam pelajaran, meribut didalam proses belajar mengajar, disini terlihat pada saat berdiskusi dikelas, seringnya siswa tidak

aktif dalam pembelajaran dan siswa kurang memperhatikan ketika guru menjelaskan pelajaran didepan kelas serta kurangnya pemusatan perhatian pada saat pembelajaran berlangsung. Hal tersebut dapat terlihat pada tabel 2:

(5)

Tabel 2. Data Observasi Awal Minat Belajar Siswa Kelas XI di SMK Negeri 1 Sutera Kab. Pesisir Selatan

No Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah

Responden

Ya % Tidak %

1 Saya memperhatikan guru menerangkan mata pelajaran akuntansi

21 70,0 9 30,0 30

2 Saya memperhatikan dengan sungguh-sungguh ketika belajar akuntansi

13 43,33 17 56,67 30

3 Saya masuk kelas sebelum pelajaran akuntansi dimulai

20 66,67 10 33,33 30

4 Belajar akuntansi adalah mata pelajaran yang menyenangkan

14 46,67 16 53,33 30

Sumber: Data Observasi Awal Tanggal 10 Desember 2015 Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat

bahwa minat siswa dalam belajar akuntansi masih kurang, ini dapat dilihat pada pernyataan 2 dan 4 memiliki nilai persentase responden yang memilih jawaban Tidak lebih besar dibandingkan dengan responden yang memilih jawaban Ya. Sedangkan pernyataan 1 dan 3 memiliki nilai persentase responden yang memilih jawaban Ya lebih tinggi dari persentase responden yang menjawab Tidak. Sehingga baik guru maupun pihak sekolah lainnya perlu meningkatkan minat siswa dalam belajar akuntansi.

Dalam upaya meningkatkan minat belajar siswa dalam belajar akuntansi, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.

Menurut Slameto (2010:54) mengemukakan terdapat faktor yang berasal dari dalam diri siswa (Intern) dan faktor yang bersumber

dari luar diri siswa (ekstern). Diantara faktor ekstern yang mempengaruhi minat belajar siswa adalah keterampilan mengajar guru, lingkungan sekolah, dan perhatian orang tua.

Diduga salah satu faktor yang mempengaruhi minat belajar akuntansi kelas XI di SMK Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan adalah keterampilan guru.

Data yang diperoleh dengan menyebarkan angket kepada responden sebanyak 30 orang siswa. Menunjukkan bahwa tidak semua guru memiliki keterampilan mengajar yang baik. Hal ini dapat dilihat masih ada guru yang hanya mencatat didepan kelas dan jarang menciptakan suasana yang menarik.

Sehingga siswa akan merasa bosan dalam proses belajar mengajar. Hal ini dapat terlihat pada tabel 3:

Tabel 3. Data Observasi Awal Keterampilan Mengajar Guru Kelas XI di SMK Negeri 1 Sutera Kab. Pesisir Selatan

No Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah

Responden

Ya % Tidak %

1. Pertanyaan yang diberikan guru jelas dan mudah dimengerti

22 73,33 8 26,67 30

2. Guru memberikan penguatan verbal dengan memberikan pujian kepada siswa

19 63,33 11 36,67 30

3. Guru menggunakan metode yang bervariasi dalam melakukan pembelajaran

11 36,67 19 63,33 30

4. Penjelasan guru tentang materi pelajaran selalu relevan dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

21 70 9 30 30

5. Saat menutup pelajaran, guru bersama siswa menyimpulkan materi yang baru saja dipelajari

10 33,33 20 66,67 30

(6)

6. Guru membuat kelompok untuk diskusi dalam menyelesaikan suatu permasalahan

18 60 12 40 30

7 Guru menarik perhatian siswa dalam proses belajar mengajar sehingga menimbulkan antusias siswa

13 43,33 17 56,67 30

8 Guru membagi kelas dalam kelompok kecil supaya tercipta hubungan yang lebih akrab antara guru dengan siswa

8 26,67 22 73,33 30

Sumber: Data Observasi Pada Tanggal 10 Desember 2015 Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat

bahwa keterampilan mengajar guru masih kurang, ini dapat dilihat pada pernyataan 3, 5, 7 dan 8 memiliki nilai persentase responden yang memilih jawaban Tidak lebih besar dibandingkan dengan responden yang memilih jawaban Ya. Sedangkan pernyataan 1, 2, 4, dan 6 memiliki nilai persentase responden yang memilih jawaban Ya lebih tinggi dari persentase responden yang menjawab Tidak.

Diduga faktor lain yang menyebabkan rendahnya minat belajar siswa kelas XI akuntansi yaitu lingkungan sekolah. Oleh

karena itu sudah menjadi tanggung jawab sekolah untuk mengembangkan lingkungan sekolah yang diperkaya agar dapat merangsang minat siswa terhadap banyak hal yang bermanfaat bagi mereka dalam rangka meningkatkan kesenangan terhadap belajar. Jika kondisi lingkungan kurang mendukung dalam proses pembelajaran, maka siswa akan merasa tidak nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga proses belajar mengajar kurang berjalan dengan baik. Hal ini dapat terlihat pada tabel 4:

Tabel 4. Data Observasi Awal Lingkungan Sekolah Siswa Kelas XI di SMK Negeri 1 Sutera Kab. Pesisir Selatan

No Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah

Responden

Ya % Tidak %

1 Guru menggunakan metode yang berbeda setiap kali pertemuan

13 43,33 17 56,67 30

2 Guru memberikan umpan balik dan penguatan dalam proses belajar mengajar

16 53,33 14 46,67 30

3 Fasilitas yang lengkap membuat saya semangat dalam belajar.

10 33,33 20 66,67 30

4 Kelas yang bersih membuat saya nyaman belajar dalam kelas

18 60 12 40 30

Sumber: Data Observasi Awal Tanggal 10 Desember 2015 Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat

bahwa lingkungan sekolah masih kurang, ini dapat dilihat pada pernyataan 1 dan 3 memiliki nilai persentase responden yang memilih jawaban Tidak lebih besar dibandingkan dengan responden yang memilih jawban Ya. Sedangkan pernyataan 2 dan 4 memiliki nilai persentase responden yang memilih jawaban Ya lebih tinggi dari persentase responden yang menjawab Tidak.

Diduga selain keterampilan mengajar guru dan lingkungan sekolah faktor lain yang menyebabkan rendahnya minat belajar siswa di SMK Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan adalah Perhatian orang tua,

Karena masih banyak orang tua siswa tidak memberikan perhatian kepada anaknya. Hal tersebut dapat dilihat pada saat anaknya bermasalah tentang kehadiran serta nilainya banyak yang tidak tuntas, dan hanya sebagian orang tua yang datang kesekolah.

Hal ini menunjukkan masih kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya karena banyaknya orang tua siswa yang merantau atau bekerja diluar negeri. Sebagian siswa tempat tinggal yang jauh dari sekolah situasi ini menyebabkan siswa yang kos sulit untuk mendapatkan perhatian dari orang tua dalam mengontrol anaknya. Hal tersebut dapat terlihat pada tabel 5:

(7)

Tabel 5. Data Observasi Awal Perhatian Orang Tua Siswa Kelas XI di SMK Negeri 1 Sutera Kab. Pesisir Selatan

No Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah

Responden

Ya % Tidak %

1. Orang tua saya menyediakan waktunya untuk mendampingi saya dalam belajar

7 76,67 23 23,33 30

2. Orang tua saya memberikan arahan agar saya bisa menyelesaikan tugas saya

10 33,33 20 66,67 30

3. Orang tua saya selalu

memberikan dukungan bila saya mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler

11 36,67 19 63,33 30

4. Orang tua saya memberikan hadiah bila saya mendapatkan nilai yang bagus

9 30 21 70 30

5. Orang tua saya memberikan contoh yang baik kepada anak- anaknya dirumah

25 83,33 5 16,67 30

6. Orang tua saya memberikan kesempatan yang sama kepada anak-anaknya dalam bersekolah

22 73,33 8 26,67 30

Sumber: Data Observasi Awal Tanggal 10 Desember 2015 Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat

bahwa perhatian orang tua masih kurang, ini dapat dilihat pada pernyataan 1, 2, 3, dan 4 memiliki nilai persentase responden yang memilih jawaban Tidak lebih besar dibandingkan dengan responden yang memilih jawaban Ya. Sedangkan pernyataan 5 dan 6 memiliki nilai persentase responden yang memilih jawaban Ya lebih tinggi dari persentase responden yang menjawab Tidak.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Bedasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Menurut Sugiyono (2013:10) penelitian deskriptif asosiatif ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antar dua variabel atau lebih

Populasi menurut Sugiyono (2013:81) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarikkan kesimpulannya.

Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas XI SMK N 1

Sutera yang belajar mata pelajaran akuntansi dan terdaftar pada semester 1 tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah sebanyak 108 orang siswa.

Menurut Sugiyono (2013:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Rumus yang dapat digunakan untuk mengukur besarnya sampel yaitu rumus yamane (dalam Rahmat 2013:134).

Dari rumus Yamane dengan menggunakan nilai krisis 0,05 dari jumlah populasi 108 maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 85 orang . sampel diambil secara acak dari ke-3 lokal yang mengikuti pelajaran akuntansi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik “propotional random sampling”, dimana semua anggota populasi diberi kesempatan atau peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Angket atau kuesioner dan dokumentasi.

Data penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert yang digunakan pada variabel minat belajar (Y) dan keterampilan mengajar guru (X1), lingkungan sekolah (X2), dan perhatian orang tua(X3),

(8)

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan analisis deskriptif, uji kelayakan model dengan menggunakan uji Likelihood Ratio dan uji Ramsey, uji penyimpangan asumsi klasik, uji regresi berganda dan uji hipotesis.

HASIL PENELITIAN

a. Uji Kelayakan Model

1) Uji Likelihood Ratio untuk Penambahan Variabel

Berdasarkan hasil analisa data setelah dilakukan penghilangan salah satu variabel dalam persamaan diperoleh hasil seperti di bawah.

Tabel 27. Hasil Uji LR Penambahan Variabel Omitted Variables: X2

F-statistic 52.28938 Prob. F(1,82) 0.0000

Log likelihood ratio 41.92861 Prob. Chi-Square(1) 0.0000 Omitted Variables: X3

F-statistic 10.01270 Prob. F(1,81) 0.0022

Log likelihood ratio 9.906737 Prob. Chi-Square(1) 0.0016 Sumber: lampiran 8, Hal. 156

Berdasarkan hasil analisa uji LR dengan penambahan variabel peranan lingkungan sekolah (X2) kedalam model persamaan regresi pertama yaitu keterampilan mengajar guru (X1) terhadap minat belajar (Y), memiliki nilai χ2hitung

sebesar 41,93 dan sig 0,00. Penambahan variabel perhatian orang tua (X3) kedalam model persamaan regresi kedua yaitu keterampilan mengajar guru (X1) dan lingkungan sekolah (X2) terhadap minat

belajar (Y), memiliki nilai χ2hitung sebesar 9,91 dan sig 0,0020. Dapat disimpulkan bahwa penambahan variabel lingkungan sekolah dan perhatian orang tua ke dalam persamaan regresi dibenarkan, karena memiliki nilai χ2hitung > χ2kritis dan signifikan.

2) Uji Ramsey

Berdasarkan hasil analisa data diperoleh hasil seperti di bawah.

Tabel 28. Hasil Analisa Uji Ramsey Ramsey RESET Test:

F-statistic 0.361265 Prob. F(2,80) 0.6979

Log likelihood ratio 0.764243 Prob. Chi-Square(2) 0.6824 Sumber: lampiran 8, Hal. 157

Bersdasarkan Tabel hasil analisa dapat diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 0,36Jadi dapat disimpulkan model regresi yang digunakan sudah tepat, karena Fhitung (0,36) <

Ftabel ( 3,10).

b. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas

Kriteria pengujian dilakukan dengan membandingkan nilia JB dengan χ2 tabel.

Jika nilai JB ≤ χ2 tabel maka nilai residual terstandarisasi berdistribusi normal dan sebaliknya. Hasil analisa nilai koefisien keruncingan (Kurtosis) dan koefisien kemiringan (Skewness) data variabel penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah

Tabel 29. Hasil Analisa Koefisien Keruncingan (Kurtosis) dan Koefisien Kemiringan (Skewness)

N Skewness Kurtosis Statist

ic

Statist ic

Std.

Error Statist

ic Std.

Error Standardized

Residual 85 -.887 .261 2.873 .517 Valid N

(listwise) 85

Sumber: lampiran 8, Hal. 158

(9)

Berdasarkan hasil analisa di atas diketahui nilai koefisien kemiringan (Skewness) sebesar - 0,887 dan nilai koefisien keruncingan (Kurtosis) sebesar 2,873. Selanjutnya dihitung nilai statistik JB sebagai berikut:

[ ( ) ] [

( )

]

Berdasarkan perhitungan di atas di peroleh nilai JB sebesar 11,345, sedangkan nilai χ2 tabel dengan df: 0,01,3 adalah 11,20302. Karena nilai JB (11,20302) < χ2 tabel (11,345) maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal.

2) Uji Multikoelinieritas

Jika nilai VIF kurang dari 10 (VIF < 10) maka akan disimpulkan bahwa model tersebut tidak memiliki gejala multikolinearitas. Berikut hasil uji multikolinearitas yang diiperoleh dari analisa data penelitian.

Tabel 30. Hasil Analisa Uji Multikolinearitas

Model R

R Square

Adjuste

d R

Square

Std. Error of the Estimate X2 dan

X3 – X1 .721a .519 .507 4.61420 X1 dan

X3 – X2 .695a .483 .470 2.58094 X1 dan

X2 – X3 .649a .421 .406 3.44442 Sumber: Lampiran 8, Hal. 158

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa regresi variabel keterampilan mengajar guru (X1) terhadap variabel bebas lainya memiliki nilai koefisien determinasi sebesar 0,519, koefisien determinasi regresi variabel lingkungan sekolah (X2) terhadap variabel bebas lainya sebesar 0,483, dan koefisien determinasi regresi variabel perhatian orang tua (X3) terhadap variabel bebas lainya sebesar 0,421.

3) Uji Heteroskedasitisitas

Gejala heteroskedastisitas ditunjukkan oleh koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolute residualnya.

Pengambilan keputusan diambil berdasarkan Signifikansi, jika nilai Sig ≥ α (0,05) maka dapat dipastikan model tidak mengalami gejala heteroskedastisitas. Hasil analisa heteroskedasitisitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 31. Hasil Uji Heteroskedastisitas

N

o Model

Unstandardize d Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B

Std.

Error Beta 1

2

3 4

(Constant) .370 1.873 .197 .844 Keterampilan

Mengajar Guru

-.007 .029 -.039 -.243 .809 Lingkungan

Sekolah -.024 .051 -.073 -.475 .636 Perhatian

Orang Tua .040 .038 .153 1.054 .295 Sumber: Lampiran 8, Hal. 159

Berdasarkan hasil analisa di atas maka diketahui bahwa semua regresi variabel bebas dengan nilai absolute residual memiliki nilai signifikansi > 0,05. Signifikansi regresi variabel keterampilan mengajar guru (X1) dengan nilai absolute residual sebesar 0,809. Signifikansi regresi variabel lingkungan sekolah (X2) dengan nilai absolute residual sebesar 0,636. Signifikansi regresi variabel perhatian orang tua (X3) dengan nilai absolute residual sebesar 0,295. Dapat disimpulkan data yang dalam persamaan regresi tidak mengalami masalah heteroskedastisitas.

4) Uji Autokorelasi

Autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan uji Durbin Watson (DW). Langkah awal pendeteksian ini adalah mencari nilai dl dan du pada tabel dengan kriteria tertentu. Berikut ini adalah adalah tabel hasil pengujian autokorelasi Durbin-Watson.

Tabel 32. Hasil Uji Autokorelasi

Model R R Square Durbin-Watson

1 .848a .719 2.253

Sumber: Lampiran 8, Hal 160

Berdasarkan hasil analisa di atas dapat diketahui nilai DW 2,253 lebih besar dari batas atas (dU) 1,7210 dan kurang dari 4-1,7210 (4-du) = 2,279. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau negative

c. Uji Hipotesis 1) Uji t

Pengambilan keputusan untuk menyatakan signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dilakukan dengan membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel atau membandingkan Sig dengan Alpha (α = 0,05). Jika nilai thitung ttabel, artinya terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai ttabel diperoleh dari α,(n-k-1) atau 0,05, (85-3-1), berdasarkan kriteria

(10)

tersebut diketahui besarnya ttabel yaitu 1,664.

Perhitungan nilai thitung dilakukan dengan

menggunakan SPSS versi 16. Hasil analisa untuk thitung dapat dilihat dalam tabel di bawah.

Tabel 36. Hasil Analisis Uji t

No Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta 1

2 3 4

(Constant) 1.778 2.687 .662 .510

Keterampilan

MengajarGuru .095 .041 .196 2.313 .023

Lingkungan Sekolah .471 .073 .527 6.437 .000 Perhatian Orang Tua .173 .055 .245 3.164 .002 Sumber: lampiran 8, Hal. 161

Berdasarkan tabel hasil analisa uji t dapat ditarik kesimpulan tentang pengaruh masing- masing variabel bebas secara individu terhadap variabel terikat.

a) Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMK N 1 Sutera

Berdasarkan hasil analisa diketahui nilai thitung regresi keterampilan mengajar guru terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI SMK N 1 Sutera sebesar 2,313. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai thitung (2,313) nilai ttabel

(1,664), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dapat disimpulkan bahwa keterampilan mengajar guru secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI SMK N 1 Sutera.

b) Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMK N 1 Sutera

Berdasarkan hasil analisa diketahui nilai thitung regresi lingkungan sekolah terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI SMK N 1 Sutera sebesar 6,437. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai thitung (6,437) nilai ttabel

(1,664), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dapat disimpulkan bahwa lingkungan sekolah secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap minat belajar siswapada mata pelajaran akuntansi kelas XI SMK N 1 Sutera.

c) Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMK N 1 Sutera

Berdasarkan hasil analisa diketahui nilai thitung regresi perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI SMK N 1 Sutera sebesar 3,164. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai thitung (3,164) nilai ttabel

(1,664), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI SMK N 1 Sutera.

2) Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Ghozali, 2011: 98). Cara untuk mengetahuinya yaitu dengan membandingkan nilai Fhitung dengan nilai Ftabel atau Sig dengan Alpha (α = 0,05). Dimana nilai Ftabel

sebesar 3,11, yang diperoleh dari (k-1), (n-k) atau (3-1), (85-3). Sedangkan hasil Fhitung disajikan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 37. Hasil Analisa Uji F

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 605.139 3 201.713 69.104 .000a

Residual 236.437 81 2.919

Total 841.576 84

Sumber: lampiran 8, Hal. 161

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai Fhitung regresi keterampilan mengajar guru, lingkungan sekolah, dan perhatian orang tua, secara simultan terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI SMK N 1 Sutera sebesar 69,104. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Fhitung (69,104) nilai Ftabel (3,11), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif

diterima. Dapat disimpulkan bahwa regresi keterampilan mengajar guru, lingkungan sekolah, dan perhatian orang tua, secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI SMK N 1 Sutera.

(11)

PEMBAHASAN

1. Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMK N 1 Sutera

Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui bahwa secara parsial keterampilan mengajar guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi SMK N 1 Sutera. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa regresi keterampilan mengajar guru terhadap minat belajar memiliki nilai thitung (2,313) nilai ttabel (1,664), sehingga Ho ditolak H1 diterima.

Peningkatan keterampilan mengajar guru sebesar satu satuan akan meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi di SMK N 1 Sutera sebesar 0,095 satuan. Hal ini dikarenakan keterampilan mengajar guru terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi di SMK N 1 Sutera memiliki nilai koefisien (b1) sebesar 0,095 satuan.

Berdasarkan distribusi frekuensi keterampilan mengajar guru (X1) maka diperoleh rata-rata skor pada variabel keterampilan mengajar guru adalah 3,79 dengan rata-rata tingkat capaian responden (TCR) sebesar 75,72% berada pada kategori cukup baik. Berdasarkan hasil penelitian di atas diketahui bahwa perhatian orag tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar.

Berdasarkan hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa keterampilan mengajar guru berpengaruh terhadap minat belajar siswa, guru harus berusaha meningkatkan kemampuan mengajar seperti keterampilan mengadakan variasi agar siswa tidak cepat bosan dengan materi yang diajarkan oleh guru, jika keterampilan mengajar guru yang baik maka siswa lebih berminat untuk belajar, jika keterampilan mengajar guru meningkat maka minat belajar siswa juga akan meningkat.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dijelaskan oleh Tafsir (2008:24) menyatakan bahwa terciptanya suasana kelas yang menyenangkan saat kegiataan belajar mengajar berlangsung merupakan impian dari semua pihak baik guru maupun murid, dengan suasana menyenangkan tentunya dapat memberikan dorongan terhadap tumbuhnya minat murid dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dikelas, bila murid telah berminat terhadap kegiatan belajar mengajar maka hampir dapat dipastikan proses belajar mengajar itu akan berjalan dengan baik hasil belajar akan optimal. Menurut Anni (2006:43) adanya keterampilan mengajar yang baik dari guru

dapat membangkitkan minat siswa dalam mengikuti pelajaran akuntansi.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan feriady, dkk (2012) yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh bahwa persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru berpengaruh signifikan sebesar 28,1% terhadap minat belajar IPS Kelas VIII SMP N 3 Purbalingga.

Selanjutnya, Fitriyanto (2013) berdasarkan penelitiannya juga menemukan bahwa ada pengaruh positif antara persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas terhadap minat belajar pendidikan agama islam siswa kelas VIII SMPN 2 Tengaran..

2. Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMK N 1 Sutera

Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui bahwa lingkungan sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI SMK N 1 Sutera. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa regresi lingkungan sekolah terhadap minat belajar memiliki nilai thitung (6,437) nilai ttabel (1,664), sehingga Ho ditolak H2 diterima.

Peningkatan lingkungan sekolah sebesar satu satuan akan meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi di SMK N 1 Sutera sebesar 0,471 satuan. Hal ini dikarenakan regresi lingkungan sekolah terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi di SMK N 1 Sutera memiliki nilai koefisien (b2) sebesar 0,471 satuan.

Berdasarkan distribusi frekuensi lingkungan sekolah (X2) maka diperoleh rata- rata skor pada variabel lingkungan sekolah adalah 3,90 dengan rata-rata tingkat capaian responden (TCR) sebesar 77,92% berada pada kategori cukup baik. Berdasarkan hasil penelitian di atas diketahui bahwa lingkungan sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar.

Berdasarkan hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa lingkungan sekolah berpengaruh terhadap minat belajar siswa, sekolah yang fasilitasnya lengkap maka siswa lebih berminat untuk belajar karna semua fasilitas yang diinginkannya tersedia, jika fasilitas sekolah tersedia dengan baik maka siswa lebih berminat untuk belajar, jika lingkungan sekolah baik maka minat belajar siswa juga akan baik.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dijelaskan oleh Syah (2006:152) Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar. Keadaan gedung sekolahnya dan letaknya, serta alat-alat yang

(12)

juga ikut menentukan keberhasilan belajar siswa. Lingkungan sekolah yang baik akan dapat mempengaruhi minat belajar siswa apabila sarana yang dimiliki sekolah tersedia.

Letak gedung sekolah harus memenuhi syarat- syarat seperti tidak terlalu dekat dengan kebisingan atau jalan ramai dan memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan ilmu kesehatan sekolah. (Suryabrata, 2006:233) lingkungan sekolah seperti para guru, staf administrasi dan teman-teman sekelas juga dapat mempengaruhi minat belajar siswa

Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Nurfauziah (2012) yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS di SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung dengan diperoleh t hitung sebesar 3,641 sedangkan nilai t tabel 1,2953.

3. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMK N 1 Sutera

Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui bahwa perhatian orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI SMK N 1 Sutera. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa regresi perhatian orang tua terhadap minat belajar memiliki nilai thitung (3,164) nilai ttabel (1,664), sehingga Ho ditolak H3 diterima.

Peningkatan perhatian orang tua sebesar satu satuan akan meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi SMK N 1 Sutera sebesar 0,173 satuan. Hal ini dikarenakan regresi perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi SMK N 1 Sutera memiliki nilai koefisien (b3) sebesar 0,173 satuan.

Berdasarkan distribusi frekuensi perhatian orang tua (X3) maka diperoleh rata-rata skor pada variabel perhatian orang tua adalah 3,94 dengan rata-rata tingkat capaian responden (TCR) sebesar 78,81% berada pada kategori cukup baik. Berdasarkan hasil penelitian di atas diketahui bahwa perhatian orag tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar.

Berdasarkan hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa perhatian orang tua berpengaruh terhadap minat belajar siswa, perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa berupa motivasi kepada anak, dan bila memungkinkan memberikan bantuan dalam menyelesaikan tugas anak-anaknya dirumah dalam menimbulkan dan mempertinggi minat belajar anak. Dengan demikian semakin tinggi tingkat perhatian orang tua, maka semakin tinggi pula minat belajar anak, sehingga anak dapat belajar dengan baik

Hasil penelitian ini sesuai dengan teoriyang dijelaskan Dimyati dan Mudjiono (2002:42) bahwa perhatian mempunyai peranan penting dalam belajar, tanpa adanya perhatian tak mungkin terjadinya belajar. Orang tua bertanggung jawab dalam memberikan segala bimbingan dan pengarahan agar anak mempunyai minat yang tinggi dalam belajar dengan bimbingan dan pengarahan dari orang tuanya anak akan cenderung gembira dan mempunyai keinginan yang besar untuk belajar.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Nurhasanah, (2010) yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara perhatian orang tua dengan minat siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam di SMK Mandlahayu Bekasi. Selanjutnya, Abdul (2013) berdasarkan penelitiannya juga menemukan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara perhatian orang tua dengan minat siswa MI Al Khoiriyah Mendoh Semowo Kecamatan Pabean Kabupaten Semarang tahun 2010.

4. Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru, Lingkungan Sekolah, dan Perhatian Orang Tua Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMK N 1 Sutera

Berdasarkan pengujian hipotesis yang Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa keterampilan mengajar guru, lingkungan sekolah, dan perhatian orang tua secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI SMK N 1 Sutera. Hal ini dapat dilihat pada tabel yang menyatakan bahwa nilai Fhitung (69,104) nilai Ftabel (3,11), sehingga Ho4 ditolak Ha4 diterima. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi keterampilan mengajar guru, lingkungan sekolah dan perhatian orang tua maka akan semakin baik pula minat belajar yang diperoleh oleh siswa, begitu juga sebaliknya apabila keterampilan mengajar guru, lingkungan sekolah dan perhatian orang tua tidak baik maka minat belajar yang diperoleh oleh siswa juga tidak akan baik.

Dari hasil penelitian minat belajar, keterampilan mengajar guru, lingkungan sekolah dan perhatian orang tua berada pada kategori cukup baik, dilihat dari keterampilan mengajar guru, lingkungan sekolah dan perhatian orang tua kelas XI SMK N 1 Sutera yaitu rata-rata variabel minat belajar siswa 77,90%, rata-rata variabel keterampilan mengajar guru sebesar 75,72%, rata-rata variabel lingkungan sekolah sebesar 77,92%, dan rata-rata variabel perhatian orang tua sebesar 78,81%. Hal ini berarti menunjukkan bahwa keterampilan mengajar guru, lingkungan

(13)

sekolah dan perhatian orang tua berada pada kategori cukup baik.

Menurut Slameto (2010:180) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Minat terhadap sesuatu dipelajari dan mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat-minat baru.

Khairani (2013:145) juga menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh berkembangnya minat belajar adalah (1) faktor internal yang terdiri; cita-cita, kepuasan, kebutuhan, bakat dan kebiasaan. (2) Faktor eksternal, seperti; sarana dan prasarana, pergaulan dengan orang tua, dan persepsi masyarakat terhadap suatu objek serta latar belakang sosial budaya.

Lebih lanjut Slameto (2010:54) minat belajar siswa dapat dipengaruhi oleh bebrapa faktor yang berasal dari dalam diri siswa (Intern) dan faktor yang bersumber dari luar diri siswa (ekstern). Faktor dari dalam diri siswa terdiri dari keadaan fisik, motivasi, dan keadaan psikologis. Adapun faktor dari luar diri siswa yang mempengaruhi minat belajar adalah faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan keluarga (perhatian orang tua), lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Keadaan guru sebagai salah satu faktor didalam lingkungan sekolah yang turut mempengaruhi minat belajar menjadi sangat penting yang mana minat siswa dapat muncul atas dasar ketertarikan.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa keterampilan mengajar guru, lingkungan sekolah dan perhatian orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar siswa. Oleh karena itu untuk meningkatkan minat belajar siswa dapat diupayakan dengan meningkatkan keterampilan mengajar guru, lingkungan sekolah dan perhatian orang tua.

Hal ini sesuai dengan teori yang telah dikemukakan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis data yang telah Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Keterampilan mengajar guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI SMK N 1 Sutera dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar 0,099 dan signifikan pada nilai

thitung (2,490) ttabel (1,664), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

2. Lingkungan sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI SMK N 1 Sutera. dilihat dari nilai koefien regresi sebesar 0,467 dan signifikan pada nilai thitung (6,460) ttabel (1,664), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

3. Perhatian orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI SMK N 1 Sutera dilihat dari nilai koefien regresi sebesar 0,169 dan signifikan pada nilai thitung (3,099) ttabel (1,664), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

4. Keterampilan mengajar guru, lingkungan sekolah, dan perhatian orang tua secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI SMK N 1 Sutera hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi 0,722 dan signifikan terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI SMK N 1 Sutera. Dari hasil uji F statistik diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 < dari nilai alpha 0,05.

Dengan nilai Fhitung (70,047) nilai Ftabel (3,11), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis dapat memberikan saran atau masukan sebagai berikut:

1. Variabel keterampilan mengajar guru, pada indikator keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan berada pada kategori cukup baik. Untuk itu disarankan kepada guru harus mampu mengendalikan siswa dan bisa membimbing siswa dalam kelompok kecil agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan siswa lebih bisa memahami pelajaran dengan cepat yang diajarkan oleh guru, dengan begitu maka hasil belajar yang diperolehnya akan maksimal.

2. Variabel Lingkungan sekolah, pada indikator metode mengajar berada pada kategori cukup baik. Disarankan kepada guru dan sekolah sebaiknya lebih menguasai metode pembelajaran dan mampu menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi agar siswa tidak cepat bosan dalam proses pembelajaran agar kualitas pembelajaran yang dikelola bisa lebih berkualitas, sehingga siswa lebih berminat untuk belajar dan sekolah juga harus bisa melengkapi fasilitas sekolah agar siswa lebih bersemangat untuk belajar karna fasiliitas yang dibutuhkan tersedia.

3. Variabel perhatian orang tua, pada indikator memberikan penghargaan kepada anak berada pada kategori cukup baik. Untuk itu disarankan kepada orang tua sebaiknya harus bisa

(14)

memahami anaknya dan memberikan penghargaan kepada anak apabila dia mendapatkan nilai yang bagus agar dia termotivasi dan lebih giat untuk belajar dengan begitu minat belajar anak akan meningkat.

4. Bagi siswa diharapkan harus lebih memperhatikan materi pelajaran yang diajarkan oleh guru di dalam kelas supaya hasil belajar siswa lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran (Universita). Rineka Cipta:

Jakarta

Feriady Muhammad, dkk. (2012). Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dan fasilitas belajar siswa terhadap minat belajar IPS kelas VIII SMP N 3 Purbalingga. Universitas Negeri Semarang.

Dipublikasikan November 2012.

Khairani, Makmum. (2013). Psikologi Belajar.

Aswaja Pressindo: Yogyakarta.

Nurhasanah. (2010). Pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran agama islam di SMK Mandalahayu Bekasi. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Jakarta.

Rahmat, Jalaluddin. (2013). Psikologi Komunikasi.

Remaja Rosda Karya: Bandung.

Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Rineka Cipta: Jakarta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta:Bandung.

Syah, M. (2006). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya: Bandung.

Tafsir, Ahmad. (2008). Metodologi Pengajaran Agama. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang dan Pustaka Belajar:

Semarang.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keterampilan guru mengajar dan minat belajar berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi belajar

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA PGII 1

penelitian dengan judul Hubungan Keterampilan Guru Dalam Memberikan Variasi Mengajar dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Stenografi Kelas XI AP SMK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang keterampilan mengajar guru Akuntansi dan motivasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Angkasa Bandung serta

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian mengenai keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi Keuangan pada SMK

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA PGII 1

Hasil ini menunjukkan bahwa Keterampilan Mengajar Guru Kewirausahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Motivasi Belajar Siswa pada siswa kelas XI ADP SMK

Judul Skripsi : Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar Sekolah Terhadap Hasil Belajar Humas dan Keprotokolan Siswa Kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Negeri