• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh minat memilih sekolah, lingkungan keluarga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh minat memilih sekolah, lingkungan keluarga"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MINAT MEMILIH SEKOLAH, LINGKUNGAN KELUARGA, FASILITAS BELAJAR DAN PENGETAHUAN KESEMPATAN KERJA

TERHADAP KEPUTUSAN SISWA MEMILIH SMK NEGERI 4 PADANG

Dian Eri Susanti1, Yolamalinda2, Rika Verawati2

1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

2Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]

ABSTRACT

This study aims to analyze the influence of interest in choosing school, family environment, learning facilities, and knowledge about employment opportunities to the decision to choose SMK N 4 Padang. The results showed that: 1) there is a positive and significant influence between interest in choosing school on the decision to choose SMK N 4 Padang. This is evidenced by the value of tcount 5.017> ttable of 1.65776. 2) there is a positive and significant influence between family environment on the decision to choose SMK N 4 Padang. This is evidenced by tcount 3.689>

ttable of 1.65776. 3) there is a positive and significant influence between learning facilities on the decision to choose SMK N 4 Padang. This is evidenced by the t count value 4.140> ttable of 1.65776. 4) there is a positive and significant influence between knowledge about employment opportunities on the decision to choose SMK N 4 Padang. This is evidenced by the value of tcount 2.173> ttable of 1.65776. 5) there is a positive and significant influence between interest in choosing school, family environment, learning facilities, and knowledge about employment opportunities to the decision to choose SMK N 4 Padang. This is evidenced by the value Fcount 50.006> Ftable 2.45 with a significant level of 0.000 <α = 0.05. And R Square .627.

Keywords: interest in choosing school, family environment, learning facilities, and knowledge about employment opportunities

PENDAHULUAN

Perkembangan zaman saat ini sangat mempengaruhi sistem pendidikan di Indonesia. Pendidikan adalah alat yang strategis untuk meningkatkan mutu sumber daya

manusia. Lembaga–lembaga pendidikan yang mempunyai tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa haruslah sensitif terhadap pekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin tajam.

(2)

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan jembatan bagi masyarakat untuk menuntut ilmu serta melatih kemampuan agar menjadi SDM yang berkualitas dibidangnya. Lembaga pendidikan yang dapat mencetak (SDM) yang berkualitas, akan banyak diminati oleh masyarakat, sehingga masyarakat akan memilih memasuki lembaga tersebut. Keputusan memilih merupakan salah satu bentuk dalam memakai dan menggunakan barang

atau jasa. Keputusan memilih merupakan interaksi yang melibatkan rasa suka dan tidak suka, juga yang melibatkan rasionalitas pemikiran, serta perilaku dan lingkungan tempat tinggal. Setiadi (200:415) dalam Meleke (2013).

Sebelum memilih sekolah, baik siswa maupun orang tua akan membandingkan dengan sekolah lainnya, seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Data Perbandingan SMK Negeri Kota Padang

Sekolah Jumlah

Jurusan

Nilai Jurusan Akreditasi

SMK N 1 SUMBAR 6 76,83 B

SMK N 1 PADANG 5 77,57 A

SMK N 2 PADANG 5 75,41 B

SMK N 3 PADANG 4 77,16 A

SMK N 4 PADANG 9 79,86 B

SMK N 5 PADANG 5 77,87 A

SMK N 6 PADANG 5 77,54 B

SMK N 7 PADANG 6 78,21 B

SMK N 8 PADANG 7 76,04 B

SMK N 9 PADANG 5 75,57 A

SMK N 10 PADANG 5 75,66 B

Sumber:Kemendikbud Kota Padang, 2017

Berdasarkan tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa SMK Negeri 4 Padang memiliki jurusan dan nilai jurusan tertinggi, namun masih

memiliki akreditasi B. Salah satu yang mempengaruhi keputusan siswa memilih sekolah adalah minat memilih sekolah, Al-Mighwar (2006:113) menyatakan minat adalah perasaan,

(3)

harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kecendrungan lain yang mengarahkan individu pada suatu pilihan tertentu. Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Keinginan yang berbeda pada setiap individu akan menghasilkan minat yang berbeda. Minat juga termasuk kecenderungan tingkah laku seseorang karena tertarik pada kelompok kegiatan tertentu. Rasa tertarik ini mendorong individu menaruh perhatian dan berusaha untuk mendapatkan obyek yang sesuai dengan minatnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa minat adalah motif yang menunjukkan arah perhatian seseorang pada obyek.

Karena itu di dalam minat terdapat dua unsur penting yakni motif dan perhatian. Motif merupakan tenaga pendorong dari dalam diri seseorang yang menyebabkan dia ingin melakukan kegiatan. Sedangkan perhatian merupakan pemusatan kesadaran pada suatu obyek. Jadi apabila seseorang mempunyai minat, minat tersebut akan menjadi

pendorong yang kuat untuk mengambil keputusan. Berdasarkan fenomena di SMK N 4 Pasang, minat yang ada pada siswa masih rendah, sehingga siswa SMK N 4 Padang juga rendah.

Faktor selanjutnya yang mempengaruhi keputusan siswa memilih sekolah adalah lingkugan keluarga. Slameto (2003:61) bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan dalam ukuran kecil, tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara dan dunia. Berhasil atau tidak nya seorang anak dapat dilihat dari lingkungan keluarga nya, keluarga mempunyai dalam memberikan pendidikan juga sebagai contoh yang baik bagi anak, hal ini ksusus nya kepada orang tua. Dalam pengambilan keputusan pendidikan anak, orang tua mempunyai peran tinggi sebagai pengarah atau penentu keputusan. Berdasarkan fenomena di SMK N 4 Padang, beberapa siswa yang memilih SMK N 4 Padang

(4)

merupakan saran atau anjuran dari orang tua.

Faktor selanjutnya adalah fasilitas belajar. Hamalik (2011:191) mengemukakan bahwa fasilitas pendidikan termasuk dalam komponen-komponen yang harus terpenuhi dalam proses pendidikan.

Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan secara langsung yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi serta media pengajaran. Adapun prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pembelajaran, seperti halaman, kebun, taman dan jalan menuju ke sekolah. Fasilitas sekolah merupakan daya tarik tersendiri bagi siswa maupun orang tua dalam memilih sekolah, karena hal pertama yang akan dilihat adalah fasilitas, fasilitas yang lengkap juga akan memberikan citra yang baik di masyarakat pada sekolah tersebut. Siswa akan memilih sekolah dengan fasilitas belajar yang lengkap, baik itu sarana maupun prasarana yang dibutuhkan Kelengkapan fasilitas

belajar yang ada disekolah akan mendukung proses belajar mengajar menjadi lebih efisien sehingga tujuan pendidikan akan mudah di capai. Jika fasilitas sudah lengkap maka siswa akan tertarik pada sekolah tersebut.

Berdasarkan fenomena pada SMK N 4 Padang, masih ada beberapa fasilitas belajar yang belum lengkap, seperti ruang kelas untuk belajar, ruang computer, ruang praktek, pustaka dll.

Selain dari itu ada faktor yang juga mempengaruhi keputusan siswa dalam memilih sekolah yaitu pengetahuan kesempatan kerja. Kesempatan kerja dapat diartikan sebagai permintaan tenaga kerja, yaitu suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan pekerjaan yang siap diisi oleh para pencari kerja Pribadi (2007:234) dalam Muliyanto (2013). SMK merupakan sekolah kejuruan, siswa yang memilih SMK tentunya memiliki keinginan bekerja setelah tamat sekolah, oleh karena itu dia harus memilih jurusan yang sesuai dengan kemampuan nya juga sesuai dengan perkembangan jaman, untuk itu siswa harus mempunyai

(5)

pengetahuan tentang kesempatan kerja. Jurusan apa yang memiliki kesempatan atau peluang kerja yang banyak di kemudian hari. Berdasarkan fenomena di SMK N 4 Padang, siswa yang memilih jurusan tidak berdasarkan pengetahuan kesempatan kerja dimasa mendatang, sebagian dari mereka memilih karena mengikuti teman atau saran dari orang tua.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan asosiatif berbentuk hubungan kausal. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan suatu hal seperti apa adanya. Menurut Sugiyono (2011:11) penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan kausal adalah hubungan sebab akibat, bila X maka Y artinya jika lingkungan keluarga baik, minat baik, fasilitas

belajar lengkap, kesempatan kerja baik maka keputusan siswa memilih sekolah juga akan tinggi. Dalam penelitian ini penulis ingin menganalisis pengaruh minat memilih sekolah, lingkungan keluarga fasilitas belajar dan pengetahuan kesempatan kerja terhadap keputusan siswa memilih SMK N 4 Padang.

Penelitian ini dilakukan di SMK N 4 Padang. Subjek penelitian nya adalah siswa kelas X SMK N 4 Padang.

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei tahun 2017.

Pada penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah siswa kelas X SMK N 4 Padang sebanyak 124 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu stratifaid random sampling dengan menggunakan rumus strata Ansofino dengan nilai kritis 5%. Skala pengukuran data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan skala likert, skala yang berhubungan dengan pernyataan atau sikap seseorang terhadap sesuatu dengan interval penilaian untuk setiap jawaban responden 1-5.

(6)

Sebelum angket di sebarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini

dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Menurut Ghozali (2011:52) Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut.

Pernyataan dinyatakan valid jika corrected item-total correlation

>0,361. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s alpha minimal 0,60 (Siregar, 2013:77).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Regresi Linear Berganda

Model persamaan regresi linear berganda yang dapat dituliskan dari hasil tersebut adalah sebagai berikut:

Y= a + bı Xı + b2 X2 + b3 X3+ b4 X4 + e

Y= 6.251 + 0,199 X1 + 0,469X2 + 0,638X3 + 0,292 X4 + e

1. Nilai konstanta sebesar 6,251 berarti tanpa adanya pengaruh dari variabel bebas maka nilai variabel terikat nilainya hanya sebesar 6,251 satuan. Hal ini berarti bahwa apabila variabel bebas nilainya nol (Minat Memilih Sekolah, Lingkungan Keluarga, Fasilitas Belajar dan Pengetahuan Kesempatan Kerja) maka nilai variabel Keputusan Siswa Memilih Sekolah sebesar 6,251 satuan.

2. Koefisien regresi variabel minat memilih sekolah (X1) sebesar 0,199 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif terhadap keputusan siswa memilih sekolah, apabila nilai variabel minat memilih sekolah meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatan keputusan siswa memilih sekolah sebesar 0,199 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

(7)

3. Koefisien regresi variabel lingkungan keluarga (X2) sebesar 0,469 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif lingkungan keluarga terhadap keputusan siswa memilih sekolah, apabila nilai variabel lingkungan keluarga meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatan keputusan siswa memilih sekolah sebesar 0,469 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

4. Koefisien regresi variable fasilitas belajar (X3) sebesar 0,638 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif Fasilitas Belajar terhadap keputusan siswa memilih sekolah, apabila nilai variabel fasilitas belajar meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkat keputusan siswa memilih sekolah sebesar 0,638 dalam setiap satuannya.

Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

5. Koefisien regresi variabel pengetahuan kesempatan kerja (X4) sebesar 0,292 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif antara pengetahuan kesempatan kerjadengan keputusan siswa memilih sekolah, apabila nilai variabel pengetahuan kesempatan kerja meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkat keputusan siswa memilih sekolah sebesar 0,292 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

Koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan hasil koefisien determinasi diperoleh hasil nilai R square sebesar 0,627 yang artinya 62,7% perubahan pada variabel dependen (keputusan memilih sekolah) dapat dijelaskan oleh variabel independen (minat memilih skeolah, lingkungan keluarga, fasilitas belajar dan pengetahuan kesempatan kerja)

(8)

sedangkan sisanya sebesar 37,3%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

HASIL UJI t

Pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi keputusan memilih skekolah adalah:

a. Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara Minat Memilih Sekolah (X1) terhadap Keputusan Siswa Memilih Sekolah(Y).

Untuk variabel Minat Memilih Sekolah diperoleh nilai thitung sebesar 5.017> ttabel sebesar 1,65776 dengan nilai signifikan 0,000 ≤ 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara Minat Memilih Sekolah terhadap Keputusan Siswa Memilih Sekolah di SMK N 4 Padang. Hal ini berarti semakin baik Minat Memilih Sekolah, maka akan semakin baik

pula Keputusan Siswa Memilih Sekolah.

b. Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang signifikan antara Lingkungan Keluarga (X2) terhadap Keputusan Siswa Memilih Sekolah (Y)

Untuk variabel lingkungan keluarga diperoleh nilai thitung

sebesar 3.689> ttabel sebesar 1,65776 dengan nilai signifikan 0,000 ≤ 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara Lingkungan Keluarga terhadap Keputusan Siswa Memilih Sekolah di SMK N 4 Padang. Hal ini berarti semakin baik lingkungan

keluarga, maka akan semakin baik pula keputusan siswa memilih sekolah.

c. Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang signifikan antara Fasilitas Belajar (X3) terhadap Keputusan Siswa Memilih Sekolah (Y)

Untuk variabel Fasilitas Belajar diperoleh nilai thitung

(9)

sebesar 4.140> ttabel sebesar 1,65776 dengan nilai signifikan 0,000 ≤ 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara Fasilitas Belajar terhadap Keputusan Siswa Memilih Sekolah di SMK N 4 Padang. Hal ini berarti semakin baik fasilitas belajar, maka akan semakin baik pula Keputusan Siswa Memilih Sekolah.

d. Hipotesis 4, terdapat pengaruh yang signifikan antara Pengetahuan Kesempatan Kerja (X4) terhadap Keputusan Siswa Memilih Sekolah (Y)

Untuk variabel Pengetahuan Kesempatan Kerja diperoleh nilai thitung sebesar 2.173> ttabel sebesar 1,65776 dengan nilai signifikan 0,032 ≤ 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara Pengetahuan Kesempatan Kerja terhadap Keputusan Siswa Memilih

Sekolah di SMK N 4 Padang. Hal ini berarti semakin baik Pengetahuan Kesempatan Kerja, maka akan semakin baik pula Keputusan Siswa Memilih Sekolah.

Hasil Uji F

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, dapat dilihat pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Fhitung50.006> Ftabel 2,45 dan nilai signifikan 0,000 ≤ 0,05.

Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Minat Memilih Sekolah, Lingkungan Keluarga, Fasilitas Belajar dan Pengetahuan Kesempatan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Siswa Memilih Sekolah, artinya semakin baik Minat Memilih Sekolah, Lingkungan Keluarga, Fasilitas Belajar dan Pengetahuan Kesempatan Kerja dalam mengelola kelas maka hasil belajar siswa juga akan semakin baik.

(10)

KESIMPULAN

Berdasarkan kepada permasalahan dari pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Minat memilih sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan siswa memilih sekolah SMK Negeri 4 Padang. Dimana diperoleh nilai thitung sebesar 5,017 > ttabel sebesar 1,65776 dan nilai signifikan 0,000 <

= 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolok.

2) Lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan siswa memilih sekolah SMK Negeri 4 Padang. Dimana diperoleh nilai thitung sebesar 3,689 > ttabel sebesar 1,65776 dan nilai signifikan 0,000 <

= 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolok.

3) Fasilitas belajar berpengaruh signifikan terhadap keputusan siswa memilih sekolah SMK Negeri 4 Padang. Dimana diperoleh nilai Fhitung sebesar 4,140 > Ftabel sebesar 1,65776 dan nilai signifikan 0,000 <

= 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolok.

4) Pengetahuan kesempatan kerja berpengaruh signifikan terhadap keputusan siswa memilih sekolah SMK Negeri 4 Padang. Dimana diperoleh nilai Fhitung sebesar 2,173 >

Ftabel sebesar 1,65776 dan nilai signifikan 0,032 < = 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolok.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Mighwar Muhammad. (2006).

Psikologi Remaja Petunjuk bagi Guru dan Orang Tua.

Bandung. CV Pustaka Setia.

Bahri Djamarah Syaiful. (2011).

Psikologi Belajar. Jakarta:

Rineka Cipta.

(11)

Fery, Mulianto dkk. (2013). Pengaruh Pengetahuan Peluang Kerja Terhadap Keputusan Memilih Sekolah Siswa SMK LKIA Pontianak. Jurnal FKIP Untan. Pontianak.

Hamalik Oemar. (1990). Pendidikan Tenaga Kerja Nasional Kejuruan, Kewirausahaan dan Manajemen. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Liffie Maleke Cindy. (2013). Factor Sosial, Pribadi, dan Psikologis Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Blackberry Geminy Pada PT.

Mega Mitra Makmur Sejahtera.

Jurnal ISSN, Vol.1, No.3.

Samuel Hatane. (2007). Perilaku dan Keputusan Pembelian Konsumen Restoran Melalui Stimulasi 50%

Discount di Surabaya. Jurnal Managemen Pemasaran.

Surabaya.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-

faktor yang

Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sugiono. (2010). Metode Penelitian Bisni. Cetakan Kelimabelas.

Bandung: Alfabela.

Tri Bowo Santoso Djarot. (2014).

Factor-faktor Yang

Mempengaruhi Siswa SMP N Di Kota Semarang Memilih SMK. Jurnal, Vol. IX, No.1

Referensi

Dokumen terkait

Untuk meneliti pengaruh signifikan motivasi, keuangan, lingkungan sekolah dan fasilitas terhadap Minat Siswa SMK Jurusan Akuntansi Di Kabupaten Blitar (Studi UIN