Pengaruh model pembelajaran example-non-example online terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi hewan siswa MIA kelas XI SMA Negeri 8 Gowa. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI MIA SMA Negeri 8 Gowa yang terdiri dari enam kelas.
DAFTAR DIAGRAM
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Model pembelajaran example-non-example atau disebut juga example and non-example merupakan model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. Model pembelajaran example-not-example dapat menjadi solusi ketika diharapkan siswa yang tidak berani berbicara atau mengemukakan pendapat dapat lebih aktif.
Rumusan Masalah
Penerapan model pembelajaran example-non-example pada Siklus I dan II menunjukkan peningkatan hasil belajar IPA sebesar 9,16%, dengan nilai ketuntasan belajar Siklus I dan II mencapai 77,77%. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh model pembelajaran example non-example terhadap hasil belajar materi struktur hewan pada siswa kelas XI MIA I SMA Negeri 8 Gowa.
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
Hasil Belajar
- Pengertian Hasil Belajar
- Karakteristik Hasil Belajar
- Jenis- jenis Hasil Belajar
- Jenis-jenis Penilaian Hasil Belajar
- Prinsip dan Prosedur Penilaian Hasil Belajar
- Ciri-ciri Model Pembelajaran Example Non Example
- Langkah-langkah Model Pembelajaran Example non example
- Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Example non example 1). Kelebihan model pembelajaran Example non example menurut istarani (2017)
Penilaian hasil pembelajaran hendaknya dirancang sedemikian rupa sehingga jelas keterampilan mana yang harus dinilai, materi penilaian, alat penilaian, interpretasi penilaian. “Melalui model pembelajaran ini diharapkan siswa dapat memilih dan beradaptasi dengan contoh-contoh yang ada melalui gambar-gambar tersebut, sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.”
Sintaks Model Pembelajaran Example Non Example
Masing-masing dari lima kelompok belajar akan diberikan waktu untuk mempresentasikan hasil diskusi yang diperolehnya di depan kelas. Pada fase ketujuh ini, siswa dan guru menarik kesimpulan tentang materi yang dibahas.
Hubungan Antara Model Pembelajaran Example Non Example, Dengan Materi struktur dan fungsi hewan
- Jaringan Epitel
- Jaringan Otot
- Jaringan saraf
Buehl (dalam Hary Kurniadi, penggunaan model pembelajaran example non-example lebih menekankan pada konteks analisis siswa) Berbeda dengan sel epitel, populasi sel jaringan ikat lebih jarang dan tersebar dalam matriks.
Sistem Organ pada Hewan
Di dalam otot disimpan glikogen yang berperan sebagai cadangan energi yang harus digunakan otot untuk berkontraksi. Pertahanan tubuh terhadap penyakit Sistem ini terdiri dari sumsum tulang, timus, kelenjar getah bening, dan pembuluh limfatik.
Penelitian yang Relevan
Nini (2016), menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Contoh Non Contoh dengan media visual terhadap hasil belajar submateri Tumbuhan Kelas VII SMPN 3 Sungai Raya sangat berpengaruh dan hasil belajar yang dicapai dapat dikategorikan meningkat. Waliyo dkk (2014), menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran example not example dengan media visual pada hasil belajar biologi materi ekosistem di SMPN 4 Jember tahun pelajaran 2012/2013 menghasilkan peningkatan hasil belajar dan peneliti menyarankan untuk menggunakan example Model pembelajaran Non-Example dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk memperbaiki media pembelajaran.
Kerangka Pikir
Contoh penggunaan media visual adalah media pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, mencakup aktivitas seluruh siswa tanpa perlu membedakan status, mencakup peran siswa sebagai tutor sejawat, dan mencakup unsur observasi visual sehingga menjadikan pembelajaran menjadi lebih baik. proses menjadi lebih menarik dan dapat dinilai serta dapat meningkatkan hasil belajar.
Hipotesis
- Desain Penelitian
- Variabel Penelitian
- Lokasi Penelitian dan Waktu a. lokasi penelitian
RQ1 : Hasil belajar siswa MIA 2 Kelas R3 : Hasil belajar siswa MIA 3 Kelas
Definisi Operasional Variabel
Prosedur Penelitian
- Tahap Pelaksanaan
- Tahap Evaluasi
Guru pada umumnya menyajikan materi pembelajaran kepada siswa dengan cara menjelaskan materi tersebut di depan kelas. Non-contoh Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang dibuat dengan cara berhitung, masing-masing kelompok beranggotakan 4 sampai 5 orang.
Instrumen Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
- Tes (Tes Hasil Belajar)
- Non Tes (Dokumentasi)
- Teknik Analisis Data Statistik Deskriptif a. Data hasil belajar
Pengumpulan data dilakukan melalui pemberian tes yang diberikan kepada siswa dengan 30 soal pre-test di awal dan 30 soal post-test di akhir proses belajar mengajar. Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan atau mencatat data-data yang telah ada pada lembaga penelitian. Data hasil belajar siswa yang diperoleh dari hasil penelitian ini dianalisis menggunakan SPSS untuk mengukur signifikansi peningkatan hasil belajar dan menguji hipotesis yaitu dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau mengilustrasikan data yang telah dikumpulkan sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang bersifat umum atau generalisasi. Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji homogenitas varians yang bertujuan untuk mengetahui homogen atau tidaknya varians dua data.
Data hasil belajar dengan menggunakan sistem Statistical Package for Social Sciences (SPSS) Versi 24.0, kriteria penguji yang digunakan adalah sig>α dengan taraf sebenarnya α = 0,05. Setelah dilakukan pengujian data populasi dengan menggunakan uji normalitas dan homogenitas, jika data populasi berdistribusi normal dan populasi homogen maka dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji Independent Sample T-test pada Statistical Package for Social Science (SPSS) Versi 24.
Hasil Penelitian
- Analisis Statistik dan Deskriptif
- Analisis Statistik Inferensial
Berdasarkan Tabel 4.1, kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Contoh Tanpa Contoh. Rentang sebelum tes adalah 27, dan rentang setelah tes adalah 13. Berdasarkan tabel 4.2 di atas terlihat bahwa tes hasil belajar biologi siswa tentang struktur dan fungsi hewan pada kelas eksperimen, berdistribusi sesuai nilai 0<74 terdapat 1 siswa dengan kategori kurang baik. Berdasarkan tabel 4.3 di atas terlihat bahwa pada tes awal (Pretest) terdapat 30 siswa yang berkategori tidak tuntas pada kelas eksperimen dan tidak ada siswa yang berkategori tuntas pada kelas eksperimen.
Sedangkan pada kelas kontrol terlihat pada tes awal (Pretest) terdapat 30 siswa dengan kategori tidak tuntas dan tidak ada sama sekali. Berdasarkan Tabel 4.4 yang menyatakan bahwa data hasil belajar baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol mempunyai sig > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data kelompok berdistribusi normal. Berdasarkan Tabel 4.5 Distribusi pre-test dapat disimpulkan bahwa hasil belajar biologi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol pada data di atas adalah signifikan.
Berdasarkan Tabel 4.6 terlihat dari hasil nilai rata-rata N-Gain diperoleh hasil rata-rata kelas eksperimen sebesar 0,57 yang termasuk kategori sedang, sedangkan untuk kelas kontrol sebesar 0,29 yang termasuk kategori rendah. Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat hasil uji hipotesis sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Example-Non-Example terhadap hasil belajar materi struktur. pada lampiran 6 halaman 109.
Pembahasan Hasil Penelitian
Sedangkan jika nilai sig < 0,05 maka dikatakan penggunaan model pembelajaran example non example efektif. Nilai yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Contoh Bukan Contoh terhadap hasil belajar siswa. Selain itu juga terdapat pengaruh yang signifikan model Keteladanan Non Teladan terhadap hasil belajar siswa.
Peningkatan hasil belajar siswa juga didukung dengan alat penelitian yaitu lembar kerja siswa (LKS) dan langkah-langkah yang tepat mulai dari panduan hingga penggunaan model example-non-example. Adanya perbedaan yang signifikan menunjukkan bahwa model pembelajaran example-non-exemplar berpengaruh terhadap hasil belajar. Penggunaan model Contoh-Non-Contoh juga menghadirkan emosi, kesenangan dan kreativitas dalam memahami materi bagi sebagian siswa yang antusias.
Namun penggunaan model Contoh Bukan Contoh tidak terlalu sulit karena dilakukan secara online. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan model example not example mampu meningkatkan hasil belajar siswa dengan hasil pengolahan data siswa MIA kelas XI SMA Negeri 8 Gowa pada mata pelajaran Struktur dan Fungsi Hewan.
Kesimpulan
Saran
- RPP 2. LKPD
Bagi peneliti pendidikan yang tertarik untuk melakukan penelitian serupa dapat mendalami model pembelajaran Sample Not Sample dalam pembelajaran materi biologi. Kepada Surya Putra, “Penerapan metode pembelajaran example non-example dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kerja mekanikal listrik kelas X di SMK Negeri 2 Yogyakarta”, Jurnal, dapat diakses melalui website: http://eprints. uny .ac . id/9697 /3/bab pdf, 21 Januari 2014. Gangguan yang umum menyerang sistem pernapasan. http;//www.alodokter.com/bothan-yang-habit-menimpa-sistem-respira), diakses 11 November 2019.
Peningkatan Model Pembelajaran Hasil Belajar IPA XI Non Contoh. kelas di SMA Negeri 11 Yogyakarta. Pengawasan, Disiplin Kerja dan Kinerja Pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Tengah, Jurnal Manajemen.petra.ac.id, diakses 11 Juli 2015. Memahami Model Pembelajaran yang Belum Pernah Ada Sebelumnya http;//www.eurapendikan.com/2015/02/learning - model-example-non-example.html(online), diakses 10 Maret 2016.
Pengertian Organ, Mekanisme Sistem Pernapasan [lengkap]. http://anadhif.com/sistem-pernapasan/), diakses 11 November 2019 Nurochim.
KOMPETENSI INTI
3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan mencintai lingkungan hidup sebagai wujud pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 4 Perilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, bertanggung jawab dan peduli dalam pengamatan dan percobaan, berani dan santun dalam bertanya dan berdebat, peduli lingkungan, bekerja sama, bekerja sama, cinta damai, mempunyai pendapat ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan observasi dan percobaan di dalam kelas/laboratorium dan di luar kelas/laboratorium. Menjamin keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja pada saat melakukan kegiatan observasi dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.3.1
TUJUAN PEMBELAJARAN
METODE PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Guru menjelaskan contoh gambar yang diperlihatkan kepada siswa melalui aplikasi Zoom atau aplikasi WhatsApp.
ALAT DAN SUMBER BELAJAR
PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
KOMPETENSI DASAR
5 Jaga keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja pada saat melakukan kegiatan observasi dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.4.1
Guru terlebih dahulu menyatakan konsep yang akan dipelajari atau permasalahan yang ingin dipecahkan dalam bentuk poster/media visual melalui aplikasi Zoom dan menjelaskan media tersebut. Guru memerintahkan setiap anggota kelompok untuk menuliskan semua alternatif jawaban yang diperoleh dari hasil diskusi kelompok.
PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR Penilaian proses
Tubuh hewan tersusun atas jaringan atau kelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Selama perkembangan embrio, lapisan germinal berdiferensiasi dan terspesialisasi menjadi empat tipe dasar jaringan, yaitu: jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN
Jaringan ikat merupakan jaringan terbanyak pada tubuh hewan yang tidak termasuk dalam jaringan ikat bagian atas. Jaringan yang fungsinya mengikat atau menyatukan jaringan menjadi organ dan berbagai organ menjadi sistem organ adalah. Tuliskan mengapa darah limfatik tergolong jaringan ikat khusus, dan apa perbedaannya dengan jaringan ikat lainnya.
Jaringan ikat merupakan jaringan yang paling banyak terdapat pada tubuh hewan, berikut ini yang tidak termasuk dalam jaringan ikat. Jaringan yang berfungsi menghubungkan atau menyatukan jaringan-jaringan pada berbagai organ dan organ dalam sistem organ adalah. Jaringan yang berfungsi menopang kerangka embrio dan bagian kerangka hewan dewasa dan manusia adalah.
Alat ekskresi pada hewan antara lain sel api, vakuola pulsatil, nefridia, dan pembuluh Malpighi yang masing-masing dimiliki.
SOAL TES HASIL BELAJAR
Daftar Hadir Siswa Kelas XI MIA 3 Kelas Kontrol DAFTAR HADIR KELAS XI MIA MIA 3
Dokumentasi
MIA 2 kelas Experimen
MIA 3 kelas kontrol