• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh motode sugestopedia

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh motode sugestopedia"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MOTODE SUGESTOPEDIA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI

SISWA KELAS X SMAN 8 SIJUNJUNG

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata I)

DECI ASRI NPM 12080014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2016

(2)
(3)
(4)

PENGARUH METODE SUGESTOPEDIA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI

SISWA KELAS X SMAN 8 SIJUNJUNG Oleh

Deci Asri1, Iswadi Bahardur, S.S., M.Pd ²., Suci Dwinitia, M.Pd. ³

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sebagai berikut. Pertama, kurangnya kemampuan siswa untuk mengekspresikan ide dan perasaan dalam menulis puisi. Kedua, kurangnya kemampuan siswa untuk berkonsentrasi dalam menulis puisi. Ketiga, kurangnya minat siswa dalam menulis puisi. Penelitian ini betujuan untuk mendeskripsikan keterampilan menulis puisi siswa tanpa dan dengan menggunakan metode sugestopedia dan pengaruh penggunaan metode sugestopedia terhadap keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA negeri 8 Sijunjung.

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Desain penelitian ini adalah post-test only control group design. Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 8 Sijunjung yang berjumlah 72 orang. Data dalam penelitian ini adalah skor hasil keterampilan menulis puisi tanpa dan dengan menggunakan metode sugestopedia siswa kelas X SMA negeri 8 Sijunjung.

Berdasarkan hasil analisis data terhadap keterampilan menulis puisi dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, tingkat keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 8 Sijunjung tanpa menggunakan metode sugestopedia memperoleh nilai rata-rata 61,11 dengan klasifikasi 56 – 65% yaitu Cukup. Kedua, tingkat keterampilan menulis puisi dengan menggunakan metode sugestopedia siswa kelas X SMA Negeri 8 Sijunjung memperoleh nilai rata- rata 73,45 dengan klasifikasi 66 - 75% yaitu lebih dari cukup (LDC). Ketiga, berdasarkan hasil uji- t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap penggunaan metode sugestopedia siswa kelas X SMA Negeri 8 Sijunjung karena thitung> tabel (2,94>1,67). Jadi, disimpulkan bahwa keterampilan menulis puisi siswa SMA Negeri 8 Sijunjung dengan menggunakan metode sugestopedia lebih baik daripada tanpa menggunakan metode sugestopedia.

Kata kunci: pengaruh, metode sugestopedia, keterampilan menulis puisi

(5)

EFFECT OF METHOD SUGESTOPEDIA SKILL OF WRITING POETRY CLASS X SMAN 8 SIJUNJUNG

By

Deci Asri 1, Iswadi Bahardur, S.S., M.Pd ²., Suci Dwinitia, M.Pd. ³

1) Student of STKIP PGRI West Sumatra

2) 3) Lecturer Program Study Education of language and Art Indonesia of STKIP PGRI West Sumatra

ABSTRACT

This research is motivated by the problems as follows. First, the lack of ability of students to express ideas and feelings in writing poetry. Second, the lack of students ability to concentrate on writing poetry. Third the lack of student interest in writing poetry because teacher only use the lecture method in teaching. Fourth, the lack of ability of the students in aranging the wors in the poem. The pupose of study to describe the skill of writing poetry and students without using sugestopedia and influence the using method sugestopedia the skiil of writing poetry class X SMA N 8 Sijunjung country.

This research is a quantitative study using an experimental method. The research design was post-test only control group design. The sample was all students in grade X SMAN 8 Sijunjung total 72 people. The data in this study is the result score skill of writing poetry without and using sugestopedia class X SMAN 8 Sijungjung country.

Based on the results of the data analysis skill and writing poetry without using sugestopedia can be summarized as follows. First, the level of skill of writing poetry class X SMAN 8 Sijunjung without using sugestopedia obtain an average value 61,11 with the classification of 56-65% is enough. Second, the level of skill of writing poetry using sugestopedia class X SMAN 8 Sijunjung with value of 73,45 the classification of 66-75% which is more than enough. Third, based on the test result concluded that there is an influence on the use of the method sugestopedia class X SMAN 8 Sijunjung because thitung˃ ttable (2,94˃1,67). Thus, it was conclueded that the students skill of writing poetry SMAN 8 Sijunjung using sugestopedia better than without using sugestopedia.

Keywords: effect, method sugestopedia, skill of writing poetry

(6)

A. PENDAHULUAN

Keterampilan menulis merupakan wujud kemahiran yang memiliki manfaat besar bagi kehidupan manusia, terutama bagi siswa. Dengan keterampilan menulis siswa diharapkan mampu mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, dan perasaannya dalam bentuk tulisan. Dalam sebuah pembelajaran dapat diasumsikan bahwa tulisan merupakan wujud pemahaman siswa terhadap berbagai hal yang diperoleh selama proses pembelajaran bahasa dan sastra.

Keterampilan menulis merupakan suatu bentuk keterampilan berbahasa yang paling akhir dikuasai oleh siswa setelah keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca. Satu di antara bentuk keterampilan menulis adalah menulis puisi. Oleh karena itu, keterampilan menulis puisi penting untuk diperhatikan dan diajarkan kepada siswa di sekolah selain keterampilan menulis lainnya.

Keterampilan menulis puisi termuat dalam kurikulum pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas. Hal tersebut tercantum dalam standar isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA khususnya materi pembelajaran bahasa Indonesia kelas X semester pertama. Standar Kompetensi (SK) yang memuat materi tersebut adalah SK.8 yakni mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis puisi. Kompetensi Dasar (KD) yang relevan dengan standar kompotensi tersebut adalah KD 8.2 yakni menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima.

Kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran keterampilan menulis puisi di sekolah sangat dipengaruhi oleh kreativitas masing-masing guru. Dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi, keempat keterampilan berbahasa lainnya yakni menyimak, mendengarkan, dan membaca juga mendukung tercapai kompetensi yang diharapkan dalam menulis puisi di sekolah.

Pembelajaran keterampilan menulis puisi sering terkendala oleh berbagai permasalahaan seperti kemampuan guru dalam mengajar dan kemampuan siswa memahami materi yang diajarkan. Komponen yang mempengaruhi proses pembelajaran adalah siswa, guru, tujuan pembelajaran, pendekatan, strategi, metode, dan teknik, serta media. Jika satu di antara komponen tersebut kurang efektif, maka akan menyebabkan tujuan pembelajaran kurang tercapai. Jadi, kerativitas seorang guru dalam menyampaikan materi berpengaruh terhadap ketertarikan siswa dalam belajar.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia kelas X SMA negeri 8 Sijunjung yakni Ibu Dra. Syampeni pada tanggal 6 Februari 2016 diketahui bahwa adanya permasalahan yang terkait dengan pembelajaran menulis puisi. Permasalahan tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, kurangnya kemampuan siswa untuk mengekspresikan ide dan perasaan dalam menulis puisi. Hal tersebut terbukti pada saat siswa ditugaskan menuliskan ide menjadi puisi, cenderung membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya. Kedua, kurangnya kemampuan siswa untuk berkonsentrasi dalam menulis puisi. Hal ini disebabkan karena siswa lainnya yang bertanya dan meribut ketika proses pembelajaran berlangsung. Ketiga, kurangnya minat siswa dalam menulis puisi karena guru menggunakan metode ceramah dalam mengajar.

Keempat, kurangnya kemampuan siswa dalam merangkai kata-kata dalam puisi.

Beberapa permasalahan yang telah diuraikan tersebut, dapat diselesaikan dengan beberapa alternatif. Satu cara di antaranya yang dapat digunakan adalah dengan pemilihan metode sugestopedia. Metode sugetopedia merupakan penerapan telaah sugesti pada pendidikan yang dikembangkan untuk menolong para siswa menghilangkan perasaan bahwa mereka tidak berhasil dalam belajar.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini akan mengkaji pengaruh penggunaan medote sugestopedia terhadap keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA negeri 8 Sijunjung.

Menurut Semi (2003:14) sebelum menulis, apapun jenisnya, penulis harus tahu dan menyadari siapa calon pembaca tulisan dan tujuan tulisan. Hal ini perlu agar tulisan tersebut dapat disusun dengan cara atau gaya yang sesuai dengan selera calon pembaca dan sesuai dengan tujuan tulisan. Menurut Waluyo (1987:26) unsur pokok yang membangun puisi ada dua, yaitu struktur

(7)

fisik dan struktur batin. Struktur fisik puisi adalah apa yang dapat dilihat oleh pembaca melalui bahasa yang nampak secara tradisional disebut bentuk bahasa atau unsur bahasa. Struktur batin adalah makna yang terkandung di dalam puisi yang tidak secara langsung dapat dihayati pembaca.

Menurut Tarigan (2009:88) metode sugestopedia berasal dari Bulgaria yang dikembangkan oleh Georgi Lazanov pada tahun 1987. Lazanov adalah seorang pendidik, psikoterapi, dan ahli fisika.

Tarigan (2009:162) mengemukakan keunggulan metode sugestopedia (1) memberikan ketenangan dan kesantaian, (2) menyenangkan atau menggembirakan, (3) mempercepat proses pembelajaran, dan (4) memberikan penekanan pada perkembangan kecakapan berbahasa.

B. METODOLOGI PENELITIAN

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes unjuk kerja. Tes unjuk kerja yang digunakan untuk mengukur keterampilan siswa dalam menulis puisi.

Pengumpulan data yang akan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan di kelas kontrol dengan langkah-langkah berikut: (1) siswa diberi materi mengenai puisi yang berkenaan dengan unsur yang membangun puisi dan ciri-ciri puisi. (2) Siswa ditugaskan untuk menulis sebuah puisi dengan tema yang ditentukan yaitu “orang tua” tanpa menerapkan metode sugestopedia. (3) Lembaran hasil kerja siswa dikumpulkan dan diperiksa, dan diberikan skor sesuai dengan indikator penilaian yang ditentukan. Pertemuan kedua dilaksanakan di kelas eksperimen dengan cara siswa berlatih menulis puisi dengan menerapkan metode sugestopedia dengan tema “orang tua”. Pertemuan ketiga dilaksanakan di kelas eksperimen dengan langkah-langkah berikut: (1) siswa ditugas menulis sebuah puisi dengan tema yang ditentukan yaitu “orang tua” dengan menerapkan metode sugestopedia. (2) lembaran hasil kerja siswa dikumpulkan kemudian diperiksa dan diberi skor sesuai indikator.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMAN 8 Sijunjung tanpa Menggunakan Metode Sugestopedia.

Diperoleh hasil belajar siswa tanpa menggunakan metode sugestopedia untuk seluruh indikator. Siswa yang berkualifikasi sempurna sebanyak 2 orang siswa dengan persentase 6%.

Siswa yang berkualifikasi baik sekali sebanyak 3 orang siswa dengan persentase 8%. Siswa yang berkualifikasi baik sebanyak 5 orang siswa dengan persentase 14%. Siswa yang berkualifikasi lebih dari cukup sebanyak 7 orang siswa dengan persentase 19%. Siswa yang berkualifikasi hampir cukup sebanyak 7 orang dengan persentase 19%. Siswa yang berkualifikasi kurang sebanyak 8 orang siswa dengan persentase 22%. Siswa yang berkualifikasi kurang sekali sebanyak 4 orang siswa dengan persentase 12%.

Berdasarkan data tersebut diperoleh rata-rata hitung 61,11. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis puisi tanpa menggunakan metode sugestopedia siswa kelas X SMAN 8 Sijunjung berada pada tingkat penguasaan 56-65% berkualifikasi cukup (C).

Berdasarkan pembasan kode sampel 04 diberikan skor 1 pada indikator majas karena hanya terdapat dua majas dalam puisinya, yaitu sebagai berikut. Pertama, majas metafora adalah kiasan langsung artinya benda yang dikiaskan itu tidak disebutkan. Majas metafora tidak menggunakan kata seperti, bak, bagaikan, dan sebagainya. Kalimat pada baris pertama kode sampel 04 tergolong majas metafora karena kalimat “engkau cahaya hidupku” tidak memakai kata bak, seperti , atau bagaikan untuk membandingkan jasa seorang ibu dengan kata “cahaya hidupku”. Kedua, majas hiperbola adalah kiasan yang berlebih-lebihan. Kalimat “kau tak pernah lelah” tergolong majas hiperbola karena terlalu berlebih-lebihan. Manusia siapapun itu termasuk ibu masih mempunyai rasa lelah, tetapi dalam kalimat puisi tersebut dikatakan tidak pernah lelah.

b. Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMAN 8 Sijunjung dengan Menggunakan Metode Sugestopedia.

Diperoleh nilai keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan metode sugestopedia untuk seluruh indikator adalah sebagai berikut. Siswa yang berkualifikasi sempurna sebanyak 5 orang siswa dengan persentase 14%. Siswa yang berkualifikasi baik sekali sebanyak 7 orang siswa dengan persentase 19%. Siswa yang berkualifikasi baik sebanyak 7 orang siswa dengan persentase 19%. Siswa yang berkualifikasi lebih dari cukup sebanyak 7 orang siswa dengan persentase 19%. Siswa yang berkualifikasi hampir cukup sebanyak 4 orang siswa dengan

(8)

persentase 12%.Berdasarkan data tersebut diperoleh rata-rata hitung 73,45. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis puisi dengan menggunakan metode sugestopedia siswa kelas X SMAN 8 Sijunjung berada pada tingkat penguasaan 66-75% tergolong kedalam kualifikasi lebih dari cukup (LDC).

Berdasarkan pembahasan pada tulisan puisi kode sampel 33, dapat dilihat bahwa pada indikator majas diberi skor 3 karena terdapat enam majas yang digunakan, yaitu sebagai berikut ini. Pertama, majas metafora pada kata “kau banting tulangmu”. Kedua, majas metafora yaitu pada kata “kau peras keringatmu”. Ketiga, majas metafora yaitu pada kata “kau cahaya dihidupku”.

Keempat, majas metafora yaitu pada kata “kau pelita dalam setiap langkahku”. Kelima, majas personifikasi yaitu pada kata “rembulan yang menari”. Keenam, majas metafora yaitu pada kalimat “engkau adalah matahari yang menghangatkan hatiku”.

c. Pengaruh Penggunaan Metode Sugestopedia Terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMAN 8 Sijunjung

Berdasarkan nilai keterampilan menulis puisi dengan menggunakan metode sugestopedia dalam pembelajaran menulis puisi siswa sangat baik. Hal ini terbukti dari hasil menulis puisi yang mendapatkan perlakuan dengan menggunakan metode sugestopedia lebih baik dibandingkan dengan tanpa menggunakan metode sugestopedia.

D. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap penggunaan metode sugestopedia siswa kelas X SMAN 8 Sijunjung karena thitung > ttabel

(2,93 > 1,67). Jadi, disimpulkan bahwa keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMAN 8 Sijunjung dengan menggunakan metode sugestopedia lebih baik daripada tanpa menggunakan metode sugestopedia.

E. KEPUSTAKAAN

Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa.

Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.

Referensi

Dokumen terkait

9/23/2020 Scientific papers published under Ecology, Environment and Conservation Vol 26, Issue 1, 2020 www.envirobiotechjournals.com/issue_articles.php?iid=298&jid=3 5/7 ECOLOGICAL

본 장학금은 학부학생 및 대학원생의 독일어 일반독일어, 전공독일어와 독일 문화에 대한 지식을 심화하는 것을 목적으로 독일의 국립대학, 국가가 인정하는 대학 또는 대학과 연계된 어학원에서 제공하는 독일어과정, 지역학과정 및 전공언어과정독일어에 참여하는 학생들을 지원합니다.. of Korea