• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh nilai tukar (kurs) rupiah dan tingkat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh nilai tukar (kurs) rupiah dan tingkat"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Hal ini mengakibatkan suku bunga deposito dan SBI meningkat hingga 60% per tahun dan inflasi yang dalam sepuluh tahun terakhir dipertahankan pada level 10% meningkat signifikan. Selain itu tingginya laju inflasi pada tahun tersebut juga disebabkan oleh ekspektasi masyarakat, sehingga diharapkan dengan adanya pasar modal kegiatan perekonomian dapat meningkat karena pasar modal menjadi salah satu alternatif bagi perusahaan pembiayaan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. perusahaan, dan pada akhirnya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat luas.

Naik turunnya harga saham yang dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar dan inflasi dapat mempengaruhi return dan tingkat keuntungan. Nilai tukar mata uang yang wajar dan inflasi akan mendorong pergerakan iklim investasi yang secara langsung mampu mengangkat perekonomian negara secara makro karena investor baik dalam maupun luar negeri tertarik untuk menanamkan modalnya di dalam negeri yang tentu saja memberikan keuntungan bagi investor itu sendiri dan juga Negara. Jika tingkat suku bunga naik maka investor saham akan menjual seluruh atau sebagian sahamnya untuk dialihkan ke investasi lain yang relatif lebih menguntungkan dan bebas risiko, yang pada akhirnya indeks akan turun.

Sebaliknya, jika tingkat suku bunga turun, masyarakat akan mengalihkan investasinya ke saham-saham yang relatif lebih menguntungkan dan akibatnya indeks akan naik. Sebagaimana kita ketahui, tingkat suku bunga yang tinggi merupakan sinyal negatif bagi harga saham, karena investor cenderung menarik investasinya dan mentransfernya dalam bentuk tabungan/deposito (Tandelilin: 2001).

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Tinjauan Teori
    • Pengertian Nilai Tukar Rupiah (KURS)
    • Tingkat Inflasi
    • Harga Saham
    • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham
  • Tinjauan Empiris
  • Kerangka Konsep
  • Hipotesis

Menyatakan bahwa tingkat bunga suatu negara akan sama dengan tingkat bunga riil ditambah dengan tingkat inflasi di negara tersebut. Sebaliknya jika tingkat suku bunga cukup rendah maka investor akan berpindah ke pasar modal. Pengumuman industri sekuritas (securities pengumuman), seperti laporan pertemuan tahunan, insider trading, volume perdagangan atau harga saham, pembatasan atau penundaan perdagangan.

Gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar juga menjadi faktor yang berpengaruh signifikan terhadap perubahan pergerakan harga saham di bursa suatu negara. Pengaruh inflasi, nilai tukar rupiah dan suku bunga terhadap indeks harga saham perusahaan industri komoditas. Inflasi tidak berpengaruh terhadap indeks harga saham perusahaan sektor barang konsumsi. Nilai tukar rupiah memang mempengaruhi indeks harga saham. Suku bunga perusahaan sektor barang konsumsi mempengaruhi indeks harga saham perusahaan sektor barang konsumsi.

Metode kuantitatif, penelitian yang menekankan pada analisis data numerik atau angka-angka yang diperoleh dengan metode statistik. Nilai tukar dan suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham perbankan. Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga dan Inflasi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. Dampak inflasi dan nilai tukar/nilai tukar terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada masa pandemi COVID-19 periode Januari-Desember 2020.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh data time series bulanan termasuk data IHSG, nilai tukar. Inflasi tidak berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan Januari-. Hal ini dapat diartikan bahwa pengaruh inflasi, suku bunga dan nilai tukar terhadap harga saham industri otomotif selama periode tersebut sebesar 11,7%.

H0 : Nilai tukar tidak berpengaruh terhadap harga saham perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H1 : Nilai tukar berpengaruh terhadap harga saham perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H0 : Inflasi tidak berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu  NO  NAMA/TAHUN  JUDUL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu NO NAMA/TAHUN JUDUL

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi dan waktu penelitian
  • Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis
    • Regresi Linear Berganda
    • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Goodness of Fit

Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh tingkat inflasi dan nilai tukar terhadap harga saham. Penelitian ini melihat pengaruh Nilai Tukar Rupiah (KURS) dan Inflasi terhadap Harga Saham dengan tahun pengamatan 2016-2020. Data rasio keuangan dan harga saham perusahaan menurut periode pengamatan diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia.

Nilai konstanta bernilai positif artinya nilai variabel nilai tukar rupiah (nilai tukar) dan tingkat inflasi dianggap konstan atau sama dengan nol, maka harga saham akan bernilai 10249.831. Nilai koefisien regresi X1 (nilai tukar rupiah) sebesar -0,595 yang berarti nilai tukar rupiah mengalami penurunan sebesar 1%, kemudian harga saham mengalami penurunan sebesar -0,595 dengan asumsi variabel lain tetap/tetap. Sedangkan thitung = -0,311 lebih kecil dari nilai ttabel lt; 1,734), maka dapat disimpulkan H1 diterima dan H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh signifikan nilai tukar rupiah terhadap harga saham. 2) Tingkat inflasi.

Sedangkan nilai t hitung = 0,765 lebih kecil dari nilai t tabel lt; 1,734), maka dapat disimpulkan H1 diterima dan H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh signifikan tingkat inflasi terhadap harga saham. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa variabel Nilai Tukar dan Inflasi secara simultan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan Telekomunikasi, diketahui koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,026. dan tingkat inflasi) mempunyai kontribusi atau pengaruh terhadap variabel terikat (harga saham) sebesar 1,1%, sedangkan sisanya sebesar 99,974% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sedangkan nilai thitung = -0,311 lebih kecil dari nilai ttabel lt; 1,734), maka dapat disimpulkan H1 diterima dan H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh signifikan nilai tukar rupiah terhadap harga saham.

Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian Aji Wicaksono (2019) dan Kausar Akbar (2019) yang berpendapat bahwa nilai tukar (exchange rate) berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian Kausar Akbar (2019) dan Apen Saputra (2019) yang berpendapat bahwa inflasi berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H2 ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan inflasi terhadap harga saham.

Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi Dan Suku Bunga Terhadap Harga Saham Sektor Real Estate Jilid 6 Edisi 5. Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga SBI, Perputaran Saham, Inflasi Dan Beta Saham Terhadap Harga Saham. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Studi kasus pada perusahaan manufaktur mobil yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2012-2017.

Tabel 3.2  Sampel Perusahaan
Tabel 3.2 Sampel Perusahaan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Uji Regresi Linear Berganda

Uji regresi linier berganda merupakan hubungan linier antara dua atau lebih variabel bebas dengan variabel terikatnya. Nilai koefisien regresi X2 (inflasi) sebesar 875.962 yang berarti inflasi mengalami penurunan sebesar 1%, kemudian nilai harga saham mengalami penurunan sebesar 875.962 dengan asumsi variabel lain tetap/tetap.

Uji Asumsi Klasik

Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan positif atau negatif yang kuat antara data pada variabel penelitian dalam model regresi. Hal ini menunjukkan nilai DW antara -2 dan +2 atau -2 < 0,420 < +2, sehingga dapat disimpulkan bahwa data survei tidak terdapat autokorelasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antara satu variabel independen dengan variabel independen lainnya.

Uji Goodness of Fit

Berdasarkan hasil analisis pada tabel diatas diketahui koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,026. Dapat disimpulkan bahwa variabel independen (nilai tukar rupiah dan inflasi) memberikan kontribusi atau pengaruh terhadap variabel dependen (harga saham) sebesar 1,1%, sedangkan sisanya sebesar 99,974% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa besar pengaruh suatu variabel independen terhadap variabel dependen, dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tabel diatas, variabel X1 menunjukkan nilai sig.

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tabel diatas menunjukkan bahwa variabel X2 menunjukkan sig. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada uji t menunjukkan bahwa variabel X2 menunjukkan sig.

Tabel 4.6  Hasil Uji t
Tabel 4.6 Hasil Uji t

Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mempunyai keterbatasan yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. Berdasarkan hasil pengolahan data, variabel nilai tukar rupiah (kurs) terhadap harga saham menunjukkan nilai thitung = -0,311 lebih kecil dari nilai tt lt; 1.734) dan hasilnya. Berdasarkan hasil pengolahan data variabel Inflasi terhadap harga saham menunjukkan nilai thitung = 0,765 lebih kecil dari nilai tt.

Berdasarkan hasil analisis pembahasan dan beberapa kesimpulan dalam penelitian ini, terdapat saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini untuk mendapatkan hasil yang lebih baik yaitu. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat meneliti variabel lain diluar variabel tersebut agar memperoleh hasil yang lebih bervariasi yang dapat menggambarkan hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi harga saham dan memperpanjang periode pengamatan. Disarankan untuk memperluas cakupan penelitian. pengaruh nilai tukar rupiah (kurs) dan inflasi terhadap harga saham. Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah per Dollar Amerika, Suku Bunga BI, DER, ROA, CR dan NPM terhadap Kinerja Saham Sektor Real Estate dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2012 -2016.

PENUTUP

Gambar

Gambar 2.1  Ilustrasi Pengaruh Kurs Terhadap Harga Saham....  8  Gambar 2.2  Ilustrasi Pengaruh Inflasi Terhadap Harga Saham
Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu  NO  NAMA/TAHUN  JUDUL
Gambar 2.3  Kerangka Konsep
Tabel 3.2  Sampel Perusahaan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian tersebut maka penelitian ini berfokus untuk melihat efisiensi kinerja mesin ripple mill pada perusahaan PT X Jambi menggunakan analisa dengan metode overall