PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KUALITAS
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (LKPD) (Studi Kasus Pada Kantor BKAD Kota Malang)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi
Oleh:
SANTI MARTIA DEKAYANTI NPM. 21701082226
UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI 2021
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi, Pemanfaatan Sitem Informasi Akuntansi dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Metode yang digunakan adalah explanatory research merupakan metode penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta pengaruh antara satu variabel dengan variabel lain, dan sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu dengan menyebarkan kusieoner bersekala linkert kepada karyawan Kantor BKAD Kota MAlang. Pengumpulan menggunakan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah variabel Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi, Pemanfaatan Sitem Informasi Akuntansi, dan Kompetensi Sumber Daya Manusia berpengaruh secara simultan dan parsial Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
Kata kunci: Pengaruh Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi, Pemanfaatan Sitem Informasi Akuntansi, dan Kompetensi Sumber Daya Manusia, dan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
ABSTRACT
his research was conducted to determine the effect of understanding accounting information systems, the use of accounting information systems and human resource competencies on the quality of local government financial reports (LGFR). The method used is explanatory research. It is a research method that intends to explain the position of the variables under study and the influence between one variable and another, and the source of the data used is primary data, namely by distributing linkert-scale cusieoner to employees of the BKAD office of Malang City. The collection used a purposive sampling method. The results of this study are the variables of Accounting Information System Understanding, Utilization of Accounting Information Systems, and Human Resource Competencies have a simultaneous and partial effect on the quality of local government financial reports (LGFR).
Keywords: The Influence of Understanding Accounting Information Systems, Utilization of Accounting Information Systems, and Human Resource Competence, and Quality of Local Government Financial Reports (LGFR).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin modern sistem informasi sangat berperan penting, diikuti dengan kompetensi sumber daya manusianya yang memiliki soft skill untuk menggunakan sistem informasi memiliki dampak yang sangat luar biasa bagi dunia perusahaan dan pemerintah. Reformasi dalam bidang keuangan di tandai lahirnya undang- undang nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara, dengan adanya undang-undang tersebut tuntutan terhadap pengelolaan keuangan negara secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, bertanggungjawab, dan juga transparan sangatlah jelas kaitannya (Arlini, Darwanis, & Abdullah, 2014).
Sistem informasi tersebut dapat membantu memberikan kejelasan informasi, dan juga keakuratan laporan keuangan sehingga dapat membantu pemerintah untuk mengelola laporan keuangan, dengan tetap memperhatikan regulasi atau peraturan yang ada di dalamnya.
Orang yang memiliki pemahaman akuntansi adalah orang yang pandai dan mengerti benar tentang akuntansi. Seseorang dikatakan paham terhadap akuntansi apabila pandai dan mengerti bagaimana proses akuntansi itu dilakukan sampai menjadi suatu laporan keuangan dengan berpedoman pada prinsip dan standar penyusunan laporan keuangan yang diterapkan. Dengan demikian, maka diharapkan bentuk dan isi laporan keuangan daerah disusun dan disajikan secara andal dan relevan sesuai standar akuntansi pemerintah sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan daerah yang dihasilkan pemerintah daerah akan digunakan oleh pihak-pihak berkepentingan untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu, informasi yang ada dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) harus akuntabel, serta bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan para pemakai.
Selain pemahaman, pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah juga sangat penting dalam menciptakan laporan keuangan yang berkualitas. Untuk mewujudkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah, penggunaan teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi, untuk membantu pengelolaan data yang lebih cepat, efektif dan efisien. Pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah adalah penerapan sistem mulai dari tahap pengelompokan, penggolongan, pencatatan dan pemrosesan aktivitas keuangan pemerintah daerah ke dalam sebuah laporan keuangan sebagai suatu informasi yang nantinya dapat digunakan oleh pihak tertentu dalam pengambilan keputusan oleh BKAD dalam proses penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah.
Perkembangan Sistem Informasi Akuntansi di Indonesia semakin meningkat, maka dari itu wujud pertanggungjawaban pemerintah kepada masyarakat atas kinerjanya menjadi suatu tuntutan yang umum. Menguatnya tuntutan tersebut mengharuskan lembaga pemerintah memberikan informasi atas aktivitas dan kinerjanya kepada publik (Soimah, 2014). Sistem Informasi Akuntansi yang sering dihubungkan dengan pemerintah yang bertanggung jawab untuk melakukan pelayanan publik untuk memenuhi kesejahteraan di berbagai bidang kehidupan. Pemerintah merupakan entitas publik yang harus mempertanggungjawabkan kinerjanya dalam bentuk laporan keuangan.
Pemerintah berkewajiban untuk melaksanakan pengelolaan keuangan secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif dan transparan (Hariyanto, 2012). Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam penyelenggaraan pemerintah yang diatur dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Keuangan Negara dan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pemerintah Daerah, upaya konkrit untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah adalah dengan menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan (Yosefrinaldi, 2013). Fenomena kualitas laporan keuangan pemerintah di Indonesia merupakan sesuatu hal yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Dasar pemikiran ini berasal dari fakta bahwa terdapat penyimpangan-penyimpangan yang berhasil ditemukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam pelaksanaan audit laporan keuangan pemerintah.
Kompetensi sumber daya manusia merupakan kemampuan suatu individu, organisasi, atau sistem untuk menjalankan fungsi untuk mencapai tujuan yang efisien dan efektif (Hariandja, 2002). Sumber daya manusia bisa menjadi faktor penentu dalam suatu organisasi atau lembaga pemerintah.
Oleh karena itu kompetensi menjadi faktor yang menentukan keberhasilan suatu organisasi atau lembaga pemerintah. Dengan memiliki kompetensi yang tinggi, maka akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga dapat menentukan kualitas suatu organisasi atau lembaga pemerintah itu sendiri.
Laporan keuangan pemerintah yang dihasilkan harus memenuhi prinsip-prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti Standar Akuntansi Pemerintahan. Karakteristik kualitatif yang disyaratkan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, yakni relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami. Laporan keuangan yang dihasilkan oleh pemerintah daerah juga akan digunakan oleh beberapa pihak yang berkepentingan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu, informasi yang terdapat di dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) harus bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan para pemakai (Nurillah, 2014). Informasi akan bermanfaat apabila informasi tersebut dapat mendukung pengambilan keputusan dan andal. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah wajib memperhatikan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan untuk keperluan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan (Husna, 2013).
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) setiap tahunnya mendapat penilaian berupa opini dari Badan Pengawas Keuangan (BPK).
Ketika BPK memberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), berarti dapat dikatakan bahwa laporan keuangan entitas tersebut disajikan dan diungkapkan secara wajar dan berkualitas. Ada empat opini yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), yaitu:
Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), Opini Tidak Wajar (TW), dan Tidak Memberi Pendapat (TMP).
Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK RI perwakilan Provinsi Jawa Timur
dinyatakan bahwa Kota Malang berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari tahun 2016-2018. Hasil ini tentunya sangat membanggakan, sebab Pemko Malang selama 3 tahun berturut-turut berhasil memperoleh predikat opini WTP sejak tahun 2016. Kesuksesan mempertahankan opini WTP ini merupakan hadiah prestasi wujud akuntabilitas kinerja pemerintah yang baik. Kepala perwakilan BPK Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa dalam pemeriksaan atas LKPD tahun 2018 ini masih menemukan kelemahan pengendalian dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan namun permasalahan itu tidak mempengaruhi kewajaran atas 6 penyajian LKPD. Harapan BPK atas LKPD yang telah diperiksa oleh BPK dapat disajikan dasar pengambilan keputusan terutama terkait dengan penganggaran. Standar Akuntansi Pemerintahan juga memiliki pengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Instansi pemerintah mulai tahun 2015 harus menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan yaitu berbasis akrual. Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dibutuhkan dalam mengelola informasi akuntansi. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya Sistem Akuntansi Keuangan Daerah mampu memberikan output data berupa laporan keuangan pemerintah daerah.
Yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah adalah pemanfaatan teknologi informasi. Pesatnya kemajuan teknologi informasi dapat membuka peluang bagi berbagai pihak untuk mengakses dan mengelola informssi keuangan daerah secara cepat dan akurat. Menurut Widjajanto (2001:89), secara umum manfaat yang ditawarkan oleh suatu
teknologi informasi antara lain kecepatan pemrosesan transaksi dan membantu penyiapan laporan pemanfaatan teknologi akan meningkatkan ketepat waktuan LKPD. Dalam penjelasan PP No. 56 Tahun 2005 disebutkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah berkewajiban untuk mengembangkan dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan kemampuan mengelola keuangan daerah, dan menyalurkan informasi keuangan daerah kepada pelayanan publik.
Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rohmah (2020) Pemahaman standar akuntansi pemerintah berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kota Malang.
Pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kota Malang. Sistem pengendalian internal berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kota Malang.
Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pramudityo (2017) Pegaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah, Sistem Pengendalian Intern dan Peran Internal Audit Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada SKPD Kabupaten Tegal). Kompetensi sumber daya manusia, pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah, sistem pengendalian intern, dan peran internal audit berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH
PEMAHAMAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (LKPD) (Studi Kasus Pada Kantor BKAD Kota Malang)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh pemahaman sistem informasi akuntansi, pemanfaatan sistem informasi akuntansi dan kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD).
2. Apakah ada pengaruh pemahaman sistem informasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD).
3. Apakah ada pengaruh pemanfaatan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD).
4. Apakah ada pengaruh kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD).
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis pengaruh pemahaman sistem informasi akuntansi, pemanfaatan sistem informasi akuntansi dan kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD).
2. Untuk menganalisis pengaruh pemahaman sistem informasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD).
3. Untuk menganalisis pengaruh pemanfaatan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD).
4. Untuk menganalisis pengaruh kompetensi sumbe daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD).
1.4 Manfaat penelitian
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, makan penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya dan digunakan sebagai bahan referensi dan sumber informasi guna mengetahui pengaruh pemahaman sistem informasi akuntansi, pemanfaatan sistem informasi akuntansi dan kompetensi sumbser daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD).
b. Bagi Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan informasi pengembangan pengetahuan tentang pengaruh pemahaman sistem informasi akuntansi, pemanfaatan sistem informasi akuntansi dan kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD)
bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah sistem informasi akuntansi (SIA), dan akuntansi sektor publik.
2. Manfaat Praktis a. Bagi Masyarakat
Dapat menghasilkan sistem informasi akuntansi yang bisa dijadikan sebagai bahan referensi lengkap dan terpercaya.
b. Bagi Pemerintah Daerah
Sebagai bahan masukan bagi pemerintah daerah untuk memperbaiki pengaruh pemahaman sistem informasi akuntansi, pemanfaatan sistem informasi akuntansi dan kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD)agar lebih efisien.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pemahaman SIA, Pemanfaatan SIA dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kuliatas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Responden dalam penelitian ini berjumlah 50 responden yang merupakan karyawan di kantor BKAD Kota Malang. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model regresi linier berganda, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Pemahaman SIA dengan indikator neraca, penyajian laporan arus kas, penilaian persediaan dan pengakuan aset tetap. Berdasarkan hasil uji simultan bahwa Pemahaman SIA berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kualitas LKPD.
2. Pemanfaatan SIA dengan indikator kecepatan, keamanan, dan berkulitas.
Berdasarkan hasil uji simultan bahwa Pemanfaatan SIA berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kualitas LKPD.
3. Kompetensi SDM dengan indikator sikap dan perilaku, pengalaman kerja, pelatihan kerja, keterampilan kerja, dan tanggungjawab. Berdasarkan hasil uji simultan bahwa Kompetensi SDM berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kualitas LKPD.
5.2 Keterbatasan
1. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.
Adapun keterbatasan penelitian dengan menggunakan kuesioner yaitu
tidak mampu memberikan informasi yang lebih mendalam yang bisa didapatkan dari setiap responden.
2. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terbatas hanya untuk karyawan bagian keuangan Kantor BKAD Kota Malang.
3. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya menggunakan variabel dependen yaitu Pemahaman SIA, Pemanfaatan SIA, dan Kompentensi SDM.
5.3 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan saran-saran sebagai berikut:
1. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode pengumpulan data seperti wawancara dan lain sebagainya.
2. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat menambah sampel penelitian di bidang lain agar hasil yang diperoleh lebih beragam.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel-variabel independen lain pada penelitian yang secara teoritis berpengaruh terhadap Kualitas LKPD seperti sistem pengendalian intern, penerapan standar akuntansi pemerintah dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Arlini, M., Darwanis, & Abdullah, S. (2014). Studi Pada Satuan Kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional di Indonesia.
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, 10(4), 66–75.
Diani, D. I. (2014). Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Peran Internal Audit Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal Ekonomi Universitas Negeri Padang, 1–25.
Djuharni, D. (2012). Analisis Terhadap Pemahaman Akuntansi Penyusun Laporan Keuangan Bkm Darti Djuharni Stie Malangkuçeçwara Malang.
Jurnal Manajemen Dan Akuntansi Akuntansi, 1(2), 1–14.
Endiana, I.D.M. (2016). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keputusan Investas Dengan Growth Opportunity Sebagai Moderating Variabel. Jurnal Manajemen & Akuntansi STIE Triatma Mulya,1 (18 – 33 )
Jumiati, & Humaidi, M. (2019). Strategi Pemasaran Pada Lembaga Bimbingan Belajar Go Smart Banjarbaru. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, 5, 77–87.
Kiranayanti, I., & Erawati, N. (2016). Pengaruh Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, Pemahaman Basis Akrual Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah. E-Jurnal Akuntansi, 16(2), 1290–1318.
Lestari, N. L. W. T., & Dewi, N. N. S. R. T. (2020). Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. KRISNA:
Kumpulan Riset Akuntansi, 11(2), 170–178.
https://doi.org/10.22225/kr.11.2.1435.170-178
Maydiyanti, S., Putri, A. M., & Anriva, D. H. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Pekanbaru. Jurnal Akuntansi Dan Ekonomika, 10(1), 69–78.
https://doi.org/10.37859/jae.v10i1.1975
Mokoginta, N., Lambey, L., & Pontoh, W. (2017). Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah. Going Concern : Jurnal Riset Akuntansi, 12(2), 874–890.
Pujanira, P., & Taman, A. (2017). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Diy. Nominal, Barometer Riset Akuntansi Dan Manajemen, 6(2). https://doi.org/10.21831/nominal.v6i2.16643
Purangga, G. (2016). Teori SWOT Analysis, 16–50.
Rahayu, S. I. (2019). Analisis Faktor-Fator Yang Mempengaruhi Pemahaman Konsep Dasar Akuntansi. Jurnal Pajak, Akuntansi, Sistem Informasi, Dan Auditing, 1(1), 40–57.
Ratnaningsih, K., & Suaryana, I. (2014). Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, Dan Pengetahuan Manajer Akuntansi Pada Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi, 6(1), 1–16.
Retrieved from
Rohmah, Askandar, & Sari. (2020). Pengaruh Standar Akuntansi Pemerintah, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan sistem Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Malang. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang. E-Jra, 09(02), 47–57.
Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Edisi Revisi, Bandung : Alfabeta.
Sugiyono, (2014). Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. edisi Revisi. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono, (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Edisi Revisi. Bandung. : Alfabeta.
Triharto, P. (2015). Bab ii kajian pustaka bab ii kajian pustaka 2.1. Bab Ii Kajian Pustaka 2.1, 2004, 6–25.
Widyagoca, I.G.P.A, & Lestari, P. (2016). Pengaruh Leverage, Growth Opportunities, Dan Liquidity Terhadap Pengambilan Keputusan Hedging Pt.
Indosat Tbk. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 5(2), 252392.
Wijayanti, L. (2017). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, Dan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (Dppkad) Kabupaten Sukoharjo).
Artikel Ilmiah Akuntansi, 1–9.
Wungow, J. F., Lambey, L., & Pontoh, W. (2016). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Masa Kerja, Pelatihan Dan Jabatan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Riset Akuntansi Dan Auditing “Goodwill,” 7(2), 174–188. https://doi.org/10.35800/jjs.v7i2.13560 Yuliani, N. L., & Agustini, R. D. (2016). Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Bisnis & Ekonomi, 14(1), 56–64.