• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY LABORATORY TERHADAP LITERASI SAINS DAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS XII MIPA DI SMAN 6 BANDAR LAMPUNG

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY LABORATORY TERHADAP LITERASI SAINS DAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS XII MIPA DI SMAN 6 BANDAR LAMPUNG"

Copied!
262
0
0

Teks penuh

Rendahnya literasi sains dan sikap ilmiah siswa perlu dikoreksi dengan model pembelajaran Guided Inquiry Laboratory. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh model Laboratorium Inkuiri Terbimbing terhadap keterampilan literasi sains siswa kelas XII MIPA SMAN 6 Bandar Lampung, (2) pengaruh model Laboratorium Inkuiri Terbimbing terhadap sikap ilmiah siswa kelas XII MIPA siswa SMAN 6 Bandar Lampung, (3) pengaruh model Laboratorium Inkuiri Terbimbing terhadap literasi sains dan sikap ilmiah siswa kelas XII MIPA SMAN 6 Bandar Lampung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Guided Inquiry Laboratory memiliki pengaruh terhadap literasi sains dan sikap sains siswa.

Alhamdulillah wa biidznillah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Laboratorium Inkuiri Terbimbing Terhadap Literasi Ilmiah dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XII MIPA SMAN 6 Bandar Lampung”.

LKPD

Pengaruh

Menurut kamus bahasa Indonesia, kata “pengaruh adalah kekuatan yang ada atau berasal dari sesuatu (orang, benda) yang membantu membentuk watak keyakinan atau tindakan seseorang”. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh adalah kekuatan yang berasal dari sesuatu, baik orang maupun benda, yang dapat menimbulkan perubahan yang dapat membentuk kepercayaan.

Model Pembelajaran Gueided Inquiry Laboratory

Sikap Ilmiah

Latar Belakang Masalah

Jika sikap ilmiah telah terbentuk dalam diri siswa, maka akan terwujud keteladanan yang baik bagi siswa dalam melakukan penyelidikan atau berinteraksi dengan masyarakat. Jika sikap ilmiah telah terbentuk dalam diri siswa, maka akan terwujud keteladanan yang baik bagi siswa dalam melakukan penyelidikan atau berinteraksi dengan masyarakat. Data angket sikap sains siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 6 Bandar Lampung tahun pelajaran 2021/2022.

Alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan literasi sains dan sikap ilmiah siswa adalah model laboratorium inkuiri terarah.

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

  • Metode Penelitian

29 Septiani Akmalia, “Pengaruh Pendekatan Himpunan (Sains, Lingkungan, Teknologi, Masyarakat) Terhadap Literasi Ilmiah dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas VII SMP Taman Siswa Telukbetung. Variabel terikat penelitian orang lain adalah kemampuan berpikir kreatif, sedangkan variabel terikat penelitian penulis adalah literasi sains dan sikap ilmiah. Variabel terikat penelitian orang lain hanya satu yaitu proses ilmiah, sedangkan variabel terikat penelitian penulis adalah literasi ilmiah dan sikap ilmiah.

Pembelajaran berbasis literasi sains tentang larutan elektrolit dan non elektrolit di SMA Negeri 1 Pontianak.

Kerangka Teoritik

Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, kuesioner dan observasi dengan melakukan observasi langsung di lokasi yang diteliti. Berdasarkan paparan di atas, diharapkan model Laboratorium Inkuiri Terbimbing dapat meningkatkan literasi sains dan sikap ilmiah siswa.

Sistematika Penulisan

  • BAB I PENDAHULUAN
  • BAB II LANDASAN TEORI
  • BAB III METODE PENELITIAN
  • BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi deskripsi daata, pembahasan hasil penelitian
  • BAB V PENUTUP
  • Pengertian Model Pembelajaran
  • Pengertian Inkuiri
  • Karakteristik Model Pembelajaran Guided Inquiry Laboratory adalah
  • Tahapan Model pembelajaran Guided Inquiry Laboratory
  • Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Guided Inquiry Laboratory

Bimbingan dan pengawasan guru tetap diperlukan, namun intervensi terhadap aktivitas siswa dalam pemecahan masalah harus dikurangi.Model pembelajaran inkuiri bersifat bertingkat (Level of Inquiry) 6. Model pembelajaran inkuiri ada 5 yaitu pembelajaran penemuan, demonstrasi interaktif, pembelajaran investigatif , laboratorium investigasi dan investigasi hipotetis7. Pada model pembelajaran ini menitikberatkan pada eksperimentasi, dimana siswa dibimbing oleh guru untuk menguji teori yang telah dipelajarinya.

Model pembelajaran inkuiri laboratorium merupakan kegiatan pembelajaran bagi siswa untuk memahami proses dan keterampilan berpikir ilmuwan serta memahami ciri-ciri inkuiri ilmiah.

Literasi Sains

  • Pengertian Literasi Sains
  • Indikator Literasi Sains
  • Aspek kompetensi
  • Aspek Konten dan Konten Sains
  • Aspek Konteks Sains
  • Aspek Sikap
  • Pengertian Sikap Ilmiah
  • Indikator Sikap Ilmiah

Hasil pengukuran terakhir dilakukan pada tahun 2012 dan Indonesia merupakan negara dengan literasi sains siswa yang sangat rendah. Kemampuan literasi sains siswa yang masih rendah dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain kurikulum dan sistem pendidikan, pemilihan metode dan model. Pembelajaran IPA yang digunakan untuk meningkatkan literasi sains siswa dapat dilakukan melalui pembelajaran yang seluruhnya bertumpu pada “pembelajaran siswa aktif”.

28Suryani Alok, “Pengaruh model pembelajaran terpadu 5 dengan pendekatan saintifik terhadap literasi sains siswa SMA Negeri 1 Kuripan tahun pelajaran.

Tabel 2.2  Indikator Sikap Ilmiah 39 No.     Indikator Sikap
Tabel 2.2 Indikator Sikap Ilmiah 39 No. Indikator Sikap

Kajian Materi

Pengertian Bioteknologi

Jenis Bioteknologi

  • Bioteknologi Konvensional
  • Bioteknologi Modern

H0 : Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran Guided Inquiry Laboratory terhadap literasi sains dan sikap ilmiah siswa kelas XII SMA Negeri 6 Bandar Lampung. H1: Terdapat pengaruh model pembelajaran Guided Inquiry Laboratory terhadap literasi sains dan sikap sains siswa kelas XII SMA Negeri 6 Bandar Lampung. Terdapat pengaruh model pembelajaran Guided Inquiry Laboratory terhadap literasi sains siswa kelas XII MIPA SMAN 6 Bandar Lampung.

Terdapat pengaruh model pembelajaran Directed Research Laboratory terhadap sikap sains siswa kelas XII MIPA SMAN 6 Bandar Lampung.

Gambar 2.1 Kultur Jaringan
Gambar 2.1 Kultur Jaringan

Rekomendasi

Pengaruh Model Pembelajaran Real Eksperimental Supervised Inquiry dan Virtual Laboratory Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa” Vol. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbuka dan Inkuiri Terbimbing terhadap Sikap Ilmiah Siswa Sekolah Menengah Atas Tema Suhu dan Perubahan” Vol. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terhadap Sikap dan Rasa Ingin Tahu IPA Siswa Sekolah Dasar Dalam Pembelajaran IPA” Vol 6 (Januari 2022).

Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Mendukung Literasi Sains Siswa Pada Materi Sistem Koloid” 2 (Oktober 2019): 105. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Literasi Sains Siswa Kelas X Pada Materi Keanekaragaman Hayati di SMA Negeri 1 Wera Academic Tahun Vol. Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Sikap Ilmiah Siswa SMA‖ 10 (Juli 2020).

Pengaruh model pembelajaran IPA terpadu dengan vision set (sain lingkungan teknologi dan masyarakat) terhadap peningkatan hasil belajar dan sikap ilmiah siswa SMP‖14 (Oktober 2020). Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika dan sikap ilmiah siswa SMAN 2 Kota Bengkulu. Pengaruh model pembelajaran 5e terpadu dengan pendekatan saintifik terhadap kemampuan literasi sains siswa SMP 1 Kuripan Tahun Pelajaran.

Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Melatih Literasi Ilmiah Siswa Dalam Kesetimbangan Kimia‖ 1 (Februari 2022): 86. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Literasi Ilmiah Siswa di SMP Negeri 35 Palembang‖ Vol.

Kompetensi Inti KI

Setelah mempelajari materi ini, peserta diharapkan mampu: 3.10.1 Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian bioteknologi dengan baik dan benar setelah melakukan studi pustaka.

Materi Pembelajaran

Pengertian Bioteknologi

Manipulasi yang dilakukan dalam bioteknologi hanya terbatas pada manipulasi lingkungan dan media tumbuh serta tidak sampai pada tataran rekayasa genetika. Kultur jaringan tanaman adalah teknik menumbuhkan bagian tanaman, baik berupa sel, jaringan, maupun organ, dalam kondisi aseptik secara in vitro. Kultur jaringan dapat dilakukan karena sifat totipotensi, yaitu kemampuan setiap sel tumbuhan untuk tumbuh menjadi individu baru bila diberikan lingkungan yang tepat.

Kultur jaringan akan berjalan dengan baik jika syarat-syarat yang diperlukan terpenuhi, syarat-syarat tersebut antara lain. Tujuan utama kloning adalah mengisolasi gen yang diinginkan dari semua gen (kromosom) yang ada pada organisme donor. Kloning embrio dilakukan dengan fertilisasi in vitro, misalnya kloning ke sapi yang identik secara genetik untuk menghasilkan sapi.

Bioteknologi ini merupakan bioteknologi hijau, dilakukan melalui modifikasi genetik dan rekayasa genetika untuk mendapatkan varietas unggul, produksi tinggi, kandungan gizi tinggi, ketahanan terhadap hama, patogen dan herbisida. Di bidang pertambangan, bioteknologi berkembang untuk memisahkan logam dari bijihnya dengan menggunakan bakteri Thiobacillus ferroxidans. Salah satu upaya untuk mengurangi sampah plastik yang menyebabkan pencemaran adalah dengan memproduksi plastik biodegradable melalui bioteknologi.

Chakrabarty dapat membersihkan senyawa hidrokarbon dalam tumpahan minyak bumi dengan memutus ikatan hidrokarbon minyak. Gen yang mengkode pembentukan antibiotik dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan pada tubuh bakteri penyebab penyakit pada manusia.

Metode/Strategi Pembelajaran Pendekatan : Saintifik

Bioteknologi dalam bidang medis dapat menghasilkan obat-obatan, antara lain vaksin, antibiotik, antibodi monoklonal, dan interferon c. Bioteknologi di bidang industri dapat menghasilkan makanan dan minuman antara lain produksi roti, nata de coco, breme, mentega, yogurt, tempe, kecap, bir dan anggur.

Langkah-langkah pembelajaran

Jika materi topik/proyek dikuasai dengan baik, diharapkan siswa mampu menjelaskan materi tersebut. KEGIATAN MENDESKRIPSI Siswa diberikan motivasi atau dorongan untuk fokus pada topik struktur dan materi. Generalisasi Siswa membangun konsep berdasarkan penelitian atau praktikum pada persiapan percobaan yang sebelumnya diberikan pada tahap manipulasi.

Peserta didik dibimbing untuk merumuskan masalah atau pertanyaan yang terdapat dalam gambar dan terkait dengan wacana yang terdapat dalam Lembar Kerja Siswa. Pengumpulan informasi Siswa menganalisis dan mengolah data hasil pengamatan percobaan dengan mengisi tabel dan grafik pada LKPD. Siswa mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan percaya diri mengenai pengertian materi bioteknologi dan prinsip dasar bioteknologi dengan pemahamannya.

Jika materi tema/proyek dikuasai dengan baik, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan materi: Jenis-Jenis. Siswa dibimbing untuk merumuskan masalah atau pertanyaan yang berkaitan dengan wacana dalam lembar kerja siswa. Siswa membangun konsep berdasarkan investigasi atau praktik pada persiapan eksperimen yang telah disediakan sebelumnya pada tahap manipulasi.

Siswa menganalisis dan mengolah data hasil pengamatan percobaan dengan cara mengisi tabel dan grafik pada LKPD. Siswa berkomunikasi secara lisan atau dengan percaya diri mempresentasikan materi tentang jenis dan dampak bioteknologi.

Penilaian Hasil Belajar Teknik

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, tanggung jawab dan kebaikan serta dalam membangun diri sebagai cerminan bangsa dalam masyarakat dunia.

Tujuan Pembelajaran

Jika materi topik/proyek dikuasai dengan baik, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan materi: Pengertian/pengertian Bioteknologi dan prinsip dasar Bioteknologi. KEGIATAN BERBICARA Siswa diberikan motivasi atau rangsangan untuk fokus pada topik materi struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan dengan cara tertentu. Siswa diinstruksikan untuk merumuskan masalah atau pertanyaan yang terdapat dalam foto/video dan terkait dengan wacana yang terdapat dalam Lembar Kerja Siswa.

Diskusi Siswa dibimbing untuk mendiskusikan pertanyaan diskusi atau menjawab rumusan masalah yang berkaitan dengan materi definisi. Jika materi tema/proyek dikuasai dengan baik, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan materi: Jenis-Jenis Bioteknologi dan Pemanfaatan Bioteknologi dalam berbagai bidang. Mahasiswa dibimbing untuk melaksanakan praktikum sesuai dengan langkah-langkah yang tertuang dalam LKPD Pemanfaatan materi Bioteknologi di dalamnya.

Setelah rancangan percobaan eksperimen terbentuk, siswa diminta untuk melakukan kegiatan praktek dengan tahapan praktikum sebagai berikut. Siswa mempresentasikan hasil pengamatan, manipulasi dan generalisasi untuk menyamakan hasil dengan konsep hasil percobaan/penyelidikan dan mencatat hasil verifikasi bersama. Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan hasil konsep berdasarkan hasil penemuan konsep kemudian menerapkannya untuk memecahkan suatu masalah.

Siswa mengamati secara langsung tape singkong yang dibawanya serta tape singkong yang sudah jadi yang telah disiapkan oleh guru, setelah mengamati tape secara langsung siswa mengajukan pertanyaan/pernyataan masalah terkait tape singkong.

Gambar  diatas  merupakan  proses  pembuatan  tempe  hasil  produk  Bioteknologi  konvensional
Gambar diatas merupakan proses pembuatan tempe hasil produk Bioteknologi konvensional

WACANA

Petunjuk

Menanggapi angket ini, siswa diharapkan menjawab seobjektif mungkin sesuai dengan apa yang dialami siswa.

Keterangan pilihan jawaban 1. Persyaratan Negatif

  • Persyaratan Positif

Pilih salah satu jawaban di bawah ini dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang sesuai. 4 Saya mencoba mencari informasi yang berkaitan dengan topik dengan teman satu kelompok 5 Saya mencoba membantu teman dengan. 9 Untuk memantapkan hasil belajar, saya mencari buku yang relevan 10 Saya membuat data sesuai hasil.

20 Saat menganalisis data, saya pasif dan tidak membantu teman-teman di grup saya. 21 Saya bosan ketika itu terjadi. 24 Saya malas membuat data/laporan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan 25 Sebagai anggota kelompok.

Keterangan pilihan jawaban

  • Persyaratan Negatif SL : Selalu = 1
  • Persyaratan Positif SL : Selalu

Gambar

Tabel 2.2  Indikator Sikap Ilmiah 39 No.     Indikator Sikap
Gambar 2.1 Kultur Jaringan
Gambar 2.2 Rekayasa Genetika   Teknik rekayasa genetika  dapat dilakukan melalui :
Gambar 2.3 Kloning
+2

Referensi

Dokumen terkait

“Pengaruh Metode Resitasi Berbasisi Literasi Sains Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran IPA Di Kelas IV SDN 1 Harapan Jaya.” UIN Raden Intan