• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pembelajaran Kreatif dan Motivasi terhadap Hasil Belajar PAK Siswa

N/A
N/A
Bina Idola Siahaan

Academic year: 2024

Membagikan "Pengaruh Pembelajaran Kreatif dan Motivasi terhadap Hasil Belajar PAK Siswa"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Untuk memperoleh data tentang pengaruh pembelajaran kreatif dan pemberian motivasi terhadap hasil belajar PAK siswa. Penelitian ini dilaksanakan kepada kelas VII SMPN 3 Sipoholon. Adapun penulis memilih lokasi penelitian ini dengan alasan penulis melihat adanya masalah yang perlu diteliti mengenai hasil belajar PAK siswa di sekolah tersebut yang masih perlu diperhatikan dan belum pernah diteliti sebelumnya disana serta dengan dasar pertimbangan baik dana maupun keterbatasan waktu.

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-November 2023.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif inferensial.

Menurut Sugiono (2010:14) berpendapat bahwa metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Model yang digunakan adalah model korelasional expo-facto. Untuk penelitian ini menggunakan metode survey dengan teknik kausal dan untuk menganalisis satu variabel dengan variabel yang lain digunakan analisis korelasional antara dua variabel independen dan satu variabel dependen.

74

(2)

3.3 Populasi dan Sampel 1. Populasi

Secara umum populasi dapat diartikan sebagai keseluruhan objek yang diteliti. Menurut Sugiyono (2006:117) mengatakan bahwa“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.Selanjutnya Sudjana (1992:6) mengatakan bahwa“Populasi adalah totalitas semua nilai mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas dan ingin dipelajari sifat-sifatnya”. Sependapat dengan ahli diatas Arikunto (2002:130) berpendapat bahwa “Populasi adalah keseluruhan subjekpenelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus”.

Dengan demikian populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 3 Sipoholon dengan jumlah 79 orang yang terdiri dari 3 kelas.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1. Jumlah Siswa Kelas VII SMP N. 3 Sipoholon Tahun Pembelajaran 2023/2024

No .

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1. VIIA 16 10 26 Orang

2. VIIB 17 10 27 Orang

3. VIIC 16 10 26 Orang

(3)

Jumlah 49 30 79 Orang (Sumber:Tata Usaha SMP Negeri 3 Sipoholon, Kab. Tapanuli Utara)

2. Sampel

Dalam penelitian ini diketahui bahwa populasi keseluruhan siswa kelas VII SMPN 3 Sipoholon yang beragama Kristen Protestan ialah berjumlah kurang dari 100 siswa, maka dalam hal peneliti berdasarkan pendapat Zainuddin (2000) menarik jumlah siswa yang akan dijadikan sampel untuk dapat diteliti yaitu dengan menggunakan rumus populasi finit.

Keterangan:

n = jumlah sampel

P = estimator proporsi populasi

q = 1-q

Za2 = harga kurva normal yang tergantung pada alpha N = jumlah unit populasi

n= 79.(1,96)2(0,5).(0,5)

(0,05)2.(79−1)+(1,96)2.(0,5).(0,5)

n = 65,6 = 66 responden

Berdasarkan uraian pendapat ahli diatas maka dapat diketahui bahwa sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 66 orang.

3.4. Definisi Operasional Variabel Penelitian n= N . Za2P .q

d2.(N−1)+Za2P . q

(4)

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu Pembelajaran Kreatif sebagai variabel bebas pertama (X1) dan Pemberian Motivasi belajar sebagai variabel bebas kedua (X2) danHasil belajar PAK siswa sebagai variabel terikat (Y).

1) Yang dimaksud dengan pembelajaran kreatif guru adalah suatu proses belajar mengajar yang dilakukan secara menarik dengan menciptakan kegiatan belajar yang beragammelalui ide-ide atau gagasan-gagasan pemikiran baru, kecerdasan, dan potensi yang luas melalui keterampilan dan kreasi yang baru.

Dengan menciptakan pembelajaran yang kreatif oleh guru PAK sangatlah berguna dalam meningkatkan hasil belajar PAK siswa. Indikator variabel X1

yaitu pembelajaran kreatif yang dikonsep sesuai teori kajian pustaka mengenai menciptakan pembelajaran kreatif yaitu, a) Memiliki keterampilan dalam mengajar, b) Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang beragam, c) Membuat alat bantu belajar, d) Kreatif dalam menetapkan tujuan pembelajaran, e) Kreatif dalam mengelola kelas yang baik, f) Menggunakan metode, g) Keterampilan dalam menyajikan materi, h) Menciptakan suasana belajar yang baik, i) Perencanaan dan pelaksanaan evaluasi

2) Pemberian Motivasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu dorongan yang diberikan kepada siswa untuk melakukan sesuatu demi mencapai suatu kepuasan yakni tercapainya hasil belajar PAK siswa yang diharapkan.

Tentunya setiap peserta didik perlu memiliki motivasi belajar PAK dan hal tersebut dapat dilihat dari ciri-ciri: a) Memberi Angka/nilai, b) Memberi hadiah, c) Membangun persaingan/kompetisi yang baik, d) Menumbuhkan kesadaran pada diri siswa (ego-Involvement), e) Memberikan ulangan, f) Mengetahui hasil belajar, g) Memberikan pujian bagi siswa, h) Memberikan hukuman, i) Hasrat untuk Belajar, j) Membangun minat belajar siswa, k) Menjelaskan tujuan pembelajaran

(5)

3) Hasil belajar PAK siswa yang dimaksud adalah tingkat keberhasilan ataupun kemampuan murid dalam menerima materi pelajaran PAK setelah mengikuti serangkaian proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Hasil belajar merupakan perubahan yang dicapai oleh siswa yang meliputi tingkah laku secara menyeluruh dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Dalam penelitian ini hasil belajar dapat diperoleh dari nilai ujian ulangan harian mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sipoholon T.P 2023/2024 yang menjadi responden penelitian.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini dikembangkan sesuai dengan variabel yang akan diukur. Jenis instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Kuesioner (Angket) Dan Nilai Formatif

Untuk mengumpulkan data dan memperoleh tabulasi serta informasi yang faktual, peneliti menggunakan angket tertutup (kuesioner) dimana peneliti menggunakan pertanyaam dengan teknis nontes untuk Pembelajaran kreatif (variabel X1), dan Pemberian Motivasi belajar guru PAK (X2) dengan jawaban dalam bentuk pilihan berganda yang terdiri dari 4 option yaitu: a, b, c dan d, dan dokumentasi nilai ujian ulangan harian untuk variabel terikat terkait hasil belajar siswa (variabel Y).

Adapun alasan menggunakan angket tertutup ialah:

1) Penggunaan angket tertutup dapat mempermudah responden dalam memilih pilihan jawaban yang telah disediakan.

2) Responden dapat memiliki perhatian yang jelas dari pertanyaan yang diajukan.

(6)

3) Angket tertutup memiliki waktu yang lebih efektif 4) Memudahkan penelitian dalam mentabulasi data.

3.6 Kisi-kisi Instrumen

Instrumen penelitian disusun berdasarkan indikator variabel yang dirangkum dari beberapa teori ahli.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Variabel Pembelajaran Kreatif (X1)

No Variabel Indikator No.Item Jumla

h 1 Pembelajaran

Kreatif (X1)

1) Memiliki keterampilan dalam mengajar

1,2,3,4,5 ,6,7,8,9, 10,11,12

12

2) Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang beragam

13,14 2

3) Membuat alat bantu belajar 15,16 2 4) Kreatif dalam menetapkan tujuan

pembelajaran

17,18 2

5) Kreatif dalam mengelola kelas yang baik

19,20,21 3

6) Menggunakan metode 22,23,24 3

7) Keterampilan dalam menyajikan materi

25,26 2

8) Menciptakan suasana belajar yang baik

27,28 2

9) Perencanaan dan pelaksanaan evaluasi

29,30 2

Jumlah 30

Tabel 3.3

(7)

Kisi-kisi Angket Variabel Pemberian Motivasi Belajar Guru PAK (X2)

No Variabel Indikator No.

Item Jmlh 2 Pemberian

Motivasi Belajar (X2)

1. Memberi Angka/nilai 1,2,3 3

2. Memberi hadiah 4,5,6 3

3. Membangun persaingan/kompetisi yang baik

7,8,9 3

4. Menumbuhkan kesadaran pada diri siswa (ego-Involvement)

10,11,12 3

5. Memberikan ulangan 13,14,15 3

6. Mengetahui hasil belajar 16,17,18 3

7. Memberikanpujian bagi siswa 19,20,21 3

8. Memberikan hukuman 22,23,24 3

9. Hasrat untuk Belajar 25,26 2

10. Membangunminatbelajarsiswa 27,28 2

11. Menjelaskan tujuan pembelajaran 29,30 2

Jumlah 30

Tabel 3.4 Hasil belajar PAK Siswa (Y)

No Variabel Indikator No. Item Jumla

h 3 Hasil belajar

PAK siswa(Y)

Hasil Belajar Ulangan Harian Sesuai Nilai KKM

3.7 Skala Nilai

Untuk mengukur Pembelajaran Kreatif (X1) dan motivasi belajar guru PAK (X2 ) dengan hasil belajar PAK siswa(Y), digunakan skala Likert sebagai acuan untuk mengukur sikap pendapat, dan persepsi seseorang

(8)

atau kelompok orang tertentu. Dengan skala Likert maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variable. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang berupa pertanyaan. Dalam penelitian ini ada 4 kontinum jawaban, yaitu: (1) selalu, (2) sering, (3) kadang-kadang, (4) tidak pernah.

Jawaban untuk setiap option variable (X1), (X2) dan variable (Y) diberi skala penilaian dengan pembobotan nilai sebagaimana yang disebutkan oleh Masri Singarimbun, angket yang digunakan bersifat positif sebagai berikut: a). Untuk option “a” diberi bobot 4, b). Untuk option “b” diberi bobot 3, c). Untuk option “c” diberi bobot 2, d). Untuk option “d” diberi bobot 1.

3.8 Uji Coba Instrumen

Menurut Sugiono (2016:137) Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah instrumen yang digunakan betul-betul mengukur yang seharusnya diukur dan melihat konsistensi dari instrumen tersebut dalam mengungkap fenomena dari sekelompok individu meskipun dilakukan dalam waktu yang berbeda. Angket diujicobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Instrumen yang telah disusun sejumlah 60 item terlebih dahulu diujicobakan kepada responden 20 orang siswa kelas VII SMPN 2 Sipoholon yang tidak menjadi responden penelitian. Ujicoba instrument dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket penelitian.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

(9)

Uji Validitas digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur sehingga instrument peneliltian bisa memenuhi persyaratan. Uji validitas untuk mengetahui bagaimanakah alat ukur yang telah disusun benar-benar mengukur apa yang perlu diukur. Dengan kata lain alat tersebut menjalankan ukurannya dengan memberikan hasil yang sesuai dengan maksud test tersebut, sehingga data yang terkumpul merupakan data yang dapat dipercaya.

Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas kriteria yang menentukan validitas dengan cara mengkorelasikan antar skor yang diperoleh masing-masing item berupa pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua skor item. Korelasi antar skor item dengan skor totalnya harus signifikan.Untuk menguji validitas, menggunakan rumus Product Momen Pearson sebagai berikut:

rxy= N

XY

(

X

)(

Y

)

(

N

X2

(

X

)

2

)(

N

Y2

(

Y

)

2

)

rxy = Koefisien korelasi

N = Jumlah Responden

ΣX = Jumlah skor butir item

ΣY = Jumlah skot total

ΣX 2 = Jumlah kuadrat skor butirr item

ΣY 2 = Jumlah kuadrat skor total

Σ XY = Jumlah hasil kali skor butir item dengan skor total

(10)

Dengan kriteria uji: jika r hitung> r tabel (untuk 20 responden yaitu 0,444) dengan α = 0,05 berarti angket dapat dinyatakan valid atau sahih. Sebaliknya, jika r hitung<

r tabel dengan α = 0,05, maka angket dinyatakan tidak valid atau tidak sahih. Dari

uji validitas diperoleh rxy untuk angket variabel X1 yaitu item nomor 1 sampai dengan item nomor 30 diketahui 30 item valid karena rhitung yaitu (antara 0,445 sampai dengan 0,781) > rtabel = 0,444. Dari uji validitas diperoleh rxy untuk angket variabel X2 yaitu item nomor 1 sampai dengan item nomor 30 diketahui 30 item valid karena rhitung yaitu (antara 0,451 sampai dengan 0,750) > rtabel = 0,444.

Sehingga dengan demikian 60 item angket valid dapat digunakan sebagai instrument penelitian.

3.10 Uji Reliabilitas Instrumen

Uji Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukuran didalam mengukur gejala yang sama.

Sebelum uji reliabilitas angket dilakukan, perlu dicari terlebih dahulu varians setiap butir itemnya dengan menggunakan rumus Arikunto (2006:227) yaitu:

σb2=

x2

(

x

)

2

N N

Dimana:

σb

2 = Jumlah varians butir

X

2 = Jumlah skor rata-rata

(11)

N = Jumlah responden

Setelah perhitungan reliabilitas angket diperoleh, selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus formula Alpa yaitu:

r11=

[

k−1k

] [

1−

σσb212

]

Dimana:

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyak item

σ

b2

= Jumlah variasi butir

σ

12

= Jumlah variasi total

Untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas instrumen tersebut, harga r11dikonsultasikan dengan cara mengartikan indeks korelasi hitung dengan interpretasi sederhana sebagaimana dikatakan Arikunto (2006:319), yaitu:

0,800 – 1,00 = Tinggi 0,600 – 0,800 = Cukup 0,400 – 0,600 = Agak rendah 0,200 – 0,400 = Rendah 0,000 – 0,200 = Sangat rendah

Dari hasil uji reabilitas angket variabel X1 diperoleh r11 = 0,922 berada pada interpretasi sangat kuat yaitu antara 0,800-1,000. Hasil uji reliabilitas angket

(12)

X2 diperoleh r11 = 0,926 berada pada interpretasi sangat kuat, yaitu 0,800-1,000 sehingga dengan demikian angket reliabel dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.

3.11 Desain Penelitian

Pada penelitian ini terdapat dua variabel bebas, yaitu Pembelajaran Kreatif (X1) dan Motivasi Belajar Guru PAK (X2) serta satu variabel terikat yaitu Hasil belajar PAK siswa(Y) kedua variabel bebas (X1 dan X2) dihubungkan dengan variabel terkait (Y) dengan pola hubungan:

Gambar 3.1. Desain Penelitian X1, X2 dan Y

Ketiga pola hubungan variabel tersebut merupakan konstelasi masalah dalam penelitian ini. Pola hubungan antar variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Pengaruh antara variabel X1 dengan Y b. Pengaruh antara variabel X2 dengan Y

c. Pengaruh antara variabel X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap variabel Y

3.6 Teknik Pengumpulan Data Pembelajaran Kreatif (X1)

Motivasi Belajar (X2)

Hasil Belajar Siswa (Y)

(13)

Adapun tehnik yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan responden dan memberi penjelasan cara pengisian angket, 2. Menyebarkan angket pada responden,

3. Menanyakan responden bagaimanakah ada item yang kurang dimengerti serta menjelaskannya,

4. Mengumpulkan angket pada saat itu juga.

3.7 Teknik Analisa Data

Untuk menganalisa data penelitian, maka peneliti membuat langkah-langkah sebagai beikut:

1. Mentabulasikan jawaban responden setiap variabel, artinya setiap angket yang dijawab disusun serta dijumlahkan menurut option yang telah ditentukan untuk setiap variabel.

2. Melakukan pendistribusian frekuensi jawaban untuk setiap variabel, berdasarkan hubungan alternatif jawaban sesuai dengan bobot yang telah ditentukan untuk tiap-tiap alternatif jawaban,

3. Mengurutkan data secara interval dan menyusunnya dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, mencari modus, median, rata-rata (mean) dan simpangan baku

4. Menguji Normalitas Data dengan uji Liliefors

(14)

5. Mencari korelasi-korelasi (rxy) antara variabel X1 dengan variabel X2 terhadap variabel Y menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson yang dikemukakan oleh Arikunto(2006:146), yaitu:

rxy= n.

XY

(

X

)(

Y

)

(

n.

X2

(

X

)

2

)(

n.

Y2

(

Y

)

2

)

Dimana:

N = JumlahResponden ΣX = JumlahskorVariabel x ΣY = JumlahskorVariabel y

Σ XY = Jumlahskorperkalian x dan y.

6. Untuk mengetahui signifikan korelasi dengan mencari thitung dan mengkonsultasikannya dengan ttabel yang dikemukakan oleh Sudjana:

Dimana

t = Tarafnyata

r = Koefisien korelasi

N = Jumlah sampel

r2 = jumlah kuadrat hasil koefisien korelasi

7. Korelasi Ganda

t = rn−2

1−r

2

(15)

Menurut Riduwan (2010:141) bahwa: “Analisis Korelasi Ganda berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh atau hubungan antara dua variabel bebas (X) atau lebih secara simultan (bersama-sama) dengan variabel terikat (Y)”.

R= √ JKreg y

2

Dari perhitungan diperoleh korelasi ganda variabel X1, variabel X2 dan Y sehingga dapat diketahui bahwa terdapat korelasi yang positif. Koefisien korelasi itu dapat digeneralisasikan atau tidak, maka harus diuji singnifikansinya dengan rumus yang dikemukakan oleh Sugiyono:

F= R2/k

(

1−R2

)

/(nk−1)

Dimana:

R = Koefisien korelasi ganda k = Jumlah Variabel Independen n = Jumlah Anggota Sampel

Selanjutnya dikonsultasikan dengan Ftabel (Ft) dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = (n-k-1) dan taraf kesalahan 5%. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila Fhitung > dari Ftabel maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikansi, yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi.

Dari nilai korelasi ganda dapat diketahui nilai Kontribusi Korelasi Ganda dengan rumus:

KP = (Rx1x2y)2 x 100%.

8. Hipotesis Statistik

(16)

Ho diterima apabila Fh<Ft, α 0,05, dan Ha ditolak Ha diterima apabila Fh>Ft, α 0,05, dan Ha diterima Dimana:

Ho: ß= 0 = Hipotesa nihil artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Pembelajaran Kreatif dan Motivasi Belajar dengan Hasil belajar PAK siswa.

Ha: ß ≠ 0 = Hipotesa alternativartinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Pembelajaran Kreatif dan Motivasi Belajar dengan Hasil belajar PAK siswa.

Referensi

Dokumen terkait

skripsi yang berjudul “ Pengaruh Aktivitas Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Pada Pembelajaran IPA Biologi Menggunakan Model Pembelajaran Koga

“ Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Take and Give Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII Materi Himpunan SMPN

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan korelasi minat dan motivasi dengan hasil belajar menulis kreatif puisi pada siswa kelas VII di MTs

siswa kelas VII di MTs Ma'arif Bakung Udanawu Blitar. b) Pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar. H 0 : Tidak ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil

Skripsi:Hubungan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas VII di SMPN 1 Bandar Seikijang Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan hubungan antara

Skripsi ini membahas tentang pengaruh strategi pembelajaran elaborasi terhadap pemahaman konsep matematika ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas VII SMP Guppi

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode pemberian reward dan punishment dengan model pembelajaran kooperatif terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 13