• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING AND MATHEMATICS

N/A
N/A
Agustina Sihol

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING AND MATHEMATICS "

Copied!
203
0
0

Teks penuh

Hj, Nirva Diana, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung beserta jajarannya. Yuberti, M.Pd selaku Kepala Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

PENDAHULUAN

Penegasan Judul

Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan mengevaluasi secara terorganisir bobot pendapat pribadi dan pendapat orang lain.5. Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan menemukan interaksi baru, melihat topik berbeda dari sudut pandang baru dan menemukan kombinasi baru dari dua atau lebih konsep yang sudah ada.6.

Alasan Memilih Judul

Tersedianya berbagai referensi sesuai dengan subjek penelitian, seperti buku, artikel, dan jurnal yang berkaitan dengan subjek penelitian ini.

Latar Belakang Masalah

Peneliti menggunakan tes deskriptif untuk mengetahui persentase kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif yang dimiliki siswa. Sumber : Hasil tes kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa kelas XI-MIPA.1 dan XI-MIPA.4.

Rumusan Masalah

Untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran STEM menggunakan metode Brainstorming terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran fisika. Menambah wawasan langsung penerapan pendekatan pembelajaran STEM dengan metode Brainstorming terhadap kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif siswa.

Kajian Teori

  • Pendekatan Science, Technology, Engineering & Mathematics (STEM)
  • Metode Brainstorming
  • Berpikir Kritis
  • Berpikir Kreatif
  • Materi Fluida Statik

Terdapat pengaruh yang signifikan Pendekatan Pembelajaran Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) dengan metode brainstorming terhadap kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif siswa. Terdapat pengaruh yang signifikan Pendekatan Pembelajaran Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) dengan metode brainstorming terhadap kemampuan berpikir kritis.

Tabel 2.1 Indikator Kemampuan berpikir kritis  No  Kemampuan Berfikir
Tabel 2.1 Indikator Kemampuan berpikir kritis No Kemampuan Berfikir

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain eksperimen sederhana (post-test only control design). Desain ini menentukan efek perlakuan hanya dengan membandingkan rata-rata post-test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.6 Satu kelompok bertindak sebagai kelompok kontrol dan kelompok lainnya sebagai kelompok eksperimen. Kelompok yang mendapat perlakuan disebut kelompok eksperimen, sedangkan kelompok yang tidak mendapat perlakuan disebut kelompok kontrol.7 Kemudian, dalam jangka waktu yang telah ditentukan, kelompok eksperimen menerima perlakuan.

Tabel 3.1 Posttest Only Control Design 9
Tabel 3.1 Posttest Only Control Design 9

Populasi, Teknik Pengambilan Sampel dan Sampel 1. Populasi Penelitian

Kelas pertama ialah kelas X MIPA 1 yang kini kelas XI-MIPA.1 bertindak sebagai kelas eksperimen dan kelas kedua ialah kelas X MIPA 4 yang kini kelas XI-MIPA.4 bertindak sebagai kelas kawalan.

Definisi Operasional Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.12 Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi, diubah atau tidak diubah, muncul atau tidak muncul pada saat penelitian memperkenalkan, mengubah dan mengganti variabel bebas 13 Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat (Y1) adalah kemampuan berpikir kritis. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi, diubah atau tidak diubah, muncul atau tidak muncul pada saat penelitian memperkenalkan, mengubah dan mengganti variabel bebas 14 Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat (Y2) adalah kemampuan berpikir kreatif.

Metode Pengumpulan Data

Tes yang akan diberikan kepada siswa berupa soal essay atau esai pada materi fluida statis. Dalam penelitian ini digunakan tes akhir (posttest) berupa soal deskriptif. Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan penuh pertimbangan melalui proses mengamati dan mendekati fenomena yang diselidiki.16 Observasi dapat diartikan sebagai cara mengumpulkan informasi atau bahan data, yang dilakukan dengan cara observasi dan pencatatan secara sistematis. fenomena. digunakan sebagai tujuan observasi.17 Observasi dalam penelitian ini adalah observasi langsung pada saat pra penelitian dan proses pembelajaran yang dilakukan siswa untuk melihat penerapan pendekatan Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM). dengan metode Brainstorming yang digunakan peneliti.

Instrumen Penelitian

Kemampuan berpikir kreatif siswa diperiksa, kemudian nilai akhir diubah menjadi nilai skala (0-100), sehingga rumus yang digunakan adalah: 21. Nilai validitas soal tes ini diperoleh dengan mengkorelasikan nilai tes masing-masing. item dengan skor. Soal yang diujikan kepada 30 siswa di kelas tersebut

Berdasarkan Tabel 3.9, hasil analisis uji reliabilitas keterampilan berpikir kritis memperoleh nilai sebesar 0,829, dan keterampilan berpikir kreatif 0,712. Dengan demikian, instrumen penelitian baik kemampuan berpikir kritis maupun kemampuan berpikir kreatif dinyatakan reliabel dengan kategori tinggi. Semakin tinggi koefisien reliabilitas soal maka semakin tinggi keakuratannya, sehingga instrumen soal kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif dapat digunakan untuk penelitian.

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Keterlaksanaan Kegiatan Pembelajaran 23 No  Rentang Nilai (%)  Kriteria
Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Keterlaksanaan Kegiatan Pembelajaran 23 No Rentang Nilai (%) Kriteria

Hasil Penelitian

  • Nilai Posttest Kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif Penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2019 sampai 2
  • Uji Prasyarat a. Uji Normalitas
  • Data Hasil Observasi Keterlaksanaan Pendekatan Pembelajaran STEM dengan Metode Brainstorming

Hasil uji posttest normalitas data keterampilan berpikir kritis dan keterampilan berpikir kreatif dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 menunjukkan hasil uji normalitas skor posttest kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif siswa. Sedangkan uji normalitas kemampuan berpikir kreatif pada kelas eksperimen mencapai signifikansi 0,133, sedangkan kelas kontrol memiliki signifikansi 0,200.

Besarnya signifikansi untuk memperoleh data posttest keterampilan berpikir kritis dan berpikir kreatif pada masing-masing kelas setelah dilakukan uji normalitas > 0,05. Uji homogenitas data posttest berpikir kritis dan berpikir kreatif menggunakan program SPSS 20.00 dengan tingkat signifikansi 5% atau 0,05. Tabel 4.4 menunjukkan hasil angka Levense Test dengan signifikansi 0,949 untuk keterampilan berpikir kritis dan signifikansi 0,892 untuk keterampilan berpikir kreatif.

Tabel 4.5  Multivariate Tests
Tabel 4.5 Multivariate Tests

Pembahasan

Hipotesis kedua terkait pengaruh variabel bebas terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran fisika. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan pendekatan STEM dengan metode brainstorming terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran fisika. Hamdan Ardiansyah pada tahun 2018 yang menunjukkan hasil bahwa metode Brainstorming dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

Hipotesis ketiga terkait pengaruh variabel bebas terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran fisika. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan pendekatan pembelajaran STEM dengan metode brainstorming terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran fisika. Pada tahun 2018, Rifcha dan Julan melakukan penelitian bahwa metode brainstorming dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.

Kesimpulan

Pendekatan pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) dengan metode brainstorming berpengaruh terhadap berpikir kreatif siswa. Hal ini berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara terpisah atau individual pada SPSS 20 dengan sig. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Saran

Pendekatan dan metode pembelajaran yang digunakan belum mampu memaksimalkan kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif siswa. Peneliti juga mendapat informasi bahwa pendekatan dan metode pembelajaran yang digunakan pendidik belum mampu memaksimalkan kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif siswa. Banyak penelitian yang menerapkan pendekatan STEM dan metode brainstorming, namun belum ada penelitian yang mengkolaborasikan pendekatan STEM dengan metode brainstorming untuk kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif siswa.

Apakah pendekatan Science, Technology, Engineering & Mathematics (STEM) dengan metode Brainstorming berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif siswa? Apakah Pendekatan Science, Technology, Engineering & Mathematics (STEM) Menggunakan Metode Brainstorming Berpengaruh Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa? Apakah pendekatan Science, Technology, Engineering & Mathematics (STEM) dengan metode Brainstorming berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa?

Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan khususnya mengenai dampak pembelajaran fisika menggunakan pendekatan STEM dengan metode Brainstorming terhadap kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru dalam pembelajaran fisika, melatih siswa dalam mengungkapkan gagasan, dan memaksimalkan kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif. Hal ini dapat terjadi karena dengan menggunakan metode ini meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif siswa.

Seseorang dikatakan mempunyai kemampuan berpikir kritis apabila orang tersebut atau siswanya mampu memecahkan permasalahan dan mencari solusi atas permasalahan tersebut berdasarkan hal tersebut. Dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa, siswa dapat menarik kesimpulan berdasarkan semua fakta yang muncul di lapangan. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan pembelajaran brainstorming dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa (Darusman & Guru, 2014).

Tabel 2.2 Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif(Sani, 2019)  No  Kemampuan Berpikir
Tabel 2.2 Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif(Sani, 2019) No Kemampuan Berpikir

Hipotesis

Terdapat pengaruh yang signifikan pendekatan pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering & Mathematics) dengan metode brainstorming terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah pendekatan pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering & Mathematics) dengan metode brainstorming. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi, berubah atau tidak berubah, muncul atau tidak muncul seiring dengan diperkenalkannya penelitian, diubah dan digantinya variabel bebas tersebut.23 Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat (Y2) adalah kemampuan berpikir kreatif. .

Tes adalah alat untuk mengumpulkan data berupa rangkaian soal, lembar kerja, dan lain-lain, yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat, dan kemampuan peserta ujian.24 Tes digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. . kemampuan dan keterampilan berpikir kreatif dalam fluida statis. Kemampuan berpikir kritis siswa diperiksa, kemudian nilai akhir diubah menjadi nilai skala (0-100), sehingga rumus yang digunakan adalah: 28. Kemampuan berpikir kreatif siswa diperiksa, kemudian nilai akhir diubah menjadi a nilai skala (0 -100), sehingga rumus yang digunakan adalah : 29.

Tabel 3.1 Desain Posttest Only Control Design 19
Tabel 3.1 Desain Posttest Only Control Design 19

Uji Coba Instrumen 1. Uji Validitas

Apabila suatu soal mempunyai tingkat kesukaran yang seimbang (proporsional), maka dapat dikatakan soal tersebut baik. Tes kesukaran dilakukan untuk mengetahui baik atau buruknya hasil belajar soal tes yang digunakan35. Soal baik atau memadai adalah soal yang termasuk dalam kategori cukup atau sedang, yaitu soal yang mempunyai indeks kesukaran antara 0,30 < p ≤ 0,70.

Dalam penelitian ini tingkat kesukaran soal tes yang peneliti gunakan adalah soal-soal yang mempunyai tingkat kesukaran sukar dan sedang. Banyaknya siswa kelompok teratas yang menjawab benar Banyaknya siswa kelompok terbawah yang menjawab benar. Jumlah siswa kelompok bawah Proporsi siswa kelompok tinggi Proporsi siswa kelompok bawah38.

Tabel  3.6   Ketentuan Uji Validasi
Tabel 3.6 Ketentuan Uji Validasi

Metode Analisis Data 1. Uji Prasyarat

Hasil rerata skor kemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen lebih besar dibandingkan pada kelas kontrol. Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran STEM dengan metode brainstorming terhadap kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif siswa. Kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif siswa terlihat dari hasil nilai posttest siswa.

Data skor posttest kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir kreatif siswa diuji dengan menggunakan uji Multivariate Analysis of Variance. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan pendekatan STEM dengan metode brainstorming terhadap kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif dalam pembelajaran fisika. Data nilai posttest keterampilan berpikir kritis diuji dengan menggunakan angka uji efek antar subjek atau antar variabel.

Tabel  4.1  menunjukan  nilai  rata-rata  posttest  baik  kemampuan  berpikir  kritis  dan  berpikir  kreatif  peserta  didik  baik  pada  kelas  eksperimen  maupun  kelas  kontrol
Tabel 4.1 menunjukan nilai rata-rata posttest baik kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol

PENUTUP

Pendekatan pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) dengan metode brainstorming berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Jika signifikansi <5% maka H0 ditolak dan H1 diterima, atau terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran fisika. Guru dapat menerapkan pendekatan pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) dengan metode brainstorming untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa dalam pembelajaran fisika.

Penerapan Pendekatan Pembelajaran STEM untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA pada Materi Gelombang Bunyi, 5(1). Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe time stamp berbantuan puzzle terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X pada materi gelombang. Dampak Pendekatan Pembelajaran Brainstorming Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas X Mia di Sma Negeri 10 Palembang, (10).

Gambar

Tabel 2.1 Indikator Kemampuan berpikir kritis  No  Kemampuan Berfikir
Tabel 2.2 Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif 40 No  Kemampuan Berpikir
Tabel 2.3  Massa jenis atau kerapatan massa 42     Bahan  Massa
Gambar 2.3 Menghitung massa jenis
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain e-modul dengan tampilan majalah berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics) untuk