• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA TERHADAP JIWA KEAGAMAAN REMAJA DESA RATNA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA TERHADAP JIWA KEAGAMAAN REMAJA DESA RATNA "

Copied!
154
0
0

Teks penuh

Rumusan masalah penelitian adalah “adakah pengaruh pendidikan Islam dalam keluarga terhadap jiwa religius remaja di Desa Ratna Chaton Kecamatan Seputih Raman. Artinya dapat disimpulkan bahwa “Ada pengaruh pendidikan Islam dalam keluarga pada pemuda berjiwa religius di Desa Ratna Chaton Kecamatan Seputih Raman”.

Latar Belakang

Dari hasil studi kelayakan, pendidikan Islam pada keluarga di desa Ratna Chaton telah dilaksanakan dengan baik. Pendidikan agama Islam sudah dilaksanakan, namun sebagian besar pemuda di desa Ratna Chaton sering meninggalkan ibadah seperti shalat dan puasa di bulan Ramadhan.

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Kesamaan antara penelitian Rahmad Hidayat dengan penelitian ini membahas masalah yang berkaitan dengan pendidikan keluarga Islam. Sementara itu, peneliti mencoba mengungkap dalam tesis diplomanya pengaruh pendidikan Islam dalam keluarga terhadap jiwa religius remaja.

Jiwa Keagamaan Remaja

Awalnya ia menuruti apa yang diajarkan orang tua atau ustadznya tentang agama, namun saat itu ia mulai banyak bertanya tentang ajaran agama yang diterimanya. Ajaran agama yang lebih bersifat konservatif membuat remaja merasa nyaman dengan ajaran yang diberikan sehingga tidak banyak protes dan patuh terhadap ajaran agama yang diberikan.

Pendidikan Islam dalam Keluarga

Pendidikan Islam dalam keluarga perlu menerapkan pendidikan akhlak karena ini merupakan ciri seorang muslim yaitu akhlakul karimah. Betapa pentingnya peran pendidikan Islam dalam keluarga untuk membentuk jiwa yang luhur pada remaja.

Keterkaitan antara Jiwa Keagamaan Remaja dan Pendidikan Islam dalam Keluarga Keluarga

Kehidupan remaja yang kadangkala menjauhkan diri daripada kehidupan beragama juga disebabkan kurangnya didikan Islam yang sempurna dalam keluarga. Sebaliknya, jika pendidikan Islam dalam keluarga tidak berjalan dengan baik, maka jiwa keagamaan remaja juga tidak berjalan dengan baik.

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan pemaparan di atas maka hipotesis yang diajukan sebagai asumsi dalam penelitian ini adalah “ada pengaruh yang signifikan pendidikan Islam dalam keluarga terhadap jiwa religius remaja di Desa Ratna Chaton Kecamatan Seputih Raman”.

Rancangan Penelitian

Variabel dan Definisi Operasional Variabel

Pendidikan Islam dalam Keluarga (Variabel Bebas)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan atau munculnya variabel terikat (dependent).56 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pola asuh Islami dalam keluarga. Pendidikan Islam merupakan salah satu sarana pengembangan seluruh aspek kepribadian manusia yang berlangsung seumur hidup, dan pelaksanaannya dimulai sejak anak lahir sampai akhir hayat, serta menjadi tanggung jawab bersama keluarga, masyarakat dan pemerintah. Pendidikan moral yang dipraktikkan dalam keluarga, seperti berbuat baik kepada orang tua, jujur, menepati janji.

Jiwa Keagamaan Remaja (Variabel Terikat)

Berdasarkan teori-teori di atas, penulis dapat memahami bahwa populasi dalam penelitian ini adalah remaja sebanyak 208 orang. Penulis memilih salah satu desa di kecamatan Seputih Raman. Populasi penelitian ini adalah seluruh jumlah pemuda usia 17-21 tahun di Desa Ratna Chaton Kecamatan Seputih Raman. Juga, jika subjeknya lebih besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.” 62 Sampel berdasarkan teknik pengambilan sampel di atas, dalam penelitian ini diambil sebanyak 20% dari jumlah tersebut. keluarga sehingga diperoleh sekitar 42 pemuda dengan rincian sebagai berikut.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling atau acak tanpa memilih ikut sampel, yaitu dilakukan secara acak tanpa mempertimbangkan strata populasi yang ada. Kuesioner adalah serangkaian pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadi atau hal-hal yang diketahuinya.”66 Dalam penelitian ini digunakan kuesioner terstruktur, kuesioner ini disebut juga kuesioner tertutup. Kuesioner penelitian ini ditujukan kepada remaja untuk mendapatkan data tentang pendidikan Islam dalam keluarga dan jiwa religius remaja.

Metode dokumentasi adalah pencarian informasi tentang hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, agenda, dan lain-lain yaitu untuk memperoleh informasi tentang dokumen.

Instrumen Penelitian

Grid instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari grid umum dan grid khusus. Jaringan umum adalah jaringan yang dirancang untuk menggambarkan semua variabel yang akan diukur, dilengkapi dengan semua kemungkinan sumber data, semua kemungkinan metode dan instrumen yang dapat digunakan. Kisi-kisi khusus adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan desain item yang akan disusun untuk suatu instrumen.

Instrumen penelitian merupakan alat bagi peneliti untuk mengumpulkan data.71 Sedangkan “instrumen yang belum teruji validitas dan reliabilitasnya ketika digunakan untuk penelitian akan menghasilkan data yang sulit dipercaya.”72. Valid instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.” 73 Rumus validitas yang digunakan adalah rumus korelasi product moment dengan simpangan sebagai berikut. Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa angket yang disusun oleh penulis adalah valid dan reliabel, dapat dilihat dari perhitungan di atas diperoleh nilai ri = 0,998 dari angket pendidikan Islam dalam keluarga (variabel Y ) dan ri = 0,996 dari angket jiwa religius remaja (variabel X) dengan interpretasi nilai “r” yang tinggi, sehingga angket yang disusun oleh penulis layak dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. penelitian ini.

Setelah mengolah dan menganalisis data dengan menggunakan rumus Chi-Square tersebut di atas, langkah selanjutnya adalah mengacu pada hasil perhitungan atau menghitung Chi-Square dengan menggunakan tabel Chi-Square.

Hasil Penelitian 1. Temuan Umum

Sujak tidak bisa mencalonkan diri, sehingga Pak Ngadiman mencalonkan diri sebagai sekretaris desa saat itu, terpilih tahun 1999 Pak Ngadiman sampai tahun 2007, Pak Ngadiman diangkat kembali tahun 2007, dengan 4 calon yaitu Pak Agus Riyanto dari Dusun I, dan Ibu Eka dari Dusun II, dan Bapak Nuryadi pemilihan kepala desa tahun 2007 dipilih dengan suara terbanyak yaitu Bapak Nuryadi sampai masa jabatan berakhir tahun 2013. Jumlah penduduk Kampung Ratna Chaton adalah 3448 jiwa, dengan usia produktif 3098 jiwa , sedangkan 372 orang tergolong miskin. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi terlihat bahwa 42 responden yang menjadi sampel penelitian sebanyak 30 responden atau 71,42% responden menjawab bahwa pendidikan Islam dalam keluarga berada pada kategori tepat, dan sebanyak 10 responden atau 23,80% dari responden menjawab bahwa pendidikan Islam dalam keluarga termasuk dalam kategori cukup baik, dan sebanyak 2 responden atau 4,76% menjawab pendidikan Islam dalam keluarga kurang baik.

Dengan demikian dapat dipahami bahwa pendidikan Islam dalam keluarga termasuk dalam kategori baik, karena sebanyak 31 responden atau 73,8% menjawab bahwa pendidikan Islam dalam keluarga termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan data angket jiwa religius remaja diperoleh skor tertinggi 43 dan terendah 23. Item nomor 1 pada indikator pertumbuhan mental dan mental memiliki item angket paling banyak pada angket spirit religius remaja. remaja. dengan nilai 104, sedangkan jumlah item terkecil pada angket tentang jiwa keagamaan anak muda dicapai pada item nomor 15 yaitu untuk indikator pengembangan hubungan dengan nilai 86. Tabel distribusi frekuensi menunjukkan bahwa 23 dari dari 42 responden yang menjadi sampel penelitian responden atau 54,7% responden menjawab jiwa keberagamaan remaja dalam kategori baik, sebanyak 16 responden atau 38,09% responden.

Dengan demikian dapat dipahami bahwa pendidikan agama Islam dalam keluarga berada pada kategori baik karena sebanyak 36 responden atau 54,7% responden menjawab jiwa keberagamaan remaja berada pada kategori baik.

Tabel  6  Tata Guna Tanah
Tabel 6 Tata Guna Tanah

Pembahasan

Perhitungan Chi Square yang penulis gunakan adalah dengan memasukkan data ke dalam worksheet untuk mencari harga Chi Square, yaitu sebagai berikut. Kerja menghitung x2 antara Pendidikan Agama Islam dalam keluarga dengan Jiwa Religius Pemuda di Desa Ratna Chaton Kecamatan Seputih Raman. Untuk mencari nilai tabel Chi-kuadrat (tab x2) terlebih dahulu harus diketahui derajat kebebasan (df) atau derajat kebebasan (db) yaitu rumus df ( r – 1) (c – 1), dimana r = Jumlah baris, dan c = jumlah kolom.

Maka, yang penulis sarankan adalah: “Ada pengaruh pendidikan Islam dalam keluarga terhadap jiwa keagamaan pemuda di Desa Ratna Chaton Kecamatan Seputih Raman diterima. Artinya semakin baik nilai pendidikan Islam di keluarga maka semakin baik jiwa keagamaan pemuda Desa Ratna Chaton Kecamatan Seputih Raman. Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh perbandingan Chitung = 0,488 dengan Cmax = 0,816 yang kemudian dilihat pada tabel KK dari hasil konsultasi dengan tabel KK maka diperoleh pengaruh kedua variabel terhadap kriteria tersebut yang artinya semakin baik nilai pendidikan Islam dalam keluarga, maka semakin tinggi jiwa religius pemuda Desa Ratna Chaton Kecamatan Seputih Raman. semoga lekas membaik.

Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh antara Pendidikan Keluarga Islam terhadap Jiwa Religius Remaja Desa Ratna Chaton Kecamatan Seputih Raman.

Tabel Silang antara Pendidikan Islam dalam Keluarga dengan Jiwa Keagamaan  Remaja di Desa Ratna Chaton Kecamatan Seputih Raman
Tabel Silang antara Pendidikan Islam dalam Keluarga dengan Jiwa Keagamaan Remaja di Desa Ratna Chaton Kecamatan Seputih Raman

Pembahasan

Berdasarkan hasil angket tentang pendidikan Islam dalam keluarga, diketahui bahwa dari 42 sampel penelitian, 30 responden atau 71,42% menjawab bahwa pendidikan Islam dalam keluarga dalam kategori baik, bahkan 10 responden atau 23,80%. . menjawab bahwa pendidikan agama Islam dalam keluarga termasuk dalam kategori cukup baik. Jumlah item angket pendidikan keluarga Islam yang paling banyak adalah item nomor 1 indikator pendidikan akidah dengan nilai 113, sehingga aspek pendidikan keluarga Islam pada bagian tersebut harus tetap dipertahankan sedangkan jumlah item yang paling sedikit di dalam keluarga. Kuesioner Pendidikan Agama Islam pada poin nomor 15, masing-masing pada indikator pendidikan agama dengan poin 89. Jiwa religius remaja adalah keadaan batin remaja yang terkait dengan pro dan kontra terhadap agama remaja yang diwujudkan dengan kesadaran beragama dan pengalaman remaja. .

Pada angket jiwa religius pemuda ternyata ada 42 responden yang dijadikan sampel penelitian, diantaranya 23 responden atau 54,7%. Jumlah item yang paling banyak pada Kuesioner Roh Keagamaan Remaja adalah pada item nomor 1 Indikator Pertumbuhan Mental dan Mental dengan nilai 104 sehingga aspek jiwa keagamaan pada bagian tersebut harus tetap dipertahankan sedangkan jumlah item yang paling sedikit pada remaja. Angket ruh keagamaan merupakan item nomor 15 yaitu pada indikator perkembangan sikap dengan nilai 86 sehingga aspek ruh keagamaan pada bagian tersebut perlu ditingkatkan kembali. Dengan demikian apa yang penulis usulkan yaitu “Adanya pengaruh pendidikan keluarga Islami terhadap jiwa keagamaan remaja di Desa Ratna Chaton Kecamatan Seputih Raman” diterima.

Hal ini membuktikan adanya pengaruh pendidikan Islam dalam keluarga terhadap jiwa religius remaja di Desa Ratna Chaton Kecamatan Seputih Raman.

Kesimpulan

Saran

Pradika Setiawan, Pengaruh Penanaman Nilai Islam Dalam Keluarga Terhadap Moral Anak Di Desa Panca Karsa Purna Jaya Kecamatan Banjar Baru Kabupaten Tulang Bawang, Skripsi, Jurusan Tarbiyah, STAIN Jurai Siwo : Metro, 2016. Perkembangan Mental Anak Muda dalam pendidikan Islam (studi kasus di Desa Ratna Daya, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur tahun 2014).

LANDASAN TEORI A. Jiwa Keagamaan Remaja

METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian

Identitas

Dokumentasi

Remaja menyelesaikan Kuesioner Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga dan Kuesioner Jiwa Religius Remaja di Desa Ratna Chaton, Kecamatan Seputih Raman pada tanggal 2 Juli 2018.

Foto  1.  Remaja  sedang  Mengisi  Angket  Pendidikan  Islam  dalam  Keluarga  dan  Angket  Jiwa  Keagamaan  Remaja  Desa  Ratna  Chaton  Kecamatan  Seputih  Raman  pada Tanggal 2  Juli 2018
Foto 1. Remaja sedang Mengisi Angket Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Angket Jiwa Keagamaan Remaja Desa Ratna Chaton Kecamatan Seputih Raman pada Tanggal 2 Juli 2018

Gambar

Gambar 1. Paradigma berpikir pengaruh pendidikan Islam dalam keluarga terhadap  jiwa keagamaan remaja
Tabel  6  Tata Guna Tanah
Tabel  7  Jumlah RT  NO  DUSUN
Gambar 2. Data DokumentasiStruktur Kampung Ratna Chaton yang Diperoleh pada  Tanggal 21 Juni 2018
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Apakah terdapat pengaruh brand ambassador BTS dan brand image terhadap niat