• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap Pemahaman Konsep Matematis

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap Pemahaman Konsep Matematis "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap Pemahaman Konsep Matematis

Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 14 Padang

Helvi Suriani *, Mukhni**, Anny Sovia**

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumbar

**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumbar

ABSTRACT

The process of learning mathematics in SMAN 14 Padang seen that students are less active in learning and students understanding of mathematical concepts is still low. One way that can be done to solve the problem is the implementation of the cooperative model type TAI. This study aims to determine the development of students learning activities and find out if the students understanding of mathematical concepts by applying cooperative learning model type TAI better than conventional learning. This type of research experiments, the draft Random Against subject. The study population were students of class XI IPS SMAN 14 Padang.

Technique of sample is random, chosen class XI IPS.3 as experiment class and class XI IPS.4 as control class.

The instrument used is the observation of student activity sheet to see the development of student activity and the final test for the ability pemehaman megukur students mathematical concepts. The test form used is the form of essays, tests tested at SMAN 11 Padang. Analysis used the percentage technique for learning activities and the t test for the final test. The study concluded that students learning activities during the implementation of cooperative learning model of TAI has increased in every meeting, and the students understanding of mathematical concepts with the implementation of cooperative learning model of TAI is better than applying conventional learning class XI IPS SMAN 14 Padang.

Keywords:Understanding of mathematical concept, Team Assisted Individualization.

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang memegang peranan penting dalam membentuk pola pikir siswa dan menunjang perkembangan intelektual siswa. Mengingat pentingnya peranan matematika pemerintah dan para guru telah melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan matematika. Namun hal tersebut belum memperlihatkan hasil yang memuaskan.

Kenyataanya di sekolah pemahaman konsep matematis siswa masih rendah

yang juga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMA Negeri 14 Padang ditemukan hasil belajar matematika siswa masih banyak di bawah KKM, proses pembelajaran masih terpusat pada guru, siswa kesulitan mengerjakan latihan, siswa menganggap matematika pelajaran yang sulit, kurangnya minat siswa terhadap pelajaran matematika, siswa kurang aktif dan pemahaman konsep matematis siswa masih rendah.

(2)

Salah satu cara untuk mengatasi masalah di atas adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan aktivitas belajar siswa selama menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dalam pembelajaran matematika dan apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) lebih baik dari pada menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas XI IPS SMA Negeri 14 Padang.

Selama menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI juga dilihat aktivitas siswa. Menurut Diedrich yang dikutip Sadirman (2012: 101) mengemukakan 177 aktivitas belajar siswa yang secara garis besar dapat di kelompokan atas 8 kelompok yaitu :

“(1)Visual activities seperti membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, mengamati percobaan, (2)Oral activities seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi dan interupsi, (3)Listening activities seperti mendengarkan uraian, mendengarkan percakapan, mendengarkan diskusi dan mendengarkan pidato, (4)Writing

activities seperti menulis, membuat laporan, mengisi angket dan menyalin (5)Drawing activities seperti menggambar, membuat grafik, membuat peta dan diagram (6)Motorik aktivities seperti melakukan percobaan, membuat kontruksi model dan melakukan demontrasi (7)Mental activities seperti menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisa melihat hubungan dan mengambil keputusan (8)Emostional activities seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tegang dan gugup”.

Pembelajaran tipe TAI adalah model pembelajaran yang mengkombina-sikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual (Daryanto, 2012: 246). Dengan mengkombinasikan tersebut, siswa dapat meningkatkan kemampuan individunya dan kemam- puan bersosialisasi dengan siswa lainnya guna mencapai tujuan bersama. Langkah- langkah pembela-jaran kooperatif tipe TAI menurut Daryanto (2012: 247) adalah sebagai berikut: (a) guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi pembelajaran secara individual yang sudah dipersiapkan oleh guru, (b) guru memberikan kuis secara individual kepada siswa untuk mendapatkan skor dasar atau skor awal, (c) guru membentuk beberapa kelompok.

Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda,

(3)

(d) hasil belajar individual siswa didiskusikan dalam kelompok. dalam diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman satu kelompok, (e) guru menfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, menga-rahkan, dan memberi penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari, (f) guru memberikan kuis kepada siswa secara individual, (g) guru memberikan penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya (terkini).

Sesuai dengan prosedur di atas, pada penelitian ini pembelajaran kooperatif tipe TAI dibantu dengan menggunakan bahan ajar berupa LKS dan memodifikasi pada langkah kedua, yaitu untuk mendapatkan skor dasar atau skor awal diperoleh dari nilai latihan siswa, karena untuk menghemat waktu dan mengurangi kebosanan siswa jika terlalu sering diadakan kuis.

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ton Trisno (2008) dengan judul penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 6 Padang. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematika siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 6 Padang lebih baik menggunakan pembelajaran

model kooperatif tipe TAI dari pada pembelajaran konvensional.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian yang digunakan random terhadap subjek.

Penelitian dilaksanakan tanggal 29 Juli sampai 19 Agustus pada Tahun Pelajaran 2015/2016 dikelas XI IPS SMAN 14 Padang. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 14 Padang tahun pelajaran 2015/2016 yang terdiri dari 4 kelas. Variabel bebas pada penelitian ini adalah perlakuan berupa pembelajaran kooperatif tipe TAI pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional di kelas kontrol. Variabel terikat pada penelitian ini adalah pemahaman konsep kedua kelas sampel dalam pelajaran matematika.

Teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi untuk melihat perkembangan aktivitas belajar siswa dan tes akhir yang mengandung indikator pemahaman konsep yang berbentuk essai. Sebelum tes akhir dilaksanakan terlebih dahulu dilakukan uji coba tes di SMAN 11 Padang untuk melihat reliabilitas tes yang akan digunakan. Pemberian interpretasi terhadap koefisien reliabilitas tes berpedoman pada Sudijono (2011: 209).

Berdasarkan perhitungan diperoleh r11 =

(4)

0,78 maka tes memiliki reliabilitas yang tinggi.

Teknik analisis data yang digunakan untuk aktivitas belajar adalah teknik persentase seperti yang dikemukakan oleh Sudjana (2002: 130) sebagai berikut:

P =

x 100 % N

F

Keterangan:

P = Persentase keaktivan siswa F = Jumlah siswa yang melakukan

aktivitas proses pembelajaran berlangsung

N = Jumlah siswa keseluruhan dan uji-t satu arah untuk tes akhir.

Sebelum menganalisis data terlebih dahulu dilakukan dengan uji normalitas dan uji homogenitas menggunakan uji Anderson Darling dengan bantuan Software MINITAB. Kriteria pengujian berpedoman pada Syafriandi (2001:4).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data hasil aktivitas belajar siswa kelas eksperimen pada penelitian ini diperoleh dari lembar observasi selama melaksanakan penelitian. Aktivitas siswa yang diamati selama menerapkan medel pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Indivudualization (TAI) adalah aktivitas berdasarkan kategori indikator aktivitas. Deskripsi data aktivitas siswa selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Persentase Aktivitas Siswa Selama Proses Pembelajaran

No Aktivitas Siswa

Persentasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran setiap

pertemuan

1 2 3 4

1 A 67 78 81 85

2 B 56 63 74 85

3 C 33 37 41 48

4 D 44 56 63 74

Keterangan:

A = Siswa membaca LKS

B = Siswa berdiskusi dalam kelompok C = Siswa memberikan tanggapan D = Siswa memecahkan masalah

Berdasarkan Tabel 1. dapat dilihat adanya peningkatan aktivitas siswa selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dalam pembelajaran matematika siswa kelas XI IPS 3.

Berdasarkan hasil tes akhir yang diberikan pada kedua kelas maka diperoleh nilai tertinggi pada kelas eksperimen yaitu 93 dan nilai terendah 64. Sedangkan pada kelas kontrol nilai tertinggi yaitu 90 dan nilai terendah 31, seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 2. Nilai tes akhir pemahaman konsep matematis siswa kelas sampel

Kelas ̅ S X X

Eksperi

men 78,2 9,35 93 64 Kontol 70,5 13,3 90 31

(5)

Pada Tabel 2 terlihat bahwa simpangan baku kelas eksperimen lebih rendah daripada simpangan baku kelas kontrol.

Ini berarti nilai pada kelas kontrol lebih menyebar dari pada kelas eksperimen.

Pertanyaan penelitian ini adalah

“Bagaimana perkembangan aktivitas belajar siswa selama menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dalam pembelajaran matematika di kelas XI IPS SMA Negeri 14 Padang”. Hipotesis yang diajukan yaitu Pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individulization (TAI) lebih baik dari pada menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 14 Padang. Sebelum uji hipotesis dilakukan terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas dengan menggunakan MINITAB. Kriteria pengujian mengacu pada syafriandi (2001: 4). Berdasarkan hasil uji normalitas diperoleh P-value = 0,059 pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol P-value = 0,065. Karena kedua P-value kelas sampel lebih besar dari taraf nyata yang telah ditetapkan ( ) maka kedua kelas sampel berdistribusi normal. Dari hasil uji homogenitas yang dilakukan menunjukkan bahwa selang kepercayaan bagi simpangan baku untuk kelas sampel beririsan. Jadi dapat disimpulkan kedua

kelas sampel mempunyai variansi yang homogen. Maka untuk menguji hipotesis dilakukan uji t satu pihak dengan bantuan MINITAB. Kriteria pengujian mengacu pada Syafriandi (2011: 4). Hasil pengujian menunjuk-kan bahwa pada taraf kepercayaan 95% diperoleh P-value

= 0,011, karena P-value kecil dari 0,05 maka tolak H0 sehingga terima H1. Dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional siswa kelas XI IPS SMAN 14 Padang.

Gambaran untuk hasil tes akhir dapat dilihat dari salah satu lembar jawaban siswa yang diambil secara acak. Berikut contoh lembar jawaban tes akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

Gambar 1. Lembar jawaban tes akhir siswa kelas eksperimen

Berdasarkan Gambar 1, soal nomor 3 mengandung indikator menyatakan ulang sebuah konsep siswa sudah mampu menyesaikan soal dengan baik yaitu mencari jangkauan, banyak kelas dan panjang kelas, sedang kan pada indikator mengklasifikasikan objek menurut sifat-

(6)

sifat tertentu sesuai konsepnya, terlihat siswa sudah mulai mampu mengerjakan soal dengan sedikit kesalahan pada saat menghitung frekuensi.

Gambar 2. Lembar jawaban tes akhir siswa kelas kontrol

Berdasarkan Gambar 2, soal nomor 3 mengandung indikator menyatakan ulang sebuah konsep siswa sudah mampu menyesaikan soal dengan baik yaitu mencari jangkauan, banyak kelas dan panjang kelas, sedang kan pada indikator mengklasifikasikan objek menurut sifat- sifat tertentu sesuai konsepnya, terlihat siswa tidak mampu mengerjakan soal untuk menentukan kelas, turus dan frekuensi.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

1). Model Team Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan aktivitas siswa terutama dalam diskusi kelompok untuk memecahkan masalah yang ada pada latihan, memperhatikan guru menjelaskan dan memberikan tangganpan saat teman presentasi. 2).

Pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional siswa kelas XI IPS 3 SMAN 14 Padang.

DAFTAR RUJUKAN

Daryanto & Raharjo, Muljo. (2012).

Model Pembelajaran Inovatif.

Yogyakarta: Gava Media.

Iryanti, Puji. (2004). Penilaian unjuk kerja.Yogyakarta: Depdiknas.

Sardiman M.A. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar dan Mengajar.

Jakarta: Raja Grapindo Persada.

Sudijono, Anas. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:

Rajawali Pers.

Syafriandi. (2001). "Analisis Statis-tika

Inferensial dengan

Menggunakan Minitab”. Padang:

UNP.

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (TAI) TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV.. SD NEGRI MOJOSARI

Pelaksanaan pembelajaran tentang Konduktor dan Isolator dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) berjalan dengan sekenario

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aktivitas siswa saat penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI), mengetahui peningkatan hasil belajar

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah model pembelajaran kooperatif tipe TAI ( team Assisted Individualization ) dapat meningkatkan prestasi dan motivasi belajar

Penelitian yang dilakukan oleh Fadilah Sri Rahayu dengan judul “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap Peningkatan Hasil

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI ( Team Assisted Individualization ) untuk Meningkatkan Hasil

Model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dapat dijadikan salah satu model kooperatif yang diterapkan oleh guru serta dapat meningkatkan kualitas guru

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI ( Team Assisted Individualization ) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA.. BAHRUL DIAN WULANINGAYU