Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM
ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
(Studi Kuasi Eksperimen dalam Mata Pelajaran Ekonomi Materi Pasar Modal pada Siswa Kelas XI-3 IIS (Peminatan) & XI-1&4 MIA (Lintas
minat) SMA Negeri 6 Bandung Tahun Pembelajaran 2014/2015)
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Sidang Tahap I Magister Pendidiikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh
VERANINGSIH SITANGGANG
NIM 1303104
PENDIDIKAN EKONOMI
SEKOLAH PASCASARJANA
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2015
LEMBAR HAK CIPTA
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM
ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
(Studi Kuasi Eksperimen dalam Mata Pelajaran Ekonomi Materi Pasar Modal pada Siswa Kelas XI-3 IIS (Peminatan) & XI-1&4 MIA (Lintas
minat) SMA Negeri 6 Bandung Tahun Pembelajaran 2014/2015)
Oleh
Veraningsih Sitanggang S.E UMI Medan, 2011
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Ekonomi
Veraningsih Sitanggang 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
LEMBAR PENGESAHAN
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP
PEMAHAMAN KONSEP
(Studi Kuasi Eksperimen dalam Mata Pelajaran Ekonomi Materi Pasar Modal pada Siswa Kelas XI-3 IIS (Peminatan) & XI-1&4 MIA (Lintas
Minat) SMA Negeri 6 Bandung Tahun Pembelajaran 2014/2015)
Bandung, Juni 2015
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
VERANINGSIH SITANGGANG (2015), Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Pemahaman Konsep (Studi Kuasi Eksperimen dalam Mata Pelajaran Ekonomi Materi Pasar Modal pada Siswa Kelas XI-3 IIS (Peminatan) & kelas XI-1&4 MIA (LintasMinat) SMA Negeri 6 Bandung Tahun Pembelajaran 2014/2015. Pembimbing: Dr. H. Nugraha, SE., Ak., Msi.,CA.
Penelitian ini merupakan studi kuasi eksperimen yang difokuskan pada efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) pada kemampuan pemahaman konsep siswa setelah mendapatkan perlakuan pada mata pelajaran ekonomi. Subjek penelitian terdiri dari dua kelas yaitu kelas XI-3 IIS (Peminatan) dan kelas XI-1&4 MIA (Lintas Minat). Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) digunakan pada materi pasar modal dengan kompetensi dasar (KD) I yaitu mendeskripsikan pasar modal dan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division(STAD) pada kompetensi dasar (KD) II yaitu Menyimulasikan mekanisme perdagangan saham dan investasi di pasar modal.
Setelah dilakukan analisis data menggunakan uji statistika dengan bantuan aplikasi SPSS 21 hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dibanding dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)dalampeningkatan tingkat kemampuan pemahaman konsep siswa pada kelas XI-3 IIS (Peminatan) SMAN 6 Bandung. (2) Terdapat perbedaan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dibanding dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)dalam peningkatan tingkat kemampuan pemahaman konsep siswa pada kelas XI-1&4 MIA (Lintas minat) SMAN 6 Bandung. (3) Terdapat perbedaan peningkatan tingkat kemampuan pemahaman konsep dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)antara kelas XI-3 IIS (Peminatan) dengan kelas XI-1&4 MIA (Lintas minat) SMAN 6 Bandung. (4) Terdapat perbedaan peningkatan tingkat kemampuan pemahaman konsep dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) antara kelas XI-3 IIS (Peminatan) dengan kelas XI-1&4 MIA (Lintas minat) SMAN 6 Bandung.
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
VERANINGSIH SITANGGANG (2015), The effectiveness of cooperative learning technique type Team Assisted Individualization (TAI) and Student Team Achievement Division (STAD) towards the concept comprehension (Quasi-Experimental study in the Economic class: Capital Market Material for XI-3 IIS(Specialisation) & XI-1&4 MIA (Cross Interests) students SMAN 6 Bandung Academic Year 2014/2015. Supervisor: Dr. H. Nugraha, SE.,Ak., Msi.,CA.
This research is a quasi-experimental study which focused on the effectiveness of cooperative learning technique: Team Assisted Individualization (TAI) and Student Team Achievement Division (STAD) in the concept comprehensionafter the treatment in the economic class. The subject of this research consisted of two classes which were XI-IIS (Specialisation) and XI-1&4 MIA (Cross Interests). Cooperative learning technique type Team Assisted Individualization is applied in the capital market material with the basic competence (BC) I which is describing the capital market and cooperative learning technique type student team achievement division (STAD) with the basic competence (BC) II which is simulating the mechanism of stock trading and the investment in the capital market.
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN ……… xiii
BAB I PENDAHULUAN ……… 1
A. Filsafat Pendidikan Perenialisme………. 11
B. Teori Belajar……….. 12
1. Teori Belajar Kognitifisme ………... 15
2. Teori Belajar Behaviorisme ………. 19
3. Teori Belajar Humanistik ……… 20
C. Pembelajaran Kooperatif ………. 21
1. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif ………. 21
2. Manfaat dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif …….. 22
3. Tahap-Tahap Pembelajaran Kooperatif ………... 22
D. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI……….…………. 23
E. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD………. 25
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G. Penelitian Yang Relevan……….. 36
H. Kerangka Berfikir………..……….. 38
D. Operasionalisasi Variabel Penelitian……….... 45
1. Variabel Independen ……… 45
2. Variabel Dependen ……….. 45
2. Pengujian Reliabilitas ……… 53
3. Uji Daya Pembeda ………. 55
4. Uji Tingkat Kesukaran Soal ……… 57
H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ………. 60
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Pelaksanaan Eksperimen Dengan Model
Pembelajaran Kooperatif TAI………. 68
1.I Kelas Eksperimen I adalahKelas XI-3 IIS (Peminatan) ……….. 68
1.II Kelas Eksperimen II adalah Kelas XI-1&4 MIA (LintasMinat) ……… 75
2. Pelaksanaan Eksperimen dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ……….. 82
2.1 Kelas Eksperimen I adalah Kelas XI-3 IIS (Peminatan) ……… 83
2.2 Kelas Eksperimen II adalah Kelas XI-1&4 MIA (LintasMinat) ……….. 88
C. Deskripsi Hasil Penelitian ……… 94
D. Pengujian Asumsi Statistik ……….. 96
E. Pengujian Hipotesis ………. 99
F. Pembahasan Hasil Penelitian………... 105
BAB V KESIMPULAN, DAN SARAN ……… 114
A. Kesimpulan ………..……… 114
B. Saran ……… 115
DAFTAR PUSTAKA ………..……… 116
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia. Penyelenggaraan pendidikan formal maupun informal harus disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan pembangunan yang memerlukan jenisketerampilan dan keahlian serta peningkatan mutunya sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam usaha meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai unsur penting dalam pembangunan suatu bangsa.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia (RI) No.20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional mendefinisikan:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk pemberdayaan seluruh Warga Negara Indonesia, sehingga dapat berkembang menjadi manusia yang berkualitas dan mampu serta proaktif dalam menjawab tantangan jaman. Sedangkan misi Pendidikan Nasional menurut penjelasan Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 dinyatakan sebagai berikut:
1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak dini sampai akhir rakyat dalam rangka mewujudkan masyarakat yang berkeadilan dan bermartabat.
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, ketrampilan, pengalaman,sikap dan nilai berdasarkan standar nasional dan global.
5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks kesatuankesatuan Republik Indonesia.
Namun dalam kenyataannya, realisasi dari konsep yang sudah direncanakan diatas masih banyak menghadapi kendala. Sehingga kualitas pendidikan nasional masih jauh dari harapan, dan belum mampu bersaing dalam tataran global. Diperoleh data dari Indeks Pembangunan Pendidikan Untuk Semua atau Education For All (EFA) dalam Setianingsing, A (2013:201) bahwa kondisi pendidikan di Indonesia menurun tiap tahunnya. Tahun 2011, Indonesia berada diperingkat 69 dari 127 negara dan menurun dibandingkan tahun 2010 yang berada pada posisi 65, ini lebih rendah dibandingkan Brunei Darussalam (34), serta terpaut empat peringkat dari Malasyia (65).
Berdasarkan uraian diatas untuk sementara dapat diduga hal-hal diatas terjadi karena pemahaman suatu konsep yang rendah. Maka pemahaman konsep sangat diperlukan dalam pembelajaran karena siswa selalu dihadapkan pada permasalahan yang memerlukan pemecahan dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa sangat memerlukan pemahaman konsep dalam menghubungkan pemecahan masalah tersebut dengan konsep materi yang sudah dipelajarinya. Oleh sebab itu, pemahaman konsep merupakan salah satu aspek penting yang harus diterapkan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa.
Rendahnya pemahaman konsep ini disebabkan oleh penggunaan pola pikir yang rendah pada proses perubahan konseptual. Menurut Dahar (2006: 155)
perubahan konseptual melibatkan dua komponen, yaitu “kondisi yang harus
dipenuhi agar terjadi perubahan konseptual dan ekologi konseptual yang
menyediakan konteks yang berlangsungnya perubahan konseptual”. Aspek
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengetahuan dan kurang memiliki makna bagi peserta didik. Pada proses menghapal peserta didik hanya belajar mengingat, tidak menuntut aktivitas berfikir yang berimplikasi pada tidak terbiasanya peserta didik untuk berfikir kritis dan menggunakan nalar logis. Kondisi konseptual dan ekologi konseptual yang mendukung perubahan konseptual tidak efektif jika proses pembelajaran berupa hapalan, bersifat verbal, tidak melibatkan fakta aktual, dan tidak menggunakan media konkrit serta tidak aplikabel dalam memecahkan masalah.
Rahayu (2013:5) mengatakan bahwa dalam aktivitas pembelajaran yang saat ini dilaksanakan pada pembelajaran ekonomi hanya bertujuan untuk menyampaikan materi kurikulum, lebih mengutamakan hapalan, bukan pada pemahaman konsep dan tujuan pendidikan. Dalam penyampaian materi masih banyak guru yang hanya menggunakan model pembelajaran langsung, dimana peserta didik hanya duduk, mendengarkan dan mencatat apa yang disampaikan atau ditulis oleh guru di papan tulis. Dalam kondisi ini, g uru menjadi pusatdalam pembelajaran, dan peserta didik menjadi peserta yang pa sif.
Menurut Wahyudi, I. (2012:4) mengatakan bahwa rendahnya pemahaman terhadap konsep-konsep dalam materi pelajaran IPS salah satunya dapat terbentuk oleh proses pembelajaran yang kurang memiliki makna dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, sehingga berakibat tidak memberikan tambahan daya dan tidak pula mengandung kekuatan bagi siwa.
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sedangkan pada SMAN 6 Bandung berdasarkan hasil test yang dilakukan pada siswa kelas XI-3 IIS (Peminatan) sebanyak 32 orang tanggal 20 agustus 2014, 27 agustus 2014, dan 3 september 2014 sedangkan pada kelas XI -1&4 MIA (Lintas Minat) sebanyak 36 orang tanggal 22 agustus 2014, 29 agustus 2014 dan 5 september 2014 ternyata pemahaman konsep dengan materi ketenagakerjaan yang ditunjukan siswa sangat rendah. Hal ini dapat dilihat melalui tabel di bawah ini.
Tabel 1.1
Nilai Kemampuan Pemahaman Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI-3 IIS (Peminatan) SMA Negeri 6 Bandung
No Skor
Sumber : Rekapitulasi Hasil Tes Ujian Pra Penelitian
Tabel 1.2
Nilai Kemampuan Pemahaman Pelajaran Ekonomi
Siswa Kelas XI- 1&4 MIA (Lintas Minat) SMA Negeri 6 Bandung
No Skor
Kelas XI-1&4 (Lintas Minat)
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1 0-10 1 3,0 0 0 0 0
2 11-20 0 0 1 3,2 2 6,3
3 21-30 10 30,3 7 22,6 6 18,7
4 31-40 15 45,5 14 45,2 15 46,8
5 41-50 4 12,1 9 29,0 6 18,8
6 51-60 2 6,1 0 0 3 9,4
7 61-70 1 3,0 0 0 0 0
Jumlah
Seluruhnya
33 31 32
∑rata-rata 35.49
Sumber : Rekapitulasi Hasil Tes Ujian Pra Penelitian
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masih kurang baik, ini dapat terlihat dari jumlah siswa terbanyak memperoleh skor hasil test pada rentang nilai dari 31 sampai 40.
Siswa kelas 3 IIS berjumlah 32 orang (Peminatan) dan siswa kelas XI-1&4 MIA (Lintas Minat) berjumlah 36 orang, maka keseluruhan berjumlah 68 orang siswa. Hasil tes ini berupa tes pilihan ganda dan tes uraian dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami konsep pembelajaran ekonomi dengan materi ketenagakerjaan.
Berdasarkan hasil pengamatan langsung dilapangan (kelas) selama pembelajaran ekonomi dengan materi ketenagakerjaan, ditentukan beberapa permasalahan utama yang menyebabkan pembelajaran ekonomi pada sebagian peserta didik belum dapat mencapai standar keberhasilan seperti yang diharapkan khususnya dari segi pemahaman konsep peserta didik. Permasalahan tersebut dapat dilihat dari fenomena yang terdapat dilapangan diantaranya:
1. guru hanya berfokus pada materi yang ada pada buku paket, 2. menjelaskan materi secara abstrak,
3. guru menggunakan satu media saja,
4. peserta didik hanya mendengarkan penjelasan dari guru, 5. peserta didik hanya mencatat materi dari guru;
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menyeluruh untuk dipahami para siswa. Hal ini jika dibiarkan terus akan membuat aspek kognitif siswa tidak tercapai dengan baik.
Didalam membangun pengetahuannya sendiri para siswa seharusnya difasilitasi, agar dapat belajar memahami suatu konsep materi dengan benar dan mampu belajar mandiri. Hal ini sejalan dengan munculnya teori pembelajaran kontruktivisme dan semakin dibutuhkannya kemampuan memahami konsep terhadap suatu materi pelajaran. Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan aliran kontruktivisme adalah model pembelajaran kooperatif. Menurut Slavin (2007) dalam Rusman, (2012:201) pembelajaran kooperatif menggalakan siswa secara aktif dan positif dalam kelompok. Selain itu pembelajaran kooperatif juga dapat melatih siswa untuk saling membantu, dan saling memberikan motivasi sehingga ada interaksi promotif (Trianto, 2007:43). Artinya, dalam model pembelajaran kooperatif ini siswa dapat berbagi pengetahuan dan pengalamannya, bersama anggota kelompok atau kelompok lainnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Abdulhak dalam (Rusman, 2012:203) yang menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif dilaksanakan melalui proses saling berbagi antar siswa, sehingga dapat mewujudkan pemahaman bersama diantara siswa itu sendiri. Tujuan dari model pembelajaran ini menurut Arends (2008:6) adalah untuk mencapai paling sedikit tiga tujuan penting, yaitu: prestasi akademis, toleransi dan penerimaan terhadap keanekaragaman, dan pengembangan keterampilan sosial.
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
itu, setiap kelompok harus memiliki leader yang merupakan siswa dengan kemampuan yang menonjol dibandingkan dengan anggota lainnya. Sehingga proses pembelajaran dalam kelompok lebih efektif, karena didalamnya akan terjadi proses saling bertukar pikiran, beradu argument, dan menghargai perbedaan individual demi mengupayakan peserta didik mengkonstruksi konsep, membangun konsep dan mencapai prestasi optimal. Sedangkan pada tipe pembelajaran STAD, siswa diprogramkan agar selalu aktif secara mental maupun fisik. Materi yang disajikan guru diberikan dan diterima oleh siswa, tetapi siswa diusahakan sedemikian rupa sehingga mereka memperoleh berbagai pengalaman dalam rangka memahami konsep-konsep yang direncanakan oleh guru. Artinya, siswa terlibat aktif dalam pembelajaran tentang konsep atau suatu gejala melalui pengamatan, pengukuran, pengumpulan data untuk ditarik kesimpulan.
Peneliti mengharapkan ketika pembelajaran dengan menggunakan kedua tipe dalam model pembelajaran kooperatif ini dapat meminimalisir permasalahan-permasalahan yang terjadi pada siswa kelas XI SMA Negeri 6 Bandung dan diharapkan kedua tipe dalam model pembelajaaran kooperatif tersebut dapat membantu para siswa dalam menghadapi permasalahan-permasalahan diatas, sehingga pemahaman konsep siswa dapat meningkat dan mengetahui peningkatan manakah yang lebih tinggi dari kedua tipe dalam model pembelajaran kooperatif tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis bermaksud untuk melakukan suatu
penelitian dengan menggunakan “Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) Terhadap Pemahaman Konsep (Studi Quasi
Eksperimen Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Materi Pasar Modal pada Siswa
Kelas XI-3 IIS (Peminatan) & XI-1&4 MIA (Lintas Minat) SMA Negeri 6 Bandung Tahun Pembelajaran 2014/2015)” .
B. RUMUSAN MASALAH
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) lebih efektif dibanding dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa pada kelas XI-3 IIS (peminatan)?
2. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) lebih efektif dibanding model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa pada kelas XI- 1&4 MIA (lintas minat)?
3. Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) antara kelas XI-3 IIS (peminatan) dengan kelas XI-1&4 MIA (lintas minat)?
4. Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) antara kelas XI-3 IIS (Peminatan) dengan kelas XI-1&4 MIA (lintas minat)?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh temuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui keefektifan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dibanding dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa pada kelas XI-3 IIS (peminatan).
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Student Team Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa pada kelas XI-1&4 MIA (lintas minat). 3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan tingkat pemahaman konsep
siswa dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) antara kelas XI-3 IIS (peminatan) dengan kelas XI-1&4 MIA (lintas minat).
4. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan tingkat pemahaman konsep siswa dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) antara kelas XI-3 IIS (peminatan) dengan kelas XI-1&4 MIA (lintas minat).
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini secara teoritis dilaksanakan dan diharapkan dapat menjadi sumbangan pada dunia pendidikan khususnya pengembangan model pembelajaran dalam pengajaran ekonomi serta sebagai landasan awal bagi pengembangan penelitian-penelitian sejenis yang terkait.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini dilaksanakan dan diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :
1. Untuk siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa.
2. Untuk guru, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagi salah satu alternatif model pembelajaran terhadap siswa yang bervariatif sehingga dapat menciptakan proses pembelajaran yang menarik bagi siwa.
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
43
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. OBJEK PENELITIAN
Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari suatu penelitian yang dilakukan. Objek dalam penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung yang berlokasi di jalan pasirkaliki No.51. Adapun yang menjadi kelas eksperimen adalah dua kelas yakni kelas XI-3 IIS (Peminatan) dimana jumlah siswa sebanyak 32 siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe tim assisted individualization (TAI) pada materi pasar modal dengan Kompetensi Dasar (KD)
I yaitu mendeskripsikan pasar modal dan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) pada Kompetensi Dasar (KD) II yaitu
Menyimulasikan mekanisme perdagangan saham dan investasi di pasar modal. Sedangkan kelas eksperimen lainnya adalah kelas XI-1&4 MIA (Lintas Minat) dimana jumlah siswa sebanyak 36 siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe tim assisted individualization (TAI) pada materi pasar modal dengan Kompetensi Dasar (KD) I yaitu mendeskripsikan pasar modal dan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) pada Kompetensi Dasar (KD) II yaitu Menyimulasikan mekanisme perdagangan saham dan investasi di pasar modal.
B. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, yaitu suatu bentuk eksperimen yang ciri utamanya dengan tidak dilakukan penugasaan random, melainkan menggunakan kelompok yang sudah ada yang dalam hal ini adalah kelas biasa. Hal ini senada dengan pendapat (Sugiyono, 2013:2) dikatakan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Pada metode kuasi eksperimen ini terdapat dua kelompok eksperimen, yaitu kelompok eksperimen pertama yang proses pembelajarannya menggunakan
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
model pembelajaran kooperatif tipe tim assisted individualization (TAI) pada Kompetensi Dasar (KD) I dan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) pada Kompetensi Dasar (KD) II dengan materi pasar modal. Kelas lainnya sebagai kelompok eksperimen kedua dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe tim assisted individualization (TAI) pada Kompetensi Dasar (KD) I dan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) pada Kompetensi Dasar (KD) II
dengan materi pasar modal.
C. DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan adalah desain factorial 2 X 2 yaitu: model pembelajaran Kooperatif dengan 2 tipe (model pembelajaran kooperatif tipe tim assisted individualization (TAI), model pembelajaran kooperatif student tipe teams achievement division (STAD) dan 2 Kelas eksperimen yaitu kelas
eksperimen 1 adalah kelas XI-3 IIS (Peminatan) adalah kelas murni Ilmu-Ilmu Sosial, kelas eksperimen 2 (kelas XI MIA 1&4 (Lintas Minat), yaitu kelas campuran antara anak-anak dari kelas XI-1 MIA (Matematika dan Ilmu Alam) dan kelas XI -4 MIA (Matematika dan Ilmu Alam).
Relevansi penggunaan model pembelajaran kooperatif dengan 2 tipe (Model Pembelajaran Kooperatif tipe Tim Assisted Individualization (TAI), Model Pembelajaran Kooperatif Student tipe Teams Achievement Division (STAD) dan 2 kelas yang berbeda yaitu (kelas XI-3 IIS dan kelas XI-1&4 MIA) akan memberikan dampak yang berbeda terhadap pemahaman konsep siswa setelah para siswa mendapat perlakuan dalam pembelajaran ekonomi. Desain tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3.1
Kooperatif Student Teams
Achievement Division
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Study (X2)
Kelas XI-3 IIS Kelas_Eksperimen I Kelas_Eksperimen II Kelas XI (MIA 1&4) Kelas_Eksperimen I Kelas_Eksperimen II Sumber: Champbell, T.D&Stanley ,C.J (2002)
A.OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN
Pengertian operasional variabel menurut Sugiyono (2010:58) adalah: “Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.”
1. Variabel Independen
Variabel Independen dalam penelitian ini adalah :
1.I Model pembelajaran kooperatif tipe tim assisted individualization. Metode yang diprakarsai oleh Robert Slavin ini merupakan perpaduan antara pembelajaran kooperatif dan pengajaran individual. Dasar pemikiran Slavin dalam Huda, M (2014:124) merancang metode ini adalah untuk mengadaptasikan pengajaran terhadap perbedaan individual berkaitan dengan kemampuan siswa maupun pencapaian prestasi siswa. Individualisasi dipandang perlu karena siswa memasuki kelas dengan pengetahuan, kemampuan, dan motivasi yang sangat beragam. Hal yang senada juga disampaikan oleh Huda, M (2014:126) bahwa selama menjalani tes individu ini, guru harus memerhatikan setiap siswa. Dalam penilaian, guru tidak memberikan skor kepada siswa yang hanya mampu menjalani tes saja, tetapi juga sejauh mana mereka mampu bekerja secara mandiri (tidak mencontek).
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
termasuk sains yang didalamnya terdapat unit tugas yang hanya memiliki satu jawaban yang benar.
2. Variabel Dependen
variabel dependen dari penelitian ini adalah pemahaman konsep. Menurut Bloom dan Anderson (2010:106) menyatakan bahwa Pemahaman konsep adalah kemampuan menangkap pengertian-pengertian-pengertian seperti mampu mengungkapkan suatu materi yang disajikan kedalam bentuk yang lebih dipahami, mampu memberikan interpretasi, dan mampu mengaplikasikannya. Pemahaman konsep sangat penting dimiliki oleh siswa yang telah mengalami proses belajar. Pemahaman konsep yang dimiliki oleh siswa dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang ada kaitannya dengan konsep yang dimiliki. Dalam pemahaman konsep siswa tidak sebatas hanya mengenal tetapi siswa harus dapat menghubungkan antara satu konsep dengan konsep lainnya.
E.PROSEDUR PENELITIAN
Adapun prosedur dan tahap-tahap penelitian yang ditempuh dijabarkan dalam langkah-langkah sebagai berikut:
1. Melakukan persiapan penelitian, terdiri dari: observasi ke lapangan,dan wawancara kepada guru bidang studi ekonomi kelas XI-3 IIS dan kelas XI-1&4 MIA (Peminatan) agar mendapatkan gambaran terhadap kemampuan para siswa dalam belajar. Kemudian melakukan studi kepustakaan sebagai dasar dalam memahami perumusan masalah yang terjadi ketika pra penelitian berlangsung.
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilaksanakan.
3. Menyusun kisi-kisi instrumen penelitian dalam soal pemahaman konsep bentuk soal pilihan ganda.
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Merevisi item soal yang tidak valid dalam perhitungan validitas dan reliabilitasnya.
6. Melakukan pretest selama 60 menit kepada masing-masing kelas eksperimen.
7. Melakukan proses penelitian (treatment) mengenai materi yang sesuai dengan para siswa kelas XI-3 IIS dan kelas XI-1&4 MIA (Peminatan) menggunakan kedua tipe dari model pembelajaran kooperatif.
8. Mengadakan posttest terhadap kedua kelas eksperimen.
9. Mengolah data hasil pretest dan posttest untuk selanjutnya dilakukan pengujian statistik untuk menguji hipotesis.
10.Menarik kesimpulan hasil penelitian
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. BAGAN PROSEDUR PENELITIAN
Secara garis besar, prosedur dalam penelitian ini digambarkan pada bagian di bawah ini.
GAMBAR 3.1
PROSEDUR PENELITIAN
Persiapan Penelitian
Studi Lapangan Studi Kepustakaaan
KnnnKKepustakaa Perumusan Masalah
Penyusunan Alat Tes Penentuan Subjek Penelitian
Uji Coba Alat Tes
Butir Soal Hasil Revisi
Kelas Eksperimen
(X2) Kelas
Eksperimen (X1)
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Alat Tes
Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan pengukuran yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk mengukur aspek perilaku peserta didik. Dalam penelitian ini tes yang akan digunakan adalah tes bentuk pilihan berganda, baik pretest maupun postest. Teknik tes ini bertujuan untuk mengetahui siswa dalam memahami konsep-konsep pada mata pelajaran ekonomi di kelas eksperimen. Hasil tersebut akan dinilai berdasarkan kriteria penilaian yang telah ada. Dari hasil tes tersebut, akan tergambar bagaimana efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe tim assisted individualization dan tipe student teams achievement division terhadap pemahaman konsep mata pelajaran ekonomi.
Alat test ini dikembangkan melalui beberapa tahap, yaitu: tahap pembuatan tes pilihan berganda, tahap penyaringan dan tahap uji coba alat test (tes kemampuan pemahaman konsep). Uji coba instrumen dilakukan untuk melihat validitas butir soal, realibilitas tes, daya pembeda butir tes, dan tingkat kesukaran tes.
1. Tes
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tim Assisted Individualization dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Division (X1)
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tim Assisted Individualization dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Arikunto (2009:53) “tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan”. Data tes yang dihasilkan berupa rata-rata gain skor pretest dan postest kemampuan pemahaman konsep siswa. Berikut kisi-kisi soal tes.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Soal Tes Pemahaman Konsep Materi Pasar Modal
Aspek Yang Diukur Indikator
Pemahaman (C2) Siswa dapat menginterpretasi konsep pasar modal
Siswa dapat mencontohkan konsep pasar modal
Siswa dapat mengklasifikasikan konsep pasar modal
Siswa dapat mengeneralisasikan konsep pasar modal
Siswa dapat menarik inferensi konsep pasar modal
Siswa dapat membandingkan konsep pasar modal
Siswa dapat menjelaskan konsep pasar modal
2. Lembar Observasi
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tempatnya”. Jadi, observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti telah tahu dengan pasti tentang variabel apa yang akan diamati. Observasi dibuat dalam bentuk checklist. Jadi dalam pengisiannya, observer memberikan tanda checklist pada kolom, dan membuat saran-saran observer atau kekurangan-kekurangan aktivitas guru selama proses pembelajaran. Lembar observer dibuat untuk mengetahui apakah adanya perkembangan pemahaman konsep para siswa dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe tim assisted individualization dan tipe student teams achievement division.
3. Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2009:329) bahwa : “Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang”. Dokumen dalam penelitian ini berbentuk foto atau video mengenai proses pembelajaran para siswa. Hasil observasi atau pengamatan akan lebih dipercaya apabila didukung dengan adanya dokumentasi.
G. Pengujian Instrumen
1. Pengujian Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keabsahan dan kevalidan suatu alat ukur atau instrumen penelitian. Suatu instrumen dapat dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan serta dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto 2010:211). Pengujian validitas soal ini bertujuan untuk melihat apakah semua item soal yang diujikan dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan rumus Pearson Product Moment (Riduwan, 2013:110), adalah:
rxy = √{ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑
}{ ∑ ∑ }
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu r hitung = Koefisien Korelasi
n = Jumlah responden
∑Y = Jumlah skor total (seluruh item) ∑X = Jumlah skor tiap item
Tabel 3.3
Kategori Validitas Butir Soal
Koefisien Korelasi Interpretasi
0, 80 < ≤ 1, 00 Validitas sangat tinggi 0, 60 < ≤ 0, 80 Validitas tinggi
0, 40 < ≤ 0, 60 Validitas sedang 0, 20 < ≤ 0, 40 Validitas rendah 0, 00 < ≤ 0, 20 Validitas kurang
< 0, 00 Tidak Valid
Arikunto, (2009:75)
Pada penelitian ini, uji coba soal tes kemampuan pemahaman konsep ini terdiri dari dua puluh Sembilan (29) soal pilihan berganda. Hasil uji validitas, terdapat dua puluh lima (25) soal pilihan ganda yang valid dan empat (4) soal pilihan ganda yang tidak valid. Berdasarkan diskusi antara peneliti dan pembimbing maka soal-soal yang memiliki nilai validitas yang tidak memadai dibuang yaitu soal pilihan berganda nomor 5, 11, 14 dan 25. Maka soal tes kemampuan pemahaman konsep yang digunakan berjumlah 25 soal pilihan berganda. Berikut rincian hasil uji validitas tersebut dapat dilihat pada tabel 3.4 dibawah ini.
Tabel 3.4
Rekapitulasi Validitas Item Alat Tes Kemampuan Pemahaman Konsep
No.Soal Koefisien Interpretasi
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 0,412 Valid cukup
3 0,398 Valid rendah
4 0,431 Valid sedang
5 0,017 Tidak Valid
6 0,511 Valid sedang
7 0,578 Valid sedang
8 0,366 Valid rendah
9 0,460 Valid sedang
10 0,478 Valid sedang
11 -0,118 Tidak Valid
12 0,454 Valid sedang
13 0,593 Valid sedang
14 -0,185 Tidak Valid
15 0,470 Valid sedang
16 0,316 Valid rendah
17 0,444 Valid sedang
18 0,554 Valid sedang
19 0,443 Valid sedang
20 0,305 Valid rendah
21 0,449 Valid sedang
22 0,502 Valid sedang
23 0,597 Valid sedsng
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
25 -0,223 Tidak Valid
26 0,375 Valid rendah
27 0,493 Valid sedang
28 0,392 Valid rendah
29 0,538 Valid sedang
2. Pengujian Reliabilitas
Arikunto (2010:221) mengungkapkan bahwa reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan sesuatu. Suatu instrumen dikatakan reliable jika cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik, tidak bersifat tendensius, dan dapat dipercaya, datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya hingga berapa kali pun diujicobakan, hasilnya tetap sama.
r11 = ∑
(Arikunto, 2009:109) keterangan :
r11 = koefisien reliabilitas yang dicari
n = jumlah butir soal = varians butir soal = varians skor test
Kriteria Reliabilitas Cronbach’s Alpha:
Jika > , maka reliable Jika , maka tidak reliable
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Cronbach-Alpha. Data diolah dengan menggunakan SPSS 21 dan diperoleh nilai r. interpretasi dari nilai reliabilitas tersebut dapat dilihat pada table 3.5.
Table 3.5
Interpretasi Koefisien Korelasi Reliabilitas
Koefisien Korelasi Interpretasi
0,90 < r11 < 1,00 Sangat tinggi
0,60 < r11 < 0,90 Tinggi
0,40 < r11 < 0,60 Sedang
0,20 < r11 < 0,40 Rendah
r11 < 0,20 Sangat rendah
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan, diperoleh nilai koefisien r sebesar 0,830. Artinya soal-soal yang diujicobakan memiliki reliabiltas tinggi. Perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6
Reliabilitas Item Alat Tes Kemampuan Pemahaman Konsep
3. Uji Daya
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on
Standardized Items
N of Items
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pembeda
Menurut Arikunto (2009:211), “Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah).” Untuk mengetahui perbedaan kemampuan siswa tersebut dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
DP = D = - = -
(Arikunto, 2009:213) Keterangan :
D = Daya pembeda
= Banyaknya siswa kelompok atas = Banyaknya siswa kelompok bawah
= Banyaknya siswa kelompok atas menjawab soal dengan benar = Banyaknya siswa kelompok bawah menjawab soal dengan benar
= Proporsi siswa kelompok atas menjawab soal dengan benar = Proporsi siswa kelompok bawah menjawab soal dengan benar
Untuk mengklasifikasikan daya pembeda soal, digunakan interpretasi daya pembeda yang dapat dilihat pada tabel 3.7.
Table 3.7
Interpretasi Daya Pembeda
Rentang Interpretasi
DP < 0,00 Tidak Baik
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda, dari 29 soal yang diujicobakan, terdapat 3 soal berkategori tidak baik dan 1 soal berkategori jelek. 3 soal berkategori cukup, 18 soal berkategori baik, dan 4 soal berkategori baik sekali. Hasil perhitungan daya pembeda tersebut dapat dilihat pada tabel 3.8.
Table 3.8
Interpretasi Daya Pembeda Soal Tes Pemahaman Konsep
No. Butir Soal Indeks DP (%) Interpretasi
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
23 0,833 Baik Sekali
24 0,333 Cukup
25 -1,666 Tidak Baik
26 0,333 Cukup
27 0,750 Baik Sekali
28 0,416 Baik
29 0,666 Baik
4. Uji Tingkat kesukaran soal
Tingkat kesukaran suatu item menunjukkan apakah butir soal termasuk sukar, sedang ataupun mudah.Tingkat kesukaran soal inipun dihitung dengan menggunakan bantuan Anatest. Adapun kriteria untuk tingkat kemudahan soal dapat dilihat pada tabe 3.9.
Table 3.9
Kriteria Tingkat Kesukaran Soal
Rentang Interpretasi
0,00 < TK < 0,30 Sukar
0,31< TK < 0,70 Sedang
0,70 < TK <1,00 Mudah
Sumber: Arikunto (2009:210)
Berdasarkan perhitungan tingkat kesukaran soal kemampuan pemahaman konsep pada soal pilihan berganda, terdapat 4 soal kategori sukar, 13 soal interpretasi sedang, dan 12 soal kategori mudah.
Table 3.10
Interpretasi Tingkat Kesukaran Soal Tes Kemampuan Pemahaman Konsep
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan 29 soal pilihan berganda yang diujicobakan, terdapat 25 soal pihan ganda yang dapat digunakan dalam tes kemampuan pemahaman konsep. Rincian hasil uji coba tersebut dapat dilihat pada tabel 3.11.
Tabel 3.11
Rincian Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Pemahaman Konsep
Butir
Soal Validitas
Reliabilitas Tingkat Daya
Pembeda
Keterangan Nilai Kriteria Kesukaran
1 Valid 0,830 Tinggi Sedang Baik Sekali Dipakai
2 Valid Mudah Baik Dipakai
3 Valid Mudah Baik Dipakai
4 Valid Sedang Baik Dipakai
5 Tidak Valid Sukar Jelek Tidak Dipakai
6 Valid Mudah Baik Dipakai
7 Valid Sedang Baik Sekali Dipakai
8 Valid Mudah Baik Dipakai
9 Valid Mudah Baik Dipakai
10 Valid Sedang Baik Dipakai
11 Tidak Valid Sukar Tidak Baik Tidak Pakai
12 Valid Sedang Baik Dipakai
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
14 Tidak Valid Sukar Tidak Baik Tidak Dipakai
15 Valid Mudah Baik Dipakai
16 Valid Mudah Baik Dipakai
17 Valid Mudah Baik Dipakai
18 Valid Mudah Baik Dipakai
19 Valid Sedang Cukup Dipakai
20 Valid Mudah Baik Dipakai
21 Valid Sedang Baik Dipakai
22 Valid Sedang Baik Dipakai
23 Valid Sedang Baik Sekali Dipakai
24 Valid Mudah Cukup Dipakai
25 Tidak Valid Sukar Tidak Baik Tidak Dipakai
26 Valid Sedang Cukup Dipakai
27 Valid Sedang Baik Sekali Dipakai
28 Valid Sedang Baik Dipakai
29 Valid Sedang Baik Dipakai
H.Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1. Teknik Pengolahan Data
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Penskoran
Skor untuk soal pilihan ganda ditentukan berdasarkan metode Rights Only, yaitu jawaban benar diberi skor satu (1) dan jawaban salah atau butir soal yang tidak dijawab diberi skor nol (0). Skor setiap siswa ditentukan dengan menghitung jumlah jawaban yang benar. Menurut Arikunto (2009:229-230) pemberian skor dihitung dengan menggunakan rumus:
S = ∑ Keterangan:
S = Skor mentah siswa
Rn = Skor untuk soal n (0 atau 1)
2. Menghitung nilai Normalisasi Gain (N-Gain) dengan menggunakan rumus Hake (1991), sebagai berikut:
Normalisasi Gain =
Keterangan :
= Skor posttest
= Skor pretest
= Skor maksimal ideal
Gain yang dinormalisasi ( ) ini diinterpretasikan untuk menyatakan peningkatan pemahaman konsep pada konsep materi pasar modal mata pelajaran ekonomi dan untuk menguji hipotesis penelitian berdasarkan desian factorial sebagai berikut :
Tabel 3.12
Kategori Tingkat
Batasan Interpretasi
> 0,7 Tinggi
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
< 0,3 Rendah
Hake (1991) Dalam penelitian ini melibatkan variabel faktor kelas yaitu kelas XI-3 IIS (Peminatan) dan Kelas XI-1&4 MIA (Lintas minat) dan variabel dependen yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Tim Assisted Individualization (TAI) dan model Pembelajaran Kooperatif Student tipe Teams Achievement Division (STAD). Penelitian ini diawali dengan menguji persyaratan statistic yang diperlukan sebagai dasar dalam pengujian hipotesis.
2. Teknik Analisis Data
Sebelum dilakukan uji hipotesis, dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas terlebih dahulu.
2.1. Uji Normalitas.
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi data apakah berdistribusi normal atau tidak. Apabila hasil pengujian menunjukkan bahwa sebaran data berdistribusi normal, maka pengujian dilanjutkan dengan uji homogenitas dan sebaliknya apabila sebaran data berdistribusi tidak normal maka tidak dilanjutkan dengan uji homogenitas.
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Perumusan hipotesisnya sebagai berikut :
1. Ho : Data sampel berdistribusi normal 2. H1 : Data sampel tidak berdistribusi normal
Adapun interpretasi dari uji normalitasnya dengan melihat nilai sig sebagai berikut.
a. Jika nilai sig lebih besar dari tingkat alpha 5% (sig > 0,05), dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang sebarannya berdistribusi normal.
b. Jika nilai sig lebih kecil dari tingkat alpha 5% (sig < 0,05), dapat disimpulkan bahwa data tersebut menyimpang atau sebarannya berdistribusi tidak normal.
2.2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas ditujukan untuk menguji kesamaan beberapa bagian sampel, sehingga generalisasi terhadap populasi dapat dilakukan. Uji homogenitas menggunakan uji kesamaan varian (Uji Levene’s). Apabila sebaran data tidak normal, maka uji homogenitas varian ini tidak dilakukan dan langsung menguji kesamaan dua rata-rata independen secara non-parametrik.
Perumusan hipotesisnya sebagai berikut :
Ho : Kedua kelas penelitian mempunyai varian populasi sama H1 : Kedua kelas penelitian mempunyai varian populasi berbeda
Kriteria penilaian yang digunakan yaitu Signifikansi < 0,05 maka disimpulkan bahwa varian kelompok data berbeda atau Ho ditolak, dan jika Signifikansi > 0,05 maka disimpulkan bahwa varian kelompok data adalah sama atau Ho diterima.
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah menguji normalitas dan homogenitas data, selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis ini menggunakan uji statistik uji wilcoxon, uji Mann-Whitney dan uji T (T-Test), diolah menggunakan SPSS 21. Dimana uraian dari pengujian yang telah disebutkan diatas sebagai berikut :
1. Uji Wilcoxon
Uji ini digunakan untuk menguji perbedaan nilai variabel/ sampel berpasangan atau berhubungan (Trihendradi, 2013:132), dan dapat digunakan untuk pengujian tidak normalitas.
Perumusan hipotesisnya sebagai berikut : Ho : Tidak terdapat perbedaan nilai median H1 : Terdapat perbedaan nilai median
Dengan menggunakan taraf siginifikansi £ = 0,05 atau 5%, maka kriteria pengujiannya sebagai berikut :
a. Jika P-value sig. (2-tailed) kurang dari 0,05, maka Ho ditolak
b. Jika P-value sig (2-tailed) lebih dari atau sama dengan 0,05, maka Ho diterima.
2. Uji Mann-Whitney
Uji ini digunakan untuk menguji perbedaan nilai variabel/ sampel tidak berpasangan atau tidak berhubungan (Trihendradi, 2013:123-126), dan dapat digunakan untuk pengujian tidak normalitas.
Perumusan hipotesisnya sebagai berikut : Ho : Tidak terdapat perbedaan nilai median H1 : Terdapat perbedaan nilai median
Dengan menggunakan taraf siginifikansi £ = 0,05 atau 5%, maka kriteria pengujiannya sebagai berikut :
a. Jika P-value sig. (2-tailed) kurang dari 0,05, maka Ho ditolak
b. Jika P-value sig (2-tailed) lebih dari atau sama dengan 0,05, maka Ho diterima
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji-t digunakan jika data yang dianalisis berdistribusi normal dan mempunyai varian homogen. Ukuran data pada uji-t ini memakai mean (rata-rata) sebagai nilai tengah (trihendradi, 2013:88).
Perumusan hipotesisnya sebagai berikut : Ho : Tidak terdapat perbedaan nilai median H1 : Terdapat perbedaan nilai median
Dengan menggunakan taraf siginifikansi £ = 0,05 atau 5%, maka kriteria pengujiannya sebagai berikut :
c. Jika P-value sig. (2-tailed) kurang dari 0,05, maka Ho ditolak
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) lebih efektif di banding model pembelajaran kooperatif student achievement division (STAD) di di dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa. Artinya Model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan pemahaman para siswa dalam hal ini para siswa yang mempelajari mata pelajaran ekonomi dengan materi pasar modal. Ini dapat dilihat dari kemampuan para siswa menerapkan manfaat mempelajari kajian ilmu ekonomi ini dalam kehidupan sehari-hari yaitu dapat memenuhi kebutuhan.
Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis penelitian yang diajukan serta hasil analisis data penelitian dan pembahasan yang dikemukakan, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat efektifivitas lebih tinggi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) dibanding dengan model pembelajaran kooperatif tipe student achievement division (STAD) dalam peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa pada kelas
XI-3 IIS (peminatan).
2. Tingkat efektifivitas lebih tinggi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) dibanding dengan model pembelajaran kooperatif tipe student achievement division (STAD) dalam peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa pada kelas
XI-1&4 MIA (lintas minat).
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Peningkatan kemampuan pemahaman konsep dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student achievement division (STAD) lebih tinggi di kelas XI-3 IIS (peminatan) di banding kelas XI-1&4 MIA (lintas minat).
B. SARAN
1. Bagi guru, dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI ini dalam meningkatkan pemahaman konsep para siswa terutama baik digunakan untuk para siswa dikelas peminatan, dalam hal ini kelas Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) karena dilihat dari hasil belajar siswa pada penelitian ini bahwa adanya peningkatan pemahaman konsep matapelajaran ekonomi dengan materi pasar modal. Tetapi harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas belajar yaitu keterampilan dan keahlian guru. Sebab guru yang terampil dan ahli dapat mempengaruhi para siswa untuk belajar.
2. Bagi siswa, dapat mendukung keberhasilan belajar disekolah dengan dapat memahami materi yang dipelajari. Terutama siswa pada kelas yang mempelajari matapelajaran ekonomi dalam materi pasar modal. Diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat membantu siswa benar-benar paham materi pasar modal sampai pada kajian ilmu materi pasar modal yaitu bagaimana menghitung return of investment (ROI). Sehingga esensi dari pembelajaran materi pasar modal yaitu siswa dapat mencapai kemampuan berfikir kritis (critical thinking). Tetapi harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas belajar yaitu faktor internal seperti kesehatan dan ketentraman.Sebab para siswa yang sehat dan tentram dapat mempengaruhi proses pembelajaran para siswa. 3. Bagi pemegang amanah pimpinan pada suatu sekolah diharapkan dapat
memfasilitasi para guru dengan berbagai pelatihan sehingga guru lebih kreatif dalam proses pembelajaran dan meningkatkan fasilitas belajar, sebab fasilitas belajar merupakan faktor eksternal dalam mempengaruhi efektifitas belajar.
Veraningsih Sitanggang, 2015
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu