• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penggunaan media gambar kartun dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penggunaan media gambar kartun dalam"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Ayu Wulansari dan Adha Dyah Ikasari bersama peneliti sama-sama menyelidiki keterampilan mendengarkan dan sama-sama menggunakan media gambar kartun. Perbedaannya terletak pada kelas dan lokasi penelitian.

Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia

Hakikat Keterampilan Menyimak

Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan menyimak adalah suatu keterampilan berbahasa yang dilakukan dengan cara menyimak secara penuh simbol-simbol verbal yang melibatkan aspek pendengaran, penglihatan, penghayatan, ingatan dan pemahaman guna memperoleh makna yang berguna dari sesuatu yang didengar. Keterampilan menyimak adalah kemampuan atau ketrampilan siswa dengan bunyi bahasa sebagai sasarannya, sedangkan mendengar dan mendengarkan sasarannya dapat berupa bunyi apa saja. C. Meningkatkan-.

Hakikat Cerita Anak

Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa cerita anak tidak selalu merupakan cerita yang tokohnya anak-anak. Cerita anak boleh saja mengandung tokoh anak, namun cerita dengan tokoh anak belum tentu merupakan cerita anak. Ditinjau dari berbagai aspek, manfaat tersebut antara lain: (a) membantu membentuk kepribadian dan akhlak anak, (b) menyalurkan kebutuhan imajinasi dan fantasinya, (c) meningkatkan kemampuan verbal anak, (d) merangsang minat anak dalam menulis, dan (e) merangsang minat anak dalam menulis, membaca anak. C.Jenis-jenis cerita anak.

Hakikat Media Pembelajaran

Media memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran Media dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep abstrak. Guru dapat menggunakan berbagai jenis media dalam pembelajaran, dari media sederhana hingga media kompleks. Berdasarkan jenis media yang tertera di atas, peneliti memilih jenis media visual. Hal ini dikarenakan media gambar kartun yang digunakan dalam penelitian ini merupakan bagian dari media visual. Media gambar kartun disini merupakan media gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan gambaran atau sikap terhadap orang, situasi atau peristiwa tertentu.

Penggunaan Media Gambar Kartun dalam Pembelajaran

Berdasarkan judul penelitian Pengaruh Penggunaan Media Visual Kartun Terhadap Kemampuan Siswa Mendengarkan Cerita III. kelas mata pelajaran bahasa Indonesia di SD Inpres Minasa Upa Kota Makassar. H0 : Tidak terdapat hubungan dampak penggunaan media visual kartun dalam pengajaran keterampilan mendengarkan cerita anak. Menarik kesimpulan mengenai dampak penggunaan media kartun dalam pengajaran keterampilan mendengarkan cerita anak pada mata pelajaran bahasa Indonesia pada siswa III. kelas di SD Inpres Minasa Upa Kota Makassar.

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun dalam Mengajarkan Keterampilan Mendengarkan Cerita Anak Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Peserta Didik III. kelas di SD Inpres Minasa Upa Kota Makassar. Penelitian ini akan mengukur hasil kemampuan menyimak cerita anak pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan media gambar kartun. Jadi, terdapat dampak yang signifikan penggunaan media bergambar kartun dalam pengajaran keterampilan mendengarkan cerita.

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa media kartun mempunyai pengaruh terhadap keterampilan menyimak cerita siswa. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kartun mempunyai pengaruh terhadap keterampilan menyimak cerita anak pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas III SD Inpres Minasa Upa.

Gambar Kartun
Gambar Kartun

Hipotesis Tindakan

Jenis Penelitian dan Desain Penelitian

Yaitu penelitian yang menemukan hubungan antara dua variabel atau lebih dengan mencari pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain pra-eksperimental, yaitu jenis penelitian yang hanya melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen, yang dilakukan tanpa kelompok pembanding dengan tujuan untuk mengetahui gambaran pemanfaatan media kartun di lapangan. anak-anak. Keterampilan menyimak cerita pada siswa kelas III SD Inpres Minasa.Upa Kota Makassar. Dalam penelitian ini hasil pengobatan dapat diketahui lebih tepat karena dapat dibandingkan dengan keadaan sebelum dilakukan pengobatan. Penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok tanpa menggunakan kelompok pembanding. Dalam penelitian ini variabel yang diukur adalah sebelum perlakuan (pada kelompok kontrol) dan sesudah perlakuan (pada kelompok kontrol), pada kelompok eksperimen), dengan demikian dapat diperoleh data yang lebih akurat, karena hasil setelah diberikan perlakuan dapat dibandingkan. dengan yang sebelum perawatan. .

Pre-test dilakukan sebelum diberikan treatment, pre-test dilakukan untuk mengetahui keterampilan yang dimiliki siswa kelas III SD Inpres Minasa Upa Kota Makassar sebelum menerapkan model pembelajaran media gambar kartun b. Dalam hal ini peneliti menerapkan media gambar kartun dalam pengajaran keterampilan mendengarkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Guru menggunakan gambar kartun sebagai alat bantu dalam menyajikan cerita anak agar siswa tertarik untuk memperhatikan cerita anak yang disajikan oleh guru dan siswa mendengarkan dengan seksama. Contoh media kartun yang digunakan adalah gambar kartun yang diberi tag. Gambar kartun ini dirancang sebagai gambar yang lucu, menarik dan praktis serta sesuai dengan cerita kartun tersebut serta untuk mengkaji suatu permasalahan dalam cerita tersebut.

Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 Juli sampai dengan 13 Agustus 2018 dengan topik keterampilan mendengarkan cerita anak menggunakan media kartun pada mata pelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas III SD Inpres Minasa Upa Kota Makassar. Dengan demikian, dapat disimpulkan hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi, terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media gambar kartun dalam pembelajaran keterampilan menyimak cerita siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas III di SD Inpres Minasa Upa Kota Makassar. Hasil penelitian dan pembahasan tentang pemanfaatan media gambar kartun dalam pembelajaran keterampilan menyimak cerita mata pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas III SD Inpres Minasa Upa Kota Makassar berkaitan dengan rumusan masalah sebagai lanjutan dari hasil pengumpulan data .

Deskripsi Hasil Tes Keterampilan Mendengarkan Cerita Anak Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas III SD Inpres Minasa Upa Kota Makassar. Analisis untuk mengetahui pengaruh penggunaan media kartun terhadap pembelajaran keterampilan mendengarkan cerita anak pada mata pelajaran bahasa Indonesia dilakukan dengan menggunakan analisis statistik inferensial dengan menggunakan rumus uji-t. DAFTAR NILAI PRETEST DENGARKAN CERITA ANAK SISWA KELAS III SD INPRES MINASA UPA KOTA MAKASSAR.

DAFTAR NILAI TERTINGGI MENDENGARKAN CERITA ANAK III. KELAS SISWA SD INPRES MINASA UPA KOTA MAKASSAR. Artinya terdapat pengaruh penggunaan media gambar kartun terhadap hasil belajar keterampilan menyimak cerita siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia III. kelas di SD Inpres Minasa Upa Kota Makassar.

Tabel 3.1  Tabel Sampel Penelitian Siswa Kelas III   SD Inpres Minasa Upa Kota Makassar
Tabel 3.1 Tabel Sampel Penelitian Siswa Kelas III SD Inpres Minasa Upa Kota Makassar

Definisi Oprasional Variabel

Instrumen Penilitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan hal terpenting dalam penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data dalam penelitian.Data dalam penelitian digunakan untuk mengukur atau melihat keberhasilan belajar siswa.Tes digunakan untuk mengetahui keterampilan menyimak siswa ditinjau dari segi segala sesuatu yang diungkapkan oleh pembicara. Tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum perlakuan (pretest) dan sesudah perlakuan (posttest), data diperoleh dari hasil pretest dan posttest yang diberikan guru (peneliti) kepada siswa. ) telah dilakukan. sebelum penerapan media gambar kartun terhadap keterampilan menyimak isi cerita dan tes akhir (posttest) untuk mengetahui pengaruh penerapan setelah siswa mengikuti pembelajaran menggunakan media kartun terhadap keterampilan menyimak isi cerita.

Teknik Analisis Data

Siswa dapat menjelaskan dan menyatakan tema isi cerita yang telah mereka dengarkan sebagian dengan benar. Siswa dapat menjelaskan dan menyebutkan tema isi cerita yang didengarkannya namun kurang tepat. Siswa dapat menyebutkan nama tokoh dan membedakan dengan tepat ciri-ciri tokoh dalam cerita yang didengarkannya.

Siswa dapat menyebutkan nama tokoh dan mengidentifikasi ciri-ciri tokoh dalam cerita yang didengarkannya sebagian dengan benar. Latar  Siswa dapat mengidentifikasi dan menyebutkan latar, tempat, waktu dan suasana dalam cerita yang telah didengarkannya dengan cermat. Siswa dapat menentukan dan menyebutkan latar, tempat, waktu dan suasana dalam cerita yang telah disimaknya sebagian dengan benar.

Siswa dapat mengenali dan menyebutkan latar, tempat, waktu dan suasana dalam cerita yang didengarnya, namun kurang tepat. Siswa dapat mengidentifikasi dan menyebutkan latar, tempat, waktu, dan suasana dalam cerita yang didengarnya namun salah dipahami.

Tabel 3.3 Standar Ketuntasan Hasil Keterampilan Menyimak  No.  Interval Nilai  Kategori Hasil Menyimak
Tabel 3.3 Standar Ketuntasan Hasil Keterampilan Menyimak No. Interval Nilai Kategori Hasil Menyimak

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

Hal ini terlihat dari nilai terendah siswa yaitu 50 sebelum diberikan perlakuan dengan media visual kartun (pre-test) meningkat menjadi 60, nilai terendah setelah diberikan perlakuan dengan media visual kartun (post-test). Penilaian dalam kategori tuntas sebanyak 20 siswa (71,42%) dan penilaian dalam kategori tuntas sebanyak 8 siswa (28,57%) yang menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam menyimak cerita anak pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Sebelum penggunaan media gambar kartun tergolong rendah Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Adha Dyah Ikasari (2016) yang berjudul “Efektifitas Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Keterampilan Mendengarkan Cerita Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Brongkol Godean Yogyakarta”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menyimak cerita pendek siswa kelas III meningkat dengan tercapainya keberhasilan belajar sesuai KKM yang ditetapkan yaitu 70.

Artinya jika menggunakan media kartun dalam proses pembelajaran maka akan meningkatkan keterampilan mendengarkan siswa. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai rata-rata keterampilan menyimak siswa sebelum penerapan media gambar kartu (Pretest) yaitu 66,07% termasuk dalam kategori rendah dengan nilai ∑ = 1850. Siswa yang berjumlah 20 orang ( 71) yang memperoleh poin pada kategori tidak lengkap (0,42%) dan 8 siswa (28,57%) memperoleh poin pada kategori penuh. Selain itu, nilai rata-rata keterampilan menyimak siswa setelah penerapan media gambar kartun (Posttest) sebesar 78,39% dari nilai ∑ = 2,195.

Hal ini menunjukkan bahwa hasil menyimak siswa setelah diterapkan media kartun berada pada kategori relatif tinggi. Perubahan tersebut tercermin dari persentase peningkatan nilai rata-rata sebelum perlakuan (Pre-test) dan sesudah perlakuan (Post-test) yaitu sebesar 18,64. %. . Bagi guru disarankan menggunakan media gambar kartun pada saat pembelajaran mendengarkan cerita untuk membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Agar siswa lebih baik menyimak cerita yang dibacakan guru, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Tuliskan tema, tokoh dan tokoh, latar, alur dan pesan dalam cerita anak yang dibacakan. Siswa dapat menuliskan tema, tokoh dan tokoh, latar, alur, dan pesan dalam cerita anak yang dibacanya.

Tema  Siswa dapat menjelaskan dan menyatakan tema isi cerita yang didengarkannya dengan benar. Siswa dapat menyebutkan nama tokoh dan membedakan tokoh dalam cerita yang telah didengarkannya, namun kurang tepat. Siswa dapat menyebutkan nama tokoh dan membedakan ciri-ciri tokoh dalam cerita yang didengarkannya namun salah dipahami.

Siswa dapat mencari dan menemukan pesan-pesan dalam cerita yang telah didengarkannya dengan cermat. Siswa dapat mencari dan menemukan pesan dalam cerita yang telah didengarkan sebagian dengan benar. Siswa dapat mencari dan menemukan pesan dalam cerita yang mereka dengarkan yang kurang sesuai.

Siswa dapat mencari dan menemukan pesan dalam cerita yang telah didengarkan namun tidak tepat.

TABEL DISTRIBUSI T (dk = 1 – 40)
TABEL DISTRIBUSI T (dk = 1 – 40)

Gambar

Gambar Kartun
Gambar 3.1 Contoh Gambar Kartun Tag  c.  Tes akhir (Pos-test)
Tabel 3.1  Tabel Sampel Penelitian Siswa Kelas III   SD Inpres Minasa Upa Kota Makassar
Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Keterampilan Menyimak Cerita  No  Aspek yang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen bentuk Pre- test Post-test Design yaitu sebuah eksperimen yang dalam pelaksanaannya hanya melibatkan satu kelas