• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA DAN MINAT MEMBACA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIDATO SISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA DAN MINAT MEMBACA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIDATO SISWA "

Copied!
125
0
0

Teks penuh

Judul Skripsi : PENGARUH PENGENDALIAN KOSA KATA DAN MINAT BACA TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TAKALAR. Tesis ini berjudul: Pengaruh Penguasaan Kosakata dan Minat Membaca Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Takalar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat pengaruh yang signifikan minat membaca terhadap keterampilan berbicara siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Takalar.

Judul : PENGARUH PEMBUATAN KOSA KATA DAN MINAT BACA TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA VII. KELAS SMP NEGERI 2 TAKALAR.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini dilakukan dengan asumsi bahwa minat membaca dan penguasaan kosakata berpengaruh terhadap keterampilan berbicara (termasuk keterampilan berbicara). Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh minat membaca dan kosakata terhadap keterampilan berbicara siswa khususnya di sekolah menengah pertama. Penelitian yang dimaksud adalah hubungan minat membaca dan penguasaan kosakata terhadap keterampilan berbicara siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Takalar.

Tentu saja penelitian ini bertujuan sebagai upaya untuk melihat peran minat membaca dan penguasaan kosakata siswa terhadap keterampilan berbicaranya.

Rumusan Masalah

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam upaya meningkatkan keterampilan berbicara siswa di sekolah. Adakah pengaruh yang signifikan minat membaca dan penguasaan kosakata secara simultan terhadap keterampilan berbicara siswa kelas VII SMP Negeri 2 Takalar?

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Untuk meningkatkan pemahaman peneliti mengenai minat membaca, penguasaan kosakata dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dalam hal ini keterampilan berbicara. Sebagai bahan penelitian lebih lanjut mengenai minat membaca, penguasaan kosakata dan keterampilan berbicara di sekolah lain serta aspek kebahasaan lainnya.

Penguasaan Kosakata 1. Pengertian kosakata

  • Penguasaan kosakata
  • Faktor-faktor yang memengaruhi penguasaan kosakata

Kosakata adalah sekumpulan kata yang diketahui oleh seseorang atau entitas lain, atau merupakan bagian dari bahasa tertentu. Kosakata adalah jumlah seluruh kata dalam suatu bahasa, serta kemampuan kata yang diketahui dan digunakan seseorang dalam berbicara dan menulis. Kosakata seseorang diartikan sebagai kumpulan kata yang dipahami seseorang, atau seluruh kata yang kemungkinan besar digunakan seseorang untuk membentuk kalimat baru.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kosakata adalah suatu komponen suatu bahasa dan banyaknya kata yang dimiliki oleh seseorang, profesi dan sebagainya, dalam komunikasi dan segala aspek kehidupan seperti perdagangan, pendidikan, bisnis, sosial, politik. dan seterusnya.

Minat Membaca 1. Konsep Minat

  • Pengertian minat membaca
  • Faktor-faktor yang memengaruhi minat membaca siswa
  • Upaya menumbuhkan minat membaca

Secara spesifik Meckel (dalam Rahman) membedakan minat membaca menjadi dua, yaitu: (1) Minat membaca spontan: Aktivitas Sareb mengartikan minat membaca sebagai suatu perhatian yang kuat dan mendalam yang disertai perasaan senang terhadap kegiatan membaca tersebut sehingga dapat menuntun seseorang. untuk membaca sendiri Tampubolon menjelaskan minat membaca adalah kemauan dan keinginan seseorang untuk mengenal huruf serta mampu memahami makna tulisan tersebut.

Faktor yang mempengaruhi tingkat minat membaca siswa ada dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Konsep Keterampilan Berbicara

  • Pengertian keterampilan berbicara
  • Tujuan berbicara
  • Pembelajaran berbicara di SMP
  • Konsep Pidato a. Pengertian pidato

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa selain berkomunikasi, seseorang juga melakukan kegiatan berbicara, namun juga bertujuan untuk mempengaruhi orang lain dengan tujuan agar perkataan tersebut dapat diterima dengan baik oleh lawan bicaranya. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pidato adalah suatu kegiatan berbicara di muka umum untuk menyampaikan suatu hal atau lebih dalam suatu situasi tertentu. Sebelum melakukan kegiatan pidato apa pun, sebagai presenter pidato pemula biasanya Anda perlu terlebih dahulu mempersiapkan dan menulis teks pidato yang akan disampaikan.

Menulis teks pidato memerlukan keterampilan tersendiri, karena teks pidato nantinya akan dibaca dan didengar oleh orang lain, sehingga penyusunannya harus benar-benar mengikuti kaidah penulisan yang berlaku. Menulis teks pidato merupakan kegiatan produktif yang membutuhkan ketekunan dan keterampilan. Menulis teks pidato tidak jauh berbeda dengan menulis teks esai lainnya, sebelum menulis teks pidato terlebih dahulu harus membuat kerangka tertulis, selain itu penulis juga harus mengetahui bagian-bagian dan fungsi bagian-bagian tersebut dalam kesatuan teks yang berisi sebuah pidato. .

Untuk itu seorang penerjemah teks lisan harus memahami metode atau teknik menyusun sebuah teks lisan. Menyusun teks lisan memerlukan teknik tertentu, karena selain menuliskan ide, penulis juga harus memperhatikan calon pembacanya. Menurut Dawud et al., teks lisan harus mempunyai gagasan yang jelas, susunan isi, tata bahasa, kosa kata, dan penggunaan ejaan harus sesuai dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia.

Pendahuluan sebaiknya diletakkan di awal teks pidato yang telah disiapkan, kemudian isi, dan terakhir penutup, (3) Tata Bahasa; Tata bahasa dalam teks pidato dimaksudkan sebagai susunan kata dalam kalimat, paragraf, dan teks secara keseluruhan. Struktur bahasa harus jelas dan logis sehingga makna dalam teks lisan mudah ditangkap, (4) Kosakata; Kata-kata yang menghubungkan kalimat harus selaras dengan maksud penulis. Teks pidato yang ditulis siswa harus memperhatikan unsur ejaan bahasa Indonesia, agar tidak terjadi kesalahan yang berujung pada kebingungan makna teks. D.

Suatu kegiatan berbicara akan berjalan baik jika dilakukan di hadapan pendengar yang baik.

Kerangka Pikir

  • Pengaruh minat membaca terhadap keterampilan berpidato
  • Hubungan penguasaan kosakata terhadap keterampilan berpidato Keterampilan berpidato tidak lepas dari penguasaan kosakata
  • Hubungan minat membaca dan penguasaan kosakata terhadap keterampilan berpidato

Faktor linguistik meliputi pengucapan, kosa kata dan struktur, sedangkan faktor nonlinguistik meliputi materi, kelancaran dan gaya. Dalam menilai keterampilan berbicara seseorang, pada prinsipnya perhatian harus diberikan pada lima faktor, yaitu. a) Apakah masing-masing bunyi (vokal, konsonan) diucapkan dengan benar? Tujuan utama membaca adalah mencari dan memperoleh informasi, isi dan pemahaman makna membaca.

Dengan memiliki minat yang tinggi maka frekuensi membaca juga akan tinggi yang pada akhirnya menambah pengetahuan dan pengalaman. Berdasarkan hal tersebut dapat diprediksi bahwa dengan minat membaca yang mengarahkan siswa rajin membaca maka kemampuan berbicara siswa akan berkembang. Hubungan antara penguasaan kosakata dan keterampilan berbicara. Keterampilan berbicara tidak dapat dipisahkan dari kemampuan kosa kata seseorang. Keterampilan berbicara tidak dapat dipisahkan dari kemampuan kosa kata seseorang.

Jadi, semakin banyak kosakata yang dimiliki siswa, maka ia akan semakin baik dalam berbicara di depan orang lain. Kurangnya penguasaan kosa kata seseorang akan menyulitkan dalam mengkomunikasikan gagasan dan gagasannya, terutama ketika berbicara. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa minat membaca dan penguasaan kosa kata merupakan salah satu syarat seseorang agar pandai berpidato.

Orang yang sangat gemar membaca kemungkinan besar mempunyai perbendaharaan kata yang cukup dan dapat pandai berbicara karena mempunyai perbendaharaan kata yang cukup. Penguasaan kosakata dapat bersumber dari kecenderungan membaca, dan kemampuan berbicara dapat ditunjang dengan modal verbal yang memadai.

Hipotesis

Jenis Penelitian

Variabel dan Desain Penelitian a. Variabel penelitian

Definisi Operasional Variabel

Populasi dan Sampel 1 Populasi

Teknik Pengumpulan Data

Teknik angket digunakan untuk mengukur tingkat minat membaca siswa kelas VII SMP Negeri 2 Takalar dengan menggunakan instrumen angket dengan aspek kepentingan membaca, frekuensi atau waktu membaca, frekuensi kunjungan perpustakaan, jumlah bahan bacaan yang dimiliki. , alokasi dana untuk pembelian bahan bacaan, sikap terhadap metode pembelajaran menggunakan membaca, mengisi waktu luang, memilih buku hadiah atau benda lainnya.

Teknik Analisis Data

BAB IV

Penyajian Data dan Hasil Penelitian

  • Deskripsi data dasar (minat membaca, kosakata, dan berpidato) Berdasarkan hasil perhitungan data skor data dasar (minat
  • Pengaruh Minat Membaca terhadap Keterampilan Berpidato Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Takalar
  • Pengaruh Penguasaan Kosakata terhadap Keterampilan Berpidato Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Takalar
  • Pengaruh Minat Membaca dan Penguasaan Kosakata Secara Simultan terhadap Keterampilan Berpidato Siswa Kelas VII SMP

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan minat membaca dan penguasaan kosakata secara simultan terhadap keterampilan berbicara siswa kelas VII SMP Negeri 2 Takalar. Sebaran nilai data rona awal minat membaca, kosa kata, dan berbicara siswa kelas VII SMP Negeri 2 Takalar. Pengaruh Minat Membaca Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Takalar Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Takalar.

H0 : ρy1 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan minat membaca terhadap kemampuan berbicara siswa kelas VII SMP Negeri 2 Takalar. H 1 : ρy 1 > 0 Terdapat pengaruh yang signifikan minat membaca terhadap kemampuan berbicara siswa kelas VII SMP Negeri 2 Takalar. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan minat membaca terhadap kemampuan berbicara siswa kelas VII SMP Negeri 2 Takalar.

Nilai tersebut berarti minat membaca ada pada keterampilan berbicara siswa kelas VII SMP Negeri 2 Takalar. H0 : ρy1 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan penguasaan kosakata terhadap kemampuan berbicara siswa kelas VII SMP Negeri 2 Takalar. H0 : ρy1 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan, minat membaca dan penguasaan kosakata secara simultan terhadap kemampuan berbicara siswa kelas VII SMP Negeri 2 Takalar.

H 1 : ρy 1 > 0 Terdapat pengaruh yang signifikan, minat membaca dan penguasaan kosakata secara simultan terhadap kemampuan berbicara siswa kelas VII SMP Negeri 2 Takalar. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan minat membaca dan penguasaan kosakata secara bersamaan terhadap kemampuan berbicara siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Takalar.

Tabel 3.    Distribusi Nilai  Data Dasar  Minat membaca, Kosakata,  dan Berpidato Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Takalar
Tabel 3. Distribusi Nilai Data Dasar Minat membaca, Kosakata, dan Berpidato Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Takalar

Pembahasan

Sedangkan pengaruh secara bersama-sama minat membaca dan penguasaan kosakata terhadap keterampilan berbicara siswa kelas VII SMP Negeri 2 Takalar dapat dilihat berdasarkan tabel ringkasan linearitas yang ditunjukkan: Nilai Sig (0,000) < α (0,05), sehingga Ho ditolak . Jadi terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel penguasaan kosakata dan minat membaca secara bersamaan terhadap keterampilan berbicara. Dengan kata lain, terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan penguasaan kosakata dan minat membaca terhadap keterampilan berbicara siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Takalar.

Berdasarkan pembahasan di atas dapat dipahami bahwa terdapat pengaruh yang signifikan minat membaca terhadap keterampilan berbicara siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Takalar. Demikian pula penguasaan kosakata mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan berbicara siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Takalar. Hal ini juga terjadi pada pengaruh secara bersama-sama minat membaca dan penguasaan kosakata bermakna terhadap keterampilan berbicara siswa kelas VII SMP Negeri 2 Takalar.

Temuan penelitian ini relevan dengan pandangan Wiryodijoyo (1985) bahwa keterampilan berbicara, termasuk berpidato, tidak lepas dari penguasaan kosakata seseorang. Tarigan dan Tarigan (1985), menyatakan bahwa penguasaan kosakata akan menunjang keterampilan berbicara siswa karena siswa dengan penguasaan kosakata yang baik akan mudah, tenang dan terampil dalam berpidato. Hal serupa juga dikemukakan oleh Kisyani (2003) yang menyatakan bahwa penguasaan kosakata dapat timbul dari kecenderungan membaca dan kemampuan berpidato dapat didukung oleh modal kosakata yang cukup.

Begitu pula dengan kecenderungan membaca yang memadai atau minat membaca yang tinggi akan memberikan sumbangan positif terhadap kemampuan berpidato karena dalam berpidato seseorang memerlukan pengetahuan yang cukup untuk mengungkapkan gagasan yang ingin dibicarakan dan hal ini timbul dari kebiasaan. membaca. Terdapat pengaruh yang signifikan minat membaca dan penguasaan kosakata secara bersamaan terhadap keterampilan berbicara siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Takalar.

Saran

Hasil penelitian ini hendaknya digunakan sebagai informasi bagi guru tentang minat siswa dalam membaca dan perolehan kosa kata. Hasil penelitian ini hendaknya dijadikan alternatif bagi guru untuk meningkatkan kosakata siswa di sekolah. Hasil penelitian ini hendaknya dijadikan landasan bagi kepala sekolah untuk memprogram kegiatan untuk meningkatkan minat membaca dan penguasaan kosa kata siswa, misalnya program ekstrakurikuler berbicara.

Hasil penelitian ini hendaknya dijadikan masukan untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang minat membaca, penguasaan kosakata dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, dalam hal ini keterampilan berbicara. Hasil penelitian ini hendaknya menjadi bahan penelitian lebih lanjut mengenai minat membaca, penguasaan kosakata dan keterampilan berbicara di sekolah lain dan juga dalam aspek kebahasaan lainnya. 2 Ketampanan itu menarik dan masuk akal 3 Kelihatan rata-rata cukup menarik dan wajar 4 Kelihatan buruk adalah tidak menarik dan.

Table 4.  Data Dasar  KODE
Table 4. Data Dasar KODE

Frequencies

Frequency Table

Regression

Case statistics used are based on cases with no missing values ​​for any variable used.

BIODATA DIRI

Gambar

Tabel 1.  Deskripsi Keadaan Populasi
Tabel 2.  Deskripsi Keadaan Sampel
Tabel 3.    Distribusi Nilai  Data Dasar  Minat membaca, Kosakata,  dan Berpidato Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Takalar
Table 4.  Data Dasar  KODE

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hubungan Minat Baca Teks Bahasa Jepang Dengan Penguasaan Kosakata Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu.. HUBUNGAN MINAT MEMBACA TEKS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh minat baca terhadap keterampilan menulis bahasa Jerman, (2) pengaruh penguasaan kosakata terhadap keterampilan

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh minat membaca dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis argumentasi siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri

Untuk meningkatkan minat membaca dan penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara oleh siswa kelas XI SMK Al-Washliyah 4 Tahun Pembelajaran

yang berkaitan dengan minat membaca dan penguasaan kosakata dengan kemampuan merr1haca pemahaman teks cksposisi siswa di Sekolah Dasar Negeri Kecarnatan 'isarua Kabupaten

Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh minat baca dan penguasaan kosakata secara bersama-sama terhadap kemampuan menulis teks eksposisi siswa SMP Negeri

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penguasaan kosakata terhadap pemahaman membaca teks narasi bahasa Inggris. Mengetahui pengaruh tata bahasa

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi peningkatan penguasaan kosakata melalui kegiatan membaca kritis pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Kebasen dan memaparkan