• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH WABAH PENYAKIT MULUT DAN KUKU TERHADAP KUALITAS DAN HARGA SUSU SAPI DI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT - Repository UMBY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENGARUH WABAH PENYAKIT MULUT DAN KUKU TERHADAP KUALITAS DAN HARGA SUSU SAPI DI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT - Repository UMBY"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Usaha ternak sapi perah adalah salah satu bidang usaha peternakan yang memiliki prospek yang cukup baik di bidang peternakan untuk dikembangkan.

Hal ini terlihat dari kontribusi yang luas, baik untuk meningkatkan pendapatan, mempeluas lapangan pekerjaan dan mendukung kebutuhan akan protein hewani.

Produk unggulan dalam usaha ternak sapi perah yaitu susu (Nursyahid, 2016).

Susu merupakan produk peternakan sapi perah yang sangat dibutuhkan masyarakat. Salah satu hasil dari komoditas peternakan sapi perah yang menjadi sumber gizi dan zat protein hewani. Kebutuhan susu di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun dikarenakan jumlah penduduk dan kebutuhan protein di Indonesia yang cukup tinggi.

Lembang merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Lembang merupakan salah satu wilayah pengembangan susu sapi perah yang ada di Jawa Barat. Sebagian masyarakat di kecamatan lembang usahanya dibidang pertanian dan peternakan sapi perah.

Daerah wilayah lembang ini cukup potensial dikarenakan lokasinya yang cukup dingin. Lembang berada pada ketinggian berkisar antara 1.312 hingga 2.084 meter diatas permukaan laut dengan suhu rata – rata berkisar antara 17°-27°C. Daerah ini dikelilingi oleh beberapa pegunungan sehingga sangat cocok untuk dijadikan tempat ternak sapi perah. Selain terkenal dengan peternakan sapi perahnya Lembang juga terkenal sebagai kawasan agrobisnis dan kawasan parawisata.

(2)

2

Dimana Kecamatan lembang memiliki berbagai macam tempat wisata yang terkenal dan banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.

Penyakit mulut dan kuku atau PMK merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus, dimana penyebaranya melalui udara dan cairan seperti kontak langsung antara hewan atau kontak tidak langsung seperti terbawa oleh mobil, peralatan dan alas kandang. Masa inkubasi dari penyakit 1-14 hari yakni masa sejak hewan tertular penyakit hingga timbul gejala penyakit. Virus ini dapat hidup dilingkungan tulang, kelenjar susu serta produk susu. Penyakit PMK sendiri sangat berpengaruh terhadap kualitas susu dan harga susu sapi perah, Akan tetapi kualitas pada susu tersebut masih dapat dikonsumsi asalkan diolah dengan baik. Penyakit mulut dan kuku akan mempengaruhi kualitas pada susu sapi perah yang mengakibatkan harga susu yang terdampak tersebut akan mengalami penurunan pada harganya (Kementrian Pertanian, 2022).

Harga susu sapi perah sebelum terjadinya penyakit mulut dan kuku yaitu berkisar antara Rp 4.786 hingga Rp 4.820 per liter (Litnah, 2020). Harga susu ditentukan berdasarkan kualitas susu yang dihasilkan. Jika kualitas susu cukup baik maka akan mendapatkan harga sesuai standar, namun jika kualitas susu lebih dari standar maka harga yang didapatkan peternak adalah harga diatas standar. Pengaruh harga tersebut tentu akan berubah – ubah tergantung produksi dan kualitas susu yang dihasilkan. Penelitian mengenai pengaruh wabah PMK terhadap kualitas dan harga susu sapi perah belum banyak dilakukan di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut maka akan dilakukan penelitian untuk mendapatkan data atau informasi yang bermanfaat bagi peternak, pihak terkait dan masyarakat umur.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah sapi beranak, sapi perah akan mengalami peningkatan konsumsi pakan yang lambat, peningkatan produksi susu yang cepat, dan terjadi peningkatan mobilisasi cadangan lemak

pemberian probiotik BAL dan Mikroba Rumen yang terenkapsulasi dalam meningkatkan kualitas, produksi serta penurunan kadar aflatoksin susu sapi

peternak sapi perah di Kecamatan Getasan. Hal ini membuktikan bahwa pengumpul susu sapi memberikan kontribusi yang besar terhadap pemasaran susu sapi di Kecamatan Getasan

Pengecer susu sapi memasarkan tidak lebih dari 3% susu sapi produksi peternak sapi perah Kecamatan Getasan, jumlah ini menunjukkan susu sapi yang nilainya lebih

Penelitian yang akan dilakukan penulis adalah bagaimana cara penentuan harga pokok penjualan dan harga jual susu sapi pada Koperasi Peternakan Sapi Perah KPSP Sidodadi

Setelah sapi beranak, sapi perah akan mengalami peningkatan konsumsi pakan yang lambat, peningkatan produksi susu yang cepat, dan terjadi peningkatan mobilisasi cadangan lemak

Dengan mempelajari perkembangan sapi perah di sentra produksi susu di Jawa, akhirnya diputuskan untuk mengembangkan usaha pertanian terpadu berbasis sapi perah.. Pembangunan

Penyakit mulut dan kuku (PMK) merupakan penyakit hewan menular bersifat akut yang menyerang hewan berkuku genap. Cara penularan virus ini dapat melalui kontak langsung