Hasil penelitian mengenai pola asuh orang tua dalam pengembangan kesadaran sosial anak di desa Glengseran Suci kecamatan Panti yaitu: Pola asuh orang tua yang permisif, bahwa: (a) Bahwa orang tua sebagian besar bersikap acuh terhadap anaknya. Latar belakang inilah yang mendorong dilakukannya penelitian dengan judul “Pola Pengasuhan Orang Tua dalam Perkembangan Kesadaran Sosial Anak di Dusun Glengseran Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember Tahun 2019”.
Fokus Penelitian
Pada masyarakat Desa Glengseran, anak-anaknya mempunyai kelompok sosial yang salah sehingga berdampak buruk terhadap tumbuh kembang anak, anak-anak tersebut bebas dan tidak peduli terhadap masyarakat. 9.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Bagi peneliti
Bagi lembaga yang diteliti
Bagi masyarakat
Definisi Istilah
Pola Asuh Orang Tua
Kepedulian Sosial
Sistematika Pembahasan
Pendahuluan
Kajian Kepustakaan
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Kesimpulan dan Saran
Pola Asuh Authoritarian(otoriter)
Psikologi pendidikan dengan teori-teori baru dalam psikologi.. apa kata orang tua, orang tua tidak segan-segan menghukum anaknya. Pola asuh otoriter memberikan dampak yang baik, dimana anak akan mendapat hukuman jika melanggar aturan atau tidak menuruti perintah orang tua. 16Maria Ulfah, “Pengaruh pola asuh orang tua bekerja terhadap perkembangan kepribadian remaja”, dalam Psikologi Perkembangan (Jakarta; Rineka Cipta.
Otoritarianisme mempengaruhi karakteristik individu anak sehingga anak tidak bergantung pada pengawasan orang tua. Tindakan verbal dapat diberikan dan diterima, dan orang tua bersikap hangat dan penuh kasih sayang terhadap anak. Anak-anak yang memiliki orang tua yang lalai merasa bahwa aspek lain dalam kehidupan orang tuanya lebih penting daripada aspek kehidupannya.
21Maria Ulfah, “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Bekerja Terhadap Perkembangan Kepribadian Remaja,” dalam Psikologi Perkembangan (Jakarta; Rineka Cipta, 2005), 27. Lingkungan keluarga dalam penelitian ini menitikberatkan pada pola pengasuhan orang tua dalam memberikan kasih sayang dan mengajarkan anak cara mengamati kondisi sosial di masyarakat. Oleh karena itu, orang tua hendaknya menjadi teladan bagi anak-anaknya agar kelak menjadi anak yang baik.
Lokasi Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang dilakukan melalui proses berpikir induktif. Hal ini sesuai dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan melalui proses berpikir induktif. Hal ini sejalan dengan pandangan Basrowi bahwa penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang bertujuan untuk memperoleh wawasan tentang kenyataan melalui proses berpikir induktif.1. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka. Data tersebut dapat berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, rekaman video, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya. dokumen.2 Penelitian kualitatif deskriptif lebih tertarik untuk mempelajari fenomena sosiokultural dalam lingkungan alam atau ilmiah, bukan dalam kondisi terkendali atau dalam lingkungan laboratorium.3.
Subyek Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
- Observasi
- Wawancara
- Dokumentasi
Observasi dalam penelitian ini menggunakan observasi non partisipan, dimana peneliti terlibat langsung dengan aktivitas orang yang diamati, sehingga dalam observasi non partisipan peneliti tidak dilibatkan dan hanya berperan sebagai pengamat independen. Wawancara dalam penelitian ini menggunakan jenis wawancara semi terstruktur yang pelaksanaannya lebih murah dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Pola asuh orang tua permisif dalam pengembangan kesadaran sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember Tahun 2019.
Pola asuh otoritatif orang tua dalam pengembangan kesadaran sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember Tahun 2019. Pola asuh otoritatif orang tua dalam pengembangan kesadaran sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci Kecamatan Panti Jember Kabupaten, 2019, Pengumpulan data adalah proses pengumpulan data – data yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Pada tahap ini, data yang dikumpulkan dievaluasi, terutama yang berkaitan dengan kualitas dan kecukupan data. Data dalam penelitian ini kemudian disederhanakan dan ditransformasikan dengan berbagai cara, yaitu melalui seleksi ketat dengan ringkasan dan deskripsi singkat, pengklasifikasian data ke dalam satu pola yang lebih luas dan lain-lain. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan dari awal. Kesimpulan tersebut merupakan temuan-temuan baru yang sudah ada sebelumnya. Temuan dapat berupa gambaran atau gambaran tentang obyek-obyek yang sebelumnya masih redup sehingga setelah diteliti menjadi jelas.
Keabsahan Data
Dengan melihat presentasinya, kita dapat memahami apa yang terjadi dan apa yang perlu dilakukan.
Tahap-tahap Penelitian
- Tahap pra-lapangan atau persiapan a. Menyusun rancangan penelitian
- Tahap pelaksanaan
- Visi dan Misi Desa Suci
- Letak Geografis Dusun Glengseran
- Data Penduduk di Dusun Glengseran Tabel 2
Lokasi yang menjadi objek penelitian ini adalah Dusun Glengseran, Desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember pada tahun 2019. Dusun Glengseran merupakan bagian dari Desa Suci, sehingga Visi dan Misi Desa Suci menjadi Visi dan Misi Dusun Glengseran.
Penyajian Data dan Analisis
- Pola asuh Indulgent orang tua dalam mengembangkan kepedulian sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci Kecamatan Panti
- Pola asuh Authoritative orang tua dalam mengembangkan kepedulian sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten
- Pola asuh Authoritarian orang tua dalam mengembangkan kepedulian sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci Kecamatan Panti
Sikap anak yang demikian disebabkan karena orang tua jarang berinteraksi dengan anaknya secara rutin karena orang tua bekerja untuk keluarga dan kurang memperhatikan pendidikan anak, terutama untuk meningkatkan kesadaran sosial anak. Sikap seperti ini merupakan dampak dari pola asuh orang tua yang banyak memberikan kebebasan pada anaknya. Pola asuh otoritatif orang tua dalam pengembangan kesadaran sosial anak di Dusun Glengseran, Desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Sosial Anak di Dusun Glengseran, Desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, 2019.
Orang tua juga memberikan wawasan kepada anak tentang cara berkomunikasi, memberikan bentuk kepedulian terhadap orang lain, dan bersikap terhadap semua orang. Pengaruh pola asuh otoritatif, anak berkomunikasi baik dengan orang tua dan orang tua memberikan perhatian dengan cara memperluas. Dari wawancara dan observasi diatas dapat dikatakan bahwa pola asuh otoritatif orang tua untuk mengembangkan kesadaran sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember meliputi orang tua yang mengajak anaknya untuk selalu berkomunikasi dan mengambil keputusan yang terbaik dari pilihannya. hasil musyawarah dan mendidik anak untuk selalu terbuka kepada orang tuanya.
Pola asuh otoriter orang tua dalam mengembangkan kesadaran sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci Panti Sosial Anak di Dusun Glengseran Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember pada tahun 2019. Diketahui nanda merupakan anak dari Uus yang saat ini berusia 10 tahun. .kelas bukan karena pilihan, tapi SMA ini dipilih oleh orang tuaku. Dari wawancara dan observasi diatas dapat dikatakan bahwa pola asuh otoriter orang tua dalam mengembangkan kesadaran sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember termasuk orang tua yang selalu membatasi keputusan anak karena tidak cocok dengan orang tuanya. ' keinginannya, sehingga mau tidak mau anak harus selalu menuruti apa yang diminta orang tuanya.
Pembahasan Temuan
- Pola Asuh indulgent orang tua dalam mengembangkan kepedulian sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci
- Pola Asuh authoritatif orang tua dalam mengembangkan kepedulian sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci
- Pola Asuh Authoritarian orang tua dalam mengembangkan kepedulian sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci
Pola asuh permisif biasanya memberikan kontrol yang sangat longgar, orang tua tidak terlibat aktif dalam kehidupan anak. Anak-anak dari orang tua yang menggunakan pola asuh seperti ini sering kali bertindak tidak kompeten secara sosial. Orang tua tidak ingin anaknya tidak bersekolah karena marah karena menginginkan sesuatu.
Pola asuh memanjakan yang dilakukan orang tua menghasilkan kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan, seperti memberi sedekah kepada pengemis dan orang yang membutuhkan. Pola asuh otoritatif orang tua dalam mengembangkan pengasuhan sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci, pengasuhan sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember pada tahun 2019. Orang tua selalu memberikan ruang kepada anak untuk berkomunikasi dan mengambil serta menyepakati keputusan bersama.
Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa gaya pengasuhan otoritatif orang tua dalam mengembangkan kesadaran sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember meliputi orang tua yang mengajak anaknya untuk selalu berkomunikasi dan mengambil pilihan yang terbaik dari hasil tersebut. . memikirkan dan mendidik anak untuk selalu terbuka kepada orang tuanya. Pola asuh otoriter orang tua dalam perkembangan pengasuhan sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci, pengasuhan sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember tahun 2019. Secara teoritis Seto Mulyadi menjelaskan pola asuh otoritatif pada orang tua mempunyai pengaruh yang besar terhadap pola asuh otoriter. kontrol tinggi terhadap perilaku anak, tetapi panas rendah.
PENUTUP
Pola Asuh indulgent orang tua dalam mengembangkan kepedulian sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten
Pola asuh permisif menurut teori Maria Ulfah menjelaskan bahwa orang tua menunjukkan kehangatan yang tinggi tetapi kontrol yang rendah terhadap perilaku anak, orang tua sangat terlibat dalam kehidupan anak, cenderung lemah lembut dan minim arahan, aturan tidak jelas, anak cenderung menjadi “atasan”. Dengan pola asuh seperti ini, anak menjadi manja, kurang dewasa, kurang terorganisir, egois, mudah menyerah, tidak disiplin namun percaya diri, serta kreatif dan tegas. Orang tua menerima segala keputusan yang dipilih anaknya, semata-mata demi kebahagiaan anaknya. Meski sebenarnya para orang tua sadar bahwa orang tua sibuk dengan pekerjaan dan tidak mempunyai waktu untuk mengawasi anaknya setiap hari.
Pola asuh permisif memberikan kebebasan pada anak dan selalu menuruti apa yang diminta sesuai keputusannya sendiri. Pola asuh otoritatif orang tua untuk mengembangkan kesadaran sosial anak di Dusun Glengseran, Desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten.
Pola Asuh authoritatif orang tua dalam mengembangkan kepedulian sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten
Pola asuh seperti ini bersifat positif karena mereka akan merasa tertekan untuk bersekolah dan berani bereksplorasi untuk menemukan hal-hal baru serta menjadikan anak memiliki motivasi sedang bahkan tinggi untuk bersekolah. Dalam pengambilan keputusan apapun, orang tua selalu berkonsultasi untuk mengambil keputusan mengenai solusi apa yang sedang dihadapi anak. 5Maria Ulfah, “Pengaruh Pola Asuhan Orang Tua Bekerja Terhadap Perkembangan Kepribadian Remaja”, dalam Psikologi Perkembangan (Jakarta; Rineka Cipta, 2005), 23.
Bentuk kepedulian yang muncul dari anak dan orang tua juga adalah kepedulian sosial dan orang tua mengajarkan mereka untuk peduli terhadap orang yang membutuhkan, membutuhkan pertolongan atau mengalami musibah. Pola Pola Asuhan Orang Tua Otoriter Dalam Perkembangan Kesadaran Sosial Anak di Dusun Glengseran Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten.
Pola Asuh Authoritarian orang tua dalam mengembangkan kepedulian sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten
Pola asuh otoriter berjalan dengan baik, dimana jika anak melanggar peraturan atau tidak menuruti perintah orang tua maka anak akan mendapat hukuman. Orang tua menjelaskan bahwa semua keputusan ada di tangan orang tua, baik itu tentang sekolah, pernikahan, atau pekerjaan. 8Maria Ulfah, “Dampak Pola Asuh Model Orang Tua Bekerja Terhadap Perkembangan Kepribadian Remaja,” dalam Psikologi Perkembangan (Jakarta; Rineka Cipta, 2005), 25.
Pola asuh orang tua memanjakan untuk mengembangkan kesadaran sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember Tahun 2019, bahwa: (a) bahwa orang tua sebagian besar bersikap acuh terhadap anaknya. Pola asuh otoritatif orang tua untuk mengembangkan kesadaran sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember Tahun 2019 adalah: (a) orang tua selalu memberikan ruang kepada anak untuk berkomunikasi dan sama-sama mengambil dan menyetujui keputusan. Setiap keputusan yang diambil orang tua selalu didiskusikan untuk mengambil keputusan sebagai solusi atas apa yang sedang dihadapi anak.
Pola pengasuhan otoriter bagi orang tua untuk mengembangkan kesadaran sosial anak di Dusun Glengseran Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember Tahun 2019 yaitu: (a) orang tua mempunyai aturan terhadap anaknya. Orang tua menjelaskan bahwa semua keputusan ada di tangan orang tua, baik itu untuk sekolah, pernikahan, atau pekerjaan. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Motivasi Anak Di Desa Sukagalih Kecamatan Sukajadi Kota Bandung”, dalam Psikologi Pendidikan (Edisi Kedua) Voli 5, (Bandung).