PENGARUH PROFESIONAL GURU, LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X DI SMAN 4 SOLOK SELATAN
JURNAL
Oleh :
WITRA ZAINAS SALMI 11090166
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT
PADANG
2016
PENGARUH PROFESIONAL GURU, LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS
X DI SMA N 4 SOLOK SELATAN Oleh
Witra Zainas Salmi, Citra Ramayani, Dina Amaluis.
Mahasiswa, Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar
Jl. Gunung Panggilun No.1 Padang Sumatra Barat Telp.(0751) 7053731, Fax (0751)7053827
Email: [email protected], [email protected]@gmail.com ABSTRACT
This study aimed to analyze: 1) The influence of professional teachers to the learning achievement of economic class X SMA N 4 Solok Selatan, 2) Influence of Family Environment on learning achievement of economic class X SMA N 4 Solok Selatan, 3) Effect of professional teachers on motivation to learn economy class X SMA N 4 Solok Selatan, 4) influence of Family Environment on motivation to learn economics class X SMA N 4 Solok Selatan, and 5) the effect of learning motivation affect learning achievement of economy class X SMA N 4 Solok Selatan.
The results showed that: First Professional Master positive and significant impact on learning achievement of economic class X SMA N 4 Solok Selatan. Family Environment Both positive and significant effect on learning achievement of economic class X SMA N 4 Solok Selatan. Third Professional Teachers positive and significant impact on motivation to learn economics class X SMA N 4 Solok Selatan. Fourth Family Environment and significant positive effect on motivation to learn economics class X SMA N 4 South Solok. The fifth student motivation to learn positive and significant impact on learning achievement of economic class X SMA N 4 Solok Selatan.
Key Word: Achievement, Professional Teachers, Family Environment and Motivation to Learn
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Pengaruh profesional guru terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA N 4 Solok Selatan, 2) Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA N 4 Solok Selatan, 3) Pengaruh profesional guru terhadap motivasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA N 4 Solok Selatan, 4) Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap motivasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA N 4 Solok Selatan, dan 5) Pengaruh motivasi belajar mempengaruhi Prestasi belajar ekonomi kelas X SMA N 4 Solok Selatan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama Profesional Guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA N 4 Solok Selatan. Kedua Lingkungan Keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA N 4 Solok Selatan. Ketiga Profesional Guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA N 4 Solok Selatan. Keempat Lingkungan Keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA N 4 Solok Selatan. Kelima Motivasi Belajar siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA N 4 Solok Selatan
Kata kunci : Prestasi Belajar, Profesional Guru, Lingkungan Keluarga dan Motivasi Belajar.
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang penting dalam kehidupan manusia dan turut mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Melalui pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri maupun memberdayakan potensi alam atau lingkungan untuk kepentingan hidupnya. Usaha untuk meningkatkan diri melalui pendidikan mutlak dilakukan agar tidak ketinggalan dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Berbagai usaha dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan, seperti pembaharuan kurikulum.
Pendidikan dan pembelajaran yang berdasarkan kepada Kurikulum 2013, merupakan contoh hasil perubahan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran.
Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, peranan sekolah sebagai lembaga formal pendidikan sangatlah penting, prestasi belajar merupakan indikator yang penting untuk mengukur keberhasilan dalam melakukan proses belajar mengajar. Berdasarkan beberapa batasan diatas, prestasi belajar dapat diartikan sebagai kecakapan nyata yang dapat diukur yang berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai interaksi aktif antara subyek belajar dengan obyek belajar
selama berlangsungnya proses belajar mengajar untuk mencapai prestasi belajar yang baik.
(Arikunto, 2010) Mengungkapkan bahwa: Setelah berakhirnya proses belajar, guru mengadakan evaluasi yang dimaksud untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Di Indonesia, alat ukur evaluasi prestasi belajar disebut tes hasil belajar. Tes ini digunakan untuk mengukur taraf keberhasilan sebuah program pengajaran dan untuk mengetahui hingga sejauh mana siswa telah mengunakan kemampuan kognitifnya. Keberhasilan proses belajar mengajar merupakan hal utama yang didambakan dalam pelaksanaan pendidikan disekolah. Tujuan proses pembelajaran diperolehnya hasil optimal melalui optimalisasi proses pembelajaran tersebut. Diharapkan para peserta didik dapat meraih prestasi belajar yang optimal dan memuaskan.
Namun pada kenyataannya yang terjadi dikelas X SMA N 4 Solok Selatan pada mata pelajaran ekonomi masih banyak siswa yang telah melakukan proses pembelajaran prestasi belajarnya masih kurang memuaskan, dimana prestasi belajar ini dapat dilihat dari nilai kognitif siswa seperti yang terdapat didalam tabel berikut ini:
Tabel 1. Rata-Rata Nilai Ujian Semester Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X SMAN 4 Solok Selatan Tahun Ajaran 2014/2015.
Kelas Jumlah
Siswa KKM
Nilai rata- rata
Siswa yang tuntas
Siswa yang tidak tuntas
% Ketuntasan Tuntas Tidak tuntas
X 1 29 75 65 10 19 34,48% 65,51%
X 2 31 75 65 14 17 45,16% 54,83%
X 3 28 75 66 7 21 25,00% 75,00%
X 4 27 75 65 13 14 48,14% 51,85%
X 5 26 75 64 11 15 42,30% 57,69%
Sumber : Guru mata pelajaran Ekonomi kelas X SMAN 4 Solok Selatan tahun ajaran 2014/2015 Berdasarkan Tabel 1 dapat di simpulkan
bahwa rata-rata nilai ujian semester 2 mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA N 4 Solok Selatan masih belum memuaskan dan belum
belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya menurut (Slameto, 2010).
faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
digolongkan sesuai dengan yang diharapkan. Rata- rata nilai di setiap kelas masih di bawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah di tetapkan yaitu 75, hal ini terbukti dari 5 kelas X tidak satu pun kelas yang mempunyai nilai rata-rata di atas kriteria ketuntasan minimum (KKM).
Tinggi rendahnya hasilmenjadi dua kategori yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang sedang belajar yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan. Sedangkan yang termasuk dalam faktor ekstern yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.
Sedangkan menurut (Tu’u, 2008). faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar meliputi : kecerdasan, bakat, minat dan perhatian, motif, kesehatan, cara belajar, lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan, lingkungan sekolah, dan sarana pendukung belajar. Keberhasilan prestasi belajar yang diraih oleh siswa tentu dipengaruhi oleh banyak faktor, secara garis besar faktor-faktor tersebut dibagi menjadi dua yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif asosiatif, penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan suatu hal apa adanya. Sedangkan menurut (Arikunto, 2002) penelitian asosiatif adalah penelitian yang menguji ada tidaknya hubungan antara pengaruh satu variabel dengan variabel lainnya.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 4 Solok Selatan yang terdaftar di tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 141 orang.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Proposional Random Sampling dalam penelitian ini jumlah sampel adalah 104 orang.
prestasi belajar, profesional guru, lingkungan keluarga dan motivasi belajar diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang telah diuji cobakan terlebih dahulu. Penyusunan angket atau kuesioner berpedoman kepada skala likert dengan beberapa alternatif jawaban dengan diberi bobot penilaian positif dan negatif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis induktif yang terdiri dari uji asumsi klasik, analisis jalur dan uji hipotesis .
.
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Profesional Guru Terhadap Motivasi Belajar
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa profesional guru berpengaruh positif terhadap hasil ujian semester II siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 4 Solok Selatan. Hal ini dapat dilihat pada nilai koefisien jalur sebesar 0,420, sedangkan hasil uji thitung menyatakan bahwa thitung > ttabel (6,769 > 1,984) dengan alpha 5%, dan sig < alpha (0,000 < 0,05).
Hal ini berarti bahwa semakin baik profesional guru maka akan semakin baik pula prestasi belajar yang diperoleh oleh siswa, begitu juga sebaliknya apabila profesional guru tidak baik maka prestasi belajar yang diperoleh oleh siswa juga tidak akan baik.
Berdasarkan distribusi frekuensi profesional guru maka diperoleh rata-rata skor pada variabel profesional guru sebesar 4,52 dengan rata- rata tingkat capaian responden (TCR) sebesar 90,38% berada pada kategori sangat baik.
Berdasarkan hasil penelitian di atas diketahui bahwa profesional guru berpengaruh positif terhadap hasil ulangan harian siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 4 SolokSelatan.
Uji analisis jalur dengan SPSS 16,0 menunjukan adanya pengaruh profesional guru terhadap motivasi belajar siswa sebesar 0,420 dengan sig 0,000 < α 0,05. Kemudian pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar 0,514 dengan sig 0,000 < α 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh tidak langsung profesional guru terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar yaitu sebesar (Pyx1) (Px3x1) (Pyx3) = (0,184) (0,420) (0,514) = 4,00%.
Melihat dominannya pengaruh profesional guru terhadap prestasi belajar siswa. Hal yang harus di tingkatkan dan diperbaiki karena profesional guru dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa, sekaligus terhadap prestasi belajar siswa. Agar prestasi belajar siswa dapat meningkat maka salah satu cara yaitu guru harus manguasai materi pelajaran sebelum memulai pelajaran, agar proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik.
2. Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Motivasi Belajar
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap hasil ujian semester II siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 4 Solok Selatan. Hal ini dapat dilihat pada nilai koefisien jalur sebesar 0,547, sedangkan hasil uji thitung menyatakan bahwa thitung > ttabel (8,812 >
1,984) dengan alpha 5%, dan sig < alpha (0,000 <
0,05). Hal ini berarti bahwa semakin baik lingkungan keluarga maka akan semakin baik pula prestasi belajar yang diperoleh oleh siswa, begitu juga sebaliknya apabila lingkungan keluarga tidak baik maka prestasi belajar yang diperoleh oleh siswa juga tidak akan baik.
Berdasarkan distribusi frekuensi lingkungan keluarga maka diperoleh rata-rata skor pada variabel metode mengajara guru sebesar 4,39 dengan rata-rata tingkat capaian responden (TCR) sebesar 87,77% berada pada kategori baik.
Berdasarkan hasil penelitian di atas diketahui bahwa lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap hasil ulangan harian siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 4 Solok Selatan.
Uji analisis jalur dengan SPSS 16,0 menunjukan adanya pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa sebesar 0,547 dengan sig 0,000 < α 0,05. Kemudian pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar 0,514 dengan sig 0,000 < α 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh tidak langsung lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar yaitu sebesar (Pyx2) (Px3x2) (Pyx3) = (0,259) (0,547) (0,514) = 7,30%.
Berdasarkan dari hasil penelitian ini, lingkungan keluarga dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa, sekaligus terhadap prestasi belajar agar prestasi belajar bisa menjadi lebih baik maka harus meningkatkan cara orang tua mendidik, relasi antar keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang budaya agar prestasi belajar yang diperoleh oleh siswa bisa menjadi lebih baik untuk kedepannya.
Karena lingkungan keluarga sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa, jika lingkungan keluarga baik maka prestasi belajar yang diperoleh siswa juga akan baik.
Penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh (Syah, 2008) “Lingkungan keluarga adalah cara yang digunakan guru yang berisikan prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pembelajaran kepada siswa.
3. Pengaruh Profesional Guru terhadap Prestasi Belajar
Hasil analisis data secara statistik membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel profesional guru terhadap prestasi belajar yang ditunjukan oleh nilai thitung sebesar 2,608 > tTabel sebesar 1,984 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara profesional guru terhadap hasil ujian semester siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 4 Solok Selatan. Hal ini berarti semakin baik profesional guru maka akan semakin meningkat prestasi belajar siswa.
Berdasarkan distribusi frekuensi profesional guru maka diperoleh rata-rata skor pada variabel profesional guru sebesar 3,52 dengan rata- rata tingkat capaian responden (TCR) sebesar 90,38% berada pada kategori sangat baik.
Berdasarkan hasil penelitian di atas diketahui bahwa profesional guru berpengaruh positif terhadap hasil ulangan harian siswa pada mata
pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 4 Solok Selatan.
Uji analisis jalur menunjukkan pengaruh langsung variabel profesional guru terhadap prestasi belajar sebesar 0,034. Pembahasan sebelumnya juga menjelaskan prestasi belajar dipengaruhi secara tidak langsung oleh motivasi belajar sebesar 0,04. Dapat disimpulkan pengaruh total terhadap indeks prestasi belajar sebesar (0,034 + 0,04) = 7,40%
Hasil penelitian ini sesuai menurut (Agung, 2010) Profesional berasal dari kata profesi yang artinya suatu bidang pekerjaan yang ingin atau akan ditekuni oleh seseorang. Profesi juga diartikan sebagai suatu jabatan atau pekerjaan tertentu yang mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh dari pendidikan akademis yang intensif. Jadi, profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian tertentu. Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional di jenjang pendidikan dasar, menengah dan pendidikan anak usia dini, pada jalur pendidikan formal. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional yang dimaksud yaitu berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran sehingga diharapkan meningkatkan mutu pendidikan nasional secara umum.
4. Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar
Hasil analisis data secara statistik membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa yang ditunjukan oleh nilai thitung sebesar 3,331 > tTabel sebesar 1,984 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha
diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara lingkungan keluarga terhadap hasil ujian semester siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 4 Solok Selatan. Hal ini berarti semakin tinggi lingkungan keluarga siswa maka akan semakin meningkat prestasi belajar siswa tersebut.
Berdasarkan distribusi frekuensi lingkungan keluarga maka diperoleh rata-rata skor pada variabel metode mengajara guru sebesar 3,39 dengan rata-rata tingkat capaian responden (TCR) sebesar 87,77% berada pada kategori baik.
Berdasarkan hasil penelitian di atas diketahui bahwa lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap hasil ujian semester siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 4 Solok Selatan.
Uji analisis jalur menunjukkan pengaruh langsung lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar 0,067. Pembahasan sebelumnya juga menjelaskan prestasi belajar siswa dipengaruhi
secara tidak langsung oleh motivasi belajar siswa sebesar 0,073. Dapat disimpulkan pengaruh total terhadap prestasi belajar sebesar (0,067+ 0,073) = 0,14 atau 14,00%.
Hasil penelitian ini sesuai menurut (Agung, 2010) Profesional berasal dari kata profesi yang artinya suatu bidang pekerjaan yang ingin atau akan ditekuni oleh seseorang. Profesi juga diartikan sebagai suatu jabatan atau pekerjaan tertentu yang mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh dari pendidikan akademis yang intensif. Jadi, profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian tertentu.Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional di jenjang pendidikan dasar, menengah dan pendidikan anak usia dini, pada jalur pendidikan formal. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional yang dimaksud yaitu berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran sehingga diharapkan meningkatkan mutu pendidikan nasional secara umum.
5. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Hasil analisis data secara statistik membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi belajar terhadap prestasi belajar yang ditunjukan oleh nilai thitung sebesar 5,479 > tTabel sebesar 1,984 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara motivasi belajar terhadap hasil ujian semester siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 4 Solok Selatan. Hal ini berarti semakin tinggi motivasi belajar siswa maka akan semakin meningkat prestasi belajar siswa.
Berdasarkan analisis deskriptif tingkat motivasi belajar siswa kelas ekonomi kelas X SMA Negeri 4 Solok Selatan diperoleh skor rata-rata 3,75 dan TCR 74,99% dengan kategori cukup. Hal ini di sebabkan Siswa yang kurang memiliki motivasi belajar yang tinggi, siswa tidak dapat memprtahankan pendapat dalam pelajaran. Siswa yang termotivasi untuk belajar mampu untuk mempertahankan pendapat dia sendiri.
Pada pembahasan di atas variabel motivasi dapat meningkatkan pengaruh variabel profesional guru dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar. Besarnya pengaruh langsung profesional guru terhadap prestasi belajar 0,034. Dengan adanya variabel motivasi belajar, pengaruh total profesional guru terhadap prestasi belajar sebesar 0,298 atau 29,80%. Sedangkan pengaruh langsung lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar 0,067. Setelah adanya variabel motivasi belajar, pengaruh total lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar sebesar 0,331 atau 33,10%. Dapat
disimpulkan variabel motivasi belajar sebagai variabel intervening dapat meningkatkan pengaruh profesional guru dan lingkungan keluarga terhadap hasil ujian semester siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 4 Solok Selatan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh diketahui bahwa motivasi berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, agar prestasi belajar siswa bisa lebih meningkat maka harus lebih meningkatkan lagi motivasi belajar seperti adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita- cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, dan adanya lingkungan belajar yang kondusif, karena hal ini dapat mempengaruhi prestasi belajar untuk kedepannya.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Profesional guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil ujian semester II siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 4 Solok Selatan. Nilai koefisien sebesar 0,184 artinya jika profesional guru meningkat setiap satuan maka hasil belajar siswa akan meningkat sebesar 0,184 dalam setiap satuannya, dengan nilai thitung 2,608 >
ttabel sebesar 1,984 dengan nilai signifikan 0,011 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak.
2. Lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil ujian semester II siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 4 Solok Selatan.dengan nilai koefisien sebesar 0,259 artinya jika lingkungan keluarga meningkan setiap satuan maka hasil belajar siswa akan meningkat sebesar 0,259 dalam setiap satuannya. Dengan nilai thitung sebesar 3,331 > ttabel sebesar 1,984 dengan nilai signifikan 0,001 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak
3. Motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 4 Solok Selatan. Dimana diperoleh nilai koefisien sebesar 0,514 artinya jika motivasi belajar meningkat setiap satuannya maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,514 dalam setiap satuannya. Dengan nilai thitung sebesar 5,479 > ttabel sebesar 1,984 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak.
4. Professional guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 4 Solok Selatan. Dimana
di peroleh nilai koefisien sebesar 0,420 artinya jika professional guru meningkat setiap satuannya maka motivasi belajar siswa akan meningkat sebesar 0,420 dalam setiap satuannya. Dengan nilai thitung sebesar 6,769 >
ttabel sebesar 1,984 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak
5. Lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil ujian semester II siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 4 Solok Selatan. Dimana diperoleh koefisien sebesar 0,547 artinya jika lingkungan keluarga meninkat setiap satuannya maka motivasi belajar akan meningkat sebesar 0,547 untuk setiap satuannya. Dengan nilai thitung sebesar 8,812 >
ttabel sebesar 1,984 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0
ditolak.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis dapat memberikan saran atau masukan sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Berdasarkan tanggapan responden pada indikator profesional guru, maka tanggapan yang terendah terdapat pada indikator menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung pelajaran yang diampu. Maka dari itu penulis menyarankan kepada guru agar memperbaiki hubungan relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, meningkatkan disiplin sekolah dan menciptakan profesional guru yang kondusif.
2. Bagi Orang Tua
Selanjutnya untuk indikator lingkungan keluarga tanggapan responden yang terendah terdapat pada indikator cara orang tua mendidik anak maka dari itu penulis menyarankan kepada orang tua agar memenuhi kebutuhan anak, ketika berada dirumah orang tua bertanya kepada anaknya tentang bagaimana kondisi belajar ekonomi anaknya di sekolah.
3. Bagi Siswa
Selanjutnya pada indikator adanya hasrat dan keinginan berhasil tanggapan responden yang terendah terdapat pada indikator dapat mempertahankan pendapat, maka dari itu penulis menyarankan kepada siswa agar lebih meningkatkan rasa percaya diri, jangan mudah terpengaruh terhadap orang lain. Karena apabila motivasi belajar siswa tinggi maka prestasi belajar yang diperoleh akan semakin meningkat.
4. Bagi Peneliti
selanjutnya yang tertarik untuk meneliti topik yang sama, disarankan untuk memperhatikan variabel-variabel lain yang diduga berperan dan mempengaruhi prestasi belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, S. (2010). Doc1.pdf. In Profesi Kependidikan (Rineka Cip). Jakarta.
Arikunto. (2002). Doc7. In Prosedur Penelitian (Rineka Cip). Jakarta.
Arikunto. (2010). Doc1.pdf. In Dasar Efaluasi (Rinika Cip, p. 10). Jakarta.
Slameto. (2010). Doc8.pd. In Belajar Dan FAktor- Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Syah. (2008). Doc9.pd. In Pola Komunikasi Orang Tua Dan Anak Dalam Keluarga. Jakarta:
Rineka Cipta.
Tu’u. (2008). Doc10.pd. In Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar (RIneka Cip).
Jakarta.