• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. "

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.

BANK RAKYAT INDONESIA CABANG PARIAMAN

Nama : Dedi hermanto

Npm : 09090085

Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Institusi : Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP ) PGRI Sumatera Barat

(2)
(3)

INFLUENCE JOB PROMOTION ANDTAKE COMPENTATION THE EMPLOYEE IN PT. BANK RAKYAT INDONESIA BRANCH PARIAMAN

By Dedi Hermanto. 1 Yulna Dewita Hia, 2 Arnaldi, 3

1. Mahasiswa Prodi Pendidkan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2,3. Dosen Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

Prodipendidikanekonomistkippgri@yahoo.co.id

ABSTRACT

This study aimed to

The issues raised in this study is the promotion and provision of compensation to employee performance at PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Branch Pariaman. The variables of this study is is the promotion and compensation (as independent variables) and Employee Performance (as dependent variable). This study aims to reveal the influence of promotions and compensation partially and jointly to Employee Performance.

This type of research is descriptive associative, descriptive research is a form of research that aims to describe events or variables in the study, with the correlational approach and methods used quantitative methods. Place of research at PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Branch Pariaman. As for the respondents in this study a total of 32 employees and the number of samples taken was 32 employees.

Data collection tool used is through questionnaires.

The results showed that: 1) There is a positive and significant relationship between promotion on employee performance. This is evidenced from tcount amounted to 4.500> 1.694 ttable with significant value 0.000 sig <α (0.000 <0.05). 2) There is a positive and significant relationship between compensation with employee performance. This is evidenced from tcount for 4749> ttable of 1,694 with sig <α (0.000 <0.05). 3) There is a positive and significant relationship promotion and compensation, jointly affect the performance of employees of PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Branch Pariaman. This is evidenced from the value Fhitung 28 475>

3,295 Ftabel sig <α (0.000 <0.05). Based on these results, improve employee performance can be achieved by improving the indicators of variable compensation and promotions such

(4)

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah promosi jabatan dan pemberian kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pariaman. Adapun variabel penelitian ini adalah adalah promosi jabatan dan pemberian kompensasi (sebagai variabel bebas) dan Kinerja Karyawan (sebagai variabel terikat). Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan, pengaruh promosi jabatan dan pemberian kompensasi secara parsial dan secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif asosiatif, penelitian deskriptif merupakan salah satu bentuk penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwa atau variabel-variabel dalam penelitian, dengan pendekatan korelasional dan metode yang digunakan metode kuantitatif. Tempat penelitian di PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pariaman. Adapun yang menjadi responden pada penelitian ini sebanyak 32 karyawan dan jumlah sampel yang diambil adalah 32 karyawan. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah melalui angket.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara promosi jabatan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dari nilai thitung sebesar 4.500> ttabel sebesar 1,694 dengan nilai signifikan 0,000 nilai sig <

α (0,000 < 0,05). 2) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara pemberian kompensasi dengan kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dari nilai thitung sebesar

4.749> ttabel sebesar 1,694 dengan nilai sig < α (0,000 < 0,05). 3) Terdapat hubungan positif dan signifikan promosi jabatan dan pemberian kompensasi, berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pariaman. Hal ini dibuktikan dari nilai Fhitung 28.475> Ftabel 3,295 nilai sig <

α (0,000 < 0,05). Berdasarkan hasil tersebut, meningkatkan kinerja karyawan dapat diupayakan dengan meningkatkan indikator dari variabel promosi jabatan dan pemberian kompensasi tersebut.

(5)

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Salah satu permasalahan yang sangat krusial dalam mekanisme perusahaan adalah masalah karyawan dan kinerjanya. Banyaknya kajian yang menyoroti kinerja karyawan menunjukkan bahwa masalah yang terkait dengan kinerja karyawan perlu mendapatkan perhatian yang serius. Pentingnya pengorganisasian kinerja karyawan didasari oleh teori, sebagaimana ditegaskan oleh (Gibson,2000:190), bahwa karyawan (pimpinan atau bawahan) mempunyai kekuatan-kekuatan yang senantiasa melahirkan konsekuensi-konsekuensi behavioral (tingkah laku), teori ini dengan jelas memposisikan karyawan sebagai aset perusahaan, dimana seluruh kegiatan karyawan dipandang sebagai faktor penentu bagi tercapainya tujuan perusahaan.

Perkembangan usaha dan organisasi perusahaan akan sangat bergantung pada produktivitas karyawan yang ada dalam perusahaan. Dengan pengaturan sumber daya manusia yang profesional, diharapkan karyawan bekerja secara produktif.

Pengelolaan karyawan secara profesional ini harus dimulai sejak perekrutan, penyeleksian, pengklasifikasian, penempatan karyawan sesuai dengan keahliannya sampai dengan pengembangan karirnya. Tidaklah wajar jika banyak karyawan yang secara potensial seharusnya berprestasi tidak dapat menunjukkan produktivitasnya yang tinggi hanya karena kesalahan pengelolaan yang menjadikan karyawan tidak dapat mendapatkan suatu kesempatan dalam menunjukkan kinerja mereka.

Perusahaan akan mengalami kerugian jika banyak karyawan perusahaan yang berpotensi tidak mampu bekerja secara produktif. Oleh karena itu, pemberian kompensasi dan pengelolaan karyawan secara profesional merupakan modal utama yang perlu mendapat perhatian terus menerus dari pimpinan perusahaan. Kondisi kinerja karyawan yang dilihat dari rata-rata ketercapaian pelayanan terhadap nasabah, program kredit, tabungan, pelaksanaan program pemasaran dan sosial serta tingkat kebersamaan dan ketepatan pelaksanaan tugas dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 1.2

Penilaian Rata-rata ProsentaseTingkat Pencapaian Kinerja

Karyawan Bank BRI Cabang Pariaman , Tahun 2011 sd 2013

No Indikator Kinerja 2011 2012 2013

1. Terpenuhinya Pelayanan Terhadap Nasabah. 88% 91% 83%

2. Terpenuhinya Target Penyaluran Kredit. 90% 86% 88%

3. Terpenuhinya Target Tabungan. 86% 92% 89%

4. Program Pemasaran 87% 94% 85%

5. Program Sosial 90% 91% 87%

6. Terlaksananya Penegakan Disiplin 93% 94% 91%

7. Terciptanya kebersamaan. 90% 89% 85%

8. Ketepatan menyelesaikan tugas. 82% 86% 84%

Sumber: PT. Bank BRI Cab. Pariaman (Diolah)

(6)

Dari tabel diatas dapat dilihat secara keseluruhan persentase tingkat pencapaian rata- rata kinerja Karyawan pada PT. Bank BRI Cabang Pariaman belum mencapai kondisi maksimal (100%) sebagaimana yang telah diprogramkan, dimana pada tahun 2013 secara keseluruhan item penilaian kinerja memperlihatkan penurunan.

Program-program pemasaran dan sosial yang telah disusun juga tidak dapat dijalankan secara keseluruhan. Dalam hal penegakan disiplin, kebersamaan serta ketepatan menyelesaikan tugas juga belum mencapai target yang diharapkan. Dalam 3 tahun terakhir secara komulatif terlihat aspek pelayanan, target penyaluran kredit, tabungan, program sosial yang dijalankan. Juga dari aspek penegakkan disiplin, kebersamaan dan ketepatan dalam penyelesaian tugas. Dari laporan terpenuhinya pelayanan terhadap nasabah, target kredit dan program sosial memperlihatkan fluktuasi dengan trend yang menurun dari tahun 2011 ke 2012 dan 2013.

Keterlaksanaan program pemasaran memperlihatkan trend yang menaik namun dari aspek disiplin dan kebersamaam memperlihatkan penurunan. Hal ini menggambarkan dalam tiga tahun terakhir relatif kurangnya motivasi, kompensasi dan kepuasan kerja karyawan dari promosi jabatan yang tidak memiliki kejelasan berdampak terhadap pencapaian target yang ditetapkan perusahaan. Menurut Timpe (2000:72) kompensasi adalah paket upah dan tunjangan untuk memberi penghargaan kepada pegawai yang ditukar dengan sumbangan mereka untuk mencapai sasaran perusahaan, hal mana yang sangat mendasar dalam pengertian pertukaran adalah sampai pada tingkat seberapa pegawai mengganggap penghargaan yang ditawarkan itu bernilai.

Dengan promosi jabatan yang akan diterima karyawan dan harapan pemberian kompensasi yang akan diperoleh karyawan. Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pariaman Karyawan akan mendapatkan kualitas yang dinginkan perusahaan, namun kadang kala kurang memperhatikan apakah hal tersebut efektif dalam mencapai tujuan, sebagaimana yang terlihat dimana karyawan cendrung mengabaikannya dalam menjalankan tugas, sehingga berprilaku menjalankan tugas rutinitas sebagaimana biasanya. Peningkatan prestasi kerja tersebut dapat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya : promosi jabatan dan pemberian kompensasi. Selanjutnya dalam hal ini penulis tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh Promosi Jabatan, Dan Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pariaman”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah pengaruh promosi jabatan terhadap kinerja karyawan pada PT Bank Rakyat Indonesia cabang Pariaman ?

2. Bagaimanakah pengaruh pemberian kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT Bank Rakyat Indonesia cabang Pariaman?

(7)

3. Bagaimanakah pengaruh promosi jabatan, dan pemberian kompensasi secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan pada PT Bank Rakyat Indonesia cabang Pariaman

Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Pengaruh promosi jabatan terhadap kinerja karyawan pada PT Bank Rakyat Indonesia cabang Pariaman.

2. Pengaruh pemberian kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT Bank Rakyat Indonesia cabang Pariaman.

3. Pengaruh promosi jabatan, dan pemberian kompensasi secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan pada PT Bank Rakyat Indonesia cabang Pariaman Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti, bagi lembaga pendidikan, dan bagi instansi terkait.

1. Bagi Peneliti

Untuk mengaplikasikan dan membandingkan teori-teori yang di dapat dibangku perkuliahan dengan reealitas di lapangan dan untuk memperluas wawasan tentang manajemen.

2. Bagi lembaga pendidikan

Penelitian ini berguna untuk bahan referesi bagi mahasiswa, serta salah satu bahan masukan bagi lembaga pendidikan tentang implementasi teori sumberdaya manusia pada dunia perbankan.

3. Bagi Instansi Terkait

Dengan adanya penelitian mahasiswa diharapkan dapat memberikan ide atau saran dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada PT Bank Rakyat Indonesia cabang Pariaman.

KAJIAN TEORI

Promosi adalah perpindahan yang memperbesar authority dan responsibility karyawan ke jabatan yang lebih tinggi di dalam suatu organisasi sehingga kewajiban, hak, status, dan penghasilan semakin besar (Malayu, 2000).

Pertimbangan promosi adalah, kecakapan, orang yang cakap atau ahli mendapat prioritas pertama dalam dipromosikan pengalaman kerja seseorang, orang yang terlama bekerja dalam perusahaan mendapat prioritas utama dalam tindakan promosi (Hasibuan,2000).

Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan baik yang bersifat finansial maupun non finansial komponen kompensasi adalah Gaji, Upah, Insentif dan Kompensasi Tidak Langsung (Rivai,2000)

Menurut Mangkunegara (2005: 67) Kinerja adalah hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan.

(8)

Kerangka Konseptual

ryx1

ryx2

Ryx1x2

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini digolongkan pada penelitian deskriptif asosiatif yaitu menjelaskan, menggambarkan, serta memperlihatkan hubungan sebab-akibat antara variabelnya, Menurut Sugiyono (2009: 56) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, menghubungkan dengan variabel lain.

Selanjutnya Arikunto (2010: 143) menjelaskan bahwa analisis asosiatif adalah bentuk analisis data penelitian untuk menguji ada tidaknya hubungan keberadaan variabel dari dua kelompok data atau lebih. Dalam penelitian jumlah sampel penelitian ini seluruh dari jumlah populasi yang ada. Teknik pengambilan sampel adalah secara Sampling. Lebih jauh Sugiono (2011:43) menyatakan bahwa besarnya jumlah sampel yang mendekati populasi, maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel (menjauhi populasi) maka semakin besar kesalahan generalisasi. Maka sampel ditetapkan sebanyak 32 orang.

Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif Analisis deskriptif adalah bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian berdasarkan satu sampel Siregar (2013: 142). Analisis ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum tentang variabel yang diteliti dengan analisis persentase. Dihitung persentasenya rata-rata dan standar deviasi skor dan koefesien variasi. Untuk mencari rata-rata skor masing-masing indikator dalam pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam kuesioner dipakai rumus sebagai berikut:

Gambar 2.2 : Kerangka Pikir Promosi Jabatan

(X1)

Kompensasi (X2)

Kinerja Karyawan (Y)

(9)

a. Analisis Persentasi, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

b. Menghitung rata-rata skor total item dengan menggunakan rumus.

c. Tingkat Ketercapaian Responden

Untuk mencapai tingkat ketercapaian responden (TCR) digunakan rumus:

Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas

Pengujian normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data yang dianalisis terdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas sebaran data digunakan metode Jarque-Bera dengan formulanya sebagai berikut:

Dimana:

S = Skewness K = Kultosis

k =Jumlah koefisien estimasi yang digunakan untuk menghasilkan data N = Jumlah Sampel (Suliyanto 2011: 49)

2) Uji Multikolinearitas

Menurut Suliyanto (2011: 81) uji multikolonieritas terjadi karena satu atau lebih variabel bebas berkorelasi secara linear dengan variabel bebas lainnya. Sedangkan cara menentukan suatu variabel bebas berhubungan secara linear dengan variabel lainnya adalah dengan meregresikan setiap variabel bebas terhadap variabel sisanya dengan menggunakan auxiliry regression.

Cara menghitung nilai Fhitung dengan rumus:

Keterangan:

R2 x t = Nilai R2 dari hasil estimasi parsial variabel independen.

n = Jumlah observasi (data).

k = Jumlah variabel independen termasuk konstanta.

3) Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2011: 110 Menurut Suliyanto (2011: 125) uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode sekarang dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya.

Uji statistik yang digunakan untuk menguji autokorelasi adalah uji Durbin-Watson (DW) dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 20.0. Rumus yang digunakan untuk uji Durbin-Watson adalah :

(10)

2

2 1

1 1

e e DW e

Kriteria:

DW = Nilai Durbin-Watson test e = Nilai residual

e1-1 = Nilai residual satu periode sebelumnya

Kriteria pengujiannya, bila DW ≥ du (dengan df n-k-1) k adalah banyaknya variabel bebas yang digunakan H0 diterima jadi p=0 berarti tidak ada autokorelasi pada model tersebut.

Apabila (4-DW) ≥ du: H0 diterima jadi p=0 berarti tidak ada autokorelasi.

4) Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2011:139) uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Cara yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas adalah dengan metode white, jika terdapat pengaruh variabel bebas yang signifikan terhadap nilai mutlak residual maka dalam model terdapat masalah heteroskedastisitas. Suliyanto (2011: 107). Untuk menghitung digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

Ui = Nilai residual.

X1 = Variabel bebas.

Analisis Regresi Linear Berganda

Menurut Suliyanto (2011: 53) mengatakan bahwa regresi linear berganda adalah untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent) terhadap satu variabel tak bebas (dependent). Disini akan dilihat hubungan antara 3 variabel yaitu promosi jabatan sebagai variabel (X1), pemberian kompensasi sebagai variabel (X2), terhadap kinerja (Y). Rumus yang digunakan adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2+ e Keterangan:

Y = Variabel terikat (Kinerja).

X1 = Variabel bebas 1 (promosi jabatan).

X2= Variabel bebas 2 (pemberian kompensasi).

a dan serta = Konstanta

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Uji asumsi Klasik

a. Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk melihat apakah data yang diperoleh berdistibusi secara normal atau tidak. Adapun hasil pengujian dapat dilihat di bawah ini:

(11)

4.1. Tabel Hasil Uji Normalitas Des criptive Statistics

45 -,013 ,354 -,604 ,695

45 Standardized Res idual

V alid N (lis tw is e)

Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error

N Skew nes s Kurtosis

Berdasarkan Tabel 4.1. diatas nilai Jerque-Bera (JB) ≤ X2 tabel maka nilai residual terstandardisasi dinyatakan berdistribusi normal. Untuk menghitung nilai statistic jerque - beran (JB) digunakan dengan rumus berikut:

Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh nilai statistik Jerque-Bera sebesar sedangkan nilai X2 tabel dengan nilai df : 0,05 adalah 61,656 Karena nilai statistik Jeque-Bera (JB) ( ) ≤ nilai X2 tabel (61,656). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut:

4.2. Tabel Hasil Uji Multikolinieritas

Coe f f icie n t sa

,938 1,06 6

,938 1,06 6

Pr o mosi Jaba ta n Kompe nsa si Mod el

1

To le r anc e V IF Collin ea rity Statistics

Depe nd ent V ar ia ble: Kin er ja Ka r yaw an a.

terlihat bahwa semua variabel bebas dalam penelitian ini yaitu Promosi Jabatan (X1), Pemberian Kompensasi ( X2), dan nilai tolerance-nya tidak ada yang kecil dari 0,1 dan nilai VIF tidak ada yang besar dari 10. Nilai tolerance Promosi Jabatan (X1) 0.938, Pemberian Kompensasi ( X2),. Dengan demikian di antara variabel independen dinyatakan bebas dari multikolinearitas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier berganda ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode berjalan dengan kesalahan pada periode

(12)

sebelumnya. Autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan Uji Statistik Durbin Watson (DW) :

4.3. Tabel Hasil Uji Auto Korelasi

M o d el Su m m aryb

1,977a Model

1

Durbin- Wats on

Predictors: (Constant), Kompensasi, Promosi Jabatan a.

Dependent V ariable: Kinerja Karyaw an b.

Dari hasil uji Durbin Watson (DW) menunjukkan nilai sebesar 1.920. Nilai tersebut jika dibandingkan dengan tabel dengan menggunakan derajat kepercayaan 5

%, jumlah sampel 32 dan variabel bebas/independen (k) = 3 maka nilai Durbin- Watson du 1,650, dU sd 4- dU tidak ada otokorelasi, maka 4- 1,650=2,350 .

Berdasarkan Tabel 13 di atas, nilai DW 1.977 lebih besar dari batas dL 1,650 dan kurang dari 2,350 dU, maka dapat disimpulkan tidak ada autokorelasi positif dan negatif. Jadi dapat dikatakan tidak terdapat autokorelasi. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa data tersebut layak untuk diuji lebih lanjut.

d. Uji Heteroskedastisitas

Adapun hasil pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan metode white adalah sebagai berikut:

Tabel. 4.4. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coe fficien tsa

-8,509 5,096 -1,669 ,102

,310 ,367 ,670 ,884 ,388

-,051 ,058 -,130 -,889 ,381

(Cons tant) Promosi Jabatan Kompensasi Model

1

B Std. Error Unstandardiz ed

Coef f icients

Beta Standardized

Coef f icients

t Sig.

Dependent V ariable: A BRESID a.

Berdasarkan hasil analisis di atas gejala heteroskedastisitas ditunjukkan oleh koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolut residual.

Jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai Alpha atau (Sig > 0,05), maka dipastikan hasil uji di atas tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Berdasarkan data di atas di dapat nilai signifikan variabel Promosi Jabatan (X1) 0,388 > 0,05 tidak terjadi gejala heteroskedastisitas, variabel Pemberian Kompensasi (X2) 0,381 > 0,05 tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

(13)

Uji hipotesis a. Uji t

Uji t dianalisis dengan menggunakan SPSS (statistical program for scien) versi 16.0.

Hasil uji t dapat diringkas pada tabel berikut:

Tabel 4.5.

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coe fficientsa

3,936 1,558 2,526 ,017

,643 ,143 ,501 4,500 ,000

,580 ,122 ,529 4,749 ,000

(Cons tant) Promosi Jabatan Kompensasi Model

1

B Std. Error Unstandardiz ed

Coef f icients

Beta Standardized

Coef f icients

t Sig.

Dependent V ariable: Kinerja Karyaw an a.

Dari Tabel 4.5. di atas dapat dilihat pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah:

a. Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara Promosi Jabatan (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Untuk variabel Promosi Jabatan diperoleh nilai thitung sebesar 4,500 > ttabel

sebesar 1,694 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara Promosi Jabatan terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pariaman. Hal ini berarti semakin baik Promosi Jabatan maka akan semakin baik hasil Kinerja Karyawan.

b. Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang signifikan antara Pemberian Kompensasi terhadap (X2) Kinerja Karyawan(Y)

Untuk variabel aktivitas Pemberian Kompensasi diperoleh nilai thitung

sebesar 4,749 > ttabel sebesar 1,694 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara Pemberian Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pariaman. Hal ini berarti semakin tinggi Pemberian Kompensasi maka akan semakin meningkat hasil Kinerja Karyawan.

b. Uji F

Uji F dianalisis dengan menggunakan SPSS (statistical program for scien) versi 20.0.

Hasil uji F dapat diringkas pada tabel berikut:

(14)

Tabel. 4.6.

Hasil uji F

ANOV Ab

364,346 2 182,173 28,475 ,000a

185,529 29 6,398

549,875 31

Regression Residual Total Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Kompensasi, Promosi Jabatan a.

Dependent Variable: Kinerja Kary aw an b.

Tabel Di atas menunjukkan bahwa nilai Fhitung 28.475> Ftabel 2,901 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05.

Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Promosi Jabatan dan Pemberian Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

Pembahasan Hasil Penelitian

1. Promosi Jabatan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT.

Bank Rakyat Indonesia Cabang Pariaman .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Promosi Jabatan terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pariamandi Kota Pariaman. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai berarti thitung 4.500 > ttabel sebesar 1,694 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Promosi Jabatan dan berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pariaman. Semakin baik Promosi Jabatan maka akan semakin baik pula Kinerja Karyawan tersebut, begitu juga sebaliknya jika Promosi Jabatan tidak baik atau kurang baik maka Kinerja Karyawan juga kurang baik atau kurang memuaskan.

2. Pemberian Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pariaman.

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa Pemberian Kompensasi berpengaruh signifikan dan positif signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pariaman di Kota Pariaman . Hal ini dapat dilihat pada Tabel yang menyatakan bahwa thitung 4,500 > ttabel 1,694 dan signifikan 0,000 < = 0,05.

Hal ini berarti bahwa semakin baik Pemberian Kompensasi maka akan semakin baik pula Kinerja Karyawan, begitu juga sebaliknya apabila Pemberian Kompensasi tidak baik maka Kinerja Karyawan juga tidak akan baik. Nilai koefisien regresi positif sebesar 0,580, berdasarkan hasil

(15)

penelitian di atas, diketahui bahwa Pemberian Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

3. Promosi Jabatan , Pemberian Kompensasi, berpengaruh posistif dan signifikan secara bersama-sama terhadap Kinerja KaryawanPT.

Bank Rakyat Indonesia Cabang Pariaman .

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa Promosi Jabatan , Pemberian Kompensasi, berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pariamandi Kota Pariaman. Hal ini dapat dilihat pada Tabel yang menyatakan bahwa Fhitung 28.475 > Ftabel 2,901 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi Promosi Jabatan , Pemberian Kompensasi, maka akan semakin baik pula Kinerja Karyawan, begitu juga sebaliknya apabila Promosi Jabatan , Pemberian Kompensasi, tidak baik maka hasil Kinerja Karyawan juga tidak akan baik. Nilai kontribusi dalam mempengaruhi sebesar 66,3% (R2). Dari hasil penelitian Promosi Jabatan , Pemberian Kompensasi, berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pariaman. Oleh karena itu untuk meningkatkan Kinerja Karyawan dapat diupayakan dengan meningkatkan indikator dari variabel tersebut. Hal ini sesuai dengan teori yang telah dikemukakan.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan mengolah data yang telah didapatkan, maka dapat disimpulkan bahwa :

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel Promosi Jabatan dan berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pariaman. Dimana hasil pengujian hipotesis ditemukan bahwa nilai diperoleh nilai berarti thitung 4.500 >

ttabel sebesar 1,694 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05.

2. Variabel Pemberian Kompensasi berpengaruh signifikan dan positif signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pariaman di Kota Pariaman. Dimana hasil pengujian hipotesis ditemukan bahwa nilai hasil pengujian regresi Pemberian Kompensasi bahwa thitung 4,500 > ttabel 1,694 dan signifikan 0,000 < = 0,05

3. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F, uji hipotesis secara bersama-sama (simultan) maka, dapat dilihat bahwa Promosi Jabatan, Pemberian Kompensasi, berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pariaman di Kota Pariaman.

Hal ini ditunjukkan dari nilai uji F sebesar Fhitung28.475 > Ftabel 2,901 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05

(16)

4. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 66,30% dari variasi variabel Kinerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pariamandi Kota Pariaman dapat dijelaskan oleh variabel independen (Promosi Jabatan, Pemberian Kompensasi) sedangkan sisanya sebesar 33,70% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini..

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan dalam penelitian ini maka penulis memberikan beberapa saran yang sifatnya membangun pada berbagai pihak yang berkepentingan dalam penelitian ini, diantaranya:

1. Bagi PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pariaman di Kota Pariaman.

Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pariaman di Kota Pariaman. Dalam menentukan kebijakan untuk promosi jabatan dan kompensasi terhadap kinerja karyawan dan tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik.

2. Bagi karyawan

Agar karyawan lebih dapat meningkatkan hubungan kerja, dan bila terjadi perbedaan pandangan agar dapat dipahami merupakan dinamika dalam menjalankan tugas. Serta untuk dapat dipromosikan haris dapat mengkombinasikan pengalaman dan kecakapan.

3. Bagi Peneliti

Kepada peneliti selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas hal yang sama pada tempat lainnya. Selanjutnya, bagi peneliti yang ingin meneliti tentang kinerja karyawan disarankan mengaitkan dengab variabel yang lain, selain dari promosi jabatan dan kompensasi.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT.Remaja Resdakarya, Bandung.

Danim, Sudarwan, 2004, Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok, Jakarta : Rineka Cipta.

Gibson, 1999, Organisasi dan Manajemen, Erlangga, Jakarta.

Hasibuan, Malayu, 2001, Organisasi dan Motivasi, dasar Peningkatan Produktivitas, Jakarta : Bumi Aksara

Hasibuan Melayu, 2008, Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas, Jakarta : Bumi Aksara.

Heidjrahman dan Suad Husnan, 2000, Manajemen Personalia, Yogyakarta: BPFE.

Harmaini, 2003, Evaluasi Kemampuan Mengajar, Jakarta: PPP3G Dikbud

Pangabean, Mutiara S 2002, Manajemen Sumber daya Manusia, Jakarta: Ghalia Indonesia

Sihotang, A, 2007, Manajemen Sumber daya Manusia, Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Sudjana, HD, 2001, Manajemen Program Pendidikan, untuk pendidikan Non Formal dan Pengembangan Sumber daya Manusia, Falah Production, Bandung.

Sudjana, HD, 2001, Manajemen Program Pendidikan, untuk pendidikan Non Formal dan Pengembangan Sumber daya Manusia, Falah Production, Bandung.

Rivai, Veithzal. 2005. Performance Appraisal. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Umar, Husein, 2008, Metodologi penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi Kedua, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Malthis, Robert, 2002, MSDM, Tarada, Yogyakarta.

Winardi, 2001, “Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen”, Jakarta : Raja Grafindo Persada

Referensi

Dokumen terkait

Melalui penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh Kompensasi Finansial dan Kompensasi Nonfinansial terhadap Kinerja Karyawan pada BPR cabang Gunungsari Lombok Barat

Analisis Kebijakan Pemberian Kredit dan Pengaruh Non Performing Loan terhadap Loan to Deposit Ratio pada PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Cabang Rantau, Aceh