Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 1
PENGARUH RANSUM YANG MENGANDUNG TEPUNG BUAH MENGKUDU ( Morinda citrifolia L.) TERHADAP KANDUNGAN
KOLESTEROL DAN WARNA YOLK TELUR PUYUH (Cortunix cortunix japonica)
EFFECT OF RATION CONTAINING NONI FRUIT POWDER (Morinda citrifolia L.) ON QUAIL EGG (Coturnix coturnix japonica)
CHOLESTEROL AND YOLK COLOUR INDEX
Cempaka Putri Suciningtyas*, Rachmat Wiradimadja**), Hendi Setiyatwan**) Universitas Padjadjaran
*Alumni Fakultas Peternakan Tahun 2015, Universitas Padjadjaran
**) Staf Pengajar Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran e-mail: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian tentang Pengaruh Ransum yang Mengandung Tepung Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) dalam Ransum terhadap Kandungan Kolesterol dan Warna Yolk pada Telur Puyuh (Coturnix coturnix japonica) telah dilaksanakan pada tanggal 26 April – 5 Juni 2015 di Laboratorium Nutrisi Ternak Unggas Non Ruminansia dan Laboratorium Fisiologi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh ransum yang mengandung tepung buah mengkudu terhadap kandungan kolesterol dan indeks warna yolk telur puyuh. Pemeliharaan 100 ekor puyuh berumur 4 minggu dialokasikan ke dalam rancangan acak lengkap (RAL) pada 20 unit kandang sistem cage, setiap perlakuan diulang 5 kali. Masing-masing kandang diisi 5 ekor puyuh dengan ransum penelitian yaitu Ransum tanpa penambahan tepung buah mengkudu (P0), Ransum ditambah tepung buah mengkudu 0,25 % (P1), Ransum ditambah tepung buah mengkudu 0,50% (P2) dan Ransum ditambah tepung buah mengkudu 0,75% (P3). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan ransum dengan penambahan tepung buah mengkudu menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05) terhadap kandungan kolesterol telur yaitu 9,48 µg/g. Skor indeks warna kuning telur meningkat yaitu sebesar 8. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ransum mengandung tepung buah mengkudu berpengaruh nyata terhadap penurunan kandungan kolesterol dam meningkatkan skor indeks warna kuning telur.
Kata Kunci: tepung buah mengkudu, telur puyuh, kolesterol, warna yolk
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 2 ABSTRACT
Research titled Effect of Rations Containing Noni Fruit Powder (Morinda citrifolia L.) on Quail Egg (Coturnix coturnix japonica) Cholesterol and Yolk Colour Index was conducted in 26 April - 5 June 2015 at Laboratory of Animal Nutrition Non Ruminant Livestock and Laboratory of Physiology Faculty of Animal Husbandry, Padjadjaran University. This study aims to determine the effect of noni fruit powder (NFP) in the ration on cholesterol and yolk colour index quail egg. The research maintenance 100 quails aged 4 weeks are allocated into a completely randomized design (CRD) at 20 units cage, each treatment was repeated 5 times.
Each cage filled 5 quails with rations containing noni research that ration without noni fruit powder (P0), ration with 0.25% noni fruit powder (P1), ration with 0.50% noni fruit powder (P2) and ration with 0,75% noni fruit powder (P3). Results of statistical analysis showed the treatment was significantly (P>0,05) on total egg cholesterol 9,48 µg/g. Increas yolk colour index score 8. Based on the results is containing noni fruit powder effective on decrease egg cholesterol and increas indeks yolk colour.
Keywords: egg quail, cholesterol, noni fruit powder, yolk colour
PENDAHULUAN
Telur merupakan produk peternakan yang memberikan sumbangan besar bagi tercapainya kecukupan gizi masyarakat, karena telur mengandung zat- zat gizi yang lengkap dan mudah dicerna, salah satunya adalah telur puyuh. Nutrien yang paling tinggi terdapat dalam putih telur adalah air yaitu sebesar 87%
sedangkan pada kuning telur yang paling tinggi adalah kolesterol yaitu sebesar 32,20% (Buckle dkk., 1987). Kolesterol mempunyai fungsi yang sangat besar bagi tubuh, akan tetapi apabila kandungan kolesterol terlalu tinggi di dalam tubuh manusia akan menyebabkan berbagai macam penyakit seperti darah tinggi, stroke dan jantung koroner. Kandungan kolesterol dalam telur puyuh cukup tinggi dibandingkan dengan telur unggas lainnya.
Kandungan kolesterol pada telur puyuh dapat diturunkan dengan cara pemberian ransum yang mengandung feed aditive alami yang mengandung herbal, salah satunya yaitu buah mengkudu.
Mengkudu ( Morinda citrifolia L.) merupakan buah yang banyak dijumpai di daerah tropis. Buah mengkudu banyak digunakan sebagai tanaman obat yang dimanfaatkan masyarakat karena mengandung beberapa zat aktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh seperti alkaloid, flavonoid, saponin, scopoletin, terpenoid dan antrakuinon (Heinicke, 1994). Buah mengkudu mengandung zat antibakteri yang dapat mengontrol perkembangan bakteri pada tubuh ternak unggas. Kandungan zat aktif seperti scopoletin dalam mengkudu berfungsi untuk absorpsi kolesterol dan lemak di
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 3 menurunkan kandungan kolesterol dalam
telur (Solomon, 1998). Kandungan flavonoid dan vitamin A yang terdapat dalam buah mengkudu berperan dalam pembentukan pigmen warna kuning pada telur puyuh.
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian tentang pengaruh pemberian ransum dengan penambahan tepung buah mengkudu terhadap kandungan kolesterol dan warna kuning pada telur puyuh.
BAHAN DAN METODE
Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah puyuh (Coturnix coturnix japonica) sebanyak 100 ekor puyuh berumur 4 minggu. Adaptasi puyuh dilakukan selama 1 minggu.
Pemeliharaan dilakukan selama 7 minggu dengan perlakuan ransum yaitu ransum tanpa penambahan tepung buah mengkudu (P0), ransum dengan penambahan tepung buah mengkudu 0,25% (P1), ransum dengan penambahan tepung buah mengkudu 0,50% (P2) dan ransum dengan penambahan tepung buah mengkudu 0,75% (P3).
Penelitian dilakukan berdasarkan metode eksperimental menggunakan percobaan rancangan acak lengkap (RAL).
Setiap perlakuan diulang 5 kali. Masing- masing kandang diisi 5 ekor puyuh.
dengan menggunakan metode CHOD-PAP dan pengukuran warna kuning telur (yolk) dilakukan dengan cara membandingkan intensitas warna kuning telur dengan Egg Yolk Colour Fan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengaruh pemberian ransum yang mengandung tepung buah mengkudu terhadap kandungan kolesterol Kuning Telur Puyuh dan Indeks warna Telur Puyuh disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Rataan hasil penelitian kandungan kolesterol dan indeks warna kuning telur puyuh
Keterangan :
P0 = ransum kontrol (tanpa penambahan tepung buah mengkudu )
P1 = ransum + tepung buah mengkudu 0,25 %
P2 = ransum + tepung buah mengkudu 0,50 %
P3 = ransum + tepung buah mengkudu 0,75 %
1. Kandungan Kolesterol Kuning Telur Puyuh
Rataan kandungan kolesterol kuning telur puyuh dicantumkan pada tabel 1. Rataan kandungan kolesterol kuning telur pada perlakuan ransum tanpa tepung
Peubah Perlakuan
P0 P1 P2 P3
Kandungan kolesterol telur
puyuh 10,00b 9,48a 9,91a 9,90a Indeks warna
kuning telur
puyuh 3 5 7 8
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 4
0
µg/g. Selanjutnya rataan kandungan kolesterol kuning telur pada perlakuan ransum yang ditambah tepung buah mengkudu memperlihatkan penurunan.
Artinya, mulai penambahn tepung buah mengkudu 0,25% dalam ransum sudah berpengaruh pada kandungan kolesterol kuning telur. Ransum dengan penambahan tepung buah mengkudu 0,25% (P1) adalah sebesar 9,48 µg/g, kandungan kolesterol pada kuning telur yang diberi tepung buah mengkudu 0,50% (P2) adalah sebesar 9,91 µg/g dan kandungan kolesterol pada ransum yang mengandung tepung buah mengkudu 0,75% (P3) adalah sebesar 9,90 µg/g.
Hasil analisis ragam menunjukan bahwa penambahan tepung buah mengkudu dalam ransum berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap penurunan kandungan kolesterol telur puyuh. Hasil tersebut memberikan dugaan yang kuat bahwa tepung buah mengkudu berpengaruh sebagai aditif yang mampu menurunkan kandungan kolesterol didalam kuning telur. Namun, diantara perlakuan ransum yang diberi tepung buah mengkudu tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata, dengan kata lain penambahan tepung buah mengkudu mulai 0,25%
sampai dengan 0,75% memberikan penurunan kandungan kolesterol yang
Maslachah (2005) bahwa dengan pemberian ransum yang mengandung tepung buah mengkudu akan menurunkan kandungan kolesterol darah. Kadar kolesterol dalam darah menyebabkan jumlah kolesterol yang masuk kedalam ovarium menjadi lebih rendah. Dinyatakan oleh Nishigaki dan Waspodo (2003), buah mengkudu nyata dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), selanjutnya dinyatakan pula bahwa didalam buah mengkudu mengandung beberapa zat aktif salah satunya beta-karote. Kandungan beta-karoten dalam mengkudu berfungsi dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Kolesterol dibutuhkan dalam tubuh untuk pembentukan asam empedu yang nantinya diperlukan untuk sintesis lemak pada usus halus, selain itu kolesterol juga diperlukan untuk sintesa hormon (Habibie, 1993). Apabila kandungan asam empedu rendah maka kandungan kolesterol dalam telur dapat berkurang. Dinyatakan oleh Sujana (2005) bahwa pemberian tepung buah mengkudu dapat menurunkan kadar asam empedu dalam darah sehingga kadar kolesterol dalam darah sehingga kadar asam empedu dalam feses lebih tinggi.
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 5 2. Warna Kuning Telur Puyuh
Warna kuning telur (yolk) merupakan indikator yang berpengaruh pada selera konsumen. Dinyatakan oleh Chung (2002), warna kuning telur merupakan salah satu ciri kualitas telur yang berpengaruh pada tingkat kesukaan konsumen. Penelitian untuk menentukan warna kuning telur diambil sampel telur saat puyuh bertelur pada hari ke 10, 15 dan 30.
Berdasarkan roche yolk colour fan, indeks warna kuning telur, terjadi peningkatan indeks warna kuning telur puyuh seiring dengan penambahan tepung buah mengkudu dalam ransum, seperti yang terlihat dalam tabel 1. Penambahan tepung buah mengkudu dalam ransum memberikan kenaikan terhadap indeks warna kuning telur puyuh.
Hal ini membuktikan bahwa indeks warna kuning telur puyuh pada ransum yang mengandung tepung buah mengkudu lebih baik dibandingkan dengan warna kuning telur puyuh pada perlakuan ransum tanpa tepung buah mengkudu. Menurut Solomon (1998) yang dikutip oleh Djauhariya (2003), dalam 1200 mg sari buah mengkudu mengandung vitamin A sebesar 4,750 IU yang diharapkan dapat meningkatkan indeks warna pada kuning telur (yolk). Pigmen pemberian warna kuning telur yang ada dalam pakan secara fisiologis akan diserap oleh organ
organ dan uterine endometrium akan mempengaruhi fungsi organ tersebut telur akan semakin meningkat, tetapi sebaliknya apabila pigmen dalam pakan sedikit atau berkurang maka indeks warna yang dihasilkan akan turun atau lebih pucat.
KESIMPULAN
Hasil penelitian dapat disimpulkan:
Pemberian tepung buah mengkudu dalam ransum pada pada tingkat peresentase 0,75% menurunkan kandungan kolesterol dan meningkatkan indeks warna kuning telur terbaik.
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 6 DAFTAR PUSTAKA
Buckle, K.A, R.A Edward, G.H Fleet, M Wooton. 1987. Ilmu Pangan.
Jakarta. Penerbit Universitas Indonesia.
Chung, T.K. 2002. Yellow and Red Carotenoids for Egg Yolk Pigmentation. 10th Annual ASA Southeast Asian Feed Technology and Workshop. Merlin Beach Resort, Phuket, Thailand.
Djauhariya, E. 2003. Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Tanaman Obat Potensial. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. J Pengemb. Tek. TRO. 15(1) : 1-16.
Habibie, A. 1993. Pengaruh Cekaman Panas terhadap Kebutuhan Vitamin C pada Ayam Petelur. Disertasi. Progam Pascasarjana IPB. Bogor.
Heinicke, R. 1994. Xeronin and Cell regeneration in Scientific research on Noni Fruit. Alexandra Dittmor: Frankfurt.
Maslachah, L. 2005. Potensi Ekstrak Mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap Sekresi Nitric Oxide (NO) dan Endothel Pembuluh Darah Hiperkolesterolemia. Media Kedokteran hewan 22(3): 136.
Nishigaki, R. dan Waspodo. 2003. Sehat Dengan Mengkudu. MSF. Jakarta.
Solomon, N. 1998. NONI: The Tropical Fruit with 101 Medicinial Uses.
John Hopkins Medical Institution USA.
Sujana, E. 2005. Efek Pemberian Ransum Mengandung Tepung Buah Mengkudu (Morinda citrifolia Linn) Terhadap Jumlah Bakteri Esceria Coli di Dalam Usus dan
UNPAD. Bandung. 22.
Weng BC, B.P. Chew , T.S. Wong , J.S. Park , H.W. Kim and A.J.
Lepinet . 2000. β-carotene uptake and changes in ovarian steroids and uterine proteins during the estrous cycle in the canine. J. Anim.
Sci. (78):1284–1290.
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 7
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 8
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 9
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 10
