• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Self Control Dan Self Regulated Learning Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Self Control Dan Self Regulated Learning Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK NEGERI 5 KOTA BENGKULU

Feby Wahyuni

Program Studi Pendidikan Agama Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UIN-FAS) Bengkulu

[email protected]

Abstract: The purpose of this studi is to find out : 1) The effect of self control on student achievement in the subject of Islamic Religious Education at SMK Negeri 5 Bengkulu City, 2) The effect of self regulated learning on student achievement in the subject of Religious Education. Islam at SMK Negeri 5 Bengkulu City, 3) The effect of self control and self regulated learning on student achievement in Islamic Religious Education subjects at SMK Negeri 5 Bengkulu City. This studies uses quantitative type of research with an ex post facto approach. The population of this studies amounted to 564 students, a sample of 85 students.

The sampling technique used was probability sampling with the type of proportionate stratified random sampling. Data collec- tion techniques using questionnaires, documentation, and observation. The results showed that: 1) There was a significant influ- ence between self control (X1) on student achievement in Islamic Religious Education subjects (Y) at SMK Negeri 5 Bengkulu City. This can be seen from the value of tcount> ttable (2.124 > 1.988) with a regression coefficient of 0.134 which contributes 13.4% to student learning achievement (Y), 2) There is a significant effect between self regulated learning (X2) on learning achievement students in the subject of Islamic Religious Education (Y) at SMK Negeri 5 Bengkulu City. This can be seen from the value of tcount> ttable (1.997 > 1.988) with a regression coefficient of 0.114 which contributes 11.4% to student learning achievement (Y), 3) There is a significant effect between self control (X1) and self regulated learning (X2) on student achieve- ment (Y) at SMK Negeri 5 Bengkulu City. This can be seen from the value of Fcount> Ftable (4.627 > 3.10) with a coefficient of determination of 0.079 which contributes 7.9% to student achievement (Y), or it can be seen from the multiple linear regression equation Y = 66.652 + 0.134X1 + 0.114X2 + 0.05.

Keywords: Self Control, Self Regulated Learning, Student Achievement

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui apakah ada pengaruh self control terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu, 2) Mengetahui apakah ada pengaruh self regulated learning terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu, 3) Mengetahui apakah ada pengaruh self control dan self regulated learning terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan ex post facto. Populasi penelitian ini berjumlah 564 siswa, sampel sebanyak 85 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling tipe proportionate stratified random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Terdapat pengaruh yang signifikan antara self control (X1)terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Y) SMK Negeri 5 Kota Bengkulu. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung> ttabel (2,124 > 1,988) dengan koefisien regresi 0,134 yakni memberikan kontribusi sebesar 13,4% terhadap prestasi belajar siswa (Y), 2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara self regulated learning (X2)terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Y) SMK Negeri 5 Kota Bengkulu. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung> ttabel (1,997 > 1,988) dengan koefisien regresi 0,114 yakni memberikan kontribusi sebesar 11,4% terhadap prestasi belajar siswa (Y), 3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara self control (X1) dan self regulated learning (X2)terhadap prestasi belajar siswa (Y) SMK Negeri 5 Kota Bengkulu. Hal ini dapat dilihat dari nilai Fhitung> Ftabel (4,627 > 3,10) dengan koefisien determinasi 0,079 yakni memberikan kontribusi sebesar 7,9% terhadap prestasi belajar siswa (Y), atau dapat dilihat dari persamaan regresi linier berganda Y = 66,652 + 0,134X1 + 0,114X2 + 0,05.

Kata Kunci : Self Control, Self Regulated Learning, Prestasi Belajar Siswa

(2)

Pendahuluan

Prestasi belajar adalah hal yang sangat penting, karena prestasi belajar itu sendiri merupakan aspek kecakapakan yang harus dimiliki oleh siswa dalam proses belajar mengajar. Dalam suatu lembaga pen- didikan keberhasilan proses belajar mengajar dapat dilihat dari prestasi belajar yang dicapai oleh siswa.

Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, yang ditunjukkan menggunakan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Kemam- puan berprestasi atau unjuk hasil belajar ialah suatu puncak proses belajar, dimana siswa dapat mengam- barkan bahwa ia sudah bisa memecahkan tugas be- lajar atau mentransfer hasil belajar, dari pengalaman sehari-hari disekolah. Diketahui bahwa ada be- berapa siswa tidak mampu berprestasi dengan baik.

Kemampuan berprestasi tersebut terpengaruh oleh proses penerimaan. pengaktifan, prapengelolan, pen- golahan, penyimpanan, pemanggilan, pembangkitan dan pengalaman.

Prestasi belajar pada hakikatnya merupakan cer- minan langsung dari usaha seseorang dalam belajar.

Semakin baik usaha belajar seseorang maka semakin baik pula prestasi belajar yang diperolehnya. Dengan kata lain istilah prestasi belajar siswa ialah cerminan kemampuan siswa dalam mempelajari suatu tujuan mata pelajaran, yaitu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Prestasi belajar Pendidikan Agama Islam tidak da- pat dipisahkan dari proses pembelajaran, karena be- lajar adalah suatu proses sedangkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam adalah hasil belajar yang diraih oleh siswa setelah mengikuti proses belajar pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. Keber- hasilan pendidikan harus ada keseimbangan dan ker- jasama antara pendidik dan siswa dalam suatu proses pembelajaran. Pembelajaran yang baik terlihat dari prestasi belajar siswa yang tinggi dan adanya peruba-

1Heri Gunawan, Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Agama Isam, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 55.

2Riyadlotussholikhah, “Pengaruh Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 3 Pekalongan”, (Jurnal Pendidikan Islam, Vol. Vol. 18. No, 1. 2020), h. 27.

https://ejurnal.iainpare.ac.id/index.php/alislah/article/view/1094

han pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik se- suai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Ranah kognitif berkenaan dengan pengetahuan.

Ranah kognitif dimana perkembangan kemampuan mental intelektual siswa meliputi mengingat, mema- hami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mengkreasi. Di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu siswa dalam mengontrol diri dan mengatur diri dalam bela- jar, masih ada yang belum bisa mengontrol dan men- gaturnya dalam belajar yang mengakibatkan siswa tersebut sibuk dengan kegiatannya masing-masing dan tidak mendengarkan gurunya ketika proses pem- belajaran. Maka kegiatan belajar dikelas terjadinya keributan pada saat proses pembelajaran dan siswa masih belum aktif pada proses pembelajaran terlihat dari guru bertanya langsung kepada siswa tersebut.

Ranah afektif berkenaan dengan hasil belajar berupa sikap dan nilai yang meliputi menerima, mer- espon/menanggapi, menghargai, menghayati dan mengamalkan. Dalam sikap siswa di sekolah untuk pengaturan diri dan cara mengontrolnya masih dikat- egorikan rendah, dibuktikan dengan sikap dan ting- kah laku kepada guru dan teman sebayanya sendiri.

Jadi, dalam mengubah tingkah laku siswa tersebut guru harus menumbuhkan sikap perilaku siswa dan memberikan contoh yang baik kepada siswa tersebut.

Maka lingkungan sekolah menjadi faktor utama da- lam mempengaruhi proses pembelajaran tersebut.

Keterampilan adalah bagian dari ranah psiko- motorik. Ranah psikomotorik ialah menggabungkan kemampuan abstrak dan kongkret. Keterampilan ab- strak lebih bersifat mental skiil, yang cenderung meru- juk pada keterampilan menyaji, menalar, mengolah, dan mencipta dengan dominan pada kemampuan mental keterampilan berpikir. Sedangkan keterampi- lan kongkret lebih merujuk pada kemampuan meng- gunakan alat atau keterampilan dalam melakukan kegiatan, dimulai dari persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan mahir, menjadi gerakan alami,

3Nurhidayah Nasution, “Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Ha- sil Belajar Siswa”, (Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, Vol. 12, No. 1, 2018), h. 10.https://www.researchgate.net/publication/339177758_Pengaruh_ke- mandirian_belajar_terhadap_hasil_belajar_siswa/fulltext/5e42c3e6a6fdcc d9659a58f1/Pengaruh-kemandirian-belajar-terhadap-hasil-belajar-siswa.

pdf?origin=publication_detail

Feby Wahyuni

al-Bahtsu: Vol. 7, No. 2, Juni 2023

13

(3)

menjadi tindakan orisinal. Siswa yang memiliki self control dan self regulated learning terhadap pelajaran akan merasa senang dalam mempelajari mata pela- jaran pendidikan agama Islam. Siswa SMK Negeri 5 Kota Bengkulu belum mampu dalam mengendalikan dirinya sendiri dalam mengikuti proses kegiatan yang ada disekolah, seperti mengikuti kegiatan tafakur setiap jum’at, dan pembacaan Al-Qur’an. Kegiatan tafakur di SMK Negeri 5 yaitu salat dhuha bersama- sama, membaca sholawat Nabi, menghafalkan surat pendek dan ceramah singkat dari setiap perwakilan siswa. Kegiatan tafakur ini masih ada siswa yang sem- bunyi dalam kelas, ruangan yang kosong dan bahkan ada juga yang sembunyi didalam kamar mandi, yang mengakibatkan self controlnya masih rendah.

Hal ini menunjukkan prestasi yang dicapai atau dihasilkan oleh siswa dapat menentukan sebuah ke- berhasilan dalam pembelajaran. Apabila siswa terse- but tidak dapat melakukan aktivitas belajar dengan sungguh-sungguh ataupun tidak melakukan dengan perjuangan yang gigih. Maka prestasi yang didapat- kan tidak sesuai. Jadi, siswa harus melakukan kegia- tan belajar, intrakulikuler dan ekstrakulikuler dengan secara gigih, ulet dan optimis agar prestasi tersebut dapat tercapai dengan sesuai rencananya. Secara psikologis diperlukan self control dan self regulated learning siswa agar dapat memperoleh prestasi yang diharapkan.

Self control merupakan keterampilan dan ke- mampuan dimiliki oleh setiap individu siswa dalam hal kemampuan membaca, memperhatikan situasi dan lingkungannya sendiri dengan kepekaan, serta kemampuan untuk mengatur dan mengelolah aspek tingkah laku yang sesuai dengan interaksi atau sosial dilingkungannya sendiri. Self control diperlukan siswa dalam mengatur dirinya untuk mencapai suatu tu- juan prestasi belajar. Siswa yang ingin mendapatkan

prestasi belajar yang tinggi, diperlukan pengendalian diri dalam belajar. Self control adalah bagian inti uta- ma dalam individu siswa yang dimana ingin menga- rahkan keberhasilan dan kesuksesan siswa.

Self control sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap siswa, dimana siswa dapat terhidar dari hal-hal yang negatif dan hal-hal yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Hal-hal tersebut yaitu melanggar tata tertib yang ada disekolah, tidak masuk sekolah, dan tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Oleh karena itu, mengakibatkan rendahnya self control siswa dalam mengambil suatu tindakan.

Self control dapat memberikan suatu keputusan yang sesuai dengan mempertimbangkan suatu tindakan yang ingin dilakukan siswa untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan sesuai dengan pribadi siswa sendiri.

Self control memberikan peran dalam meningkat- kan prestasi belajar siswa, selain self control siswa juga harus memiliki kemampuan diri dalam belajar yaitu self regulated learning. Self regulated learning adalah sebuah pikiran dan tindakan yang muncul dari diri sendiri yang sudah direncanakan secara sistematis untuk mencapai suatu tujuan proses pembelajaran.

Belajar tidak hanya mengetahui pengetahuan siswa saja, tetapi siswa harus bisa mengatur didalam diri bagaimana proses belajar bisa terwujud sesuai yang diinginkan diri sendiri.

Self regulated learningdidefinisikan sebagai pem- belajaran yang sebagian besar didasarkan pada pe- mikiran, strategi, dan perilaku peserta didik itu sendiri yang ditargetkan untuk mencapai tujuan. Siswa yang menggunakan self regulated learningakan secara aktif melakukan kegiatan atau aktifitas belajarnya. Siswa ditransformasikan menjadi individu yang memahami strategi belajar efektif yang sesuai dengan gaya belajar mereka, serta bagaimana dan kapan menerapkan in- formasi tersebut dalam berbagai situasi belajar.

Self regulated learning merupakan aspek yang memberikan dampak positif dalam proses pembelaja- ran, dimana dengan adanya pengaturan dan pengon- trolan diri dalam belajar yang sesuai akan mendapat- kan keberhasilan yang baik terhadap siswa. Dengan adanya self regulated learning membuat siswa dapat

4Nabilah M, dkk, “Analisis Kemampuan Kognitif Peserta Didik Dalam MenyelesaikanSoal Momentum dan Impuls”, (Jurnal JIPPF, Vol. 1, Agustus 2020), h. 2. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JIPPF/article/view/41876

5Observasi Awal di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu, Pada Hari Kamis 20 Januari 2022.

6Ina Magdalena, dkk, “Analisis Kemampuan Peserta Didik Pada Ranah Kognitif, Afektif, Psikomotorik Siswa Kelas II B SDN Kunciran 5 Tangerang”, (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, Vol. 3 No. 1, 2021), h. 51.https://ejour- nal.stitpn.ac.id/index.php/nusantara/article/download/1167/815/

(4)

terbiasa belajar secara mandiri, aktif dalam proses pembelajaran. Implementasi belajar secara mandiri menambahkan keahlian kepada siswa, semakin kuat dalam belajar, maka semakin meningkatnya self regu- lated learning. Siswa yang mampu dalam pengelolah- an dirinya, maka akan terbiasa mengatur, memotivasi diri dalam belajar.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Kota Begkulu merupakan lembaga sekolah yang ber- tujuan ingin menghasilkan siswa yang menjadi warga produktif, mandiri, berakhlak mulia, aktif, kreatif, siap berkembang dan beradaptasi dengan perkembangan- nya. Hasil pengamatan awal di SMK Negeri 5 Kota Begkulu, dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam siswa masih belum aktif dan belum be- rani memberikan pendapat mengenai gagasan atau pendapat temannya sendiri, hal ini terlihat dikelas X AKL, XI ST, XI DKV, XII KKKR, dan XII KKBT dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran Pendidi- kan Agama Islam. Seorang guru membuat kelompok dalam belajar, memberikan materi pembelajaran dan proses pembelajaran terus berlangsung. Dalam pengamatan peneliti bahwa ada siswa yang sedang bertanya kepada temannya mengenai materi yang dibahas, akan tetapi dalam satu kelas tidak bisa mem- berikan sebuah jawaban atau gagasan tersebut yang mengakibatkan guru menjadi sentral siswa dan kelas menjadi kurang aktif.

Self regulated learning dan self control siswa juga dikategorikan masih rendah, hal ini terlihat siswa SMK Negeri 5 Kota Bengkulu mengalami kesulitan meng- atur diri dalam belajar. Siswa tidak berusaha untuk mencapai tujuan belajarnya, tidak membuat peren- canaan dalam belajar. Pada saat proses pembelaja- ran, siswa tidak fokus dan siswa mengalami kesulitan dalam mengatur waktu untuk belajar baik di dalam maupun di luar sekolah.

Hasil dari wawancara Waka Kesiswaan dan guru Pendidikan Agama Islam, bahwa siswa belum mampu mengelolah dan mengatur dirinya dalam proses pem- belajaran, yang dibuktikan dengan kegiatan secara langsung dalam pembelajaran Pendidikan Agama Is- lam. Siswa masih terfokus kepada gurunya dan siswa malas mengulas serta menulis materi yang disampai- kan oleh guru Pendidikan Agama Islam, yang men- gakibatkan motivasi, minat, dan kreativitas belajar siswa masih rendah. Akan tetapi, dalam prestasi be- lajar siswa sudah dikategorikan baik terlihat dari nilai raport siswa.

Namun fenomena di atas tidak mengakibatkan ter- hadap prestasi belajar siswa. Hal ini terlihat dari nilai rapot siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di semester 1 (ganjil) tahun ajaran 2021/2022, dengan nilai 75 keatas atau sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sebesar 70. Hal ini menarik perhatian peneliti, untuk meneliti

“Pengaruh Self Control dan Self Regulated Learning Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 5 Kota Beng- kulu”.

Metode

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan ex post facto. Penelitian kuanti- tatif ex post factoadalah penelitian yang melakukan penyelidikan secarasistematis, peneliti tidak mengen- dalikan variabel bebas secara langsung karena eksis- tensi dari variabel tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut sukar dimanipulasi.

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Kota Bengkulu, beralamat di Jl. Kapuas Raya, Kelurahan Padang Harapan, Ke- camatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Penelitian diadakanpada tanggal 8 Februari sampai 10 Maret

7Syarifuddin, Inovasi Baru Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, (Jogjakarta: Deepublish, 2018), h. 36-40.

8Observasi Awal di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu, Pada Hari Kamis 20 Januari 2022.

9Siti Aliva Mustikarini dan Durinda Puspasari, “The Effect Of Learn- ing Motivation, Self-Control And Critical Thinking On Students Learning Achievement At Office Administration Education Study Program, Univer- sitas Negeri Surabaya”, (Jurnal Pajar, Vol. 5, No. 5, 2021), h.125. http://

dx.doi.org/10.33578/pjr.v5i5.8428

10Raniska Destiasari, “Pengaruh Self Regulated Learning Terhadap HasilBelajar Siswa Di SMK”, (Artikel Pendidikan Ekonomi, KIP Untan Pontianak, 2019), h. 2. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/

download/37897/75676584252

11Datika Ramadhany dan Brillian Rosy, “Pengaruh Self Regulated Learn- ing dan Minat Belajar terhadap HasilBelajar PKK di SMKN 10 Surabaya”, (Jurnal of Ofice Administration: Education and Practice, Vol. 1, 2021), h.

166. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/joa/article/download/42125/361 93/#page=3&zoom=auto,-19,799.

Feby Wahyuni

al-Bahtsu: Vol. 7, No. 2, Juni 2023

15

(5)

2022. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Negeri 5 Kota Bengkulu berjumlah 564 siswa.

Teknik pengambilan sampel menggunakan propor- tionate stratified random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 85 siswa dari kelas X, XI, dan XII.

Teknik pengumpulan data pada penelitian adalah angket, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis pendahuluan (menentukan jumlah kelas, menetapkan rentang data, menentukan interval kelas, menentukan frekuensi pada setiap kelas, menentukan mean, mencari nilai standar deviasi, dan menentukan criteria TSR), uji kualitas data (uji normalitas, uji homogenitas, dan uji linearitas), uji asumsi dasar (uji validitas dan uji reli- abilitas), uji asumsi klasik (uji multikolenearitas), dan pengujian hipotesis (uji regresi linier berganda, uji F, uji T dan koefisien determinasi).

Hasil Penelitian Dan Pembahasan Uji Validitas

Uji validitas angket diperoleh bahwa ada 50 item pernyataan.Pada angket uji coba untuk variabel X1 (self control) terdapat 20 item pernyataan yang valid, dan 5 item pernyataan yang tidak valid dan angket uji coba untuk variabel X2 (self regulated learning) terdapat 20 item pernyataan yang valid, dan 5 item pernyataan yang tidak valid. Diuji cobakan kepada siswa-siswi SMK Agribisnis Dangau Datuk Bengkulu sebanyak 75 siswa. Jadi angket tersebut, ada 40 item pernyataan disebarkan di SMK Negeri 5 Kota Beng- kulu sebanyak 85 siswa dari kelas X, XI, dan XII.

Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas dapat dilihat dari nilai cron- bach’s alpha :

1. Nilai cronbach’s alpha adalah 0,695. Nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60 (0,

695 > 0,60), maka dapat disimpulkan bah- wa butir-butir instrument penelitian self con- trol X1 reliabel.

2. Nilai cronbach’s alpha adalah 0,747. Nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60 (0,747

> 0,60), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa instrument penelitian self regulated learning(X2)reliabel.

Uji Normalitas

Hasil uji normalitas (Kolmogorov-Smirnov) bahwa data penelitian berdistribusi normal, karena nilai sig.

data (uji normalitas, uji homogenitas, dan uji linearitas), uji asumsi dasar (uji validitas dan uji reliabilitas), uji asumsi klasik (uji multikolenearitas), dan pengujian hipotesis (uji regresi linier berganda, uji F, uji T dan koefisien determinasi).

Hasil Penelitian Dan Pembahasan Uji Validitas

Uji validitas angket diperoleh bahwa ada 50 item pernyataan. Pada angket uji coba untuk variabel X

1

(self control) terdapat 20 item pernyataan yang valid, dan 5 item pernyataan yang tidak valid dan angket uji coba untuk variabel X

2

(self regulated learning) terdapat 20 item pernyataan yang valid, dan 5 item pernyataan yang tidak valid. Diuji cobakan kepada siswa-siswi SMK Agribisnis Dangau Datuk Bengkulu sebanyak 75 siswa. Jadi angket tersebut, ada 40 item pernyataan disebarkan di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu sebanyak 85 siswa dari kelas X, XI, dan XII.

Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas dapat dilihat dari nilai cronbach’s alpha :

1. Nilai cronbach’s alpha adalah 0,695. Nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60 (0, 695 >

0,60), maka dapat disimpulkan bahwa butir- butir instrument penelitian self control X

1

reliabel.

2. Nilai cronbach’s alpha adalah 0,747. Nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60 (0,747 >

0,60), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa instrument penelitian self regulated learning (X

2

) reliabel.

Uji Normalitas

Hasil uji normalitas (Kolmogorov-Smirnov) bahwa data penelitian berdistribusi normal, karena nilai sig.ɑ yang dihasilkan sebesar 0,200 > 0,05.

Tabel 1. Hasil Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Self Control 1,300 9 72 ,252 Self Regulated

Learning 1,305 9 72 ,250

Hasil homogentitas (Levena Test) bahwa nilai dihasilkan sebesar 0,252 > 0,05 variabel self control dan 0,250 > 0,05 variabel self regulated learning. Hal ini bahwa data bersifat homogen terhadap variabel prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam karena nilai sig. ɑ yang dihasilkan lebih besar daripada 0,05.

Uji Linieritas Data

Hasil uji linieritas dapat dilihat dari nilai signifikan dan nilai F variabel X

1

. 1. Nilai signifikan (sig) diperoleh nilai

devation from linearity sig. adalah 0,230 >

0,05 bahwa ada hubungan linier secara signifikan antara nilai self control dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.

2. Nilai F dari uji di atas, F

hitung

< F

tabel

1,280

< 3,96, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.

Hasil uji linieritas dapat dilihat dari nilai signifikan dan nilai F variabel X

2

. 1. Nilai signifikan (sig) diperoleh nilai

devation from linearity sig. adalah 0,051 >

0,05. bahwa ada hubungan linier secara signifikan antara nilai self regulated learning dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.

2. Nilai F dari uji di atas, F

hitung

< F

tabel

1,722

< 3,96, maka model regresi dapat dipakai

yang dihasilkan sebesar 0,200 > 0,05.

Uji Homogenitas

Tabel 1. Hasil Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances

deviasi, dan menentukan criteria TSR), uji kualitas

data (uji normalitas, uji homogenitas, dan uji linearitas), uji asumsi dasar (uji validitas dan uji reliabilitas), uji asumsi klasik (uji multikolenearitas), dan pengujian hipotesis (uji regresi linier berganda, uji F, uji T dan koefisien determinasi).

Hasil Penelitian Dan Pembahasan Uji Validitas

Uji validitas angket diperoleh bahwa ada 50 item pernyataan. Pada angket uji coba untuk variabel X

1

(self control) terdapat 20 item pernyataan yang valid, dan 5 item pernyataan yang tidak valid dan angket uji coba untuk variabel X

2

(self regulated learning) terdapat 20 item pernyataan yang valid, dan 5 item pernyataan yang tidak valid. Diuji cobakan kepada siswa-siswi SMK Agribisnis Dangau Datuk Bengkulu sebanyak 75 siswa. Jadi angket tersebut, ada 40 item pernyataan disebarkan di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu sebanyak 85 siswa dari kelas X, XI, dan XII.

Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas dapat dilihat dari nilai cronbach’s alpha :

1. Nilai cronbach’s alpha adalah 0,695. Nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60 (0, 695 >

0,60), maka dapat disimpulkan bahwa butir- butir instrument penelitian self control X

1

reliabel.

2. Nilai cronbach’s alpha adalah 0,747. Nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60 (0,747 >

0,60), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa instrument penelitian self regulated learning (X

2

) reliabel.

Uji Normalitas

Hasil uji normalitas (Kolmogorov-Smirnov) bahwa data penelitian berdistribusi normal, karena nilai sig.ɑ yang dihasilkan sebesar 0,200 > 0,05.

Uji Homogenitas

Tabel 1. Hasil Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Self Control 1,300 9 72 ,252 Self Regulated

Learning 1,305 9 72 ,250

Hasil homogentitas (Levena Test) bahwa nilai dihasilkan sebesar 0,252 > 0,05 variabel self control dan 0,250 > 0,05 variabel self regulated learning. Hal ini bahwa data bersifat homogen terhadap variabel prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam karena nilai sig. ɑ yang dihasilkan lebih besar daripada 0,05.

Uji Linieritas Data

Hasil uji linieritas dapat dilihat dari nilai signifikan dan nilai F variabel X

1

. 1. Nilai signifikan (sig) diperoleh nilai

devation from linearity sig. adalah 0,230 >

0,05 bahwa ada hubungan linier secara signifikan antara nilai self control dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.

2. Nilai F dari uji di atas, F

hitung

< F

tabel

1,280

< 3,96, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.

Hasil uji linieritas dapat dilihat dari nilai signifikan dan nilai F variabel X

2

. 1. Nilai signifikan (sig) diperoleh nilai

devation from linearity sig. adalah 0,051 >

0,05. bahwa ada hubungan linier secara signifikan antara nilai self regulated learning dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.

2. Nilai F dari uji di atas, F

hitung

< F

tabel

1,722

< 3,96, maka model regresi dapat dipakai

Hasil homogentitas (Levena Test) bahwa nilai di- hasilkan sebesar 0,252 > 0,05 variabel self control dan 0,250 > 0,05 variabel self regulated learning. Hal ini bahwa data bersifat homogen terhadap variabel prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam karena nilai sig.

deviasi, dan menentukan criteria TSR), uji kualitas data (uji normalitas, uji homogenitas, dan uji linearitas), uji asumsi dasar (uji validitas dan uji reliabilitas), uji asumsi klasik (uji multikolenearitas), dan pengujian hipotesis (uji regresi linier berganda, uji F, uji T dan koefisien determinasi).

Hasil Penelitian Dan Pembahasan Uji Validitas

Uji validitas angket diperoleh bahwa ada 50 item pernyataan. Pada angket uji coba untuk variabel X

1

(self control) terdapat 20 item pernyataan yang valid, dan 5 item pernyataan yang tidak valid dan angket uji coba untuk variabel X

2

(self regulated learning) terdapat 20 item pernyataan yang valid, dan 5 item pernyataan yang tidak valid. Diuji cobakan kepada siswa-siswi SMK Agribisnis Dangau Datuk Bengkulu sebanyak 75 siswa. Jadi angket tersebut, ada 40 item pernyataan disebarkan di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu sebanyak 85 siswa dari kelas X, XI, dan XII.

Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas dapat dilihat dari nilai cronbach’s alpha :

1. Nilai cronbach’s alpha adalah 0,695. Nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60 (0, 695 >

0,60), maka dapat disimpulkan bahwa butir- butir instrument penelitian self control X

1

reliabel.

2. Nilai cronbach’s alpha adalah 0,747. Nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60 (0,747 >

0,60), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa instrument penelitian self regulated learning (X

2

) reliabel.

Uji Normalitas

Hasil uji normalitas (Kolmogorov-Smirnov) bahwa data penelitian berdistribusi normal, karena nilai sig.ɑ yang dihasilkan sebesar 0,200 > 0,05.

Uji Homogenitas

Tabel 1. Hasil Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Self Control 1,300 9 72 ,252 Self Regulated

Learning 1,305 9 72 ,250

Hasil homogentitas (Levena Test) bahwa nilai dihasilkan sebesar 0,252 > 0,05 variabel self control dan 0,250 > 0,05 variabel self regulated learning. Hal ini bahwa data bersifat homogen terhadap variabel prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam karena nilai sig. ɑ yang dihasilkan lebih besar daripada 0,05.

Uji Linieritas Data

Hasil uji linieritas dapat dilihat dari nilai signifikan dan nilai F variabel X

1

. 1. Nilai signifikan (sig) diperoleh nilai

devation from linearity sig. adalah 0,230 >

0,05 bahwa ada hubungan linier secara signifikan antara nilai self control dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.

2. Nilai F dari uji di atas, F

hitung

< F

tabel

1,280

< 3,96, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.

Hasil uji linieritas dapat dilihat dari nilai signifikan dan nilai F variabel X

2

. 1. Nilai signifikan (sig) diperoleh nilai

devation from linearity sig. adalah 0,051 >

0,05. bahwa ada hubungan linier secara signifikan antara nilai self regulated learning dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.

2. Nilai F dari uji di atas, F

hitung

< F

tabel

1,722

< 3,96, maka model regresi dapat dipakai

yang dihasilkan lebih besar daripada 0,05.

Uji Linieritas Data

Hasil uji linieritasdapat dilihat dari nilai signifikan dan nilai F variabel X1.

1. Nilai signifikan (sig) diperoleh nilai deva- tion from linearity sig. adalah 0,230 > 0,05 bahwa ada hubungan linier secara signifikan antara nilai self control dengan prestasi be- lajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.

2. Nilai F dari uji di atas, Fhitung< Ftabel 1,280

< 3,96, maka model regresi dapat dipakai un- tuk memprediksi prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.

12Dokumen Visi, Misi, dan Tujuan SMK Negeri 5 Kota Bengkulu, Beng- kulu 2022.

13Observasi Awal di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu, pada Hari Kamis dan Jum’at 20-21 Januari 2022.

14Observasi Awal di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu, pada Hari Kamis dan Jum’at 20-21 Januari 2022.

15Hasil Wawancara dengan Bapak Fardinan, S. Pd dan Ibu Sefi Yanti, S.Pd. I di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu, Hari Rabu, 09 Februari 2022.

16Andi Ibrahim, dkk, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gunadarma Ilmu, 2018), h. 66.

16

al-Bahtsu: Vol. 7, No. 2, Juni 2023

(6)

Hasil uji linieritas dapat dilihat dari nilai signifikan dan nilai F variabel X2.

1. Nilai signifikan (sig) diperoleh nilai deva- tion from linearity sig. adalah 0,051 > 0,05.

bahwa ada hubungan linier secara signifikan antara nilai self regulated learning dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.

2. Nilai F dari uji di atas, Fhitung< Ftabel 1,722

< 3,96, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Is- lam.

Uji Multikolenearitas

Hasil uji multikolenearitas yaitu nilai tolarance 0,993 > 0,10 dan VIF sebesar 1,007 < 10,00, hasil ini dapat dikatakan bahwa disimpulkan data yang ter- kumpul tidak mengalami masalah multikolenearitas karena sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dimana nilai tolerance untuk kedua variabel.

Uji Regresi Linier Berganda

Tabel 2. Hasil UjiRegresi Linier Berganda Coefficientsa

untuk memprediksi prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.

Uji Multikolenearitas

Hasil uji multikolenearitas yaitu nilai tolarance 0,993 > 0,10 dan VIF sebesar 1,007 <

10,00, hasil ini dapat dikatakan bahwa disimpulkan data yang terkumpul tidak mengalami masalah multikolenearitas karena sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dimana nilai tolerance untuk kedua variabel.

Uji Regresi Linier Berganda

Tabel 2. Hasil Uji Regresi Linier Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardi Coefficients zed

Standa rdized Coeffi cients

t Sig.

B Std.

Error Beta 1 (Constant) 66,6

52 5,366 12,421 ,000 Self

Control ,134 ,063 ,223 2,124 ,037 Self

Regulated

Learning ,114 ,057 ,210 1,997 ,049 a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Nilai koefisien persamaan regresi linier berganda ditunjukkan pada tabel 6, Kolom B memiliki nilai persamaan (koefisien). Berdasarkan persamaan dasar regresi linier berganda, dapat diperoleh hasil sebagai berikut:

Y= 66,652 + 0,134 X1 + 0,114 X2 + 0,05.

Berdasarkan rumus di atas maka pengaruh tersebut terlihat dari persamaan regresi linear berganda, yaitu:

1. a = 66,652

Konstanta sebesar 66,652 artinya jika variabel self control (X1) dan self regulated learning (X2) bernilai 0, maka prestasi belajar siswa dalam pendidikan agama Islam (Y) akan

dipengaruhi oleh faktor lain jika variabel self control (X1) self regulated learning (X2) sama dengan nol.

2. b1 = 0,134

Self control (X1) memiliki nilai sebesar 0,134. Artinya berpengaruh prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Y). Dengan asumsi variabel self regulated learning (X2) nilainya tetap, diinterpretasikan kenaikan tingkat self control akan diikuti dengan kenaikan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebesar 13,4%.

3. b2 = 0,114

Self regulated learning (X2) memiliki nilai sebesar 0,114 artinya berpengaruh prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Y). Dengan asumsi variabel self control (X1) nilainya tetap, di interpretasikan kenaikan tingkat self regulated learning memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebesar 11,4%.

Uji Simultan (Uji F)

Tabel 3. Hasil Uji F ANOVAa Model Sum of

Squares df Mean

Square F Sig.

1 Regr essio

n 116,338 2 58,169 4,627 ,012b Resid

ual 1030,909 82 12,572 Total 1147,247 84

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar b. Predictors: (Constant), Self Regulated Learning, Self Control

Berdasarkan hasil output di atas bahwa hasil signifikasi sebesar 0,012 < 0,05, Fhitung

> Ftabel 4,627 > 3,10, dapat disimpulkan a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Nilai koefisien persamaan regresi linier berganda ditunjukkan pada tabel 6, Kolom B memiliki nilai per- samaan (koefisien). Berdasarkan persamaan dasar regresi linier berganda, dapat diperoleh hasil sebagai berikut:

Y= 66,652 + 0,134 X1 + 0,114 X2 + 0,05.

Berdasarkan rumus di atas maka pengaruh terse- but terlihat dari persamaan regresi linear berganda, yaitu:

1. a = 66,652

Konstanta sebesar 66,652 artinya jika varia- bel self control (X1) dan self regulated learn- ing (X2) bernilai 0, maka prestasi belajar siswa dalam pendidikan agama Islam (Y) akan dipengaruhi oleh faktor lain jika varia- bel self control (X1) self regulated learning (X2) sama dengan nol.

2. b1 = 0,134

Self control (X1) memiliki nilai sebesar 0,134. Artinya berpengaruh prestasi bela- jar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Y). Dengan asumsi variabel self regulated learning (X2) nilainya tetap, diinterpretasikan kenaikan tingkat self con- trol akan diikuti dengan kenaikan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidi- kan Agama Islam sebesar 13,4%.

3. b2 = 0,114

Self regulated learning (X2) memiliki nilaise- besar 0,114 artinya berpengaruhprestasi be- lajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Y). Dengan asumsi variabel self control (X1) nilainya tetap, di interpre- tasikan kenaikan tingkat self regulated learn- ingmemiliki hubungan dengan prestasi be- lajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebesar 11,4%.

Uji Simultan (Uji F) Tabel 3. Hasil UjiF

untuk memprediksi prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran pendidikan agama Islam.

Uji Multikolenearitas

Hasil uji multikolenearitas yaitu nilai tolarance 0,993 > 0,10 dan VIF sebesar 1,007 <

10,00, hasil ini dapat dikatakan bahwa disimpulkan data yang terkumpul tidak mengalami masalah multikolenearitas karena sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dimana nilai tolerance untuk kedua variabel.

Uji Regresi Linier Berganda

Tabel 2. Hasil Uji Regresi Linier Berganda Coefficients

a

Model

Unstandardi Coefficients zed

Standa rdized Coeffi

cients

t Sig.

B Std.

Error Beta 1 (Constant) 66,6

52 5,366 12,421 ,000 Self

Control ,134 ,063 ,223 2,124 ,037 Self

Regulated

Learning ,114 ,057 ,210 1,997 ,049 a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Nilai koefisien persamaan regresi linier berganda ditunjukkan pada tabel 6, Kolom B memiliki nilai persamaan (koefisien). Berdasarkan persamaan dasar regresi linier berganda, dapat diperoleh hasil sebagai berikut:

Y= 66,652 + 0,134 X

1

+ 0,114 X

2

+ 0,05.

Berdasarkan rumus di atas maka pengaruh tersebut terlihat dari persamaan regresi linear berganda, yaitu:

1. a = 66,652

Konstanta sebesar 66,652 artinya jika variabel self control (X

1

) dan self regulated learning (X

2

) bernilai 0, maka prestasi belajar siswa dalam pendidikan agama Islam (Y) akan

dipengaruhi oleh faktor lain jika variabel self control (X

1

) self regulated learning (X

2

) sama dengan nol.

2. b1 = 0,134

Self control (X

1

) memiliki nilai sebesar 0,134. Artinya berpengaruh prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Y). Dengan asumsi variabel self regulated learning (X

2

) nilainya tetap, diinterpretasikan kenaikan tingkat self control akan diikuti dengan kenaikan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebesar 13,4%.

3. b2 = 0,114

Self regulated learning (X

2

) memiliki nilai sebesar 0,114 artinya berpengaruh prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Y). Dengan asumsi variabel self control (X

1

) nilainya tetap, di interpretasikan kenaikan tingkat self regulated learning memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebesar 11,4%.

Uji Simultan (Uji F)

Tabel 3. Hasil Uji F ANOVA

a

Model Sum of

Squares df Mean

Square F Sig.

1 Regr essio

n 116,338 2 58,169 4,627 ,012

b

Resid

ual 1030,909 82 12,572 Total 1147,247 84

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar b. Predictors: (Constant), Self Regulated Learning, Self Control

Berdasarkan hasil output di atas bahwa hasil signifikasi sebesar 0,012 < 0,05, F

hitung

> F

tabel

4,627 > 3,10, dapat disimpulkan

Feby Wahyuni

al-Bahtsu: Vol. 7, No. 2, Juni 2023

17

(7)

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

b. Predictors: (Constant), Self Regulated Learn- ing, Self Control

Berdasarkan hasil output di atas bahwa ha- sil signifikasi sebesar 0,012< 0,05, Fhitung>

Ftabel4,627> 3,10, dapat disimpulkan bahwa secara besama-sama variabel bebas self control (X1) dan self regulated learning (X2)berpengaruh signifikan terhadap variabel prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Y) di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu.

Uji Parsial (Uji T)

Berdasarkan hasil dari uji parsial (uji t)yaitu:

1) Uji t pada Self Control (X1), thitung> ttabel 2,124>1,988 atau signifikansi 0,037< 0,05, secara parsial self control (X1) berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Is- lam (Y) di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu.

2) Uji t pada self regulated learning (X2), thitung>ttabel1,997>1,988 atau signifi- kansi 0,049 < 0,05, secara parsial self regulated learning (X2) berpengaruh sig- nifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Y) di SMK Negeri 5 Kota Beng- kulu.

Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary

bahwa secara besama-sama variabel bebas self control (X

1

) dan self regulated learning (X

2

) berpengaruh signifikan terhadap variabel prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Y) di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu.

Uji Parsial (Uji T)

Berdasarkan hasil dari uji parsial (uji t) yaitu:

1) Uji t pada Self Control (X

1

), t

hitung

> t

tabel

2,124 >

1,988 atau signifikansi 0,037 < 0,05, secara parsial self control (X

1

) berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Y) di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu.

2) Uji t pada self regulated learning (X

2

), t

hitung

>

t

tabel

1,997 > 1,988 atau signifikansi 0,049 <

0,05, secara parsial self regulated learning (X

2

) berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Y) di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu.

Koefisien Determinasi (R

2

)

Tabel 4. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R

2

) Model Summary

Mod

el R R

Square Adjusted

R Square Std. Error of the Estimate

1 ,318

a

,101 ,079 3,546

a. Predictors: (Constant), Self Regulated Learning, Self Control

Hasil regresi koefisien determinasi (adjusted R square) di peroleh sebesar 0,079. Berarti 7,9%

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu dipengaruhi oleh variabel self control (X

1

) dan self regulated learning (X

2

).

Kesimpulan Dan Saran Kesimpulan

Hasil dari penelitian yang telah dilakukan maka di peroleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara self

control (X

1

) terhadap prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Y) SMK Negeri 5 Kota Bengkulu. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi data pada variabel X

1

terhadap Y diperoleh nilai t

hitung

> t

tabel

(2,124 >

1,988) dan signifikansi (0.037 < 0.05), dengan nilai koefisien regresi menunjukkan nilai 0,134 yakni memberikan kontribusi sebesar 13,4%.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara self regulated learning (X

2

) terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Y). Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi data pada variabel X

2

terhadap Y diperoleh nilai t

hitung

> t

tabel

(1,997 >

1,988) dan signifikansi (0.049 < 0.05), dengan nilai koefisien regresi menunjukkan nilai 0,114 yakni memberikan kontribusi sebesar 11,4%.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara self control (X

1

) dan self regulated learning (X

2

) secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Y) di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu dapat diterima. Hal ini dapat dilihat dari nilai F

hitung

> F

tabel

(4,627 > 3,10) dan signifikansi (0,012 < 0,05), dengan koefisien determinasi (adjusted R square) yang diperoleh menunjukkan 7,9%

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa self control (X

1

) dan self regulated learning (X

2

) dapat memberikan pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.

Saran

Hasil dari penelitian di atas, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut :

a. Predictors: (Constant), Self Regulated Learn- ing, Self Control

Hasil regresikoefisien determinasi (adjusted R square)diperoleh sebesar 0,079. Berarti 7,9%

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pen- didikan Agama Islam di SMK Negeri 5 Kota Beng- kuludipengaruhi oleh variabel self control (X1) dan self regulated learning (X2).

Kesimpulan Dan Saran Kesimpulan

Hasil dari penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara self control (X1)terhadap prestasi bela- jar siswa pada mata pelajaran Pendidi- kan Agama Islam (Y) SMK Negeri 5 Kota Bengkulu. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi data pada variabel X1 terhadap Y diperoleh nilai thitung> ttabel (2,124 > 1,988) dan signifikansi (0.037

< 0.05), dengan nilai koefisien regresi menunjukkan nilai 0,134 yakni memberi- kan kontribusi sebesar 13,4%.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara self regulated learning (X2) terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidi- kan Agama Islam (Y). Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi data pada variabel X2 terhadap Y diperoleh nilai thitung> tta- bel (1,997 > 1,988) dan signifikansi (0.049

< 0.05), dengan nilai koefisien regresi menunjukkan nilai 0,114 yakni memberikan kontribusi sebesar 11,4%.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara self control (X1) dan self regulated learn- ing (X2) secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelaja- ran Pendidikan Agama Islam (Y) di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu dapat diterima.

Hal ini dapat dilihatdari nilai Fhitung>

Ftabel (4,627> 3,10) dan signifikansi (0,012< 0,05), dengan koefisien determ- inasi (adjusted R square) yang diperoleh menunjukkan 7,9% prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa self control (X1) dan self regulat- ed learning (X2) dapat memberikan pen- garuh positif terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.

18

al-Bahtsu: Vol. 7, No. 2, Juni 2023

(8)

Saran

Hasil dari penelitian di atas, maka peneliti mem- berikan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi guru, diharapkan memberikan pengeta- huan lebih mendalam kepada siswa menge- nai self control, sehingga siswa dapat menge- nal akan tanggung jawab sebagai pelajar dan siswa dapat meningkatkan self control.

2. Bagi guru, diharapkan mengajarkan strategi belajar agar meningkatkan self regulated learning siswa dan memotivasi siswa untuk mampu belajar dirumah sesuai dengan wak- tu belajar yang sudah dijadwalkan.

3. Bagi siswa, siswa harus meningkatkan self control dan self regulated learning di dalam belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Meningkatkan self control dan self regulated learning dengan membuat tu- juan belajar yang dicapai dan lebih banyak belajar atau berlatih dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Daftar Pustaka

Aliva Mustikarini, Siti dan Durinda Puspasari. “The Effect Of Learning Motivation, Self-Control And Criti- cal Thinking On Students Learning Achievement At Office Administration Education Study Program, Uni- versitas Negeri Surabaya”. Jurnal Pajar. Vol. 5. No.

5. 2021.

Destiasari, Raniska. “Pengaruh Self Regulated Learning Terhadap HasilBelajar Siswa Di SMK”.

Artikel Pendidikan Ekonomi. KIP Untan Pontianak.

2019.

Dokumen Visi, Misi, dan Tujuan SMK Negeri 5 Kota Bengkulu. Bengkulu 2022.

Gunawan,Heri.Kurikulum dan Pembelajaran Pen- didikan Agama Isam. Bandung: Alfabeta. 2013.

Hasil Wawancara dengan Bapak Fardinan, S. Pd

dan Ibu Sefi Yanti, S.Pd. I di SMK Negeri 5 Kota Beng- kulu, Hari Rabu 09 Februari 2022.

Ibrahim, Andi.dkk.Metodologi Penelitian. Jakarta:

Gunadarma Ilmu, 2018.

M, Nabilah. dkk. “Analisis Kemampuan Kognitif Peserta Didik Dalam MenyelesaikanSoal Momentum dan Impuls”. Jurnal JIPPF. Vol. 1. Agustus 2020.

Magdalena, Ina. dkk. “Analisis Kemampuan Pe- serta Didik Pada Ranah Kognitif, Afektif, Psikomotorik Siswa Kelas II B SDN Kunciran 5 Tangerang”. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial. Vol. 3 No. 1. 2021.

Nasution, Nurhidayah. “Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa”. Jurnal Pen- didikan Luar Sekolah. Vol. 12. No. 1, 2018.

Observasi Awal di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu, Pada Hari Kamis 20 Januari 2022.

Observasi Awal di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu, pada Hari Kamis dan Jum’at 20-21 Januari 2022.

Priyatno, Duwi. Belajar Cepat Oleh Data Statistik dengan SPSS. Yogyakarta: CV Offset. 2012.

Ramadhany, Datika dan Brillian Rosy. “Pengaruh Self Regulated Learning dan Minat Belajar terhadap HasilBelajar PKK di SMKN 10 Surabaya”. Jurnal of Ofice Administration: Education and Practice, Vol. 1.

2021.

Riyadlotussholikhah. “Pengaruh Kedisiplinan Bela- jar Siswa Terhadap Prestasi Belajar pada Mata Pelaja- ran Pendidikan Agama Islam di SMPN 3 Pekalongan”.

Jurnal Pendidikan Islam. Vol. Vol. 18. No. 1. 2020.

Sudaryono.Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta:

Prenadia Grup. 2016.

Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2018.

Sugiyono.Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Al- fabeta. 2017.

Syarifuddin. Inovasi Baru Kurikulum 2013 Pen- didikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jogjakarta:

Deepublish. 2018.

Feby Wahyuni

al-Bahtsu: Vol. 7, No. 2, Juni 2023

19

Referensi

Dokumen terkait

Kompetensi Profesional Guru berpengaruh positif, hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar 0,221 dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada mata