• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PENGUATAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PENGUATAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PENGUATAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

SISWA KELAS XI DI SMA BUNDA PADANG

JURNAL

Oleh:

YELZA FAUZAN YUNITA 11090103

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2015

(2)
(3)

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PENGUATAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

SISWA KELAS XI DI SMA BUNDA PADANG

Oleh:

, 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar 2, 3) Dosen Program Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar

Jl. Gunung Panggilun No.1 Padang Sumatra Barat yelzayunita@yahoo.co.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, jumlah tanggungan orang tua dan penguatan guru secara parsial dan simultan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI pada mata pelajaran ekonomi di SMA Bunda Padang.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMA Bunda Padang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 46 orang siswa. Data primer dan data skunder yang telah terkumpul tersebut lalu dianalisis secara statistik dengan analisis deskriptif dan induktif melalui analisis regresi linear berganda.

Hasil analisa data menunjukkan bahwa (1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pendidikan orang tua terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI pada mata pelajaran Ekonomi dengan nilai koefisien sebesar 35,234. Nilai koefisien ini signifikan karena thitung sebesar 2,743 lebih besar dari ttabel 1,681. Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pekerjaan orang tua terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI pada mata pelajaran Ekonomi dengan nilai koefisien sebesar 35,234. Nilai koefisien ini signifikan karena thitung 3,630 lebih besar dari nilai ttabel 1,681. Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima (3) Terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan antara jumlah tanggungan orang tua terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI pada mata pelajaran Ekonomi dengan nilai koefisien sebesar 35,234. Nilai koefisien ini signifikan karena thitung -2,549 lebih besar dari nilai ttabel 1,681. Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima (4) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara penguatan guru terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI pada mata pelajaran Ekonomi dengan nilai koefisien sebesar 35,234. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 4,028 lebih besar dari ttabel1,681. Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima (5) Terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, pendapatan orang tua, jumlah tanggungan orang tua dan penguatan guru secara bersama-sama terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI pada mata pelajaran Ekonomi dengan Fhitung = 33,234 > Ftabel (2,83) Besarnya pengaruh variabel pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, jumlah tanggungan orang tua dan penguatan guru terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI pada mata pelajaran yaitu 76,4% dan sisanya 23,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini.

(4)

Abstrak

Results of analysis of the data showed that (1) There is a positive and significant influence between parental education on learning outcomes economics class XI on subjects of Economics with the coefficient value of 35.234. The value of the coefficient is significant because ttest 2,743 ttable 1,681. Hipotesis greater than zero is rejected and the alternative hypothesis is accepted (2) There is a positive and significant influence between the work of parents on learning outcomes economics class XI in subjects with coefficient of Economics 35.234. The value of the coefficient is significant because ttest 3,630 greater than the value ttable 1,681. The null hypothesis is rejected and the alternative hypothesis is accepted (3) There is a negative and significant influence between the number of dependents of parents on learning outcomes economics class XI on subjects of Economics with the coefficient value of 35.234. The value of the coefficient is significant because ttest -2.549 arithmetic greater than ttable 1,681. Hipotesis zero value is rejected and the alternative hypothesis is accepted (4) There is a positive and significant influence between the strengthening of teachers on learning outcomes economics class XI on subjects Economics with coefficient amounted to 35.234. The value of the coefficient is significant because ttest 4.028 greater than ttable 1,681. The null hypothesis is rejected and the alternative hypothesis is accepted (5) There is a significant relationship between parents' education, occupation of parents, parental income, number of dependents of parents and strengthening teacher jointly to the results of studying economics class XI on subjects Economics Ftest 33.234 > Ftable (2.83) The magnitude of the effect of parental education variables, the work of parents, number of dependents of parents and teachers on learning outcomes strengthening economy class XI on subjects yaitu 76,4% and the remaining 23.6% influenced by other factors not included in this study.

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu faktor utama bagi pengembangan sumber daya manusia karena pendidikan diyakini mampu meningkatkan sumber daya manusia sehingga dapat menciptakan manusia produktif yang mampu memajukan bangsa.Pengembangan sumber daya manusia tersebut dilandasi oleh kemampuan intelektual, kecerdasan emosional, dan kreativitas yang tinggi.

Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa:

“Pendidikan adalah usaha sadar yang terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”.

Pengertian pendidikan yang tertuang dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tersebut menjelaskan bahwa pendidikan sebagai proses yang di dalamnya seseorang belajar untuk mengetahui, mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya untuk

menyesuaikan dengan lingkungan dimana dia hidup. Pentingnya pendidikan tercermin dalam UUD 1945, yang mengamanatkan bahwa pendidikan merupakan hak setiap warga negara yang bertujuan mencerdaskan kehidupan. Hal ini kemudian dirumuskan dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 dengan Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 yang menyebutkan bahwa:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Dari fungsi pendidikan di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan dibutuhkan untuk mencetak manusia yang cerdas, kreatif, mandiri sebagai sendi dalam pembangunan negara. Jika suatu bangsa ingin maju maka sumber daya manusia harus ditingkatkan. Untuk itu semua anak usia sekolah harus dapat mengenyam dunia pendidikan, dan harus dapat menguasai

(5)

pengetahuan-pengetahuan yang dapat menunjang kemampuan anak dalam pendidikan serta meningkatkan hasil belajar mereka dalam bidang pendidikan tersebut.

Dalam dunia pendidikan hasil belajar merupakan masalah penting dan menjadi tujuan utama. Hasil belajar merupakan salah satu indikator dalam melihat sejauh mana pencapaian kompetensi dasar dan standar kompetensi yang ditetapkan dalam proses pembelajaran.

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar, dimana menurut Slameto (2013:54) secara global faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu:

faktor internal (faktor dari dalam siswa) yang terdiri dari keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa, seperti kecerdasan, sikap, bakat, minat dan motivasi siswa. Faktor lainnya yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah faktor eksternal (faktor dari luar siswa) yakni: keadaan/kondisi lingkungan disekitar siswa, seperti faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial. Menurut Soetjiningsi (2004:151) Status sosial ekonomi adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat, status sosial ekonomi adalah gambaran tentang keadaan seseorang atau status masyarakat yang ditinjau dari segi sosial ekonomi, gambaran itu seperti tingkat pendidikan, pendapatan, pekerjaan dan tanggungan orang tua.

Diantara faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa salah satunya adalah pendidikan orang tua. Seperti yang diketahui bahwa lingkungan keluarga (orang tua) merupakan pusat pendidikan yang pertama dan utama bagi seorang anak.

Di dalam lingkungan keluarga yang berperan menjadi pendidik adalah orang tua dan cara orang tua dalam membimbing anak belajar dirumah berbeda satu sama lain, karena tingkat pendidikan orang tua yang berbeda, kemungkinan ilmu pengetahuan cara membimbing anak dalam belajar belum dikuasai oleh semua orang tua, karena tidak semua orang tua mempunyai tingkat pendidikan tinggi. Cara membimbing anak dalam belajar dirumah akan berpengaruh terhadap hasil belajar anak, sehingga anak disekolah akan mempunyai hasil belajar yang berbeda sesuai dengan bimbingan yang diperoleh anak dari orang tuanya (Aly, 2003:206). Berdasarkan obsevasi yang

penulis lakukan pada tanggal 1 s/d 9 April 2015 diketahui bahwa kebanyakan latar belakang pendidikan dari orang tua siswa kelas XI di SMA Model Padang berada pada tingkatan SMA.

Selain dari pendidikan orang tua, Pekerjaan orang tua sangat berpengaruh terhadap hasil belajar anak, apabila pekerjaan orang tua anak itu berada dalam kategori formal, kebutuhan anaknya akan terpenuhi dengan baik, seperti orang tua yang PNS, Polisi, Dokter dan lain-lain.

Sedangkan pekerjaan orang tua yang berada dalam bidang non formal, maka kebutuhan anaknya tidak terpenuhi dengan baik seperti orang tua yang bekerja sebagai petani, nelayan dan sejenis lainnya, yang memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada tanggal 1 s/d 9 April 2015 diketahui rata-rata pekerjaan orang tua berada pada bidang non formal yaitu 28 KK.

yang berperan sebagai ibu rumah tangga.

Selain pekerjaan orang tua, pertambahan anggota keluarga yang semakin tidak terkendali akan mempengaruhi keluarga itu sendiri khususnya dalam segi kesejahteraan karena pertumbuhan anggota harus disertai dengan kenaikan pendapatan kepala keluarga agar semua anggota dapat memperoleh kehidupan yang layak, sebab semakin banyak anggota keluarga maka semakin banyak juga biaya yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Selain jumlah anggota keluarga, penguatan guru dalam proses pembelajaran juga sangat penting untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa. Pemberian penguatan merupakan bentuk pujian atau penghargaan atas perbuatan baik siswa.

Dengan adanya penghargaan atas perbuatan baik siswa dalam proses belajar mengajar diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Penghargaan dan pujian oleh guru mempunyai arti penting dan apabila siswa diberi pujian oleh guru maka akan meningkatkan motivasi, minat, perhatian dan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif.

(6)

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas yaitu pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, jumlah tanggungan orang tua dan penguatan guru terhadap variabel terikat yaitu hasil belajar ekonomi siswa kelas XI di SMA Bunda Padang.

Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMA Bunda Padang yang berjumlah 46 orang dan siswa yang dijadikan sampel adalah sebanyak 46 orang.

Sampel tersebut diambil dengan teknik total sampling.

Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui observasi dan wawancara dan data sekunder yang diperoleh dari jurnal dan literatur- literatur yang berhubungan dengan penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dan penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data adalah melalui angket dan observasi.

Data penelitian ini diukur dengan menggunakan skala skala interval dan skala

likert. Skala interval digunakan pada variabel pendidikan orang tua (X1), pekerjaan orang tua (X2), dan jumlah tanggungan orang tua (X3), digunakannya skala interval karena data yang diperoleh data yang dikelompokan dengan memperhatikan titik antara data. Dan pada variabel penguatan guru (X4) digunakan skala likert.

Sebelum angket penelitian disebarkan kepada responden, maka terlebih dahulu dilakukan pilot study. Pilot studi merupakan pengumpulaan data yang didahului dengan uji coba instrumen penelitian pada sekelompok siswa yang memiliki karakteristik dari bagian populasi yang bukan sampel. Pengujian instrumen tersebut dilakukan dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan aplikasi SPSS 16.0

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan analisis deskriptif, uji kelayakan model dengan menggunakan uji Likelihood Ratio dan uji Ramsey, uji penyimpangan asumsi klasik, uji regresi berganda dan uji hipotesis.

HASIL PENELITIAN A. Hasil Belajar Siswa (Y)

Tabel 1.

Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar

No Kelas Interval Frekuensi Persentase (%)

1 50 – 56 7 15,22

2 57 – 63 3 6,52

3 64 – 70 12 26,09

4 71 – 77 11 23,91

5 78 – 82 3 6,52

6 83 – 89 6 13,04

7 90 – 96 4 8,7

Jumlah 46 100

Rata-Rata 71,41

Median 72

Modus 75

Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2015

(7)

Dari tabel 1 di atas menunjukkan bahwa hasil ujian semester II mata pelajaran Ekonomi siswa kelas XI di SMA Bunda Padang didapat rata-rata sebesar 71,41, median 72 modus 75. Ekonomi siswa kelas XI di SMA Bunda Padang memiliki Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 75.

Berdasarkan data di atas diperoleh informasi bahwa dari 46 orang siswa kelas XI di SMA Bunda Padang, hanya 29 orang siswa yang hasil ujian semester II mencapai KKM dan sisanya 47 orang siswa yang nilainya belum mencapai KKM. Disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi siswa pada mata pelajaran ekonomi masih rendah.

B. Pendidikan Orang Tua (X1)

Berdasarkan hasil analisis deskripsi data tingkat pendidikan orang tua siswa diketahui bahwa tingkat pendidikan orang tua laki-laki siswa kelas XI di SMA Bunda Padang adalah tamatan SMA dengan persentase sebesar 34,78% atau sebanyak 16 orang. Hal yang sama juga terjadi pada tingkat pendidikan orang tua perempuan siswa kelas XI di SMA Bunda Padang yang merupakan tamatan SMA dengan persentase sebesar 30,43% atau sebanyak 14 orang.

C. Pekerjaan Orang Tua (X2)

Berdasarkan hasil analisis deskripsi data bidang pekerjaan orang tua siswa diketahui bahwa orang tua laki-laki siswa yang bekerja dibidang non formal sebanyak 38 orang atau sebesar 82,61% dan yang bekerja dibidang formal sebanyak 8 orang atau sebesar 17,39%. Untuk orang tua perempuan siswa yang bekerja dibidang non formal sebanyak 36 orang atau sebesar 78,26% dan yang bekerja dibidang formal sebanyak 10 orang atau sebesar 21,74%.

Dapat disimpulkan bahwa orang tua siswa kelas XI di SMA Bunda Padang lebih banyak bekerja dibidang non formal.

D. Jumlah Tanggungan Orang Tua (X3) Berdasarkan hasil analisis deskripsi data jumlah tanggungan orang tua siswa kelas XI diSMA Bunda Padang jumlah tanggungan orang tua yang paling dominan adalah 3 orang anak dengan 14 KK jumlah tanggungan orang tua yang paling sedikit adalah 1 orang anak dengan 1 KK

E. Penguatan Guru (X4)

Berdasarkan rata-rata skor perindikator pada variabel penguatan guru

siswa adalah antara lain: kehangatan dan keantusiassebesar 3,28 dengan TCR 65,65%

dengan kategori cukup baik, kebermaknaan sebesar 3,58 dengan TCR 71,58% dengan kategori cukup baik dan menghindari respon negatif sebesar 4,09 dengan TCR 81,74%

dengan kategori baik hal ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden cukup setuju bahwa penguatan guru berpengaruh terhadap hasil belajar.

PEMBAHASAN

1. Pengaruh Pendidikan Orang Tua terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Bunda Padang.

Pendidikan orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI SMA Bunda Padang. Hal ini dibuktikan oleh nilai koefisian sebesar 35,234. Nilai koefisien signifikan secara statistik karena thitung sebesar 2,743 lebih besar dari ttabel 1,681. Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

Orang tua memiliki tingkat pendidikan tinggi biasanya memiliki cita-cita yang tinggi pula terhadap pendidikan anak-anaknya. Cita-cita dan dorongan ini akan mempengaruhi sikap dan perhatiannya terhadap keberhasilan pendidikan anak-anaknya disekolah.

Keberhasilan pendidikan seorang anak terutama menyangkut pencapaiaan prestasi belajar yang baik dipengaruhi oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah bagaimana cara orang tua mengarahkan cara belajar anaknya.

Abdullah (2011:194) mengatakan lingkungan keluarga inti adalah lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam keluarga inilah anak pertama- tama mendapatkan pendidikan dan bimbingan. Sehingga pendidikan yang paling banyak diterima oleh anak adalah dalam keluarga inti yaitu pendidikan yang diperoleh dari orang tuanya. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, akan cenderung bertambah ilmu pengetahuan yang dimilikinya.

Orang tua yang mempunyai latar belakang pendidikan yang berbeda, masing– masing akan mempunyai pengaruh yang berbeda dalam cara membimbing belajar anaknya. Karena

(8)

usaha untuk memperoleh pengetahuan salah satunya adalah bidang pendidikan, salah satunya tingkat pendidikan formal yang diperoleh orang tua akan menentukan banyak tidaknya pengetahuan yang dimilikinya, yang akan berpengaruh pada perkembangan potensi yang dimilikinya. Diantaranya potensi yang diperlukan untuk memberikan bimbingan kepada anak dalam belajar di rumah.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Dina (2014) yang menyimpulkan bahwa tingkat pendidikan orang tua berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XII SMA PGRI 1 Padang.

2. Pengaruh Pekerjaan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Bunda Padang.

Pekerjaan orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI SMA Bunda Padang. Hal ini dibuktikan oleh nilai koefisian sebesar 35,234. Nilai koefisien signifikan secara statistik karena thitung 3,630 lebih besar dari nilai ttabel 1,681. Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

Faktor yang mempengaruhi hasil belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Sama dengan pendapat Slameto (2010:56) menyatakan bahwa,”faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa digolongkan menjadi dua golongan yaitu faktor eksternal dan faktor internal.

Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri individu dapat berasal dari keluarga, sekolah, masyarakat contohnya keharmonisan keluarga, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua dan pendapatan orang tua. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu siswa, baik yang berasal dari jasmani maupun rohani contohnya sikap, intelegensi dan sebagainya.

Dari penjelasan di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa pekerjaan orang tua sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, apa bila pekerjaan orang tua bagus maka hasil belajar atau

pendidikan anaknya juga bagus, sebaliknya pekerjaan orang tua kurang bagus atau kurang layak maka hasil belajar dan pendidikan anaknya juga kurang bagus.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Eka (2011) yang menyimpulkan bahwa pekerjaan orang tua berpengaruh signifikan terhadap semangat belajar siswa di SMA Muhammadiyah YogyakartaTahun Ajaran 2010/2011.

3. Pengaruh Jumlah Tanggungan Orang Tua terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Bunda Padang.

Jumlah Tanggungan Orang Tua berpengaruh negatif dan signifikan terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI SMA Bunda Padang. Hal ini dibuktikan oleh nilai koefisian sebesar 35,234. Nilai koefisien signifikan secara statistik karena thitung -2,549 lebih besar dari nilai ttabel 1,681. Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

Keluarga biasanya terdiri dari suami, istri dan anak-anaknya.

Pertambahan anggota keluarga yang tidak terkendali akan mempengaruhi anggota itu sendiri khususnya dalam kesejahteraan karena pertumbuhan anggota harus disertai dengan kenaikan pendapatan kepala keluarga agar semua anggota keluarga dapat memperoleh penghidupan yang layak, sebab semakin banyak anggota keluarga maka semakin banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Salah satu dari fungsi keluarga adalah fungsi ekonomi adalah fungsi ekonomi. Menurut Ahmadi (2003:90), keluarga berusahaan menyelenggarankan kebutuhan manusia yang pokok yaitu:

kebutuhan makan, minum, pakaian dan tempat tinggal. Berhubungan dengan fungsi tersebut orang tua diwajibkan untuk berusaha keras supaya setiap anggota keluarga dapat cukup makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal.Sehubungan dengan fungsi ini keluarga juga berusaha melengkapi kebutuhan jasmani dimana orang tua diwajibkan berusaha agar anggotanya mendapat perlengkapan hidup yang

(9)

bersifat jasmaniah yang baik yang sifatnya umum maupun yang bersifat individual. Perlengkapan jasmaniah yang sifatnya individual seperti: alat-alat sekolah, pakaian dan lain-lainnya.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Dina (2014) yang menyimpulkan bahwajumlah tanggungan orang tua berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XII SMA PGRI 1 Padang.

4. Pengaruh Penguatan Guru terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Bunda Padang.

Penguatan guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI SMA Bunda Padang. Hal ini dibuktikan oleh nilai koefisian sebesar 35,234. Nilai koefisien signifikan secara statistik karena nilai thitung 4,028 lebih besar dari ttabel 1,681. Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

Pemberian respon (penguatan) terhadap prilaku belajar siswa, baik melalui kata-kata (verbal) maupun non verbal seperti dengan isyarat-isyarat tertentu, secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap peningkatan dan hasil proses pembelajaran, terutama terhadap penanaman rasa percaya diri, dan membangkitkan semangat belajar siswa.

(Usman, 2013:81). Sebagai mana yang telah dikemukakan oleh Sunaryo dalam Susilawati (2014:25-26) bahwa respon positif bertujuan agar tingkah laku yang baik (bekerja, belajar, berprestasi dan memberi) frekuensinya berulang bertambah. J. Bruner dalam Slameto (2005:12) menyatakan bahwa dalam belajar guru harus memberi penguatan (reinforsement) dan umpan balik (feedback) yang optimal pada siswa menemukan jawabannya. Pemberian penguatan dilakukan guru untuk mendorong siswa melakukan aktivitas yang dapat meningkatkan hasil belajarnya.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Karlian (2014) yang menyimpulkan bahwapenguatan guru berpengaruh

terhadap hasil belajar IPS (ekonomi) siswa kelas VIII di SMP N1 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan.

5. Pengaruh Pendidikan Orang Tua, Pekerjaan Orang Tua, Jumlah Tanggungan Orang Tua dan Penguatan Guru Secara Bersama- Sama terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Bunda Padang.

Pengaruh pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, jumlah tanggungan orang tua dan penguatan guru secara simultan berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI SMA Bunda Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai Fhitung (33,234) > dari Ftabel (2,83), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dari hasil analisa koefisien determinasi yang dilakukan diperoleh nilia Rsquare 0,764.

Hal ini berarti 76,4% hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI SMA Bunda Padang dipengaruhi variabel pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, jumlah tanggungan orang tua, dan penguatan guru sedangkan sisanya 23,6% dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang ada di luar penelitian.

KESIMPULAN

1. Secara parsial, pendidikan orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI SMA Bunda Padang. Hal ini dibuktikan oleh nilai koefisian sebesar 35,234. Nilai koefisien signifikan secara statistik karena thitung sebesar 2,743 lebih besar dari ttabel 1,681. Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

Artinya apabila pendidikan orang tua meningkat 1%, maka hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI SMA Bunda Padang akan meningkat sebesar 35,234 satuan.

2. Secara parsial, pekerjaan orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI SMA Bunda Padang. Hal ini dibuktikan oleh nilai koefisian sebesar 35,234. Nilai koefisien signifikan secara statistik karena thitung 3,630 lebih besar dari nilai ttabel 1,681. Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Artinya

(10)

apabila pekerjaan orang tua meningkat 1%, maka hasil belajar Ekonomi siswa kelasXI SMA Bunda Padang akan meningkat sebesar 35,234 satuan.

3. Secara parsial, jumlah Tanggungan Orang Tua berpengaruh negatiF dan signifikan terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI SMA Bunda Padang. Hal ini dibuktikan oleh nilai koefisian sebesar 35,234. Nilai koefisien signifikan secara statistik karena thitung - 2,549 lebih besar dari nilai ttabel 1,681.

Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Artinya apabila jumlah tanggungan orang tua meningkat 1%, maka hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI SMA Bunda Padang akan meningkat sebesar 35,234 satuan.

4. Secara parsial, penguatan guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI SMA Bunda Padang. Hal ini dibuktikan oleh nilai koefisian sebesar 35,234. Nilai koefisien signifikan secara statistik karena nilai thitung 4,028 lebih besar dari ttabel 1,681. Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

Artinya apabila penguatan guru meningkat 1%, maka hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI SMA Bunda Padang akan meningkat sebesar 35,234 satuan.

5. Secara simultan, variabel pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, jumlah tanggungan orang tua, dan penguatan guru secara simultan berpengaruh signifikan terhadap terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI SMA Bunda Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai Fhitung (33,234) > dari Ftabel (2,83), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dari hasil analisa koefisien determinasi yang dilakukan diperoleh nilia Rsquare 0,764.

Hal ini berarti 76,4% hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI SMA Bunda Padang dipengaruhi variabel pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, jumlah tanggungan orang tua, dan penguatan guru sedangkan sisanya 23,6% dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang ada di luar penelitian.

SARAN 1. Bagi Siswa

Dari hasil penelitian secara keseluruhan hasil belajar siswa masih banyak yang rendah, dimana hasil belajar siswa maih banyak dibawah dibawah KKM. Maka disarankan kepada siswa untuk lebih rajin belajar dan lebih memotivasi diri untuk meraih prestasi yang maksimal.

2. Bagi Guru

Variabel penguatan guru, diharapkan guru senantiasa memberikan penguatan pada siswa ketika proses pembelajaran berlangsung agar siswa bisa lebih fokus dalam belajar, semangat dalam belajar, dan aktif ketika proses pembelajaran.

3. Bagi Orang Tua

a. Variabel pendidikan orang tua, disarankan orang tua bisa berbagi pengalaman dengan anaknya tentang pendidikan yang pernah dilalui, untuk memotivasi agar meraih pendidikan yang lebih dari yang pernah diterima oleh orang tua.

b. Variabel pekerjaan orang tua, disarankan orang tua siswa harus bekerja keras untuk memmenuhi kebutuhan setiap anggota keluarga terutama kebutuhan akan pendidiikan anak. Tidak peduli pekerjaan yang digeluti berasal dari bidang formal atau informal, yang penting pekerjaan yang dilakukan berasal dari pekerjaan yang baik dan bisa membantu ekonomi keluarga.

c. Variabel pendapatan orang tua, disarankan orang tua harus dapat membagi pendapatan yang diperoleh dengan bijaksanan. Dimana orang tua harus mendahulukan membayar kebutuhan yang paling pokok seperti makan, pendidikan, kesehatan terlebih dahulu, setelah itu baru kebutuhan sekunder dan terakhir kebutuhan lux.

d. Variabel tanggungan orang tua, disarankan orang tua harus bijaksana menyesuaikan jumlah tanggungan dengan kemampuan ekonomi, agar tidak terjadi kesenjangan antara jumlah tanggungan dengan kemampuan ekonomi yang dapat membuat korang tua kelusitan memenuhi kebutuhan- kebutuhan yang penting bagi setiap anggota keluarga.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Asnita, Dina. 2014. Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua, Jumlah Tanggungan, Pendapatang Orang Tua dan Penyediaan Fasilitas Belajar Dirumah Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XII IPS SMA PGRI 1 Padang. Padang: Skripsi PGRI Padang.

Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Alfabeta.

Hamalik, Oemar. 2011. Proses belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Mudjiono, Dimayati. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Slameto. 2003. Belajar dan faktor faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

, 2009. Belajar dan faktor faktor yang mempengaruhinya.Jakarta:

Rineka Cipta

Sudjana, Nana.2008.Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Referensi

Dokumen terkait

Data kedua variabel ini akan dianalisis dengan rumus regresi ganda sebagai berikut: Y’ = a + b1X1+ b2X2+…..+ bnXn Sugiyono, 2008 Keterangan: Y’ = Variabel dependen nilai yang