• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh status sosial ekonomi orang tua, dukungan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh status sosial ekonomi orang tua, dukungan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, DUKUNGAN ORANG TUA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP MINAT SISWA

MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DI SMA N 3 LENGAYANG KELAS XI TAHUN AJARAN

2015/2016

JURNAL

Alhafiz Hidayat 12090208

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDDIKAN (STKIP PGRI) SUMATERA BARAT

PADANG 2016

(2)
(3)

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, DUKUNGAN ORANG TUA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI SMA N 3LENGAYANG KELAS XI TAHUN AJARAN

2015/2016

Oleh : Alhafiz Hidayat

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun No. 1, Padang Sumatra Barat

Email :alhafiz.hidaya@yahoo.com, desiareva@yahoo.co.id

Desi Areva, M.Pd dan Syailendra Eka Saputra, SE,MM Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar

Jl. Gunung Pangilun No. 1, Padang Sumatra Barat ABSTRAK

Hasil analisis data menunjukan bahwa (1) terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan orang tua terhadap minat siswa, nilai thitung = 2,481; (2) terdapat pengaruh yang signifikan antara pendapatan orang tua terhadap minat siswa, nilai thitung= 2,069 (3) terdapat pengaruh yang signifikan antara pekerjaan orang tua terhadap minat siswa, nilai thitung = 2,117; (4) terdapat pengaruh yang signifikan antara dorongan orang tua terhadap minat siswa, nilai thitung= 2,160; (5) terdapat pengaruh yang signifikan antara efikasi diri terhadap minat siswa, nilai thitung = 2,742; (6) terdapat pengaruh pendidikan, pendapatan, pekerjaan, dorongan orang tua dan efikasi diri terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di SMA N 3 Lengayang Kelas XI Tahun Ajaran 2015/2016 dengan nilai Fhitung8,740, Besarnya pengaruh pendidikan, pendapatan, pekerjaan, dorongan orang tua dan efikasi diri terhadap minat siswa yaitu 78,1% dan sisanya 21,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini Kata Kunci: Pendidikan Orang Tua,Pendapatan Orang Tua, Pekerjaan Orang Tua,

Dukungan Orang Tua dan Efikasi Diri Terhadap Minat

ABSTRACT

The results of data analysis showed that (1) a significant difference between the education of parents of student interest, the value of t = 2.481; (2) a significant difference between the income of the parents against the interest of the students, the value of t = 2.069 (3) there is a significant relationship between parents' work against the interest of the students, the value of t = 2.117; (4) a significant difference between the encouragement of parents of student interest, the value of t = 2.160; (5) there is a significant relationship between self efficacy against the interest of the students, the value of t = 2.742; (6) there is the influence of education, income, employment, encouragement of parents and self efficacy against the interest of the students continue their education to college at SMA N 3 Lengayang Class XI Academic Year 2015/2016 with a value of F 8.740, Level of influence of education, income, employment, encouragement of parents and self efficacy against the interest of the students is 78.1% and the remaining 21.9% is influenced by other factors not included in this study

Keywords: Parent Education, Parent Income, Employment Parent, Parent Support and Self Efficacy Against Interests

(4)

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting bagi perkembangan sumber daya manusia, sebab pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrumen yang digunakan bukan saja

membebaskan manusia dari

keterbelakangan, melainkan juga dari kebodohan dan kemiskinan. Pendidikan sebagai hak asasi setiap individu anak bangsa telah diakui dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 yang menyebutkan bahwa “setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan’’. Peranan Perguruan Tinggi sangat penting untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan, profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan teknologi, namun kenyataannya tidak semua lulusan SMA dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi, ada yang memutuskan untuk bekerja bahkan ada yang menganggur, tujuan dari lulusan SMA mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi

Berdasarkan fakta-fakta yang ada, kebanyakan motivasi anak untuk melanjutkan ke perguruan tinggi hanya banyak terfokus di daerah perkotaan saja, sedangkan daerah-daerah perkampungan seperti Nagari-nagari yang terdapat di kecamatan lengayang motivasi anak untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi masih rendah, hal itu di sebabkan oleh banyak faktor, diantaranya faktor kehidupan sosial ekonomi yang tidak memungkinkan dan juga prestasi belajar yang masih rendah, kebanyakan hanya siswa yang memiliki prestasi belajar yang bagus yang memiki semangat atau motivasi yang tinggi untuk melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi.

Terkadang walaupun kehidupan ekonomi keluarga yang tidak mencukupi namun prestasi belajar yang dimiliki oleh siswa tersebut bagus, hal ini juga menjadi faktor pendorong baginya untuk tetap melanjutkan pendidikannya, karena dengan prestasi yang bagus, banyak kemungkinan

untuk mendapakan beasiswa atau bantuan biaya pendidikan baik dari pemerintahan maupun dari instansi swasta lainnya.

Tabel 1: Alumni SMA N 3 Lengayang Kelas XI Tahun Ajaran 2015/2016

Tahun tamat

Jumlah siswa lulus

Melanj ut kan

Tidak Melanjutka n

2010 65 16 49

2011 109 35 74

2012 104 40 64

2013 126 50 76

2014 133 54 79

Sumber : Dokumen Tata Usaha SMAN 3 lengayang, 2016

Dari tabel 1 dapat diketahui bahwa minat siswa SMAN 3 Lengayang kelas XI untuk melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi masih rendah, rendahnya minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi didugadisebakan juga dari segi status sosial ekonomi orang tua. Karena orang tua yang mempunyai status sosial yang tinggi akan berdampak pada pendidikan anaknya kejenjang yang lebih tinggi.

Dari observasi yang penulis lakukan pada tanggal 17 Februari 2016 di SMAN 3 lengayang kelas XI IPA dan IPS Tahun Ajaran 2015/2016, Didapatkan hasil Pendidikan terakhir orang tua sebagai berikut:

Tabel 2: Pendidikan Orang Tua di SMAN 3 Lengayang Kelas XI Tahun Ajaran 2015/2016

N

o Kelas Jum lah

Pendidikan Terakhir Orang Tua

SD S M P

SMA Sedera jat

D3 S1

1 X1 IA 1 21 4 3 11 1 2

2 XI IA 2 24 5 5 10 1 3

3 XI IA 3 22 6 5 6 1 4

4 XI IA 4 24 8 5 8 1 2

5 XI IS 1 25 10 6 7 1 1

6 XI IS 2 24 14 7 2 - 1

7 XI IS 3 27 12 8 5 - 2

Jumlah 167 59 3

9

49 5 15

Sumber : Dokumen Tata Usaha SMAN 3 lengayang, 2016

(5)

Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa pendidikan orang tua siswa SMAN 3 kelas XI Lengayang masih rendah, mayoritas pendidikan orang tua terakhir adalah tamatan SD dari 167 siswa 59 diantaranya adalah tamatan Sekolah Dasar dan yang Paling sidikit adalah tamatan D3 dan S1. Dapat diduga tingkat motivasi siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi memiliki hubungan dengan tingkat pendidikan orang tua

Kajian Pustaka Minat Siswa

Menurut Slameto (2010: 180) Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh minat pada dasarnya adalah penerimaan penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minat.

Menurut Sardiman (2011: 76) Minat diartikan sebagai “suatu kondisi yang terjadi apabila seorang melihat ciri- ciri atau arti sementara situasi yang di hubungkan dengan keinginan-keinginan atas kebutuhan-kebutuhan sendiri”. Oleh karena itu, apa yang dilihat seorang sudah tentu akan membangkitkan minatnya sejauh apa yang dilihat itu mempunyai hubungan dengan kepentingan sendiri.

Dari penjelasan para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa minat adalah ketertarikan dan kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan atau terlibat terhadap sesuatu hal karena menyadari pentingnya atau bernilainya hal tersebut.

Status Ekonomi Orang Tua

Status ekonomi keluarga adalah kedudukan seseorang atau keluarga di masyarakat berdasarkan pendapatan perbulan.Status ekonomi dapat dilihat dari pendapatan yang disesuaikan dengan harga barang pokok (Kartono, 2006).

Menurut Soetjiningsih (2004:28)

“Status sosial ekonomi adalah gambaran

tentang keadaan seseorang, keluarga, atau suatu masyarakat yang ditinjau dari segi sosial ekonomi. Gambaran itu seperti tingkat pendidikan, pendapatan dan sebagainya. Status ekonomi kemungkinan besar merupakan pembentuk gaya hidup keluarga. Pendapatan keluarga memadai akan menunjang tumbuh kembang anak.

Karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik primer maupun sekunder”

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa status ekonomi merupakan suatu kondisi keluarga yang ditinjau dari segi kemampuan ekonomi maupun dari segi sosial ekonomi yang bertujuan untuk menyejahterakan kehidupan rumah tangga.Selain itu kondisi ekonomi keluarga memiliki peran aktif didalam mewujudkan pendidikan buah hatinya untuk mencapai kondisi pendidikan yang tinggi.

Dukungan Orang Tua

Keinginan yang besar akan dengan sendirinya apabila ada dukungan dari ornag-ornag disekiratnya. Dukungan berupa dukungan dari orang sekitar akan sangat membantu untuk dapat memberikan perhatian atas apa yang diinginkan.

Dukungan yang diberikan oleh orang sekitar tersebut yang biasa disebut sebagai dukungan sosial. Dukungan sosial adalah derajat dukungan yang diberikan kepada individu khususnya sewaktu dibutuhkan oleh orang-orang yang memiliki hubungan emosional yang dekat dengan orang tersebut, dukungan sosial dapat merujuk pada kenyamanan, kepedulian, harga diri atau segala bentuk bantuan yang diterima individu dari orang lain atau kelompok.

Dukungan sosial datang dari berbagai pihak, seperti dari keluarga, pasangan, teman, rekan kerja, atasan, juga dari dokter atau psikolog, Sarafino (dalam Prabu, 2007).

(6)

Efikasi Diri

Menurut Bandura, dari semua pemikiran yang mempengaruhi fungsi manusia, dan merupakan bagian penting dari teori kognitif sosial adalah efikasi diri (self efficacy). Efikasi diri adalah

“penilaian diri terhadap kemampuan diri untuk mengatur dan melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang ditetapkan”. Efikasi diri memberikan dasar bagi motivasi manusia, kesejahteraan, dan prestasi pribadi (Dede Rahmat Hidayat, 2011:156) Self-Efficacy merupakan salah satu faktor personal yang menjadi perantara atau mediator dalam interaksi antara faktor perilaku dan faktor lingkungan. Self-Efficacy dapat menjadi penentu keberhasilan performansi dan pelaksanaan pekerjaan. Self-Efficacy juga sangat mempengaruhi pola pikir, reaksi emosional, dalam membuat keputusan (Mujiadi, 2003:86).

Hipotesis

a. Diduga terdapat pengaruh signifikanpendidikan orang tua terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA N 3 Lengayang.

Ho : β1= 0 Ha : β1≠ 0

b. Diduga terdapat pengaruh signifikanpendapatan orang tua terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA N 3 Lengayang.

Ho : β2= 0 Ha : β2≠ 0

c. Diduga terdapat pengaruh signifikan pekerjaan orang tua terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA N 3 Lengayang.

Ho : β3= 0 Ha : β3≠ 0

d. Diduga terdapat pengaruh signifikan dukungan orang tua siswa terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA N 3 Lengayang.

Ho : β4= 0 Ho : β4≠ 0

e. Diduga terdapat pengaruh signifikanefikasi diri siswa terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi pada siswa kelas XI IPS SMA N 3 Lengayang.

Ho : β4= 0 Ho : β4≠ 0

f. Diduga terdapat pengaruh antara pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, pekerjaan orang tua, dukungan orang tua dan efikasi diri secara bersama-sama terhadap minatsiswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA N 3 Lengayang.

Ho : β1,β2,β3,β4,= 0 Ha : β1,β2,β3,β4≠ 0 METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif, penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau perhubungan dengan variabel yang lain, sedangkan penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Siregar, 2013:15).

Tabel 9: Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Variabel Indikator Sumber

Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X1, X2,X3)

1. Pendidikan orang tua 2. Pekerjaan orang

tua 3. Pendapatan

orang tua

Friedma n (2004:4 5)

Dorongan Orang Tua (X4)

1. dukungan instrumental 2. dukungan

informasional 3. dukungan

emosional 4. dukungan pada

harga diri 5. dukungan dari

Handon o (2013:2 5)

(7)

kelompok sosial

Efikasi Diri (X5)

1. Tingkat kesulitan tugas (magnitude) 2. Kekuatan

keyakinan (Strength)\

3. Generalitas (generality).

Ivancevich, dkk (2006:97)

Minat Siswa (Y)

1. Simpatik 2. Perhatian 3. Kemauan 4. Sikap

Gie dalam Simariyanti (2010:28)

Agar suatu instrumen dapat memperoleh hasil yang baik, maka suatu instrumen harus memenuhi suatu kreteria sehingga dibutuhkan pengujian terhadap instrumen yang akan digunakan dalam penelitian, pada penelitian ini penulis akan melakukan uji coba penelitian di SMAN 3 Lengayang, adapun uji instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut :

Uji Validitas

Arikunto (2002:168) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat–tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi.

Keputusan :

Apabila > 0,361 maka

pernyataan dinyatakan valid

Apabila < 0,361 maka

pernyataan dinyatakan tidak valid.

Uji Reliabilitas

Pada uji reliabiltas ini peneliti menggunakan rumus Alpha Cronboach.

Menurut Nunnally (dalam Ghozali, 2011:48) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Distribusi Frekuensi Pendidikan Ayah Menunjukkan bahwa pendidikan ayah paling banyak adalah pada masa pendidikan 16-17 tahun yaitu (33,1%) atau rata-rata dengan pendidikan S1 dan pendidikan ayah paling sedikit pada masa pendidikan 6-7 tahun yaitu (0,8%) atau rata-rata dengan pendidikan SD

Koefisien Determinasi ( )

Berdasarkan nilai R square sebesar 0,781 yang artinya 78,1% perubahan pada variabel dependen (minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan) dapat dijelaskan oleh variabel independen (pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, pekerjaan orang tua, dukungan orang tua dan efikasi diri) sedangkan sisanya sebesar 21,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini.

Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji t

Berdasarkan hasil uji t dari pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi Minat Siswa adalah :

Hipotesis 1, terdapat pengaruh antara pendidikan orang tua (X1) terhadap minatsiswamelanjutkan pendidikan keperguruan tinggi (Y) dengan nilai thitung

sebesar 2,481> ttabel sebesar 1,98137 sedangkan nilai signifikan 0,015<0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara pendidikan orang tua terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi di SMA N 3 Lengayang kelas XI.

Hipotesis 2, terdapat pengaruh antara pendapatan orang tua (X2) terhadap minatsiswamelanjutkan pendidikan keperguruan tinggi (Y) dengan nilai nilai thitung sebesar 2,069> ttabel sebesar 1,98137sedangkan nilai signifikan 0,041<0,05, berarti Ha diterima dan H0

(8)

ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara pendapatan orang tua terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi di SMA N 3 Lengayang kelas XI.

Hipotesis 3, terdapat pengaruh antara pekerjaan orang tua (X3) terhadap minatsiswamelanjutkan pendidikan keperguruan tinggi (Y) dengan nilai thitung

sebesar 2,117> ttabel sebesar 1,98137sedangkan nilai signifikan 0,036<0,05, berarti Ha diterima dan H0

ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara pekerjaan orang tua terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi di SMA N 3 Lengayang kelas XI.

Hipotesis 4, terdapat pengaruh antara dukungan orang tua (X4) terhadap minatsiswamelanjutkan pendidikan keperguruan tinggi (Y) dengan nilai thitung

sebesar 2,160> ttabel sebesar 1,98137sedangkan nilai signifikan 0,033<0,05, berarti Ha diterima dan H0

ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara dukungan orang tua terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi di SMA N 3 Lengayang kelas XI.

Hipotesis 5, terdapat pengaruh antara efikasi diri (X5) terhadap minatsiswamelanjutkan pendidikan keperguruan tinggi (Y) dengan nilai thitung

sebesar 2,742> ttabel sebesar 1,98137sedangkan nilai signifikan 0,007<0,05, berarti Ha diterima dan H0

ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara efikasi diri terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi di SMA N 3 Lengayang kelas XI.

Hasil Uji F

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, menunjukkan bahwa Fhitung 8,740> Ftabel

2,45 dan nilai signifikan 0,000<0,05.Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima, Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, pekerjaan orang tua, dukungan orang tua dan efikasi diriberpengaruh terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi di SMA N 3 Lengayang1 kelas XI.

PEMBAHASAN

a. Pengaruh Pendidikan Orang Tua (X1) Terhadap Minat Belajar Siswa Melanjutkan Pendidikan Keperguruan Tinggi Di SMA N 3 Lengayang Kelas XI

Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh antara pendidikan orang tua (X1) terhadap minat siswa (Y) dengan nilai koefisien regresi pendidikan orang tua sebesar 0,518. Hal ini berarti adanya pengaruh pendidikan orang tua terhadap minat siswa, apabila nilai pendidikan orang tua meningkat sebesar satu satuan maka minat siswa akan meningkat sebesar 0,518 dalam setiap satuannya dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan dan nilai thitung

sebesar 22,481> ttabel sebesar 1,98137 sedangkan nilai signifikan 0,015<0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara pendidikan orang tua terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi di SMA N 3 Lengayang kelas XI dan pendidikan ayah paling banyak adalah pada masa pendidikan 16-17 tahun yaitu (33,1%) atau rata-rata dengan pendidikan S1 dan pendidikan ibu paling banyak adalah pada masa pendidikan 12-13 tahun yaitu (24,6%) atau rata-rata dengan pendidikan SMA.

Sejalan dengan penelitian yang dialkukan oleh Esti Setya Rini (2012) tentang hubungan tingkatpendidikan orang tua dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI Sma Negeri 1 Kalasan tahun ajaran 2011/2012 diperoleh hasil terdapat

(9)

pengaruh pendidikan orang tua terhadap minat siswa.

b. Pengaruh Pendapatan Orang Tua (X2) Terhadap Minat Belajar Siswa Melanjutkan Pendidikan Keperguruan Tinggi Di SMA N 3 Lengayang Kelas XI

Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh antara pendapatan orang tua (X1) terhadap minat siswa (Y) dengan nilai koefisien regresi pendapatan orang tua sebesar 1,229.

Hal ini berarti adanya pengaruh pendapatan orang tua terhadap minat siswa, apabila nilai pendapatan orang tua meningkat sebesar satu satuan maka minat siswa akan meningkat sebesar 1,229 dalam setiap satuannya dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan dan nilai thitung

sebesar 2,069> ttabel sebesar 1,98137 sedangkan nilai signifikan 0,041<0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara pendapatan orang tua terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi di SMA N 3 Lengayang kelas XI dan pendapatan ayah rata-rata dalam sebulan adalah sebanyak 2 juta- 3 juta yaitu 54,2% dan paling sedikit adalah >4 juta yaitu 3,4%

dan pendapatan ibu paling banyak rata- rata dalam sebulan adalah sebanyak 1 juta- 2 juta yaitu 28% dan paling sedikit adalah 2juta-3juta yaitu 5,1%.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Salmah(2013) tentang Pengaruh Status Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Motivasi Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Di Mas Pontianak diperoleh hasil ada pengaruh status ekonomi orang tua terhadap minat siswa dan juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu(2013) tentang Minat siswa melanjutkan studi kependidikan tinggi ditinjau dari prestasi belajar, motivasi belajar dan status sosial ekonomi orang tua pada siswa kelas XI IPS SMAN

Jumapolo tahun ajaran 2012/2013 diperoleh hasil ada pengaruh pendapatan orang tua terhadap minat siswa melanjutkan ke perguruan tinggi.

c. Pengaruh Pekerjaan Orang Tua (X3) Terhadap Minat Belajar Siswa Melanjutkan Pendidikan Keperguruan Tinggi Di SMA N 3 Lengayang Kelas XI

Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh antara pekerjaan orang tua (X1) terhadap minat siswa (Y) dengan nilai koefisien regresi peekrjaan orang tua sebesar 1,229. Hal ini berarti adanya pengaruh pekerjaan orang tua terhadap minat siswa, apabila nilai peekrjaan orang tua meningkat sebesar satu satuan maka minat siswa akan meningkat sebesar 0,937 dalam setiap satuannya dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan dan nilai thitung sebesar 2,117>

ttabel sebesar 1,98137 sedangkan nilai signifikan 0,036<0,05, berarti Ha

diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara pekerjaan orang tua terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi di SMA N 3 Lengayang kelas XI.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Salmah(2013) tentang Pengaruh Status Sosial Ekonomi KeluargaTerhadap Motivasi Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Di Mas Pontianak diperoleh hasil ada pengaruh status ekonomi orang tua terhadap minat siswa dan juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu(2013) tentang Minat siswa melanjutkan studi kependidikan tinggi ditinjau dari prestasi belajar, motivasi belajar dan status sosial ekonomi orang tua pada siswa kelas XI IPS SMAN Jumapolo tahun ajaran 2012/2013 diperoleh hasil ada pengaruh pekerjaan orang tua terhadap minat siswa melanjutkan ke perguruan tinggi.

(10)

d. Pengaruh Dukungan Orang Tua (X4) Terhadap Minat Belajar Siswa Melanjutkan Pendidikan Keperguruan Tinggi Di SMA N 3 Lengayang Kelas XI

Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh antara dukungan orang tua (X4) terhadap minat siswa (Y) dengan nilai koefisien regresi dukungan orang tua sebesar 0,173 Hal ini berarti adanya pengaruh dukungan orang tua terhadap minat siswa, apabila nilai dukungan orang tua meningkat sebesar satu satuan maka minat siswa akan meningkat sebesar 0,173 dalam setiap satuannya dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan dan nilai thitung sebesar 2,160>

ttabel sebesar 1,98137 sedangkan nilai signifikan 0,033<0,05, berarti Ha

diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara dukungan orang tua terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi di SMA N 3 Lengayang kelas XI.

Sejalan dengan penelitian yang dialkukan oleh Esti Setya Rini (2012) tentang hubungan tingkatpendidikan orang tua dan dukungan orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI Sma Negeri 1 Kalasan tahun ajaran 2011/2012 diperoleh hasil terdapat pengaruh dukungan orang tua terhadap minat siswa.

e. Pengaruh Efikasi Diri (X5) Terhadap Minat Belajar Siswa Melanjutkan Pendidikan Keperguruan Tinggi Di SMA N 3 Lengayang Kelas XI

Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh antara efikasi diri (X5) terhadap minat siswa (Y) dengan nilai koefisien regresi efikasi diri sebesar 0,332 Hal ini berarti adanya pengaruh efikasi diri terhadap minat siswa, apabila nilai efikasi diri meningkat sebesar satu satuan maka

minat siswa akan meningkat sebesar 0,332 dalam setiap satuannya dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan dan nilai thitung

sebesar 2,742> ttabel sebesar 1,98137 sedangkan nilai signifikan 0,007<0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara efikasi diri terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi di SMA N 3 Lengayang kelas XI.

Sejalan dengan penelitian yang dialkukan oleh Ninik Sri Rahayu (2012) tentang Motivasi dan efikasi diri Siswa SMU diKota madya Yogyakarta Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi diperoleh hasil terdapat pengaruh efikasi diri siswa terhadap minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

f. Pengaruh Pendidikan, Pendapatan, Pekerjaan, Dukungan Orang tua dan Efikasi Diri Terhadap Minat Belajar Siswa Melanjutkan Pendidikan Keperguruan Tinggi Di SMA N 3 Lengayang Kelas XI

Berdasarkan hasil penelitian secara stimultan terdapat pengaruh antara pendidikan, pendapatan, pekerjaan, dukungan orang tua dan efikasi diri terhadap minat siswadengan Fhitung8,740

> Ftabel2,45 dan nilai signifikan 0,000 <

0,05.Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha

diterima, Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, pekerjaan orang tua, dukungan orang tua dan efikasi diriberpengaruh terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi di SMA N 3 Lengayang1 kelas XI.

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:

(11)

a) Terdapat pengaruh antara pendidikan orang tua (X1) terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi (Y) dengan nilai koefisien regresi pendidikan orang tua sebesar 0,518 dan nilai thitung sebesar 2,481> ttabel sebesar 1,98137 sedangkan nilai signifikan 0,015<0,05, berarti Ha diterima dan H0

ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara pendidikan orang tua terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi di SMA N 3 Lengayang kelas XI.

b) Terdapat pengaruh antara pendapatan orang tua (X2) terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi (Y) dengan nilai koefisien regresi pendidikan orang tua sebesar 1,229 dan nilai thitung sebesar 2,069> ttabel sebesar 1,98137 sedangkan nilai signifikan 0,041<0,05, berarti Ha diterima dan H0

ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara pendapatan orang tua terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi di SMA N 3 Lengayang kelas XI.

c) Terdapat pengaruh antara pekerjaan orang tua (X3) terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi (Y) dengan nilai koefisien regresi pendidikan orang tua sebesar 0,937dan nilai thitung sebesar 2,117>ttabel sebesar 1,98137 sedangkan nilai signifikan 0,036<0,05, berarti Ha diterima dan H0

ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara pekerjaan orang tua terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi di SMA N 3 Lengayang kelas XI.

d) Terdapat pengaruh antara dukungan orang tua (X4) terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi (Y) dengan nilai koefisien regresi pendidikan orang tua sebesar 0,173dan nilai thitung sebesar 2,160> ttabel sebesar 1,98137 sedangkan nilai signifikan 0,033<0,05, berarti Ha diterima dan H0

ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara dukungan orang tua terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi di SMA N 3 Lengayang kelas XI.

e) Terdapat pengaruh antara efikasi diri (X5) terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi (Y) dengan nilai koefisien regresi pendidikan orang tua sebesar 0,332dan nilai thitung sebesar 2,742> ttabel sebesar 1,98137 sedangkan nilai signifikan 0,007<0,05, berarti Ha diterima dan H0

ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara efikasi diri terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi di SMA N 3 Lengayang kelas XI.

f) Berdasarkan nilai R square sebesar 0,781 yang artinya 78,1% perubahan pada variabel dependen (minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan) dapat dijelaskan oleh variabel independen (pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, pekerjaan orang tua, dukungan orang tua dan efikasi diri) sedangkan sisanya sebesar 21,9%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini.

g) Fhitung8,740> Ftabel2,45 dan nilai signifikan 0,000<0,05.Hal ini berarti H0

ditolak dan Ha diterima, Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, pekerjaan orang tua, dukungan orang tua dan efikasi diriberpengaruh terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi di SMA N 3 Lengayang1 kelas XI.

h) Variabel yang paling berpengaruh terhadap minat siswa adalah efikasi diri siswa dengan nilai signifikan paling kecil dibandingkan dengan nlai signifikan lainnya.

Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian, Penulis mengemukakan saran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam

(12)

meningkatkan Minat Siswa yang ditunjukan kepada:

a. Variable pendidikan orang tua, disarankan kepada siswa untuk menjadikan pendidikan orang tua adalah cambuk untuk menjadi semangat dalam belajar dan meningkatkan minat belajar dan bisa membuat orang tua bangga dengan melihat anank mereka melanjutkan keperguruan tinggi.

b. Variable Pendapatan orang tua juga berpengaruh terhadap minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, disarankan kepada siswa agar menjadikan pendapatan orang tua bukan sebagai oenghalang untuk melanjutkan pendidikan ke eprguruan tinggi dengan cara mencari beasiswa untuk dapat kuliah gratis dengan cara belajar yang tekun sehingga bisa memanfaatkan kuliah gratis dari pemerintah.

c. Variable pekerjaan orang tua juga berpengaruh terhadap minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, disarankan kepada siswa agar apapun pekerjaan dari orang tua untuk selalu dihargai dan juga dapat membantu dalam pekerjaan mereka seperti orang tua yang berwiraswasta dan berdagang

sehingga membuat orang tua semakin yakin untuk menyiapkan biaya kuliah nantinya.

d. Variabeldukungan orang tua juga berpengaruh terhadap minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, dalam hal ini indikator terendah yaitu dukungan emosional, untuk itu disarankan kepada orang tua agar memberikan keyakinan kepada anak untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan meyakinkan bahwa pendidikan itu penting dan selalu belajar dengan baik sampai mendapatkan gelar sarjana.

e. Variable efikasi diri adalah variabel yang paling mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dimana indikator terendah berada pada indikator tingkat kesulitan tugas. Untk itu disarankan kepada siswa agar tidak menadikan hal tersebut sebagai halangan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, karena belajar adalah tugas siswa dan setiap kendala pasti ditemukan jalan keluar dengan syarat tidak pernah putus asa dan yakin bahwa setiap tugas tersebut pasti ada cara untuk menyelesaikannya.

DAFTAR PUSTAKA

Adicondro, N. Purnamasari, A. (2011).

Efikasi Diri, Dukungan Sosial Keluarga dan Self Regulated Learning pada Siswa Kelas VIII. Jurnal Humanitas. 1,18- 27

Albert Bandura. (1986). Self-Efficacy (Efikasi Diri).

(http://treepjkr.multiply.com/r eviews/item/22 didownload tanggal 12 April 2012).

Ahmadi, Abu. 2003. Ilmu Sosial Dasar.

Jakarta : Rineka Cipta

Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharmisi. 2002.

Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik ( edisi revisi v). Jakarta: Rineka cipta.

Arikunto, Suharmisi dkk. 2010.

Penelitian Tindakan kelas, Jakarta : Bumi Aksara Dede Rahmat Hidayat.2011. Psikologi Indeks

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Faisal, H Basri. 1995. Perekonomian Indonesia Menjelang Abad XXI. Jakarta :

Erlangga

Gerungan. 2004. Psikologi Sosial.

Bandung: PT. Refika Aditama.

Ghozali, Imam.2005. Analisis Multavariat Dengan Program SPPS. Edisi ke-3.

Semarang : UNDIP

(13)

Hamalik, Oemar. 2010.

Manajemen Belajar Diperguruan Tinggi. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Kartono, K. 2006. Psikologi Wanita 1 : Mengenal Gadis Remaja dan Wanita Dewasa.

Bandung : Mandar Maju

Mujiadi. (2003). Psikologi Perkembangan.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Prabu, Anwar. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rokhimah, S. (2015). Pengaruh Dukungan Sosial Dan Efikasi Diri Terhadap Minat

Melanjutkan Pendidikan Ke PerguruanTinggi Pada Siswa SMA Negeri 1 Tenggarong Seberang.

Jurnal Psikologi.

Sajogyo. 1996. Kehidupan dan Pendapatan Masyarakat Nelayan.

Yogjakarta:

Gajah Mada University . 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sirergar, Syofyan. 2013. Statistik Parametik untuk Penelitian Kuantitatif.

Jakarta:

PT Bumi Aksara.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta

Rineka: Cipta

Soerjono, Soekanto. 2009.

Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi Baru. Jakarta : Rajawali Pers Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta :

PT Rhineka Cipta

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis.

Bandung: Alfabeta.

Syaodih, Nana. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdak

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui Pengaruh Pendapatan Orang Tua dan Motivasi Belajar Terhadap Minat Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XII Akuntansi di