• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh store atmosphere, price, lifestyle dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "pengaruh store atmosphere, price, lifestyle dan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PRICE, LIFESTYLE DAN LOCATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi pada Konsumen Kopi Soe di Kabupaten Nganjuk)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Oleh

SELVI DWI RAHMAWATI NPM 21701081213

UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

MALANG 2021

(2)

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh store atmosphere, price, life style dan lokasi terhadap keputusan pembelian di Kopi Soe Kabupaten Nganjuk. Populasi dalam penelitian ini yaitu konsumen yang berkunjung serta melakukan pembelian di Kopi Soe. Metode dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan kuisioner (angket) yang di sebar ke 100 responden yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling.

Pada penelitian menggunakan aplikasi SPSS 16. Metode dalam analisis data menggunakan Uji Instrumen, uji normalitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji hipotesis dan koefisien determinasi (R2). Berdasarkan pengujian pada uji F disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara store atmospher, price, lifestyle dan location terhadap keputusan pembelian dan hasil uji t menunjukkan bahwa store stmospher, price, lifestyle dan location berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Kata kunci : store atmospher, price, lifestyle, location, keputusan pembelian

(3)

ABSTRACT

This study aims to determine and analyze the effect of store atmosphere, price, life style and location on purchasing decisions at Kopi Soe, Nganjuk Regency. The population in this study are consumers who visit and make purchases at Soe Coffee.

The method in data collection used in this study is a questionnaire (questionnaire) which is distributed to 100 respondents who were selected using purposive sampling. In this study, using the SPSS 16 application. Methods in data analysis using the test instrument, normality test, classical assumption test, multiple linear regression analysis, hypothesis testing and the coefficient of determination (R2).

Based on the test on the F test, it is concluded that there is a simultaneous influence between store atmospher, price, lifestyle and location on purchasing decisions and the results of the t test indicate that store atmosphere, price, life style and location have a positive and significant effect on purchasing decisions.

keywords: store atmospher, price, lifestyle, location, purchase decision

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan informasi dan teknologi yang semakin pesat memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek termasuk dalam bidang kuliner yang semakin banyak inovasi dan minat konsumen. Kuliner merupakan salah satu bisnis yang banyak diminati karena memiliki prospek yang besar, pada saat ini kopi menjadi primadona peluang bisnis yang sangat menguntungkan beberapa tahun belakangan, dengan menggunakan kopi para pelaku bisnis dapat mengembangkan lagi budaya dalam mengonsumsi kopi. Indonesia sendiri merupakan negara penghasil komoditi kopi dengan kualitas premium yang banyak digemari oleh konsumen, terdapat beberapa wilayah di Indonesia yang menjadi negara penghasil kopi terbaik dunia, antara lain Lampung merupakan daerah penghasil kopi terbesar Indonesia yaitu kopi robusta.

Sumatera sendiri memiliki beberapa kopi yang paling terkenal di luar negeri, seperti kopi sidikalang Sumatera Utara, kopi gayo Aceh, kopi mandailing dan kopi Sumatera Selatan. Dikenal sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki ragam kopi dan kualitas rasa ekspor, sehingga ideal untuk tumbuh di iklim tropis.

Indonesia diakui sebagai penghasil kopi luak dengan kualitas terbaik di dunia, tidak sedikit para pelaku bisnis yang mengambil keuntungan kopi untuk dijadikan peluang bisnis salah satunya dengan adanya coffeeshop atau

(5)

kedai kopi, yang pada dahulu kebiasaan minum kopi hanya dilakukan di rumah sekarang dapat bergeser ke tempat yang lebih moderen.

Kegiatan meminum secangkir kopi di coffeeshop kini sudah menjadi trend, jumlah kedai kopi meningkat dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan coffeeshop atau kedai kopi terus meroket dan berkembang pesat diberbagai daerah. Dengan terdapat banyak coffeeshop saat ini para pelaku bisnis berusaha berlomba menyajikan signature kopi mereka untuk mendapatkan hati konsumen. Coffeeshop atau kedai kopi merupakan tempat untuk menyajikan berbagai jenis kopi dan minuman non alkohol lainnya dan merupakan salah satu tempat berkumpul, bersantai melepas penat dan menikmati musik baik melalui pemutaran maupun live music, untuk mendatangkan konsumen dan mempertahankan dengan menumbuhkan minat beli tidak mudah terdapat beberapa faktor baik dari internal atau dari dalam diri konsumen itu sendiri dan faktor eksternal atau rangsangan yang dilakukan para pelaku bisnis/perusahaan, dalam hal ini perusahaan dapat mengidentifikasi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian, konsep dan ide yang inovatif dapat menjadi salah satu cara untuk mendatangkan konsumen. Maka dari itu sabuah coffeeshop atau store memiliki Athmospher yang menjadi faktor penting untuk menarik minat konsumen. Suasana toko (store atmosphere) merupakan kombinasi dari karakteristik fisik toko seperti arsitektur, tata letak, pencahayaan, pemajangan, warna, temperatur, musik, aroma yang secara menyeluruh akan menciptakan citra dalam benak konsumen menurut Utami, (2014). Melalui suasana toko yang sengaja diciptakan oleh

(6)

pelaku bisnis, mereka berupaya untuk mengkomunikasikan informasi yang terkait dengan layanan, harga, maupun ketersediaan barang dagangan. General Interior toko adalah salah satu kunci strategi store atmospher keseluruhan toko yang sukses. Coffeeshop dirancang untuk memaksimalkan visual merchandising. Hal ini dikarenakan saat pembeli berada di dalam coffeeshop terdapat keinginan untuk membeli melalui suasana dan display yang baik.

Coffeeshop atau store yang memiliki atmospher berhubungan dengan rancangan ruang interior, pewarnaan atau pencahayaan, variasi produk, pemilihan lantai, suhu udara, fasilitas parkir, papan nama toko, ciri khas dan tinggi luas toko. Selain atmosphere sebuah coffeeshop atau store haruslah menentukan price atau harga karena dapat mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian, harga merupakan faktor yang sangat fleksibel karena dapat berubah secara mudah dan hal yang dapat mendatangkan laba bagi pelaku bisnis. Harga pada menu harus diperhitungkan karena dapat mengetahui apa yang diharapkan oleh konsumen sesuai dengan lingkungan dan perubahan yang terjadi, harga yang dibayarkan konsumen harus sesuai dengan kualitas yang diberikan perusahaan.

Harga yang kompetitif dapat digunakan untuk bersaing dengan perusahaan lain. Kotler & Armstrong (2013) “Harga merupakan banyaknya nominal yang dikeluarkan pada suatu barang dari uang yang diberikan konsumen dan mendapat manfaat atas tindakan tersebut.” Harga yang masuk akal akan mendatangkan response yang baik pula dari konsumen dan mempengaruhi konsumen untuk mengambil keputusan melakukan transaksi

(7)

atau tidak. Perkembangan coffeeshop atau store atmosphere dan price berpengaruh terhadap meningkatnya taraf hidup dan perubahan gaya hidup untuk terus mengikuti perkembangan, dikalangan remaja milenial yang sangat memperhatikan lifestyle atau gaya hidup sebagai acuan untuk menunjukkan kelas sosial.

Kegiatan hangout dan berkumpul dengan keluarga atau teman-teman untuk mengisi kebutuhan perut, melakukan pertemuan bisnis menjadikan ide yang inovatif dan kreatif bagi para pelaku bisnis untuk mendapatkan ketertarikan atau perhatian konsumen. Nugroho (2010) Lifestyle pada dasarnya adalah tindakan yang menggambarkan masalah yang cenderung bercampur dengan berbagai permasalahan yang ada dibenak konsumen. Gaya hidup masyarakat perkotaan cenderung moderen di mana segala sesuatu dilakukan secara efisien tanpa memikirkan kerugian yang terjadi.

Lokasi strategis yang mudah di akses di pusat kota dan keramaian merupakan tempat yang baik untuk membuka peluang bisnis, termasuk bisnis coffeeshop, dalam keputusan pembelian konsumen sangat memperhitungkan lokasi dan jarak yang akan ditempuh untuk membeli suatu produk. Lupiyoadi (2013) Lokasi adalah keputusan yang dibuat oleh perusahaan mengenai di mana bisnis dan karyawan akan ditempatkan. Location atau lokasi merupakan salah satu faktor kunci dalam mendirikan perusahaan yang dapat mempengaruhi kelancaran aktivitas dan menarik konsumen untuk berkunjung dari store atmospher, price, lifestyle dan location dapat mempengaruhi dalam keputusan pembelian konsumen. Keputusan pembelian penting untuk

(8)

diperhitungkan karena akan menjadi pertimbangan bagaimana strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh pelaku usaha. Konsumen akan melakukan keputusan pembelian jika apa yang mereka harapkan terpenuhi. (Machfoedz, 2013), menjelaskan bahwa keputusan pembelian merupakan proses mengevaluasi serta memilih opsi yang berbeda sesuai dengan keuntungan tertentu dengan menentukan opsi mana yang dianggap paling menguntungkan.

Persepsi tersebut harus mampu diwujudkan agar timbul keinginan untuk segera melakukan tindakan pembelian oleh konsumen. Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur dengan keberagaman ekonomi, pekerjaan, pendidikan dan latar belakang sosial yang berada di antara kota besar. Kabupaten Nganjuk sekarang ini sedang dalam proses berkembang, untuk lebih memperbaiki lagi kualitas ekonomi masyarakat. Hal ini yang menjadikan peluang untuk coffeeshop atau kedai kopi beramai–ramai membuka peluang bisnis tersebut. Akibat perkembangan coffeeshop yang semakin pesat contohnya seperti di Kopi Soe merupakan salah satu coffeeshop yang terkenal dan ramai dikunjungi masyarakat Kabupaten Nganjuk tempat tongkrongan berkelas dengan harga yang pas. Kopi Soe yang berada di Payaman menghadirkan konsep dan suasana yang berbeda seperti indoor dan outdoor konsep coffeeshop yang cozy dan “family friendly”, tempat hangout ini berfokus pada non-smoking cafe. menu yang bervariasi dan berkelas, harganya tetap terjangkau. Menu populer yang diberikan Kopi Soe antara lain;

Es Kopi Rum, Es Kopi Soe Goela Merah, dan Es Roegal (Rum Regal) untuk menu non-coffee kepada konsumen sehingga konsumen dapat kembali lagi.

(9)

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul “Pengaruh Store Atmospher, Price, Lifestyle Dan Location Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Konsumen Kopi Soe di Kabupaten Nganjuk)”

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh store atmospher, price, lifestyle dan location terhadap keputusan pembelian?

2. Bagaimana pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian?

3. Bagaimana pengaruh price terhadap keputusan pembelian?

4. Bagaimana pengaruh lifestyle terhadap keputusan pembelian?

5. Bagaimana pengaruh location terhadap keputusan pembelian?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh store atmosphere, price, lifestyle dan location terhadap keputusan pembelian

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh price terhadap keputusan pembelian

4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lifestyle terhadap keputusan pembelian

5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh location terhadap keputusan pembelian

(10)

1.3.2 Manfaat

a. Manfaat Teoritis 1. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan motivasi untuk melakukan penelitian dengan variabel store atmospher, price, lifestyle dan location serta variabel yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.

2. Bagi akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan serta manfaat mengenai variabel yang sama dan sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia ekonomi

b. Manfaat Praktis 1. Bagi akademis

Hasil penelitian ini harapkan dapat menambah khazanah keilmuan tentang bidang pemasaran Universitas Islam Malang.

2. Bagi Kopi Soe

Penelitian ini di harapkan dapat memberikan informasi sebagai pertimbangan dalam arah kebijakan coffeeshop dan agar dapat bersaing dengan perusahaan lain untuk mengatur strategi agar mendapat perhatian konsumen.

(11)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh store atmomospher, price, lifestyle dan location terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai store atmomospher, price, lifestyle dan location terhadap keputusan pembelian sebagai berikut : 1. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara

Simultan antara Store Atmospher, Price, Lifestyle dan Location terhadap Keputusan Pembelian konsumen Kopi Soe di Kabupaten Nganjuk.

2. Dapat disimpulkan bahwa Store Atmospher berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian konsumen, yang artinya jika store atmosphere yang di miliki sebuah coffeeshop memiliki keuanggulan atau ciri khas maka akan mempengaruhi konsumen dalam menentukan sebuah keputusan pembelian pada Kopi Soe di Kabupaten Nganjuk.

3. Dapat disimpulkan bahwa Price berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian konsumen yang artinya jika price yang yang dimiliki sebuah coffeeshop semakin baik maka akan mempengaruhi konsumen dalam menentukan sebuah keputusan pembelian pada Kopi Soe di Kabupaten Nganjuk.

4. Dapat disimpulkan bahwa Lifestyle berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian konsumen yang artinya bahwa sebagian

(12)

besar lifestyle menjadi pendorong konsumen dalam menentukan keputusan pembelian pada Kopi Soe di Kabupaten Nganjuk

5. Dapat disimpulkan bahwa Location berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian konsumen, yang artinya jika location yang dimiliki sebuah coffeeshop sesuai dengan keinginan konsumen dan dapat di jangkau dengan mudah maka akan mempengaruhi konsumen dalam menentukan sebuah keputusan pembelian pada Kopi Soe di Kabupaten Nganjuk.

5.2 Keterbatasan

1. Terdapat faktor lain selain store atmosphere, price, lifestyle dan location yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yang tidak dibahas dalam penelitian ini, seperti promosi, kualitas produk, dan kualitas pelayanan.

2. Populasi penelitian yang terdapat pada penelitian ini hanya pada konsumen yang datang dan melakukan pembelian ke Kopi Soe di Kabupaten Nganjuk saja.

3. Penelitian ini di lakukan pada saat adanya pandemi sehingga kurang maksimal saat pengambilan kuesioner.

4. Jumlah responden yang didapat hanya 102 responden 5.3 Saran

a. Bagi perusahaan

1. Variabel store atmosphere berdasarkan penilaian responden pada penelitian ini usaha lain yang sebaiknya dilakukan yaitu agar lebih

(13)

meningkatkan kebersihan pada kamar ganti atau toilet pada Kopi Soe karena skor terendah terdapat pada indikator item fasilitas kamar ganti supaya konsumen betah berlama lama di Kopi Soe.

2. Variabel Price berdasarkan penilaian responden pada penelitian ini usaha lain yang sebaiknya dilakukan yaitu lebih memperhatikan pengelolaan pada price di Kopi Soe terutama pada kesesuaian harga dengan manfaat produk yang diberikan oleh Kopi Soe kepada konsumen sehingga konsumen dapat merasakan manfaat dari harga yang dikeluarkan saat melakukan keputusan pembelian dari produk mereka.

3. Variabel Lifestyle berdasarkan penilaian responden pada penelitian ini usah lain yang seharusnya dilakukan oleh Kopi Soe yaitu lebih memperhatikan lagi produk yang ditawarkan kepada konsumen agar sesuai dengan kebutuhan mereka karena skor terendah terdapat pada indikator item interest (minat).

4. Variabel Location berdasarkan penilaian berdasarkan penilaian responden pada penelitian ini usah lain yang seharusnya dilakukan yaitu lebih memperhatikan lagi luas dari bangunan yang di miliki Kopi Soe karena skor terendah terdapat pada indikator item ekspansi agar konsumen tidak merasa bosan berada di Kopi Soe.

5. Variabel Keputusan Pembelian berdasarkan penilaian berdasarkan penilaian responden pada penelitian ini usah lain yang seharusnya dilakukan yaitu lebih memperhatikan lagi hari libur yang di terapkan oleh Kopi Soe agar konsumen mengerti hari apa saja yang dapat mereka

(14)

lalukan untuk membeli produk, karena skor terendah terdapat pada indikator item waktu pembelian.

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

1. Di harapkan penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan menganalisis faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian.

2. Dapat menambah jumlah item pertanyaan agar memperoleh hasil penelitian lebih banyak.

Dapat menambah jumlah responden dan popula

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2013. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta.

Bandung.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik Jakarta:

Rineka Cipta.

Assauri, S. (2013). Manajemen Pemasaran; Dasar, Konsep dan Strategi. PT.

Grafindo Persada

.

Jakarta.

A. Nurvita, A. Budiarti. 2019. Pengaruh Harga, Lokasi Dan Suasana Toko Terhadap Keputusan Pembelian Coffee Toffee Merr Surabaya. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Vol, 1-18

Buchari, A. 2011. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Cetakan. Bandung.

Kesembelian, Alfabeth

Berman, Barry & Joel R. Evans. (2010). Retail Management, a Strategic Approach, (8th Edition). New Jersey:Pearson.

D. Lutfianto, H. Suprihadi. 2017. Pengaruh kualitas layanan dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Cafe Jalan Korea. Jurnal Ekonomi Bisnis. Vol. 22, 14-25

Fandy, Tjiptono, PH.D. (2015 : 345). Strategi pemasaran, Edisi Salemba Empat, Yogyakarta. Penerbit Andi.

F. Fauzi, R. Asri. 2020. Pengaruh Etnosentrisme, Citra Merek Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Batik (Studi Pada Konsumen Di Wilayah Jakarta Barat). Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol. 01, 61-71

Feriyanto, Andri & Endang Shyta Triana. 2015. Pengantar Manajemen (3 in 1).

Tamanwinanngun : MEDIATERA.

Ferdinand, Augusty. (2014). Metode Penelitian Manajemen, Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Husein, Umar. (2010). Riset Pemasaran Dan Perilaku Konsumen. Jakarta : PT.

Gramedia Building

(16)

H, Titop, Manggau,Safurudin. 2020. Pengaruh Store Atmosfer Terhadap Keputusan Pembelian Di Mezzo Coffe & Bistro Kendari. Journal, Sultra Volume, Business Ekonomi, Fakultas Index, Bisnis Unsultra Scholar, Google Hompage, Journal Jurnal, Sultra. Vol. 01, 61-71

Kotler, P & Armstrong. 2010. Principles of Marketing, thirteen edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Kotler, & Armstrong. 2012. Prinsip-prinsipPemasaran. Edisi. 13. Jilid 1. Jakarta:

Erlangga.

Kotler, & Armstrong. (2013). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P, dan Keller, K. L. (2016). Manajemen Pemasaran. Jakarta. Erlangga, Kotler, Philip 2013. Marketing Management 13. Erlangga. Jakarta.

Levy, M., & Weitz, B. A. (2012). Retailing Management Information Center.New York: McGraw Hill Higher Education.

Levy,weitz (2012:613). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Pada Dakken Coffee & Steak Bandung.eproceding of management ,Volume 1 Nomor 3/page 782.

Lupiyoadi, R. 2011. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta. Salemba Empat.

Lupiyoadi, Rambat. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa Berbasis Kompetensi.

Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.

M. Haque, J. Samboro 2019. Pengaruh Store Atmosphere Dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian di Kedai Joni Batu. Jurnal Aplikasi Bisnis. Vol 05, 129-133

Machfoedz, M. 2013. Pengantar Pemasaran Modern. Akademi Manajemen Pemasaran YPKPN, Yogyakarta.

M. Sukmaningtyas, Rulilianto. 2019 Pengaruh Lokasi Dan Store Atmosphere (Suasana Toko) Terhadap Keputusan Pembelian Di Warkop Brewok Ii Kota Malang. Aplikasi Bisnis. Vol. 05, 282-285

Nugraheni, P. N. A. 2003. Perbedaan Kecenderungan Gaya Hidup Hedonis Pada Remaja Ditinjau dari Lokasi Tempat Tinggal. Surakarta: Fakultas Psikologi UMS.

Nugroho J Setiadi, 2010. Perilaku Konsumen, Kencana: 77-79. Jakarta.

(17)

Prayitno. 2012, Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang:

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang.

Sangadji, Mamang Etta & Sophiah. 2013. Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis.

Yogyakarta: Andi Offset.

Sangadji, Sopiah. 2016. Salesmanship (Kepenjualan). Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Setiadi Nugroho J, 2016. Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi danPenelitian Pemasaran, 1 st.ed, Prenada Media, Jakarta.

Santoso, Singgih. 2010. Statistik Parametrik, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS.

Cetakan Pertama, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, PT Gramedia, Jakarta.

Sugiyono. 2012.Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono (2011), Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Sujana, Asep ST. 2012. Manajemen Minimarket. Jakarta: Raih Asa Sukses (Penebar Swadaya Grup).

Suryani, Tatik. (2013). Perilaku Konsumen di Era internet (Implikasinya pada Strategi Pemasaran). Graha Ilmu. Yogyakarta.

Sutama. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Kuntitaif, kualtatif, PTK, dan R&D.

Kartasura: Fairuz Media.

Sutisna.2010. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.

Swastha, B dan H. Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran: Analisa dan Perilaku Konsumen. Yogyakarta. BPFE.

(18)

S. Pangestu, S. Sutyoko, M. Si. 2016. Pengaruh Gaya Hidup (Lifestyle) Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Pelanggan Peacockoffie Semarang). Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Vol, 519-530

Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2012. Pemasaran Strategik. Edisi 2. CV ANDI OFFSET. Yogyakarta.

Tjiptono, 2012. Service Quality and Satisfaction. Edisi Kedua. Yogyakarta.

Penerbit Andi.

Tjiptono, Fandy & Gregorius Chandra. 2011. Service, Quality dan Satisfaction.

Edisi 3. Andi Offset. Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy. 2014, Pemasaran Jasa – Prinsip, Penerapan, dan Penelitian, Andi Offset, Yogyakarta.

Utami, Christina Whidya. 2014. Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Referensi

Dokumen terkait

1) Store atmosphere berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif. Semakin baik store atmosphere yang diciptakan, maka menimbulkan peningkatan pada

Berdasarkan dari hasil analisa yang telah dipaparkan di atas, maka diperoleh simpulan bahwa store atmosphere mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah store atmosphere berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada rumah makan kampong bakau kota

Untuk menguji apakah store atmosphere dan ekuitas merk secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen, maka dilakukan pengujian

1) Store atmosphere berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif. Semakin baik store atmosphere yang diciptakan, maka menimbulkan peningkatan pada

Uji Hipotesis Hipotesis Keterangan T-statistics H1 Store Atmosphere tidak berpengaruh positif signifikan terhadap Impluse Buying 0,014 H2 Store Atmosphere tidak berpengaruh positif

Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara promosi penjualan, store atmosphere, in store display dan emosi terhadap keputusan pembelian Fashion JJ di Ramayana Plaza Andalas

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh shopping lifestyle, store atmosphere dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian baik secara parsial maupun simultan