PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Apakah tekanan klien berpengaruh signifikan dan positif terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Makassar. Apakah mandat audit berpengaruh signifikan dan positif terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Makassar. Variabel manakah yang memiliki pengaruh paling signifikan dan berhubungan positif dengan kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Makassar.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Apakah tekanan klien dan mandat audit berpengaruh signifikan dan positif terhadap kualitas audit pada KAP v. H1 : Diduga tekanan klien berpengaruh signifikan dan positif terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Makassar. H2 : Diduga audit mandat memiliki hubungan yang signifikan dan positif dengan kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Makassar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tekanan klien dan periode audit terhadap kualitas audit Kantor Akuntan Publik di Makassar. Berilah tanda (√) pada kolom di atas pilihan jawaban yang tersedia yang paling tepat atau paling tepat menurut pendapat Bapak (i) mengenai pengaruh tekanan klien dan audit kepegawaian terhadap kualitas audit.
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
- Teori Agensi
- Teori Sikap dan Perilaku
- Auditing
- Kualitas Audit
- Tekanan Klien
- Pengertian Klien
- Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Klien
- Audit Tenure
- Pengertian Audit Tenure
- Faktor Yang Mempengaruhi Audite Tenure
Asimetri informasi adalah suatu kondisi dimana informasi dalam laporan keuangan tidak mencerminkan keadaan bisnis yang sebenarnya. Jika laporan keuangan ini tidak mencerminkan keadaan bisnis yang sebenarnya, itu akan mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pengguna. Auditing adalah jasa yang diberikan oleh auditor dalam memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan klien.
Definisi yang dikemukakan oleh peneliti DeAngelo (1981) dalam Triana (2010), bahwa kualitas audit adalah probabilitas penilaian pasar jika laporan keuangan memiliki unsur penyimpangan yang material dan auditor dapat menemukan penyimpangan tersebut dan kemudian melaporkannya. Kualitas audit adalah kemungkinan bahwa auditor tidak akan melaporkan laporan audit dengan opini wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan yang mengandung salah saji material.
Penelitian Terdahulu
- Pengaruh Tekanan Klien Terhadap Kualitas Audit
- Pengaruh Audit Tenure Terhadap Kualitas Audit
Lamanya periode perikatan audit harus sedemikian rupa sehingga Kantor Akuntan Publik memahami keadaan bisnis klien sehingga mengetahui jika klien ingin memanipulasi laporan keuangan, namun karena periode perikatan yang panjang, Kantor Akuntan Publik merasa percaya diri. klien sehingga tidak mengembangkan strategi untuk prosedur pengendalian yang digunakan dan mengurangi kualitas pengendalian. Periode penugasan yang terlalu singkat dapat mengakibatkan sedikitnya pengetahuan khusus tentang pelanggan, sehingga menghasilkan kualitas audit yang rendah. Dalam penelitian yang dilakukan di Nigeria, telah dibuktikan secara empiris bahwa terdapat hubungan negatif antara audit tenure dengan kualitas audit.
Dengan demikian, untuk periode perikatan audit terkait dengan kualitas hasil audit masih diperdebatkan sebagai temuan yang dapat menunjukkan pengaruhnya terhadap kualitas audit.
Kerangka Pikir
Hipotesis
- Sumber Data
- Data Primer
- Data Sekunder
Pengujian signifikan dirancang untuk menentukan signifikansi korelasi antara tekanan klien dan masa audit yang secara bersama-sama mempengaruhi kualitas audit. Kesimpulannya, Client Pressure dan Audit Tenure secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas Audit. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis kedua bahwa audit tenure berpengaruh signifikan dan positif terhadap kualitas audit.
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa variabel Client Pressure berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit Kantor Akuntan Publik (KAP) di Makassar. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa variabel Tenure Audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit Kantor Akuntan Publik (KAP) di Makassar.
Popolasi dan Sampel
- Populasi Penelitian
- Sampel Penelitian
Metode Pengumpulan data
Penelitian Kepustakaan (Library Research), yaitu data yang dikumpulkan dari beberapa buku dan literatur tentang revisi yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Instrumen Penelitian
Metode Analisis Data
Uji validitas dalam penelitian ini mengkorelasikan skor tiap item dengan skor total yang merupakan penjumlahan skor tiap item. Teknik yang digunakan untuk menguji validitas penelitian ini adalah teknik korelasi product moment Pearson. Uji normalitas data bertujuan untuk menguji data dengan model regresi berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal (Imam Ghozali, 2013).
Uji multikolinieritas merupakan uji yang bertujuan untuk menguji apakah model regresi menemukan adanya hubungan antar variabel bebas (independen). Dengan menggunakan nilai tolerance, nilai yang dihasilkan harus di atas 10% dengan menggunakan VIF (Variance Inflation Factor), nilai yang dihasilkan harus lebih kecil dari 10,0, jika tidak maka akan terjadi multikolinearitas dan model regresi tidak layak untuk digunakan. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan varians dan residual dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya.
Pengujian koefisien determinasi (R2) pada dasarnya adalah pengukuran kemampuan model untuk menjelaskan variasi variabel dependen. Jika R2 semakin besar mendekati 1 menunjukkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kuat, dan jika R2 semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil. . Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan metode analisis regresi linier berganda yang bertujuan untuk mempelajari hubungan pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lainnya.
Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel X terhadap Y disertai dengan membandingkan nilai Fhitung dan Ftabel. Jika nilai Fhitung > Ftabel, maka hipotesis terdukung, yaitu variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen secara bersamaan. Uji-t juga dilakukan untuk memeriksa kebenaran koefisien regresi dan untuk menentukan apakah koefisien regresi yang diperoleh signifikan atau tidak.
Definisi Operasional
- Variabel Independen
- Variabel Dependen
Nilai konstanta (α) yang diperoleh adalah 37,564, artinya jika tekanan dari klien dan durasi audit 0 maka tingkat kualitas audit yang terjadi adalah 37,564. Berdasarkan tabel di atas, hasil pengujian hipotesis uji parsial (uji-t) X1 dan X2 diperoleh bahwa tekanan pelanggan dan lama audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Pengujian pengaruh variabel Client Pressure dan Audit Tenure terhadap Kualitas Audit dapat dilihat dengan melihat nilai t Client Pressure sebesar 2,230 dan t tabel sebesar 2,012 dengan signifikansi sebesar 0,031.
Hasil penelitian ini mendukung hipotesis pertama bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan tekanan klien terhadap kualitas audit. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Premananda & Badera (2016) yang menyatakan bahwa tenur audit berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis ketiga bahwa waktu audit merupakan variabel yang paling berpengaruh dan berhubungan positif dengan kualitas audit.
Berdasarkan hasil beberapa perhitungan analisis linier diketahui bahwa variabel Tenur Audit lebih berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas Audit. Hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa Audit Tenure merupakan variabel yang memiliki pengaruh paling positif dan signifikan terhadap Kualitas Audit diterima. Setelah diketahui bahwa tekanan klien dan periode audit berpengaruh signifikan sebagian, diharapkan auditor dapat memperhatikan tekanan klien dan waktu audit, sehingga kualitas audit yang dihasilkan meningkat.
Pengaruh Masa Jabatan dan Reputasi Kantor Akuntan Publik terhadap Kualitas Audit dengan Komite Audit sebagai Variabel Pemoderasi. Analisis pengaruh independensi, etika dan pengalaman audit terhadap kualitas audit (studi empiris pada perwakilan Pengadilan Tinggi Auditor di Makassar). Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir senior untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa, maka penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Client Pressure dan Audit Tenure Terhadap Kualitas Audit (Studi Pada Akuntan Publik Perusahaan di Makassar)".
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Data
- Gambaran Umum Penelitian
- Karakteristik Responden
Berdasarkan tabel di atas diperoleh bahwa variabel Kualitas Audit (Y) dengan jumlah 49 data (N) memiliki nilai minimal 3,93, nilai maksimal 4,93 dan nilai rata-rata 4,2327 yang menunjukkan bahwa nilai tersebut berada pada skala 4,1 -5,0 yang menunjukkan bahwa pilihan jawaban sangat setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas audit memiliki nilai rata-rata yang baik karena nilai standar deviasi atau deviasi (0,21863) minimal dan jauh dari nilai rata-rata (4,2327) sehingga data responden mengenai variabel kualitas audit dapat diperoleh. dinilai baik. Dan terakhir instrumen kualitas audit dengan Cronbach's Alpha 0,940 lebih besar dari nilai minimal 0,60 sehingga kualitas audit dinyatakan reliabel.
Hasil Penelitian
- Uji Statistik Deskriptif
- Hasil Uji Kualitas Data
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Hipotesis
Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Triana (2010) yang menjelaskan bahwa semakin banyak tekanan yang diterima klien. Dengan demikian, tekanan dari klien seperti tekanan pribadi, emosional atau keuangan dapat mengakibatkan independensi auditor dan dapat mempengaruhi kualitas audit. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi waktu audit maka kualitas audit juga akan meningkat yang berarti semakin lama auditor melakukan tugas audit dengan kliennya maka kualitas audit akan semakin baik.
Peneliti lain dapat menambah sampel dan memperluas wilayah penyebaran kuesioner di Makassar dengan memperhatikan kesibukan auditor di Kantor Akuntan Publik. Pengaruh independensi, profesionalisme, tingkat pendidikan, etika profesi, pengalaman dan kepuasan auditor terhadap kualitas audit KAP Bali. Opini audit lanjutan: Studi berbasis model prediksi kebangkrutan, pertumbuhan perusahaan dan reputasi kantor akuntan publik (Studi Emiten Bursa Efek Jakarta).
Pengaruh tekanan klien dan tekanan peran terhadap independensi auditor dengan kecerdasan spiritual sebagai variabel pemoderasi. Auditor harus memiliki sikap yang selalu menilai bukti audit secara kritis 4 Jika audit yang dilakukan auditor buruk, maka. Semakin banyak klien yang saya audit, semakin baik saya melakukan audit.
KAP harus memelihara dan mempertahankan staf yang memiliki pengalaman dan keahlian khusus yang cukup karena pergantian staf yang tinggi berdampak pada kualitas audit.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Pengaruh Durasi Audit Terhadap Backlog Laporan Audit Dengan Spesialisasi Industri Audit Sebagai Variabel Moderasi dan saya akan merahasiakan informasi yang Anda (i) isi dalam kuesioner.
Terima kasih atas perhatian dan kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner ini. Jika tidak tersedia jawaban yang benar, Anda dapat memilih jawaban yang paling mendekati kondisi Anda, Tn. (i) menghadap. Saya berusaha untuk tetap independen dalam melakukan audit meskipun saya memiliki hubungan yang lama dengan klien ini.
Tidak semua kesalahan pelanggan saya temukan saya laporkan karena lamanya hubungan dengan pelanggan. Mitra dan manajer harus mengevaluasi dan memilih masalah akuntansi dan audit terbaru agar pelatihan memenuhi kebutuhan auditor. Perolehan bukti audit yang kompeten selalu mengacu pada teknik dan prosedur audit yang ditetapkan oleh KAP dan sistem pengendalian mutu.
Anda yakin bahwa pekerjaan lapangan yang Anda lakukan sudah sesuai dengan KAP SPAP dan SPM. Pendapat yang dituangkan dalam setiap kertas kerja telah mendukung laporan audit yang saya publikasikan (karena saya selalu melampirkan bukti audit yang cukup) dan laporan tersebut sesuai dengan KAP SPAP dan SPM. Anda selalu mendiskusikan hasil audit dengan klien terlebih dahulu agar klien memahami kelemahan dalam sistem pengendalian internal.
Grafik Demografi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Grafik Demografi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Grafik Demografi Responden Berdasarkan Jabatan
Grafik Demografi Responden Berdasarkan Masa Bekerja
