• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh tingkat kecerdasan spiritual siswa - repository iiq

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "pengaruh tingkat kecerdasan spiritual siswa - repository iiq"

Copied!
179
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Setiap siswa di SMK PGRI I Tangerang mempunyai latar belakang yang berbeda-beda, ada siswa yang berasal dari lingkungan keluarga yang terbiasa menerapkan kedisiplinan atau menaati peraturan disekitarnya, dan ada juga siswa yang berasal dari keluarga yang bebas, dalam artian tidak menerapkan aturan atau norma dalam keluarga. Ada siswa yang berasal dari keluarga yang mempunyai norma yang baik, namun siswa tersebut tidak dijamin terhindar dari perilaku menyimpang.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan spiritual siswa terhadap kesadaran menghindari perilaku menyimpang, penulis menggunakan rumus korelasi untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Penelitian yang dilakukan penulis bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi antara variabel bebas yaitu tingkat kecerdasan spiritual siswa (variabel X) dan variabel terikat yaitu kesadaran untuk menghindari perilaku menyimpang (variabel Y). N: jumlah frekuensi/jumlah individu. Kemudian dikonsultasikan klasifikasi kecerdasan spiritual siswa dan klasifikasi kesadaran terhadap perilaku menyimpang.

Penulis menyimpulkan bahwa kecerdasan spiritual siswa SMK PGRI 1 Tangerang pada tabel diatas berada pada tingkat yang baik. Penggunaan rumus tersebut untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara kecerdasan spiritual dengan kesadaran siswa untuk menghindari perilaku menyimpang di SMK PGRI 1 Tangerang. Jika melihat tabel kecerdasan spiritual siswa pada bab III, rata-rata nilai tingkat kecerdasan spiritual siswa SMK PGRI 1 Tangerang berada pada rentang antara 80-120.

Artinya terdapat pengaruh atau korelasi yang signifikan antara tingkat kecerdasan spiritual siswa dengan kesadaran menghindari perilaku menyimpang di SMK PGRI 1 Tangerang. Artinya terdapat pengaruh atau korelasi yang signifikan antara tingkat kecerdasan spiritual siswa dengan kesadaran menghindari perilaku menyimpang di SMK PGRI 1 Tangerang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat kecerdasan spiritual siswa dengan kesadaran menghindari perilaku menyimpang di SMK PGRI 1 Tangerang.

Artinya terdapat pengaruh positif antara tingkat kecerdasan spiritual dengan kesadaran siswa untuk menghindari perilaku menyimpang.

Tabel 3.8  Hipotesis Statistik
Tabel 3.8 Hipotesis Statistik

Kajian Pustaka

Metodologi Penelitian

Metode Penelitian

Metode penelitian menurut Nana Syaodih Sukmadinata berarti “suatu desain penelitian yang memuat rumusan tentang obyek atau pokok bahasan yang akan diteliti, teknik pengumpulan data, pengumpulan data dan tata cara analisis yang berkaitan dengan fokus masalah tertentu”.1. Pendekatan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu salah satu pendekatan penelitian yang menekankan pada data kumulatif untuk menghasilkan interpretasi kuantitatif yang kuat. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan penelitian deskriptif korelasional (Descriptive Correlational Research), yaitu melihat bentuk hubungan antar variabel yang diteliti.

Tujuan metode ini adalah untuk menguji sejauh mana hubungan variabel-variabel pada suatu faktor dengan variabel-variabel pada faktor lain berdasarkan koefisien korelasinya.

Variabel Penelitian

Menurut Hadari Nawawi, variabel bebas adalah sejumlah faktor yang mempengaruhi munculnya faktor lain, yang selanjutnya menimbulkan faktor kedua yang disebut variabel terikat.

Populasi dan Sampel

Setelah diperoleh jawaban dari responden, maka peneliti akan menganalisis hasilnya.Kuisioner ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecerdasan spiritual siswa mengenai kesadaran untuk menghindari perilaku menyimpang. Indikator terkait kecerdasan spiritual terkait tes seperti tes diatas masih berkaitan dengan jawaban responden atau siswa pada tabel sebelumnya, bahwa mereka selalu menghadirkan Tuhan dalam segala aktivitasnya. Kecerdasan spiritual dari hasil angket pada tabel diatas dapat penulis simpulkan bahwa siswa sering membantu orang lain yang membutuhkan walaupun tidak mereka kenal, hal ini menunjukkan bahwa rasa peduli terhadap orang lain sangat baik.

Kecerdasan spiritual siswa SMK PGRI 1 Tangerang pada indikator yang tertulis pada tabel diatas mengenai nasib manusia, penulis menyimpulkan bahwa siswa yang berada pada kategori baik sedang berusaha memperbaiki kehidupannya. Kecerdasan spiritual siswa terkait beramal tanpa bergantung pada orang lain berada pada kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa siswa beramal dengan hati yang ikhlas tanpa ada harapan imbalan atau pujian dari orang lain. Dengan demikian, nilai mean tabel yang diperoleh dari hasil data angket kecerdasan spiritual siswa adalah 87,48.

Sedangkan kontribusi kecerdasan spiritual siswa terhadap kesadaran menghindari perilaku menyimpang hanya sebesar 15%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi kesadaran siswa untuk menghindari perilaku menyimpang selain tingkat kecerdasan spiritual yang dimiliki siswa.

Instrument Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Observasi adalah suatu teknik atau metode pengumpulan data dengan cara mengamati kegiatan yang sedang berlangsung dengan seluruh indera.9 Oleh karena itu observasi dapat dilakukan melalui penglihatan, pendengaran, perabaan dan pengecapan. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan mengajukan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner dengan pertanyaan atau pernyataan yang mempunyai alternatif jawaban (pilihan) yang harus dipilih oleh responden.

Jadi, responden tidak bisa memberikan jawaban atau jawaban selain yang tersedia sebagai alternatif jawaban. Dokumentasi yang penulis gunakan adalah untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan masalah, misalnya: gambaran umum sekolah, letak geografis, visi, misi dan tujuan sekolah, sarana prasarana, struktur organisasi, data guru dan pegawai serta daftar . nama responden.

Analisis Data

Yaitu untuk mentabulasikan data jawaban yang diberikan dalam bentuk tabel, sehingga selanjutnya dapat diketahui hasil perhitungannya. Langkah selanjutnya untuk lebih memahami ada tidaknya pengaruh antara kedua variabel penelitian, penulis menggunakan rumus korelasi, setelah itu data diolah menggunakan rumus korelasi. Memang terdapat korelasi antara variabel X dan Y, namun sangat lemah atau rendah sehingga korelasi tersebut diabaikan (diasumsikan tidak ada korelasi antar variabel).

Interpretasi “r” Product moment yaitu dengan terlebih dahulu merumuskan hipotesis kerja/alternatif (Ha) dan hipotesis nol (Ho). Setelah diperoleh hasil df, Anda dapat mencari besaran “r” yang tertera pada tabel nilai “Product Moment”, pada taraf signifikansi 5% atau 1%. Untuk mengetahui seberapa besar persentase pengaruh variabel tersebut

Hipotesis Statistik

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan siswa kelas XI SMK PGRI 1 Tangerang berada pada kategori sedang (baik). Hal ini terlihat dari hasil rata-rata skor jawaban angket kecerdasan spiritual yaitu 87,48 yang terlihat pada tabel berada pada rentang klasifikasi skor antara 80 hingga 120. Hasil penelitian kesadaran siswa perilaku menghindari pola perilaku menyimpang pada siswa kelas XI SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori sangat baik.

ANALISIS DATA

Deskripsi Data

Hasil angket peribadatan hanya untuk melaksanakan tugas, jawaban siswa terbagi dalam empat alternatif jawaban, hanya 11% yang menjawab “TP” artinya siswa sedang beribadah. Penulis menyimpulkan bahwa siswa SMK PGRI 1 juga tidak mencari jawaban permasalahan agama dari hasil angket yang ditanyakan kepada tokoh agama. Penulis menyimpulkan bahwa indikator yang tertulis pada tabel di atas menunjukkan bahwa siswa mempunyai kesadaran untuk menghindari perilaku menyimpang yang berkaitan dengan berbohong.

Dari 70 responden sebagian besar menjawab tidak pernah, hal ini menunjukkan bahwa siswa SMK PGRI 1 Tangerang selalu menjaga perkataannya dengan menggunakan bahasa yang sopan kepada orang tua, guru dan teman. Indikator kesadaran siswa Penghindaran perilaku menyimpang terkait rokok Non-merokok Frekuensi dan persentase Qty. Para siswa SMK PGRI 1 Tangerang sadar bahwa merokok merupakan perilaku buruk dan tidak pantas dilakukan oleh seseorang yang berpendidikan.

Siswa SMK PGRI 1 Tangerang tidak menyontek atau memaksa meminta uang kepada temannya, jawaban terbanyak adalah “TP” 95,71%. Siswa SMK PGRI 1 Tangerang tidak menggunakan minuman beralkohol dan narkoba, hal ini dibuktikan dengan jawaban kuesioner yang diberikan kepada responden yaitu “TP” 100%, dan disertai dengan kesadaran.

Analisis Data

Jadi nilai tabel rata-rata yang diperoleh dari hasil angket kesadaran siswa menjauhi perilaku menyimpang adalah 71,3. Selanjutnya akan diuji validitas hasil perhitungan pada tabel tersebut dengan menggunakan rumus product moment untuk mengetahui tingkat korelasi variabel X dengan variabel Y yaitu :.

Interpretasi Data

Hal ini menunjukkan bahwa variabel X (kecerdasan spiritual) mempengaruhi variabel Y (kesadaran siswa untuk menghindari perilaku menyimpang) sebesar 15%. Selebihnya merupakan faktor lain yang mungkin mempengaruhi kesadaran siswa untuk menghindari perilaku menyimpang dan tidak diteliti oleh penulis. Hal ini terlihat dari rata-rata skor respon angket kesadaran siswa menjauhi perilaku menyimpang yaitu 71,3 yang terdapat pada rentang klasifikasi skor antara 60-80.

Berdasarkan hasil tersebut dihitung korelasi antar variabel agar tidak terjadi hubungan bebas yang nantinya menimbulkan perilaku menyimpang pada anak di sekolah. Setyowati, Yuli, Faktor Dibalik Perilaku Penangkapan Siswa Kelas 3 SMK PGRI 2 Salatiga Bulan Juli-Oktober Tahun Pelajaran Tesis Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Kristen Satya Wacana.

10 Kadang-kadang saya bertanya-tanya mengapa saya tidak diberi nasib yang lebih menyenangkan daripada nasib orang lain. 11 Saat saya sakit, saya mengeluh tentang rasa sakit yang saya alami. 12 Saya menetapkan tujuan hari ini.

PENUTUP

Saran-saran

Guru tidak sekedar memberikan materi, tetapi diharapkan dapat membimbing dan mengarahkan setiap tindakan siswa, agar mereka tetap melaksanakan tugasnya sesuai dengan statusnya yaitu sebagai siswa. Sebab, para penerus negara, khususnya generasi muda masa kini, harus lebih berhati-hati dalam berhubungan satu sama lain. Selain itu, perkembangan teknologi saat ini semakin maju dan memudahkan akses terhadap segala macam informasi yang tidak boleh dikonsumsi oleh pelajar.

Penutup

4 Mereka menggunakan hasil belajar yang dicapai siswa sebagai umpan balik.5 Siswa memotivasi dirinya sendiri. semua tugas yang diberikan oleh guru 7 Siswa menjaga postur tubuhnya. mempunyai akhlak yang baik) selama belajar di kelas Kegiatan di luar kelas 8 Siswa disiplin dan tepat. melaksanakan kegiatan 9 Siswa berperilaku sopan ketika. 5 Siswa memotivasi dirinya sendiri ketika belajar. semua tugas yang diberikan oleh guru 7 Siswa menjaga postur tubuhnya. mempunyai akhlak yang baik) pada saat belajar di kelas. 2 Saya dapat segera memindahkan perasaan saya dari satu situasi ke situasi lainnya. 3 Saya dapat merasakan.

Referensi

Dokumen terkait