BAB I PENDAHULUAN
H. Hipotesis Statistik
75
ANALISIS DATA
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil Sekolah
Nama : SMK PGRI 1 Tangerang
Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan No.2, Rt. 7/Rw. 3, Babakan, Kec.
Tangerang, Kota Tangerang
No. Telp : 021-5523052
Jenjang : SMK
Akreditasi : A
Status : Swasta
Nama Yayasan : PGRI Kota Tangerang Nama Kepala Sekolah: Drs. H. Aep Gumiwa, MM Nama Wakasek : Drs. Rahmat Gunawan Tahun Didirikan : 1982
Luas Tanah/Status : 2200m Luas Bangunan : 2000 m2 2. Sejarah Berdirinya
Pendirian SMK PGRI Tangerang diprakarsai oleh Kepala SMK Negeri Tangerang yaitu bapak RM
Abdullah Nu‟man bersama Bapak Ahmad Tabrani dan Bapak Budi Suroso pada awal tahun 1982. Setelah melalui rapat-rapat dan konsolidasi dengan sejumlah guru SMEA Negeri Tangerang antara lain Bapak Edief Yustiawan, Bapak Ateng Suparman dan sejumlah guru lainnya, maka pada tanggal 24 April 1982 melalui pemungutan suara terpilih sebagai berikut:
a. M. Abdullah Nu‟man sebagai Pembina.
b. Ateng Suparman sebagai Kepala Sekolah.
c. Soehardi Adibroto sebagai Wakil Kepala Sekolah.
d. Budi Suroso sebagai Bidang Kurikulum.
e. Ahmad Tabrani sebagai Bidang Sarana.
f. Abung Haryono sebagai kesiswaan.
g. Edief M. Yustiawan sebagai Bendahara Sekolah.
Menjelang berakhirnya tahun pelajaran 1982/1983, komposisi kepengurusan sekolah berubah menjadi:
a. M. Abdullah Nu‟man sebagai Pembina.
b. Ateng Suparman sebagai Kepala Sekolah.
c. Soehardi Adibroto sebagai Wakil Kepala Sekolah I.
d. Edief M. Yustiawan sebagai Wakil Kepala Sekolah II.
e. Budi Suroso sebagai Bidang Kurikulum.
f. Ahmad Tabrani sebagai Bidang Sarana.
g. Abung Haryono sebagai bidang Kesiswaan dibantu Agus Cik Mas.
h. Nuraini sebagai Bendahara Sekolah.
Dengan terbentuknya kepengurusan SMEA PGRI Tangerang, maka dirintislah perizinan dan persyaratan administrasi pendirian sekolah sesuai ketentuan yang berlaku sehingga terbitlah surat-surat sebagai berikut:
Rekomendasi Pendirian SMEA PGRI Tangerang dari Kepala Kantor Departemen P dan K tertanggal 18 Januari 1983, nomor 29/II.02.4/D.83
Status Terakreditasi “A” untuk program studi Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Penjualan, dan Multimedia sesuai SK Nomor 22/BAP-S/M-XI/2010.
Akta Notaris Pendirian Yayasan/pengesahan Berbadan Hukum Persekolahan PGRI Daerah V Jabar tanggal 26 September 1960 nomor 10.
3. Visi dan Misi VISI
Menjadikan SMK PGRI 1 Tangerang Sebagai Sekolah Unggulan Yang Berstandar Kompetensi Global.
MISI
SMK PGRI 1 Tangerang sebagai bagian dari pendidikan menengah dalam sistem pendidikan nasional :
a. Mengoptimalisasikan sumber daya yang ada b. Konsolidasi manajemen sekolah
c. Pengembangan hubungan masyarakat dan dunia kerja
d. Menerapkan nilai-nilai religius di lingkungan sekolah
e. Memberikan layanan pendidikan yang terbaik bagi peserta didik
f. Menanamkan apresiasi terhadap keterampilan dan etos kerja
g. Memberikan bimbingan dan pelatihan dengan berbagai metode dan pendekatan, sehingga siswa menguasai standar kompetensi setiap mata diklat.
4. Struktur Organisasi SMK PGRI 1 Tangerang
5. Struktur Kurikulum SMK PGRI 1 Tangerang Struktur kurikulum SMK PGRI 1 Tangerang meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII.
Kepala Sekolah
Wakasek Bidang Keuangan
Tata Usaha
Humas Kesiswaan
OSIS
Pembina Keagamaan
Pembina Olahraga
BK
Sarana Prasarana Kurikulum
Kepala Kejuruan Wakasek Umum
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Tabel 4.1
BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN PROGRAM KEAHLIAN : AKUNTANSI
PAKET KEAHLIAN : AKUNTANSI
KODE : 097
MATA PELAJARAN
KELAS
X XI XII
1 2 1 2 1 2 Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila
danKewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 3 3 3 3 2 2
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 - -
6 Bahasa Inggris 3 3 3 3 3 3
Kelompok B
7 SeniBudaya 3 3 - - - -
8 Kewirausahaan - - 2 2 2 2
9 PendidikanJasmani, Olah Raga
&Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah A dan B 2
2 2 2
2 1
2 1
1 6
1 6 Kelompok C1. (Peminatan)
C1. DasarBidangKeahlian *)
MATA PELAJARAN
KELAS
X XI XII
1 2 1 2 1 2 1
0 Simulasi Digital 3 3 - - - -
1
1 EkonomiBisnis 2 2 - - - -
1
2 Administrasi 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian 1
3 EtikaProfesi 4 4 - - - -
1 4
AplikasiPengolahAngka/Spread
sheet 6 6 - - - -
1
5 PengantarAkuntansi 9 9 - - - -
C3. PaketKeahlian 1
6
PraktikumAkuntansi Perusahaan jasa, DagangdanManufaktur
- - 1 0
1 0
1 1
1 1 1
7 AkuntansiKeuangan - - 7 7 8 8
1
8 KomputerAkuntansi - - 4 4 6 6
1
9 AdministrasiPajak - - 3 3 4 4
2
0 Pengembangan Produk Kreatif - - 3 3 3 3 Jumlah C1, C2 dan C3 2
6 2 6
2 7
2 7
3 1
3 1
TOTAL 4
8 4 8
4 8
4 8
4 8
4 8
Tabel 4.2
BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN PROGRAM KEAHLIAN : ADMINISTRASI
PAKET KEAHLIAN : ADMINISTRASI
PERKANTORAN
MATA PELAJARAN
KELAS X XI XII 1 2 1 2 1 2 Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 PendidikanPancasiladanKewarga
negaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 3 3 3 3 2 2
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 - -
6 BahasaInggris 3 3 3 3 3 3
Kelompok B
7 SeniBudaya 3 3 - - - -
8 Kewirausahaan - - 2 2 2 2
9 PendidikanJasmani, Olah Raga
danKesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah A dan B 2
2 2 2
2 1
2 1
1 6
1 6 Kelompok C (Peminatan)
C1. DasarBidangKeahlian 1
0 Simulasi Digital 3 3 - - - -
1
1 Ekonomi Bisnis 2 2 - - - -
1
2 Administrasi 2 2 - - - -
MATA PELAJARAN
KELAS X XI XII 1 2 1 2 1 2 C2. Dasar Program Keahlian
1
3 Otomatisasi Perkantoran 6 6 - - - - 1
4 Korespondensi 7 7 - - - -
1
5 Kearsipan 6 6 - - - -
C3. PaketKeahlian
AgribisnisTanamanPangan dan Hortikultura
1
6 Administrasi Kepegawaian - - 6 6 8 8 1
7 Administrasi Keuangan - - 6 6 6 6 1
8
Administrasi Sarana dan
Prasarana - - 6 6 8 8
1 9
Administrasi Humas dan
Keprotokolan - - 6 6 7 7
2
0 Pengembangan Produk Kreatif - - 3 3 3 3 Jumlah C1,C2 dan C3 2
6 2 6
2 7
2 7
3 2
3 2
TOTAL 4
8 4 8
4 8
4 8
4 8
4 8
Tabel 4.3
BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
PAKET KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
MATA PELAJARAN
KELAS
X XI XII
1 2 1 2 1 2 Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 3 3 3 3 2 2
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 - -
6 Bahasa Inggris 3 3 3 3 3 3
Kelompok B
7 Seni Budaya 3 3 - - - -
8 Prakarya dan Kewirausahaan - - 2 2 2 2 9 Pendidikan Jasmani, Olah
Raga & Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah A Dan B 22 22 21 21 16 16
Kelompok C (Peminatan) C1. Dasar Bidang Keahlian
10 Simulasi Digital 3 3 - - - -
11 Fisika 4 4 - - - -
12 Sistem Komputer 4 4 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
13 Komputer dan Jaringan Dasar 10 10 - - - -
14 Pemrograman Dasar 3 3 - - - -
15 Dasar Design Grafis 2 2 - - - - C3. Paket Keahlian
16 Teknologi Infrastruktur
Jaringan - - 8 8 - -
17 Rancang Bangun Jaringan - - 8 8 9 9 18 Administrasi Server dan
Keamanan Jaringan - - 8 8 10 10 19 Teknologi Layanan Jaringan - - - - 10 10 20 Pengembangan Produk
Kreatif - - 3 3 3 3
Jumlah C1, C2 Dan C3 26 26 27 27 32 32 TOTAL 48 48 48 48 48 48
Tabel 4.4
BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
PAKET KEAHLIAN : MULTIMEDIA TP-1617
MATA PELAJARAN
KELAS
X XI XII
1 2 1 2 1 2 Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3 3 3 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila dan 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 3 3 3 3 2 2
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 - -
6 Bahasa Inggris 3 3 3 3 3 3
Kelompok B
7 Seni Budaya 3 3 - - - -
8 Prakarya dan Kewirausahaan - - 2 2 2 2 9 Pendidikan Jasmani, Olah
Raga & Kesehatan
2 2 2 2 - - Jumlah A Dan B 22 22 21 21 16 16 Kelompok C (Peminatan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
10 Simulasi Digital 3 3 - - - -
11 Fisika 4 4 - - - -
12 SistemKomputer 4 4 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian 13 Perakitan
KomputerdanSistemOperasi
4 4 - - - -
14 Pemrograman Dasar 4 4 - - - -
15 DasarDesainGrafis 7 7 - - - -
C3. Paket Keahlian
16 Pengantar Multimedia - - 6 6 - - 17 Teknik Pengolahan Audio
Video
- - 6 6 12 12 18 Teknik Animasi 2D& 3D - - 6 6 8 8 19 Desain Media Interaktif - - 6 6 9 9
20 Pengembangan Produk Kreatif
- - 3 3 3 3 Jumlah C1, C2,Dan C3 26 26 27 27 32 32
TOTAL 48 48 48 48 48 48 6. Sarana prasarana
Sebagai syarat yang mutlak, maka SMK PGRI 1 Tangerang menyediakan dan melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan untuk meningkatkan keaktifkan dan kecerdasan siswa di sekolah.
Sarana dan prasarana yang disediakan antara lain:
a. Gedung sekolah yang terdiri dari 33 ruang yang disediakan sebagai:
1) 20 ruang belajar siswa 2) 4 ruang lab
3) 1 ruang kepala sekolah 4) 1 ruang kurikulum 5) 1 ruang guru 6) 1 ruang TU
7) 1 ruang perpustakaan 8) 1 ruang BK
9) 1 ruang koperasi 10) 1 ruang kejuruan 11) 1 ruang OSIS
b. Mushallah c. Kantin d. Ruang PMR e. Lapangan
7. Keadaan Pendidik dan Peserta Didik
a. Keadaan Pendidik SMK PGRI 1 Tangerang
Guru merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu lembaga pendidikan. Karena figur seorang guru baik dalam ruang geraknya maupun aktivitasnya selalu diperhatikan oleh siswa. Oleh sebab itu, guru adalah salah satu faktor yang menunjang keberhasilan program pendidikan.
Adapun jumlah guru yang bertugas di SMK PGRI 1 Tangerang pada tahun pembelajaran 2017/2018 ini berjumlah 28 orang, dengan jumlah guru laki-laki 15 dan jumlah guru perempuan 13 orang.
b. Keadaan Peserta Didik SMK PGRI 1 Tangerang Jumlah siswa-siswi di SMK PGRI 1Tangerang pada tahun pembelajaran 2017/2018 ini adalah 700 orang, dengan jumlah siswa kelas X 230 orang, jumlah siswa kelas XI 200 orang, dan jumlah siswa kelas XII adalah 270 orang.
Tabel 4.5
Keadaan siswa SMK PGRI 1 Tangerang Tahun Ajaran 2017/2018
Jenis Kelamin
Kelas Jumlah Keseluruhan X XI XII
Laki-laki 127 127 152 406 Perempuan 103 73 118 294 Jumlah 230 200 270 700
B. Deskripsi Data
Seperti yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya salah satu tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket yang disebarkan kepada siswa.
Angket ini disebarkan kepada 70 responden yang terpilih secara acak sebagai sampel. Kemudian data yang diperoleh melalui angket tersebut diolah dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang dilengkapi dengan prosentase dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
P = F / N x 100%
Ket : P = Angket prosentase F = Frekuensi Jawaban
N = Jumlah sampel responden
Hasil angket kemudian dimasukan ke dalam prosentase data-data instrumen pengumpulan data (angket) menjadi tabel angka-angka dalam prosentase yang dapat dilihat pada tabel berikut:
1. Hasil angket pada Variabel Kecerdasan Spiritual Siswa
Tabel 4.6
Indikator Kecerdasan Spiritual Berkaitan dengan Kemampuan bergaul
No Kemampuan
Bergaul
Frekuensi dan Prosentase Jml
SL SR KD TP
1 Beradaptasi dengan suasana yang baru secara spontan
14 20%
22 31%
30 43%
4 6%
70 100%
2 Mampu mengalihkan
perasaan dari satu situasi ke situasi lain yang berbeda
15 21%
21 30%
32 46%
2 3%
70 100%
Dari tabel di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa hampir setengah dari 70 sampel siswa, mereka mudah untuk beradaptasi terhadap lingkungan baru, ini menandakan bahwa siswa SMK PGRI 1 mempunyai sifat sosial yang tinggi.
Tabel 4.7
Indikator Kecerdasan Spiritual Berkaitan dengan Kesadaran Adanya Tuhan
No Kesadaran Adanya Tuhan
Frekuensi dan Prosentase Jml
SL SR KD TP
1 Merasakan kehadiran Tuhan pada setiap aktivitas
47 67%
15 21%
6 9%
2 3%
70 100%
2 Berdoa sebelum memulai kegiatan
36 51%
23 33%
11 16%
0 0%
70 100%
3 Merasa begitu dekat
13 18,6%
13 18,6%
31 44,28%
13 18,6%
70 100%
dengan Tuhan hanya saat sedih (mengalami nasib buruk)
Berdasarkan hasil prosentase pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa dalam indikator kesadaran adanya Tuhan, siswa SMK PGRI 1 Tangerang dalam kehidupan sehari-hari selalu menghadirkan Tuhan dalam setiap kegiatannya dengan jawaban “SL” berjumlah 67%. Dapat dilihat juga dalam hal kedekatan kepada Tuhan hanya saat sedih, para siswa tidak hanya dalam keadaan terpuruk saja mendekatkan diri kepada Tuhan, tetapi juga dalam setiap keadaan mereka selalu berusaha untuk dekat dengan-Nya.
Tabel 4.8
Indikator Kecerdasan Spiritual Berkaitan dengan Cobaan Sebagai Ujian
No Cobaan Sebagai Ujian
Frekuensi dan Prosentase Jml
SL SR KD TP
1 Cobaan yang
datang dari Tuhan sebagai hukuman
11 16%
23 33%
25 35%
11 16%
70 100%
2 Cobaan yang
datang dari Tuhan sebagai ujian keimanan
24 34%
30 43%
16 23%
0 0%
70 100%
Indikator mengenai kecerdasan spiritual berkaitan dengan cobaan sebagai ujian di atas masih terkait dengan jawaban responden atau siswa pada tabel sebelumnya, bahwa mereka selalu menghadirkan Tuhan dalam setiap kegiatan mereka. Sehingga saat ada cobaan yang datang kepada mereka, mereka anggap itu merupakan sebagai ujian keimanan mereka kepada Yang Maha Kuasa, hal ini terlihat dari jumlah prosentase yaitu 43% untuk jawaban “SR”
Tabel 4.9
Indikator Kecerdasan Spiritual Berkaitan dengan Kesabaran
No Kesabaran Frekuensi dan Prosentase Jml
SL SR KD TP
1 Bersikap sabar dalam menerima kesulitan
27 39%
27 39%
16 22,85%
0 0%
70 100%
Dari tabel di atas, hasil angket atau jawaban dari responden sebagian besar menjawab “SL” dan “SR”, hal ini menunjukkan bahwa siswa mempunyai kesabaran dalam setiap masalah atau dalam menghadapi situasi yang buruk, karena para siswa menganggap bahwa cobaan yang diberikan kepada mereka adalah untuk meningkatkan keimanan mereka kepada Sang Pencipta.
Tabel 4.10
Indikator Kecerdasan Spiritual Berkaitan dengan Ikhlas/rela
No Ikhlas/rela Frekuensi dan Prosentase Jml
SL SR KD TP
1 “mengapa harus saya yang menerima cobaan?”
16 23%
27 39%
24 34%
3 4%
70 100%
2 berpikir mengapa saya tidak diberi nasib yang lebih menyenangkan seperti yang dirasakan orang lain
9 13%
30 43%
21 30%
10 14%
70 100%
Dapat dilihat pada hasil data atau prosentase di atas, kebanyakan dari jawaban responden terlihat bahwa mereka belum menerapkan keikhlasan atau kurang rela dalam setiap masalah yang ada. Jadi sebagian dari mereka belum mencoba untuk mencari makna dalam setiap persoalan, sehingga masih ada pertanyaan mengenai “mengapa harus saya yang menerima cobaan”.
Tabel 4.11
Indikator Kecerdasan Spiritual Berkaitan dengan Ketabahan
No Ketabahan Frekuensi dan Prosentase Jml
SL SR KD TP
1 mengeluh atas rasa sakit yang dialami
10 14%
17 24%
36 52%
7 10%
70 100%
Menurut penulis, jika dilihat dari hasil prosentase pada tabel di atas, sebagian responden memberikan jawaban
“KD” yaitu 52%, hal ini menunjukkan bahwa kebanyakan dari responden sudah termasuk ke dalam kategori baik, karena saat mereka merasakan sakit tidak selalu mengeluh, yang artinya mereka tetap mencoba bersabar dan berusaha untuk tetap beraktivitas seperti biasa jika memang memungkinkan.
Tabel 4.12
Indikator Kecerdasan Spiritual Berkaitan dengan Hari ini Lebih Baik dari Kemarin
No Hari ini Lebih Baik dari Kemarin
Frekuensi dan Prosentase Jml
SL SR KD TP
1 Membuat target hari ini harus lebih baik dari hari kemarin
31 44,28%
24 34,28%
14 20%
1 1,42%
70 100%
Jika dilihat dari jawaban responden mengenai indikator “hari ini lebih baik dari kemarin”, yaitu “SL”
mempunyai prosentase 44,28% dan “SR” mempunyai prosentase 34,28%, para siswa mempunyai semangat untuk selalu melakukan yang terbaik dalam setiap tindakan atau kegiatan, agar sesuatu yang dilakukan atau dikerjakan tersebut mendapatkan hasil yang terbaik, yang tentunya lebih baik dari yang sebelumnya.
Tabel 4.13
Indikator Kecerdasan Spiritual Berkaitan dengan Tujuan Hidup
No Tujuan Hidup Frekuensi dan Prosentase Jml
SL SR KD TP
1 Mencari makna setiap peristiwa yang dialami
21 30%
21 30%
28 40%
0 0%
70 100%
Kecerdasan spiritual siswa mengenai tujuan hidup mempunyai tingkat yang baik, karena tidak ada jawaban dari responden yang tidak pernah untuk menemukan makna dari setiap kejadian, meskipun jawaban mereka terbagi dalam tiga alternatif jawaban, tetapi para siswa berusaha untuk bisa memaknai setiap peristiwa yang dihadapi.
Tabel 4.14
Indikator Kecerdasan Spiritual Berkaitan dengan Menggunjing
No Menggunjing Frekuensi dan Persentase Jml
SL SR KD TP
1 Membicarakan seseorang yang di
kenal dan
menceritakan
informasi yang
belum jelas
kebenarannya
4 6%
7 10%
48 68%
11 16%
70 100%
Jika dilihat dari jawaban responden mengenai pergunjingan terhadap orang lain, sebagian besar dari mereka terkadang masih melakukan hal tersebut. Hanya sebagian kecil saja yang tidak pernah melakukan hal tersebut. Hal ini tentunya menunjukkan bahwa para siswa masih belum mampu untu mencari kebenaran atau fakta dalam setiap informasi yang didapat atau yang didengarnya.
Tabel 4.15
Indikator Kecerdasan Spiritual Berkaitan dengan Meninggalkan Ibadah
N o
Meninggalka n Ibadah
Frekuensi dan Persentase Jml
SL SR KD TP
1 Beramal atau beribadah hanya sekedar menjalankan perintah agama
17 24%
22 31,42%
20 28,57%
11 15,7%
70 100%
2 Lupa beribadah kepada Tuhan
1 1%
15 21,42%
45 64,28%
9 12,85
%
70 100%
3 Tidak
melaksanakan shalat 5 waktu jika sedang sakit
1 1%
10 14,28%
45 64,28%
14 20%
70 100%
Hasil angket mengenai beribadah hanya sekedar menjalankan perintah, jawaban dari para siswa terbagi ke dalam empat alternatif jawaban, hanya 11% saja yang menjawab “TP”, hal ini berarti para siswa dalam beribadah
tidak hanya sekedar menjalankan perintah saja, melainkan untuk kebaikan dirinya sendiri baik di dunia maupun di akhirat.
Hasil jawaban mengenai “lupa beribadah kepada Tuhan”, hanya satu responden yang menjawab”SL”, dan sebagian besar menjawab “KD”, yang artinya mereka belum sadar akan kewajiban mereka sebagai makhluk yang ber-Tuhan.
Kemudian dalam hal “beribadah tidak harus secara rutin” yang maksudnya adalah apakah para siswa menganggap bahwa ibadah itu tidak harus secara terus menerus dilakukan, tidak ada siswa yang menjawab “SL”, sebagian besar mereka menjawab “TP” yaitu 57,14%. Begitupun dalam pernyataan mengenai “tidak melaksanakan shalat 5 waktu jika sedang sakit”, mereka menjawab “KD” dengan prosentase 64,28%.
Tabel 4.16
Indikator Kecerdasan Spiritual Berkaitan dengan Berkorban
No Berkorban Frekuensi dan Prosentase Jml
SL SR KD TP
1 membantu orang lain tidak dikenal
12 17,14%
38 54,28%
19 27,14%
1 1%
70 100%
Kecerdasan spiritual dari hasil angket pada tabel di atas dapat disimpulkan oleh penulis bahwa para siswa sering membantu orang lain yang membutuhkan meskipun mereka tidak mengenalnya, hal ini menunjukkan bahwa rasa kepedulian terhadap sesama sangatlah baik.
Tabel 4.17
Indikator Kecerdasan Spiritual Berkaitan dengan Keterkaitan Antar Makhluk atau Kejadian No Keterkaitan
Antar Makhluk
atau Kejadian
Frekuensi dan Prosentase Jml
SL SR KD TP
1 Menjaga hubungan baik sesama manusia
44 62,85%
20 28,57%
5 7,14%
1 1%
70%
2 Setiap kejadian pasti ada hikmahnya
41 58,57%
25 35,71%
4 5,71%
0 0%
70 100%
3 Baik 22 30 15 3 70
tidaknya kehidupan seseorang dimasa kini, akan menentukan kehidupan dimasa depan
31,42% 42,85% 21,42% 4,28% 100%
Terkait dengan “keterkaitan antar makhluk atau kejadian”, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan spiritual dalam indikator ini yaitu cukup baik, mereka selalu menjaga hubungan baik antar sesama, para siswa melihat bahwa setiap kejadian itu terjadi bukan tanpa adanya makna, tetapi selalu mempunyai makna yang tersembunyi, kemudian untuk poin pernyataan mengenai baik tidaknya hidup seseorang di masa kini akan menentukan kehidupan di masa mendatang, jawaban responden terbagi ke dalam tiga alternatif jawaban yaitu “SL”
31,42%, “SR” 42,85%, “KD” 21,42%.
Tabel 4.18
Indikator Kecerdasan Spiritual Berkaitan dengan Nasib Manusia
No Nasib Manusia
Frekuensi dan Prosentase Jml
SL SR KD TP
1 Nasib itu adalah seseorang itu sendiri yang
menentukan 33 47,14%
21 30%
12 17,14%
4 5,71%
70 100%
Kecerdasan spiritual para siswa SMK PGRI 1 Tangerang dalam indikator yang tertulis pada tabel di atas mengenai nasib manusia, penulis menyimpulkan bahwa dalam kategori baik, para siswa berusaha untuk menjadikan hidupnya lebih baik.
Tabel 4.19
Indikator Kecerdasan Spiritual Berkaitan dengan Mencari Jawaban Atas Sesuatu
No Mencari Jawaban Atas
Sesuatu
Frekuensi dan Prosentase Jml
SL SR KD TP
1 Melakukan sesuatu tanpa memahami apa yang dilakukan
6 8,57%
23 32,85%
35 50%
6 8,57%
70 100
% 2 Ketidaknyaman
an saat
melakukan sesuatu tanpa adanya tujuan
21 30%
28 40%
19 27,14%
2 2,85%
70 100
%
Penulis menyimpulkan kecerdasan spiritual para siswa SMK PGRI 1 Tangerang dalam tabel di atas, dalam tingkat yang baik. Melakukan sesuatu tanpa memahami apa yang dilakukan para responden sebagian besar menjawab kadang- kadang. Kemudian untuk mencari jawaban atas pertanyaan mengenai keagamaan, para siswa berusaha untuk menemukan jawaban setiap pertanyaan yang muncul dalam dirinya.
Ketidaknyamanan siswa saat melakukan sesuatu tanpa
mengetahui tujuan yang jelas paling tinggi menjawab “SR”
40%, artinya mereka selalu menyadari tujuan dari setiap tindakan atau kegiatan.
Tabel 4.20
Indikator Kecerdasan Spiritual Berkaitan dengan Bertanya pada Agamawan/Buku
No Bertanya pada Agamawan/
Buku
Frekuensi dan Prosentase Jml
SL SR KD TP
1 Bertanya kepada tokoh agama/ustadz untuk masalah yang sedang dihadapi
7 10%
10 14,28%
38 54,28%
15 21,42%
70 100
%
2 Mencari
jawaban atas masalah
dengan
membaca buku 4 5,71%
13 18,57%
36 51,42%
17 24,28%
70 100
%
Penulis menyimpulkan bahwa hasil angket mengenai bertanya kepada agamawan, para siswa SMK PGRI 1 tidak mencari jawaban atas permasalahan tentang keagamaan, baik
kepada tokoh agama maupun dalam buku. Hal itu terlihat dari jawaban mereka yang lebih besarnya adalah jawaban “KD”.
Karena di sekolah terdapat mata pelajaran pendidikan agama islam, mereka lebih menanyakan terkait masalah keagamaan kepada guru agama mereka saat di kelas, serta sharing saat mereka melakukan kegiatan ekstrakulikuler rohis.
Tabel 4.21
Indikator Kecerdasan Spiritual Berkaitan dengan Berbuat/Beramal Tanpa Tergantung Orang Lain N
o
Berbuat/Bera mal Tanpa Tergantung Orang Lain
Frekuensi dan Prosentase Jml
SL SR KD TP
1 Jika kita membantu orang pasti kita dibantu orang lain pula
40 57,14%
26 37,14%
4 5,71%
0 0%
70 100
%
2 Mengerjakan amal ibadah itu merupakan kebaikan
47 67,14%
18 25,71%
5 7,14%
0 0%
70 100
%
untuk kita sendiri
3 Saat berbuat baik, saya ingin dilihat orang lain atas apa yang saya lakukan
5 7,14%
8 11,42%
21 30%
36 51,42
%
70 100
%
4 Terpaksa saat melakukan sesuatu
0 0%
12 17,14%
45 64,28%
13 18,57
%
70 100
% Kecerdasan spiritual siswa terkait dengan beramal tanpa tergantung orang lain dalam kategori baik, hal ini menunjukkan bahwa para siswa beramal dengan hati yang ikhlas tanpa ada harapan imbalan atau pujian dari orang lain.
2. Hasil angket Variabel Kesadaran Siswa Menjauhi Perilaku Menyimpang
Tabel 4.22
Indikator Kesadaran Siswa Menjauhi Perilaku Menyimpang Berkaitan dengan Berbohong N
o
Berbohong Frekuensi dan Prosentase Jml
SL SR KD TP
1 Mencari-cari alasan untuk pulang ke rumah saat jam belajar
1 1%
4 5,71%
23 32,85%
42 60%
70 100
%
2 Tidak memberikan keterangan yang
sebenarnya
7 10%
16 22,85
%
41 58,57%
6 8,57%
70 100
%
3 Tidak jujur saat mengerjakan tes ujian
0 0%
12 17,14
%
48 68,57%
10 14,28%
70 100
%
4 Tidak 0 0 17 53 70
mengembalika n barang yang dipinjam kepada pemiliknya
24,28% 75,71% 100
%
5 Menyelewengk an uang SPP
0 0 2
2,85%
68 97,14%
70 100
% Penulis menyimpulkan bahwa dalam indikator yang tertulis pada tabel di atas menunjukan para siswa mempunyai kesadaran menjauhi perilaku menyimpang terkait berbohong.
Tabel 4.23
Indikator Kesadaran Siswa Menjauhi Perilaku Menyimpang Berkaitan dengan Melanggar Peraturan
Sekolah No Melanggar
Peraturan Sekolah
Frekuensi dan Prosentase Jml
SL SR KD TP
1 Terlambat datang ke sekolah
0 7
10%
37 52,85%
23 32,85%
70 100%
2 Berbuat 0 8 35 27 70
gaduh saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung
11,42% 50% 38,57% 100%
3 Mencoret- coret sarana pra sarana sekolah
0 3
4,28%
19 27,14%
48 68,57%
70 100%
4 Membolos 0 1 1%
16 22,85%
53 75,71%
70 100%
5 Tidak
mengerjakan PR
0 2
2,85%
59 84,28%
9 12,85%
70 100%
6 Tidak mematuhi peraturan sekolah
3 4,28%
2 2,85%
31 44,28%
34 48,57%
70 100%
7 Membawa senjata tajam ke
0 0 0 70
100%
70 100%
sekolah
Dapat dilihat untuk poin pertanyaan mengenai terlambat datang ke sekolah siswa SMK PGRI 1 Tangerang menjawab kadang-kadang, ini berarti para siswa belum sepenuhnya mengikuti peraturan sekolah, tetapi dari keterlambatan siswa datang ke sekolah mempunyai alasan yang baik atau dapat diterima oleh pihak sekolah.
Poin pertanyaan berbuat gaduh saat guru sedang menerangkan materi di kelas juga sebagian siswa menjawab kadang-kadang dengan prosentase 50%, untuk yang menjawab tidak pernah hanya 38,57%. Begitupun dengan poin pertanyaan mencoret-coret sarana pra sarana seperti meja ataupun dinding sekolah, tidak mengerjakan PR, mereka terkadang melakukannya, hal ini sebenarnya tidak patut dilakukan oleh para siswa, karena mereka termasuk manusia yang terpelajar yang dididik untuk menjadi manusia yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Tetapi para siswa tidak melakukan penyimpangan tersebut dengan berulang-ulang, dan masih menyadari dan menaati akan adanya peraturan sekolah di SMK PGRI 1.
Tabel 4.24
Indikator Kesadaran Siswa Menjauhi Perilaku Menyimpang Berkaitan dengan Menggunakan Bahasa
yang Tidak Sopan No Menggunakan
bahasa yang tidak sopan
Frekuensi dan Prosentase Jml SL SR KD TP
1 Berkata tidak sopan saat berbicara dengan orang tua, guru, dan teman
0 4 5,71%
24 34,28%
42 60%
70 100%
Dapat dilihat hasil prosentase pada tabel di atas, responden yang menjawab “SR” 5,71%, “KD” 34,28%, “TP”
60%. Sebagian besar dari 70 responden yaitu menjawab tidak pernah, hal ini menunjukkan bahwa para siswa SMK PGRI 1 Tangerang selalu menjaga perkataan dengan menggunakan bahasa yang sopan baik itu kepada orang tua, guru, dan teman.
Tabel 4.25
Indikator Kesadaran Siswa Menjauhi Perilaku Menyimpang Berkaitan dengan Merokok No Merokok Frekuensi dan Prosentase Jml
SL SR KD TP
1 Menerima ajakan teman untuk merokok
1 1%
5 7,14%
11 15,71%
53 75,71%
70 100%
Para siswa SMK PGRI 1 Tangerang sadar bahwa merokok merupakan perilaku yang tidak baik dan tidak pantas dilakukan oleh seseorang yang mempunyai pendidikan.
Tabel 4.26
Indikator Kesadaran Siswa Menjauhi Perilaku Menyimpang Berkaitan dengan Mencuri
No Mencuri Frekuensi dan Prosentase Jml SL SR KD TP
1 Memakai barang orang lain tanpa sepengatuhan pemiliknya
0 3 4,28%
31 44,28%
36 51,42%
70 100%
Mengenai perilaku menyimpang terkait dengan mencuri, di sini penulis menanyakan kepada responden yaitu
„memakai barang milik orang lain tanpa izin” yang bisa dikategorikan mencuri. Para siswa SMK PGRI 1 Tangerang menjawab “KD” 44,28% dan “TP” 51,42%. Sebagian dari mereka belum menyadari bahwa memakai barang milik orang lain tanpa izin merupakan perilaku menyimpang/mencuri.