• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA

D. Interpretasi Data

b. Pada taraf signifikan 1% = 0,302

Ternyata “rxy” pada taraf signifikan 5% lebih besar dari “r” tabel (0,3889>0,232), maka pada taraf signifikan 5% hipotesa nol ditolak dan hipotesa alternatif diterima. Ini berarti ada pengaruh atau korelasi yang signifikan antara tingkat kecerdasan spiritual siswa terhadap kesadaran menjauhi perilaku menyimpang di SMK PGRI 1 Tangerang.

Selanjutnya pada taraf signifikan 1% “rxy” lebih besar dari “r” tabel (0,3889>0,302), maka pada taraf signifikansi 1% hipotesa nol ditolak, sedangkan hipotesa alternatif diterima. Ini berarti terdapat pengaruh atau korelasi yang signifikan antara tingkat kecerdasan spiritual siswa terhadap kesadaran menjauhi perilaku menyimpang di SMK PGRI 1 Tangerang.

Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat korelasi positif yang signifikan antara tingkat kecerdasan spiritual siswa terhadap kesadaran menjauhi perilaku menyimpang di SMK PGRI 1 Tangerang.

Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi atau sumbangan yang diberikan variabel X terhadap variabel Y maka harus diketahui terlebih dahulu suatu

koefisien yang disebut coefisien of determination atau koefisien penentuan dengan rumus sebagai berikut :

KD = r2 x 100%

= 0,38892 x 100%

= 0,1512 x 100%

= 15,124 (pembulatan)

= 15%

Dari perhitungan coefisien of determination, diketahui bahwa koefisien determinasinya sebesar 15%.

Hal ini menunjukan bahwa variabel X (kecerdasan spiritual) memberi pengaruh kepada variabel Y (kesadaran siswa menjauhi perilaku menyimpang) sebesar 15%. Adapun sisanya adalah faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kesadaran siswa menjauhi perilaku menyimpang dan tidak diteliti oleh penulis.

137 PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang penulis dapatkan di SMK PGRI 1 Tangerang, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan siswa kelas XI di SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori sedang (baik). Hal ini dapat diketahui dari hasil rata-rata skor jawaban angket kecerdasan spiritual yaitu 87,48 yang terdapat pada tabel berada pada rentang klasifikasi skor antara 80- 120.

2. Hasil penelitian mengenai kesadaran siswa menjauhi perilaku menyimpang pada siswa kelas XI di SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori baik sekali.

Hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata skor jawaban angket kesadaran siswa menjauhi perilaku menyimpang yaitu 71,3 yang terdapat pada tabel rentang klasifikasi skor antara 60-80.

3. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi antara variabel X (kecerdasan spiritual siswa) dan variabel Y

(kesadaran siswa menjauhi perilaku menyimpang), dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. terbukti dengan hasil perhitungan “r” product moment, didapat nilai rxy sebesar 0,3889 lebih besar dari “r” tabel, baik pada taraf signifikan 5% (0,232) maupun pada taraf signifikan 1% (0,302). Menurut tabel interpretasi nilai

“r”, diketahui korelasi antara kedua variabel berada pada rentang antara 0,20 sampai dengan 0,40, tetapi korelasi antara variabel X dan variabel Y mempunyai korelasi yang lemah atau rendah. Meskipun korelasi antara kedua variabel lemah atau rendah, hipotesa dari hasil penelitian ini adalah Ha (hipotesa alternatif) diterima, sedangkan Ho (hipotesa nol) ditolak. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang positif antara tingkat kecerdasan spiritual dan kesadaran siswa menjauhi perilaku menyimpang. Sedangkan kontribusi kecerdasan spiritual yang dimiliki siswa terhadap kesadaran menjauhi perilaku menyimpang hanya 15%, hal ini menunjukkan bahwa masih ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kesadaran siswa untuk menjauhi perilaku menyimpang selain tingkat kecerdasan spiritual yang dimiliki siswa.

B. Saran-saran

1. Guru tidak hanya sekedar menyampaikan materi saja, tetapi diharapkan bisa membimbing dan mengarahkan setiap tindakan siswa agar mereka tetap melaksanakan tugasnya sesuai dengan status mereka yaitu sebagai peserta didik.

2. Sebagai penerus bangsa khususnya kaum muda pada zaman sekarang ini harus lebih berhati-hati dalam bergaul. Apalagi kemajuan teknologi sekarang ini lebih canggih dan mudah dalam mengakses berbagai informasi yang tidak seharusnya dikonsumsi oleh seorang peserta didik.

3. Tugas orang tua untuk lebih perhatian dalam mengawasi pergaulan anak-anaknya agar tidak terjadi pergaulan bebas yang nantinya akan menyebabkan anak-anak melakukan perilaku menyimpang di sekolah.

C. Penutup

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, Dia telah melimpahkan taufiq, hidayah inayah serta ridha-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Namum penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini jauh

dari kesempurnaan dan masih banyak kekhilafan dan kekurangannya.

Untuk itu saya minta saran dan kritik yang sifatnya dapat membangun isi skripsi ini, agar dalam penulisan selanjutnya dapat lebih baik lagi. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pribadi penulis khususnya, dan para pembaca pada umumnya.

141

Al-Qur‟an dan Terjemahannya, Departemen Agama RI, Bandung: Diponegoro, 2010

Agustian, Ary Ginanjar, ESQ: Emotional Spiritual Quotient, Jakarta: Arga, 2001

An-Nahlawi, Abdurrahman, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat, Jakarta: Gema Insani, 1995

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006

Daradjat, Zakiyah, Peranan Agama dalam Kesehatan Mental, Jakarta: Bulan Bintang, 2001

Efendi, Agus, Revolusi Kecerdasan Abad 21, Bandung, Alfabeta, 2005, Cet. Ke-1

Nawawi, Hadari, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2007

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003, cet. Ke-1 Rahmat, Jalaludin, Keluarga Muslim dalam Masyarakat

Modern, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003

Safaria, Triantoro, Spiritual Intellegence: Metode Pengembangan Kecerdasan Spiritual Anak, Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2007

Setyowati, Yuli, Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Perilaku Membolos Siswa Kelas 3 SMK PGRI 2 Salatiga Pada Bulan Juli-Oktober Tahun Ajaran 2003/2004, Skripsi Pendidikan Kewarganegaraan, Universitas Kristen Satya Wacana

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2015

Sujanto, Agus, Psikologi Kepribadian, Jakarta : Aksara Baru, 1996

Sukidi, Kecerdasan Spiritual Mengapa SQ Lebih Penting Daripada IQ dan EQ, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004

Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006, cet. Ke-2

Usman, Husaini & Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009, cet.

Ke-2

Waluya, Bagja, Sosiologi Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat, Bandung: PT. Setia Purna Inves, 2007

W. Sarwono, Sarlito, Psikologi Agama, Jakarta: Rajawali Pers, 2011

W. J. S., Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003

Zohar, Danah & Ian Marshall, SQ: Kecerdasan Spiritual, Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2007

Pedoman Observasi Siswa Keterangan :

SB : Sangat Baik B : Baik

C : Cukup K : Kurang

No. Kegiatan di Kelas SB B C K 1 Siswa masuk kelas tepat

waktu

2 Siswa berdoa sebelum melaksanakan kegiatan mengajar belajar

3 Siswa memperhatikan guru ketika memberikan materi pelajaran

4 Hasil belajar yang diperoleh siswa, mereka jadikan umpan balik 5 Siswa memotivasi diri

dalam belajar

6 Siswa mengerjakan

semua tugas yang diberikan oleh guru 7 Siswa menjaga sikap

(berakhlaqul karimah) selama pembelajaran berlangsung di kelas Kegiatan di Luar Kelas 8 Siswa disiplin dan tepat

waktu dalam

melaksanakan kegiatan 9 Siswa bersikap sopan saat

berinteraksi dengan orang tua

10 Siswa berinteraksi dengan sesama teman 11 Siswa menjaga hubungan

dengan sesama atau lingkungannya

Hasil Observasi Siswa Keterangan :

SB : Sangat Baik B : Baik

C : Cukup K : Kurang

No. Kegiatan di Kelas SB B C K 1 Siswa masuk kelas tepat

waktu

2 Siswa berdoa sebelum melaksanakan kegiatan mengajar belajar

3 Siswa memperhatikan guru ketika memberikan materi pelajaran

4 Hasil belajar yang diperoleh siswa, mereka jadikan umpan balik

5 Siswa memotivasi diri dalam belajar

6 Siswa mengerjakan √

semua tugas yang diberikan oleh guru 7 Siswa menjaga sikap

(berakhlaqul karimah) selama pembelajaran berlangsung di kelas

Kegiatan di Luar Kelas 8 Siswa disiplin dan tepat

waktu dalam

melaksanakan kegiatan

9 Siswa bersikap sopan saat berinteraksi dengan orang tua

10 Siswa berinteraksi dengan sesama teman

11 Siswa menjaga hubungan dengan sesama atau lingkungannya

ANGKET KECERDASAN SPIRITUAL SISWA TERHADAP KESADARAN MENJAUHI

PERILAKU MENYIMPANG Nama :

Kelas : Jenis Kelamin:

Petunjuk:

1. Isilah angket pernyataan dibawah ini dengan jujur, benar, sungguh-sungguh, dan tepat

2. Berilah tanda ceklis (√) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan kehidupan anda sehari-hari 3. Pertanyaan di bawah ini tidak akan

mempengaruhi nilai anda dalam pembelajaran sehari-hari

Alternatif Jawaban:

SL : Selalu SR : Sering

KD : Kadang-kadang TP : Tidak pernah

No. Pertanyaan Alternatif Jawaban SL SR KD TP 1 Saya dapat secara

spontan beradaptasi dengan suasana yang baru

2 Saya dapat segera mengalihkan perasaan saya dari satu situasi ke situasi lain yang berbeda 3 Saya dapat merasakan

kehadiran Tuhan pada setiap aktivitas saya 4 Saya selalu berdoa

sebelum memulai kegiatan

5 Saya merasa begitu dekat dengan Tuhan hanya saat sedih (mengalami nasib buruk)

6 Cobaan yang datang dari Tuhan saya anggap sebagai hukuman 7 Cobaan yang datang dari Tuhan

saya anggap sebagai ujian keimanan saya

8 Saya bersikap sabar dalam menerima kesulitan

9 Terkadang saya bertanya

“mengapa harus saya yang menerima cobaan?”

10 Saya terkadang berpikir mengapa saya tidak diberi nasib yang lebih menyenangkan seperti yang dirasakan orang lain

11 Saat sakit saya mengeluh atas rasa sakit yang saya alami 12 Saya membuat target hari ini

harus lebih baik dari hari kemarin

13 Saya selalu mencari makna

setiap peristiwa yang saya alami 14 Beramal atau beribadah bagi

saya hanya sekedar menjalankan perintah agama

15 Saat teman-teman

membicarakan seseorang yang saya kenal, saya ikut membicarakannya juga dan menceritakan informasi tentang orang lain kepada teman-teman yang lain, meskipun belum jelas kebenarannya

16 Saya terkadang lupa beribadah kepada Tuhan

17 Saya tidak melaksanakan shalat 5 waktu jika saya sedang sakit 18 Saya menjaga hubungan baik

sesama manusia terutama di lingkungan tempat saya tinggal 19 Setiap kejadian yang saya alami,

saya yakin pasti ada hikmahnya

20 Saya meyakini bahwa nasib saya adalah saya sendiri yang menentukan

21 Saya akan melakukan sesuatu, meskipun saya tidak memahami apa yang saya lakukan

22 Saya tidak merasa nyaman apabila mengerjakan sesuatu tanpa ada tujuan dan dasar yang jelas

23 Saya bertanya kepada tokoh agama/ustadz untuk masalah yang sedang saya hadapi

24 Saya mencari jawaban atas masalah yang saya hadapi dengan membaca buku

25 Saya membantu orang lain meskipun saya tidak mengenalnya

26 Saya berpikir, jika kita membantu orang pasti kita

dibantu orang lain pula

27 Baik tidaknya kehidupan seseorang dimasa kini, akan menentukan kehidupan dimasa depan

28 Menurut saya mengerjakan amal ibadah itu merupakan kebaikan untuk kita sendiri

29 Saat berbuat baik, saya ingin dilihat orang lain atas apa yang saya lakukan

30 Terkadang saya merasa terpaksa saat melakukan sesuatu

Angket Variabel Y (Kesadaran Menjauhi Perilaku Menyimpang)

No. Pertanyaan Alternatif Jawaban SL SR KD TP 1 Saya mencari-cari alasan,

seperti ada saudara yang menikah atau pura-pura sakit agar mendapatkan izin pulang ke rumah 2 Saya memilih diam saat

guru BP/wali kelas menanyai kesalahan yang dilakukan oleh teman saya, meskipun saya tahu yang sebenarnya

3 Saya sering terlambat datang ke sekolah

4 Saya berbicara/berbuat gaduh saat guru sedang mengajar atau kegiatan

belajar mengajar sedang berlangsung

5 Saya mencoret-coret meja atau dinding sekolah 6 Saya berkata tidak sopan

kepada orang tua, guru, dan teman

7 Saya menerima ajakan teman untuk merokok 8 Saya mengkonsumsi

minum-minuman keras dan narkoba

9 Saya memakai barang milik teman tanpa sepengetahuannya 10 Saya ikut tawuran antar pelajar 11 Saya meminta uang secara

paksa kepada teman saya dan mengancamnya

12 Saya tidak jujur atau mencontek saat tes ujian

13 Saya membolos saat kegiatan belajar mengajar berlangsung 14 Saya tidak mengerjakan PR

yang diberikan oleh guru

15 Saya berpikir bahwa

menggunakan obat-

obatan/narkoba akan merusak masa depan saya

16 Saya tidak mengembalikan barang yang saya pinjam

17 Saya tidak mematuhi peraturan yang berlaku di sekolah dan merasa terbebani dengan adanya

Dokumen terkait