• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Tingkat Keuntungan dan Volume Perdagangan terhadap Harga Saham Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Tingkat Keuntungan dan Volume Perdagangan terhadap Harga Saham Perusahaan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Tingkat Keuntungan Dan Volume Perdagangan Terhadap Harga Saham Perusahaan

Novrina Puspitasari a,1

a Universitas Mayjend Sungkono, Address Jl. Irian Jaya No.4, Gatul, Kranggan, Kec. Prajurit Kulon, Kota Mojokerto

1 [email protected]

1. Introduction

Perusahaan ialah organisasi yang terdiri dari seorang atau sekelompok orang bisa dikatakan juga sebagai organisasi lain yang bergerak di bidang manufaktur dan pemasaran untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat. Misi perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan membantu pemegang saham. Peningkatan Nilai pemegang saham dapat diperoleh melalui meningkatkan nilai keuntungan bagi semua distributor yang ada . (Aturan perusahaan Dominika).

Harga Shannels dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari supply dan demand para investor Shannels tersebut. Aset dapat mempengaruhi naik turunnya harga saham dalam suatu perusahaan dan aset asing. Pencarian ini memanfaatkan sumber daya internal perusahaan, yang tercermin dalam pendapatan perusahaan, dan aktif luar . Aset perusahaan diukur dari segi biaya seperti: B. metrik berbasis profitabilitas ( ROA), pengembalian aset (ROE), dan metrik pasar gaji per unit (EPS) . metrik eksternal menjelaskan _ dan volume penjualan .

Tujuan Penelitian dari penelitian ini adalah 1) Meninjau variabel yang berpengaruh Return on Asset Terkait atas Variabel Harga saham Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2015-2018; 2) Meninjau variabel yang berpengaruh Return on Equity Terkait atas Variabel dependen (Y) Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2015-2018; 3) Meninjau variabel yang berpengaruh Earning Per Share Terkait atas Variabel dependen (Y) Perusahaan Perbankan yang A R T I C L E I N F O A B ST RA CT

Keywords

Return On Asset, Return On Equity, Earning Per Share, trading Volume, share price

This study aims to (1) determine the effect of stock returns on stock prices on the Indonesia Stock Exchange (2) to determine how stock returns on stock prices. Indonesia Stock Exchange (3) companies that know how to make money with shares on the Indonesia Stock Exchange (4) know how to sell quotes. Indonesia Stock Exchange (5) To detect decline in asset performance, return on investment, salary per share and market price of banking companies on the Indonesia Stock Exchange. Most of these searches are listed on the IDX at banking companies. Sample selection depends on your preferred sampling method. Total sample of ten banks listed on the IDX for 2015-2018 8. Analysis of the data used to test the estimates involves the use of various iterative methods. Based on the results of this study, it can be seen that (1) the performance of an item has a positive and significant effect on stock prices and (2) return on profit is not positive and has no value on stock prices. shares and fair value because share prices affect share prices (4) Trading volume is sometimes small and insignificant in share price movements. Meanwhile, this shows that ROA, ROE, EPS, and sales volume affect profit sharing.

(2)

terdaftar di BEI tahun 2015-2018; 4) Meninjau variabel yang berpengaruh volume penjualan Terkait atas Variabel Harga saham perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018; 5) Meninjau variabel yang berpengaruh Return on Asset, Retun On Equity, Earning Per Share dan Volume Perdagangan serentak Terkait atas Variabel Harga saham perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018.

2. Literature Review 2.1. Teori Signalling

Signalling theory adalah teori yang mengulas tentang penurunan dan aliran harga saham di pasar untuk mempengaruhi keputusan diktator (Irham Fahmi, 2015: 96). Kurangnya informasi eksternal tentang perusahaan berarti bahwa mereka dilindungi dan membebankan harga yang lebih rendah kepada perusahaan. Ketika informasi dibuka dan keseluruhan pelaku pasar dimana telah menerima informasi, pelaku pasar mulai menafsirkan dan mengevaluasi informasi sebagai berita baik atau berita buruk. Jika keterbukaan informasi baik bagi investor, maka akan terjadi perubahan pangsa pasar saham. Keterbukaan informasi rekening memberikan kabar baik bagi masa depan bisnis ( good news ). Ada pedagang yang suka menjual saham. Menurut Wardjono (2010), signature theory adalah teori yang menjelaskan tentang tanda tangan perusahaan kepada pengguna laporan keuangan yang disusun oleh suatu perusahaan. Pengumuman mencakup kumpulan informasi tentang kegiatan perusahaan. Agar pengguna laporan keuangan perusahaan dapat mengetahui manajemen perusahaan.

2.2. Return on asset

Return on Asset (ROA) merupakan ukuran peluang untuk mengukur kinerja perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dan menggunakan asetnya (Husnan, 2010). Indikator Return on Asset merupakan indikator keuangan yang seringkali digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Semakin baik bisnis beroperasi, semakin baik kinerjanya. Menurut Eduardus Tandelilin (2010:372), Return On Assets menjelaskan bahwa aset suatu perusahaan dapat menghasilkan keuntungan.

Rumus Return On Assets diformulasikan dalam bentuk rasio berikut (Kasmir, 2017:202).

2.3. Return On Equity

Pengembalian investasi atau return on investment adalah ukuran metrik pendapatan yang diperoleh setelah pajak ekonomi kasmir (2017:204). Indikator ini menunjukkan keefektifan latihan persamaan.

Semakin tinggi rasio ini, semakin baik. Ini memperkuat posisi pengusaha dan kontradiktif. Menurut Brigham, dan Houston (2010: 149). istilah ROE disini ialah, rasio net-to-equity, mengukur 'return on balance yang memecah belah.

Mata uang bersih (ROE) dapat digunakan sebagai berikut:

2.4. Earning Per Share

Pendapatan yang dihasilkan per unit, juga dikenal sebagai volume buku, adalah ukuran yang telah diperggunakan guna mengukur keberhasilan manajer dalam membawa kembali kepada pemegang saham. Harga yang lebih rendah berarti bahwa manajer tidak memenuhi divisi, sementara harga yang lebih tinggi meningkatkan stabilitas pembagi. Dengan kata lain, kinerja tinggi. Keuntungan

(3)

pemegang saham adalah jumlah keuntungan setelah pajak. Kompensasi tersedia untuk distributor yang berbagi pajak, gaji, dan hak lain yang lebih rendah dari pemilik yang tertarik. (Kashmir: 2017).

Rumus pencarian EPS:

2.5. Volume Perdagangan

Jumlah rata-rata saham yang diperdagangkan oleh seorang pedagang setiap hari dengan harga yang disepakati antara pedagang dan pedagang saham melalui pedagang saham di bursa efek, yang dikenal sebagai lot campuran. dari 500 saham. di setiap bagian. Perdagangan saham, berpengauh bagi pelaku saham seperti investor, karena banyak opsi saham dimana saham, dapat mencerminkan status sekuritas yang dijual di pasar utama mereka. Bagi mereka yang berinvestasi sebelum menanam atau berinvestasi, faktor yang paling urgen adalah likuiditas penjaminan. (Wahyu Wijayanto, 2005). Instruktur adalah bagian yang terkenal dari penilaian profesional. Pola perdagangan dan saham di pasar saham diartikan sebagai indikator tren naik (bullish). Kenaikan harga jual dan kenaikan harga adalah tanda-tanda pertumbuhan energi. (Suad Husnan, 2001) 2.6. Harga saham

Selain obligasi dan sertifikat, saham-saham ini termasuk di antara efek-efek yang dijual di BEI.

Simamora (2000: 408) menjelaskan Tindakan sebagai bagian dari pendapatan perusahaan. Harga saham sebagai variable dependen, adalah harga yang ditentukan untuk membeli dan menjual saham. Atau bisa dijelasakan juga, harga saham berdasarkan ketersediaan dan permintaan pasar.

Harga tunai juga dapat didefinisikan sebagai harga yang didasarkan pada interaksi antara penjual dan pembeli saham, didorong oleh harapan mereka akan keuntungan bisnis. Harga penutupan (closing price ) adalah harga yang diminta oleh penjual atau harga jual akhir untuk jangka waktu tertentu.

Seperti yang dikemukakan oleh Fred dan Copeland (1999: 166), suatu tindakan adalah tanda minat atau kepemilikan seseorang atau suatu asosiasi terhadap suatu objek. Bagian adalah klaim bahwa pemilik saham adalah pemilik (terlepas dari saham atau kuantitas) dari perusahaan pemegang saham.

2.7. Rerangka Konseptual

Sebelum melakasakan investasi di saham, investor perlu mengetahui jenis perusahaan yang akan mereka investasikan. Investor sering meninjau dan mengevaluasi laporan keuangan atau praktik operasi perusahaan. perbedaan Penelitian ini meliputi beberapa hal, yaitu harga saham, dan variabel bebasnya adalah return on assets, return on equity, earning per share dan volume perdagangan. Dari bingkai teori menjelaskan bahwa penelitian ini berhubungan antara sebagian besar penelitian sebelumnya, asumsi untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar Kerangka konseptual

(X1) Return On Asset

(ROA) (X2) Return On Equity

(ROE) (X3) Earning Per Share

(EPS) (X4) Volume Perdagangan

(YI) Harga Saham

(4)

Keterangan : (Secara parsial) (Secara simultan) 2.8. Hipotesis

1) Return On Asset dianggap berpengaruh signifikan pada harga saham perusahaan perbankan di BEI.

2) Return On Equity dianggap memiliki potensi terbesar pada harga saham perusahaan perbankan di BEI.

3) Earning Per Share diperkirakan memiliki bias yang serius pada harga saham perusahaan perbankan di BEI.

4) Dugaan antara Volume Perdagangan, memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan perbankan di BEI

5) Return On Asset/ROA ,Return On Equity/ROE ,Earning Per Share/EPS dan Volume Dagang diyakini mempengaruhi variabel (Y) yaitu harg saham perusahaan perbankan. di BEI

3. Method

3.1. Jenis penelitian

Jelaskan jenis data yang digunakan dalam pencarian ini kumpulan data, yaitu data dari data sekunder.

3.2. Tempat dan Waktu penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia , Jl. Nomor Taman Nasional AIS. 21 Embong Kaliasin, Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur, namun data dikumpulkan dari website www.idx.co.id.

3.3. Populasi dan sampel

Pengambilan sampel Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tujuan sampel untuk melihat contoh. Dengan persyaratan sebagai berikut:

1. Perusahaan Sektor perbankan yang terdaftar di BEI.

2. Perusahaan bank mempublikasikan laporan keuangan dan tahunan dengan kurun waktu 2015 s.d 2018 secara langsung atau melalui website www.idx.co.id.

3. Bank tidak terdaftar pada 2015-2018.

Tabel

Daftar Perusahaan Sampel Penelitian

3.4. Metode Pengumpulan Data

Server data digunakan untuk sebagian besar pelaporan data gore negore saya laporan gore negore dari www.idx.co.id dan website resmi 2015-2018.

(5)

Metode Analisis Data

cara dibuat atas data second, wujud laporan keuangan tahunan dan, laporan perusahaan tentunya 2015 s.d 018 bersama kelas saya uji hipotesis diperiksa _ sempurna bersama menggunakan Analisis penilaian ganda. Mengikuti Dia itu dia nama kerja dari pertentangan id kekudusan ketergantungan saya variabel kemerdekaan :

1. Return On Asset (X1)

ROA digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengembangkan peralatan untuk menghasilkan keuntungan. Metrik ini mengukur pengembalian investasi perusahaan di semua asetnya.

Laba sesudah bunga dan pajak

ROA = x100%

Total asset 2. Return On Equity (X2)

Metrik ROE digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam menciptakan pengembalian bagi pemegang saham dan untuk berbagi keuntungan setelah tingkat bunga penuh.

3. Earning Per Share (X3)

Earning per share unit metrik digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan membuat hasil uang per unit. EPS dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

4. Volume Perdagangan (X4)

Kuantitas saham yang dijual/diper-dagangkan oleh perusahaan dicatat di pasar utama, dan harga disepakati antara pelaku yang berinvestasi di saham melalui pasar modal.

5. Harga saham (Y)

Tergantung pada varians penelitian ini, biaya bulanan perusahaan model, harga yang digunakan adalah harga penutupan unit, dan waktu bulan selama periode studi 2015 sampai dengan 2018 . Data harga saham diukur dalam baris.

4. Results and Discussion Hasil penelitian

Analisis Data Deskriptif

Tabel 2 Deskriptif

Dari tabel di atas, data lengkap yang digunakan dalam penelitian ini diuji kurang dari 40 sampel selama 2015-2018. Berdasarkan perhitungan di atas, pengembalian aset yang rendah adalah 0,18% dan pengembalian investasi yang rendah adalah 3,13% dengan rata-rata 1,6046% dan deviasi normal.

0,75721%. Antara rata-rata rendemen yang diberikan nilai 1,49% dan nilai 22,52% dengan nilai

(6)

11,4234 % dan simpangan sebesar 4,86440%. Variabel Earning Per Share memiliki bobot minimum 10,44 dan bobot 1048,54 dengan nilai rata-rata 276,4915 dan common deviasi 190,70048. Volume volume perdagangan memiliki nilai 241717 dan nilai tinggi 2913127917 dengan nilai rata-rata 495851036,73 dan deviasi umum 724800065,090. Harga saham memiliki minimal 182 dan total 23617 dengan rata-rata 380,08 dan pola deviasi 5268.099.

Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Tabel 3 Normalitas

Dari uji Kolmogorov-Smirnov ditunjukkan pada Tabel di atas, dimana markup skill atau Asymp.Sig (double digit) adalah 0,198. Dengan demikian, jika nilai potensial melebihi 0,05, atau 0,198 > 0,05, data pencarian biasanya terdistribusi.

2. Uji Autokorelasi

Tabel 4 Hasil uji autokorelasi

Tabel menunjukkan bahwa skor Durbin Watson pada penelitian ini adalah 1,371. Dilaporkan tidak ada autokorelasi yang baik atau dl < d < du maka 1,284 < 1,371 < 1,720 berarti mode persamaan regresi tidak memiliki autokorelasi.

3. Uji Heteroskedastisitas

Gambar 2

Hasil uji heteroskedastisitas

Untuk sistem distribusinya terlihat bahwa data yang berbentuk huruf tersebar merata di atas dan di bawah atau sekitar nol, tidak hanya terkumpul di atas atau di bawah, titik-titik terbagi dan data

(7)

tidak membentuk gelombang, kemudian memotong Keluar dan sebagian besar redundansi dan distribusi data seperti itu, dibandingkan dengan yang dapat disimpulkan bahwa dari gambar tersebut model regresi yang digunakan tidak heteroskedastis.

4. Uji Multikolinearitas

Hasil pertanyaan multikolinearitas pada Tabel di atas menunjukkan:

a. Nilai VIF variabel ROA sebesar 6,747 < 10 dan nilai tolerance sebesar 0,148 > 0,10, sehingga konversi ROA tidak multikolineal.

b. Nilai konversi ROE VIF adalah 7,234 <10 dan nilai toleransi 0,138 > 0,10, sehingga masing-masing ROE dianggap non-multikolinear.

c. Nilai VIF untuk konversi EPS adalah 3,525 <10 dan nilai toleransi 0,284> 0,10, sehingga konversi EPS dianggap non multikolineal.

d. Nilai VIF dari variabel volume adalah 2.832 < 10 dan nilai toleransi sebesar 0.353 > 0.10, maka variabel volume perdagangan dianggap non-multilinear.

Analisis Regresi Berganda

Tabel 5 Koefisien Regression

Berdasarkan imbalan membaca baris bacaan pada tabel tersebut dapat disimpulkan dengan rumus berikut :

Y = -1800,270 + 3458,360X1 -279,978X2 + 13,638X3 – 0,000001044X4

Rata-rata koefisien regresi pada tabel di atas dapat digambarkan berikut ini, :

a)

Dibandingkan dengan koefisien regresi sebelumnya, nilai Stay adalah -1800,270 yang artinya jika nilai Retrun on assets, Retrun on equity, Earning Per Share maka nilai volume perdagangannya 0, maka harga rata-rata variable dependen (Y) adalah -1800, 270.

(8)

b)

Koefisien variable X1, atau perubahan Retrun On Assets adalah 3458,360 . Hal ini menunjukkan bahwa jika perubahan ROA masing-masing meningkat sebesar 1%, sedangkan ROE, EPS dan volume penjualan diperkirakan konstan maka harga saham akan meningkat sebesar 3.458.360.

c)

Koefisien regresi X2 atau perubahan ROE adalah -279.978 . Hal ini menunjukkan bahwa jika ROE split meningkat masing-masing 1%, dengan asumsi bahwa ROA, EPS dan perubahan nilai tukar disesuaikan, maka harga saham akan turun sebesar -279.978.

d)

Koefisien regresi X 3 untuk EPS yang berbeda adalah 13,638. Hal ini menunjukkan bahwa jika kisaran EPA meningkat masing-masing 1% sedangkan fluktuasi ROA, ROE dan volume penjualan diperkirakan konstan, maka harga saham akan meningkat sebesar 13.638.

e)

Koefisien regresi X 4 atau perubahan volume penjualan adalah - 0,000001044, menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1% perubahan volume penjualan mengubah Retrun on assets, Retrun on equity, Earning Per Share dikatakan stabil dan harga saham meningkat sebesar 0,000001044.

Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 6

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Berdasarkan Tabel, nilai Adjusted R-square ternilai 0,902 sama dengan 90,2%. Hal ini menunjukkan adanya hasil selisih ROA, ROE, EPS dan volume penjualan sebesar 90,2%. Sedangkan 100% tersisa - 90,2% = 9,8% dijelaskan oleh beberapa pengecualian dalam penelitian ini.

Uji Hipotesis

Hasil Uji Parsial (Uji Statistik Ttest)

Hasil dari tabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

1) Tingkat Retrun On Asset yang berbeda mempengaruhi harga saham. Variabel ROA memiliki At hitung sebesar 3,810 > t – tabel 2,03011 atau 0,001 < 0,05. Disimpulkan bahwa mutasi ROA memiliki dampak positif dan terkadang signifikan terhadap harga.

2) Retrun On Equity bervariasi dan berubah tanpa mempengaruhi harga saham. Varian ROE memiliki nilai 1.1.914 < t tabel 2.03011 atau 0.064 > 0.05. Disimpulkan bahwa mutasi ROE memiliki signifikansi negatif dan terkadang signifikan.

3) Variabel Earning Per Share merupakan variabel yang mengikat harga saham. EPS terpisah memiliki nilai rata-rata 7,980 > t - Tabel 2.03011 atau 0,000 < 0,05. Disimpulkan bahwa desain EPS mencerminkan pergerakan harga yang baik dan terkadang signifikan

(9)

4) Volume penjualan berubah tanpa adanya pengaruh variabel dependen (Y), harga saham. Volume perdagangan mempunyai perdagangan dengan nilai t hitung sebesar -1,699 < t - Tabel 2.03011 atau 0,098

> 0,05. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwasanya perubahan volume penjualan adalah negatif dan terkadang terjadi tidak kerelevanan dengan variabel (Y).

Hasil Uji Simultan (Uji Statistik Ftest)

Tabel menunjukkan bahwa solusi yang berdiri sendiri memiliki dampak yang tinggi pada berbagai aplikasi simultan. Hal ini terlihat dari nilai F nilai 90,346 > F - Tabel 2.64 dan nilai (Sig.) sebesar 0,000 < 0,05. Oleh karena itu Ha dapat diterima , sehingga dapat dikatakan bahwa semua variable independen secara keseluruhan mempunyai pengaruh yang besar terhadap harga pasar bank.

5. Pembahasan

1. Pengaruh ROA terhadap Harga Saham

ROA mempunyai pengaruh positif dan signifikan terkait harga saham perusahaan perbankan.

Tergantung pada hasil pengujian, ROA memiliki nilai 3,810 > t -tabel 2.03011 atau 0,001 < 0,05. Artinya Ha diterima dan Ho ditolak. ROA menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dan aset bagi karyawan. ROA mengakhiri hubungan antara satu tahun setelah laba pajak dan pekerjaan penuh emas batangan. Dengan demikian, semakin tinggi ROA perusahaan, semakin besar nilai aset perusahaan dan semakin tinggi harga saham, karena menarik investor asing dan lokal. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa ROA memiliki kualitas dan analisis nilai yang baik dari Rosdian Widiawati Watung (2016) yang berjudul “Pengaruh Return On Asset, Net Profit Margin, dan Earning Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia. 2011”.-2015. Hasil uji t menunjukkan bahwasanya Retrun On Asset berpengaruh kuat terhadap harga pasar saham di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011- 2015. Dapat disimpulkan bahwa ROA berpengaruh kuat terhadap harga saham, yaitu masuk akal.

2. Pengaruh ROE terhadap harga saham

ROE berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham bank. Tergantung pada pengujian bersih yang dilakukan oleh ROE, angka t adalah -1,914 < t - tabel 2,03011 atau 0,064> 0,05.

Nilai rata-rata konversi ROE adalah 0,064 lebih besar dari 0,05 yang berarti perbedaan Retrun On Equty tidak signifikan. Hasil ini memberitahukan bahwa laba perusahaan tak mengalami kenaikan harga saham. Artinya, kenaikan atau penurunan laba atas investasi terkadang tidak mempengaruhi biaya bagi hasil. Salah satu penelitian yang juga menyatakan bahwasanya Retrun On Equity memiliki efek samping negatif dan tidak signifikan adalah penelitian Evan Andreanto Wibowo (2016).

3. Pengaruh EPS terhadap Harga Saham

Hasil pengujian memberikan nilai 7,980 > t tabel 2,03011 atau 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa pasar saham EPS memiliki pengaruh kuat terhadap harga saham sebagai variable (Y) dalam penelitian ini. Dan Koefisien regresi EPS menunjukkan signal positif sebesar 13.638. Hal ini menunjukkan

(10)

bahwasanya peningkatan 1% dalam konversi EPS meningkatkan harga saham, itu sendiri sebesar 13,638%.

Hal ini didukung dengan penelitian Catarina Putri Mariska (2015) yang memperoleh skor 15.667 dengan skor 1000 < 0,05.

4. Pengaruh tingkat penjualan terhadap harga

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa volume perdagangan berpengaruh negatif terhadap variable (Y), harga saham pada perusahaan sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia.

Hal ini ditunjukkan pada Tabel 4.6 yang menunjukkan bahwa pengembalian maksimum pada harga eceran adalah 0,000001044 (Sig = 0,098 → tidak signifikan). Dan juga nilai t hitung adalah -1,699 <

t - tabel 2,03011 atau 0,098 > 0,05. Artinya = -0,000001044, nilai ini menunjukkan keberadaannya

peningkatan penjualan eceran dapat menyebabkan penurunan harga , atau kenaikan satu unit harga komoditas dapat menyebabkan penurunan inflasi sebesar -0,0001044 unit . Beberapa penelitian menunjukkan bahwa volume perdagangan memiliki konsekuensi negatif dan negatif, terutama penelitian Sugeng Abidin (2016) dan penelitian menemukan bahwa volume perdagangan berubah dengan pengaruh yang signifikan terhadap harga eceran. dia IDX30.

Indeks. Peningkatan volume penjualan menunjukkan peningkatan penawaran dan permintaan konten.

5. Pengaruh ROA, ROE, EPS dan Volume Perdagangan terkait Harga Saham.

survey diketahui bahwa profit, return on investment, individual premium dan trading volume berpengaruh positif terhadap harga saham. Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai F adalah 90,346 > F

Tabel 2,64 dan mean (Sig.) 0,000 < 0,05.

Definisi di atas berarti bahwa variable (X) secara bersama-sama memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel (Y).

6. Conclusion

1. Retrun On Assets/ROA memiliki pengaruh positif terkait variable (Y), harga saham perusahaan sekte perbankan di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018 sebesar 0,001.

2. Retrun On Equty/ROE memeiliki pengaruh kecil terkait variabel (Y), harga saham perusahaan sekte perbankan di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018 dengan nilai 0,064.

3. Earning Per Share/EPS memiliki pengaruh positif terkait variable (Y), harga saham perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018 dengan nilai 0,0001.

4. Volume perdagangan berpengaruh kecil terhadap harga saham perusahaan sekte perbankan di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018, dengan nilai 0,098.

5. Perhitungan uji F, berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS mempunyai hasil , F hitung 90,346 > F tabel 2,69 dengan nilai 0,000 (P<0,05), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Yang artnya, estimasi kedua menunjukkan bahwa laba atas ROA,ROE dan volume perdagangan semuanya mempengaruhi nilai saham perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia .

Saran

1. Perusahaan harus mempertimbangkan ukuran investasinya, karena hal ini dapat mempengaruhi keputusan penjual. Pertumbuhan yang lebih baik dalam tata kelola perusahaan dalam pengelolaan investasi untuk menghasilkan keuntungan. Hal ini mengurangi minat investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.

2. Investor dan kreditor tak mempergunakan volume perdagangan sebagai investasi alasanya telah terbukti bahwa perdagangan keuangan tidak ada hubungannya dengan harga saham.

3. Untuk beberapa peneliti. Berbagai variasi dan faktor harga saham lainnya diharapkan dapat ditambahkan selain ROA, ROE, EPS dan perubahan evolusioner terhadap informasi dan

(11)

penjelasan lain yang mempengaruhi harga saham. Selain itu, beberapa pencarian dan hasil pencarian diperlukan di luar situs perbankan dan lebih banyak waktu pencarian untuk menemukan hasil pencarian yang memuaskan.

References

Fahmi, Irham.2015. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan 5. Bandung : Alfabeta.

Fahmi, Irham. 2015. Manajemen Investasi Teori dan Soal Jawab. Edisi 2.Jakarta. Salemba Empat

Ghozali, Imam.2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 19. Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, Abdul (2003). Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat.

Husnan, Suad.2011. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta:BPFE-UGM

Indriani, N. P. L., & Dewi, S. K. S. (2016). Pengaruh Variabel Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Saham Perbankan Di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Manajemen, 5(5).

Jayanti, E. D. (2015). Pengaruh Return On Investment (Roi), Earning Per Share (Eps), Dan Price Earning Ratio (Per) Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011-2013 (Doctoral dissertation, STIE PERBANAS SURABAYA).

Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 1 Cetakan 6. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Mukti, Prabowo. 2018. Pengaruh Return On Invesment, Earning Per Share, dan Return On Equity Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2013-2016. Jurnal Ekobis Dewantara Vol.1 No.1:73.

Octaviani, S., & Komalasari, D. (2017). Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, dan Solvabilitas Terhadap Harga Saham. JAK (Jurnal Akuntansi): Kajian Ilmiah Akuntansi, 4(1).

Rahayu, T. N. (2019). Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur. PARADOKS: Jurnal Ilmu Ekonomi, 2(2), 35-46.

Sugiyono, (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung:Alfabeta,cv Syamsuddin, (2009). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Watung, R. W., & Ilat, V. (2016). Pengaruh Return On Asset (Roa), Net Profit Margin (Npm), Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011- 2015. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 4(2).

Wulandari, D. (2015). Analisisis Pengaruh Earning Per Share (Eps), Return On Equity (Roe), Debt To Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Transportation Services Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

www.idx.co.id

Referensi

Dokumen terkait

terhadap abnormal return saham dan 2) untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pengumuman right issue terhadap volume perdagangan saham perusahaan yang terdaftar di

variabel harga saham pada perusahaan manufaktur pada sektor otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sedangkan sisanya yaitu 62,90% dijelaskan

TINGKAT INFLASI, BI RATE dan KURS EURO TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA ( 2007-2011 )”.. Dalam penulisan ini, penulis mengalami

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya pengaruh tingkat suku bunga deposito dan Indek Harga Saham terhadap Volume Penjualan Saham pada P.T.. Bursa

Dampak Tingkat Kesehatan Bank terhadap Perubahan Harga Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).. Portofolio dan Investasi Teori dan

Judul Skripsi, : Analisis Pengaruh Harga Saham dan Volume Perdagangan terhadap Likuiditas Saham pada Perusahaan Go Public yang melakukan Stock split di Bursa Efek Indonesia

Dengan demikian untuk para investor di Bursa Efek Indonesia sebelum mengambil keputusan dalam membeli saham disarankan untuk mempertimbangkan frekuensi perdagangan saham dan volume

Data yang digunakan berupa laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan oleh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2010- 2012, data harga saham