• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Pengasuh Ma'had Ronggo Warsito MAN 2 Ponorogo Dalam Membentuk Kecerdasan Spiritual Santri

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Peran Pengasuh Ma'had Ronggo Warsito MAN 2 Ponorogo Dalam Membentuk Kecerdasan Spiritual Santri"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

Ma'had sendiri merupakan lembaga pendidikan yang hampir identik dengan sistem pesantren yang di dalamnya terdapat kyai, pengurus dan juga santri. Ma'had Ronggo Warsito adalah sebuah pondok pesantren yang dikelola di bawah struktur Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo, yang memiliki unsur pengurus serta pengurus dan santri. Begitu pula dengan para pengasuh Ma'had yang memiliki peran dan tanggung jawab dalam mengasuh dan membina siswa yang berada di Ma'had Ronggo Warsito MAN 2 Ponorogo.

Peran yang dimaksud di sini adalah peran yang dilakukan oleh pengurus ma’had yang diberikan kepada santri. Pengasuh ma'had merupakan salah satu unsur penting dalam mewujudkan suatu proses pengajaran pendidikan agama Islam. Maka mengemban peran sebagai pengurus Ma'had bukanlah tanggung jawab yang mudah, karena seorang pengurus harus mampu menjadi panutan dan cerminan yang handal.

Dapat dikatakan kecerdasan spiritual belum maksimal dimiliki oleh siswa di ma'had ronggo warsito MAN 2 Ponorogo. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk meneliti: “Peran Pengasuh Ma’had Ronggo Warsito MAN 2 Ponorogo dalam Membentuk Kecerdasan Spiritual Santri”.

Fokus Penelitian

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Pembahasan

BAB II TELAAH HASIL PENELITIAN TERDAHULU DAN KAJIAN TEORI meliputi: kajian teori yang dijadikan landasan dalam menganalisis data yang berasal dari

Kajian Teori 1. Peran Pengasuh

  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepengasuhan di Ma’had
  • Kecerdasan Spiritual a. Pengertian kecerdasan
  • Santri

Adapun faktor eksternal yang berasal dari luar santri tinggal di lingkungan Ma'had atau keagamaan seperti pendidikan di Ma'had dengan tujuan membentuk kecerdasan spiritual yang baik. Dalam konteks ini, kecerdasan spiritual ingin menghadirkan “ruang spiritual” yang menjadikan seseorang cerdas. Kecerdasan spiritual ini merupakan hal yang janggal bagi kalangan akademisi karena ilmu pengetahuan yang ada tidak dilengkapi dengan alat untuk mempelajari apapun yang tidak dapat diukur secara objektif.

As'ad Djalali, "Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Prososial Santri Pesantren Nasyrul Ulum", Jurnal Psikologi Indonesia, Vol. Kecerdasan spiritual dapat mengoptimalkan IQ dan EI, maka kecerdasan spiritual (SQ) disebut kecerdasan unik.Pemanfaatan kecerdasan spiritual diharapkan dapat mengoptimalkan kecerdasan dan potensi seseorang, selain itu kecerdasan spiritual memiliki manfaat lain diantaranya:24.

Namun untuk menemukan seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi dapat dikenali dari sifat dan perilakunya. Tidak hanya untuk pengembangan kecerdasan spiritual, tetap perlu diingat bahwa masih ada cara lain untuk dikembangkan.

Telaah Hasil Penelitian Terdahulu

Dari penelitian Dina Ayustina terlihat jelas adanya persamaan yaitu sama-sama mengkaji kecerdasan spiritual dan menggunakan metode yang sama yaitu kualitatif, perbedaannya terletak pada setting tempat penelitian. Skripsi Dina Nailil Muna (2022) berjudul “Upaya Pengasuh Pondok dalam Membentuk Kecerdasan Spiritual Santri di Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri Tahun Ajaran. Dengan rumusan masalah : 1. Bagaimana bentuk kecerdasan spiritual? santri di Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri Kudus?; 2. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa bentuk kecerdasan spiritual tercermin dalam lima bentuk sikap, adapun sikap tersebut adalah: sabar, ikhlas, tawadhu', amanah dan percaya diri.

Beberapa metode pertolongan yang digunakan oleh pengasuh pondok musim panas antara lain metode penyuluhan, metode pembiasaan, metode keteladanan, metode penghargaan. Dari penelitian Dina Nailil, kita mengetahui bahwa ada kesamaan yaitu sama-sama mempelajari kecerdasan spiritual dan menggunakan metode kualitatif yang sama, sedangkan perbedaannya terletak pada lingkungan penelitian. Skripsi Nurlia Buton (2020) berjudul “Upaya mudabbirah dalam mengembangkan kecerdasan spiritual mahasiswi di ma'had al-jami'ah IAIN Ambon.” 37 Dengan Rumusan Masalah : 1. Usaha apa yang telah dilakukan mudabbirah. dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Mahasiswi di Ma'had Al-jami'ah IAIN Ambon?; 2.

Apa saja faktor dan kendala yang berkontribusi terhadap mudabbirah dalam pengembangan kecerdasan spiritual mahasiswi di Ma'had Al-Jami'ah IAIN Ambon? Hasil penelitian menyimpulkan bahwa upaya mudabbirah dalam mengembangkan kecerdasan spiritual siswi adalah melalui kegiatan membaca Al-Qur'an al-mulk, sholat magrib berjamaah dan melatih ba'da malam antara lain penguasaan kepada para siswa. , memberi nasihat, membimbing siswa, memberi contoh yang baik bagi mahasantri. Faktor pendukung dan penghambat antara lain adanya kesadaran mahasiswa dan mahasiswa baru yang tinggal di hotel tersebut, sehingga secara langsung dapat mengontrol mahasiswa dan menjadi panutan yang baik bagi mahasiswa.

Sedangkan faktor penghambatnya adalah perasaan malas dikalangan siswa karena siswa berasal dari latar belakang yang berbeda. Dari penelitian Nurlia Buton diketahui bahwa terdapat persamaan dan perbedaan antara penelitian penulis dengan penelitian ini, yaitu persamaan keduanya dalam kajian kecerdasan spiritual dan penggunaan metode yang sama yaitu kualitatif, sedangkan perbedaannya terletak pada setting penelitian. . 37 Nurlian Buton, “Upaya Mudabbirah untuk mengembangkan kecerdasan spiritual mahasiswi di ma’had al-jami’ah IAIN Ambon” Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon, Tahun 2020.

Kerangka Berfikir

PONOROGO

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Data dan Sumber Data 1. Data Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
    • Wawancara Terstruktur
    • Dokumentasi
  • Teknik Analisis Data
  • Pengecekkan Keabsahan Pengamatan
    • Perpanjangan Keikutsertaan
    • Ketekunan Pengamatan
  • Tahap-tahap Penelitian
  • Deskripsi Data Umum
    • Profil Ma’had Ronggo Warsito MAN 2 Ponorogo
    • Visi, Misi dan Tujuan Ma’had Ronggo Warsito MAN 2 Ponorogo
    • Struktur Organisasi Ma’had Ronggo Warsito MAN 2 Ponorogo
    • Sarana dan Prasarana Ma’had Ronggo Warsito MAN 2 Ponorogo
    • Syarat-syarat Masuk Ma’had Ronggo Warsito MAN 2 Ponorogo
    • Tata Tertib Ma’had Ronggo Warsito MAN 2 Ponorogo
    • Kegiatan Akademik dan Non Akademik di Ma’had Ronggo Warsito MAN 2 Ponorogo
    • Jadwal Kegiatan Santri Ma’had Ronggo Warsito MAN 2 Ponorogo
    • Jadwal Pelajaran Santri dan Guru Pengasuh Ma’had Ronggo Warsito MAN 2 Ponorogo
  • Deskripsi Data Khusus
    • Peran Pengasuh dalam Membentuk Kecerdasan Spiritual Santri Melalui Kegiatan- Kegiatan di Ma’had Ronggo Warsito MAN 2 Ponorogo
    • Faktor Pendukung dan Penghambat Pengasuh Ma’had Ronggo Warsito MAN 2 Ponorogo dalam Pembentukkan Kecerdasan Spiritual Santri
    • Dampak Peran Pengasuh dalam Pembentukan Kecerdasan Spiritual Santri di Ma’had Ronggo Warsito MAN 2 Ponorogo
  • Pembahasan
    • Analisis Peran Pengasuh dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Santri melalui kegiatan-kegiatan di Ma’had Ronggo Warsito MAN 2 Ponorogo
    • Analisis Faktor Pendukung dan Penghambat Pengasuh Ma’had Ronggo Warsito MAN 2 Ponorogo dalam Pembentukkan Kecerdasan Spiritual Santri
    • Analisis Dampak Peran Pengasuh dalam Pembentukan Kecerdasan Spiritual Santri di Ma’had Ronggo Warsito MAN 2 Ponorogo
  • Kesimpulan
  • Saran

Peran pengasuh dalam membentuk kecerdasan spiritual Santri melalui kegiatan di MAN 2 Ma'had Ronggo Warsito Ponorogo Kegiatan di MAN 2 Ma'had Ronggo Warsito Ponorogo. Semua itu merupakan bagian dari tugas seorang guru atau pengasuh di Ma'had Ronggo Warsito MAN 2 Ponorogo. Kegiatan Qiro'ah juga merupakan program Ma'had Ronggo Warsito yang juga dapat membentuk kecerdasan spiritual siswa.

Kegiatan Tahlil di Ma'had Ronggo Warsito merupakan program yang juga dapat membentuk spiritualitas santri. Pelaksanaan tahlil sendiri dipimpin langsung oleh Bpk. Ali Mashud, SHI sebagai Ketua Ma'had Ronggo Warsito. Begitu juga dengan proses yang dilakukan pengasuh untuk meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di Ma'had Ronggo Warsito.

Pengaruh Peran Wali terhadap Pembentukan Kecerdasan Spiritual Santri di MAN 2 Ma'had Ronggo Warsito Ponorogo Ma'had Ronggo Warsito MAN 2 Ponorogo. Selain itu, pengaruh peran wali dalam membentuk kecerdasan spiritual santri diwujudkan dalam berbagai kegiatan di Mehad ini. Pembentukan kecerdasan spiritual dapat dilakukan oleh para wali melalui kegiatan-kegiatan yang telah ada di Me'had ini.

Kedua faktor tersebut sangat erat hubungannya dalam membentuk kecerdasan spiritual siswa di Ma'had Ronggo Warsito MAN 2 Ponorogo90. Analisis Pengaruh Peran Pengasuh dalam Membentuk Kecerdasan Spiritual Santri di MAN 2 Ma'had Ronggo Warsito Ponorogo di MAN 2 Ma'had Ronggo Warsito Ponorogo.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut, juga teori-teori yang sudah disampaikan serta berdasar pada hasil penelitian relevan yang sudah dijelaskan di