• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGAWASAN KEUANGAN KECAMATAN DAN DESA

N/A
N/A
undangan ID

Academic year: 2024

Membagikan "PENGAWASAN KEUANGAN KECAMATAN DAN DESA"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

KELOMPOK 3 (5/AKT A2) Anissa Alifia Imaniah 212010300084 Aulia Putri Saraswati 212010300121 Pratiwi Nur Hidayah 212010300094 Winda Wijayanti 212010300112 Dian Rif’atul 232010300114

BAB 10

PENGAWASAN KEUANGAN KECAMATAN DAN DESA A. Soal Uraian

1. Bagaimana mekanisme pengawasan keuangan di tingkat kecamatan dan desa untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas?

Jawab :

Mekanisme pengawasan keuangan di tingkat kecamatan dan desa melibatkan audit internal daneksternal secara rutin. Selain itu, transparansi diperkuat melalui publikasi laporan keuangan secara terbuka di situs web resmi. Akuntabilitas diperjelas melalui warga dalam forum pengawasan keuangan setempat dan penerapan kebijakan ketat untuk mencegah konflik kepentingan.

2. Apa langkah konkret yang diambil oleh pemerintah kecamatan dan desa untuk mencegah dan menanggulangi potensi penyalahgunaan dana keuangan?

Jawab :

Pemerintah kecamatan dan desa mengambil langkah-langkah konkret seperti penerapan sistem e-Keuangan, pelatihan petugas keuangan, dan audit kepatuhan secara berkala.

Langkah ini bertujuan untuk memastikan dana digunakan sesuai peruntukannya, mencegah penyalahgunaan, dan meningkatkan kontrol atas pengelolaan keuangan.

3. Bagaimana sistem pelaporan keuangan di tingkat kecamatan dan desa dirancang agar dapat dengan cepat diakses oleh publik dan pihak berkepentingan?

Jawab :

Sistem pelaporan keuangan di tingkat kecamatan dan desa dirancang dengan menerapkan pelaporan online dan publikasi laporan keuangan secara terbuka di situs web resmi. Hal ini memastikan akses cepat bagi publik dan pihak berkepentingan untuk melihat dan memeriksa informasi keuangan dengan transparan.

4. Bagaimana pemerintah kecamatan dan desa memastikan bahwa dana keuangan dialokasikan secara adil dan merata untuk memenuhi kebutuhan masyarakat?

Jawab :

(2)

Pemerintah kecamatan dan desa memastikan alokasi dana keuangan secara adil dan merata dengan menerapkan penetapan anggaran partisipatif. Proses ini melibatkan partisipasi aktif warga dalam forum penyusunan anggaran, sehingga kebutuhan masyarakat dapat dipertimbangkan secara langsung dalam pengambilan keputusan alokasi dana.

5. Bagaimana mekanisme evaluasi kinerja keuangan di tingkat kecamatan dan desa diimplementasikan untuk memastikan efisiensi dan efektivitas pengelolaan dana?

Jawab :

Mekanisme evaluasi kinerja keuangan di tingkat kecamatan dan desa diimplementasikan dengan melakukan evaluasi berkala. Proses ini mencakup pengukuran pencapaian tujuan anggaran, perbandingan antara realisasi dengan target yang ditetapkan, dan analisis efisiensi pengelolaan dana. Hasil evaluasi digunakan sebagai dasar untuk perbaikan berkelanjutan dalam pengelolaan keuangan, sehingga efisiensi dan efektivitasnya dapat terus ditingkatkan.

6. Bagaimana pemerintah kecamatan dan desa merespons temuan dari audit keuangan dan bagaimana hasil audit digunakan untuk perbaikan berkelanjutan?

Jawab :

Respon terhadap temuan dilakukan dengan segera, dan tindakan perbaikan diimplementasikan. Hasil audit juga menjadi dasar untuk memperbarui kebijakan dan meningkatkan prosedur pengelolaan keuangan.

7. Bagaimana pengawasan internal di tingkat kecamatan dapat mengidentifikasi dan mencegah potensi penyelewengan keuangan di tingkat desa?

Jawab :

Pengawasan internal di tingkat kecamatan dapat mengidentifikasi dan mencegah potensi penyelewengan keuangan di tingkat desa melalui audit keuangan rutin, pelibatan staf desa dalam pelatihan etika keuangan, serta implementasi prosedur yang ketat dan transparan untuk pengelolaan dana desa.

8. Apa saja yang harus diperhatikan dalam pengawasan keuangan kecamatan dan desa?

Jawab:

Dalam pengawasan keuangan kecamatan dan desa, harus diperhatikan aspek-aspek seperti penganggaran, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban keuangan desa.

9. Apa dampak dari pengawasan keuangan kecamatan dan desa yang efektif?

Jawab:

Pengawasan keuangan kecamatan dan desa yang efektif dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa, mencegah terjadinya penyelewengan dana desa, dan memastikan keberlangsungan proyek-proyek pembangunan desa.

(3)

10. Siapa yang bertanggung jawab dalam pengawasan keuangan kecamatan dan desa?

Jawab:

Pemerintah daerah, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Inspektorat Daerah bertanggung jawab dalam pengawasan keuangan kecamatan dan desa.

B. Soal Pilihan Ganda

1. Apa yang dimaksud dengan pengawasan keuangan di tingkat kecamatan dan desa....

a. Pembatasan akses informasi keuangan b. Pengalokasian dana tanpa kontrol c. Proses pengecekan dan pemantauan

terhadap pengelolaan keuangan d. Keterlibatan masyarakat tanpa aturan 2. Bagaimana cara pemerintah kecamatan memastikan transparansi dalam pelaporan

keuangan desa....

a. Melakukan penutupan informasi keuangan

b. Membuat sistem pelaporan terbuka dan mudah diakses

c. Menerapkan audit internal tanpa

publikasi d. Menjaga kerahasiaan laporan keuangan

3. Mengapa partisipasi masyarakat dianggap penting dalam pengawasan keuangan desa....

a. Untuk meningkatkan birokrasi b. Agar pengawasan lebih terpusat c. Memastikan keamanan data keuangan d. Meningkatkan akuntabilitas dan

transparansi

4. Bagaimana cara pemerintah desa memastikan penggunaan dana proyek sesuai tujuan....

a. Melakukan tender tertutup b. Meningkatkan birokrasi c. Mengandalkan kebijakan tanpa

partisipasi masyarakat

d. Melibatkan masyarakat dalam pengawasan proyek

5. Apa yang dapat menjadi tindakan respons cepat pemerintah kecamatan terhadap potensi penyelewengan keuangan di desa....

a. Penyelidikan mendalam b. Menyembunyikan temuan audit c. Menutup akses informasi keuangan d. Melibatkan lebih banyak birokrat 6. Apa yang dapat dilakukan masyarakat untuk meningkatkan pengawasan keuangan di

tingkat desa....

a. Menutup akses informasi keuangan b. Mengabaikan informasi keuangan desa c. Melaporkan ketidakberesan kepada d. Meninggalkan partisipasi dalam proses

(4)

pihak berwenang pengawasan

7. Pejabat yang berwenang melakukan pengawasan keuangan kecamatan adalah....

a. Camat b. Bendahara Kecamatan

c. Sekretaris Kecamatan d. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota

8. Pejabat yang berwenang melakukan pengawasan keuangan desa adalah....

a. Kepala Desa b. Bendahara Desa

c. Sekretaris Desa d. Badan Permusyawaratan Desa

9. Jenis pengawasan keuangan kecamatan dan desa terdiri atas....

a. Pengawasan internal dan pengawasan

eksternal b. Pengawasan preventif dan pengawasan

represif c. Pengawasan rutin dan pengawasan

khusus

d. Semua jawaban benar

10. Pengawasan eksternal keuangan kecamatan dan desa dilakukan oleh....

a. Camat b. Bendahara Kecamatan

c. Sekretaris Kecamatan d. Inspektorat Daerah Kabupaten/Kota

Referensi

Dokumen terkait

Pengawasan masyarakat ( social control ) yang dilakukan masyarakat di desa penelitian, ditujukan kepada pemerintah desa (Kepala Desa dan perangkatnya) sebagai

Peran Badan Permusyawaratan Desa dalam Pengawasan Keuangan Pemerintahan Desa Pasal 1 ayat 2 PP 60/2014 menyatakan bahwa dana desa adalah dana yang bersumber dari APBN yang

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dalam pengawasan intern kas secara. tepat dan dapat mencegah atau memperkecil

Fungsi pengawasan yang dilakukan Badan Permusyawaratan Desa Sinaka, dalam menjalankan pengawasan pelaksanaan peraturan desa, pengawasan terhadap kinerja anggaran

Direktorat Pengawasan Pengeluaran Rutin Pusat dan Daerah II mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pengeluaran rutin Pusat kegiatan kantor, dan pengurusan barang

mengidentiikasi desa­desa yang memiliki tanah bengkok yang menjadi penghasilan kepala desa dan perangkat desa, agar dapat dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya masalah

PERAN INSPEKTORAT KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN DALAM MELAKUKAN PENGAWASAN PENGELOLAAN KEUANGAN DANA DESA PADA KECAMATAN KOTA SOE Ovi Yuvita Taneo Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Pengawasan terhadap informasi keuangan meliputi keterbukaan, tanggung jawab direksi dan komite audit, serta proses telaah laporan