Tesis yang berjudul “Pengawasan Pengelolaan Dana Desa pada Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dalam Perspektif Fiqh Siyasah”, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik di UINFAS Bengkulu maupun perguruan tinggi lainnya. Tujuan penelitian ini adalah: untuk mencari kejelasan mengenai hasil pelaksanaan pelaksanaan kewenangan serta faktor penghambat dan kendala yang dihadapi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bengkulu Utara dalam pengelolaan dana desa bantuan langsung tunai kepada masyarakat. . Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa pengawasan terhadap pengelolaan dana desa bantuan langsung tunai dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa berdasarkan Peraturan Bupati Bengkulu Utara.
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal pengajuan skripsi yang berjudul “Pengawasan Pengelolaan Dana Desa pada Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dalam Sudut Pandang Fiqh Siyasah” . Secara umum pengembangan dan pengelolaan dana desa merupakan kewenangan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Apa saja faktor penghambat dan hambatan dalam pengawasan Pengelolaan Dana Desa bantuan langsung tunai kepada masyarakat dari sudut pandang fiqh-siyasah?
Untuk mencari kejelasan mengenai hasil pelaksanaan kewenangan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bengkulu Utara dalam Pengelolaan Dana Desa untuk bantuan langsung tunai kepada masyarakat. Untuk mencari kejelasan mengenai faktor penghambat dan kendala yang dihadapi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bengkulu Utara dalam pengelolaan dana desa bantuan langsung tunai kepada masyarakat.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan dan Keguanaan Penelitian
- Penelitian terdahulu
- Metode Penelitian
- Sistematika Penulisan
Analisis data adalah suatu usaha yang dilakukan dengan cara mengolah data termasuk mengorganisasikan data, memilahnya menjadi satuan-satuan yang dapat dikelola, mensintesisnya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting, dan memutuskan apa yang dapat ditularkan kepada orang lain.16. Pembahasan dalam skripsi ini terbagi menjadi lima bab dan setiap bab terbagi menjadi beberapa sub bab, yaitu:
KAJIAN TEORI
Teori pengawasan pemerintahan
Teori Pengawasan Pengelolaan Dana Desa
Teori Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DANA DESA)
Teori Perspektif Fiqh Siyasah
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Profil Pemerintah Desa Talang Arah
- Letak Wilayah Desa Talang Arah
- Jumlah Penduduk Desa Talang Arah
- Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa Talang Arah
- Agama dan Pendidikan penduduk Desa Talang Arah
- Struktur Organisasi Pemerintah Desa Talang Arah
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bengkulu Utara
- Kedudukan/Lokasi Kantor Dinas PMD
- Susunan Dan Struktur Organisasi Dinas PMD
- Tugas Pokok dan Fungsi Dinas PMD
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pengawasan Pengelolaan Dana Desa Untuk Bantuan Langsung
Untuk mengetahui lebih jauh pelaksanaan pengawasan pengelolaan dana desa pada bantuan langsung tunai kepada masyarakat, penulis melakukan wawancara langsung dengan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Bapak Ir. Mengenai peran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) dalam mengawasi pengelolaan dana desa untuk bantuan keuangan langsung kepada masyarakat, Bapak Ir. Begitu pula dengan upaya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) dalam mengawal Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di Kabupaten Benggala Utara, Bapak Ir.
Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bengkulu Utara mempunyai kewenangan untuk melakukan pengendalian terhadap bantuan langsung tunai dana desa, dan pengendalian tersebut tidak lepas dari peraturan yang ada. Kewenangan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) untuk melakukan kontrol terhadap dana BLT-Desa. Sosialisasikan pendataan penerima BLT-Dana Desa dan pengawasan pendataan calon penerima BLT-Dana Desa. Dinas PMD dan instansi terkait lainnya melakukan peningkatan kapasitas dan/atau memberikan bantuan teknis kepada kecamatan (Bupati, PTPD dan Koordinator Desa) dan Pemerintah Desa/BPD terkait pendataan calon penerima BLT-Dana Desa.
Membantu bupati/walikota dalam melakukan verifikasi daftar usulan kepala keluarga miskin dan rentan sebagai calon penerima dana desa BLT yang diajukan kepala desa. Di tingkat kecamatan, penulis melakukan wawancara langsung dengan Bapak Soefredi, S.Ip. Selaku Sekretaris Kecamatan Putri Hijau, ia menjelaskan pelaksanaan pengelolaan BLT-Dana Desa sebagai berikut. Kami di Kecamatan Putri Hijau dalam melaksanakan pengelolaan dana desa BLT mempunyai kewenangan membantu bupati dalam meninjau data penerima BLT dari kepala desa.
Penerima BLT-Dana Desa adalah keluarga miskin, baik yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) maupun yang tidak terdaftar (exclusion error) yang memenuhi kriteria sebagai berikut. Oleh karena itu, dalam memantau dan mengidentifikasi siapa saja yang berhak menerima dana BLT-Desa harus memenuhi kriteria-kriteria tersebut di atas. Dalam melaksanakan pengelolaan BLT-Dana Desa, Bapak. Roswan Effendi selaku Ketua Desa Talang Arah menjelaskan landasan hukum pengelolaan dana desa tahun 2021 sebagai berikut.
Bentuk pelaksanaan Pengelolaan Dana Desa Tahun 2021 oleh Pemerintah Desa Talang Arah, Bapak. Roswan Effendi selaku Kepala Desa, lebih lanjut mengatakan hal itu. Data penerima BLT-Dana Desa di atas menunjukkan beberapa masyarakat penerima yang tidak memenuhi kriteria penerima BLT-Dana Desa, nama-nama yang tidak memenuhi kriteria tersebut adalah: Benar mempunyai harta pribadi, namun memiliki harta pribadi. sesuai dengan pertimbangan Desa untuk menunjuk siapa yang dapat menerima BLT-Dana Desa.
Faktor-Faktor Penghambat Dan Kendala Dalam Pengawasan
Permasalahan di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) yang membawahi Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di Kabupaten Bengkulu Utara, penulis melakukan wawancara langsung dengan Bapak. Ir. Kendala dalam pemantauan BLT-BLT Dana Desa, terutama sering terdapat data tersembunyi warga yang tidak memenuhi kriteria penerima bantuan langsung tunai. Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat hambatan dan hambatan dalam pengawasan pengelolaan dana desa BLT, yaitu sebagai berikut.
Ketepatan waktu penyaluran bantuan langsung tunai dana desa dijelaskan pertama kali terkait mekanisme pendataan calon penerima BLT-Dana Desa. Bantuan langsung tunai dana desa ini ditujukan kepada keluarga miskin yang terdampak pandemi COVID 19. Desa menyalurkan dana BLT-Dana Desa pada bulan pertama dengan mengacu pada daftar yang ditandatangani.
Untuk menyelesaikan proses penyaluran BLT-Dana Desa, koordinasi harus dilakukan lintas sektor atau lintas tingkat pemerintahan109. Tujuan utama BLT-Dana Desa adalah membantu meringankan beban keuangan masyarakat kelas bawah yang terdampak COVID-19. Dan alhamdulillah dengan bantuan langsung tunai ini masyarakat dapat terbantu dan dimudahkan dalam memenuhi kebutuhannya. 110. Pengawasan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kecamatan Putri Hijau dan pengawasan oleh BLT di Desa Talang Arah terhadap pengelolaan BLT-Dana Desa merupakan bentuk tugas dan fungsi instansi pemerintah berjenjang tersebut.
Kunci utama penyaluran BLT-Dana Desa nantinya akan terlihat ketika membantu masyarakat. Analisa penelitian yang penulis fokuskan pada masalah pengawasan dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bengkulu Utara mempunyai kewenangan melakukan pengawasan terhadap Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, dimana pengawasan ini tidak dapat dipisahkan. dari peraturan yang diberikannya kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) untuk mengawasi BLT-Dana Desa. Begitu pula dalam penyaluran BLT-Dana Desa, masih terdapat ketidaktepatan dalam menentukan penerima BLT yang tepat.
Untuk melaksanakan proses penyaluran BLT-Dana Desa, perlu dilakukan koordinasi lintas sektor atau lintas tingkat pemerintahan. Pengawasan pengelolaan dana Desa untuk bantuan langsung tunai dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa berdasarkan peraturan Bupati Bengkulu Utara. Faktor penghambat dalam pengawasan pemberian bantuan langsung tunai adalah terkait ketepatan waktu dan ketepatan dalam melakukan seleksi sehingga mengakibatkan keterlambatan penyampaian data penerima dan musyawarah desa serta terdapat nama-nama di Desa Talangarah yang tidak sesuai kriteria penerima BLT- Desa. dana.
“Efektifitas Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Bagi Masyarakat Miskin Terdampak Covid-19 di Desa Talaitad Kecamatan Suluun Tareran Kabupaten Minahasa Selatan,”. Efektivitas Pengelolaan dan Pengendalian Perwalian Desa (Studi tentang Perwalian Desa di Desa Babakan Dayeuh, Cileungsi, Bogor),” Skripsi, Uin Syarif Hidayatullah (Jakarta, 2019).
Analisis Penulis Pengawasan BLT-Dana Desa Fersfektif Fiqh Siyasah