11
Model pengembangan ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2021) “metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut”. Menurut Mulyatiningsih (2012, 161) “penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menghasilkan produk baru melalui proses pengembangan”.
Model penelitian pengembangan 10 tahap ini dipilih karena berdasarkan kajian teori model tersebut secara spesifik disebutkan dapat digunakan untuk penelitian pendidikan. Pada model yang dikembangkan Sugiyono ini lebih sederhana dan dijelaskan dengan rinci tahapan-tahapan yang harus dilalui.
(Sugiyono, 2021). Pada penelitian ini dilakukan hanya sampai tahap ke tujuh yaitu revisi produk.
Gambar 1. Model Pengembangan Sugiyono Potensi Dan
Masalah
Validasi Produk Pengumpulan
Informasi
Ujicoba Produk
Desain Produk
Revisi Desain
Revisi Produk Ujicoba
Pemakaian Revisi Produk
Produksi Masal
1. Analisis Potensi dan Masalah
Tahapan pertama yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini adalah mengumpulkan informasi terkait potensi dan masalah yang ada di lokasi penelitian dengan cara wawancara guru IPA Kelas IX. Potensi-potensi dapat diketahui berdasarkan kekuatan dan peluang, sedangkan masalah yang dialami oleh SMP Negeri 10 Metro dapat diketahui dari kelemahan dan ancaman berdasarkan hasil dari wawancara.
2. Pengumpulan Informasi
Setelah potensi dan masalah ditemukan, maka langkah selanjutnya mengumpulkan berbagai informasi terkait yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
Pada tahap ini langkah yang dilakukan yaitu mengumpulkan informasi. Informasi yang dibutuhkan diperoleh dari buku dan jurnal yang relevan dengan pengembangan E-LKPD pelajaran biologi berbasis aplikasi android. Kompetensi yang dikembangkan yaitu pada pelajaran bioteknologi SMP kelas IX pada KD
“3.7 Menerapkan konsep bioteknologi dan perannya dalam kehidupan manusia”, sebagai contoh yaitu pembuatan obat kutu kucing dengan bahan alami dan alat sederhana. Bahan yang digunakan yaitu daun Pule dan Jeruk Nipis yang memiliki kandungan kimia bersifat insektisida sehingga dapat membunuh kutu kucing.
3. Desain Produk
Desain produk berisi spesifikasi produk yang dikembangkan, sehingga pada desain produk terdapat gambaran media pembelajaran E-LKPD sebagai berikut:
a. Deskripsi
E-LKPD ini dikemas dalam bentuk aplikasi berbasis android yang diinstal dan digunakan oleh peserta didik secara luas kapan saja dan dimana saja.
b. Tampilan
Tampilan E-LKPD terdiri atas 16 gambar dan keterangan, sebagai berikut:
No Tampilan Keterangan
1. Menu E-LKPD, berisi
menu:
1. Panduan penggunaan 2. Pendahuluan 3. Peta konsep 4. Materi 5. Kegiatan
pembelajaran 6. Glosarium 7. Daftar pustaka 8. Test
9. Profil
2. Panduan penggunaan,
berisi panduan menggunakan E-LKPD
3. Pendahuluan, berisi:
1. Introduction 2. Kompetensi inti 3. Kompetensi
dasar 4. Indikator 5. Tujuan
4. Peta konsep materi
bioteknologi
Menu materi
1. Pengertian dan jenis
bioteknologi 2. Penerapan
bioteknologi 3. Dampak
bioteknologi
Materi pengertian dan jenis bioteknologi
5. Materi penerapan bioteknologi
6. Materi dampak
bioteknologi
Kegiatan pembelajaran, berisi kegiatan 1 dan kegiatan 2
Kegiatan 1, berisi tugas
7. Kegiatan 2, berisi contoh proyek dan tugas proyek
8. Glosarium
Daftar pustaka
Test
9. Test pembelajaran
10. Profil, berisi biodata
singkat penulis
bioteknologi pertemuan pertama. E-LKPD ini merupakan pelengkap dari bahan ajar lain dalam pembelajaran. Materi pembelajaran yang dikemas dalam E-LKPD mengarah pada pendalaman dan penerapan materi pembelajaran yang terdapat di dalam bahan ajar lain.
4. Validasi Desain
Setelah desain selesai dibuat maka selanjutnya divalidasi oleh bidang materi, bidang desain, dan bidang bahasa. Ketiga bidang memberikan nilai dengan cara memberi tanda ceklis (√) dan masukan dengan cara menulis di kolom komentar pada instrumen validasi.
5. Revisi (perbaikan) Desain
Setelah desain divalidasi dan mendapat masukan dari bidang materi, bidang desain, dan bidang bahasa, langkah selanjutnya adalah perbaikan. Perbaikan yang dilakukan dengan mempertimbangkan masukan dari bidang materi, bidang desain, dan bidang bahasa.
6. Ujicoba Produk
Pengujian E-LKPD dilakukan pada peserta didik kelas IX pelajaran Biologi KD 3.7 dengan jumlah 7-10 anak. Peserta didik mencoba E-LKPD dan mengisi angket untuk memberi masukan berupa nilai keterbacaan dan kemenarikan media pembelajaran tersebut.
7. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan dengan melihat masukan dan saran dari peserta didik.
Perbaikan dilakukan guna menyempurnakan media pembelajaran yang dikembangkan.
C. Instrumen Dan Teknik Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket.
Menurut Sugiyono (2021: 142), Angket “merupakan instrumen pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab”. Angket digunakan untuk mengukur kualitas media
bidang desain, bidang bahasa dan uji coba kelompok kecil sebagai bahan mengevaluasi media pembelajaran yang dikembangkan. Teknik pengumpulan data yaitu validator dan peserta didik mengisi lembar angket dengan cara memberi tanda ceklis (√) pada kolom penilaian. Pengisian angket validator dilakukan saat memvalidasi produk E-LKPD, sedangkan pengisian angket peserta didik dilakukan saat uji coba kelompok kecil di sekolah.
Penilaian angket kelayakan Media Pembelajaran berbentuk menggunakan skala likert dengan 4 alternatif jawaban (Sugiyono, 2021: 93).
Alternatif jawaban yang digunakan dalam angket yaitu: (Sangat Sesuai) = 4, (Sesuai) = 3, (Kurang Sesuai) = 2, dan (Tidak Sesuai) = 1.
Berikut ini merupakan tabel data yang digunakan dalam format angket validasi materi, desain, bahasa dan uji coba kelompok kecil.
Tabel 2. Format Angket Validasi Bidang Materi
No Indikator Penilaian
SS S KS TS
1. Kesesuaian Kompetensi Dasar (KD) dengan indikator
2. Kesesuaian peta konsep yang disajikan dengan materi
3. Kesesuaian video yang disajikan dengan materi
4. Kesesuaian gambar yang disajikan dengan materi
5. Kesesuaian soal-soal dengan tujuan
6. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan tujuan
7. Penggunaan bahasa dalam E-LKPD 8. Materi yang dimuat dalam E-LKPD 9. Kesesuaian glosarium dengan materi 10. Keruntutan penyajian materi
SS : Sangat Sesuai (skor 4) S : Sesuai (skor 3)
KS : Kurang Sesuai (skor 2) TS : Tidak Sesuai (skor 1)
Tabel 3. Format Angket Validasi Bidang Desain
No Indikator Penilaian
SS S KS TS
1. Kesesuaian kontras variasi warna dalam E- LKPD
2. Ukuran huruf pada E-LKPD
3. Penggunaan jenis huruf pada E-LKPD 4. Kesesuaian gambar dengan video pada E-
LKPD
5. Kesesuaian suara dengan video pada E- LKPD
6. Tata letak (icon, judul, materi) 7. Letak gambar pada E-LKPD 8. Letak video pada E-LKPD 9. Kualitas tampilan E-LKPD
10. Aplikasi E-LKPD mudah digunakan
Keterangan:
SS : Sangat Sesuai (skor 4) S : Sesuai (skor 3)
KS : Kurang Sesuai (skor 2) TS : Tidak Sesuai (skor 1)
No Indikator
SS S KS TS
1. Penyusunan kalimat dalam E-LKPD sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
2. Penggunaan kalimat yang ringkas, padat, jelas, dan mudah dipahami
3. Bahasa yang digunakan bersifat komunikatif 4. Penggunaan istilah/ simbol/ lambang dalam
E-LKPD
5. Bahasa yang digunakan dalam E-LKPD sesuai dengan tingkat intelektual SMP 6. Kebakuan kalimat dalam E-LKPD Keterangan:
SS : Sangat Sesuai (skor 4) S : Sesuai (skor 3)
KS : Kurang Sesuai (skor 2) TS : Tidak Sesuai (skor 1)
Tabel 5. Format Angket Uji Coba Peserta Didik
No Indikator Penilaian
SS S KS TS
1. Tampilan E-LKPD
2. Tujuan pembelajaran jelas
3. Penggunaan jenis huruf pada E-LKPD 4. Penggunaan ukuran huruf pada E-LKPD 5. Penggunaan warna pada E-LKPD
6. Kesesuaian gambar dengan suara dalam video
7. Video yang disajikan sesuai dengan materi
9. Teknis dalam mengunduh aplikasi E-LKPD 10. Teknis dalam menggunakan aplikasi E-
LKPD
Keterangan:
SS : Sangat Sesuai (skor 4) S : Sesuai (skor 3)
KS : Kurang Sesuai (skor 2) TS : Tidak Sesuai (skor 1)
D. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh berdasarkan lembar angket dari bidang materi, bidang desain, bidang bahasa dan uji coba penggunaan oleh peserta didik berupa angka dianalisis menggunakan teknik kualitatif dan kuantitatif.
1. Teknik Analisis Data Angket
Teknik ini bertujuan untuk menghitung hasil angket bidang materi, bidang desain, bidang bahasa, dan respon peserta didik untuk mengetahui kelayakan produk yang dikembangkan. Tahap-tahap dalam analisis data angket yaitu sebagai berikut :
a. Mengolah data angket dengan menabulasi data supaya memudahkan dalam membaca perhitungan. Hasil dari angket kelayakan produk berdasarkan data angket bidang materi, bidang desain, bidang bahasa, dan respon peserta didik dapat dilihat berdasarkan kriteria penilaian pada tabel 6.
Tabel 6. Kriteria Penilaian Validasi dan Peserta Didik
Skor Keterangan Kriteria Penilaian Validasi dan Peserta Didik
4 Sangat Layak
3 Layak
2 Kurang Layak
4. Tidak Layak
Sumber : Diadaptasi dari Ridwan dan Akdon, 2013
d. Mendefinisikan skor pada setiap angket untuk mengetahui hasilnya dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 7. Interpretasi Skor
Skor kualitas Kriteria kelayakan
3,25 4,00 Layak
2,50 3,25 Cukup Layak
1,75 2,50 Kurang Layak
1,00 1,75 Tidak Layak
(Sumber : Diadaptasi dari Ridwan dan Akdon, 2013) 2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilannya adalah jika skor pada angket didapati hasil 3,25 4,00 dalam kriteria “Layak”. Tercapainya kriteria tersebut berarti menandakan bahwa produk E-LKPD yang dikembangkan telah layak digunakan dalam proses pembelajaran.