Nama : Monica Kumala Fatma NIM : 215050101111193
Kelompok 289 Desa Sumber Agung
RESUME
PEMBEKALAN MMD III
Materi I : Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa menuju Desa Mandiri Berkelanjutan Menyongsong Indonesia Emas 2045: Kemendes
Desa merupakan satuan pemerintahan terkecil yang mempunyai kekuasaaan otonom (Undang-Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa)
KONDISI DESA SAAT INI
1. Walaupun mengalami penurunan, namun kemiskinan di Desa masih tinggi 12,29%, BPS 2022
2. Angka stunting masih tinggi 24,4%, sedangkan target yang harus dicapai pada tahun 2024 sebesar 14%, SSGI 2021
3. Ketahanan desa terhadap pandemi cukup kuat, terlihat dari penurunan tingkat pengangguran terbuka di Desa dari 4,11% tahun 2021 menjadi 3,72% tahun 2022.
BPS 2022
4. Pembangunan desa telah mengalami perkembangan positif dan signifikan, namun masih terdapat desa tertinggal 9.584 Desa dan desa sangat tertinggal 4.982 Desa KemendesPDTT 2022
PRINSIP PEMBANGUN DESA DAN PERDESAAN
1. Masyarakat desa sebagai "owner" atau kepemilikan desa, karena itu merekalah yang menentukan arah bagi desanya. Mereka harus mampu menemu-kenali potensi desa, permasalahan dan menemukan solusi atas setiap permasalahannya.
2. Desa harus memiliki "kemauan dan tekad" yang kuat untuk maju dan mandiri atas kekuatan sendiri, berlandas potensi, asset dan modal sosial yang dimiliki.
3. Desa adalah arena masyarakat untuk meraih kemuliaan, bukan "ajang bertarung para elit untuk perebutan kekuasaan".
4. Desa membutuhkan "pendampingan" untuk memajukan desa sehingga mampu bergerak bersama melakukan pembangunan desa.
5. Kemajuan pembangunan desa tidak boleh merusak modal sosial dan nilai-nilai yang ada, agar tetap tumbuh dan terpelihara sebagai cin kearifan lokal masyarakat desa.
"Pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa, butuh fokus serta penanganan lengkap dan terintegrasi serta berbasis data mikro yang dikumpulkan oleh desa. Dengan
begitu, implementasi pembangunan akan berdasarkan pada kebutuhan warga desa, bukan sekedar keinginan, apalagi hanya kepentingan elit desa semata"
GAGASAN MENTERI DESA PDTT: SDGs DESA
1. Melokalkan tujuan global SDG's ke dalam tujuan pembangunan desa dan perdesaan melalui SDG's Desa
2. Kelompok tertinggal di Indonesia berada di perdesaan, maka SDG's harus bisa menjawab permasalahan perdesaan, terutama kemiskinan dan ketertinggalan.
3. Melokalkan SDG's Global ke dalam SDG's Desa bertujuan agar pembangunan desa benar-benar komprehensif, terukur melalui indicator capaian yang menukik tajam menjawab permasalahan.
4. Selain itu, SDG's Desa memastikan agar seluruh masyarakat Desa menjadi partisipatif melalui proses musyawarah yang menjadi panduan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Desa.
SINERGITAS DALAM PERCEPATAN KEMANDIRIAN DESA
1. Pembangunan desa adalah pembangunan setiap elemen yang ada di desa, untuk itu seluruh warga Desa harus terlibat aktif dalam rangka pengawalan pelaksanaan pembangunannya
2. Pembangunan Desa perlu inovasi secara nyata, untuk itu Desa perlu data yang akurat dan detail terkait kondisi aktual desanya dan mengambil tindakan untuk menjawab kebutuhan tersebut
3. Perlunya mengembangkan iklim transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Dana Desa oleh pemerintah desa, sehingga diharapkan akan mendorong tumbuhnya partisipasi masyarakat secara aktif dalam pembangunan Desa
4. Perlunya menghargai potensi lokal desa, baik dari aspek ketersediaan SDM, SDA, kelestarian lingkungan, maupun potensi sosial ekonomi lainnya, dalam rangka pembangunan Desa secara berkelanjutan.
CAPAIAN OUTPUT DANA DESA 2015-2022
1. MENUNJANG AKTIVITAS EKONOMI MASYARAKAT
Jalan Desa
Jembatan Desa
BUM Desa
Pasar Desa
Irigasi
Penahan Tanah
2. MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT DESA
Sarana Olahraga
Air bersih
MCK
Paud
Posyandu
Sumur
PERSOALAN PEREKONOMIAN PERDESAAN 1. Persoalan struktural di sektor Pertanian (Hulu)
2. Terbatasnya sarana produksi dan pengolahan pasca panen 3. Terbatasnya jaringan bisnis atau konektivitas
4. Posisi tawar petani lemah 5. Lemahnya inklusi keuangan
6. Rendahnya kualitas SDM Perdesaan
7. Ekonomi biaya tinggi (High Cost Economy)
Materi II : Peningkatan SDM dan Kapasitas Pengelolaan Desa yang Efektif dan Optimal Berkelanjutan dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045: Kemendagri
Arah kebijakan peningkatan kapasitas
1. Penguatan kapasitas pengurus desa sehingga memiliki kompetensi dalam tata kelola pemerintahan
2. Penguatan kelembagaan desa
3. Penataan sistem pelayanan administrasi pemerintah desa 4. Penyediaan sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi
5. Penguatan peran pemerintah dan kelembagaan desa mendukung pelaksanaan pemilu dal pilkada
6. Peningkatan peran PKK
7. Percepatan pelaksanaa program penguatan Capaian
1. Penguatan SDM
2. Penguatan kewenangan desa
3. Penguatan kelembagaan desa 4. Penguatan keuangan desa
5. Penguatan birwas oleh kemendagri
Materi III : Bimtek Pembuatan Berita & Sosial Media: Tim Divisi Humas
Website resmi prasetya online informasi internak mengenai berita tentang mahasiswa, dosen, dan teknisi.
Isi berita di web :
Paragraf pertama berisi 5W dan selanjurnya adalah 1H.
Paragraf pertama : tanggal pemberangkatan, nama kegiatan, tempat, dan waktu terselenggara. Harus ada 5W1H. Kegiatan ini namanya apa? Kenapa diberangkatkan?
Dimana kegiatan pemberangkatannya? Kapan pemberangkatan?/kapan kompetisi?
Siapa yang berangkat?
Paragraf selanjutnya : membahas tentang how. Bagaimana mereka diberangkatkan?
(how tidak mutlak di paragraf pertama).
Rules
Foto : Resolusi 1080 px X 1080. Foto yang sedang kita berinteraksi dengan seseorang. Boleh potret boleh lanscape.
Video : maksimal 1.30 menit. Utamakan potret
Infografis : Maximal 10 slide
Voice over dikirim terpisah
Materi IV : Sosialisasi SOP bidang keamanan pelaksanaan MMD: Tim Divisi Advokasi Hukum MMD
Persoalan yang sering terjadi 1. Kendala kondisi akses jalan
2. Konflik di masyarakat (momen pilkades dan pemilu) 3. Konflik di internal masing-masing kelompok
4. Kondisi di desa, dari masyarakat yang kurang support dan adanya mahasiswa KKN dari kampus lain di desa yang sama
5. Pemahaman mahasiswa terkait kondisi sosial budaya masyarakat (mengenai kearifan lokal khusus yang ahrus dipahami)
6. Gangguan keamanan dan ketertiban lain Langkah Antisipasi
Membuat daftar list kontak perangkat desa melalui gform paling lambar 3 hari pertama
- Nomor hp kades
- Nomor hp babinsa - Nomor babinkamtibmas - Nomor camat
- Nomor kapolsek - Nomor danramil
Kordes melaporkan kondisi desa maksimal 7 hari setelah kedatangan
Mahasiwa/individu secara rutin melaporkan kondisi dan situasi yang di alami saat MMD (perundungan, kekerasan, pelecehan, dll)
Tabulasi rutin tingkat kerawanan dan laporan rutin mahasiswa.
Langkah Penanganan/Pendampingan
Menerima laporan via DPL/Hotline
Menganalisis dan menvalidasi laporan maksimal 3 jam
Jika persoalan hukum maka kordes akam melapor ke camat/mapolsek/koramil untuk keberadaan kita masih mungkin di desa atau harus dievakuasi sementara di kantor camat.
Selama tim hukum dalam perjalanan apabila kasus berat mahasiswa tetap di kantor camat/kapolsek/koramil sebagai titik evakuasi
Proses pendampingan dilakukan 12 jam setelah kedatangan tim
Evakuasi permanen apakah mahasiswa dipulangkan/mahasiswa kembali ke lokasi MMD.
Materi V : Optimalisasi Program dan Peran Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa dalam kinerja Pembelajaran dan Pembangunan: Belmawa Kemendikbud.
PROGRAM 1. PHP2D 2. P3D
3. WIRADESA 4. PPK ORMAWA 5. PPK ORMAWA
Alur kegiatan pemberdayaan masyarakat desa oleh mahasiswa 1. Menerima informasi panduan program
2. Koordinasi internal tim
3. Survei dan pendekatan sasaran 4. Menulis proposal
Tahapan
1. Pendekatan tokoh masyarakat 2. Pemdalaman potensi
3. Pertemuan tokoh masyarakat 4. Sosialisasi
5. Pembentukan kelompok san kader
6. Pengisisan kelompok (pelatihan, bantuan alat, tranfer informasi )
7. Pembinaan kelompok
8. Perintisan kemintraan penta helix 9. Keberlanjutan program
10. Evaluasi keberhasilan
11. Diseminasi ke berbagai lembaga 12. Audiensi pemda
13. Regenerasi kegiatan Upaya optimalisasi
1. Sosialisasi program ppk ormawa 2. Bimtek dan pembekalan
3. Penilaian kemajuan pelaksanaan 4. Visitasi lapangan
5. Coaching 6. Logbook
7. Kuesioner evaluasi pre dan post untuk perubahan soft skil mahasiswa dan kinerja ormawa
8. Abdidaya ormawa