PENGEMBANGAN EXTREME PROGRAMMING UNTUK PELAYANAN SURAT MENYURAT (STUDI KASUS : DESA DUNGKEK, SUMENEP)
Dosen Pengampu : Drs. Budi Soesilo, M.T Disusun Oleh Kelompok 2:
Adellias Restanti 200441100118
Angelin 200441100051
Emilia Kamila 200441100056 Adika Juliantara 200441100059 Bayu Dea Utami 200441100082 Nur Athiyyah R. 200441100102 Mega Maryam Sari 200441100134 Imamatul Maghfiroh 200441100155
Faroid 200441100169
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
BANGKALAN
ABSTRAK
Desa Telang ialah sebuah desa yang berada di kecamatan Dungkek Kabupaten.
Sumenep. Penelitian ini dilakukan tepatnya di pemerintahan desa Telang yang mengangkat judul Sistem Pelayanan Surat Menyurat Berbasis Web dengan metode. Yang mana di kantor balai desa ini memiliki kekurangan dalam hal surat menyurat. Minimnya tenaga kerja dalam hal menangani surat menyurat menjadi suatu kekurangan. Sistem Pelayanan surat menyurat ini merupakan sistem yang dapat dengan mudah membuat atau mengurus surat di desa dengan mudah cukup dengan online. Dimana orang tidak perlu datang secara langsung ke desa untuk urusan surat menyurat. Tujuan sari penelitian ini bertujuan untuk membantu memudahkan masyarakat maupun petugas di desa Telang tanpa ribet mengurus masalah surat menyurat dengan datang k eke kantor desa melainkan bisa secara online. Metode penelitian menggunakan metode Extreme Programming dikaitkan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan sengaja dan sesuai keinginan, peneliti mengambil data dengan wawancara mendalam dan observasi. Dengan catatan informan adalah petugas dari kantor desa. Hasil penelitian ini yaitu sistem surat menyurat berbasis web yang dapat diakses oleh masyarakat desa Dungkek yang berada di Sumenep maupun yang sedang bekerja di luar Sumenep. Dengan hasil pengujian menggunakan UAT menunjukan akurasi sebesar 74.76% yang menyatakan jika system web pelayanan surat sudah baik.
Kata kunci: Extreme Programming, Web, Surat Menyurat, Desa Dungkek
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... ii
DAFTAR ISI ... iii
GAMBAR ... v
TABEL ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 7
1.1 Latar Belakang ... 7
1.2 Perumusan Masalah ... 10
1.2.1 Permasalahan ... 10
1.2.2 Metode Usulan ... 10
1.2.3 Pertanyaan Penelitian ... 10
1.3 Tujuan Penelitian... 10
1.4 Batasan Masalah ... 11
1.5 Manfaat Penelitian... 11
1.6 Sistematika Penulisan……… 11
BAB II LANDASAN TEORI ... 13
2.1 Dasar Teori ... 13
2.1.1 Surat Menyurat ... 13
2.1.2 Extreame Programming ... 14
2.1.3 WEB ... 16
2.1.4 Internet ... 16
2.1.5 PHP My Admin ... 16
2.1.6 XAMPP ... 17
2.1.7 PHP (Hypertext Preprocessor) ... 17
2.1.8 CSS ... 18
2.1.9 MySQL ... 18
2.2 Teknik Pengambilan Data ... 18
2.2.1 Studi Pustaka ... 18
2.2.2 Observasi ... 18
2.3 Teori Terkait Data Yang Dipakai ... 19
BAB III METODE USULAN ... 21
3.1 Tahapan Metode ... 21
3.2 Tahapan Pengembangan dan Pembangunan System ... 22
3.2.1 Tahap Eksplorasi ... 22
3.2.2. Tahap Perencanaan ... 23
3.2.3 Coding (Penulisan Code) ... 32
3.2.4 Pengujian (Testing) ... 38
BAB IV ... 48
HASIL DAN PEMBAHASAN ... 48
4.1 Hasil dan Pembahasan ... 48
4.1.1 Halaman web awal ... 48
4.1.8 Halaman data penduduk ... 52
4.1.9 Halaman permintaan surat ... 52
5.1.10 Halaman surat selesai ... 53
5.1.11 Halaman laporan ... 53
5.1.12 Halaman cetak surat ... 55
BAB V ... 56
PENUTUP ... 56
5.1 Kesimpulan ... 56
5.2 Saran ... 56
Daftar Pustaka ... 57
GAMBAR
Gambar 3. 1 Tahapan Penelitian ... 21
Gambar 3. 2Activity Diagram Login ... 24
Gambar 3. 3 Activity Diagram Halaman Data Penduduk ... 25
Gambar 3. 4 Activity Diagram Permintaan Surat... 26
Gambar 3. 5 Activity diagram Halaman Surat Selesai ... 27
Gambar 3. 6 Activity Halaman Cetak Laporan ... 28
Gambar 3. 7 Acrivity Diagram buat halaman Surat ... 29
Gambar 3. 8 ERD ... 30
Gambar 3. 9Use Case ... 31
Gambar 3. 10 Class Diagram ... 32
Gambar 4. 1Halaman web awal ... 48
Gambar 4. 2 Halaman Buat Surat ... 49
Gambar 4. 3 Halaman masukan NIK ... 49
Gambar 4. 4 Halaman data Surat... 50
Gambar 4. 5 Halaman Buat Surat ... 50
Gambar 4. 6 halaman Login Admin ... 51
Gambar 4. 7 Halaman Dashboard ... 51
Gambar 4. 8 Halaman Data Penduduk ... 52
Gambar 4. 9 Halaman Permintaan Surat ... 52
Gambar 4. 10 Surat Selesai ... 53
Gambar 4. 11 Halaman Laporan ... 54
Gambar 4. 12 Halaman tampilan Cetak ... 54
Gambar 4. 13 Halaman Cetak ... 55
TABEL
Tabel 3. 1 Tahap Eksplorasi ... 22
Tabel 3. 2Keterangan Jawaban ... 39
Tabel 3. 3 Nilai Jawaban ... 39
Tabel 3. 4 Kiteria Skor ... 39
Tabel 3. 5 Jawaban Kuesioner ... 40
Tabel 3. 6 Analisa pertanyaan pertama ... 40
Tabel 3. 7 Pengujian log in admin ... 42
Tabel 3. 8 Pengujian Login User ... 44
Tabel 3. 9 Pengujian Menu data penduduk ... 44
Tabel 3. 10 Pengujian Permintaan ... 46
Tabel 3. 11 Pengujian Laporan... 47
1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN
Diatur dalam UU. No. 23 tahun 2014 bahwa pemerintah Desa yaitu ujung tombak pemerintah yang merupakan akronim dari pemerintahan pusat dimana berafilasi langsungdengan masyarakat di harapkan dapat secara efektif dalam menjalankan tugas-tugaspemerintah sebagai pemerintah yang berada di desa guna terwujudnya pembangunan di segala bidang dalam rangka membangun kualitas kinerja pemerintah yang efektif dan efisien diperlukan waktu untuk memikirkan bagaimana mencapai kesatuan Kerjasama sehingga mampu miningkatkan kepercayaan masyarakat[1].
Pelayanan publik merupakan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat oleh pemerintah pusat maupun daerah. Permasalahan yang sering terjadi saat masyarakat membutuhkan pelayanan kepada pemerintah daerah adalah prosedur yang berbelit-belit, tidak ada kepastian jangka waktu penyelesaian, biaya yang harus dikeluarkan, persyaratan yang tidak transparan, sikap kurang responsif. Tujuh unsur pelayanan yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepuasan masyarakat. Ketujuh unsur pelayanan tersebut berdasarkan urutan dominasi pengaruhnya yaitu kecepatan pelayanan, kedisiplinan petugas pelayanan, keadilan mendapatkan pelayanan, kemampuan petugas pelayanan, kepastian jadwal pelayanan, kewajaran biaya pelayanan, kejelasan petugas pelayanan[2]. Upaya peningkatan pelayanan yang akuntabilitas kepada masyarakat adalah dengan migrasi dari manual ke komputerisasi yaitu dengan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Satu Atap (SIMTAP) [3].
Dalam proses pelayanan kepada masyarakat, pemerintah desa Dungkek ini masih menggunakan cara uang konvesional atau bisa dikatakan masih manual dengan petugas yang harus mencatat pemohon surat ke dalam buku besar kemudian memasukkan data tersebut ke dalam Microsoft Word yang berakibat format surat dapat berubah-ubah serta rawan terhadap keakuratan pencatatan data surat yang telah dibuat. Untuk mengurus pelayanan surat,
warga harus datang langsung ke kantor kepala Desa. Di desa memiliki jam kerja yang dimulai pada pukul 07.00-15.00 WIB.
Mengapa menggunakan extreme programming dari jurnal terkait karena Extreme Programming sebuah metode pengembangan perangkat lunak yang termasuk dalam jenis ”Agile Modeling‟ yaitu sebuah pendekatan atau model pengembangan perangkat lunak yang berbagai tahapan didalamnya telah disederhanakan sehingga model ini menjadi lebih fleksibel dan bersifat adaptif[4]. Telah dilakukan beberapa penelitian terkait metode extreme programming diantaranya yaitu dengan judul ”Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Upah Lembur Karyawan Menggunakan Extreme Programming”
Dengan menggunakan metode extreme programming dapat lebih efektif dalam pengerjaan karena dapat menghasilkan aplikasi dengan tingkat efisiensi kinerja yaitu 75% dari waktu target yang telah direncanakan. Hasil dari sistem informasi akuntansi upah lembur karyawan pada mempermudah pihak perusahaan dalam pembuatan laporan jurnal pengeluaran kas untuk upah lembur karyawan pada PT Sugar Labinta[5]. Judul lainnya antara lain
“Software Development Dengan Extreme Programming (XP) Pada Aplikasi Deteksi Kemiripan Judul Skripsi Berbasis Android” dimana Penelitian ini menghasilkan aplikasi berupa persentase kemiripan judul berdasarkan dengan judul skripsi sebelumnya yang diambil dari database skripsi yang ada, dengan pendekatan pengembangan sistem XP dan pencocokan kata menggunakan Boyer-Moore berbasis Andorid[6]. Lalu penelitian dengan judul
“Pengembangan Sistem Informasi Geografis Untuk Pendonor Darah dengan Algoritma Dijkstra berbasis Android” Kontribusi dalam penelitian ini adalah merancang sebuah sistem yang dapat menemukan pendonor darah di wilayah Bandar lampung dengan menggunakan teknologi geolokasi dan algoritma dijkstra untuk menentukan rute terdekat, Metode pengembangan sistem menggunakan metode extreme programming dan perancangan sistem menggunakan UML (Unified Modeling Language)[7]. Keluaran yang dihasilkan pada penelitian ini adalah sebuah sistem pencarian pendonor darah berdasarkan lokasi terdekat dan sistem yang dapat di install pada smartphone berbasis android. Selain itu jurnal dengan judul “Pendekatan Metode Extreme
Programming untuk Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Surat Menyurat pada LPIK STIKI” Dipilihnya metode XP karena dapat membangun sistem dengan waktu yang singkat dan permintaan atau proses bisnis dari stakeholder sistem yang sering berubah-ubah. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan sistem yang dibangun dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh pengguna sistem, hal tersebut dibuktikan dengan hasil dari pengujian dengan metode black box testing. Pendekatan metode Extreme Programming yang digunakan oleh peneliti dalam membangun sistem sangat membantu mempercepat pembangunan sistem dan terbukti efisien[8]. “Implementasi Metode Pengembangan Sistem Extreme Programming (XP) pada Aplikasi Investasi Peternakan” dalam penelitian ini Metode extreme programming (XP) menawarkan tahapan dalam waktu relatif singkat sesuai dengan fokus yang akan dicapai pengembang. Berdasarkan pengujian usability, aplikasi investasi peternakan menunjukan nilai rata-rata 88% dalam kategori baik, sehingga aplikasi layak untuk digunakan[9].
Berdasarkan pembahasan tentang penelitian sebelumnya mengapa penulis menggunakan extreme programming yaitu metode ini pada dasarnya diperuntukkan kepada pembangunan perangkat lunak yang kebutuhannya tidak tetap atau selalu berubah-ubah, artinya extreme programming merupakan metode yang bersifat responsive terhadap perubahan, sehingga perubahan kebutuhan akan selalu diterima oleh developer, tidak seperti pada model pengembangan perangkat lunak terstruktur lainnya. Selain berfokus pada coding, extreme programming juga mencakup seluruh aspek pengembangan perangkat lunak seperti perencanaan, desain, dan lain sebagainya.
Berdasarkan observasi dengan masyarakat Desa Dungkek, Desa Dungkek ini masih mengalami keterbatasan dalam melayani administrasi. Tidak semua tenaga dari perangkat desa memiliki kemampuan dalam menggunakan komputer guna membuat surat-surat yang sama, belum lagi jika tenaga perangkat yang terkait berhalangan hadir, ini membuat pelayanan administrasi desa sangat tergantung terhadap tenaga admisistrasi tertentu. Tak jarang pula terjadi kesalahan dalam pengetikan surat atau kesalahan format surat.
Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti akan membuat aplikasi
“Pengembangan Extreme Programming untuk pelayanan Surat Menyurat”
Aplikasi berbasis web dapat dibangun dengan berbagai Bahasa pemrograman, salahsatunya dengan menggunakan PHP (Hypertext Preprocessor). Selain mudah perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sebuah web ini bersifat gratis. Sehingga tidak perlu membayar lisensi pada pihak-pihak tertentu.
Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengambilan data dari desa Dungkek kemudian melakukan perencanaan system yang akan dibuat. Setelah itu masuk ke tahap perancangan, dalam proses ini dilakukan pembuatan desain system. Tahap ketiga melakukan penulisan code untuk membangun system sesuai dengan perancangan yang sudah dibuat. Tahap terakhir yaitu melakukan testing terhadap web yang sudah dibangun. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan bertujuan untuk masyarakat agar dapat melakukan pengajuan pembuatan surat yang diperlukan kapanpun dimanapun melalui layanan online dan petugas pelayanan kantor Desa dapat meningkatkan kualitas pelayanan surat menyurat dengan memproses surat secara efektif dan efisien.
1.2 Perumusan Masalah 1.2.1 Permasalahan
a. Kurangnya informasi serta minimnya jam kerja terutama dari pembuat surat pengantar.
1.2.2 Metode Usulan
a. Extreame Programing 1.2.3 Pertanyaan Penelitian
a. Bagaimana merancang aplikasi surat menyurat berbasis web dengan menggunakan metode extreme programming.
b. Bagaimana tingkat akurasi yang diperoleh menggunakan blackbox testing dan usability testing.
1.3 Tujuan Penelitian
a. Merancang dan menghasilkan sebuah aplikasi website menggunakan Bahasa PHP yangdigunakan sebagai sistem informasi di desa Dungkek.
b. Mengetahui tingkat akurasi dengan menggunakan blackbox testing dan User Acceptance Testing.
1.4 Batasan Masalah
a. Sistem yang dibangun hanya khusus untuk pemerintah desa Dungkek Kabupaten Sampang.
b. Pembuatan keperluan surat keterangan yang di input hanya terbatas yaitu surat keterangan penduduk (KTP)
c. Aplikasi ini akan dibuat menggunakan Bahasa pemrograman php.
1.5 Manfaat
1.5.1 Bagi Penulis
Bagi peneliti sendiri diharapkan agar dapat menambah ilmu serta wawasan yang lebih luas lagi, sehingga dapat dijadikan masukan dalam melihat perbedaan ilmu teori dengan praktik dilapangan.
1.5.2 Bagi Desa Dungkek
Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu pemerintah desa Dungkek dalam proses surat menyurat atau administrasi dan dapat dijadikan sebagai masukan dalam penelitian yang berhubungan dengan e- government serta sebagai sumber informasi bagi penelitian selanjutnya.
1.5.3 Bagi Masyarakat
Penulis berharap dengan adanya penelitian ini dapat mempermudah masyarakat dalam menyelesaikan pembuatan surat.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam menyusun karya tulis imiah ini, agar dalam pembahasan terfokus pada pokok permasalahan dan tidak melebar kemasalah yang lain, maka penulis membuat sistematika penulisan project akhir sebagai berikut
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis membahas tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penulisan, dan Sistematika Penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai konsep dan teori yang mendukung penelitian serta mendasari metode - metode yang digunakan sebagai pedoman
BAB 3 METODE USULAN
Bab ini berisi tentang rancangan pengembangan extreame programing untuk pelayanan surat menyurat yaitu terdapat Analisis Kebutuhan, Perancangan Sistem, Perancangan Tabel, dan Perancangan Desain
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis membahas tentang Metodologi Penelitian, pembahasan, Pengoperasian alat pendingin makanan dan perawatan alat pendingin makanan BAB 5 PENUTUP
Bab ini berisi tentang hasil kesimpulan penelitian beserta saran untuk perkembangan selanjutnya
2.1 Dasar Teori
2.1.1 Surat Menyurat
BAB II
LANDASAN TEORI
Surat-menyurat adalah sarana atau kegiatan menyampaikan informasi secara tertulis dari pihak satu ke pihak pembaca surat.
Berdasarkan pengertian tersebut, surat-menyurat dikatakan sebagai alat komunikasi tertulis bagi masyarakat.
Surat memiliki arti sebagai sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi berupa pemberitahuan, laporan, pernyataan, perintah,permintaan, dan sebagainya dari pihak ke pihak lain.
bahasa surat harus jelas yaitu bahasanya mudah dipahami oleh pembaca dan tidak memberi peluang untuk ditafsirkan secara berbeda
Fungsi Surat Menyurat : 1. Alat Komunikasi
Surat berfungsi menyampaikan bahan komunikasi berupa berita, laporan,pemberitahuan, penunjukkan, permohonan, dan lain-lain
2. Alat Bukti Tertulis
Surat berfungsi sebagai bukti nyata yang sah. Secara lazim dikenalsebagai "hitam di atas putih".
Hal itu sangat penting, terutama dalam surat-surat resmi.
Contohnya, Surat Keterangan,Surat keterangan domisili, Surat keterangan usaha, Surat pengantar SKCK, Surat keterangan kepemilikan kendaraan bermotor dll. Surat-surat tersebut mempunyai kekuatan hukum yang dapat dipakai sebagai bukti tertulis dalam perkara di pengadilan.
3. Alat Bukti Historis
Surat berfungsi sebagai bahan penelitian untuk mengetahui dan menggaliinformasi mengenai keadaan, cara dan pengelolaan administrasi, serta cara pelaksanaan berbagai kegiatan di masa
4. Alat Pengingat
Surat berfungsi untuk mengingat dan mengetahui surat-surat yang sudah dikirimkan atau diterima dalam suatu periode waktu tertentu. Hal itu dapat diketahui melalui arsip dan ekspedisi surat.
5. Duta Organisasi
Surat dapat mencerminkan corak, keadaan mentalitas, jiwa, dan nilai pejabat atau jabatan maupun kantor yang bersangkutan. Oleh kerena itu, dalam menyusun surat hendaknya hati-hati dalam berpikir agar tidak menimbulkan kesan tidak menyenangkan.
6. Pedoman Kerja
Surat dipakai sebagai pola yang harus diikuti oleh lembaga, organisasi, atau jabatan yang menjalankan fungsi kesekretariatan. Misalnya, dalam menerbitkan berbagai macam atau jenis surat yang dikehendaki. Contohnya, surat keterangan tidak sama dengan surat kuasa dan surat penunjukkan tidak sama dengan surat edaran.
2.1.2 Extreame Programming
Extreme Programming (XP) adalah suatu metode pengembangan perangkat lunak yang termasuk dalam kelompok Agile. XP didasarkan pada prinsip kolaborasi tim yang erat, pengujian terus-menerus, iterasi cepat, dan penyesuaian rencana yang cepat[10]. Metode Extreme Programming sering juga dikenal dengan metode XP. Metode ini dicetuskan oleh Kent Beck, seorang pakar software engineering. Extreme programming adalah model pengembangan perangkat lunak yang menyederhanakan berbagai tahapan pengembangan sistem menjadi lebih efisien, adaptif dan fleksibel [11]. Proses extreme programming ada 4 tahap yaitu[12] :
1. Planning yaitu Tahap planning dimulai dengan membuat user stories yang menggambarkan output, fitur, dan fungsi-fungsi dari software yang akan dibuat. User stories tersebut kemudian diberikan bobot seperti prioritas dan dikelompokkan untuk selanjutnya dilakukan proses delivery secara incremental.
2. Design pada Extreme Programming mengikuti prinsip Keep It Simple (KIS).
Untuk design yang sulit, Extreme Programming akan menggunakan Spike Solution dimana pembuatan design dibuat langsung ke tujuannya. Extreme Programming juga mendukung adanya refactoring dimana software system diubah sedemikian rupa dengan cara mengubah stuktur kode dan menyederhanakannya namun hasil dari kode tidak berubah.
3. Coding. Proses coding pada XP diawali dengan membangun serangkaian
unit test. Setelah itu pengembang akan berfokus untuk
mengimplementasikannya. Dalam Extreme Programming diperkenalkan istilah Pair Programming dimana proses penulisan program dilakukan secara berpasangan. Dua orang programmer saling bekerjasama di satu komputer untuk menulis program. Dengan melakukan ini akan didapat real-time problem solving dan real-time quality assurance.
4. Testing. Tahap ini dilakukan pengujian kode pada unit test. Dalam Extreme Programming, diperkenalkan XP acceptance test atau biasa disebut customer test. Tes ini dilakukan oleh customer yang berfokus kepada fitur dan fungsi sistem secara keseluruhan. Acceptance test ini berasal dari user stories yang telah diimplementasikan
Extreme Programming (XP) merupakan metodologi yang mengembangkan perangkat lunak yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dan tanggap terhadap perubahan kebutuhan pelanggan[13]. Extreme Programming pertama kali diperkenalkan oleh Kent Beck pada tahun 1996. Beck merupakan seorang praktisi perangkat lunak dan penulis buku "Extreme Programming Explained: Embrace Change". Buku ini menjadi referensi utama dalam mempelajari XP dan menjelaskan prinsip-prinsip dan praktik- praktik yang terlibat dalam metode tersebut.
Selain Kent Beck, beberapa peneliti dan praktisi lain yang berkontribusi dalam pengembangan dan penelitian Extreme Programming antara lain Ron Jeffries, Ward Cunningham, Martin Fowler, dan Robert C. Martin. Mereka terlibat dalam pengembangan praktik-praktik XP dan berbagi pengalaman serta pengetahuan melalui buku, artikel, dan presentasi. Selama bertahun- tahun, XP telah mengalami evolusi dan menjadi populer di kalangan praktisi perangkat lunak yang menginginkan pendekatan pengembangan yang adaptif dan tanggap terhadap perubahan.
2.1.3 WEB
World wide web atau sering di kenal sebagai web adalah suatu layanan sajianinformasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), yang memudahakan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).
Keistimewaan inilah yang telah menjadikan web sebagai service yang paling cepat pertubuhannya. Web mengijinkan pemberian highlight (penyorotan atau penggaris bawahan) pada kata-kata atau gambar dalam sebuah dokumen untuk menghubungkan atau menunjuk ke media lain seperti dokumen, frase, movie clip, atau file suara. Web dapat menghubungkan dari sembarang tempat dalam sebuah dokumen atau gambar ke sembarang tempat di dokumen lain. Dengansebuah browser yang memiliki Grapihcal User Interface (GUI), link-link dapat di hubungkan ke tujuannya dengan menunjuk link tersebut dengan mouse dan menekannya.
2.1.4 Internet
Internet adalah rangkaian atau jaringan sejumlah komputer yang salingberhubungan. Internet berasal dari kata interconnected-networking.
Internetmerupakan jaringan global yang menghubungkan suatu jaringan (network) dengan jaringan lainnya di seluruh dunia. Media yang menghubungkan bisa berupa kabel, kanal satelit maupun frekuensi radio.
Jaringan internet bekerja bekerja berdasarkan suatu protokol (aturan).
TCP/IP yaitu Transmission Control Protocol Internet Protocol adalah protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan- jaringan di dalam internet sehingga data dapat dikirim dari satu komputer kekomputer lainnya. Setiap komputer diberikan suatu nomor unik yang disebut denganalamat IP
2.1.5 PHP My Admin
PhpMyAdmin adalah salah satu software gratis yang ditulis dalam bahasa PHP dan merupakan software yang paling populer digunakan untuk mengelola tabel dan data pada database melalui web. PhpMyAdmin mendukung berbagai operasi database seperti MySQL maupun MariaDB.
Tugas yang dimaksudkan seperti untukmengelola database, tabel, kolom, indeks, user, permission, dan lain-lain. Seluruh tugas ini dapat dieksekusi melalui user interface yang user-friendly. PhpMyadmin sangat populer digunakan untuk mengelola database karena bisa diakses melalui web browser. Selain itu PHP My Admin Juga dapat membuat, memperbarui, mengubah, menghapus, mengimpor, dan mengekspor tabel database MySQL.
2.1.6 XAMPP
XAMPP adalah aplikasi yang berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri beberapa program antara lain : Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrogramanPHP dan Perl. Nama XAMPP sendiri merupakan singkatan dari X empat sistem operasi, yang meliputi Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General Public License), merupakan web server yang mudah untuk digunakanyang dapat menampilkan halaman web yang dinamis.
2.1.7 PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah web dan bias digunakan pada HTML. PHP merupakan singkatan dari “PHP : Hypertext Preprocessor”, dan merupakan bahasa yang disertakan dalam dokumen HTML, sekaligus bekerja di sisi server (server-side HTML- embedded scripting). Artinya sintaks dan perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa, sehingga script-nya tak tampak disisi client. PHP dirancanga untuk dapat bekerja sama dengan database server dan dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan dokumen HTML yang dapat mengakses database menjadi begitu mudah. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi di mana aplikasi tersebut yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server
2.1.8 CSS
CSS adalah singkatan dari Cascading Style-Sheet, yaitu sebuah pengembangan atas kode HTML yang sudah ada sebelumnya. Dengan CSS, bisa menentukan sebuah struktur dasar halaman web secara lebih mudah dan cepat, serta irit size.CSS digunakan bersama dengan bahasa markup, seperti HTML untukmembangun sebuah website yang menarik dan memiliki fungsi yang berjalan baik.
2.1.9 MySQL
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata,terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasinya dalam melakukan proses perintah- perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupunprogram-program aplikasi yang memanfaatkannya.
2.2 Teknik Pengambilan Data
Teknik pengumpulan data dalam pembuatan website ini dilakukan dengan 2 cara,yaitu: studi pustaka, dan observasi.
2.2.1 Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dan informasi melaluipembacaan dan mempelajari literatur atau sumber-sumber tertulis seperti buku- buku, penelitian terdahulu, makalah, jurnal, artikel, hasil laporan dan majalah yang berkaitan dengan penelitian atau pembuatan website
2.2.2 Observasi
Observasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
suatu pengamatan dengan disertai pencatatan pencatatan terhadap suatu objek penelitian. Pada tahapan ini diadakan kegiatan pengamatan mengenai struktur dan navigasi website yang akan dibangun, agar menjadi website yang user friendly.
2.3 Teori Terkait Data Yang Dipakai
Teori terkait data pada penelitian atau pembuatan website ini adalah menggunakan teori kualitatif yaitu dengan cara memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori, mendeskripikan realitas dan kompleksitas sosial. Data yang dianalisa pada penelitian ini adalah data pelayanan surat menyurat di Desa Dungkek Sumenep.
Surat sebagai alat barometer kemajuan organisasi karena semakin banyak aktivitas ataukegiatan suatu organisasi, maka kegiatan surat menyurat jelas akan banyak. Ada beberapapendapat yang mengemukakan definisi tentang surat, antara lain:
1. Suprapto menjelaskan bahwa surat merupakan alat komunikasi antara dua pihakyang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya, seseorang menulis surat tidak lain untukmengkomunikasikan atau menginformasikan suatu gagasan dan pikirannya kepada pihak lain, baik atas nama pribadi atau yang lainnya[14].
2. Dewi menjelaskan bahwa surat merupakan salah satu alat komunikasi tertulis sehari hari didalam sebuah organisasi. Jenis surat yang diterima maupun yang dikirim (keluar) berbagai macam, sehingga arus surat dengan frekuensi tinggi sering menimbulkan kemacetan dan kekacauan pada arus informasi. Untuk itu dibutuhkan pengelolahan surat dengan teknik, metode dan sistem tertentu sesuai instansi masing- masing[15].
3. Poerwadarminta dalam Simorangkir menjelaskan bahwa surat adalah kertas yang bertuliskan atau surat adalah alat untuk menyampaikan suatu maksud secara tertulis[16].
Jadi, dapat disimpulkan bahwa surat adalah sebagai alat atau media komunikasi tertulisuntuk menyampaikan warta atau berita dari satu pihak kepada pihak lain Jenis surat berdasarkan sifatnya:
1. Surat pribadi adalah alat komunikasi penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain atau dengan instansi. Surat pribadi terdiri dari surat pribadi yang sifatnya kekeluargaan, persahabatan dan sebagainya. Dan surat setengah resmi, misalnya surat lamaran pekerjaan.
2. Surat dinas adalah surat yang menyangkut soal tugas atau yang menyangkut segi kedinasan baik diperusahaan atau pun diinstansi pemerintah.
3. Surat Sosial adalah surat yang menyangkut misalnya yang berhubungan dengan lembaga sosial.
4. Surat niaga adalah surat yang dibuat badan usaha yang berhubungan dengan masalah niaga atau perdagangan.
BAB III
METODE USULAN 3.1 Tahapan Metode
Gambar 3. 1 Tahapan Penelitian
Pada perancangan system informasi pelayanan public pada Desa Dungkek, Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep penulis menggunakan metode extreme programming(xp) dengan pendekatan kualitatif dimana Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini diantaranya adalah observasi yaitu dalam hal penulis melakukan pengamatan langsung bagaimana perancangan system informasi surat menyurat berbasis web pada desa Dungkek, Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep.
Kedua adalah wawancara dimana penulis melakukan wawancara dengan narasumber terkait yaitu kepala desa dan staff desa untuk memperoleh kejelasan guna memperkuat data.
Ketiga adalah kajian Pustaka, pada tahap ini penulis mencari informasi secara teori yang
berhubungan dengan masalah yang dimuat dalam penelitian ini. Adapun penulis mencari mengenai data-data dari buku yang berkaitan dengan pelayanan publik, artikel serta jurnal yang dapat dijadikan sebagai acuan penggunaan metode extreme programming (xp) pada perancangan aplikasi surat menyurat pada desa Dungkek, Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep.
Extreme Programming memiliki 4 nilai dasar yang sederhana yaitu :
1. Communication: Memfokuskan komunikasi yang baik antara programmer dengan user maupun antar programmer.
2. Courage: Pengembang perangkat lunak harus selalu memiliki keyakinan, keberanian dan integritas dalam melakukan tugasnya.
3. Simplicity: Lakukan semua dengan sederhana.
4. Feedback: Mengandalkan feedback sehingga dibutuhkan anggota tim yang berkualitas. e. Quality Work: Proses berkualitas berimplikasi pada perangkat lunak yang berkualitas sebagai hasil akhirnya.
3.2 Tahapan Pengembangan dan Pembangunan System
Dalam aplikasi surat menyurat berbasis web pada desa Dungkek, Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep diharapkan memiliki tahapan pengembangan system yang efisien, adaptif dan fleksibel. Dengan menggunakan metode XP bukan hanya berfokus pada codingan akan tetapi meliputi bagian dari seluruh area pengembangan perangkat lunak. Tahapan pengembangan system Extreme Programming (XP) meliputi :
3.2.1 Tahap Eksplorasi
Merupakan tahap dimana klien menjelaskan kebutuhan dalam system. Setiap kebutuhan yang dijelaskan oleh klien akan dibuat dalam bentuk modul yang sederhana atau disebut dengan User Stories. Maksud dari tujuan ini adalah mengetahui dolkumentasi atas visi dan ruang lingkup pekerjaan.
Tabel 3. 1 Tahap Eksplorasi
User Kebutuhan SIsten
Admin Admin memiliki hak akses dalam
melakukan pengolahan data warga dan
surat. Seperti, mengelola data warga, mengkonfirmasi pengajuan surat, melakukan print surat, melakukan pengecekan data konfirmasi pengajuan surat oleh warga
Warga Warga memiliki hak akses dalam
melakukan verivikasi data untuk
mengajukan permintaan pelayanan surat, melakukan poengajuan dan menunggu konfirmasi surat dari admin.
3.2.2. Tahap Perencanaan
Pada tahapan perancangan dilakukan pembuatan pemodelan sistem berdasarkan hasil analisa kebutuhan yang didapatkan. Selain itu dibuatkan juga pemodelan basis data untuk menggambarkan hubungan antar data.
Pemodelan sistem yang digunakan yaitu Unified Modelling Language (UML) yang terdiri dari beberapa diagram antara lain UseCase Diagram, ERD, Class Diagram dan Activity Diagram. Sebelum melakukan pembuatan sistem pelayanan, perlunya tahap perancangan sistemagar dapat mudah memahami bagaimana sistem yang akan dibangun.
:
1. Activity diagram
Activity Diagram merupakan suatu pemodelan alur yang menggambarkan aktivitas yang terjadi pada suatu sistem. Setiap proses aktivitas antar pengguna dansistem dijelaskan pada Activity Diagram.
a. Login
Proses login ini hanya dapat dilakukan oleh Admin agar dapat mengakses keseluruhan sistem. Admin melakukan input username dan password terlebih dahulu, setelah itu sistem akan menampilkan halaman admin. Login merupakan halaman awal sebelum pengguna memasuki sistem
Gambar 3. 2Activity Diagram Login
b. Halaman Data penduduk
Halaman data penduduk berisi kumpulan data penduduk.
Halaman ini hanya bisa diakses oleh admin. Admin dapat melakukan pengisian data padahalaman penduduk.
Gambar 3. 3 Activity Diagram Halaman Data Penduduk
c. Halaman Permintaan Surat
Halaman Permintaan Surat digunakan untuk mengkonfirmasi surat yang telah diajukan oleh pengguna (user).
Admin melakukan konfirmasi surat jika surat tersebut memiliki data yang lengkap yang sesuai dengan persyaratan
Gambar 3. 4 Activity Diagram Permintaan Surat
d. Halaman Surat Selesai
Halaman Surat Selesai berisi kumpulan surat yang telah jadi. Padahalaman ini admin dapat mencetak surat yang sudah selesai tersebut.
Gambar 3. 5 Activity diagram Halaman Surat Selesai
e. Halaman Cetak Laporan
Pada sistem ini terdapat fitur laporan yang berisi kumpulan data user yang melakukan pengajuan surat. Admin dapat melakukan cetak laporan pada halaman ini.
Gambar 3. 6 Activity Halaman Cetak Laporan
f. Halaman Buat Surat
Halaman Buat Surat merupakan tujuan utama dari sistem ini yaitu untuk melakukan pelayanan pembuatan surat menyurat, tentunya halaman inidapat diakses oleh penduduk sekaligus user pada sistem ini. Pada pembuatansurat, user perlu menunggu proses konfirmasi terlebih dahulu dari admin agarsuratnya jadi.
Gambar 3. 7 Acrivity Diagram buat halaman Surat
2. Entity Diagram
Pada gambar di atas, ERD aplikasi yang akan dibangun memiliki empat entitas yaitu masyarakat, pengajuan permohonan, jenis surat, kaur umum, dan informasi yang memiliki masing-masing antribut dan relasi antar pada setiap entitas yang telah digambarkan.
Gambar 3. 8 ERD
3. Usecase Diagram
Usecase Diagram merupakan salah satu gambaran untuk fungsionalitas dari sistem yang diharapkan. Fungsi utama dari usecase ini adalah untuk mengetahui fungsi apa saja yang terdapat didalam sistem yang akan dibangun dan siapa saja yang berhak untuk menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
Berikut ini adalah tampilan Usecase Diagramnya :
Gambar 3. 9Use Case
4. Class Diagram
Class diagram di atas merupakan implementasi yang merupakan relasi antar tabel pada aplikasi berbasis web pelayanan surat menyurat atau administrasi desa. Berikut tampilan class diagram nya :
Gambar 3. 10 Class Diagram
3.2.3 Coding (Penulisan Code)
Setelah dilakukan perancangan maka selanjutnya adalah implementasi dari perancangan model sistem yang telah dibuat kedalam kode program.
Tahap ini akan dilakukan serangkaian unit pengujian terlebih dahulu dengan menjalankan setiap cerita yang akan disertakan pada rilis yang ada. Setelah pengujian unit selesai lanjut menuliskan kode-kode program.
Pada tahapan ini adalah pembuatan kode program sesuai dengan rancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Untuk pengembangan Aplikasi ini kode program yang digunakan nantinya yaitu Bahasa pemrograman PHP, HTML, Flutter dan menggunakan database MYSQL.
Pada tahap ini ada beberapa proses yang meliputi :
a. Pair Programming Pada tahap ini merupakan dimana adanya kerjasama tim dalam penulisan program agar program yang dibuat nantinya bisa lebih bagus. Dalam tahap ini penulis bekerjasama dengan salah satu teman untuk memeriksa kode program yang telah dibuat, agar hasil program bisa lebih maksimal.
b. Refactoring Pada proses refactoring ini yaitu membersihkan atau menghapus kodekode yang terdapat pengulangan atau kode yang tidak
1. Login
xmskx Pada
2 Aksi login
digunakan lagi, agar kode program terlihat rapi dan mudah dibaca, selain itu juga tidak menimbulkan error atau bug.
3 Halaman Buat Surat
4 Halaman Input Data Surat
5 Aksi Simpan Surat
6 Dashboarad
7 Data Penduduk
8 Halaman permintaan surat
9 Halaman surat selesai
10 Aksi cetak
11 Halaman laporan surat
12 Aksi cetak laporan
13 Halaman Cetak
3.2.4 Pengujian (Testing)
Setelah dilakukan implementasi maka selanjutnya adalah pengujian terhadap aplikasi yang sudah dibangun, pada tahap ini ditentukan oleh pengguna sistem dan berfokus pada fitur dan fungsionalitas dari keseluruhan sistem kemudian ditinjaun oleh pengguna sistem. Metode yang digunakan dalam melakukan pengujian terhadap aplikasi pemesanan travel online adalah Black-Box Testing dengan melakukan pengujian terhadap masukkan dan keluaran yang dihasilkan system.
A. Pengujian Usability
Langkah awal usability testing ini adalah memberikan sejumlah task atau tugas yang sudah dipersiapkan sebelumnya kepada pengguna saat berinteraksi dengan sistem yang diuji. Task-task ini diberikan kepada 25 responden yang sudah mencoba system aplikasi surat menyurat ini. Task-task ini digunakan sebagai ‘sarana interaksi’ dalam pengukuran usability.
1) Tabel Pilihan Jawaban Responden
Tabel 3. 2Keterangan Jawaban
A SS Sangat Setuju
B S Setuju
C N Netral
D TS Tidak Setuju
E STS Sangat Tidak Setuju
2) Tabel Bobot Nilai Jawaban Responden Tabel 3. 3 Nilai Jawaban
Jawaban Bobot
A Sangat setuju 5
B Setuju 4
C Netral 3
D Tidak Setuju 2
E Sangat Tidak Setuju 1
3) Tabel Kriteria Interpretasi Skor
Tabel 3. 4 Kiteria Skor
4) Tabel jawaban kuesioner
Tabel 3. 5 Jawaban Kuesioner
No Pertanyaan Jawaban
A x5 B x 4 C x 3 D x 2 E x 1 Total
1. 15 24 6 2 0 47
2. 15 20 12 0 0 47
3. 25 20 6 0 0 51
4. 15 28 6 0 0 49
5. 10 28 9 0 0 47
6. 10 24 12 0 0 46
7. 30 12 9 0 0 51
8. 20 24 6 0 0 50
9. 15 28 6 0 0 49
10. 35 8 9 0 0 52
11. 20 28 3 0 0 51
5) Hitungan kuesioner
a. Analisa pertanyaan pertama
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah nilai dari 12 responden untuk Tabel 3. 6 Analisa pertanyaan pertama
No Pertanyaan Jawaban
A B C D E
1. 3 6 2 1 0
2. 3 5 4 0 0
3. 5 5 2 0 0
4. 3 7 2 0 0
5. 2 7 3 0 0
6. 2 6 4 0 0
7. 6 3 3 0 0
8. 4 6 2 0 0
9. 3 7 2 0 0
10. 7 2 3 0 0
11. 4 7 1 0 0
a. Analisa pertanyaan pertama
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah nilai dari 12 responden untuk pertanyaan pertama adalah 47. Nilai rata-ratanya adalah 47/12= 3.9 .
b. Analisa pertanyaan kedua
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah nilai dari 12 responden untuk pertanyaan kedua adalah 47. Nilai rata-ratanya adalah 47/12 = 3.9 . Prosentase nilainya adalah 3.9/5 x 100 = 78%.
c. Analisa pertanyaan ketiga
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah nilai dari 12 responden untuk pertanyaan ketiga adalah 51. Nilai rata-ratanya adalah 51/12 = 4.25 Prosentase nilainya adalah 4.25/5 x 100 = 85%.
d. Analisa pertanyaan keempat
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah nilai dari 12 responden untuk pertanyaan keempat adalah 49. Nilai rata-ratanya adalah 49/12 = 4.083 Prosentase nilainya adalah 4.083/5 x 100 = 81.6%.
e. Analisa pertanyaan kelima
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah nilai dari 12 responden untuk pertanyaan kelima adalah 47. Nilai rata-ratanya adalah 47/12 = 3.9. Prosentase nilainya adalah 3.9/5 x 100 = 78%.
f. Analisa pertanyaan keenam
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah nilai dari 12 responden untuk pertanyaan keenam adalah 46. Nilai rata-ratanya adalah 46/12 = 3.8. Prosentase nilainya adalah 3.8/5 x 100 = 76%.
g. Analisa pertanyaan ketujuh
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah nilai dari 12 responden untuk pertanyaan ketujuh adalah 51. Nilai rata-ratanya adalah 51/12 = 4.25. Prosentase nilainya adalah 4.25/5 x 100 = 85%.
h. Analisa pertanyaan kedelapan
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah nilai dari 12 responden untuk pertanyaan kedelapan adalah 50. Nilai rata-ratanya adalah 50/12 = 4.1 Prosentase nilainya adalah 4.1/5 x 100 = 83%.
i. Analisa pertanyaan kesembilan
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah nilai dari 12 responden untuk pertanyaan keempat adalah 49. Nilai rata-ratanya adalah 49/12 = 4.083 Prosentase nilainya adalah 4.083/5 x 100 = 81.6%.
j. Analisa pertanyaan kesepuluh
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah nilai dari 12 responden untuk pertanyaan kesepuluh adalah 52. Nilai rata-ratanya adalah 52/12 = 4.3. Prosentase nilainya adalah 4.3/5 x 100 = 86%.
k. Analisa pertanyaan kesebelas
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah nilai dari 12 responden untuk pertanyaan kesebelas adalah 51. Nilai rata-ratanya adalah 51/12 = 4.25 Prosentase nilainya adalah 4.25/5 x 100 = 85%.
Nilai rata-rata presentase nilai diatas adalah
78+78+85+81.6+78+76+85+83+81.6+86+85= 74.76%
12
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa website pemesanan ticket pesawat tersebut mempunyai tampilan yang menarik, menu-menu pada media web mudah dipahami, isi atau fitur mudah dimengerti dan dipahami, Serta system web yang sudah baik, dengan nilai total keseluruhan presentase sebesar 74.76%.
B. Pengujian Blackbox
Pengujian proses uji coba ini menggunakan metode Black Box. Metode Black Box testing atau Behavioral Testing merupakan pengujian yang dilakukan dengan cara mengamati hasil input dan output dari sistem tanpa mengetahui kode program.
a. Login Admin
Tabel 3. 7 Pengujian log in admin
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) ktivitas Pengujian Keluaran yang
Diharapkan
Hasil Pengujian
Kesimpulan
ih username min dan input
password dengan benar
Masuk ke halaman
dashboard admin
Masuk ke halaman dashboard admin sesuai dengan yang diharapkan
[🗸]
diterima [ ] ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) ih username admin
dan input password tidak sesuai ketentuan
dak dapat masuk ke halaman dashboard admin dan muncul pesan
“Error! Password salah”
Tidak dapat masuk ke halaman dashboard admin dan muncul pesan sesuai dengan yang diharapkan
[🗸]
diterima [ ] ditolak
b. Login User
Tabel 3. 8 Pengujian Login User
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Aktivitas Pengujian Keluaran yang
Diharapkan
asil Pengujian Kesimpulan
ih username
gawai dan input password dengan benar
asuk ke halaman dashboard user/pegawai
asuk ke halaman dashboard pegawai/user sesuai
dengan yang diharapkan
] diterima ] ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) ih username petugas dan
input password tidak sesuai ketentuan
dak dapat masuk ke halaman dashboard
user/pegawai dan muncul pesan
“Error! Password salah”
dak dapat masuk ke halaman dashboard pegawai dan muncul pesan sesuai dengan yang diharapkan
] diterima ] ditolak
c. Menu Data Penduduk
Tabel 3. 9 Pengujian Menu data penduduk
Aktivitas Pengujian Keluaran yang Diharapkan
Hasil Pengujian
Kesimpulan
Klik menu Dta penduduk Dapat
menampilkan data
Dapat
menampilkan data
[🗸]
diterima [ ] ditolak
penduduk penduduk sesuai dengan yang diharapkan Klik button Tambah Dapat
menambah data penduduk
Dapat menambah data penduduk sesuai dengan yang diharapkan
[🗸]
diterima [ ] ditolak
Klik button submit pada form data penduduk
Dapat
menampilkan form data penduduk
Dapat
menampilkan dan
menyimpan data
penduduk sesuai yang di harapkan
[🗸]
diterima [ ] ditolak
Klik eksport pada button print
Dapat
menampilkan data
penduduk untuk di print
Dapat
menampilkan daftar
penduduk yang siap di print sesuai dengan yang diharapkan
[🗸]
diterima [ ] ditolak
Klik button hapus Dapat menghapus data
penduduk
Dapat menghapus data
penduduk sesuai
[🗸]
diterima [ ] ditolak
dengan yang diharapkan d. Permintaan
Tabel 3. 10 Pengujian Permintaan
Aktivitas Pengujian Keluaran yang Diharapkan
Hasil Pengujian
Kesimpulan
Klik menu Permintaan Dapat
menampilkan data
permintaan surat
Dapat
menampilkan data
permintaan surat sesuai dengan yang diharapkan
[🗸]
diterima [ ] ditolak
Klik button konfirmasi Dapat
menampilkan form
konfirmasi surat jika
Dapat menambah tanda tangan dan nomor surat sesuai dengan yang diharapkan
[🗸]
diterima [ ] ditolak
Klik button konfirmasi pada form halaman konfirmasi surat
Dapat
menampilkan data surat pada menu surat selesai
Dapat
menampilkan data surat sesuai yang di harapkan
[🗸]
diterima [ ] ditolak
Klik cetak pada button print
Dapat
menampilkan surat untuk di print
Dapat
menampilkan surat selesai yang siap di print sesuai dengan yang
[🗸]
diterima [ ] ditolak
diharapkan
e. Laporan
Tabel 3. 11 Pengujian Laporan
Aktivitas Pengujian Keluaran yang Diharapkan
Hasil Pengujian
Kesimpulan
Klik menu Laporan Dapat
menampilkan laporan surat selesai
Dapat
menampilkan laporan surat keluar sesuai dengan yang diharapkan
[🗸]
diterima [ ] ditolak
Klik button Filter Dapat filter waktu pengaduan jika
Dapat
menampilkan data waktu sesuai dengan yang diharapkan
[🗸]
diterima [ ] ditolak
Klik button reset filter pada halaman surat keluar
Dapat menghapus filter
Dapat
menampilkan Kembali ke halaman semula sesuai yang di harapkan
[🗸]
diterima [ ] ditolak
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pembahasan
4.1.1 Halaman web awal
Berisi halaman yang menampilkan semua fitur yang ada dalam web aplikasi pelayanan surat administrasi desa dungkek kabupaten sumenep.
Gambar 4. 1Halaman web awal
4.1.2 Halaman buat surat
Halaman ini terdapat beberapa surat yang dapat diminta kepada staf pemerintah desa dungkek. Pada halaman ini warga dapat mengklik buat surat untuk mengajukan permohonan surat tersedia yang dibutuhkan warga.
Gambar 4. 2 Halaman Buat Surat
4.1.3 Halaman masukkan NIK
Pada halaman ini sebelum warga dapat mengajukan surat, warga diminta untuk menginputkan NIK yang terdaftar pada database desa Dungkek. Setelah itu warga dapat mengklik cek nik untuk masuk ke halaman pengisian data surat.
Gambar 4. 3 Halaman masukan NIK
4.1.4 Halaman Data Surat
Halaman ini memuat data surat yang akan diproses oleh admin desa Dungkek, warga diminta untuk melengkapi data surat sebagai syarat agar dapat mengajukan permohonan surat terkait.
Gambar 4. 4 Halaman data Surat
4.1.5 Halaman buat surat
Setelah mengisi pengajuan surat dan data yang di inputkan sudah lengkap selanjutnya akan Kembali ke halaman buat surat dan menampilkan pop up bahwa surat akan diproses selama hari kerja.
Gambar 4. 5 Halaman Buat Surat
4.1.6 Halaman Login Admin
Halaman ini menampilkan username dan password seperti kebanyakan website biasanya. Admin harus mengisikan username dan password untuk dapat masuk ke halaman dashboard admin.
Gambar 4. 6 halaman Login Admin
4.1.7 Halaman Dashboard
Halaman ini menampilkan informasi terkait data-data yang ada dalam aplikasi website surat menyurat ini seperti jumlah data penduduk, permintaan surat dan jumlah surat selesai.
Gambar 4. 7 Halaman Dashboard
4.1.8 Halaman data penduduk
Halaman ini berisi data penduduk yang dapat diakses oleh admin. Halama ini dapat mengakses tambah data penduduk, ubah dan hapus data penduduk yang tercantum dalam system.
Gambar 4. 8 Halaman Data Penduduk
4.1.9 Halaman permintaan surat
Halaman ini berisi permintaan surat yang sudah di ajukan oleh warga, pada halaman ini admin akan memproses permintaan surat dengan mengklik kolom konfirmasi . setelah itu surat yang telah dikonfirmasi akan masuk dalam surat selesai
Gambar 4. 9 Halaman Permintaan Surat
4.1.10 Halaman surat selesai
Halaman ini menampilkan surat yang telak dikonfimasi oleh admin, admin dapat mencetak surat yang sudah selesai sehingga dapat diambil oleh warga yang mengajukan permintaan pembuatan surat.
Gambar 4. 10 Surat Selesai 4.1.11 Halaman laporan
Halaman ini menampilkan laporan surat-surat yang sudah selesai diproses oleh admin. Surat ini masuk ke dalam data laporan yang dapat dicetak oleh admin.
Gambar 4. 11 Halaman Laporan Setelah dicetak maka tampilannya akan seperti ini
Gambar 4. 12 Halaman tampilan Cetak
4.1.12 Halaman cetak surat
Halaman ini menampilkan surat yang sudah jad dan akan diprint out. Ini termasuk ke dalam proses akhir pembuatan surat secara online melalui website aplikasi pembuatan surat menyurat desa dungkek.
Gambar 4. 13 Halaman Cetak
5.1 Kesimpulan
BAB V PENUTUP
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, makadapat ditarik beberapa kesimpulan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan diketahui bahwa dalam proses pengelolaan pembuatan surat atau pelayanan surat administrasi di Kantor Desa Dungkek kabupaten Sumenep masih dilakukan dengan cara manual, maka dari itu dilakukan perancangan dilanjutkan dengan pengembangan aplikasi surat menyurat berbasis web dengan menggunakan extreme programing.
2. Penelitian ini menggunakan pengujian black box dan UAT yang memiliki akurasi sebesar 74.76% . Penelitian ini juga menggunakan pemodelan analisis sistem berbasis objek, yaitu Usecase Diagram dan Activity Diagram.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut :
1. Dalam pengembangan web aplikasi pelayanan surat administrasi ini belum memperhatikan masalah keamanan data (security), maka untuk itu penelitian lebih lanjut dapat dilengkapi dengan sistem keamanan datanya.
2. Dalam perancangan web aplikasi pelayanan surat administrasi ini hanya menyediakanfasilitas terkait pengajuan pembuatan surat pada Desa Dungkek Kabupaten Sumenep, maka untuk penelitian lebih lanjut dapat membangun web apliaksi yang belum ada pada Desa Dungkek Kabupaten Sumenep.
Daftar Pustaka
[1] R. C. Kurniawan, “Inovasi Kualitas Pelayanan Publik Pemerintah Daerah,” FIAT JUSTISIAJurnal Ilmu Huk., vol. 10, no. 3, pp. 569–586, 2017, doi:
10.25041/fiatjustisia.v10no3.794.
[2] U. M. D. E. C. D. E. Los, “Analisis Pelayanan Publik Terhadap Masyarakat (Kasus Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Agam)”.
[3] Z. Dong, “ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PUBLIK,” Экономика Региона, vol. 1, no. Kolisch 1996, pp. 49–56, 2012.
[4] I. Carolina and A. Rusman, “Penerapan Extreme Programming Pada Sistem Informasi Penjualan Pakaian Berbasis Web (Studi Kasus Toko ST Jaya),”
INOVTEK Polbeng - Seri Inform., vol. 4, no. 2, p. 157, 2019, doi:
10.35314/isi.v4i2.1043.
[5] Setiawansyah, H. Sulistiani, A. Yuliani, and F. Hamidy, “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Upah Lembur Karyawan Menggunakan Extreme Programming,” Technomedia J., vol. 6, no. 1, pp. 1–14, 2021, doi:
10.33050/tmj.v6i1.1421.
[6] I. Ahmad, R. I. Borman, J. Fakhrurozi, and G. G. Caksana, “Software Development Dengan Extreme Programming (XP) Pada Aplikasi Deteksi Kemiripan Judul Skripsi Berbasis Android,” INOVTEK Polbeng - Seri Inform., vol. 5, no. 2, p. 297, 2020, doi: 10.35314/isi.v5i2.1654.
[7] Syaiful Ahdan and Setiawansyah, “Pengembangan Sistem Informasi Geografis Untuk Pendonor Darah dengan Algoritma Dijkstra berbasis Android,” J. Sains dan Inform., vol. 6, no. 2, pp. 67–77, 2020, [Online]. Available:
http://doi.org/10.22216/jsi.v6i2.5573
[8] B. G. Sarasvananda and I. K. A. G. I. S. Wiguna, “Pendekatan Metode Extreme Programming untuk Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Surat Menyurat pada LPIK STIKI,” J. Inform. Univ. Pamulang, vol. 6, no. 2, pp. 258–267, 2021, [Online]. Available: http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/informatika258 [9] R. I. Borman, A. T. Priandika, and A. R. Edison, “Implementasi Metode
Pengembangan Sistem Extreme Programming (XP) pada Aplikasi Investasi Peternakan,” J. Sist. dan Teknol. Inf., vol. 8, no. 3, p. 272, 2020, doi:
10.26418/justin.v8i3.40273.
[10] E. Programming, K. Beck, E. P. Explained, and E. Change, “KEGIATAN BELAJAR 6 PEMBELAJARAN MODEL XTREME PROGRAMMING,” pp.
44–52, 1999.
[11] Y. Budiarti, “IMPLEMENTASI METODE EXTREME PROGRAMMING UNTUK MERANCANG SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SISWA BARU BERBASIS WEB PADA SMK MULTIMEDIA MANDIRI JAKARTA,”
J. Ilm. Fak. Sains dan Teknol., vol. 8, no. 1, p. 275, 2020, doi: 10.35393/1730-006- 002-014.
[12] I. Carolina and A. Supriyatna, “Penerapan Metode Extreme Programming dalam Perancangan Aplikasi Perhitungan Kuota SKS Mengajar Dosen,” J. IKRA-ITH Inform., vol. 3, no. 1, pp. 106–113, 2019.
[13] S. Setiawansyah, H. Sulistiani, and V. H. Saputra, “Penerapan Codeigniter Dalam Pengembangan Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan Di SMK 7 Bandar Lampung,” J. CoreIT J. Has. Penelit. Ilmu Komput. dan Teknol. Inf., vol. 6, no. 2, p. 89, 2020, doi: 10.24014/coreit.v6i2.10679.
[14] S. SUPRAPTO, “Geokimia regional Sulawesi bagian Utara percontoh endapan
sungai aktif -80 mesh,” Indones. J. Geosci., vol. 1, no. 2, pp. 73–82, 2006, doi:
10.17014/ijog.vol1no2.20062.
[15] Dewi, Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. JAKARTA PUSAT: Salemba Medika, 2011. [Online]. Available: http://slims- ucs.onesearch.id//index.php?p=show_detail&id=6956
[16] J. T. P. J.C.T. Simorangkir, Rudy T. Erwin, Kamus Hukum. Jember: Jakarta:
Indonesia Legal Center Publishing, 2006. [Online]. Available: http://opac.iain- jember.ac.id:80/index.php?p=show_detail&id=9547