• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN TAKALAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN TAKALAR "

Copied!
172
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pengembangan kompetensi pegawai yang dilakukan pada sektor publik di berbagai instansi berupa pendidikan dan pelatihan (Diklat). Pengembangan kompetensi teknis juga sangat penting bagi PNS karena sesuai dengan apa yang ada di PP no.

Rumusan Masalah

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Kompetensi PNS pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Takalar”. Bagaimana pengembangan kompetensi PNS berupa pelatihan kerja pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Takalar.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penelitian ini merupakan bentuk kontribusi dan juga upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir melalui penelitian ilmiah khususnya pengetahuan tentang pengembangan kompetensi pegawai negeri sipil pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Takalar. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan dan bahan evaluasi bagi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Takalar dalam melaksanakan pengembangan kompetensi PNS di instansi tersebut.

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Dan penelitian yang dilakukan oleh (Fathurrochman, 2017) berfokus pada pengembangan kompetensi melalui metode pendidikan dan pelatihan. Dan penelitian yang dilakukan (Sani et al., 2018) fokus pada pengembangan kompetensi pegawai melalui berbagai indikator dan lokusnya adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Intan Jaya Provinsi Papua.

Konsep dan Teori

  • Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia
  • Konsep Pengembangan
  • Konsep Kompetensi
  • Konsep Pengembangan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil

Menurut (Fathurrochman, 2017) Pengembangan adalah upaya untuk meningkatkan keterampilan teknis, teoritis, konseptual dan moral pegawai sesuai dengan kebutuhan jabatan. Pengembangan adalah upaya meningkatkan keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral sesuai kebutuhan melalui pendidikan dan pelatihan.

Kerangka Pikir

Kompetensi manajerial bisa juga disebut kompetensi peran, karena kompetensi peran hanya relevan bagi pegawai yang menduduki jabatan manajerial. Kompetensi peran dikategorikan ke dalam kompetensi yang terkait dengan aktivitas, orang, sumber daya, dan informasi.

Fokus Penelitian

Deskripsi Fokus

Dalam penelitian ini peneliti fokus pada pengembangan kompetensi PNS pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Takalar. Kursus, penataran, seminar dan karya lokal merupakan kegiatan berupa pertemuan ilmiah yang diikuti oleh pejabat berupa proses pembelajaran dan pemecahan masalah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab pegawai Dinas Kabupaten Takalar. Pengembangan Tenaga Kerja dan Sumber Daya Manusia. Kursus, penataran, seminar dan workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas individu pegawai itu sendiri dalam hal pengetahuan dan keterampilan dalam bekerja.

Dan diharapkan pula ilmu yang dimiliki dapat bertambah sehingga dapat meningkatkan kompetensi pegawai itu sendiri. Pelatihan kerja merupakan suatu proses sistematis yang diikuti oleh pegawai negeri sipil untuk mempelajari atau meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta perilaku tertentu pegawai yang berkaitan dengan pekerjaan sehingga pegawai menjadi lebih terampil dan mempunyai kinerja yang lebih baik sesuai dengan tugas dan tanggung jawab pegawai pada jabatannya. Badan Layanan Umum dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Takalar. On the job training yang dilaksanakan diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pegawai yang kemudian memaksimalkan kinerja dalam bekerja.

METODE PENELITIAN

  • Waktu dan Lokasi Penelitian
  • Jenis dan Tipe Penelitian
  • Informan Penelitian
  • Teknik Pemilihan Informan
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Teknik Pengabsahan Data

Pengembangan Kompetensi PNS pada Badan Pegawai dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Takalar. Sumber: Dinas Mutasi dan Promosi Pegawai, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Takalar). Hasil wawancara dengan HH selaku Kepala Departemen Pengembangan Kompetensi dan Evaluasi Kinerja Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Takalar, 29 Juli 2022).

Sumber: Bidang Pengembangan Keterampilan dan Kinerja Pegawai, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Takalar). Hasil wawancara dengan HH selaku kepala bagian pengembangan kompetensi dan penilaian kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Takalar, 29 Juli 2022). Sumber: Bidang Pengembangan Keterampilan dan Kinerja Pegawai, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Takalar).

Rekrutmen dan pengembangan sumber daya manusia di Kabupaten Takalar berjalan dengan baik namun hanya mendalam.

Tabel 3.1  Informan Penelitian
Tabel 3.1 Informan Penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Umum Lokasi Penelitian

Dengan demikian, seluruh pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Kepegawaian Kabupaten Takalar tetap menggunakan dana sendiri atau mandiri dalam pelaksanaan tugas studi atau studi lebih lanjut. Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Takalar, HH merujuk hal-hal terkait pemenuhan biaya penyelenggaraan pelatihan dan mengiyakan. Namun sebagai analis staf sementara di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Takalar mengenai pelaksanaan kursus, seminar, upskilling, dan kegiatan kerja lokal, dia mengiyakan.

Selanjutnya wawancara dengan Kepala Bidang Pengembangan Keterampilan dan Penilaian Kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Takalar, HH menyampaikan mengenai kegiatan pelatihan di tempat kerja. Namun secara umum kursus, penataran, seminar dan kerja lokal memberikan dampak terhadap pengembangan keterampilan pegawai pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Takalar. Dan secara umum kegiatan pelatihan di tempat kerja bisa saja. meningkatkan kompetensi pegawai pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Takalar.

Oleh karena itu, pelatihan merupakan salah satu indikator yang sangat berperan penting dalam pengembangan kompetensi pegawai khususnya pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Takalar. Selain itu, ada pula bentuk pendidikan formal atau penugasan studi/studi lanjutan di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pengembangan kompetensi PNS pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Takalar dapat dikatakan cukup baik.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan  Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Takalar
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Takalar

Hasil Penelitian

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis peroleh, sebagaimana telah dijelaskan terkait dengan pengembangan kompetensi pegawai negeri sipil di badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya. Sedangkan hasil penelitian penulis menunjukkan bahwa pengembangan kompetensi PNS di Badan HRD Kabupaten Takalar ditinjau dari on the job training (Pembinaan, rotasi jabatan/bagian, magang, penugasan sementara, instruksi kerja, dan lain-lain) mengalami peningkatan. dapat dikatakan cukup baik, karena cukup banyak kegiatan yang dilakukan seperti pembinaan, pergantian pekerjaan dan instruksi kerja, namun selebihnya tidak dilakukan, karena disesuaikan dengan kebutuhan instansi dan juga anggaran yang tersedia. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti mengenai pengembangan kompetensi PNS pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Takalar, dapat disimpulkan bahwa.

Pengembangan kompetensi PNS pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Takalar, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dinilai sangat efektif, karena telah memenuhi indikator-indikator yang dapat menunjang pengembangan kompetensi pegawai, antara lain: dilihat dari indikator pengembangan kompetensi yaitu sebagai berikut. Pengembangan kompetensi PNS dalam pelaksanaan diklat non klasikal era revolusi industri 4.0 pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan. Pengembangan kompetensi teknis sumber daya aparatur pemerintah daerah (studi pada badan kepegawaian daerah wilayah Malang).

Pengembangan Kompetensi Pegawai Aparatur Sipil Negara (Asn) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Curup (Njolla) Melalui Metode Pendidikan dan Pelatihan.

PENUTUP

Kesimpulan

Pendidikan formal atau studi lanjut/tugas belajar dinilai baik, karena dilihat dari kualifikasinya masih banyak pegawai yang bergelar sarjana atau bisa dikatakan masih mendominasi, dimana menurut standar kualifikasi pegawai minimal lulusan SMA. Hanya saja dari segi pelaksanaannya masih belum maksimal karena belum adanya penanggungan biaya dari instansi atau pemerintah untuk melaksanakan studi lanjut/tugas belajar sehingga pegawai masih harus menggunakan dana sendiri atau mandiri untuk kegiatan studi lanjut harus perawatan/pendidikan formal yang mereka jalani. Pendidikan dan pelatihan atau pendidikan dan pelatihan dinyatakan terpenuhi karena secara umum seluruh perolehan kegiatan pelatihan diikuti dan dilaksanakan dengan baik oleh pegawai pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Takalar mulai dari pelatihan PIM 2, PIM 3 dan PIM 4, hanya dari segi Pelaksanaannya masih terkendala biaya atau anggaran yang tersedia sehingga menyebabkan pelaksanaan pelatihan kurang optimal.

Kemudian dilakukan pengembangan kompetensi pegawai dalam bentuk pelatihan dimana masing-masing OPD mengusulkannya kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Takalar yang kemudian diproses untuk mengirimkan pegawai yang ingin melakukan pelatihan seperti pra pelatihan, pelatihan manajemen, pelatihan teknis atau fungsional. pelatihan. Selain itu, pengembangan kompetensi pegawai dalam bentuk kursus, pelatihan lanjutan, seminar dan workshop dilakukan melalui bimbingan teknis atau bimbingan teknis pegawai, seperti bimbingan teknis dalam penyusunan CAP setiap akhir tahun. Pelatihan di tempat kerja (pelatihan, rotasi pekerjaan/pekerjaan, magang, penugasan sementara, instruksi kerja, dll) dilaporkan cukup baik karena masih banyak kegiatan seperti pembinaan, rotasi pekerjaan/pekerjaan, dan instruksi untuk bekerja, selebihnya tidak terlaksana karena alasan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan instansi dan anggaran yang tersedia.

Di sisi lain, kaitannya dengan perannya dalam pengembangan kompetensi pegawai juga baik karena kegiatan pembinaan, rotasi kerja dan juga instruksi kerja dapat meningkatkan kompetensi pegawai, seperti meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan pegawai dalam melaksanakan tugasnya. tugas dan fungsi di tempat kerja.

Saran

Pengembangan kompetensi untuk menunjang tugas pokok dan fungsi aparatur pemerintah pada pemerintah daerah dan badan koordinasi pembangunan. Analisis Pengembangan Kompetensi Pegawai Dinas Pendidikan Kota Makassar Analisis Pengembangan Kompetensi Pegawai Dinas Pendidikan Kota Makassar. Tantangan pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (Asn) menuju “Low Cost Training (LCt)” dalam mewujudkan reformasi birokrasi.

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan. Berikutnya juga untuk mengembangkan keterampilan pegawai, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Kepegawaian, setiap PNS wajib mengikuti pelatihan pengembangan JP sebanyak 20 JP setiap tahunnya, namun masih banyak yang belum memenuhi 20 JP tersebut, sehingga perlu kesadaran individu untuk mencari pelatihan dan latihan online untuk memenuhi 20 jp (Pak Apriga). 4. Ya seharusnya begitu, tapi sekarang kalau di OPD ada kursus pelatihan perorangan, dulu di sini istilahnya satu pintu, tapi sekarang ketergantungan.

Seperti saya pernah mengikuti pelatihan pengembangan kompetensi dan yang melaksanakannya kurang lebih 5 hari bukan Pusbijak, jadi ujiannya dalam beberapa bulan ke depan, ujian kompetensi Namanaya yang dilaksanakan oleh Pusbijak, bukan pusat. (Ibu Hadriani).

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu ...................................................................
Gambar 2.1  Kerangka Pikir .......................................................................
Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu  No.  Nama Peneliti  Judul  Hasil
Gambar 2.1 Kerangka Pikir  D. Fokus Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan penempatan jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak sesuai dengan kompetensi bidang yang dibutuhkan membuat kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya