• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untitled - Universitas Muhammadiyah Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Untitled - Universitas Muhammadiyah Makassar"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana promosi jabatan aparatur sipil negara pada kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Promosi Jabatan terhadap Motivasi Kerja pada Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa.

Manfaat Penelitian

Rusdy Rusdy tahun 2020, melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Promosi Jabatan Terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Bima”. Hasil analisis regresi linier berganda baik secara parsial maupun simultan, gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan promosi jabatan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Bima. Gita Wirantika tahun 2020, melakukan penelitian dengan judul “pengaruh disiplin kerja, kompetensi dan promosi kerja terhadap motivasi kerja serta implikasinya terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat”.

Hasil analisis verifikatif menunjukkan bahwa disiplin kerja, kompetensi dan promosi jabatan berpengaruh terhadap motivasi kerja baik secara parsial maupun simultan, serta motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pelayanan publik.

Teori Promosi Jabatan

Oleh karena itu, pemberian tanggung jawab dan wewenang yang lebih tinggi hendaknya diberikan kepada mereka yang berprestasi. Sistem promosi yang efektif dapat menghasilkan efektivitas organisasi yang lebih besar dan tingkat semangat kerja karyawan yang lebih tinggi. Kenaikan jabatan memberikan kesempatan kepada Aparatur Sipil Negara untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.

Promosi merupakan proses kenaikan jabatan seseorang yang berarti terjadi perubahan jabatan seorang pegawai dari jabatan yang rendah ke jabatan yang lebih tinggi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab yang lebih besar.

Teori Motivasi Kerja

Menurut Pandji Anoraga, motivasi kerja adalah kesediaan seorang pegawai untuk bekerja, yang timbul karena adanya dorongan dari dalam diri pegawai yang bersangkutan sebagai akibat dari keterpaduan secara menyeluruh bukan karena kebutuhan pribadi, pengaruh lingkungan fisik dan pengaruh lingkungan sosial. dimana kekuatannya bergantung pada proses integrasi. Cormick (1985) motivasi kerja adalah keadaan yang mempunyai pengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berkaitan dengan lingkungan kerja. Motivasi kerja merupakan suatu keadaan yang membuat pegawai mencapai tujuan yang telah ditentukan (Torang, 2013) Motivasi merupakan salah satu unsur penting dalam kinerja dan produktivitas pegawai.

Menurut Sagir dalam (Sastrohadiwiryo, 2003), unsur-unsur motivasi kerja adalah sebagai berikut: Kinerja, penghargaan, tantangan, tanggung jawab, pengembangan, ketertiban, peluang.

Kerangka Pikir

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja antara lain : Tercapainya keberhasilan penyelesaian tugas berdasarkan tujuan dan sasaran, penghargaan terhadap pencapaian tugas dan sasaran yang telah ditetapkan, sifat dan ruang lingkup pekerjaan itu sendiri, kenaikan pangkat, tanggung jawab, administrasi dan manajemen serta kebijakan pemerintah. , pengawasan, hubungan interpersonal, kondisi kerja, gaji, status, keamanan kerja. Apabila syarat dan kondisi kerja seperti pengupahan, lingkungan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja serta jaminan hari tua yang dibutuhkan oleh karyawan dapat disediakan oleh perusahaan maka motivasi kerja karyawan akan meningkat. Keterampilan, dalam hal ini pegawai yang mempunyai keterampilan, diprioritaskan untuk dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi.

Keterampilan yang dimaksud adalah keterampilan pelaksanaan prosedur kerja praktek, teknik khusus dan disiplin ilmu;

Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Definisi Operasional

Pengalaman adalah jenjang karir yang dialami atau ditempuh selama memangku suatu jabatan, meliputi senioritas, golongan, dan pangkat pada lingkup pemerintahan pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa. Motivasi kerja merupakan suatu keadaan dimana usaha dan tekad para pejabat negara diarahkan untuk mencapai hal-hal tertentu. a) Prestasi adalah hasil yang telah Anda capai sendiri dan dapat memberikan Anda kekuatan untuk melakukan pekerjaan Anda dengan lebih baik. Promosi jabatan adalah perpindahan dari satu jabatan ke jabatan lain yang lebih tinggi, wewenang, tanggung jawab dan status yang lebih besar serta penghasilan yang lebih besar, disertai dengan peningkatan fasilitas lainnya.

Motivasi kerja merupakan suatu keadaan dimana usaha dan tekad pegawai diarahkan untuk mencapai hal-hal tertentu.

Table 2.1. Matrix Operasional Variabel
Table 2.1. Matrix Operasional Variabel

Hipotesis

Waktu dan Lokasi Penelitian

Jenis dan Tipe Penelitian

Alasan peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena menggambarkan suatu objek dan topik yang diteliti tanpa rekayasa apapun.

Sumber Data

Populasi dan Sampel

Teknik Pengumpulan Data

Peneliti membuat 2 (dua) kuesioner untuk penelitian ini, yaitu kuesioner untuk memperoleh data terkait promosi kerja (variabel X) dan kuesioner untuk memperoleh data terkait motivasi kerja (variabel Y). Kedua kuesioner tersebut peneliti berikan kepada para pegawai atau responden pada Dinas Kepegawaian dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Gowa. Untuk mempermudah proses pembuatan kuesioner, peneliti terlebih dahulu membuat jaringan instrumen penelitian (lihat Lampiran).

Kuesioner penelitian yang dibuat oleh peneliti ini akan diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum dan sesudah penelitian. Uji reliabilitas cukup dengan membandingkan alpha atau Cronbach’s alpha dengan nilai 0,7. Jika angka alpha atau Cronbach’s alpha ≥ 0,7 maka pertanyaan indikator atau kuesioner dikatakan reliabel dan sebaliknya.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis regresi sederhana digunakan untuk melihat besarnya pengaruh variabel promosi terhadap variabel motivasi kerja pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.883,32 km² atau setara dengan 3,01% luas wilayah provinsi Sulawesi Selatan dan berpenduduk ± 652.941 jiwa, dimana bahasa yang digunakan di kabupaten ini adalah bahasa Makassar dengan marga Berg Konjo menempati hampir seluruh wilayah. Kabupaten Gowa. Kabupaten yang berada di bagian selatan Provinsi Sulawesi Selatan ini berbatasan dengan 7 kabupaten/kota lainnya, yakni di utara berbatasan dengan Kota Makassar dan Kabupaten Maros.

Di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Takalar dan Jeneponto, sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Kota Makassar dan Takalar. Wilayah Kabupaten Gowa terbagi menjadi 18 kecamatan dengan jumlah desa/kelurahan pasti 169 dan 726 desa/kelurahan. Struktur organisasi Badan Pengembangan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia telah mengalami beberapa perubahan sesuai dengan kebutuhan pelayanan yang diberikan dan perkembangan pemerintahan.

Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 dan Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Gowa Tahun 2016 Nomor 11), maka fungsi Badan Kepegawaian bersifat departementalisasi. dalam unit organisasi seperti pada grafik di bawah ini. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dibantu oleh 43 pegawai, dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa gedung perkantoran yang merupakan bagian dari sekretariat daerah, perabot, peralatan komputer dan perlengkapan kantor lainnya. . . Visi dan Misi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa adalah sebagai berikut.

Terwujudnya sumber daya aparatur yang berkualitas dan berdaya saing dalam kerangka tata kelola pemerintahan yang baik. Visi tersebut merupakan tujuan ideal yang ingin dicapai oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa.

Tabel 3.1. Kriteria Jawaban Responden
Tabel 3.1. Kriteria Jawaban Responden

Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah pegawai negeri sipil yang bekerja pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa. Responden berjenis kelamin laki-laki dan perempuan adalah pejabat pemerintah pada Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa. Dari data tabel di atas terlihat bahwa responden laki-laki sebanyak 19 orang (46%) dan perempuan sebanyak 22 orang (54%).

Berdasarkan tabel di atas, jumlah responden ASN pada penelitian ini dengan tingkat pendidikan diploma sebanyak 1 orang (2,43%), kemudian berpendidikan Sarjana sebanyak 32 orang (78,04%) dan terakhir berpendidikan Sarjana sebanyak 32 orang. Tingkat pendidikan pascasarjana 8 orang (19,51%). Dalam penelitian ini responden ASN berada pada kelompok yang berbeda-beda, seperti tercantum pada tabel di bawah ini. Berdasarkan tabel diatas terlihat ASN yang bekerja pada Kantor Badan Pengembangan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa.

Tabel 4.1 : distribusi  responden berdasarkan jenis kelamin  No  Jenis Kelamin  Frekuensi (orang)  Persentase (%)
Tabel 4.1 : distribusi responden berdasarkan jenis kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi (orang) Persentase (%)

Hasil Penelitian

Kejujuran pegawai dalam penelitian ini merupakan bagian dari indikator pada variabel Promosi Jabatan pada Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa. Loyalitas pegawai dalam penelitian ini merupakan bagian dari indikator pada variabel Promosi Jabatan pada Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa. Indikator kinerja pegawai pada Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa mempunyai penilaian sangat baik sebesar 86,36%.

Pengalaman kerja pegawai dalam penelitian ini merupakan bagian dari indikator pada variabel Kenaikan Jabatan pada kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa. Indikator pengalaman kerja pegawai pada kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa mempunyai penilaian sangat baik sebesar 88,28%. Prestasi kerja pegawai dalam penelitian ini merupakan bagian dari indikator yang ada pada variabel Motivasi Kerja pada kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa.

Indikator prestasi kerja pegawai pada kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa mempunyai penilaian sangat baik sebesar 87,32%. Indikator Recognition of Other pada kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa mempunyai penilaian sangat baik sebesar 88,26%. Kondisi kerja dalam penelitian ini merupakan bagian dari indikator pada variabel Motivasi Kerja pada kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa.

Gaji dalam penelitian ini merupakan bagian dari indikator pada variabel motivasi kerja pada Dinas Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa. Indikator gaji Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa menunjukkan 87,3% responden mempunyai penilaian sangat baik. Status dalam penelitian ini merupakan bagian dari indikator pada variabel motivasi kerja pada Dinas Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa.

Indikator status Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa mempunyai penilaian sangat baik dari 87,36% responden.

Tabel 4.5 Indikator Kejujuran Pegawai  PERNYATAAN
Tabel 4.5 Indikator Kejujuran Pegawai PERNYATAAN

Interpretasi Data

Berdasarkan hasil perhitungan terlihat bahwa promosi jabatan pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Kantor Bupati Gowa memberikan pengaruh sebesar 88,3% terhadap motivasi kerja pegawai. Hal ini juga terlihat pada tabel 4.21 pada pelaksanaan promosi jabatan pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Kantor Bupati Gowa berada pada kategori cukup baik. Sumbangan promosi jabatan sebesar 88,3% artinya pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Kantor Bupati Gowa terdapat hal lain yang dapat meningkatkan motivasi kerja selain promosi jabatan.

Hal ini dilakukan guna mencapai promosi jabatan dan motivasi kerja pegawai menjadi lebih tinggi sehingga pelaksanaan promosi jabatan kedepannya akan semakin baik lagi.

PENUTUP

Artinya Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan Promosi Jabatan terhadap Motivasi Badan Kepegawaian dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Kantor Bupati Gowa. Disarankan kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di lingkungan Kantor Bupati Gowa untuk mengadakan promosi jabatan karena dapat meningkatkan kinerja pegawai. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan variabel lain yang mempengaruhi motivasi kerja pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Kantor Bupati Gowa.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Table 2.1. Matrix Operasional Variabel
Tabel 3.1. Kriteria Jawaban Responden
Gambar 4.1  Sruktur Pegawai BKPSDM
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hal tersebut di atas Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Banyumas bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya

Berdasarkan hal tersebut di atas Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Banyumas bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Berdasarkan hal tersebut di atas Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Banyumas bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya

Bersama ini disampaikan bahwa Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Lubuklinggau dengan difasilitasi oleh Kantor Regional VII Badan

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI Studi Di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu dalam mengatur dan merencanakan serta memproses hubungan dan peranan

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penempatan pegawai negeri sipil pada jabatan struktural di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Bangka

Berdasarkan hasil wawancara oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia,mengatakan: “Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mengatakan bahwa