• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan media pembelajaran moker dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengembangan media pembelajaran moker dalam"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut maka dikembangkanlah media pembelajaran Mokerdalam (Natural Resource Mockup) materi sumber daya alam. Permasalahan ketiga adalah buku teks yang digunakan dalam IPS hanya berupa buku siswa dan buku guru.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORI

  • Jenis – jenis Media Pembelajaran
  • Hakikat Media Mockup
  • Kompetensi Dasar IPS di Kelas IV Sekolah Dasar
  • Hakikat Sumber Daya Alam
  • Penelitian yang Relevan
  • Kerangka Berpikir

Menurut Iswandi (2020:3), berdasarkan potensi pemanfaatan sumber daya alam dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi dan jenisnya. Bagaimana validitas media “Moker Dalam” (Mockup Sumber Daya Alam) Materi Sumber Daya Alam untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

Bagaimana keefektifan media “Moker Dalam” (model sumber daya alam) Materi sumber daya alam bagi siswa sekolah dasar kelas IV. Untuk mendeskripsikan validitas media “Moker Dalam” (Natural Resource Mockup). Materi Sumber Daya Alam untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Pengembangan Media Pembelajaran “Inner Moker (Mockup Sumber Daya Alam) Materi Sumber Daya Alam untuk Siswa Kelas IV”.

Tabel 2.1 KI dan KD IPS kelas IV Sekolah Dasar  KOMPETENSI INTI 3
Tabel 2.1 KI dan KD IPS kelas IV Sekolah Dasar KOMPETENSI INTI 3

METODE PENGEMBANGAN

Prosedur Pengembangan

Menurut Personal, analisis kebutuhan merupakan suatu langkah untuk menentukan keterampilan atau kompetensi yang perlu dipelajari siswa untuk meningkatkan kinerja atau prestasi belajarnya. Tahapan analisis kebutuhan ini dilakukan untuk mengetahui apa saja yang diperlukan untuk meningkatkan pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar. Setelah melakukan analisis kinerja dan analisis kebutuhan, maka perlu dilakukan evaluasi untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu tahap pengembangan desain. Membuat salinan karena media yang dibuat adalah media model, sehingga memerlukan salinan yang berkaitan dengan sumber daya alam seperti hewan, tumbuhan, matahari, dan lain-lain.

Tahap pengembangan ini dilakukan setelah melalui beberapa tahapan sebelumnya yaitu analisis kinerja dan analisis kebutuhan.Berdasarkan hasil analisis tersebut peneliti kemudian melakukan perancangan media yang akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan peserta didik, sehingga hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hasil validasi selanjutnya akan menghasilkan saran dari ahli materi dan ahli media yang dapat digunakan untuk perbaikan media dan kemudian diterapkan di lapangan. Tahap implementasi dapat dikatakan sebagai tahap penerapan atau penyampaian materi melalui media yang dikembangkan.

Gambar 3.2 Prototype
Gambar 3.2 Prototype

Lokasi dan Subjek Penelitian

Berdasarkan hasil interpretasi studi lapangan, maka dikembangkanlah media pembelajaran Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) pada materi sumber daya alam. Deep Moker Media (Natural Resource Mockup) dapat digunakan untuk memahami materi sumber daya alam. Media Moker Dalam (Natural Resource Mockup) membantu guru menyampaikan materi tentang sumber daya alam.

Respon Guru dan Siswa Terhadap Media Pembelajaran Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) (Natural Resources Mockup). Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) (Mockup Sumber Daya Alam). Media pembelajaran Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) materi sumber daya alam untuk siswa kelas IV dinyatakan valid.

Media Pembelajaran Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) materi sumber daya alam untuk siswa kelas IV dinyatakan efektif. Keefektifan media pembelajaran Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) materi sumber daya alam dapat dilihat dari hasil evaluasi siswa.

Tabel 3.1 Angket Validasi Konstruksi Media Moker Dalam (Mockup  Sumber Daya Alam)
Tabel 3.1 Angket Validasi Konstruksi Media Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam)

Validasi Model/Produk

Uji Coba Model/Produk

  • Subjek Uji Coba

Dalam penelitian pengembangan ini akan dilakukan tahap uji coba produk yaitu media pembelajaran Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) pada mata pelajaran IPS materi sumber daya alam dengan mengumpulkan data sebagai dasar untuk menguji kelayakan produk ini. Pilot design ini dilakukan setelah terciptanya produk media pembelajaran Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) pada mata pelajaran IPS materi sumber daya alam dan terlebih dahulu divalidasi oleh validator. Tahap pertama adalah tahap uji coba terbatas, pada tahap ini akan dilakukan uji coba produk media pembelajaran Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) dalam kelompok kecil... 6 siswa kelas IV SDN 1 Karangtengah Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek yang dipilih secara acak... Langkah-langkah uji coba terbatas adalah sebagai berikut.

Hasil percobaan komprehensif ini akan dievaluasi untuk memperoleh hasil akhir sesuai dengan saran siswa dan guru kelas IV SDN 1 Karangtengah Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek mengenai media pembelajaran Moker Dalam (Natural Resource Mockup) sebagai media pembelajaran sosial. media kajian mata pelajaran dengan materi sumber daya alam. Langkah-langkah pengujian komprehensif adalah sebagai berikut. Subyek uji coba dalam penelitian pengembangan media pembelajaran Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) adalah siswa kelas IV SDN 1 Karangtengah Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek. Setelah uji coba terbatas, dilakukan uji coba ekstensif pada 14 siswa kelas IV SDN 1 Karangtengah Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek.

Instrumen Pengumpulan Data

  • Validasi Instrumen

Kuesioner Validasi Media Pembelajaran Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) pada mata kuliah IPS Sumber Daya Alam digunakan untuk mengetahui tingkat validitas media yang dikembangkan. Lembar validasi ahli media memuat bagaimana kriteria validitas media dikembangkan baik dari segi tampilan maupun kegunaannya, kemudian angket validasi ahli IPS memuat isi materi yaitu tentang sumber daya alam. Kuesioner guru dan siswa dapat digunakan untuk memperoleh tanggapan guru dan siswa terhadap media yang berkembang.

Angket kedua diberikan kepada siswa untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap media pembelajaran Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam). Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan pedoman wawancara dan empat angket penelitian, yang terdiri dari angket validasi ahli media dan ahli materi pembelajaran, serta angket respon yang disampaikan kepada guru dan siswa. Pada media Moker Dalam (Mockup. Sumber Daya Alam) terdapat materi tentang jenis-jenis sumber daya alam.

Teknik Analisis Data

Refleksi hasil uji coba terbatas ini menunjukkan bahwa media pembelajaran Moker Dalam (Natural Resource Mockup) sangat efektif. Pada tahap uji coba ekstensif dilakukan proses pembelajaran pada materi sumber daya alam dengan menggunakan media pendukung yaitu media pembelajaran Moker Dalam (Natural Resource Mockup). Penggunaan Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran. √ Media Moker (Mockup Sumber Daya Alam) sesuai dengan karakteristik.

Media pembelajaran Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) materi sumber daya alam untuk siswa kelas IV SD dinilai sangat baik oleh guru dan siswa. Sedangkan respon siswa terhadap media pembelajaran Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) mencapai skor persentase sebesar 98,5%. Media pembelajaran Moker Dalam (Natural Resource Mockup) dapat memberikan inovasi kekinian dalam penyampaian materi pembelajaran.

Tabel 3.7 Kriteria Kevalidan Media dan Materi dalam Media  Presentase  Kategori
Tabel 3.7 Kriteria Kevalidan Media dan Materi dalam Media Presentase Kategori

DESKRIPSI, INTERPRETASI DAN PEMBAHASAN

Interpretasi Hasil Studi Pendahuluan

Dari hasil penelitian sebelumnya yang telah dilakukan diketahui bahwa permasalahan dalam pembelajaran materi sumber daya alam di Kelas IV SDN 1 Karangtengah Kecamatan Panggul Kabupaten Trengalek materi sumber daya alam adalah kurangnya media pendukung kegiatan. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja dan analisis kebutuhan, maka dikembangkanlah media pembelajaran Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam). Harapannya dengan adanya media ini dapat memudahkan guru dalam mentransfer materi dan siswa dalam memahami materi tentang sumber daya alam.

Media pembelajaran Moker Dalam (Natural Resource Mockup) dapat menarik perhatian siswa karena media pembelajaran ini dapat menjadikan siswa lebih aktif, mandiri dan meningkatkan rasa ingin tahu. Media pembelajaran Moker Dalam (Natural Resource Mockup) dapat digunakan apabila memenuhi kriteria valid ahli media dan ahli materi.

Desain Awal Produk

Berikut gambar desain media Moker Dalam (Natural Resources Mockup) yang disajikan pada halaman selanjutnya. Perancangan Media Moker dalam (Natural Resource Mockup) Setelah desain media (Gambar 4.1) dibuat, buatlah sebuah kotak persegi (Gambar 4.2) yang menyerupai koper, seperti terlihat pada gambar berikut. Kemudian mencetak berbagai jenis gambar yang berkaitan dengan jenis sumber daya alam, manfaat sumber daya alam, konservasi sumber daya alam, dan penciptaan gunung, matahari, dan awan.

Kemudian gambar-gambar tersebut ditempelkan pada karton tersebut, kemudian dipotong sesuai gambar dan disusun sebagai berikut (Gambar 4.3).

Validasi

  • Desain Produk Hasil Uji Validasi
  • Uji Coba Lapangan Terbatas
  • Refleksi dan Rekomendasi Hasil Uji Coba Terbatas

Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Moker Dalam (Natural Resource Mockup) dapat direkomendasikan untuk uji coba ekstensif. Dengan demikian media pembelajaran Moker Dalam (Natural Resource Mockup) dinyatakan sangat efektif digunakan dalam proses pembelajaran skala besar. Dengan demikian, media pembelajaran Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) mencapai kategori sangat baik sehingga media tersebut dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Validitas media pembelajaran Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) terlihat dari hasil validasi konstruk media dengan skor evaluasi sebesar 87%. Berdasarkan pernyataan tersebut disimpulkan bahwa media pembelajaran Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) efektif dan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dikatakan bahwa media pembelajaran Moker Dalam (Natural Resource Mockup) sangat baik digunakan dalam pembelajaran materi sumber daya alam untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

Tabel 4.1 Hasil Validasi Media Moker Dalam (Mockup Sumber  Daya Alam) yang Pertama
Tabel 4.1 Hasil Validasi Media Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) yang Pertama

Pengujian Model Luas

  • Refleksi dan Rekomendasi Hasil Uji Coba Luas

Respon Guru dan Siswa

  • Deskripsi Hasil Angket Respon Siswa

Dengan demikian, media pembelajaran Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) mencapai kategori respon sangat baik dari siswa, sehingga media tersebut dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, media Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) dikatakan valid dan sangat baik untuk digunakan. Sedangkan hasil angket survei siswa media Moker Dalam (Natural Resources Mockup) mencapai persentase 99,2%.

Berdasarkan hasil validasi konstruk media, validasi materi, hasil keefektifan, serta respon guru dan siswa terhadap media pembelajaran Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) materi sumber daya alam siswa kelas IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Berdasarkan hasil tersebut, pengembangan media pembelajaran Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) dinyatakan layak dan valid untuk digunakan. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, respon guru terhadap media pembelajaran Moker Dalam (Mockup Sumber Daya Alam) mencapai skor persentase 91% untuk percobaan terbatas dan 91%.

Tabel 4.8 Hasil Angket Respon Siswa
Tabel 4.8 Hasil Angket Respon Siswa

Pembahasan Penelitian

  • Kevalidan Media Pembelajaran Moker Dalam (Mockup
  • Keefektifan Media Pembelajaran Moker Dalam (Mockup
  • Respon Guru dan Siswa Terhadap Media Pembelajaran
  • Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Moker
  • Faktor Pendukung, dan Penghambat Implementasi Media

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Implikasi

Hasil penelitian ini mengembangkan implikasi teoritis dan praktis sebagai berikut. Pembelajaran dengan menggunakan media ini dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Sehingga media ini dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas IV dan nilai rata-rata materi sumber daya alam pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKS).

Ruang pembelajaran yang interaktif juga memudahkan guru dalam menyampaikan materi dan memudahkan guru dalam mengevaluasi hasil belajar siswa. Ruang pembelajaran interaktif dapat meningkatkan fokus siswa dalam memahami materi yang disampaikan, meningkatkan keaktifan siswa, meningkatkan keceriaan siswa dalam belajar. Selain guru dan siswa, ruang pembelajaran interaktif dapat mendukung peningkatan mutu dan peningkatan mutu sekolah.

Saran

Bisa jadi pembelajaran saat ini sangat sulit dilakukan karena terbatasnya media pembelajaran yang tersedia di sekolah. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan pembelajaran, guru harus mulai menggunakan media pembelajaran untuk membantu siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Jika Anda ingin mengembangkan media pembelajaran visual interaktif, Anda perlu mempertimbangkan beberapa kelemahan yang ada pada media yang ingin Anda kembangkan.

Pemanfaatan Media Mock-Up Energi Listrik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas VI SDN Gelam II Candi Sidoarjo. Pengembangan Media Pembelajaran Mock-up pada Materi Komponen Ekosistem Kelas V di SDN 2 Sembuluh 1 Kecamatan Danau Sembuluh. Penerapan audiovisual pada aktivitas pada materi hubungan sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk siswa kelas IV SD Pasi Teungoh Kecamatan Kaway XVI.

Gambar

Tabel 2.1 KI dan KD IPS kelas IV Sekolah Dasar  KOMPETENSI INTI 3
Tabel 2.2 Kerangka Berpikir  Rumusan Masalah
Gambar 3.1 Langkah model pengembangan ADDIE(Tegeh dkk, 2014:42)
Gambar 3.2 Prototype
+7

Referensi

Dokumen terkait

ZiZa disputed that its defective application was a nullity, since it notified the Department of ZiZa’s intention to convert its unused old-order right to a new-order prospecting right