PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kondisi ini juga diperparah dengan belum adanya pedoman khusus pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab berbasis ICT bagi guru bahasa Arab. Dari hasil penelitian tersebut nantinya akan lahir suatu model pembelajaran bahasa Arab berbasis ICT yang dapat dijadikan pedoman dan acuan dalam pengajaran bahasa Arab.
Tujuan
Untuk mengetahui tanggapan guru dan siswa MTs Negeri Kota Padang terhadap model pembelajaran bahasa Arab berbasis ICT yang dikembangkan. Menemukan model pembelajaran bahasa Arab berbasis ICT yang dapat dikembangkan di MT Negeri Kota Padang.
Perumusan Masalah
Ruang Lingkup
Kontribusi
Metodologi
Ketiga fase tersebut kemudian dibagi menjadi 8 (delapan) langkah, yaitu (1) penelitian eksploratif, (2) tinjauan literatur, (3) analisis dan desain model pembelajaran, (4) verifikasi dan validasi oleh ahli dan praktisi (5) model revisi, (6) uji coba terbatas, (7) analisis dan revisi, dan (8) rekomendasi model pembelajaran bahasa Arab berbasis ICT. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya untuk mengidentifikasi permasalahan yang ingin digali yaitu mengenai pengembangan model dan media pembelajaran bahasa Arab berbasis ICT.
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN TEKNOLOGI
Tinjauan tentang Pembelajaran Bahasa Arab
Jika dulu permasalahan pembelajaran berasal dari aspek metode pembelajaran, maka seiring berjalannya waktu permasalahan pembelajaran bahasa arab berasal dari aspek guru, siswa, perekonomian, institusi dan berbagai permasalahan lainnya. Misalnya permasalahan dari aspek pendidikan terlihat pada proses rekrutmen guru untuk mengajar bahasa Arab, dimana materi soal dalam seleksinya tidak ada kaitannya dengan menguji kemampuannya dalam bahasa Arab, dan model rekrutmen seperti ini pasti akan mempengaruhi kualitas. staf pengajar yang kemudian akan diwisuda. Tidak sampai disitu saja, setelah para pendidik memperoleh status hukum sebagai pendidik pengajaran bahasa Arab, mereka tidak cukup hanya mengandalkan ilmu yang ada, namun para pendidik dituntut untuk inovatif dan kreatif.
Selain itu, permasalahan pembelajaran bahasa Arab yang muncul akhir-akhir ini adalah terkait dengan motivasi siswa dan nilai ekonomi. Beberapa kalangan sering menganggap seseorang yang bisa berbahasa Arab memiliki nilai ekonomi yang rendah, mereka beranggapan bahwa orang yang bisa berbahasa Arab mempunyai kesempatan kerja yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan orang yang menguasai bahasa Inggris, Mandarin dan bahasa lainnya.
Tinjauan Tentang Model Pembelajaran Bahasa
Terkait dengan prinsip-prinsip pengembangan pembelajaran bahasa, Lado mengemukakan pendapatnya tentang prinsip-prinsip pengembangan pembelajaran bahasa, yaitu: 1) tuturan sebelum menulis, 2) kalimat dasar, 3) pola kalimat sebagai suatu kebiasaan, 4) bunyi sistem yang harus digunakan, 5) penguasaan kosa kata, 6) soal pengajaran, 7) tulisan sebagai catatan ucapan, 8) pola bertahap, 9) latihan bahasa bukan penerjemahan, 10) standar pengajaran, bahasa asli, 11) latihan, karena bahasa adalah suatu keterampilan, 12) respon formatif, 13) kecepatan dan gaya normal, 14) imbalan langsung, 15) situasi menyenangkan dan membahagiakan, 16) penekanan pada isi pelajaran, dan 17) pembelajaran sebagai hasil kerja kritis.27. Kutipan di atas memberikan gambaran bahwa pengembangan pembelajaran dilakukan dengan tiga cara, yaitu sistemik, proses, dan objektif. Secara sistematik, pengembangan pembelajaran bahasa juga berarti pengembangan komponen-komponennya yang saling berkaitan, misalnya pengembangan tujuan, pendekatan metode, teknik, evaluasi, dan sebagainya.
Secara bertahap pengembangan pembelajaran bahasa meliputi seleksi, penilaian, unsur minat, ketelitian dan keyakinan terhadap pengembangan pembelajaran bahasa yang akan dipelajari siswa, pengembangan desain materi bahasa yang sesuai dengan kondisi objektif, dan pengembangan desain pembelajaran. Secara obyektif, pengembangan pembelajaran berarti mengembangkan pembelajaran bahasa berdasarkan kebutuhan pengguna dan tujuan lembaga, tujuan pembelajaran serta sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mencapai pembelajaran yang lebih baik dari yang ada.
Tinjauan tentang Pembelajaran Berbasis TIK
Pengintegrasian TIK dalam pembelajaran hendaknya bertujuan untuk memberikan motivasi kepada siswa, merangsang siswa untuk mengingat apa yang telah dipelajarinya dan dapat memberikan rangsangan belajar yang baru bagi siswa dengan inovasi pembelajaran yang menyenangkan, mudah dan menantang. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pemanfaatan komputer dalam pembelajaran bahasa Arab dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pengajaran bahasa Arab, serta memperlancar keterampilan berbahasa siswa.35. Pembelajaran bahasa dengan mempertimbangkan budaya lokal Indonesia tentunya memberikan kontribusi tersendiri terhadap motivasi siswa tanpa menghilangkan al-tsaqafah al-islamiyah yang terkandung dalam bahasa Arab.
Penelitian ini akan fokus pada pengembangan model pembelajaran bahasa Arab berbasis ICT, dengan harapan temuan penelitian ini mampu memotivasi siswa untuk belajar bahasa Arab dan membantu mereka memperoleh keterampilan bahasa Arab dengan lebih mudah. Pengintegrasian TIK ke dalam pembelajaran hendaknya bertujuan untuk memotivasi siswa, dengan mendorong siswa mengingat apa yang telah dipelajarinya dan dapat memberikan rangsangan belajar baru bagi siswa dengan inovasi pembelajaran yang menyenangkan, mudah dan menantang.
ERA REVOLUSI INDUSTRI DAN PEMBELAJARAN
Era Revolusi Industri
41 Nurul Khasanah, 'Desain Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Pendekatan Potensi/Fitrah', Jurnal Al Maharah Pendidikan Bahasa Arab. Muslim melakukan penelitian mengenai desain ulang kurikulum program studi Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan pelatihan keguruan di UIN Ar-Raniry Aceh. Dalam pengembangan kurikulum program studi PBA di UIN Ar-Raniry, menurutnya visi, misi, gambaran profil lulusan, cakupan bidang studi dan mata kuliah, serta pengembangan keilmuan pada program studi PBA diarahkan untuk kerangka KKNI sebagai upaya untuk menciptakan lulusan yang berkualitas, profesional di bidang pendidikan bahasa Arab dan memiliki nilai-nilai keagamaan yang tercermin dalam perilakunya.
46 Buhori Muslim, 'Reformulasi Kurikulum Program Studi Pendidikan Bahasa Arab FTIK UIN Ar-Raniry Banda Aceh Berbasis Kompetensi Rujukan KKNI', Lisanuna. Sedangkan penelitian Widayat lebih menekankan pada inovasi kurikulum bahasa Arab yang menekankan pada pengetahuan fisika bahan ajar bahasa Arab dan pengetahuan logika struktur matematis, sedangkan penelitian Taufiqurrochman fokus pada kegunaan kamus elektronik bahasa Arab.
Kurikulum Bahasa Arab dan Pengembangannya
Keempat hasil penelitian di atas mempunyai kontribusi terhadap penelitian yang akan dilakukan, titik temu antara beberapa penelitian di atas dengan penelitian ini setidaknya dapat dilihat pada dua aspek, pertama, penelitian di atas merupakan pedoman awal bagi peneliti. dalam pelaksanaan kajian pembelajaran dan kurikulum bahasa Arab, kedua, hasil penelitian lain menjadi pedoman bagi peneliti dalam integrasi teknologi informasi dalam pembelajaran khususnya pembelajaran bahasa Arab. Untuk mengembangkan kurikulum pembelajaran bahasa, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, seperti analisis kebutuhan, mengapa sebenarnya bahasa itu dipelajari, analisis situasi,50 di sini termasuk situasi sosial siswa51.52 Menurut Ridlo, ada Ketidakjelasan pengajaran bahasa Arab di madrasah, ketidakpastian ini menurutnya dapat dilihat dari aspek obyektifnya, dimana terdapat kerancuan antara mempelajari bahasa Arab sebagai tujuan (penguasaan keterampilan berbahasa) dengan tujuan sebagai alat untuk menguasai ilmu-ilmu lain dengan menggunakan bahasa arab. Bahasa Arab ditinjau dari jenis bahasa Arab yang dipelajari, apakah bahasa Arab klasik (fusha turats), bahasa Arab modern/kontemporer (fusha mu'ashirah) atau bahasa Arab pasar ('Ammiyyah), ditinjau dari metodenya.53 . Pengembangan kurikulum juga harus memperhatikan sinergi antara tujuan, materi,54 metode dan evaluasi adalah suatu keharusan.55 Pernyataan ini sejalan dengan pendapat Azis yang menyatakan bahwa dalam mencari formulasi baru kurikulum pembelajaran bahasa Arab di madrasah, kajian terlebih dahulu harus dilakukan terhadap tujuan yang ingin dicapai, materi, metode dan evaluasi.56 Pengembangan kurikulum bahasa Arab yang berorientasi masa depan harus melakukan beberapa kajian kritis dari berbagai aspek,57 seperti kritik.
Kurikulum Bahasa Arab yang terkesan tidak diperbarui sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dapat menyebabkan peserta didik tidak siap menghadapi perubahan zaman sesuai tuntutan revolusi industri. Untuk itu, kurikulum pembelajaran bahasa Arab hendaknya memuat ciri-ciri literasi yang komprehensif dan memiliki nilai-nilai karakter yang sesuai dengan budaya Indonesia.
Era Revolusi Industri dan Tantangan Dunia
Model pembelajaran al-hasub al-ittishali juga dapat membantu siswa untuk memiliki kemampuan membaca bahasa Arab yang baik. Dalam model al-hasub al-ittishali, siswa juga diberikan semacam pelatihan untuk mampu mendeskripsikan sesuatu dalam bentuk kalimat. Al-hasub al-ittishali juga menawarkan dan memberikan pelatihan kepada siswa agar mampu mengarang secara mandiri.
Artinya siswa memberikan penilaian yang baik terhadap model al-hasub al-ittishali yang ditawarkan, terutama dari segi materi yang terkandung dalam model pembelajaran yang dirancang. Model al-hasub al-ittishali ini juga dapat dipandang sebagai media pembelajaran bahasa Arab karena dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami bahasa Arab dengan lebih mudah.
MODEL PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
Desain Model Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis TIK
Deskripsi dan Analisis, (London: Cambridge University Press, 1986), hal. 69. . menganalisis implementasi pembelajaran bahasa Arab berbasis ICT di MTs nasional. Dalam pengajuan proposal penelitian ini dikumpulkan data mengenai pengembangan model pembelajaran bahasa Arab berbasis ICT di MTs Negeri Padang:. Dalam pembelajaran bahasa Arab misalnya, guru perlu membuat media seperti gambar yang dapat membantu siswa memahami materi yang diajarkan.
Dari beberapa permasalahan pengajaran dan analisis perangkat dan kebutuhan pembelajaran, selanjutnya peneliti ingin merekomendasikan model pembelajaran bahasa Arab al-hasub al-ittishali. 79 Salmiwati, Guru Bahasa Arab MTs Negeri Lubuk Buaya, (Wawancara: 06 Oktober 2015). analisis kebutuhan siswa tingkat MT terhadap pembelajaran bahasa Arab. Tahap pertama pembuatan model pembelajaran bahasa Arab al-hasub al-ittishali adalah mengidentifikasi perangkat pembelajaran bahasa Arab dan menganalisis permasalahan pembelajaran bahasa Arab yang dihadapi pendidik dan siswa.
Tahap analisis kerja program adalah untuk mengetahui cara kerja model pembelajaran bahasa Arab al-hasub al-ittishali. Perancangan program merupakan langkah awal dalam tahap pengembangan model pembelajaran bahasa Arab al-hasub al-ittishali. Selain itu, model ini juga dapat memberikan motivasi tersendiri bagi siswa untuk lebih giat belajar bahasa Arab.
Kelayakan Model Pembelajaran yang akan
Hasil pengujian dan penilaian siswa terhadap model al-hasub al-ittishali pada aspek isi materi seperti terlihat pada Tabel 4.6 di atas nampaknya mencapai tingkat kepuasan antara Sangat Setuju dan Setuju, karena pada interval 4,00 menunjukkan tingkat tersebut Sangat Setuju, sedangkan nilai 3,00 menunjukkan siswa setuju dengan model. Seperti pada tabel 4.7 di atas terlihat bahwa skor yang diberikan siswa mencapai rata-rata 3,60. Hasil tes dan penilaian siswa model al-hasub al-ittishali terhadap aspek kualitas penampilan dan daya tarik seperti terlihat pada Tabel 4.8 di atas nampaknya mencapai tingkat kepuasan antara Sangat Setuju dan Setuju, karena ketika siswa memberikan Penilaian sebesar 4,00 menunjukkan tingkat sangat setuju, sedangkan ketika siswa memberikan penilaian sebesar 3,00 menunjukkan bahwa mereka setuju dengan model.
Seperti pada tabel 4.8 di atas terlihat bahwa penilaian yang diberikan siswa mencapai rata-rata 3,58. Artinya siswa memberikan penilaian yang baik terhadap model al-hasub al-ittishali yang disajikan, terutama pada aspek kualitas penampilan dan daya tarik.
Model Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis TIK yang
Berdasarkan hasil validasi kelompok ahli dan hasil eksperimen serta evaluasi siswa terhadap model yang diusulkan, dapat dikatakan bahwa model yang dirancang dapat dipatenkan untuk kemudian digunakan sebagai sumber atau media pembelajaran bahasa Arab. Model ini dimaksudkan sebagai sumber belajar karena isi yang dikandungnya mencakup materi pembelajaran bahasa Arab untuk kelas VII. kelas yang selama ini hanya berupa buku cetak dan LKS untuk siswa. Berdasarkan data dan penjelasan pada bab sebelumnya diketahui bahwa penelitian ini berhasil menemukan model pembelajaran bahasa Arab berbasis teknologi informasi dan komunikasi yaitu model al-Hasub al-Ittishali.
Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran bahasa Arab al-Hasub al-Ittishali perlu tindak lanjut berupa sosialisasi kepada seluruh kalangan yang membutuhkan model tersebut, dalam hal ini sosialisasi kepada guru dan siswa tingkat MT. Jika guru dan siswa dalam hal ini pengguna mengetahui isi model yang dirancang dan cara mengoperasikan sistem yang dibuat, maka dengan sendirinya mereka akan terbantu dalam pembelajaran bahasa Arab.
PENUTUP
Kesimpulan
Hasil validasi para ahli dan hasil eksperimen menunjukkan semua setuju bahwa kelayakan model pembelajaran yang dirancang berada pada kategori baik. Model ini dapat dipandang sebagai materi pembelajaran bahasa Arab, karena model ini memuat seluruh materi pembelajaran bahasa Arab kelas VII, mulai dari materi yang berkaitan dengan kosakata (mufradat), materi percakapan (hiwar), materi membaca (qira'ah), menulis materi (kitabah), pola kalimat (tarakib) untuk materi evaluasi dengan variasi yang berbeda-beda. Selain itu model ini juga dapat meningkatkan motivasi siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran bahasa Arab, karena model ini dapat dioperasikan oleh siswa meskipun di luar jam pelajaran, seperti di rumah.
Saran dan Rekomendasi
Dari proses penemuan model al-hasub al-ittishali dan hasil penelitian tersebut diketahui bahwa cukup banyak guru yang masih awam dalam pemanfaatan media berbasis teknologi, seperti pengoperasian berbagai program di komputer. Disarankan hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru dalam pengajaran bahasa Arab khususnya MT Kelas VII. Reformulasi kurikulum program studi pendidikan bahasa Arab FTIK UIN Ar-Raniry Banda Aceh, berdasarkan kompetensi, mengacu pada KKNI.
Tathwir Manhaj Ta'lim al-Lughah al-'Arabiyyah bi Jami'ah Sunan Gunung Jati al-Islamiyyah al-Hukumiyyah Bandung. Syanab, Maysa' Abu, Tiknuluji Ta'allum al-Lughah al-'Arabiyah, Journal al- Adab wa al-Tarbiyyah, Vol.