• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Power Point dalam Teknik Pembelajaran Passing Bawah Pada Materi Bola Voli SMPNegeri 2 Lubuklinggau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Power Point dalam Teknik Pembelajaran Passing Bawah Pada Materi Bola Voli SMPNegeri 2 Lubuklinggau"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

DOI : https://doi.org/10.31539/e-sport.v4i1.7637

123

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT DALAM TEKNIK PEMBELAJARAN PASSING BAWAH PADA MATERI

BOLA VOLI SMP NEGERI 2 LUBUKLINGGAU

Endang Sulistiowati1, Muhammad Suhdy2, Muhammad Supriyadi3 Universitas PGRI Silampari

endangsulistiowati@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis powerpoint dalam teknik passsing bawah materi bola voli. Metode penelitian yang digunakan ADDIE dengan lima Langkah yaitu 1) Analisis, 2) Desain, 3) Development, 4) Implementation, 5) Evaluation. Teknik Pengumpulan data observasi, wawancara, angket.

Teknik analisis data menggunakan analisis kevalidan dengan 3 ahli, analisis kevalidan ahli media 0,84, analisis kevalidan Bahasa 0,84, analisis kevalidan materi 0,89 sehingga dengan apa yang didapat dari ke 3 para ahli media yang dikembangkan sangat valid, selanjutnya analisis kepraktisan dengan menguji atlet dengan uji one to one mendapatkan nilai 81,21%,, small grup mendapatkan nilai 80,40% dan pelatih mendapatkan nilai 85,88% sehingga media yang dibuat sangat praktis, selanjutnya analisis ke efektifan dengan melakukan pres test dan post test serta pengamatan terhadap siswa SMP Negeri 2 Lubuklinggau untuk pre test dari 33 siswa hanya 1 siswa yang sesuai dengan kriteria dan untuk post test dari 32 siswa 31 siswa yang sesuai berdasarkan lembar pengamatan.

Kata kunci: Bola Voli, Pengembangan, Powerpoint Interaktif ABSTRACT

This study aims to develop PowerPoint-based interactive learning media in the technique of passing under volleyball material. The research method used by ADDIE with five steps, namely 1) Analysis , 2) Design , 3) Development, 4) Implementation, 5) Evaluation. Data collection techniques observation, interviews, questionnaires. The data analysis technique used validity analysis with 3 experts, media expert validity analysis 0.84, language validity analysis 0.84, material validity analysis 0.89 so that what was obtained from the 3 media experts developed was very valid, then practical analysis by testing athletes with a one to one test getting a score of 81.21%, small group getting a score of 80.40% and coaches getting a score of 85.88% so that the media made is very practical, then analyzing the effectiveness by doing a pre test and post test as well as observations on students of SMP Negeri 2 Lubuklinggau for the pre test of 33 students only 1 student who fit the criteria and for the post test of 32 students only 31 students who fit based on the observation sheet.

Keywords: Volleyball, Development, Interactive Powerpoint

(2)

124 PENDAHULUAN

Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang dapat mengembangkan potensi dan pengetahuan para siswa, proses pendidikan yang bermutu itu harus ditunjang dengan adanya media pembelajaran yang menarik yang disajikan oleh guru untuk dipelajari para siswa.

Salah satu karakteristik media pembelajaran yang bermutu ialah mampu meningkatkan motivasi pembelajaran, praktis dan mudah digunakan, menarik perhatian siswa, meningkatkan motivasi belajar siswa, dapat memberikan tanggapan umpan balik terhadap siswa termasuk siswa dapat termotivasi melakukan praktek pembelajaran dengan baik dan benar.

Media pembelajaran menjadi salah satu faktor yang mendukung keberhasilan proses pembelajaran di sekolah karena dapat membantu penyampaian informasi dari tenaga pengajar ke siswa. Penggunaan media secara kreatif dapat memperlancar dan meningkatkan hasil belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Media pembelajaran adalah suatu sarana dalam bentuk apapun yang digunakan oleh para pengajar untuk menyampaikan materi kepada para siswa. Dengan alat bantu ini diharapkan materi yang akan diberikan oleh pengajar akan dapat tersampaikan dengan baik kepada anak didiknya. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran adalah Microsoft Powerpoint interaktif.

Powerpoint interaktif sebagai media pembelajaran memiliki beberapa keunggulan secara teknis diantaranya yaitu sifatnya praktis, file yang kecil, memiliki desain penyajian yang menarik, dapat menampilkan gambar, animasi, suara dan juga video yang dapat menarik perhatian siswa, mudah digunakan, serta dapat digunakan secara berulang kali. Tetapi powerpoint interaktif juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya yaitu tidak semua materi dapat disampaikan dengan media ini, dibutuhkan keahlian khusus untuk merancang desain powerpoint yang dapat menarik minat dan perhatian siswa, dan juga dibutuhkan banyak waktu untuk mempersiapkan dan menampilkan animasi yang bersifat lebih rumit.

Pendidikan jasmani dan kesehatan merupakan sebuah sarana mencapai tujuan pembelajaran melalui proses aktivitas fisik, mental, sosial, budaya, neuromuscular, dan emosional. Dalam pembelajaran penjaskes inovasi pembelajaran harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Pendidikan pada masa sekarang mengacu pada kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, kemajuan ilmu pengetahuan

(3)

125

dan teknologi (IPTEK) berpengaruh terhadap penggunaan alat-alat bantu mengajar di Sekolah.

Salah satu materi penjaskes yang diajarkan di Sekolah Menengah Pertama adalah bola voli, bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia baik di perkotaan maupun didesa. Pada awalnya ide dasar permainan bola voli adalah memasukkan bola daerah lawan melewati suatu rintanganberupa suatu tali atau net dan berusaha memenangkan permainan dengan mematikan bola itu ke daerah lawan.

Pada jenjang pendidikan SMP materi permainan bolavoli diajarkan di kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX, Sehingga waktu yang tersedia untuk pembelajaran materi Permainan bolavoli pada jenjang pendidikan SMP Negeri 2 Lubuklinggau cukup banyak.

Pada silabus SMP Negeri 2 Lubuklinggau membahas materi tentang bola voli yaitu, Passing bawah, Passing atas, Servis bawah, Sevis Atas, Smash atau spike, Block atau bendungan. Siswa melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran siswa menerima umpan balik dari guru. siswa melakukan pengulangan pada materi pembelajaran yang belum tercapai ketuntasannya sesuai umpan balik yang diberikan.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti saat observasi di SMP Negeri 2 Lubuklinggau yang dilakukan oleh peneliti dilapangan terdapat beberapa kendala dalam proses pembelajaran yaitu adanya keterbatasan guru dalam melakukan inovasi media pembelajaran menjadikan pembelajaran PJOK kurang menarik dan monoton karena hanya mengandalkan buku paket. Permasalahan yang dihadapi oleh guru juga disebabkan karena kurangnya pemanfaatan media yang menarik atau masih sering menggunakan pembelajaran konvensional hal tersebut menjadikan siswa menjadi kurang termotivasi dalam belajar dan akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Salah satu upaya perubahan dalam pembelajaran agar tidak membosankan dan monoton adalah dengan cara menggunakan media pembelajaran interaktif kedalam pembelajaran agar lebih efektif.

Berdasarkan observasi dan wawancara awal yang dilakukan peneliti dengan guru mata pelajaran PJOK SMP Negeri 2 Lubuk Linggau, didapatkan hasil bahwa dalam pembelajaran teori PJOK agak kurang menarik karena dirasa sangat monoton. Hal tersebut dapat terlihat berdasarkan respons para siswa saat pembelajaran siswa kurang konsentrasi dan terasa mengantuk saat guru melakukan penjelasan.

Sehingga pada praktiknya para siswa saat melakukan praktikpassing bawah, yang dilakukan oleh siswa bola terlalu tinggi melambung ke atas dan mengakibatkan siswa tidak

(4)

126

dapat mengontrol bola pada saat melakukan passing.Salah satu penyebabnya yaitu merendahkan tubuh dengan menekuk pinggang bukan lutut, dan juga masih banyak siswa yang belum mampu melakukan gerak dasar permainan bola voli dengan benar. Kesalahan lainnya yang sering terjadi yaitu siswa melakukan passing bawah dengan lengan bengkok karena siku ditekuk, kesalahan pada sikap awalan yaitu sikap tubuh tegak dengan sikap kaki dirapatkan atau mengangkang terlalu lebar sehingga sikap awalan posisi kaki tidak kuda- kuda. Lengan terlalu tinggi ketika memukul bola, lengan terpisah sebelum pada saat atau sesaat sesudah menerima bola sehingga operan salah, dan juga bola mendarat dilengan bagian siku atau menyentuh badan.

Kesalahan tekhnik siswa dalam bermain bola voli, hal ini disebabkan karena kurangnya sarana dan prasarana media pembelajaran pendukung dalam pembelajaran bola voli, kurangnya waktu latihan yang hanya dilakukan satu minggu sekali serta belum adanya sarana media pembelajaran penjaskes yang dapat meningkatkan dan menambah motivasi siswa dalam belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Menurut Syafaruddin dkk., (2018 : 19), pengembangan multimedia interaktif pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pembelajaran bola voli hal ini terbukti dengan hasil penelitian bahwa berdasarkan hasil validasi tes produk mendapatkan persentase sebesar 83% sehingga produk tersebut layak untuk digunakan sebagai media pembelajan khususnya pembelajaran bola voli.

Penelitian terdahulu mengenai pengembangan media pembelajaran juga telah dilakukan oleh Fernando (2022: 97) menurut beliaumengembangkan produk media pembelajaran interaktif berbasis multimedia pada materi bola voli yang dapat membantu guru PJOK dalam menyampaikan materi yang menarik dan mudah dipahami siswa sehingga siswa tidak bosan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis android “Go Volley Ball” dibuat menggunakan Powerpoint 2021, Ispring 9 dan 2Apk Builder. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa media pembelajaran valid atau layak dan Sangat Praktis, hal tersebut menunjukkan bahwa produk media dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.

Oleh karena itu berdasarkan uraian diatas upaya-upaya pengembangan media belajar untuk materi penjaskes harus selalu dikembangkan dengan demikian maka peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Powerpoint Dalam Teknik Pembelajaran Passing Bawah Pada Materi Bola Voli Smp Negeri 2 Lubuklinggau.” Peneliti berharap bahwasanya media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan dapat memaksimalkan proses pembelajaran siswa SMP

(5)

127

Negeri 2 Lubuklinggau dimana penggunaan media belajar masih menggunakan buku pelajaran, oleh karena itu tentunya media pembelajaran yang lebih inovatif dan kreatif sangat diperlukan guna untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menarik perhatian para peserta didik.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini yaitu Research and Development dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu tahapan Analisis (Analisys), Perencanaan (Design), Pengembangan (Development), Implementasi (Implementation), dan Evaluasi (Evaluation).

Meliputi Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Power Point Dalam Teknik Pembelajaran Passing Bawah Pada Materi Bola Voli SMP Negeri 2 Lubuklinggau. Penelitian ini dilakukan hingga dihasilkan produk yang memenuhi kriteria valid, praktis dan efektivitas.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Lubuklinggau, adapun hasil dari pengembangan dalam hal ini adalah media pembelajaran Interaktif Berbasis Power Point Dalam Teknik Pembelajaran Passing Bawah Pada Materi Bola Voli. Instrumen penelitian yang digunakan adalah:

Tabel 1. Interprestasi Validitas Aiken's V

Koefisien Korelasi Interpretasi Validitas

≥ 0,80 Sangat Valid

0,60 ≤ V < 0,80 Valid

0,40 ≤ V < 0,60 Cukup Valid

0 ≤ V < 0,40 Tidak Valid

(Sumber: Febriandi, 2018:45)

kriteria menyatakan media pembelajaran Interaktif Berbasis Power Point Dalam Teknik Pembelajaran Passing Bawah Pada Materi Bola Voli memiliki validitas yang baik, jika minimal tingkat validitas yang dicapai adalah tingkat valid 0,40≤V<0,60 . jika tingkat pencapaian validitas dibawah valid, maka perlu dilakukan revisi berdasarkan masukan (koreksi) para validator sampai diperoleh media pembelajaran Interaktif Berbasis Power Point Dalam Teknik Pembelajaran Passing Bawah Pada Materi Bola Voli yang ideal dari ukuran validitas konstruk dan isinya.

(6)

128

Uji kepraktisan dilakukan dengan tujuan untuk menguji produk pengembangan telah praktis dan lebar validasi oleh ahli dan lembar kepraktisan wali kelas VII.10 serta angket respon peserta didik. Data penelitian meliputi, data validitas dan data praktisan.

Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa media pembelajaran Interaktif Berbasis Power Point Dalam Teknik Pembelajaran Passing Bawah Pada Materi Bola Voli yang akan digunakan bersifat layak/valid berdasarkan penilian validator. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam analisis validasi adalah sebagai berikut:

1. Menghitung skor validasitas dari hasil validasi ahli menggunakan rumus:

Azwar (2021:260)

2. Hasil validasitas yang telah diketahui presentasinya dapat dicocokkan dengan kriteria validitas yang disajikan pada Tabel 1. Media boneka tangan yang dikembangkan memiliki tingkat kevalidan yang baik, jika minimal kriteria kevalidan yang dicapai berada pada kategori 0,40 ≤ 𝑉 < 0,60.

Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam analisis kepraktisan adalah sebagai berikut:

1. Menghitung skor kepraktisan dari hasil respon guru dan peserta didik menggunakan rumus:

Kepraktisan (%)= Jumlah sekor tiap pertanyaan×100%

Jumlah responden

2. Hasil kepraktisan yang telah diketahui presentasinya dapat dicocokkan dengan kriteria kepraktisan yang disajikan pada tabel 2.

Tabel 2. Kriteria Penilaian Kepraktisan Media Persentase Kepraktisan (%) Kriteria

81%-100% Sangat Kuat Kepraktisannya

61%-80% Kuat Kepraktisannya

41%-60% Cukup Praktis

V=ΣS/ [n(c-1)]

(7)

129

21%-40% Lemah Kepraktisannya

0%-20% Sangat Lemah Kepraktisannya

(Modifikasi Riduwan dalam Lijiana 2018).

Media pembelajaran interaktif berbasis power point yang dikembangkan memiliki tingkat kepraktisan yang baik, jika minimal kriteria kepraktisan yang dicapai berada pada kategori 41%-60%. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam analisis efektivitas adalah sebagai berikut:

𝑃 = 𝐹

𝑁× 100%

HASIL PENELITIAN

Penelitian media boneka tangan pada pembelajaran bahasa indonesia untuk SD telah dikembangkan dengan mengacu pada model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu tahap Analisis (Analisys), Perencanaan (Design), Pengembangan (Development), Implementasi (Implementation), dan Evaluasi (Evaluation).

a. Uji Coba Kevalidan

Tabel 3

Hasil Validasi Ahli Bahasa

No Aspek yang dinilai Nilai

maksimum

Skor

1 Ketepatan dalam menggunakan simbol 5 5

2 Ketepatan ejaan 5 4

3 Ketepatan struktur kalimat 5 4

4 Keefektifan kata 5 4

5 Keefektifan kalimat untuk menyampaikan informasi mengacu pada ketetapan bahasa

5 4

6 Bahasa yang di gunakan membangkitkan motivasi siswa dan pembaca

5 5

7 Pesan dan informasi yang disampaikan dengan 5 5

(8)

130 bahasa yang menarik

8 Penulisan bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami

5 4

Jumlah 40 35

V total 0,84

Kriteria interprestasi validitas Sangat valid

Tabel 4

Hasil Validasi Ahli Materi

No Aspek yang dinilai Nilai

maksimum

Skor

1 Ketepatan materi dengan standar kompetensi yang termuat pada kurikulum

5 4

2 Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar yang terdapat pada kurikulum

5 5

3 Kejelasan petunjuk belajar dalam penggunaan produk media

5 4

4 Kesesuain urutan materi yang termuat pada produk media dengan konsep keilmuan

5 5

5 Kejelasan target pengguna produk media 5 5

6 Cakupan materi yang disajikan 5 4

7 Penyajian gambar dan vidio yang dicantumkan pada materi

5 5

8 Penyajian contoh-contoh yang dicantumkan pada materi

5 5

9 Penyajian gambar pola latihan yang dicantumkan pada materi

5 4

10 Kecukupan umpan balik untuk implementasi dalam kehidupan sehari-hari

5 5

11 Kecakupan dalam menimbulkan interaksi belajar

5 5

(9)

131

12 Media dapat menimbulkan motivasi pebaca dan mempelajari lebih dalam tentang materi yang disajikan

5 4

13 Media dapat menarik minat dan motivasi belajar siswa

5 4

14 Kesesuaian tes dengan materi 5 5

15 Media dapat membantu siswa dalam proses latihan yang baik dan benar

5 5

16 Materi disusun dengan praktis dan dapat memudahkan pembaca

5 5

17 Media dapat menambah ilmu pengetahuan, latihan teknik dan latihan fisik pada teknik passing bawah bola voli

5 4

Jumlah 85 61

V total 0,89

Kriteria interprestasi validitas Sangat Valid

Tabel 5

Hasil Validasi Ahli Media

No Aspek yang dinilai Nilai

maksimum

Skor

1 Kemudahan dalam menggunakan media 5 4

2 Kemudahan tombol navigasi dalam media pembelajaran

5 4

3 Kemenarikan tampilan desain yang ada dalam media

5 5

4 Kombinasi warna dalam media pembelajaran ini menarik

5 5

5 Teks atau tulisan dalam media pembelajaranii dapat dibaca dengan jelas

5 4

6 Gambar dan animasi dalam media pembelajaran ini dapat dibaca dengan jelas

5 5

7 Kerapian teks, gambar dan vidio yang di sajikan

5 4

(10)

132

8 Kesesuaian pemilihan beground dan kontras 5 5 9 Musik on/offmemudahkan siswa memilih

suasana yang diinginkan

5 4

10 Kesesuaian ukuran teks dan gambar 5 4

11 Penyejian gambar pola latihan yang mendukung materi

5 5

12 Ketepatan gambar pola latihan yang mendukung materi

5 4

13 Media pembelajaran ini bersifat interaktif 5 4 14 Kejelasan teks, berdasarkan jenis ukuran

dan warna

5 5

15 Media pembelajaran ini mudah digunakan dalamkegiatan belajar mengajar

5 4

16 Media pembelajaran ini mendukung siswa untuk belajar mandiri

5 4

17 Media yang di buat dapat menarik minat siswa

5 4

18 Media yang dibuat dapat menumbuhkan motivasi dalam mempelajari materi

5 4

19 Media pembelajaran ini baik diterapkan pada materi pembelajaran penjaskes yang lain

5 5

Jumlah 95 64

V total 0,84

Kriteria interprestasi validitas Sangat Valid

Tabel 6

Hasil Validasi Dari Para Validator

No Nama Ahli Skor yang diperoleh

Bahasa Materi Media

1 Dr. Agung Nugroho, M.Pd 0,84 - -

(11)

133

2 Drs. Suparman, M. Kes - 0,89 -

3 Dr. Leo Charli, M.Pd - - 0,84

Jumlah 0,84 0,89 0,84

Rata-rata 0,86

Berdasarkan keseluruhan penilaian kevalidan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Power Point Dalam Teknik Pembelajaran Passing Bawah Pada Materi Bola Voli SMP Negeri 2 Lubuklinggau yang diberikan oleh 3 ahli yaitu ahli bahasa, materi dan media terhadap media pembelajaran menunjukkan bahwa media pembelajaran media boneka tangan pada pembelajaran yang telah disusun dan dikembangkan sehingga memperoleh skor rata-rata 0,86 dengan tabel interpretasi validasi aiken’s V termasuk kedalam >0,86 dengan kriteria Tinggi.

b. Uji Coba Kepraktisan

Tabel 7

Hasil Uji Kepraktisan Guru

Subjek

Nomor Pertanyaan

Jml

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Pelatih 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 74

Jumlah 74

Tingkat kepraktisan = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 x 100%

= 74

85 x 100%

= 87%

Tabel 8

Hasil Uji Kepraktisan (One To One)

No Kode Atlet

Nomor Pertanyaan

(12)

134

Jml

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 A1 4 5 4 4 4 5 5 3 5 5 5 4 4 5 62

2 A2 4 3 3 5 4 5 5 4 4 5 5 3 4 4 58

3 A3 3 1 5 4 4 5 4 1 2 1 3 2 5 4 44

Jumlah 164

Tingkat kepraktisan = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 x 100%

A1 =62

70 x 100%

= 88%

A2 =58

70 x 100%

= 82%

A3 =44

70 x 100%

= 62%

Tingkat kepraktisan = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 x 100%

=164

210 x 100%

=79%

Tabel 9

Hasil Uji Kepraktisan (Small Group) No

Kode Atlet

Nomor Pertanyaan Jml

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

(13)

135

1 A1 3 3 4 3 4 4 3 1 5 4 4 3 3 4 48

2 A2 4 4 4 4 5 5 5 1 4 4 5 4 2 4 55

3 A3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 56

4 A4 4 4 5 5 5 5 5 1 4 5 5 5 4 5 62

5 A5 5 4 4 5 5 4 4 3 4 4 3 5 5 4 59

6 A6 4 3 4 4 3 3 5 3 4 5 5 4 3 4 54

7 A7 4 3 5 3 3 5 5 3 4 5 5 4 3 5 57

Tingkat kepraktisan = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 x 100%

A1 = 48

70 x 100%

= 68%

A2 = 55

70 x 100%

= 78%

A3 = 56

70 x 100%

= 80%

A4 = 62

70 x 100%

= 88%

A5 = 59

70 x 100%

= 84%

A6 = 54

70 x 100%

= 77%

A7 = 57

70 x 100%

= 81%

Tingkat kepraktisan = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 x 100%

= 391

490 x 100%

= 79%

Tabel 10

Hasil Keseluruhan Uji Kepraktisan

(14)

136

No Uji Coba Skor Yang

Diproleh

Presentase Kategori

1 Guru 74 87% Sangat praktis

2 One to one 168 80% Sangat praktis

3 Small group 391 79% Praktis

Total 663 84% Sangat praktis

Tingkat kepraktisan = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 x 100%

= 663

785 x 100%

= 84%

c. Uji Coba Efektivitas

Data hasil tes berupa soal yang diberikan peneliti kepada para siswa setelah siswa melaksanakan proses belajar menggunakan bahan ajar Powerpoint Soal yang diberikan berupa soal Pilihan Ganda dengan jumlah soal sebanyak 25 soal. Hasil dari tes kepada siswa menunjukan bahwa sebelum diberikannya powerpoint siswa bnayak belum tuntas atau belum memenuhi KKM di sekolah. Setelah diberikannya powerpoint seluruh siswa pada kelas VII 10 memenuhi KKM atau Tuntas.

Tabel 4.11.

Hasil Analisis Data Postest

Kategori Hasil

Tuntas 31 orang (95%)

(15)

137

Tidak Tuntas 1 orang (5%)

Rata-Rata 96,87%

d.

Berdasarkan data skor tes hasil belajar siswa diatas, didapatkan nilai rata-rata sebesar 96,87%. Mengacu berdasarkan kriteria interpretasi skor kelayakan analisis hasil belajar siswa memiliki efek potensial yang berada pada interval P>80, dikategorikan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis powerpoint memiliki efek potensial yang sangat baik terhadap hasil belajar siswa.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Kurnia, dkk (2022 : 91), menghasilkan bahan ajar interaktif powerpoint yang dikembangkan menggunakan model ADDIE memperoleh rata-rata kevalidan dari ketiga validator sebesar 91% dengan kriteria sangat valid persentase rata-rata kepraktisan sebesar 91% untuk kelas kecil dan 80% untuk kelas besar dengan kriteria sangat praktis dan memiliki efek potensial yang sangat baik terhadap hasil belajar peserta didik dengan ketuntasan sebesar 81%.

PEMBAHASAN

Media Pembelajaran adalah salah satu faktor pendukung dalam membantu proses pembelajaran agar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Media pembelajaran media powerpoint interaktif yang termasuk kedalam media proyeksi. Media proyeksi di pilih oleh peneliti dikarenakan peneliti memilih subjek penelitian siswa SMP, dimana dengan menggunakan media proyeksi dalam pembelajaran mampu meningkatkan imaginasi anak, siswa juga akan lebih mudah melakukan kegiatan olahraga jika guru menyediakan contoh video interaktif yang dirancang sesuai dengan pengalaman siswa. Media pembelajaran Interaktif berbasis power point dalam teknik pembelajaran passing bawah pada materi bola voli dibuat sesuai dengan kurikulum di SMP Negeri 2 Lubuklinggau.

Desain yang ada pada media pembelajaran Interaktif berbasis power point dalam teknik pembelajaran passing bawah yaitu dikaitkan dengan materi bola voli. Dari desain yang

(16)

138

telah dibuat kemudian media pembelajaran ditambahkan media interaktif berbantuan power point. Setelah media interaktif berbasis power point dibuat, langkah selanjutnya pemberian penilaian pada lembar angket yang dalam hal ini akan dinilai oleh para ahli validator yakni ahli media dan materi.

Penilaian lembar ahli bahasa bertujuan untuk memberi penilaian terhadap media pembelajaran Interaktif berbasis power point dengan tetap memperhatikan penggunaaan bahasa indonesia yang baik dan benar dan memberikan saran yang diberikan oleh ahli bahasa.

Kemudian penilaian lembar ahli media bertujuan untuk memberikan penilaian terhadap media pembelajaran Interaktif berbasis power point. Penilaian yang diberikan ahli media yaitu penyajian dan penggunaan media pembelajaran Interaktif berbasis power point sesuai dengan karakteristik siswa untuk mempermudah memahami materi, dan memperbaiki saran yang diberikan oleh ahli media. Selanjutnya penilaian oleh ahli materi bertujuan untuk melihat kebenaran isi materi yang sesuai dengan KI dan KD, keruntutan sistematika materi passing bawah bola voli, serta tetap memperbaiki saran yang diberikan oleh ahli materi. Dari penilaian ahli bahasa, ahli media dan ahli materi diketahui bahwa media pembelajaran Interaktif berbasis power point valid dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran.

Langkah selanjutnya yaitu pemberian penilaian pada lembar angket respon siswa pada uji small group dan kepraktisan guru. Small group yang dilakukan dengan subjek 6 orang siswa pada pengembangan media pembelajaran ini memiliki tujuan untuk memperoleh masukan awal mengenai media pembelajaran yang dikembangkan, serta pada angket respon guru disini bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep siswa dengan bantuan media pembelajaran Interaktif berbasis power point. Dapat disimpulkan dari hasil lembar kepraktisan angket respon siswa small group dan guru bahwa media pembelajaran Interaktif berbasis power point sangat praktis digunakan dalam proses pembelajaran. Pengujian efektivitas dilakukan berdasarkan analisis data

SIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti mengenai

“Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Powerpoint dalam Teknik Pembelajaran Passing Bawah Materi Bola Voli kelas VII SMPN 2 Lubuklinggau didapatkan kesimpulan sebagai berikut, bahan ajar berbasis Berbasis Powerpoint dalam Teknik

(17)

139

Pembelajaran Passing Bawah Materi Bola Voli kelas VII SMPN 2 Lubuklinggau menggunakan model penelitian model ADDIE dinyatakan masuk dalam kategori valid dengan persentase hasil analisis nilai rata-rata koefisien 0,86.

Bahan ajar berbasis Berbasis Powerpoint dalam Teknik Pembelajaran Passing Bawah Materi Bola Voli kelas VII SMPN 2 Lubuklinggau menggunakan model ADDIE dinyatakan sangat praktis diamati berdasarkan keaktifan dan antusias siswa saat belajar dengan persentase hasil analisis nilai rata-rata kepraktisan dari respons guru dan respons siswa uji coba sebesar 81,21%.

Bahan ajar berbasis Berbasis Powerpoint dalam Teknik Pembelajaran Passing Bawah Materi Bola Voli kelas VII SMPN 2 Lubuk Linggau menggunakan model penelitian model ADDIE memiliki efek potensial terhadap hasil belajar siswa. Hal ini diamati berdasarkan keaktifan dan antusias siswa saat proses belajar dengan persentase hasil analisis nilai rata-rata hasilbelajar siswa yaitu masuk kategori sangat baik sebesar 96,87%.

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, A. 2018. Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru Menerapkan Bahan Ajar di SMA Negeri 3 Ogan Komering Ulu. Jurnal Educative : Journal Of Educational Studies. 3(1) : 16-29.Amanda, N., Fine, R. Dan Prasena, A. 2019. Pengembangan Media Budel (Buku Berjendela) pada Tema Keluargaku. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. 3(2). 97-104.

Arif, I. (2018). Pengembangan Buku Ajar Sejarah Berbasis Situs Sejarah Bima (Studi Kasus pada Siswa Kelas X MAN 2 Kota Bima). Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan. 2(3) : 102-107.

Cahyadi, R. A.H. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis ADDIE Model.Halaqa : Islamic Education Journal. 3(1) : 35-43).

Dahlia, A., Sri, R., Endang, I. dan Nurmaliza. (2021). Pelatihan Pemanfaatan Microsoft Powerpoint Sebagai Video Pembelajaran Bagi Guru-Guru MGMP Matematika SMP/MTs Kota Pekanbaru. Jurnal Kanigara. 2(1) : 132-138.

(18)

140

Dewi, M. D dan Izzati, N. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Powerpoint Interaktif Berbasis RME Materi Aljabar Kelas VII SMP. Delta : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika. 8(2) : 217.

Dewi, P. M. dan Erwin. (2021). Pengaruh Media Audio Visual Berbasis Google Meet terhadap Hasil Belajar IPA Siswa di Sekolah Dasar.Jurnal Basicedu 5(5) : 3697-3704.

Fernando, J. (2022). Media Pembelajaran Bola Voli Interaktif Berbasis Android. Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia. 2(2) :94-99.

Haqibillah, Z.M. (2022). Pemanfaatan Teknologi (LCD Dan Aplikasi Power Point) Dengan Model Pembelajaran Talking Stick Dalam Pembelajaran Sejarah, Jurnal Kalpataru.

1(8), 50.

Hikmah, S.N. (2020). Pemanfaatan Aplikasi Microsoft Powerpoint pada siswa SMP dalam Pembelajaran Koordinar Kartesius. Jurnal Ilmiah Matematika. 1(1) : 15-19.

Hutahaean, W. E. (2020). Pelatihan Aplikasi Powerpoint Bagi Guru dan Staff SD Negeri 010240 Pematang Cengkring. Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat).

3(1) : 147-154.

Kardiyanto, D. dan Sunardi. (2020). Kepelatihan Bola Voli. Sidoarjo : Zifatama Jawara.

Karim, A.D., Ginanjar. A., & Sugiyanto. D. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Team Games TournamentTerhadap Teknik Dasar Passing BawahPermainan Bola Voli.

Jurnal Sains Keolahragaan & Kesehatan. 2(2), 3.

Koesnandar, A. (2020). Pengembangan Model Pembelajaran Inovatif Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Sesuai Kurikulum 2013.Jurnal Teknologi Pendidikan. 08(01) : 33-61).

Kurnia, L.D., Dina, O. Dan Tika, D. N. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran Interakif Menggunakan Powerpoint pada Materi Relasi dan Fungsi. Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia. 07(01) :84-92.

Kurniawan dan Wijaya, M. R. (2019). Pengaruh Latihan Passing Bawah Menggunakanmediadinding Dan Berpasangan Terhadap Peningkatanteknik Passing Bawah Bolavoli Pada Ekstrakurikuler SMP Al-Irsyad Cikukulu Kabupatensukabumi Tahun 2018/2019. Jurnal Utile. 5(2) : 160-164.

Lailiyah, N., & Sukartiningsih. W. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Flash UntukPembelajaran Keterampilan Menuliskan Kembali Cerita Siswa Kelas IV SD. Jurnal JPGSD. 7(6), 1151.

(19)

141

Latifah, S., Eka, S. dan Abdul, B. 2016. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berorientasi Nilai-Nilai Agama Islam Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing Pada Materi Suhu Dan Kalor. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni. 05(1) : 43-51.

Maulidia, R.T., & Ridwan, M. (2021). Efektivitas penerapan media pembelajaran interaktifterhadap sikap kritis pendidikan jasmani, olahraga, dankesehatan. Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan. 2(10), 211-212.

Mile, S., Hadjarati, H., & Haryanto, I.A. (2022). Survei Sarana dan Prasarana Bola Voli di SMA/SMK Se-Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Jurnal Jendela Olahraga. 1(7), 52.

Mislan., Danang, A. S. (2019). Peran Pengembangan Media Terhadap Keberhasilan Pembelajaran PJOK di Sekolah. Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga. 12- 16.

Nurrita, T. 2018. Pengembangan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Misykat. 3(01) :171-187.

Panggabean, N. H. dan Amir, D. 2020. Desain Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Sains.

Medan : Yayasan Kita Menulis.

Panjaitan, J. G. dan Agung, W. Analisa Kemampuan Servis Bola voli Tim Pelajar Indonesia dan Malaysia pada ASEAN School Games 2019.Indonesian Journal for Physical Education and Sport. 1(1) : 147-155.

Ritonga, A. P., Nabila, P. dan Layla, I. (2022). Pengembangan Bahan Ajaran Media. Jurnal Multidisiplin Dahasen. 1(3) : 343-348.

Saputra, M.I.D., & Gusniar. (2019). Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Melalui Bermain Melempar Bola. Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga. 1(3), 66.

Sholikhah. 2017. Pengembangan Media Pop Up Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Kreatif Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Menulis Karangan Kelas V SDN Rowoharjo Tahun Ajaran 2016/2017. Jurnal Simki Pedagogja. 01(08) : 2-8.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : CV. Alfabeta.

Suriadi., Dewi, R., & Daulay. B. (2020). Pengembangan Instrumen Tes Passing Bolavoli Berbasis Digital. Jurnal Prestasi. 1(4), 9.

Sapriyah. (2019). Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar. Prosiding Seminar.50-67.

(20)

142

Suryandaru, N. A. (2020). Penerapan Multimedia dalam Pembelajaran yang Efisien. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar. 03(02) : 88-91.

Taqwim, R. I., Winarno. Dan Roesdiyanto. (2020). Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jurnal Pendidikan. 5(3) : 395-400.

Totales, T. A., Lina, T. A. dan Beru, S. (2020). Pengukuran Tingkat Kemampuan Passing Bawah Siswa Kelas VII pada Permainan Bola Voli. JDER Jurnal Of Dehasen Education Review. 2(1) : 17-22.

Wulandari, E. (2022). Pemanfaatan Powerpoint Interaktif Sebagai Media Pembelajaran Dalam Hybrid Learning. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial. 1(2) :26-32.

Wulandari, R. Supriyanto. Dan Perdima, F.E. (2022). Analisis Tingkat Keterampilan Dasar Bermain Bola Voli pada Klub Siswi di SMP Negeri 19 Bengkulu Selatan.Jurnal Educative sportif.3(2) : 46-50.

Vai, A., Jawak, F.J., Wijayanti, N. P. N., & Gusdernawati, A. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Teknik Passing Bawah Menggunakan Media Gambar Dalam Pada Permainan Bola Voli Di SMP Santa Veronika. Jurnal Of Sport Education(JOPE).

2(3), 3.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini karena media pembelajaran interaktif dengan aplikasi power point add-ins ispring mempunyai beberapa kelebihan dibanding power point biasa diantaranya

1. Apakah implementasi pendekatan SAVI menggunakan model pembelajaran TGT dengan media microsoft power point interaktif dapat meningkatkan hasil belajar biologi pada

Produk akhir dalam penelitian pengembangan ini berupa CD Interaktif berbasis Power Point dengan karakteristik : (1) total slide sebanyak 85 dengan ukuran on screen

Selain itu, penelitian ini sejalan dengan penelitian sri sumarni, yang menunjukkan bahwa media pembelajaran Power Point Berbasis Spakol Mata Pelajaran PKN dinyatakan valid dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil belajar siswa setelah menggunakan bahan ajar berbasis CD interaktif power point pada materi perkembangan teknologi produksi,

Tujuan penelitian ini yakni untuk: 1) menghasilkan media berbantuan power point menggunakan model PBL pada pembelajaran tematik kelas III tema 5 cuaca subtema keadaan cuaca,

Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian dimana hasil belajar siswa lebih baik setelah menggunakan media power point daripada sebelum menggunakan media pembelajaran power