• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem Pengukuran Kinerja Pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Dengan Pendekatan Balanced Scorecard

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Pengembangan Sistem Pengukuran Kinerja Pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Dengan Pendekatan Balanced Scorecard"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN EKSEKUTIF

VINI AWILIA, 2005. Pengembangan Sistem Pengukuran Kinerja Pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Dengan Pendekatan Balanced Scorecard. Dibawah bimbingan BUNASOR SANIM dan IMAM TEGUH SAPTONO.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan daerah otonom Kabupaten Bangka dalam bidang kelautan dan perikanan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka menyusun perencanaan stratejik yang kemudian dituangkan dalam program-program kerja dengan target-target yang telah ditentukan pula.

Suatu pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang memiliki karakteristik diakui oleh masyarakat atau mempunyai legitimasi, berakuntabilitas, mempunyai kemampuan untuk memformulasikan kebijakan dan menyediakan jasa, menghormati hak-hak asasi manusia, serta menjunjung tinggi dan menegakkan hukum. Dalam menciptakan suatu pemerintahan yang baik tersebut, maka diperlukan adanya suatu prosedur pelaporan kinerja yang baik yang diikuti dengan suatu proses evaluasi yang memadai agar kinerja yang telah dicapai sesuai dengan kerangka strategis yang telah disusun. Balanced Scorecard (BSC) adalah sistem manajemen (bukan hanya sebuah sistem pengukuran) yang dapat membantu organisasi untuk menjelaskan visi dan strategi dan menerapkannya dalam kegiatan operasinya. BSC memberikan umpan balik, baik dari sisi proses kegiatan internal maupun hasil-hasil dari luar, dalam rangka perbaikan kinerja dan hasil suatu organisasi secara terus menerus. BSC menyeimbangkan proses internal dan eksternal dengan melihat empat perspektif yaitu perspektif pelanggan, perspektif keuangan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Tujuan dan indikator kinerja yang digunakan disesuaikan untuk mencapai visi dan misi organisasi. Balanced Scorecard juga dapat dijadikan alat ukur kinerja dengan menyeimbangkan keempat perspektif didalamnya sehingga menjadi suatu sistem yang terintegrasi. Antar perspektif memiliki cause and effect relationship yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan mengembangkan sistem Balanced Scorecard dalam pemerintahan, maka pimpinan pemerintahan dapat mengetahui apa harapan masyarakat dan apa kebutuhan pegawai pemerintah untuk memenuhi harapan masyarakat.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan masalah yaitu 1) apakah alat ukur kinerja yang ada sekarang sudah dapat mengukur kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka secara keseluruhan, 2) bagaimana rancangan Balanced Scorecard untuk Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka, 3) Bagaimana perbandingan antara pengukuran kinerja yang dilakukan sekarang dengan pengukuran menggunakan balanced scorecard.

(2)

Dari rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan 1) menganalisa alat ukur kinerja yang sekarang digunakan oleh Dinas

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka. 2) membuat rancangan Balanced Scorecard untuk mengukur kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka. 3) membandingkan metode pengukuran kinerja yang digunakan sekaranag dengan pengukuran kinerja menggunakan metode balanced scorecard.

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bangka dengan didasarkan bahwa Kabupaten Bangka merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Propinsi Bangka Belitung yang memiliki manajemen lebih solid. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan studi kasus.

Dalam penelitian ini digunakan data primer dari hasil kuesioner dan wawancara langsung, data sekunder sebagai data pendukung. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara terstruktur menggunakan alat bantu kuesioner, In Depth Interview dan Focus Group Discussion dengan manajemen Dinas, observasi langsung, dan studi literatur. Teknik pengumpoulan data yang digunakan adalah dengan purposive sampling method dan Snowball sampling method. Pengolahan data dengan menggunakan analisa deskriptif kualitatif.

Dari hasil analisis yang dilakukan, metode pengukuran kinerja yang selama ini digunakan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka adalah metode pembandingan capaian kinerja sasaran. Metode pembandingan capaian kinerja sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai oleh Dinas. Metode tersebut hanya mengukur perspektif masyarakat dan perspektif proses bisnis internal, sedangkan perspektif finansial dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan tidak diukur. Metode ini tidak dapat menunjukkan keterkaitan antara setiap aspek yang diukur.

Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa rancangan Balanced Scorecard untuk Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka dititikberatkan pada 3 area fokus yaitu kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan, pertumbuhan ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan keamanan dan kelestarian lingkungan. Selanjutnya dari setiap perspektif disusun tujuan strategis Dinas, yaitu tujuan yang akan dicapai dari masing-masing perspektif. Tujuan strategis untuk perpektif masyarakat antara lain adalah meningkatkan keterampilan dan penguasaan teknologi; meningkatkan pelayanan informasi, infrastruktur, sarana dan prasarana; meningkatkan persepsi tentang keamanan dan kelestarian lingkungan; meningkatkan produksi produk yang bermutu dan berdaya saing; meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat perikanan; dan menyediakan bantuan terhadap kecelakaan, paceklik, dan gagal panen. Pespektif finansial memiliki 3 tujuan strategis yaitu mengembangkan penggalangan modal usaha dan kemitraan;

mengoptimalkan manfaat / biaya; dan menumbuhkembangkan sumber- sumber retribusi dan pungutan hasil. Tujuan strategis untuk perspektif proses bisnis internal adalah meningkatkan pembinaan sosial politik dan

(3)

kemasyarakatan; mengembangkan kawasan industri dan bisnis perikanan terpadu; mengembangkan kerjasama regional, nasional dan internasional;

meningkatkan transparansi retribusi dan sosialisasi perundangan;

mempromosikan potensi daerah dan pengembangan pasar lokal; dan meningkatkan kapasitas kelembagaan. Sedangkan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan memiliki 3 tujuan strategis yaitu, meningkatkan kapasitas sistem informasi; meningkatkan kemampuan pegawai; dan meningkatkan motivasi kerja pegawai.

Strategy Map atau peta strategi adalah sebuah diagram yang menggambarkan bagaimana organisasi menciptakan nilai dengan menghubungkan tujuan strategis dalam hubungan sebab-akibat secara eksplisit dalam keempat perspektif Balanced Scorecard (Kaplan dan Norton, 2004). Untuk memudahkan menggambarkan hubungan sebab akibat antar tujuan strategis dalam keempat perspektif Balanced Scorecard Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka maka dibuatlah strategy map. Dalam strategy map, tujuan-tujuan strategis dari keempat perspektif balanced scorecard saling menunjukkan keterkaitan.

Perspektif Masyarakat merupakan integrasi dari aspek-aspek dari ketiga area strategis. Tujuan strategis dari persapektif ini merupakan representasi dari pelayanan Dinas kepada masyarakat. Perspektif keuangan menjadi pendukung bagi Dinas untuk mencapai perspektif masyarakat. Perspektif ini menghitung efektifitas penggunaan anggaran dengan pelayanan yang diberikan, membantu menggalang investasi dan kemitraan, dan menumbuhkembangkan sumber-sumber retribusi/pungutan hasil untuk membiayai pembangunan daerah. Tujuan- tujuan strategis dari Perspektif Proses Bisnis Internal dan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan mendukung kedua perspektif diatas.

Tujuan perspektif proses bisnis internal mendorong Dinas untuk merubah dan meningkatkan cara memberikan pelayanan, khususnya dengan pendekatan dan transparansi kegiatan kepada masyarakat, mengembangkan kawasan industri perikanan, mengembangkan kerjasama, meningkatkan kegiatan promosi daerah, dan meningkatkan kapasitas kelembagaan. Sedangkan tujuan strategis Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan mengidentifikasi apakah Dinas mengembangkan penggunaan teknologi dan mengembangkan pelatihan dan kemampuan pegawai sehingga dapat terus meningkat.

Setelah dapat menentukan tujuan-tujuan strategis Dinas, selanjutnya adalah mengidentifikasi Inisiatif (program) strategis yang menjadi prioritas agar tujuan Dinas tercapai. Setelah penentuan Key Performance Indicator, selanjutnya adalah menentukan target dari masing-masing program yang ingin dicapai. Penentuan target disesuaikan dengan Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Tahun 2004-2008. Selanjutnya untuk pelaksanaan program dibuat Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang berisi kegiatan yang akan dilaksanakan dan target yang akan dicapai dalam satu tahun.

Dari hasil pengukuran dengan menggunakan BSC menunjukkan bahwa kinerja Dinas baik untuk kinerja satu tahun yaitu 97,25%.

Sedangkan untuk kinerja 5 tahun adalah 12,69% dimana target untuk

(4)

tahun 2004 adalah 13%, sehingga hasil tersebut juga baik. Pengukuran dengan metode lama juga menunjukkan kinerja yang baik, namun pengukuran kurang terintegrasi dan tidak dapat menunjukkan keterkaitan antar aspek yang diukur.

Bila dibandingkan dengan metode lama, maka metode BSC menunjukkan hasil pengukuran yang lebih menyeluruh dan terintegrasi.

Sedangkan metode lama belum dapat menunjukkan hubungan sebab akibat antar aspek yang diukur, sehingga kurang terintegrasi.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah bahwa metode pembanding capaian kinerja sasaran yang selama ini digunakan hanya dapat mengukur perspektif masyarakat dan perspektif proses bisnis internal Dinas, sementara perspektif finansial dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran kinerja tidak terukur. Hasil pengukuran tidak menunjukkan keterkaitan antar aspek yang diukur, sehingga kurang terintegrasi.

Rancangan balanced scorecard untuk Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka terdiri dari 3 area fokus yang pencapaiannya berpedoman pada 18 tujuan strategis yang tersebar dalam keempat perspektif balanced scorecard. Untuk mengukur keberhasilan masing-masing program yang disusun untuk mencapai tujuan strategis tersebut disusun 34 key performance indicator (KPI).

Strategy map untuk Dinas menunjukkan keterkaitan antar tujuan strategis yang ingin dicapai.

Dengan demikian bila dibandingkan dengan pengukuran menggunakan metode pembanding capaian kinerja sasaran, maka BSC lebih terintegrasi. BSC juga mengukur seluruh aspek yang berkaitan dengan kinerja, baik aspek internal maupun aspek eksternal.

Dari kesimpulan diatas maka dapat disimpulkan bahwa metode BSC sebaiknya diterapkan dalam sistem pengukuran kinerja yang telah ada untuk menyempurnakan hasil pengukuran. Sebelum mengimplementasikan BSC sebaiknya Dinas melakukan :1) melakukan survey terhadap pendapat masyarakat tentang image Dinas dan harapan masyarakat terhadap kinerja Dinas sebagai bahan untuk menentukan Key Performance Indicator. 2) mensosialisasikan kegunaan dan pemakaian BSC kepada semua pegawai.

Kata Kunci : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka, Pengukuran Kinerja, Balanced Scorecard, Key Performance Indicator, Strategy Map

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja RSUD Pandan Arang Boyolali dengan menggunakan konsep pengukuran kinerja yang tidak hanya mengukur kinerja

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja RSUD Pandan Arang Boyolali dengan menggunakan konsep pengukuran kinerja yang tidak hanya mengukur kinerja

Kepemimpinan transformasional oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Lampung Timur dalam meningkatkan kinerja dengan menitikberatkan pada perilaku memotivasi

Upaya Dinas Kelautan dan Perikanan dalam mengoptimalkan Potensi Perikanan Guna Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Flores. Upaya Dinas Kelautan dan Perikanan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa, perencanaan program pengembangan budi daya perikanan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan

terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan

Calon Penyedia Jasa Peserta Pengadaan Jasa Konstruksi (Pemborongan) Kegiatan Peningkatan Produksi Kealutan dan Perikanan Tahun 2011 Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Berdasarkan uraian di atas yang menjadi pertanyaan adalah alat ukur apakah yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja BUMN/BUMD komprehensif yang tidak