GREEN KEMIRI
Pengembangan Teknologi Ramah Lingkungan untuk Penanganan dan Pengolahan Kemiri yang Efisien
DISUSUN OLEH:
Kiki Astryaningsih (J1A022010) Nandini Nur Ulyani (J1B022014) Triayati Puspitasari (J10B22025) Adias Atmanegara (J1B022027)
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
2024
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun proposal ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam proposal ini penulis akan mengajukan usaha yaitu “GREEN KEMIRI Pengembangan Teknologi Ramah Lingkungan untuk Penanganan dan Pengolahan Kemiri yang Efisien” yakni pemanfaatan teknologi pengolahan lebih lanjut kemiri secara efisien dan ramah lingkungan sehingga potensi kemiri dapat diberdayakan seluruhnya.
Proposal ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa apa yang tersaji dalam proposal ini masih jauh dari proposal yang sempurna karena kekurangan dan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif guna menyempurnakan karya-karya kedepannya. Pada akhirnya, penulis tetap berharap semoga proposal ini bermanfaat dan berguna bagi masyarakat dan pendidikan pada umumnya serta pembelajaran dalam berwirausaha pada khususnya, untuk mewujudkan wirausaha muda yang kreatif dan inovatif untuk indonesia.
Mataram, April 2024 Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... 2
DAFTAR ISI ... 3
BAB I ... 6
PENDAHULUAN ... 6
1.2 Spesifikasi Teknologi ... 6
1.3 Karakteristik Pasar Sasaran ... 7
BAB II ... 8
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ... 8
2.1 Kondisi Umum Lingkungan dan Potensi Sumber Daya ... 8
2.2 Analisis SWOT ... 8
2.3 Analisis Biaya ... 9
2.4 Analisis Kelayakan Usaha ... 9
2.5 Analisis BEP (Break Even Point)... 10
2.6 Keberlanjutan Usaha ... 11
BAB III ... 13
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 13
3.1 Rencana Produksi ... 13
3.1.1 Kapasitas Produksi ... 13
3.1.2 Lokasi Produksi ... 13
3.2 Distribusi ... 13
3.2.1 Saluran Distribusi ... 13
3.2.2 Strategi Distribusi ... 13
3.3 Harga ... 13
3.4 Promosi... 14
3.4.1 Strategi Promosi ... 14
3.4.2 Target Promosi ... 14
3.5 Proses Produksi ... 14
3.5.1 Alat dan Bahan ... 14
3.5.2 Tahapan Produksi ... 14
BAB IV ... 16
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 16
4.1 Anggaran Biaya ... 16
4.1.1 Biaya Investasi Awal ... 16
4.1.2 Biaya Operasional ... 16
4.2 Jadwal Kegiatan ... 16
Daftar Pustaka ... 17
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Biaya Investasi Awal………7 Tabel 2.2 Biaya Operasional………..7 Tabel 2.3 Perhitungan Cash Flow Selama 5 Tahun………..8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemiri (Aleurites moluccanus) merupakan sejenis pohon yang banyak tumbuh di daerah tropis, khususnya di Asia Tenggara dan Pasifik. Tumbuhan ini memiliki buah yang kaya akan minyak dan bijinya sering digunakan dalam berbagai keperluan, mulai dari industri makanan hingga kosmetik. Karena kandungan minyaknya yang tinggi, kemiri telah menjadi komoditas penting di banyak negara, terutama di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Hawaii.
Namun, pengolahan kemiri di Lombok Utara saat ini masih terkesan tradisional dan tidak ramah lingkungan. Proses pemecahan cangkang kemiri menghasilkan limbah cangkang yang berlimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal. Limbah ini berpotensi mencemari lingkungan dan menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat.
Selama berabad-abad, kemiri telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat di daerah-daerah tempatnya tumbuh. Buahnya digunakan sebagai bahan makanan, sedangkan minyaknya diekstraksi dan dimanfaatkan dalam berbagai produk. Di Indonesia, kemiri dikenal dengan sebutan "kemiri" atau "kemiri sunan", dan telah
menjadi bagian dari tradisi kuliner dan kecantikan sejak zaman dahulu.
Salah satu kegunaan utama kemiri adalah sebagai sumber minyak nabati. Minyak kemiri memiliki kandungan asam lemak tak jenuh tunggal yang tinggi, terutama asam oleat dan linoleat, yang bermanfaat bagi kesehatan kulit dan rambut. Oleh karena itu, minyak kemiri sering digunakan dalam produk perawatan tubuh, seperti sabun, losion, dan shampoo.
Namun demikian, walaupun memiliki manfaat yang beragam, industri kemiri juga menghadapi tantangan, terutama dalam hal pengelolaan dan pengolahan yang efisien.
Proses pengolahan tradisional kadang-kadang masih digunakan, yang mungkin tidak efisien secara ekonomi dan dapat meninggalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Oleh karena itu, pengembangan teknologi yang ramah lingkungan untuk penanganan dan pengolahan kemiri menjadi penting untuk meningkatkan efisiensi industri ini sambil memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
1.2 Spesifikasi Teknologi
GreenKemiri menawarkan solusi teknologi ramah lingkungan untuk penanganan dan pengolahan kemiri yang efisien. Teknologi ini terdiri dari:
• Mesin pemecah cangkang kemiri yang dirancang untuk memecah cangkang kemiri dengan efisien dan minim limbah.
• Proses pengolahan minyak kemiri yang ramah lingkungan dan menghasilkan minyak dengan kualitas tinggi.
• Pemanfaatan limbah cangkang kemiri untuk produk bernilai tambah, seperti briket dan bahan baku pupuk organik.
1.3 Karakteristik Pasar Sasaran
Target pasar sasaran kami yaitu industry skala rumahan (micro) dan menengan atau (middle). Kami juga memasarkan produk kami lewat jejarig social, e-commerce, dan berbagai platform social media lainnya, tentus dengan harapan agar dikenal oleh khalayak luas.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Kondisi Umum Lingkungan dan Potensi Sumber Daya
Lombok Utara memiliki kondisi lingkungan yang beragam, dengan wilayah pesisir, dataran rendah, dan pegunungan. Beberapa wilayah di Lombok Utara memiliki potensi
pencemaran lingkungan dari aktivitas industri, termasuk pengolahan kemiri tradisional. Bahan baku kemiri sangan mudah didapatkan karena memang di Kabupaten Lombok Utara ini, kemiri nampak tumbuh subur.
2.2 Analisis SWOT Kekuatan:
• Potensi sumber daya kemiri yang melimpah di Lombok Utara.
• Permintaan pasar yang tinggi terhadap produk kemiri yang berkualitas tinggi.
• Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan.
• Dukungan pemerintah terhadap pengembangan teknologi ramah lingkungan.
Kelemahan:
• Teknologi GreenKemiri baru dan belum banyak dikenal.
• Biaya investasi awal yang relatif tinggi.
• Kurangnya infrastruktur dan sumber daya manusia di Lombok Utara.
Peluang:
• Meningkatkan nilai ekonomi kemiri bagi para petani di Lombok Utara.
• Membuka peluang usaha baru di bidang pengolahan kemiri.
• Meningkatkan daya saing produk kemiri Lombok Utara di pasar global.
• Menjaga kelestarian lingkungan di Lombok Utara.
Ancaman:
• Persaingan dari perusahaan pengolahan kemiri tradisional.
• Fluktuasi harga kemiri di pasaran.
• Bencana alam yang dapat mengganggu produksi kemiri.
2.3 Analisis Biaya
Peralatan Biaya
Mesin Pemecah Cangkang Kemiri Rp. 100.000.000 Peralatan Pengolahan Minyak Kemiri Rp. 50.000.000
Bangunan dan Infrastruktur Rp. 100.000.000
Total Rp. 250.000.000
Tabel 2.1 Biaya Investasi Awal
Biaya Nominal per bulan
Bahan Baku Rp. 50.000.000/bulan
Tenaga Kerja Rp. 20.000.000/bulan
Overhead Rp. 10.000.000/bulan
Total Rp. 80.000.000/bulan
Tabel 2.2 Biaya Operasional
2.4 Analisis Kelayakan Usaha 1. Asumsi
• Biaya investasi awal: Rp 250 juta
• Biaya operasional per bulan: Rp 80 juta
• Harga jual minyak kemiri: Rp 20.000 per liter
• Kapasitas produksi: 1.000 liter per bulan
• Umur proyek: 5 tahun 2. Perhitungan
• Net Present Value (NPV)
NPV = Σ (Cash Flow / (1 + Discount Rate)^t) t = 0, 1, 2, ..., n
• Discount Rate = 10%
Tahun ke Discount Factor Cash Flow Present Value
0 1 -250.000.000 -250.000.000
1 0.9091 120.000.000 109.092.000
2 0.8264 120.000.000 99.168.000
3 0.7513 120.000.000 90.156.000
4 0.6830 120.000.000 81.960.000
5 0.6209 120.000.000 74.508.000 Tabel 2.3 Perhitungan Cash Flow Selama 5 Tahun
NPV = 504.884.000
• Internal Rate of Return (IRR)
IRR adalah tingkat diskonto yang membuat NPV sama dengan 0.
IRR GreenKemiri = 22%
• Payback Period (PP)
PP = Jumlah Investasi Awal / Arus Kas Masuk Tahunan PP = 250.000.000 / 120.000.000 = 2,08 tahun
• Profitability Index (PI)
PI = NPV / Jumlah Investasi Awal PI = 504.884.000 / 250.000.000 = 2,02 3. Interpretasi Hasil
Berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha, GreenKemiri layak untuk dijalankan karena:
• NPV positif, menunjukkan bahwa proyek ini menghasilkan keuntungan.
• IRR lebih tinggi dari discount rate, menunjukkan bahwa proyek ini lebih menguntungkan daripada investasi lain dengan tingkat risiko yang sama.
• PP kurang dari umur proyek, menunjukkan bahwa proyek ini dapat mengembalikan modal dalam waktu yang relatif singkat.
• PI lebih besar dari 1, menunjukkan bahwa proyek ini menghasilkan keuntungan lebih besar daripada investasi awal.
4. Faktor Risiko
• Persaingan dari perusahaan pengolahan kemiri tradisional.
• Fluktuasi harga kemiri di pasaran.
• Bencana alam yang dapat mengganggu produksi kemiri.
2.5 Analisis BEP (Break Even Point) 1. Asumsi
• Biaya investasi awal: Rp 250 juta
• Biaya operasional per bulan: Rp 80 juta
• Harga jual minyak kemiri: Rp 20.000 per liter
• Kapasitas produksi: 1.000 liter per bulan 2. Perhitungan BEP
• BEP unit: Biaya operasional per bulan / Harga jual per unit
• BEP unit = Rp 80 juta / Rp 20.000 = 4.000 liter
• BEP waktu: BEP unit / Kapasitas produksi per bulan
• BEP waktu = 4.000 liter / 1.000 liter per bulan = 4 bulan 3. Interpretasi Hasil
Berdasarkan analisis BEP, GreenKemiri perlu mencapai penjualan 4.000 liter minyak kemiri per bulan untuk mencapai titik impas.
4. Faktor yang Mempengaruhi BEP
• Biaya investasi awal
• Biaya operasional
• Harga jual produk
• Kapasitas produksi
2.6 Keberlanjutan Usaha
Usaha GreenKemiri memiliki potensi untuk berkelanjutan karena:
• Permintaan pasar terhadap produk kemiri yang berkualitas tinggi dan ramah lingkungan terus meningkat.
• Teknologi GreenKemiri dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas pengolahan kemiri, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk kemiri Lombok Utara di pasar global.
• GreenKemiri dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan di Lombok Utara.
BAB III
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
3.1 Rencana Produksi 3.1.1 Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi awal GreenKemiri adalah 1.000 liter minyak kemiri per bulan.
Kapasitas ini dapat ditingkatkan di masa depan sesuai dengan permintaan pasar.
3.1.2 Lokasi Produksi
Lokasi produksi GreenKemiri akan berada di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Lokasi ini dipilih karena:
• Dekat dengan sumber bahan baku kemiri.
• Memiliki infrastruktur yang memadai.
• Memiliki tenaga kerja yang terampil.
3.1.3 Jadwal Produksi
Produksi GreenKemiri akan dilakukan selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
3.2 Distribusi
3.2.1 Saluran Distribusi
GreenKemiri akan menggunakan dua saluran distribusi:
• Distribusi langsung: GreenKemiri akan menjual produknya langsung kepada para petani kemiri dan industri pengolahan kemiri.
• Distribusi tidak langsung: GreenKemiri akan bekerja sama dengan distributor untuk memasarkan produknya ke pasar yang lebih luas.
3.2.2 Strategi Distribusi
GreenKemiri akan menggunakan strategi distribusi berikut:
• Membangun hubungan yang baik dengan para petani kemiri dan industri pengolahan kemiri.
• Menyediakan layanan yang berkualitas, seperti pengiriman yang cepat dan tepat waktu.
• Memberikan harga yang kompetitif.
3.3 Harga
Harga jual minyak kemiri GreenKemiri akan ditentukan berdasarkan:
• Harga pasar minyak kemiri.
• Biaya produksi.
• Keuntungan yang ingin diperoleh.
Harga jual minyak kemiri GreenKemiri diprediksi akan lebih tinggi daripada harga minyak kemiri tradisional karena kualitasnya yang lebih tinggi dan ramah lingkungan.
3.4 Promosi
3.4.1 Strategi Promosi
GreenKemiri akan menggunakan strategi promosi berikut:
• Iklan di media massa, seperti surat kabar, majalah, dan televisi.
• Promosi di media sosial.
• Menyelenggarakan pameran dan demonstrasi produk.
• Memberikan edukasi dan pelatihan kepada para petani kemiri tentang penggunaan teknologi GreenKemiri.
3.4.2 Target Promosi
Target promosi GreenKemiri adalah:
• Petani kemiri di Lombok Utara.
• Industri pengolahan kemiri di Lombok Utara.
• Pemerintah daerah Lombok Utara.
• Masyarakat umum.
3.5 Proses Produksi 3.5.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk proses produksi GreenKemiri:
• Mesin pemecah cangkang kemiri
• Peralatan pengolahan minyak kemiri
• Cangkang kemiri
• Air
• Bahan kimia
3.5.2 Tahapan Produksi
Tahapan produksi GreenKemiri:
1. Pemecahan cangkang kemiri 2. Pengolahan minyak kemiri 3. Penyaringan minyak kemiri 4. Pengemasan minyak kemiri
3.5.3 Quality Control
GreenKemiri akan menerapkan quality control yang ketat untuk memastikan kualitas produknya.
Quality control akan dilakukan pada setiap tahap produksi.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
4.1.1 Biaya Investasi Awal
No Jenis Biaya Biaya (Rp)
1 Mesin pemecah cangkang kemiri 100.000.000
2 Peralatan pengolahan minyak kemiri 50.000.000
3 Bangunan dan infrastruktur 100.000.000
4 Biaya perizinan 5.000.000
5 Biaya operasional awal 20.000.000
Total 275.000.000
4.1.2 Biaya Operasional
No Jenis Biaya Biaya per Bulan (Rp)
1 Bahan Baku 50.000.000
2 Tenaga Kerja 20.000.000
3 Overhead 10.000.000
Total 80.000.000
4.2 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Waktu
1 Persiapan dan Perizinan 1 Bulan
2 Pembelian peralatan 1 Bulan
3 Pembangunan dan instalasi 2 Bulan
4 Uji coba dan pelatihan 1 Bulan
5 Produksi dan penjualan Berkelanjutan
Daftar Pustaka
Pangemanan, S., & Manurung, R. 2020. Development of Candle Nut (Aleurites moluccana) Processing Techniques to Improve Product Quality and Utilization. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 412(1), 012030. DOI: 10.1088/1755 1315/412/1/012030.
Pratomo, A. H., Rahayu, R., & Adawiyah, R. 2019. The Potential of Candle Nut (Aleurites moluccana) Shells as a Source of Renewable Energy. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 276(1), 012078. DOI: 10.1088/1755-1315/276/1/012078.
Suseno, A. S., Lusiana, I. D., & Indriani, S. 2020. Development of Candle Nut (Aleurites moluccana) Based Cosmetics: Challenges and Opportunities. IOP Conference Series:
Earth and Environmental Science, 461(1), 012030. DOI: 10.1088/1755 1315/461/1/012030.
Widianto, A., Cahyono, B., & Budiyono, B. 2018. The Potential of Candlenut (Aleurites moluccanus) as Green Energy Resources. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 116(1), 012035. DOI: 10.1088/1755-1315/116/1/012035.
Wibowo, D. A., & Kusumawati, D. 2019. Utilization of Candle Nut (Aleurites moluccana) Oil for Soap Material as an Effort to Reduce Environmental Pollution. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 251(1), 012045. DOI: 10.1088/1755 1315/251/1/012045.
Analisis SWOT: https://en.wikipedia.org/wiki/SWOT_analysis Analisis BEP: https://en.wikipedia.org/wiki/Break-even_point Analisis NPV: https://en.wikipedia.org/wiki/Net_present_value Analisis IRR: https://en.wikipedia.org/wiki/Internal_rate_of_return Analisis PI: https://en.wikipedia.org/wiki/Profitability_index